Anda di halaman 1dari 21

MUHAMMAD VYNZHA A.

VIII – G
17

0
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT


yang telahmemberikan rahmat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan makalah “Aktivitas Air” yang merupakan tugas
mata pelajaran PJOK dengan baik tanpa suatu halangan apapun.

Tak lupa shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan besar
Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jalan yang gelap gulita
menuju jalan yang terang benderang, sehingga kita bisa merasakan pendidikan
seperti sekarang ini.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-


kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Demikian makalah yang telah penulis susun, penulis berharap semoga


makalah ini bermanfaat dan dapat menambah informasi bagi kita semua. Akhir
kata, penulis mengucapkan terima kasih.

Surabaya, 27 Januari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

C. Tujuan...........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3

A. Sejarah Renang ............................................................................................3

B. Hal-Hal yang Diperhatikan dalam Renang...................................................5

C. Dasar Belajar Renang ...................................................................................7

D. Macam-Macam Gaya Renang ......................................................................8

E. Manfaat Renang Bagi Tubuh .....................................................................15

BAB III PENUTUP..............................................................................................16

A. Simpulan.....................................................................................................16

B. Saran............................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Renang merupakan aktivitas olahraga di dalam air. Olahraga renang
membuat tubuh semakin sehat karena hampir semua otot tubuh bergerak
sewaktu berenang. Kegiatan berenang biasanya dimanfaatkan untuk rekreasi
bersama keluarga, olahraga kesehatan, olahraga pendidikan atau sebagai sarana
untuk mengembangkan kemampuan prestasi seseorang di dalam olahraga.

Seiring perkembangan zaman, olahraga renang menjadi semakin populer.


Olahraga renang pun semakin berkembang dengan banyaknya klub-klub
renang yang dibentuk. Dengan banyaknya klub renang yang telah dibentuk,
dapat dilihat bahwa olahraga renang telah berhasil menarik perhatian banyak
orang di seluruh dunia. Banyaknya klub renang yang terbentuk memicu
munculnya kompetisi-kompetisi renang, baik nasional maupun internasional.

Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini


dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu
bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau
melakukan olahraga air. Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi
dilakukan di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut
sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir
semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang. Olahraga renang memang baik
untuk perkembangan tubuh, kesehatan jantung dan paru-paru anak-anak. Dan
saya yakin kalau kemampuan anak untuk berenang sejak usia dini banyak
dipengaruhi faktor pemahaman orangtua akan pentingnya memperkenalkan
olahraga renang dengan baik, benar, dan yang paling penting aman.

Oleh karena hal tersebut, untuk mengetahui lebih banyak mengenai


aktivitas air (renang) tersebut, maka saya akan mencoba menggali, mengkaji,
dan memaparkan makalah yang berjudul “Aktivitas Air”.
2

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dari
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana sejarah renang?
2. Apa saja hal yang diperhatikan dalam renang?
3. Bagaimana dasar belajar renang?
4. Apa saja macam-macam gaya renang?
5. Bagaimana manfaat renang bagi tubuh?

C. TUJUAN

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan


dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan sejarah renang.
2. Mendeskripsikan hal yang diperhatikan dalam renang.
3. Mendeskripsikan dasar belajar renang.
4. Mendeskripsikan macam-macam gaya renang.
5. Mendeskripsikan manfaat renang bagi tubuh.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Renang
Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua
mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu
telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf
Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000
SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang
adalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5,
Kisah Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-
hikayat lain. Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari
Jerman menulis buku mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog
mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die
Schwimmkunst).

Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah


dibangunnya kolam-kolam renang. Sebagian besar peserta waktu itu berenang
dengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya
rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan renang di dunia
Barat. Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di
Amerika Selatan. Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam
Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai
nomor baru renang Olimpiade. Persatuan renang dunia, Federation
Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu yang
pada awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu
gaya tersendiri pada tahun 1952.

Di Indonesia sejak sebelum kemerdekaan, di negara kita telah ada


beberapa kolam renang yang indah dan baik. Akan tetapi pada waktu itu,
kesempatan bagi orang-orang Indonesia untuk belajar berenang tidak mungkin.
4

Hal ini disebabkan setiap kolam renang yang dibangun hanyalah diperuntukkan
bagi para bangsawan dan penjajah saja.

Salah satu dari sekian banyak kolam renang yang dibangun setelah tahun
1900 adalah kolam renang Cihampelas di Bandung yang didirikan pada tahun
1904. Sesuai dengan tempat kelahiran kolam renang Cihampelas, maka awal
dari kegiatan olahraga renang di Indonesia dapat dikatakan mulai dari
Bandung.

Selain Bandung, Jakarta dan Surabaya juga mendirikan perkumpulan-


perkumpulan berenang dalam tahun yang sama. Kemudian barulah di tahun
1918 berdiri West Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa barat dan
pada tahun 1927 berdiri pula Oost Java Zwembond atau Perserikatan Berenang
Jawa Timur yang beranggotakan kota-kota seperti: Malang, Surabaya,
Pasuruan, Blitar dan Lumajang. Sejak saat itu pula mulai diadakan
pertandingan maupun antar daerah. Bahkan kejuaraan-kejuaraan itu, rekor-
rekornya juga menjadi rekor di negeri Belanda.

Dari tahun 1934 hingga tahun 1951 indonesia telah beberapa kali
mengikuti olimpiade yang diselenggarakan oleh negara lain. Hingga tanggal 20
Maret 1951, dunia renang Indonesia praktis berada di bawah pimpinan
Zwembond Voor Indonesia (ZBVI) dan kemudian sejak tanggal 21 Maret 1951
lahirlah Persatuan Berenang Seluruh Indonesia yang kemudian disingkat PBSI.
Kongresnya yang pertama di Jakarta, berhasil mengukuhkan Ketua yang
pertama, Prof. dr. Poerwo Soedarmo, dibantu oleh wakil ketua, sekretaris,
bendahara dan komisi teknik.

Dengan makin berkembangnya prestasi olahraga renang di Indonesia


pada tahun 1952, Indonesia mengirimkan duta-duta renangnya ke arena
Olympiade di Helsinki, kemudian tahun 1953 kembali Indonesia ambil bagian
dalam Youth Festival di Bukarest. Pada tahun 1954 regu polo air Indonesia
dikirim untuk mengikuti Asian Games ke II di Manila, Philipina.
5

Kemajuan olahraga renang secara keseluruhan berkembang kian pesat


dan dalam tahun 1962, berhasil menampilkan nama-nama besar seperti
Achmad Dimyati, Mohamad Sukri di bagian putera, sementara Iris, Tobing,
Lie Lan Hoa, Eny Nuraeni serta banyak lagi di bagian puteri. Dalam tahun
1963 di Jakarta, kembali PRSI menyelenggarakan kongres dan berhasil
menyusun kepengurusan baru dengan ketua umum D. Soeprajogi. Selanjutnya
di dampingi 3 orang ketua, 2 orang renang, loncat indah dan polo air.
Keputusan lain yang diperoleh dalam kongres PRSI ke VI itu adalah merubah
kembali istilah "Persatuan". Hingga sekarang PRSI merupakan singkatan dari
Persatuan Renang Seluruh Indonesia. Meskipun dalam falsafahnya bahwa
olahraga itu tidak bisa dikaitkan dengan politik. Namun dalam kenyatannya
perkembangan politik di dalam negeri pada waktu itu membawa pengaruh
besar terhadap perkembangan olahraga.

Pada tahun 1963 Indonesia harus mengundurkan diri dari pesta olahraga
GANEFO, dimana pesertanya ada beberapa negara yang memang belum
menjadi anggota FINA. Untuk menghindarkan kemungkinan adanya skorsing,
Indonesia dalam hal ini PRSI mengambil langkah pengunduran diri sebagai
anggota FINA. Pada tahun 1966, Indonesia kembali menjadi anggota FINA.
Pada tahun itu Indonesia mengambil bagian dalam Asian Games ke V di
Bangkok.

Musyawarah PRSI ke VII berlangsung kembali di Jakarta pada tanggal


24 - 27 April 1968. Salah satu keputusannya mengukuhkan kepengurusan baru
PRSI dengan ketua umum tetap dipercayakan kepada D. Soeprayogi, di tambah
dengan 2 orang ketua, 2 sekretaris, bendahara dan panitia teknik yang terdiri
atas 3 orang masing-masing untuk renang, loncat indah dan polo air.

B. Hal-Hal yang Diperhatikan dalam Renang


1. Hal-Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Renang
6

a. Pastikan Anda mengetahui teknik dasar berenang, jika baru memulai


pastikan dengan pengawasan instruktur atau teman yang sudah mahir
berenang.
b. Pilih lingkungan kolam renang yang aman dan nyaman.
c. Oleskan krim tabir surya pada kulit tubuh dan wajah apabila Anda
berenang di kolam luar ruangan (outdoor).
d. Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang – kekang
otot pada saat berenang. Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara
menggerak – gerakkan badan (senam kecil) atau dengan berlari – lari
kecil.
e. Mandi pada air pencuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam
renang. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bawa tubuh dalam
keadaan bersih dan tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air.
f. Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan
lainnya.

2. Hal-Hal yang Harus Dilakukan Setelah Renang


a. Melakukan pendinginan karena tubuh membutuhkan pendinginan
terlebih dahulu, untuk membantu proses pemulihan tubuh. Selain itu,
pendingin juga dapat mengurangi ketegangan sendi dan mereduksi
risiko kram. Hal ini merupakan sebagai salah satu bentuk
pengembalian asam laktat yang dihasilkan dari otot, yang bekerja
secara intens ketika berenang ke dalam batas normal.
b. Membasuh mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan
karena air di dalam kolam renang biasanya kotor.
c. Jika telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil
loncat – loncat atau dengan cara yang lain.
d. Keringkan pakaian renang di tempat yang teduh (tidak panas).
e. Setelah semua kegiatan di atas telah dilakukan, pastikan untuk mengisi
perut dengan makanan dan minuman yang sehat untuk memulihkan
tenaga yang telah dikuras ketika berenang. Kemudian setelah makan,
7

istirahatkan tubuh secukupnya agar mendapatkan kembali kebugaran


dan vitalitas tubuh.

C. Dasar Belajar Renang


1. Pengenalan Air
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar
renang. Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan
mengenal sifat – sifat air seperti basah, dingin, dan sebagainya.
Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang
lain, misalnya:
a. Berkejar – kejaran di kolam yang dangkal.
b. Saling mencipratkan air ke muka teman.
c. Memasukkan kepala dan badan ke dalam air.
d. Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman

2. Meluncur
Setelah mengetahui sifat-sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan
meluncur dan mengapung, caranya adalah:
a. Berdiri dengan kedua tangan lurus, bungkukkan badan ke depan.
b. Letakkan kedua kaki pada dinding kolam, hingga badan terdorong ke
depan dalam sikap mengambang dan meluncur.

3. Latihan pernafasan
a. Teknik gerakan pernafasan
1) Sikap permulaan
a) Berdiri kongkang di kolam dasar.
b) Membungkukkan badan rata dengan air.
c) Muka menghadap ke depan diantara kedua lengan yang
diluruskan ke depan.
2) Gerakan
8

a) Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke


kokan, sehingga mulut mengambil nafas.
b) Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran
kepala berada di belakang samping tubuh

b. Cara melakukan gerak dasar mengambil nafas


1) Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tanmgan
memegang dinding kolam.
2) Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air,
mata melihat ke depan sedikit.
3) Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu,
putarkan kepala ke samping kanan / kiri berporos leher. Sehingga
mulut dan mulut di atas permukaan air.

D. Macam-Macam Gaya Renang


1. Renang Gaya Bebas

Gaya bebas (front crawl) adalah berenang dengan posisi dada


menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian
digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua
belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah.
Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air.
Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh
9

menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil


napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan.
Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya
berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Tidak seperti halnya gaya punggung, gaya dada, dan gaya kupu-
kupu, Federasi Renang Internasional (FINA) tidak mengatur teknik yang
digunakan dalam lomba renang kategori gaya bebas. Perenang dapat
berenang dengan gaya apa saja, kecuali gaya dada, gaya punggung, atau
gaya kupu-kupu. Walaupun sebenarnya masih ada teknik-teknik renang
"gaya bebas" yang lain, gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara
universal oleh perenang dalam lomba renang gaya bebas, sehingga gaya
krol identik dengan gaya bebas.
a. Posisi Badan Gaya Bebas
Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di
dalam air. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan
sejajar atau horizontal yaitu:
1) Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air.
2) Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air.
3) Otot – otot perut dan leher rilek.
b. Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur
keseimbangan tubuh. Adapun cara melakukan gerakan kaki pada
renang gaya bebas adalah:
1) Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari.
2) Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari
pergelangan kaki.
3) Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar
dari permukaan air.
4) Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.

c. Gerakan Lengan
10

Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu:


1) Gerakan menarik (pull)
Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada
dengan siku dibengkokkan.
2) Gerakan mendorong (push)
Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan
mendorong sampai lengan lurus ke belakang.
3) Istirahat (Recovery)
Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang
dilanjutkan dengan mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan
bawah dan jari – jari secara rileks digeser ke depan permukaan air
kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam air.

2. Renang Gaya Dada

Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang
tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah
luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan
dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih
cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang
sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di
11

permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan
tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang
rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu
yang lama. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada
atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi
Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang
paling lambat.
a. Gerakan Kaki
1) Kaki ditekuk (dengkul dibengkokkan/ditekuk).
2) Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki
terbuka (kaki kiri dan kaki kanan saling berjauhan).
3) Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai
telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan ini akan menambah
daya dorong).
b. Gerakan Tangan
1) Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan
saling bertemu & menempel).
2) Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu
terlalu ke samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan
selebihnya tarik ke bawah).
3) Luruskan tangan kembali.
c. Gerakan Kombinasi Tangan, Kaki & Mengambil Nafas
1) Gerakan tangan dan kaki dilakukan bergantian.
2) Pengambilan nafas dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri
dan kanan, kemudian kepala mendongak ke atas sambil mengambil
nafas.

3. Renang Gaya Punggung


12

Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung


menghadap ke permukaan air. Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya
bebas, tapi dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah
tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan
mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil
atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berenang gaya punggung, posisi wajah berada di atas air
sehingga perenang hanya melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan.
Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan
menghitung jumlah gerakan.
Berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, atau gaya
kupu-kupu yang dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung
sewaktu berlomba melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap
ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan.
Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah
telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak
zaman kuno. Pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900, gaya
punggung merupakan gaya renang tertua yang dipertandingkan setelah gaya
bebas.
a. Gerakan Kaki
1) Kaki kanan dan kiri digerakkan naik turun secara bergantian (seperti
orang yang sedang berjalan /seperti gaya bebas tetapi dengan posisi
wajah menghadap ke atas).
13

2) Kaki digerakkan bergantian dengan cukup cepat agar arah renang


Anda tidak melenceng/ berbelok.
b. Gerakan Tangan
1) Posisi awal satu tangan lurus di atas kepala.
2) Kemudian langsung mengayuh ke belakang menuju pinggang.
3) Kemudian angkat keluar dari permukaan air dan kembalikan ke
posisi awal.
c. Gerakan Kombinasi Tangan, Kaki & Mengambil Nafas
Kaki terus bergerak seperti pada point 1 di atas. Dengan gaya ini,
tidak akan ada masalah kesulitan dalam pengambilan nafas karena
wajah kita berada di atas air. Mungkin yang jadi masalah adalah apakah
kita sudah sampai ujung kolam atau belum, karena kita tidak bisa
melihatnya (mata kita menghadap ke atas). Hal ini bisa diatasi dengan
menghitung gerakan tangan.

4. Renang Gaya Kupu-Kupu

Gaya kupu-kupu adalah salah satu gaya berenang dengan posisi


dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan
ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan.
Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke
atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan
14

kuatkuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara
dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Dibandingkan gaya renang lainnya, berenang gaya kupu-kupu
memerlukan kekuatan yang besar dari perenang. Perenang tercepat gaya
kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Kecepatan
renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara
bersamaan. Gaya kupu-kupu adalah gaya renang terbaru dalam
pertandingan renang. Perenang gaya kupu-kupu pertama kali ikut dalam
lomba renang pada tahun 1933.
Berbeda dari gaya bebas, gaya dada, dan gaya punggung yang
umumnya dapat mudah dikuasai, pemula perlu waktu lebih lama untuk
mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki dalam gaya kupu-kupu.
Sebagian besar pemula juga menganggap gaya kupu-kupu sebagai gaya
tersulit untuk dipelajari. Dibandingkan ketiga gaya berenang lainnya, teknik
gerakan yang buruk dalam gaya kupu-kupu tidak dapat ditutupi dengan
besarnya tenaga yang dikeluarkan perenang.
a. Gerakan Kaki
1) Posisi awal, kaki dan paha dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh
ditekuk. Juga kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan
(agak rapat) satu sama lainnya.
2) Kemudian gerakkan kedua kaki secara bersamaan sedikit ke atas
permukaan air.
3) Kemudian jatuhkan ke dua kaki secara bersamaan ke bawah,
sehingga memunculkan dorongan ke depan. Dan pinggul akan
terdorong dan naik ke depan.
b. Gerakan Tangan
1) Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan
berdekatan, tapi tidak perlu menempel satu dengan yang lainnya).
2) Kemudian tarik kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Terus
tarik sampai ke belakang.
15

3) Kemudian angkat kedua tangan secara bersamaan keluar dari


permukaan air dan ayunkan kembali depan.
c. Gerakan Kombinasi Tangan, Kaki & Mengambil Nafas
Gerakkan kaki seperti pada point 1 di atas. Kemudian gerakkan kedua
tangan ke bawah secara bersamaan. Pada waktu gerakan tangan ke
bawah inilah saat kita sedikit menaikkan kepala ke atas untuk
mengambil nafas. Gerakan kaki dan tangan dilakukan bergantian.

E. Manfaat Renang Bagi Tubuh


1. Membakar Kalori
Berenang selama satu jam dapat membakar hingga 500 kalori. Sebab, dari
berenang semua otot di badan ikut bergerak. Alhasil, bila rajin berenang
maka seseorang akan merasakan manfaat bagi pertumbuhan tubuh
2. Memperkuat Otot
Tidak hanya otot punggung dan lengan, tetapi semua otot di tubuh ikut
berkontraksi saat berenang. Kegiatan ini pun melatih untuk memperkuat
otot tanpa harus melakukan latihan khusus.
3. Menyehatkan Janin
Manfaat berenang bagi wanita hamil bisa menjaga janin tetap sehat. Sebab,
saat hamil tubuh akan menanggung beban tambahan dan ketika berenang
maka ada persendian yang bebas beban akibat mengapung. Hanya saja,
sebelum berenang sebaiknya konsultasikan dengan para dokter.
4. Meningkatkan Kualitas Tidur
Sulit tidur bisa diatasi dengan olahraga berenang karena aktivitas ini bisa
membantu seseorang meningkatkan kualitas tidurnya menjadi lebih
nyaman. Nah, penderita nyeri sendi atau arthritis bisa memilih olahraga ini
agar tetap sehat.
5. Meningkatkan Kualitas Jantung Dan Peredaran Darah
Jantung merupakan organ tubuh yang memompa darah agar mengalir ke
seluruh tubuh, sedangkan darah tersebut mengangkut sari – sari makanan
16

dan oksigen sehingga terjadi proses pembakaran serta menghasilkan energi


yang diperlukan untuk bergerak.
6. Meningkatkan Kapasitas Vital Paru – Paru
Paru – paru berfungsi untuk mengambil oksigen yang sangat diperlukan
dalam proses oksidasi (pembakaran). Renang akan melatih kerjaparu – paru
dan meningkatkan kemampuan paru – paru untuk mengambil oksigen yang
banyak. Dengan terpenuhinya oksigen maka proses pembakaran dalam
tubuh menjadi lancar sehingga energi yang diperlukan dapat terpenuh
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
Renang merupakan cabang dari salah satu olah raga air yang telah di
perlombakan sejak tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang.
Adapun bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang
perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan
dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai
berenang berasal dari 2000 SM. Berenang mempunyai beberapa macam gaya
diantaranya yaitu gaya bebas, gaya punggung, gaya dada dan gaya kupu-kupu.
Gaya berenang tersebut mempunyai cirri khas tersendiri dan teknik yang
berbeda-beda untuk dapat mencapai kecepatan dalam berenang yang maksimal.
Berenang dapat membugarkan tubuh dan untuk yang professional dapat
mencetak prestasi dari tingkat nasional maupun internasional. Namun
sebaiknya dalam memulai dan sesudah nya agar tubuh tidak terjangkit efek
buruk dari berenang seperti kejang-kejang. Adapun manfaat berenang itu
sendiri adalah meningkatkan kualitas jantung dan peredaran darah,
meningkatkan kapasitas vital paru – paru dan mempengaruhi otot mejadi berisi.

B. SARAN
Berenang merupakan olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita,
jadi diharapkan untuk dapat mengikutinya secara kontinyu kecuali ada hal-hal
yang mengahalanginya seperti sakit. Diharapkan ada penjelasan tentang gaya
berenang dan apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah berenang.
DAFTAR PUSTAKA

Rasyiqa, Adzhani. (2014). Kontribusi Power Otot Lengan Dan Daya Tahan Otot
Perut Terhadap Kecepatan Renang 50 Meter Gaya Punggung. (Skripsi
Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia). http://repository.upi.edu/14648/

Ummu. (2014, Maret 2). Makalah Renang Gaya bebas, Gaya Dada, dan Gaya
Punggung. http://ummyune.blogspot.com/2014/03/makalah-renang-gaya-
dada-gaya-bebas-dan.html (Diakses pada hari jum’at, 27 Januari 2023 pukul
20.05)

Yunus, Selly Novianty. (2017, Mei 6). Makalah Olahraga Renang.


https://www.slideshare.net/chellyceelhembyhouet/makalah-olahraga-renang
(Diakses pada hari jum’at, 27 Januari 2023 pukul 18.32)

Anda mungkin juga menyukai