A. Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan keuangan adalah upaya yang dilakukan sebuah perusahaan dalam
merancang kegiatan yang berkaitan dengan penyimpanan serta pengendalian dana dan
aset.
Tujuan Pengelolaan Keuangan
Setiap perusahaan yang ingin maju dan berkembang wajib mengelola keuangannya
dengan benar. Beberapa tujuan pengelolaan keuangan antara lain:
1. Menjaga cash flow agar belanja perusahaan tetap terkendali.
2. Meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dengan mengurangi budget yang tidak
prioritas.
3. Membuat struktur modal menjadi lebih seimbang antara anggaran dengan dana
yang terpinjam.
4. Pengelolaan keuangandapat meningkatkan keuntungan perusahaan dalam kurun
waktu yang panjang.
5. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, otomatis anggaran perusahaan akan
semakin efisien.
6. Memaksimalkan modal perusahaan, salah satunya karena kepercayaan para investor
yang semakin meningkat sehingga mereka bersedia meningkatkan investasinya.
7. Mengurangi biaya modal karena perencanaan yang tepat.
8. Mengurangi risiko kerja karena keputusan manajemen keuangan yang tepat.
C. Penghitungan HPP
Harga Pokok Penjualan adalah istilah pada akuntansi / keuangan yang digunakan
untuk menggambarkan total pengeluaran biaya langsung oleh perusahaan yang timbul
dari barang dan/atau jasa yang diproduksi, dan dijual dalam kegiatan bisnis dalam satu
periode umumnya bulanan dan tahunan.Penghitungan nilai HPP ini termasuk biaya
langsung yang mempengaruhi barang jadi atau jasa yang dijual, lengkapnya adalah biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead, tetapi tidak termasuk
biaya tidak langsung biaya seperti penjualan, iklan, riset, dan pengembangan.
Tujuan Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)
Tujuan menghitung HPP ini adalah untuk mengukur biaya sebenarnya dalam
memproduksi barang dagangan atau jasa yang dibeli pelanggan untuk periode tertentu.
Tentunya dengan kita bisa menghitung biaya sebenarnya dari barang dan jasa yang
dijual, kita bisa dengan akurat mementukan harga jual yang tepat untuk pelanggan kita,
sehingga kita dapat mengetahui berapa keuntungan yang kita peroleh pada periode
tertentu.
Cara Menghitung HPP / Harga Pokok Penjualan
Berikut ini Rumus Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)
HPP = Pembelian Bersih + Persediaan Awal – Persediaan Akhir
1. Pembelian Bersih
Pembelian Bersih adalah keseluruhan pembelian barang dagang yang dilakukan
perusahaan, untuk pembelian barang tunai atau kredit, ditambah dengan biaya
langsung seperti ongkos angkut. Pembelian dikurangi dengan potongan pembelian
dan retur pembelian, sehingga didapat nilai pembelian yang bersih atau
sesungguhnya, dalam suatu periode.
2. Persediaan Awal
Persediaan awal barang dagang merupakan persediaan yang tersedia di awal periode
akuntansi perusahaan misalnya awal bulan atau awal tahun. Saldo persediaan awal
barang ini bisa dicek di neraca saldo periode berjalan atau neraca saldo di awal
perusahaan pada tahun sebelumnya.
3. Persediaan Akhir
Persediaan akhir barang dagang adalah persediaan barang yang tersedia di akhir
periode akuntansi perusahaan misalnya di akhir bulan atau di akhir tahun buku
berjalan. Nilai saldo ini umumnya didapat dari penghitungan stock opname atau fisik
stok, untuk perusahaan yang belum menggunakan aplikasi stok atau akutansi.
D. Penghitungan BEP
Break Even Point (BEP) yang merupakan titik dimana pendapatan dari usaha sama
dengan modal yang dikeluarkan. Dalam posisi BEP anda tidak mengalami kerugian
maupun keuntungan. Orang awam menyebut titik BEP sebagai kondisi dimana usaha
yang kita jalankan mengalami balik modal. Sehingga dapat dikatakan bahwa perhitungan
BEP merupakan perhitungan yang sangat penting bagi anda yang memiliki bisnis
maupun usaha.
Cara menghitung BEP
Ada dua cara untuk menghitung BEP, yaitu
1. BEP berdasarkan unit. Yaitu Titik pulang pokok (BEP) yang dinyatakan dalam
jumlah penjualan produk di nilai tertentu. Dalam hal ini kita akan memperkirakan
pada jumlah produk ke berapa bisnis kita akan mengalami balik modal
atau Break Even Point.
2. BEP berdasarkan nominal Rupiah. Yaitu dengan menghitung titik pulang pokok,
yang dinyatakan dalam jumlah penjualan atau harga penjualan (P ) tertentu.
Dalam hal ini kita akan memperkirakan pada jumlah nominal penjualan berapa
bisnis kita akan mengalami balik modal atau Break Even Point.
E. Pengertian Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) dalam Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2007, menjelaskan bahwa pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang
terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-
undang tanpa mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan
negara untuk sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat.
1. Pajak memiliki fungsi anggaran (budgetair) yang berarti bahwa adanya pajak
berguna sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran-
pengeluaran negara.
2. Fungsi pengaturan (regulerend) mendefinisikan pajak sebagai alat untuk
mengatur atau melaksanakan pemerintah dalam bidang sosial ekonomi.
3. Fungsi stabilitas berarti bahwa pajak sebagai penerimaan negara yang dapat
digunakan untuk menjalankan kebijakan-kebijakan pemerintah.
4. Fungsi redistribusi pendapatan, pajak berguna sebagai penerimaan yang dapat
digunakan untuk membiayai pengeluaran umum dan pembangunan nasional.
Dengan demikian, pemerintah dapat membuka kesempatan kerja dengan tujuan
untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Manfaat Perpajakan
Jenis-jenis pajak di Indonesia saat ini sudah sangat banyak. Beberapa di
antaranya seperti pajak bumi dan bangunan (PBB), pajak penghasilan (PPh), pajak
pertambahan nilai (PPN), pajak daerah, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa
manfaat pajak secara umum:
1. Pajak menjadi sumber utama penerimaan negara untuk belanja pegawai
sampai dengan pembiayaan berbagai proyek pembangunan seperti
pembangunan sarana (jalan-jalan, jembatan, sekolah, rumah
sakit/puskesmas, kantor polisi, dan lain sebagainya)
2. Uang pajak digunakan untuk pembiayaan dalam rangka memberikan rasa
aman bagi seluruh kalangan masyarakat.
3. Pajak digunakan untuk mensubsidi barang-barang yang sangat dibutuhkan
masyarakat
4. Membayar utang negara ke luar negeri.
5. Pajak digunakan untuk membantu UMKM baik dalam hal pembinaan dan
modal.
6. Menunjang jalannya roda pemerintahan