“RENANG”
Disusun oleh
Kelompok III:
1. Rahmat Hidaya
2. Rio Saputra
3. Rigan Ardeansa
4. Enda Eviorisa
5. Ewis Pitriyati
6. Imelsha
7. Pemi Permila
8. Perli Saputra
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
"RENANG”
Tujuan makalah ini untuk memenuhi tugas dari Pak Giri makalah ini diharapkan
dapat menjadi penambah wawasan bagi pembaca serta bagi kami sendiri.
kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Giri, yang sudah mempercayakan tugas
ini kepada kami, sehingga sangat membantu kami untuk memperdalam pengetahuan
pada bidang studi yang sedang ditekuni.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berbagi
pengetahuannya kepada kami, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Tidak ada gading yang tak retak, kami menyadari jika makalah ini masih jauh dari
kata sempurna.Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik serta saran demi
kesempurnaan dari makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengertian, sejarah dan fasilitas renang ?
2. Apa yang perlu di lakukan sebelum melakukan olahraga renang ?
3. Bagaimana dasar belajar renang ?
4. Bagaimanakah macam-macam gaya renang ?
5. Bagaimana manfaat atau pengaruh renang bagi jantung dan peredaran
darah ?
C. Tujuan Masalah
Sesuai dengan masalah penelitian, maka tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Memenuhi salah satu tugas mata pelajaran olahraga.
2. Mengetahui seluk beluk sejarah, teknik serta perkembangan olahraga renang. .
3. Untuk memperkenalkan dan mempelajari secara mendalam bidang olahraga
renang.
4. Meningkat minat siswa dalam melaksanakan aktivitas air.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada abad ke-19, renang kompetitif pun semakin banyak disukai oleh masyarakat.
Renang kompetitif tingkat tinggi sendiri memiliki tujuan untuk memecahkan rekor
pribadi atau dunia sekaligus mengalahkan pesaing di setiap perlombaan yang
diadakan. Hingga pada akhirnya didirikan sebuah Asosiasi Renang Dunia (FINA)
pada tahun 1908 sebagai organisasi internasional yang menjadi wadah berbagai
aktivitas renang.
Apabila di dunia Internasional ada FINA sebagai organisasi induk olahraga renang
seluruh dunia. Maka di Indonesia juga ada Persatuan Berenang Seluruh Indonesia
atau disingkat PBSI yang dibentuk di Jakarta pada Maret tahun 1951. Ketua PBSI
yang pertama adalah Prof. dr. Poerwo Soedarmo.
1. Pengenalan Air
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar
renang.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat
– sifat air
seperti basah, dingin, dan sebagainya.
Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang
lain, misalnya:
Berkejar – kejaran di kolam yang dangkal
Saling mencipratkan air ke muka teman
Memasukkan kepala dan badan ke dalam air
Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman
2. Meluncur
Setelah mengetahu sifat–sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur
dan mengapung, caranya adalah :
3. Latihan Pernafasan
b. Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan
tubuh.
Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :
Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan
kaki.
Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan
air.
Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.
c. Gerakan Lengan
Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
Gerakan menarik (pull)
Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan siku
dibengkokkan.
Gerakan mendorong (push)
Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan mendorong
sampai lengan lurus ke belakang.
Istirahat (Recovery)
Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan
dengan mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara
rileks digeser ke depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam
air.
a. Gerakan Kaki
Kaki ditekuk (dengkul dibengkokkan/ditekuk)
Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka (kaki kiri
dan kaki kanan saling berjauhan)
Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak kaki kiri
dan kanan agak bersentuhan ..ini akan menambah daya dorong)
b. Gerakan Tangan
Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan saling
bertemu & menempel)