VIII – G
17
0
KATA PENGANTAR
Tak lupa shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan besar
Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jalan yang gelap gulita
menuju jalan yang terang benderang, sehingga kita bisa merasakan pendidikan
seperti sekarang ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
A. Simpulan.....................................................................................................16
B. Saran............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Renang merupakan aktivitas olahraga di dalam air. Olahraga renang
membuat tubuh semakin sehat karena hampir semua otot tubuh bergerak
sewaktu berenang. Kegiatan berenang biasanya dimanfaatkan untuk rekreasi
bersama keluarga, olahraga kesehatan, olahraga pendidikan atau sebagai sarana
untuk mengembangkan kemampuan prestasi seseorang di dalam olahraga.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dari
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana sejarah renang?
2. Apa saja hal yang diperhatikan dalam renang?
3. Bagaimana dasar belajar renang?
4. Apa saja macam-macam gaya renang?
5. Bagaimana manfaat renang bagi tubuh?
C. TUJUAN
A. Sejarah Renang
Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua
mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu
telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf
Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000
SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang
adalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5,
Kisah Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-
hikayat lain. Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari
Jerman menulis buku mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog
mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die
Schwimmkunst).
Hal ini disebabkan setiap kolam renang yang dibangun hanyalah diperuntukkan
bagi para bangsawan dan penjajah saja.
Salah satu dari sekian banyak kolam renang yang dibangun setelah tahun
1900 adalah kolam renang Cihampelas di Bandung yang didirikan pada tahun
1904. Sesuai dengan tempat kelahiran kolam renang Cihampelas, maka awal
dari kegiatan olahraga renang di Indonesia dapat dikatakan mulai dari
Bandung.
Dari tahun 1934 hingga tahun 1951 indonesia telah beberapa kali
mengikuti olimpiade yang diselenggarakan oleh negara lain. Hingga tanggal 20
Maret 1951, dunia renang Indonesia praktis berada di bawah pimpinan
Zwembond Voor Indonesia (ZBVI) dan kemudian sejak tanggal 21 Maret 1951
lahirlah Persatuan Berenang Seluruh Indonesia yang kemudian disingkat PBSI.
Kongresnya yang pertama di Jakarta, berhasil mengukuhkan Ketua yang
pertama, Prof. dr. Poerwo Soedarmo, dibantu oleh wakil ketua, sekretaris,
bendahara dan komisi teknik.
Pada tahun 1963 Indonesia harus mengundurkan diri dari pesta olahraga
GANEFO, dimana pesertanya ada beberapa negara yang memang belum
menjadi anggota FINA. Untuk menghindarkan kemungkinan adanya skorsing,
Indonesia dalam hal ini PRSI mengambil langkah pengunduran diri sebagai
anggota FINA. Pada tahun 1966, Indonesia kembali menjadi anggota FINA.
Pada tahun itu Indonesia mengambil bagian dalam Asian Games ke V di
Bangkok.
2. Meluncur
Setelah mengetahui sifat-sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan
meluncur dan mengapung, caranya adalah:
a. Berdiri dengan kedua tangan lurus, bungkukkan badan ke depan.
b. Letakkan kedua kaki pada dinding kolam, hingga badan terdorong ke
depan dalam sikap mengambang dan meluncur.
3. Latihan pernafasan
a. Teknik gerakan pernafasan
1) Sikap permulaan
a) Berdiri kongkang di kolam dasar.
b) Membungkukkan badan rata dengan air.
c) Muka menghadap ke depan diantara kedua lengan yang
diluruskan ke depan.
2) Gerakan
8
c. Gerakan Lengan
10
Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang
tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah
luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan
dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih
cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang
sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di
11
permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan
tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang
rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu
yang lama. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada
atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi
Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang
paling lambat.
a. Gerakan Kaki
1) Kaki ditekuk (dengkul dibengkokkan/ditekuk).
2) Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki
terbuka (kaki kiri dan kaki kanan saling berjauhan).
3) Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai
telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan ini akan menambah
daya dorong).
b. Gerakan Tangan
1) Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan
saling bertemu & menempel).
2) Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu
terlalu ke samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan
selebihnya tarik ke bawah).
3) Luruskan tangan kembali.
c. Gerakan Kombinasi Tangan, Kaki & Mengambil Nafas
1) Gerakan tangan dan kaki dilakukan bergantian.
2) Pengambilan nafas dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri
dan kanan, kemudian kepala mendongak ke atas sambil mengambil
nafas.
kuatkuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara
dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Dibandingkan gaya renang lainnya, berenang gaya kupu-kupu
memerlukan kekuatan yang besar dari perenang. Perenang tercepat gaya
kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Kecepatan
renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara
bersamaan. Gaya kupu-kupu adalah gaya renang terbaru dalam
pertandingan renang. Perenang gaya kupu-kupu pertama kali ikut dalam
lomba renang pada tahun 1933.
Berbeda dari gaya bebas, gaya dada, dan gaya punggung yang
umumnya dapat mudah dikuasai, pemula perlu waktu lebih lama untuk
mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki dalam gaya kupu-kupu.
Sebagian besar pemula juga menganggap gaya kupu-kupu sebagai gaya
tersulit untuk dipelajari. Dibandingkan ketiga gaya berenang lainnya, teknik
gerakan yang buruk dalam gaya kupu-kupu tidak dapat ditutupi dengan
besarnya tenaga yang dikeluarkan perenang.
a. Gerakan Kaki
1) Posisi awal, kaki dan paha dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh
ditekuk. Juga kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan
(agak rapat) satu sama lainnya.
2) Kemudian gerakkan kedua kaki secara bersamaan sedikit ke atas
permukaan air.
3) Kemudian jatuhkan ke dua kaki secara bersamaan ke bawah,
sehingga memunculkan dorongan ke depan. Dan pinggul akan
terdorong dan naik ke depan.
b. Gerakan Tangan
1) Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan
berdekatan, tapi tidak perlu menempel satu dengan yang lainnya).
2) Kemudian tarik kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Terus
tarik sampai ke belakang.
15
A. SIMPULAN
Renang merupakan cabang dari salah satu olah raga air yang telah di
perlombakan sejak tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang.
Adapun bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang
perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan
dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai
berenang berasal dari 2000 SM. Berenang mempunyai beberapa macam gaya
diantaranya yaitu gaya bebas, gaya punggung, gaya dada dan gaya kupu-kupu.
Gaya berenang tersebut mempunyai cirri khas tersendiri dan teknik yang
berbeda-beda untuk dapat mencapai kecepatan dalam berenang yang maksimal.
Berenang dapat membugarkan tubuh dan untuk yang professional dapat
mencetak prestasi dari tingkat nasional maupun internasional. Namun
sebaiknya dalam memulai dan sesudah nya agar tubuh tidak terjangkit efek
buruk dari berenang seperti kejang-kejang. Adapun manfaat berenang itu
sendiri adalah meningkatkan kualitas jantung dan peredaran darah,
meningkatkan kapasitas vital paru – paru dan mempengaruhi otot mejadi berisi.
B. SARAN
Berenang merupakan olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita,
jadi diharapkan untuk dapat mengikutinya secara kontinyu kecuali ada hal-hal
yang mengahalanginya seperti sakit. Diharapkan ada penjelasan tentang gaya
berenang dan apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah berenang.
DAFTAR PUSTAKA
Rasyiqa, Adzhani. (2014). Kontribusi Power Otot Lengan Dan Daya Tahan Otot
Perut Terhadap Kecepatan Renang 50 Meter Gaya Punggung. (Skripsi
Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia). http://repository.upi.edu/14648/
Ummu. (2014, Maret 2). Makalah Renang Gaya bebas, Gaya Dada, dan Gaya
Punggung. http://ummyune.blogspot.com/2014/03/makalah-renang-gaya-
dada-gaya-bebas-dan.html (Diakses pada hari jum’at, 27 Januari 2023 pukul
20.05)