Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati penulis memanjatkan puji syukur kehadirat


Allah SWT atas berkat karunia-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul "Bola Voli".

Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan baik itu dari
penulisan, isi dan lain sebagainya, maka kami sangat mengharapkan kritikan dan
saran guna perbaikan untuk pembuatan makalah untuk hari yang akan datang.

Demikian sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan semoga tulisan
sederhana ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca. Atas semua ini kami
mengucapkan ribuan terimakasih yang tidak terhingga, semoga segala bantuan dari
semua pihak mudah mudahan mendapat amal baik yang diberikan Allah SWT.

DAFTAR ISI

i
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................. 1
B. Rumusan Masalah...................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 2
A. Sejarah Boal Volly di Indonesia................................................ 2
B. Sarana Permainan Bola Volly.................................................... 3
C. Teknik Dasar Bola Voli............................................................. 3

BAB III PENUTUP........................................................................................ 7


A. Kesimpulan................................................................................ 7
B. Saran........................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu
pendidikan yang hanya di kaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan
ini telah membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti,
seni, psikomotor, serta life skill. Dengan di terbitkannya Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan
peluang untuk menyempurnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan dasar bola voli merupakan media untuk mendorong pertumbuhan
fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran,
penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritualsosial), serta
pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan
perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
Melihat dari perkembangan Bola voli di dunia yang kian merebak selayak dan
seyogya nya pula kita sebagai generasi bangsa harus mengetahui beberapa olah
raga yang sekarang menjadi salah satu tumpuan Indonesia yaitu diantara sekian
banyak olahraga yang diminati di Indonesia dan Bola voli bahkan sudah
mendemam ke seluruh plosok dan tidak ketinggalan di pedesaan. Untuk itu kita
harus menanamkan pada peserta didik kita mengenai Pentingnya ilmu Bola voli
serta sejarah singkat Bola Voli.

B. Rumusan Masalah
Merujuk pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah
ini adalah :
1. Bagaimanakah sejarah bola Volly di Indonesia itu?
2. Apa sajah sarana permainan bola volley itu?
3. Bagaimanakah Teknik Dasar Bola Volley itu?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Bola Voli di Indonesia


Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman
penjajahan Belanda.Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari Negeri
Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya.Di
samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam
pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di
asrama-asrama, dilapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar
kompeni-kompeni Belandasendiri.
Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat,
sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah
maka pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh
indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang
pertama.
PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalm
maupun ke luar negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli
sangat menonjol saat menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di
Jakarta, baik untuk pria maupun untukwanitanya. Pertandingan bola voli masuk
acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951.
setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim
hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.Hal ini terbukti
pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan
pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya.
Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki
tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.Untuk pertama kalinya dalam
sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli
yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari
tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh
Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang
Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari
bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR
MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya
adalah :
1. UniSovyet 3. Brazil
2. Jepang 4. Bulagaria
2
5. Kuba 6. Yunani
7. Polandia

Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.Dalam


periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs.
MochamadSanusi, perbolavolian makinmeningkat baik dari jumlahnya
perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang
berlangsung,; sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di
luar negeri.

B. Sarana Permainan Bola Voli


1. Ukuran lapangan bola voli
- Panjang Lapangan : 18 m
- Lebar Lapangan : 9 m
- Lebar Garis : 5 cm

2. Net/ Jaring
- Panjang Net : 9,5 m - Tinggi tiang Puteri : 2,24 m
- Lebar Net : 1 m - Antene rood line : 10 cm
- Mata Jaring : 10 cm - Tinggi/panjang antene : 1,80 m
- Tinggi tiang Putera : 2,43 m - Garis tengah diameter : 1 cm

3. Bola
- Keliling : 65-67 cm
- Berat bola : 250-280 gram
- Tekanan udara : 0,48-0,52 kg/cm
- Jalur bola : 12-18 jalur

C. Teknik Dasar Bola Voli


a. Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Passing
a. Passing Bawah
Cara pelaksanaannya :
- Pemain melakukan sikap siap.
- Kedua tangan rapat dan dijulurkan lurus kedepan, kedua lengan
membuat sudut 45º dengan badan.
- Sikap tubuh semakin merendah dengan menurunkan sudut lutut dari
135º menjadi 45º.
3
- Tungkai mulai dijulurkan keatas agak kedepan, bola mengenai lengan
bawah yang terjulur lurus. Tungkai dijulurkan sampai berjingkat dan
tangan tidak boleh melewati bahu.
- Kembali kepada sikap siap.

b. Macam-macam passing bawah :


- Pass Bawah dua Tangan
- Pass Bawah Satu Tangan
- Pass Bawah Bergulir Kesamping
- Pass Bawah Setengah Bergulir Kebelakang
- Pass Bawah Meluncur Kedepan

b. Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Servis


a. Underhand Service
Pemain berdiri menghadap net , kaki kiri didepan kaki kanan, lengan
kiri dijulurkan kedepan dan memegang bola (ini untuk pemain tangan
kanan, bagi pemain tangan kiri sebaliknya).
Bola dilempar rendah keatas , berat badan bertumpu pada kaki
sebelah belakang, lengan yang bebas digerakkan kebelakang dan
diayunkan kedepan dan memukul bola. Sementara berat badan
dipindahkan kekaki sebelah depan.
Bola dipukul dengan telapak tangan terbuka, pergelangan tangan
kaku dan kuat. Gerakan terakhir adalah memindahkan kaki yang
dibelakang kedepan.

b. Overhead Service
Pemain berdiri dengan kaki kiri berada lebih kedepan dan kedua
lutut agak ditekuk Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,
tangan kiri menyangga bola sedangkan yang kanan memegang bagian atas
bola.
Bola dilambungkan dengan tangan kiri keatas sampai ketinggian ±
1m diatas kepala didepan bahu, dan telapak tangan kanan segera ditarik
kebelakang atas kepala dengan telapak menghadap kedepan, berat badan
dipindahkan kekaki sebelah belakang.
Setelah tangan berada dibelakang atas kepala dan bola berada
sejangkauan tangan pemukul, maka bola segera dipukul dengan telapak
tangan, lengan harus tetap lurus dan seluruh tubuh ikut bergerak. Bola
4
dipukul dan diarahkan dengan gerakan pergelangan tangan, berat badan
dipindahkan kekaki sebelah depan. Gerakan lengan terus dilanjutkan
sampai melewati paha yang lainnya.

c. Teknik Jump Serve :


- Awalan ±4 langkah, hal ini untuk mendapatkan power yang cukup.
- Lompat pada langkah ke 4 diluar garis belakang dan jatuh didalam
lapangan.
- Lemparan tidak dari belakang tetapi dari samping badan agar dapat
terlihat dan mudah mengontrol putaran bola kedepan.
- Ayunan tangan sama seperti melakukan Spike Bola Tinggi (Open
Spike).
- Step ketiga baru bola dilempar keatas, setelah melakukan step sekali
lagi, server meloncat dan memukul bola.
- Gerakan harus harmonis dan berkesinambungan dan konsisten seperti
gerakan spike, tidak terpatah-patah.

C. Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Smash


Proses melakukan smash dapat dibagi menjadi : Awalan, Tolakan,
Meloncat, Memukul Bola dan Mendarat.
Macam-macam Smash.
a. Open
Pemukul melakukan gerak awalan setelah bola lepas dari tangan
pengumpan, bola dipukul dipuncak loncatan dan jangkauan lengan yang
tertinggi.
b. Semi
Setelah bola lepas dipasing kearah pengumpan, pemukul harus mulai
bergerak perlahan kedepan dengan langkah tetap menuju kearah
pengumpan. Begitu pengumpan menyajikan bola dengan ketinggian 1m
ditepi atas net maka secepatnya pemukul meloncat keatas dan memukul
bola. Disini kecepatan gerak harus lebih cepat dari pada smash dengan bola
Open
c. Quick
Begitu melihat bola pasing ke pengumpan, maka pemukul melakukan
awalan secepat mungkin, dengan langkah yang panjang. Timing meloncat
sebelum bola diumpan dengan jarak satu jangkauan lengan pemukul
dengan bola yang akan diumpan. Pemukul melayang dengan tangan siap
5
memukul, pengumpan menyajikan bola tepat didepan tangan pemukul.
Lakukan pukulan dengan secepat²nya, gerakan pergelangan tangan yang
cepat sangat baik hasilnya. Loncatan smasher vertikal, jagalah
keseimbangan badan pada saat melayang.
d. Straight
Smasher sebelum melakukan gerakan awalan, terlebih dahulu bergerak
kearah luar lapangan mendekati tiang net, smasher melakukan awalan
bergerak arah paralel dengan jaring. Begitu bola sampai dibatas tepi jaring
dengan ketinggian optimal bola, segeralah melompat dan langsung
memukul secepatnya. Proses menjalankan teknik ini lebih cepat
dibandingkan smash dengan bola semi.
e. Drive
Smash ini biasanya digunakan oleh pemain untuk bola jauh dari net, saat
meloncat smasher agak dekat dibawah bola, berbeda dengan saat meloncat
pada smash normal. Bola yang akan di smash terletak diatas kanan bahu
lengan pemukul. Gerak lecutan tangan dari depan atas badan diputarkan
kearah yang berlawanan dengan arah jarum jam, telapak tangan membentuk
cekungan seperti sendok. Cambukan keras, perkenaan bola dibagian
belakang kearah bagian muka dengan telapak tangan, aktifkan gerakan
pergelangan tangan . Gerakan cambukan harus dibantu oleh otot² perut,
samping dan bahu. Akibat cambukan kurve jalan bola akan panjang dan
putaran bola menjauhi net, bola bergerak dengan cepat dan tajam.
f. Dummy
Pemain melakukan gerakan sama dengan pada waktu hendak melakukan
smash, tetapi pada waktu kontak dengan bola, bola tidak dipukul melainkan
disentuh saja dengan jari tangan. Lengan pemukul tetap bergerak dan
dengan gerakan jari pemukul mengarahkan bola ketempat yang tidak
terjaga ditempat lawan. Bola dapat dilambungkan pendek atau panjang
tergantung pada situasi.
g. Bola 3 meter
Smash ini adalah serangan yang dilakukan dari belakang garis serang,
pemukul yang berfungsi sebagai pemain belakang pada saat tolakan tidak
boleh menginjak atau melewati garis serang, tetapi pada saat mendarat
boleh saja jatuh didalam garis serang.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari beberapa uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan di atas maka
dapatlah penulis mengambil kesimpulan bahwa dengan mata pelajaran
pendidikan jasmani dan kesehatan ini, peserta didik mampu mempraktikkan
teknik-teknik dasar dalam olahraga dengan baik serta nilai kerjasama, toleransi,
percaya diri, kejujuran, keberanian, menghargai lawan, kerja keras, dan
menerima kekalahan serta dapat mengaplikasikan cara hidup yang sehat dan
bersih.

B. Saran-Saran
Kami sebagai penyusun makalah ini, sangat mengharap atas segala saran –
saran dan kritikan bagi para pembaca yang kami hormati guna untuk membangun
pada masa yang akan datang untuk menjadi yang lebih baik dalam membenarkan
alur-alur yang semestinya kurang memuaskan bagi tugas yang kami laksanakan.

Anda mungkin juga menyukai