Anda di halaman 1dari 18

BERWIRAUSAHA DROPSHIP TAS DAN DOMPET WANITA

PROPOSAL

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Kewirausahaan yang diampu oleh Dr. H. Nanang Dalil Herman, S.T., M.Pd.

oleh:
Alfatama Putra Panji (1704500)
Alya Soraya (1702219)
Asri Faradilla (1705565)
Hasna Kurnia (1703254)
Irfan Ripandi (1700818)
Mohammad Afnan Kaffi (1701841)
Salma Zakiyatunnisa (1705687)
Tazkia Chandra Pelita Sukma (1700168)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2018
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur, kami telah menyelesaikan penyusunan


proposal ini, walaupun tidak sedikit hambatan dan kesulitan yang penulis hadapi,
tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah yang Mahakuasa.
Penyusunan proposal ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Kurikulum dan Pembelajaran. Proposal ini masih banyak kekurangan dan
belum dikatakan sempurna karena keterbatasan wawasan kami. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun kami harapkan agar dalam membuat
proposal di waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi. Harapan penulis semoga
proposal ini dapat menjadi langkah awal dalam membuka wawasan
kewirausahaan.
Terima kasih kepada pihak yang telah membantu penyelesaian proposal
ini. Semoga proposal ini dapat terwujud di kehidupan nyata.

Bandung, 12 Juli 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………… i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. ii

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………..
1
1.1 Dasar Pemikiran..……………………………………………………………...
1
1.2 Konsep Usaha…..…………………………………………………………….. 2
1.3 Visi dan Misi…...
……………………………………………………………....2
1.4 Tujuan…………..……………………………………………………………..
2

BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………………………….....
3
2.1 Nama usaha……………………………………...…………………………….
3
2.2 Jenis Usaha………………………………………………………………..….. 3
2.3 Target……………………………………………….……………………...….
3
2.4 Produksi…………………………………………………………………….… 3
2.5 Jenis Barang…………………………………………………………………...
3
2.6 Peralatan Usaha……………………………………...………………………...
5
2.7 Aspek Permodalan……………………………………...………………….….
5
2.8 Perhitungan Laba dan Harga Jual……………………...……………………....
5

ii
2.9 Strategi Pemasaran……………………………………...……………….…….
6
2.9.1 Produk……………………………………...…………..……………….
6
2.9.2 Tempat……………………………………...…………………….…….
6
2.9.3 Promosi……………………………………...………………………….
7
2.10 Strategi Pengembangan……..………..………...…………………………….
7
2.11 Proyeksi Pendapatan…………………………...…………………………….
7

BAB 3 PENUTUP………………………………………………………..……… 8

LAMPIRAN………………………………………………………………...…… 9

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Dasar Pemikiran


Persaingan perdagangan yang semakin ketat memerlukan para wirausahawan
untuk menemukan ide baru dalam mencari lapak usaha baru. Salah satunya
dengan mencari usaha dari usaha orang lain.
Usaha dropship dari toko mulai populer akhir-akhir ini. Dropship adalah usaha
yang tidak melakukan stok barang atau proses pengiriman. Dalam sistem ini,
dibutuhkan supplier sebagai pemasok barang. Penjual akan memajang foto barang
dagangan supplier di akun media sosial sebagai tempat berjualan. Dengan
bermodalkan nol rupiah, wirausahawan dapat memperoleh untung dari barang
yang ingin konsumen beli. Dengan target konsumen wanita, maka penulis
berencana untuk menyediakan tas dan dompet.
Perlengkapan tas dan dompet merupakan hal yang lazim dicari oleh peminat
wanita. Mulai dari usia remaja hingga dewasa. Ini dikarenakan tas dan dompet
merupakan kebutuhan tersier yang mendukung penampilan wanita.
Usaha dropship barang ini merupakan usaha baru yang menjanjikan khususnya
dengan target konsumen wanita. Dengan bermodalkan nol rupiah, penulis
bertujuan untuk menyediakan jasa yang memuaskan dan menguntungkan bagi
kami dan konsumen. Dengan kegiatan kewirausahaan ini, penulis dapat mengasah
kemampuan berwirausaha dan mampu memberikan manfaat khususnya bagi para
konsumen.

1.2 Konsep Usaha


Konsep usaha kami yaitu dengan menyediakan jasa bagi yang ingin membeli
tas dan dompet dari salah satu toko supplier yang sudah kami tentukan. Dalam
seminggu kami akan membuka pre-order untuk satu kloter konsumen yang ingin
memesan. Jadwal pre-order atau pemesanan dibuka pada hari Senin sampai hari
Rabu dari jam 08.00 sampai 21.00 WIB. Setelah itu, pada hari Kamis kami akan
mendata pemesanan dan memberikan pesanan konsumen kepada pihak toko untuk

1
mengirim barang yang dipesan. Pengiriman barang dimulai pada hari Kamis
sampai

1
2

hari Minggu. Lalu barang yang sudah sampai akan kami berikan kepada
konsumen. Usaha jasa ini dilakukan melalui akses internet atau online shop.

1.3 Visi dan Misi


Visi: Menjadi pelayan jasa yang kompeten dan dapat dinikmati oleh berbagai
konsumen dari penjuru daerah dengan mengutamakan kepuasan konsumen.
Misi: Menyediakan barang yang berkualitas dan memberikan pelayanan
dengan sepenuh hati.

1.4 Tujuan
Tujuan pembuatan proposal ini adalah:
1. untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan;
2. sebagai langkah awal untuk berwirausaha serta mengembangkan
perekonomian masyarakat;
3. mengembangkan inisiatif mahasiswa sebagai pemilik usaha dalam membuka
usaha;
4. menambah pengetahuan dalam berwirausaha.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Nama Usaha


Nama usaha yang akan kami jalankan adalah “Etalase”. Nama ini dipilih
karena arti etalase sendiri yang merupakan tempat memamerkan barang-barang
yang dijual. Arti etalase merupakan bentuk analogi dari konsep usaha kami yang
memajang foto barang yang dijual oleh supplier.

2.2 Jenis Usaha


Jenis usaha yang kami lakukan adalah penyedia jasa yaitu dropship yang
menjual tas dan dompet wanita dari toko supplier yang sudah kami tentukan.
Dropship adalah usaha yang tidak melakukan stok barang atau proses pengiriman.
Dalam sistem ini, dibutuhkan supplier sebagai pemasok barang. Penjual akan
memajang foto barang dagangan supplier di akun media sosial sebagai tempat
berjualan. Dengan bermodalkan nol rupiah, wirausahawan dapat memperoleh
untung dari barang yang ingin konsumen beli.

2.3 Target
Tahap target di sini yaitu membidik kelompok yang akan disiarkan. Target
pemasaran adalah kaum perempuan dalam rentang usia remaja hingga dewasa
yang membutuhkan tas dan dompet untuk melengkapi penampilan mereka.

2.4 Produksi
Kami tidak menyediakan barang produksi karena usaha kami bergerak dalam
bidang pelayanan jasa. Produksi barang dilakukan oleh toko yang sudah bekerja
sama dengan kami.

2.5 Jenis Barang


Barang dari supplier yang kami jual yaitu tas dan dompet wanita. Berikut
adalah foto barang dari supplier yang kami jual.

3
4

Gambar 2.1 Foto Tas Produksi Supplier

Gambar 2.2 Foto Tas Produksi Supplier

Gambar 2.3 Foto Dompet Produksi Supplier


5

Gambar 2.4 Foto Dompet Produksi Supplier

2.6 Peralatan Usaha


Karena kami menjalankan usaha online shop berbasis aplikasi Instagram dan
Line, peralatan yang kami perlukan dalam menjalankan usaha ini adalah:
1. gawai;
2. laptop atau komputer;
3. koneksi internet;
4. e-banking.

2.7 Aspek Permodalan


Modal kami dalam usaha ini adalah nol rupiah. Karena kami tidak
menyediakan barang atau produk. Kami hanya bermodalkan jasa atau tenaga.

2.8 Perhitungan Laba dan Harga Jual


Persentase keuntungan yang telah kami tentukan adalah 20% dari harga asli
atau harga dari supplier. Persentase ini kami pertimbangkan dari daya beli pasar
yang sebagian besar pelajar atau mahasiswa. Sebelum menghitung harga jual,
kami pertama-pertama memperhatikan biaya operasional. Biaya operasional untuk
usaha kami adalah pulsa internet yang digunakan untuk melakukan komunikasi
dengan konsumen atau supplier. Dalam satu bulan, kalkulasi untuk biaya
operasional ini adalah Rp 100.000,00.
Dengan beban biaya operasional Rp 100.000,00 per bulan, jika dibagi 30 hari
maka nominal yang didapat adalah Rp 3.333,333 yang dibulatkan menjadi
6

Rp 3.400,00. Ini adalah biaya yang harus didapatkan dalam per hari agar biaya
operasional dapat teratasi. Target yang kami tentukan untuk satu kloter pemesanan
adalah 5 barang, maka kalkulasi nya adalah:
1. biaya yang harus didapatkan per hari= Rp 3.400,00.
2. 1 minggu= 7 hari. Rp 3.400x7= Rp 23.800,00. Maka kami harus
mendapatkan biaya operasional Rp 23.800,00 per minggu nya.
3. Satu minggu hanya menjual 5 barang. Jadi Rp 23.800,00:5 = Rp 4.760,00
yang dibulatkan menjadi Rp 4.800,00. Maka setiap produk harus
ditambahkan Rp 4.800,00 untuk mencapai biaya operasional.
Setelah mengetahui besar biaya operasional yang harus ditambahkan per
produk, maka kami dapat mengetahui harga jual barang. Rumus yang kami
gunakan adalah harga jual= harga supplier+ biaya operasional+ biaya
pengembangan.
Biaya pengembangan adalah keuntungan yang kita dapatkan dari setiap
produk yang dijual. Persentase yang telah ditentukan adalah 20% dari harga
supplier. Misal harga dari supplier adalah Rp 50.000,00 maka biaya
pengembangannya adalah Rp 10.000,00. Jadi, harga jual untuk barang yang
seharga Rp 50.000,00 dari supplier= Rp 50.000,00+Rp 4.800,00+Rp 10.000,00=
Rp 64.800,00.

2.9 Strategi Pemasaran


2.9.1 Produk
Kami sebagai penyedia jasa dropship akan selalu berkomitmen akan
menyediakan barang yang berkualitas dengan harga terjangkau. Selain itu, usaha
kami akan membantu konsumen untuk membeli barang tujuan tanpa harus datang
atau memesan ke tokonya langsung. Dengan adanya usaha dropship ini,
diharapkan dapat sebagai variasi dalam berwirausaha dan diminati oleh
masyarakat milenium karena kami menyediakan jasa dengan wadah akses
internet.

2.9.2 Tempat
6

Tempat usaha kami yaitu dengan metode media sosial. Media sosial yang
kami akses untuk tempat usaha kami adalah Instagram dan Line. Selain untuk
menyediakan jasa, media sosial juga digunakan untuk promosi dan pemesanan
barang oleh konsumen.
7

2.9.3 Promosi
Langkah pertama untuk menarik pembeli adalah dengan mengadakan
promosi yang akan kami iklankan di media sosial. Promosi yang akan kami
gunakan adalah dengan mengadakan pengurangan persentase keuntungan, yang
tadinya 20% dari harga supplier berubah menjadi 10% dari harga supplier untuk
setiap pemesanan dalam kloter pre-order pertama. Kami juga akan menawarkan
barang supplier kepada orang atau rekan terdekat sebagai langkah awal
mempromosikan usaha kami ke masyarakat luas.

2.10 Strategi Pengembangan


Teknik aspek pengembangan usaha kami adalah dengan memperluas skala
usaha. Dalam langkah ini, kami akan menambah kapasitas tenaga kerja serta
menambah platform media yang digunakan dalam mempromosikan produk, yaitu
dalam aplikasi Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan media jual beli lainnya.
Teknik yang kedua yaitu dengan memperluas cakupan usaha. Perluasan
cakupan usaha ini dilakukan dengan menambah jenis produk baru dan variasi
produk yang lain. Kami akan menyediakan tas dan dompet model baru yang kami
tawarkan untuk dijual.
Teknik selanjutnya dengan memperluas kerja sama. Kerja sama yang akan
kami lakukan adalah dengan membuat relasi baru dengan supplier lain yang
memproduksi tas dan dompet. Dengan adanya kerja sama baru, kami dapat
mengembangkan usaha dropship dengan peminat yang lebih banyak.
Untuk strategi bertahan dalam usaha ini adalah dengan terus melakukan kerja
sama dengan produsen lain dan terus memperluas pemasaran produk agar
pemesanan semakin meningkat.

2.11 Proyeksi Pendapatan


Pendapatan akan bergantung kepada jumlah barang yang terjual dan jumlah
nominal harga dari setiap barang. Ini dikarenakan kami tidak menekankan jumlah
laba yang seragam. Kami hanya mengambil laba 20% dari harga supplier, maka
jumlah untung yang kami dapatkan akan bergantung pada jumlah barang.
BAB 3
PENUTUP

Usaha dalam bidang fashion wanita tidak pernah ada surutnya. Selain karena
kebutuhan tambahan, namun juga diperlukan sebagai pelengkap penampilan
wanita. Alasan inilah yang membuat usaha fashion wanita selalu menjanjikan
usaha yang menguntungkan. Maka dari itu, kami memutuskan untuk menjadi
dropship tas dan dompet wanita.
Online shop “etalase” ini bergerak dalam bidang jasa. Karena kami tidak
memproduksi barang yang akan dijual. Sistem ini dinamakan dropship, yaitu kami
hanya memajang barang toko supplier di akun media sosial kami, lalu dari setiap
pemesanan kami mengambil untung dengan persentase 20% dari harga supplier.
Dengan modal nol rupiah kami dapat berwirausaha dengan bermodalkan tenaga.
Pendirian usaha ini merupakan hasil ide dari mata kuliah Kewirausahaan.
Semoga proposal ini dapat kami realisasikan sebagai bentuk pengembangan diri
dan aktualisasi berwirausaha.

8
LAMPIRAN

Lampiran 1. Logo Toko “Etalase”

9
HASIL DISKUSI

1. Metode apa yang digunakan untuk membuat konsumen percaya? (Khairul


Fikri)
Jawaban: kami akan mengunggah hasil testimoni yang sudah pernah membeli.
Dengan testimoni ini, calon pembeli akan percaya terhadap toko kami. Lalu, kami
juga mengadakan promosi dengan mengunggah foto asli produk yang kami jual di
akun Instagram, dengan metode ini calon pembeli dapat melihat kualitas produk
asli yang kami jual sehingga lebih tertarik dan percaya. Selanjutnya, kami akan
menambah jumlah followers akun Instagram kami, dengan cara ini calon pembeli
akan lebih percaya karena dengan followers dan jumlah likes yang banyak akan
meningkatkan kesan yang baik terhadap toko kami.

2. Jika dalam satu minggu target penjualan tidak tercapai, maka strategi apa yang
akan Anda lakukan? (Firyal)
Pertama, kami akan memperpanjang masa pre-order. Yang biasanya dari hari
Senin sampai Rabu, maka kami akan memperpanjang sampai hari Minggu. Lalu,
kami akan menawarkan produk kami ke teman terdekat dan mengunggah promosi
produk ke akun media sosial lainnya.

3. Jika barang pemesanan tidak ada, apa yang akan Anda lakukan? Apakah
diminta untuk mengganti barang pesanan atau pindah ke supplier lain? (Salsabila)
Jawaban: kami tidak menjual barang yang tidak ada. Sebelum kami mengunggah
katalog, pertama kami memastikan produk apa saja yang tersedia. Jadi ketika
pembeli memesan produk, maka produk tersebut sudah pasti ada dari supplier.

4. Kenapa tidak membuat barang sendiri? Dengan membuat barang sendiri, maka
harga yang ditawarkan jadi lebih murah. (Ridwan)
Jawaban: dalam tahap ini, kami mempertimbangkan modal yang harus kami
keluarkan jika membuat produk sendiri. Terlebih kami tidak ada keterampilan
dalam membuat produk tas dan dompet. Dengan pertimbangan ini, maka kami

10
memutuskan untuk membuka usaha dropship. Selanjutnya tidak menutup
kemungkinan untuk membuat produk sendiri ketika keuntungan yang kami dapat

10
11

dari usaha dropship ini sudah banyak dan memungkinkan untuk membuat produk
sendiri.

5.Jika pemesanan barang dalam satu minggu hanya sedikit, maka biaya ongkos
kirim akan menjadi mahal. Lalu biaya tersebut ditanggung oleh kalian atau oleh
pembeli? (Anti)
Jawaban: pertama kami akan melakukan upaya strategi untuk menambah jumlah
penjualan, jika strategi ini tidak berhasil maka kami akan menggunakan biaya dari
persentase keuntungan sebagai pengganti biaya ongkos kirim.

6. Apa yang membuat para pelanggan lebih tertarik membeli barang di Etalase?
(Syam Aditya)
Jawaban: hal yang menjadi kelebihan dari toko kami adalah produk kami yang
lebih murah daripada produk yang dijual di pusat perbelanjaan. Keunggulan
produk yang murah dan menggunakan media penjualan online akan menarik
minat untuk membeli produk di toko kami daripada di pusat perbelanjaan. Lalu,
promo diskon yang kami berikan juga merupakan keunggulan toko kami daripada
toko lain yang serupa.

7. Jika ada pelanggan yang kurang puas atau tidak sesuai antara pemesanan
dengan barang yang diterima, adakah garansinya? Berapa lama? (Dandi Haniif P.)
Jawaban: lama garansi pengembalian barang yaitu selama 2 hari setelah barang
diterima.

8. Jika barang sudah dibayar, namun pelanggan ingin membatalkan pesanan, maka
bagaimana? (Ayu Nasiva)
Jawaban: Sebelum mengisi formulir pemesanan, kami menetapkan kepada
pembeli bahwa pesanan boleh dibatalkan dalam waktu 24 jam setelah formulir
pemesanan dikirim. Jika pembeli membatalkan pesanan setelah waktu 24 jam
maka pembatalan dianggap tidak sah, uang yang telah dibayar tidak dapat
dikembalikan dan barang akan tetap dikirim.

Anda mungkin juga menyukai