A. PENGERTIAN
Kas memiliki kedudukan yang amat penting dalam
menjaga kelancaran operasi perusahaan. Jumlah kas yang
lebih atau kurang dapat berakibat kurang baik pada
perusahaan. Kekurangan kas dapat mengakibatkan tidak
terbayarnya berbagai kewajiban, seperti hutang gaji,
bunga bank, dan sebagainya. Hal ini selain menurunkan
produktivitas kerja, dapat pula menurunkan kredibilitas
perusahaan. Sebaliknya kas yang berlebihan dapat
menyerap dana modal kerja yang langka dan mahal,
sehingga menaikkan beban tetap perusahaan. Oleh
karena itu, uang kas yang ada dalam perusahaan juga
merupakan salah satu bentuk atau pilihan investasi.
Anggaran kas menunjukkan rencana sumber dan
penggunaan kas semasa tahun anggaran yang terdiri dari
rencana penerimaan kas (aliran kas masuk) dan
perencanaan kas (aliran kas keluar).
Sifat aliran kas, baik aliran kas masuk maupun aliran kas
keluar, dapat bersifat kontinyu ataupun tidak. Aliran kas
keluar yang bersifat kontinyu, misalnya: pembelian bahan
baku dan pembayaran upah dan gaji. Sedangkan aliran
kas keluar yang bersifat tidak kontinyu, misalnya
pengeluaran kas untuk pembayaran bunga, dividen, pajak
pendapatan, pembayaran anggaran hutang, pembelian
kembali saham perusahaan dan pembelian aktiva tetap.
Adapun aliran kas masuk yang bersifat kontinyu dapat
berasal dari hasil penjualan produk secara tunai dan hasil
pelunasan piutang. Sedangkan aliran kas masuk yang
bersifat tidak kontinyu dapat berasal dari penyertaan
pemilik perusahaan, penjualan saham, penerimaan kredit
bank dan penjualan aktiva tetap yang sudah tidak terpakai
lagi.
Anggaran kas (Cash Budget) ialah anggaran yang
merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas
beserta perubahan-perubahan dari waktu ke waktu
selama periode yang akan datang, baik perubahan yang
berupa permintaan kas, maupun perubahan yang berupa
pengeluaran kas. Anggaran kas merupakan alat penting
dalam proses perencanaan dan pengendalian keuangan
perusahaan, karena di dalam nya terdapat estimasi
penerimaan dan pengeluaran kas untuk periode tertentu
dimasa datang sehingga akan bisa diketahui kapan
perusahaan dalam keadaan defisit kas atau surplus kas.
B. PENTINGNYA ANGGARAN KAS
Kas berfungsi untuk membayar semua aktivitas yang
dilakukan perusahaan, baik dalam operasi sehari-hari
maupun untuk investasi. Karena itu, bagi perusahaan,
memiliki alat pembayaran dalam jumlah dan waktu yang
tepat akan sangat bermanfaat positif bagi perusahaan.
Kekurangan uang akan menyebabkan perusahaan tidak
dapat membayar berbagai aktivitas operasi dan investasi.
Pembelian dan pembayaran bahan baku akan terganggu,
pembayaran biaya tenaga kerja akan terganggu, dan
pembayaran biaya-biaya lain akan terganggu. Sebaliknya,
kelebihan uang pada suatu saat, melebihi kebutuhan
perusahaan, menyebabkan terlalu banyaknya uang yang
menganggur, padahal seharusnya uang tersebut dapat
dikelola secara lebih optimal lagi untuk kepentingan
perusahaan.
Karena itu, penting sekali bagi perusahaan untuk
memiliki kas dalam jumlah dan waktu yang tepat agar kas
tersebut dapat dipergunakan secara optimal tanpa
mengganggu operasi perusahaan. Untuk kepentingan
itulah, sangat perlu sekali dibuat suatu perencanaan yang
baik untuk melihat berbagai sumber penerimaan dan
pengeluaran kas perusahaan untuk suatu periode
tertentu.
Rencana perusahaan yang berupa antisipasi tentang
berbagai aktivitas yang memerlukan uang dalam jumlah
dan waktu yang diperkirakan serta antisipasi tentang
berbagai penerimaan uang dalam jumlah dan waktu yang
diperkirakan tersebut harus sekaligus menunjukkan
sumber-sumber penggunaan dan penerimaan kas. Setiap
sumber penerimaan kas harus dapat dibuat taksirannya
tentang berapa banyak uang yang akan diperoleh dari
setiap sumber tersebut dan kapan uang tersebut akan
diterima. Setiap sumber pengeluaran juga harus dapat
dibuat taksirannya tentang berapa banyak uang yang
dibutuhkan untuk aktivitas tersebut dan kapan uang
tersebut dibutuhkan.
Dari perbedaan jumlah dan waktu aliran dana yang
diterima dan aliran dana keluar tersebut, akan terlihat
tingkat keseimbangan antara keduanya. Jika jumlah uang
yang akan diterima lebih besar dari jumlah uang yang
akan dikeluarkan, cukup dilihat waktu dibutuhkannya
uang tersebut dan waktu dikeluarkannya uang tersebut.
Jika jumlah uang yang akan dikeluarkan lebih besar dari
jumlah uang yang diterima, maka perusahaan harus
membuat efisiensi pada pos-pos yang memungkinkan.
Jika efisiensi telah dilakukan tetapi jumlah uang yang akan
dikeluarkan tetap lebih besar dari jumlah uang yang akan
diterima, maka perusahaan perlu mengelola waktu
diterima dan dikeluarkannya kas tersebut, agar pada saat
dibutuhkan uang tersebut telah ada dalam anggaran kas.
C. TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN KAS
1. Menentukan posisi kas pada berbagai waktu dengan
membandingkan uang kas masuk dengan uang kas
keluar.
Sehingga saldo kas pada akhir suatu periode akan sama
dengan saldo kas awal ditambah penerimaan-
penerimaan kas pada suatu periode dan dikurangi
pengeluaran-pengeluaran kas pada waktu yang sama
2. Meperkirakan kemungkinan terjadinya defisit atau
surplus.
Defisit terjadi bilamana pemasukan ditambah saldo awal
ternyata lebih kecil dari kebutuhan pengeluaran yang
harus dibayar. Sebaliknya surplus akan terjadi bilamana
pemasukan melebihi pengeluaran, sehingga saldo kas
akhir periode mengalami peningkatan.
3. Mempersiapkan keputusan pembelanjaan jangka
pendek dan jangka panjang,
Di mana bila terjadi defisit, perusahaan perlu mencari
dana tambahan baru atau sebaliknya bila perusahaan
mengalami surplus maka perusahaan harus memilih
alternatif penggunaan yang paling menguntungkan.
4. Sebagai dasar kebijakan pemberian kredit.
Besar kecilnya kas yang tersedia juga menunjukkan
kemampuan perusahaan membelanjai modal kerjanya.
Kemampuan pembelanjaan modal kerja ini pada
gilirannya juga merupakan dasar bagi perusahaan untuk
menggunakan kebijakan kredit sebagai upaya
meningkatkan volume penjualan.
5. Sebagai dasar otorisasi dana anggaran yang
disediakan.
Suatu jenis biaya yang sudah dianggarkan perlu diatur
penggunaannya lewat mekanisme otorisasi pengeluaran
kas. Dengan demikian plafon anggaran tidak akan
terlampaui dan sekaligus disesuaikan dengan keadaan
likuiditas peusahaan.
6. Sebagai dasar penilaian terhadap realisasi
pengeluaran kas sebenarnya.
Dengan demikian varian dalam arus kas masuk maupun
arus kas keluar dapat diketahui yang menjadi
penyebabnya.
D. PENDEKATAN PENYUSUNAN ANGGARAN KAS
Menurut Ellen Christina dkk, ada dua pendekatan dalam
menyusun anggaran kas :
1) Anggaran Kas Jangka Pendek
Anggaran ini merupakan alat operasional pengendalian
kas sehari-hari. Jangka waktunya disesuaikan dengan
anggaran tahunan. Anggaran ini juga berfungsi sebagai
alat pemberian otoritas kas keluar yang secara terus
menerus disesuaikan dengan arus kas masuk dan situasi
keuangan pada umumnya.
2) Anggaran Kas Jangka Panjang
Anggaran ini meliputi jangka waktu lima sampai sepuluh
tahun yang disesuaikan dengan perencanaan perusahaan
yang telah disusun. Anggaran ini juga berguna untuk
mengetahui kemampuan perusahaan menambah dana
dari sumber-sumber internal dan sekaligus
memperkirakan saldo kas pada akhir periode tahun
anggaran.
E. SUMBER KAS DAN PENGGUNAAN KAS
1. Sumber Kas
Sumber Kas adalah tempat/sumber darimana kas yang
diterima oleh perusahaan yang digunakan dalam
kegiatan perusahaan tersebut, diantaranya sumber
kas adalah:
a. Hasil Penjualan produk/jasa secara tunai
b. Hasil penagihan piutang perusahaan
c. Pendapatan lain seperti bunga bank, jasa giro, deviden
d. Adanya pengurangan pada aktiva tetap, seperti
penjualan aktiva
e. Penerimaan diluar penghasilan seperti kredit bank,
penjualan obligasi,
f. Penambahan modal sendiri oleh pemilik.
2. Penggunaan Kas
Penggunaan Kas yaitunya pengalokasian kas yang
telah diperoleh oleh perusahaan ke dalam bagian-
bagian kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan,
seperti:
a. Berbagai pembayaran untuk operasional perusahaan
seperti biaya tenaga kerja, biaya penjualan, dan biaya
administrasi
b. Pembayaran pada kreditur, baik berupa bunga
maupun angsurannya
c. Penambahan berbagai aktiva tetap seperti pembelian
aktiva tetap
d. Pembayaran pada pemilik modal, seperti
pembayaran deviden atau pengembalian modal
e. Pembayaran pada pemerintah seperti membayar
pajak, cukai, materai, restitusi dan lainnya.
2. Aktivitas Investasi
Adalah berbagai aktivitas yang terkait dengan
pembelian dan penjualan harta perusahaan yang
dapat menjadi sumber pendapatan perusahaan.
Seperti pembelian dan penjualan gedung, tanah,
kendaraan, pembelian obligasi/saham
perusahaan lain.
3. Aktivitas Pembiayaan
Adalah semua aktivitas yang berkaitan dengan
upaya untuk mendukung operasi perusahaan
dengan menyediakan kebutuhan dana dari
berbagai sumbernya beserta konsekuensinya.
Misalnya penerbitan surat utang, penerbitn
obligasi, penerbitan saham baru, pembayaran
dividen, pelunasan utang.
I. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN ANGGARAN
KAS
Langkah-langkah dalam menyusun anggaran kas adalah
sebagai berikut:
1. Menyusunanggaran penagihan piutang
2. Menyusun anggaran penerimaan kas, yang biasanya
terdiri dari pos penerimaan tunai,penagihanpiutang
dan penerimaan lain-lain
3. Menyusun anggaran pengeluaran kas. Anggaran
pengeluaran kas ini umumnya mencakup pos-pos
pembelian mesin, pembelian gedung, pembelian
lain-lain, anggaran untuk biaya-biaya dan
pengeluaran lain-lain
4. Menyusun anggaran kas yang sifatnya sementara,
artinya bisa terdapat saldo akhir yang minus atau
negatif, maka perusahaan memerlukan pinjaman
dari pihak luar dan sebagai konsekuensinya
diperlukan pembayaran berupa bunga dan
angsuran pokoknya. Yang perlu mejadi perhatian
disini adalah bahwa pinjaman tersebut harus
memperhitungkan pembayaran bunga dan
angsuran pokok.
5. Memperkirakan pembayaran bunga (apabila
perusahaan melakukan pinjaman untuk menutupi
defisit yang terjdi). Untuk itu diperlukan suatu
skema pembayaran bunga yang lengkap.
6. Menyusun anggaran kas akhir
Kesimpulan :
Anggaran kas adalah prediksi aliran keluar-masuknya
uang yang direncanakan perusahaan di dalam suatu
periode tertentu, beserta penjelasan tentang sumber-
sumber penerimaan dan pengeluaran kas tersebut. Kas
berfungsi untuk membayar semua aktivitas yang
dilakukan perusahaan, baik dalam operasi sehari-hari
maupun untuk investasi. Faktor-faktor yang
mempengaruhi besar kecilnya safety cash balance adalah
:
Perbandingan antara aliran kas masuk dan aliran kas
keluar
Penyimpangan aliran kas yang diperkirakan
Adanya hubungan baik dengan pihak perbankan
Manfaat penyusunan anggaran kas bagi perusahaan
adalah dapat diketahui bilamana perusahaan dalam
keadaan defisit dan keadaan surplus sebagai akibat
operasi perusahaan. Terdapat dua macam anggaran kas
yang diperlukan oleh perusahaan yaitu: Anggaran kas
jangka pendek dan Anggaran kas jangka panjang
Ada dua pendekatan yang dapat digunakan dalam
menyusun anggaran kas yaitu, pendekatan penerimaan
dan pengeluaran kas dan pendekatan akuntansi
keuangan. Walaupun tidak ada baku tentang bagaimana
seharusnya anggaran kas disusun, tetapi terdapat suatu
format yang dinilai baik dan sistematis tentang
penyusunan anggaran kas sekaligus laporan arus kas
suatu perusahaan.
ISIAN
1. Buatlah perhitungan berdasarkan soal pada pilihan
ganda nomor 1
2. Buatlah perhitungan berdasarkan soal pada pilihan
ganda nomor 2
3. Buatlah perhitungan berdasarkan soal pada pilihan
ganda nomor 3
4. Buatlah perhitungan berdasarkan soal pada pilihan
ganda nomor 4
5. Buatlah perhitungan berdasarkan soal pada pilihan
ganda nomor 5
KETERANGAN JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
PENJUALAN TUNAI 3.035.008 2.535.008 3.535.032 3.535.008 5.785.008 3.285.008
PENERIMAAN PIUTANG 7.285.008 6.535.008 7.035.008 6.285.008 5.785.008 6.785.008
PENJUALAN AKTIVA Rp- Rp- Rp1.535.008 Rp- Rp- 2.035.008
PENDAPATAN LAIN-
151.750,4 126.750,4 176.751,6 176.750,4 289.250,4 164.250,4
LAIN
TOTAL 10.471.766,4 9.196.766,4 12.281.799,6 9.996.766,4 11.859.266,4 12.269.274,4
Soal Essay
Data untuk mengerjakan Soal no 1 - 3
1. Dik : Perusahaan akan menyusun anggaran kas tahun 2018 data yang
digunakan antara lain adalah :
1. Penjualan
A. Anggaran penjualan tahun 2018
TW I = Rp 60.035.047 TW III = Rp 40.035.047
TW II = RP 30.035.047 TW IV = Rp 55.035.047
B. Rata-rata penjualan tiap triwulan dibayar secara kredit dan
penjualan tunai hanya 20%
C. Pembayaran piutang dilakukan pada :
1) Dibayarkan 1 triwulan dari transaksi 80% total piutang
2) Sisanya dibayarkan pada triwulan berikutnya dari pembayaran
pertama
3) Piutang tahun 2017 yang belum terbayar Rp 25.035.047
D. Rata-rata piutang tak tertagih 5%
2. Penjualan aktiva tetap yang tidak terpakai Rp 6.035.047 pada
triwulan II
3. Pendapatan bunga tiap triwulan Rp 3.035.047
4. Biaya operasional per triwulan sebesar 60% dari nilai penjualannya
5. Pembelian aktiva tetap untuk mengganti yang rusak seharga Rp
10.000.000
6. Biaya bunga setiap triwulan Rp 2.500.000
7. Kebijakan kas yang ditetapkan adalah memiliki kas Rp 10.000.000-Rp
20.000.000
8. Saldo awal kas tahun 2018 sebesar 5.035.047
Soal Hitungan :
1. Buatlah Anggaran Penjualan Tunai dan kredit serta pengumpulan
piutangnya
2. Buatlah Anggaran Penerimaan Kas dan pengeluaran kas
3. Buatlah Anggaran Kas untuk perhitungan data diatas
PENYELESAIAN
Periode TW I TW II TW III TW IV
TW I 36501308.58 9125327.144
TW II 18261308.58 4565327.144
TW III 24341308.58 6085327.144
TW IV 33461308.58
Total 36501308.58 27386635.72 28906635.72 39546635.72
3. Anggaran Kas
keterangan TW I TW II TW III TW IV
Saldo awal 5035047 33092430.78 55035141.7 68462805.62
Penerimaan 76578411.98 42463739.12 39948692.12 53588692.12
Tersedia 81613458.98 75556169.9 94983833.82 122051497.7
Pengeluaran 48521028.2 20521028.2 26521028.2 35521028.2
Saldo Akhir 33092430.78 55035141.7 68462805.62 86530469.54
REFERENSI
Anggaran Perusahaan Suatu Pendekatan Praktis (Ellen Christina, M. Fuad, Sugiarto,
Edy Sukarno)
Anggaran Perusahan 2 Jilid 1 (Gunawan adisaputro. S.E., M.B.A
https://www.dictio.id/t/bagaimana-metode-dan-prosedur-penyusunan-anggaran-
kas/13966/2
https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/_/rsrc/1359818009837/a
nggaran-kas/anggaran-kas-jangka-
pendek/ANGGARAN%20KAS%20SKEMA%20ARUS%20FISIK%20DAN%20ARUS
KAS.jpg.
https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/_/rsrc/1359816118822/a
nggaran-kas/anggaran-kas-jangka-panjang/KAS%20NERACA.jpg
http://fauzan1005.blogspot.com/2016/12/anggaran-kas.html
http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2012/08/penganggaran-kas.html
http://wayanbloog.blogspot.com/2017/05/makalah-anggaran-kas.html