Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PJOK

“RENANG”

Guru Mapel : Giri Saputra, S.Pd

Disusun oleh
Kelompok III:
1. Rahmat Hidaya
2. Rio Saputra
3. Rigan Ardeansa
4. Enda Eviorisa
5. Ewis Pitriyati
6. Imelsha
7. Pemi Permila
8. Perli Saputra

SMA NEGERI 9 MUSIRAWAS UTARA


DESA SUKAMENANG KACAMATAN KARANG JAYA KABUPATEN
MUSIRAWAS UTARA
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
"RENANG”
Tujuan makalah ini untuk memenuhi tugas dari Pak Giri makalah ini diharapkan
dapat menjadi penambah wawasan bagi pembaca serta bagi kami sendiri.

kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Giri, yang sudah mempercayakan tugas
ini kepada kami, sehingga sangat membantu kami untuk memperdalam pengetahuan
pada bidang studi yang sedang ditekuni.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berbagi
pengetahuannya kepada kami, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu.

Tidak ada gading yang tak retak, kami menyadari jika makalah ini masih jauh dari
kata sempurna.Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik serta saran demi
kesempurnaan dari makalah ini.

Sukamenang, 22 januari 2024


DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dilandasi atas dasar hobi banyak orang untuk berenang, dan juga untuk memenuhi tugas
dari bapak guru, oleh sebab itu kami selaku kelompok 3 dan sebagai penyusun, mengangkat
olahraga dengan judul renang ini sebagai makalah.
Semua orang di dunia ini, pasti sudah tidak asing lagi tentang apa itu olahraga renang.
Namun sebagian orang tidak mengetahui seluk beluk renang itu sendiri. Disini, kami
mengemukakan tentang sejarah renang, macam macam gara renang, manfaat renang, dan
masih banyak lagi uraian yang saya paparkan dalam makalah ini. Setelah dilakukan
observasi, yang dilakukan beberapa kali di banyak tempat seperti sungai, maupun kolam
renang, terdapatnya minat siswa yang kurang dalam melaksanakan aktivitas air. Siswa
merasa bahwa aktivitas ini kurang efektiv dilakukan untuk tujuan menyehatkan tubuh jika di
bandingkan dengan olahraga darat lainya seperti voli, bulu tangkis, maupun sepak bola,
dalam makalah ini kamiakan menjelaskan manfaat renang yang mungkin belum diketahui
banyak orang.
Berenang ialah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang
dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau
melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia
juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat
tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.

B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengertian, sejarah dan fasilitas renang ?
2. Apa yang perlu di lakukan sebelum melakukan olahraga renang ?
3. Bagaimana dasar belajar renang ?
4. Bagaimanakah macam-macam gaya renang ?
5. Bagaimana manfaat atau pengaruh renang bagi jantung dan peredaran
darah ?

C. Tujuan Masalah
Sesuai dengan masalah penelitian, maka tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Memenuhi salah satu tugas mata pelajaran olahraga.
2. Mengetahui seluk beluk sejarah, teknik serta perkembangan olahraga renang. .
3. Untuk memperkenalkan dan mempelajari secara mendalam bidang olahraga
renang.
4. Meningkat minat siswa dalam melaksanakan aktivitas air.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Renang di dunia dan di-Indonesia


1. Sejarah Renang di dunia

Sejarah renang sendiri mulai diketahui pada


saat zaman prasejarah. Bukti tersebut didasarkan
pada sebuah penemuan sebuah lukisan tentang
olahraga renang yang sudah ada pada zaman
batu atau sekitar 10.000 tahun yang lalu. Selain
itu, bukti arkeologis juga menunjukkan bahwa
olahraga renang telah dipraktekkan sejak 2500
SM di Mesir hingga berlanjut di peradaban
Asyur, Yunani, dan Romawi.

Dalam perkembangannya, sejarah renang modern awalnya hanya digunakan


sebagai kegiatan yang termasuk golongan rekreasi. Namun, pada sekitar tahun 1830-
an di Inggris, diselenggarakan sebuah kompetisi renang. Sebelum itu, pada tahun
1828 dibuka sebuah tempat pemandian yang bernama St. George untuk umum
sekaligus sebagai tempat untuk berenang.

Olahraga renang diciptakan oleh seorang


bernama Matthew Webb. Pada tahun 1875,
Kapten Matthew Webb untuk kali pertama
memperkenalkan olahraga renang kepada
masyarakat dunia. Saat itu, ia sedang
berenang untuk menyeberangi selat Inggris
dengan renang gaya dada. Sang kapten
mampu menempuh jarak sepanjang 34,12
KM dan sampai daratan kembali dalam
waktu selama 21 jam 15 menit.

Berselang satu dekade kemudian, Inggris membuat sebuah perlombaan renang di


sekitar Kota London dengan nama National Swimming Society. Pada tahun 1880 itu
juga dibentuk asosiasi renang amatir di Inggris dengan anggota yang berjumlah 300
klub regional. Kemudian, beberapa negara Eropa yang lain turut serta untuk
mendirikan federasi renang, seperti Jerman pada 1882, Perancis 1890 hingga
Hungaria 1896.

Kompetisi olahraga renang amatir di Eropa pertama kali diselenggarakan pada


tahun 1889 di Kota Wina. Sementara itu, kompetisi renang untuk perempuan
diadakan pertama kali pada tahun 1892 di Skotlandia.
Seiring berjalannya waktu, olahraga renang semakin populer dan disukai oleh
masyarakat dari berbagai belahan dunia. Hal tersebut pada akhirnya mengantarkan
olahraga renang masuk sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan
dalam Olimpiade Athena 1896. Setelah berhasil di Olimpiade Athena 1896, gaya
punggung diperkenalkan sebagai salah satu nomor baru pada cabang olahraga renang
di Olimpiade Paris tahun 1990. Awalnya, gaya yang digunakan dalam kompetisi
renang hanya gaya dada atau biasa dikenal juga dengan breastroke.

Setelah keberhasilan olahraga renang masuk di Olimpiade, mulai banyak


penelitian dan pengembangan tentang olahraga ini. Ada banyak gaya renang baru
yang diperkenalkan sekaligus dimasukkan sebagai salah satu kategori kompetisi
internasional. Misalnya, pada tahun 1902, Richmond Cavill yang berasal Australia
memperkenalkan gaya bebas sebagai teknik baru dalam kompetisi renang.

Pada abad ke-19, renang kompetitif pun semakin banyak disukai oleh masyarakat.
Renang kompetitif tingkat tinggi sendiri memiliki tujuan untuk memecahkan rekor
pribadi atau dunia sekaligus mengalahkan pesaing di setiap perlombaan yang
diadakan. Hingga pada akhirnya didirikan sebuah Asosiasi Renang Dunia (FINA)
pada tahun 1908 sebagai organisasi internasional yang menjadi wadah berbagai
aktivitas renang.

2. Sejarah Olahraga Renang Di-Indonesia

Sejarah renang di Indonesia pertama kali


diketahui pada tahun 1904. Namun, pada
saat itu olahraga renang hanya dilakukan
oleh orang-orang kulit putih atau bangsa
Belanda dan orang-orang berada saja.
Perkembangan olahraga renang mulai dapat
dilihat pada saat didirikannya perkumpulan
renang Bandungsche Zwembond atau bisa
juga disebut Perserikatan Renang Bandung
pada tahun 1917.

Apabila di dunia Internasional ada FINA sebagai organisasi induk olahraga renang
seluruh dunia. Maka di Indonesia juga ada Persatuan Berenang Seluruh Indonesia
atau disingkat PBSI yang dibentuk di Jakarta pada Maret tahun 1951. Ketua PBSI
yang pertama adalah Prof. dr. Poerwo Soedarmo.

Olahraga renang di Indonesia semakin mengalami perkembangan yang sangat


pesat yakni pada saat masuk sebagai anggota PORI (Persatuan Olahraga Republik
Indonesia). PORI ini sendiri merupakan organisasi yang kita kenal sekarang sebagai
KOI (Komite Olimpiade Indonesia). Tidak berhenti di situ, kiprah PBSI berlanjut
hingga diterima sebagai anggota FINA dan IOC pada tahun 1952. Dengan
diterimanya Indonesia sebagai anggota dari FINA dan IOC, maka Indonesia berhak
mengirimkan atlet renangnya untuk berlomba di Olimpiade Helsinki 1952.

Keberhasilan mengirim atlet renang untuk tampil di ajang olahraga internasional,


PBSI pun mengadakan kongres keempatnya pada tahun 1957. Kongres keempat
tersebut menghasilkan sebuah kesepakatan bahwa kata “Persatuan” dalam PBSI
diubah menjadi “Perserikatan”. Kemudian, pada kongres yang kelimanya, PBSI
berhasil memilih anggota kepengurusannya yang baru.
Selain pemilihan anggota kepengurusan yang baru, kongres kelima juga
memutuskan pengubahan nama Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia (PBSI)
menjadi Perserikatan Renang Seluruh Indonesia (PRSI). Pengubahan nama itu sendiri
berdasarkan pertimbangan adanya dua organisasi olahraga di Indonesia yang
memiliki nama sama, yaitu PBSI (renang) dan PBSI (bulu tangkis). PRSI pun
menjadi nama yang digunakan hingga saat ini sebagai induk olahraga renang di
Indonesia.

B. Dasar Belajar Renang

1. Pengenalan Air
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar
renang.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat
– sifat air
seperti basah, dingin, dan sebagainya.
Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang
lain, misalnya:
Berkejar – kejaran di kolam yang dangkal
Saling mencipratkan air ke muka teman
Memasukkan kepala dan badan ke dalam air
Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman

2. Meluncur
Setelah mengetahu sifat–sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur
dan mengapung, caranya adalah :

Berdiri dengan kedua tangan lurus, bungkuk kan badan ke depan.


Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam
sikap mengembang dan meluncur.

3. Latihan Pernafasan

a.Teknik Gerakan Pernafasan


1) Sikap Permulaan
 Berdiri kongkang di kolam dasar
Membungkukkan tubuh rata dengan air
Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang dilurukjan ke depan.
2) Gerakan
Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan, sehingga
mulut mengambil nafas.
Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di
belakang samping tubuh.

b. Cara Melakukan Gerak Dasar Mengambil Nafas


Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tanmgan memegang
dinding kolam.
Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat
ke depan sedikit.
Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan
kepala ke samping kanan / kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut di
atas permukaan air.

C. Macam – Macam Gaya Dalam Olahraga Renang

1. Renang Gaya Bebas


Gaya bebas (bahasa Inggris: front crawl) adalah berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian digerakkan
jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara
bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya
bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air.
Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi
miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa
memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang
lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju
lebih cepat di air.
Tidak seperti halnya gaya punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu, Federasi
Renang Internasional (FINA) tidak mengatur teknik yang digunakan dalam lomba
renang kategori gaya bebas. Perenang dapat berenang dengan gaya apa saja, kecuali
gaya dada, gaya punggung, atau gaya kupu-kupu. Walaupun sebenarnya masih ada
teknik-teknik renang "gaya bebas" yang lain, gaya krol (front crawl) digunakan
hampir secara universal oleh perenang dalam lomba renang gaya bebas, sehingga
gaya krol identik dengan gaya bebas.

a. Posisi Badan Gaya Bebas


Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air. Ada
beberapa
hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar / horizontal yaitu :
Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air
Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
Otot – otot perut dan leher rileks.

b. Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan
tubuh.
Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :
Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan
kaki.
Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan
air.
Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.

c. Gerakan Lengan
Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
Gerakan menarik (pull)
Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan siku
dibengkokkan.
Gerakan mendorong (push)
Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan mendorong
sampai lengan lurus ke belakang.
Istirahat (Recovery)
Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan
dengan mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara
rileks digeser ke depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam
air.

2. Renang Gaya Dada


Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap
ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam
keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah
tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan
membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan
katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika
mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangankaki atau dua kali
gerakan tangan-kaki. Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk
renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu
yang lama.

Dalam pelajaran berenang, perenang


pemula belajar gaya dada atau gaya bebas.
Di antara ketiga nomor renang resmi yang
diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang
yang paling lambat.

a. Gerakan Kaki
Kaki ditekuk (dengkul dibengkokkan/ditekuk)
Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka (kaki kiri
dan kaki kanan saling berjauhan)
Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak kaki kiri
dan kanan agak bersentuhan ..ini akan menambah daya dorong)

b. Gerakan Tangan
Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan saling
bertemu & menempel)

Anda mungkin juga menyukai