Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah yang Maha Pengasih dan

Maha Penyayang yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

tugas penjaskes ini dengan baik. Penyusunan tugas ini merupakan salah satu syarat untuk

memenuhi tugas mata pelajaran Penjaskes kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negri 1

Ende.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna karena

keterbatasan yang ada pada penulis. Untuk itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun

akan senantiasa penulis terima kasih demi kesempurnaan dan kebaikan makalah ini.

  Orielta sijabat,22

November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

1. PENDAHULUAN ....................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................1       

B.  RUMUSAN MASALAH..................................................................................... 2    

C.  TUJUAN MAKALAH…................................................................................... 2

D.  MANFAAT MAKALAH.....................................................................................2      

2. PEMBAHASAN........................................................................................................3 

A. SEJARAH SEPAK BOLA.................................................................................. 3

B. PENGERTIAN SEPAK BOLA.......................................................................... 4

C. TEKNIK ATAU STRATEGI PERMAINAN BOLA......................................... 4 

D. UKURAN LAPANGAN PERMAINAN........................................................... 7

E. ATURAN PERMAINAN................................................................................... 7

F. TAKTIK PEMAIN............................................................................................. 10

G. SARANA PERMAINAN................................................................................... 10

3. PENUTUP................................................................................................................ 14

A. KESIMPULAN...................................................................................................14

B. SARAN.............................................................................................................. 14 

Daftar pustaka………………………………………………………………………….15
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Masyarakat maju yang kaya dan makmur dengan kenyamanan yang di dukung dengan
mesin atau alat-alat otomatis, telah mengalami derita yang diakibatkan dengan kemajuan
tersebut. Banyak ancaman yang di hadapi mereka seperti penyakit yang di akibatkan kurang
gerak, sebagian penyakitnya, timbul penyakit egeneratif, seperti penyakit jantung koroner,
tekanan darah tinggi, diabetes melitus, dan lainnya.

Gejala kemerosotan kebugaran jasmani di kalanggan anak-anak dan remaja di seluruh


dunia sudah merupakan gejala umum. Penyebab utamanya adalah mereka kurang aktif
bergerak karena kurangnya waktu untuk melaksanakan latihan jasmani. Anak-anak begitu
asik bermain permainan di komputer, disertai pola makan yang tidak sehat, seperti menyantap
makanan yang siap hidang dimana susunan menunya tidak seimbang, keadaan ini sudah
terjadi di Indonesia.

Pada jaman ini olahraga merupakan kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari, kita tidak hanya mementingkan pekerjaan untuk keperluan sehari-hari. Namun
jika kita hanya bekerja tanpa menjaga kesehatan, maka kita tidak akan bisa melakukan
pekerjaan dengan baik. Olahraga bisa dilakukan oleh siapa saja dari kalangan anak-anak,
remaja maupun orang tua. Jika hal itu bisa dilakukan manfaatnya sangat baik, walaupun
hanya sebentar tetapi manfaat olahraga sangatlah banyak misalnya jalan santai, itu sangat
baik bagi tubuh kita. Namun selain penting bagi kesehatan olahraga juga bisa menghasilkan
uang misalnya “Sepak Bola”. Olahraga ini sangat banyak digemari oleh para pemuda di
dunia, karena uang yang dihasilkan dari pemain sepak bola yang sudah handal sangatlah
banyak bisa mencapai milyaran rupiah. Sepak bola tidak hanya digemari oleh laki-laki saja,
namun para perempuan pun suka dengan olah raga sepak bola ini.
Dengan demikian olahraga sepak bola sangat penting dan baik untuk dilakukan.
Permainan tersebut bisa meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh jika dalam bermain
kita bisa melakukannya dengan baik.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, permasalahan yang dibahas dalam makalah
ini sebagai berikut.
● Mengetahui apa pengertian permainan sepak bola.
● Mengetahui bagaimana sejarah dari permainan sepak bola.
● Bagaimana sebenarnya Teknis Permainan Sepak Bola.
● Bagaimana peraturan dalam bermain Sepak Bola.
● Apa saja yang diperlukan dalam permainan Sepak Bola.

C. Tujuan Makalah

Makalah ini bertujuan :


• Dapat mengetahui tentang Olahraga Sepak Bola
• Dapat mengetahui cara bermain Olahraga Sepak Bola
• Dapat mengetahui sejarah Olahraga Sepak Bola

D. Manfaat Makalah
- Bagi siswa dan para remaja makalah ini dapat dijadikan sumber pengetahuan
dalam permainan sepak bola.
- Bagi guru makalah ini dapat dijadikan strategi alternatife dalam memberikan
materi kepada siswanya tentang permainan sepak bola.
- Bagi masyarakat makalah ini dapat dijadikan sebagai cerminan untuk mengetahui
bagaimana pentingnya olahraga terutama pada olahraga permainan sepak bola.
BAB 2
PEMBAHASAN
1. SEJARAH

Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina.
Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke
jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia,
permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.

Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di
beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan
sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja
James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun
1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan
universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada
tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk
permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga
rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai
dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut,
pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi
sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi
dimainkan diberbagai negara.

Sepak bola di Indonesia

Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola
Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin
Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama
menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin
sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat
Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan
"Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat
persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak
terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan
organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia
sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro,
Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw. Dalam perkembangannya, PSSI telah
memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga
Super Indonesia, Davisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta
Divisi Tiga untuk pemain amatir. Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi
sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan
U-23).

2. PENGERTIAN SEPAK BOLA

Sepak bola adalah olahraga menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang
masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah
dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling
populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan
menggunakan bola kulit ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang
berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.

Secara umum, cuma penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan
atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya cuma
diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk
menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak
gol lebih banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir
masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu
penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan. Peraturan pertandingan secara
umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA),
yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.

3. TEKNIK ATAU STRATEGI PERMAINAN SEPAK BOLA

Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik.
Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain
sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola
adalah Menendang ( kicking ), Menghentikan atau Mengontrol ( stoping ), Menggiring
( dribbling ), Menyundul ( heading ), Merampas ( tacling ), Lemparan Kedalam ( trow – in )
dan Menjaga Gawang ( Goal Keeping ). Dibawah ini akan dijelaskan beberapa teknik
Menendang, Menghentikan, dan Mengiring bola dalam permainan Sepakbola.

1. Menendang ( kicking )
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepak bola yang
paling dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan
menembak kearah gawang ( shootig at the goal ). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola,
menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki bagian
dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki.

A. Menendang dengan kaki bagian dalam.


Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis
geraknya adalah sebagai berikut :
⮚ Badan menghadap sasaran di belakang bola.
⮚ Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki
menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk.
⮚ kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
⮚ setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakanlanjutan
).
B. Menendang dengan kaki bagian luar
Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk
mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut :
⮚ Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25
cm, ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
⮚ Kaki tendang berada dibelakang bola, dengan ujung kaki menghadap
kedalam.
⮚ kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
⮚ Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah
–tengah bola.
⮚ Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat
menghadap sasaran.
C. Menandang dengan punggung kaki
Pada umumnya menendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke
gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut :
● Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu ada diletakkan di
samping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit ditekuk.
Kaki tending berada dibelakang bola dengan punggung kaki menghadap
kedepan atau sasaran.
● Kaki tending tarik kebelakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola.
Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dan tepat. Pada
tengah-tengah bola gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan diangkat kearah
sasaran.

2. Menghentikan Bola ( Stopping )


Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola
yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola
adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo
permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing. Analisis gerakanya
sebagai berikut :
● Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
● Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.
● Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam
kakidijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola.
● Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
● Kaki penghenti mengikuti arah bola. Untuk menghentikan bola masih terdapat
banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu menggunakan punggung
kaki, paha, dada, serta kepala apabila memungkinkan.

3. Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh
karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki
yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk
mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Dibawah ini akan
di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian
dalam :
● Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
● Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya
diayunkan kedepan.
● Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir
kedepan.
● Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
● Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah
penguasaan bola.
● Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya
melihat situasi kelapangan.

4. UKURAN LAPANGAN PERMAINAN

Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang


digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Di
bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat
berukuran dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter. Di bagian depan dari gawang
terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang. Area ini merupakan batas kiper
boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran
mendapatkan hadiah tendangan pinalti atau tidak.

5. ATURAN PERMAINAN

A. POSISI PEMAIN

Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang
pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang. Penjaga
gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk melindungi
gawang dari serangan lawan. Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda
dengan pemain lainnya. Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan
serangan lawan. Pemain tengah biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang yang bermain
dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain
bertahan. Penyerang memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.

Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik
permainan. Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-
4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-
3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football
Belanda dan Jerman Barat ).

B. LAMA PERMAINAN

Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15
menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan
waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan
adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai
pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan
pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time
atau stoppage time.

Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir
pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat
melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir).
C. PELANGGARAN PADA PERMAINAN SEPAK BOLA

Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat
memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan akan dihentikan
dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya
di dalam buku. Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak
sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan,
menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan
wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan
bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan
kartu merah dan keluar dari pertandingan.

Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa
digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu
merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada
lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak
gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga
gawang , dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain
yang berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti .

D. WASIT DAN PETUGAS PERMAINAN

Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya


pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan.
Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola.
Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di
lapangan. Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari
lapangan. Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya
pelanggaran, bola keluar, ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi
pemain belakang terakhir.

Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti
selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir
setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi
penghubung antara manajer tim dengan wasit. Dalam beberapa pertandingan, teknologi
penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan
wasit mulai digunakan. Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis
atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.

6. TAKTIK PEMAIN
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
4-4-2 , 4-3-2-1 , 4-5-1 , 3-4-3 , 3-5-2 , 4-3-3. Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu
berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada
tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.

7. SARANA DAN PRASARANA

A. Sarana Sepak Bola

1. Bola

Bola dalam sepak bola memiliki 3 ukuran, yaitu 3, 4, dan 5. Besar kecilnya bola
disesuaikan dengan usia pemain. Bola resmi dibuat dari pola-pola segi lima berwarna putih
dan hitam yang dijahit menjadi satu. Berikut adalah contoh gambar bola sepak bola
Internasonal:
Spesifikasi Bola adalah :

● Berbentuk bundar atau bulat.


● Terbuat dari kulit atau bahan lain yang sesuai.
● Lingkaran tidak lebih dari 70 cn (28 inci) dan tidak kurang dari 68 cm (27 inci).
● Berat tidak lebih dari 450 gr dan tidak kurang dari 410 gr pada saat dimulainya
pertandingan.
● Tekanan udara dengan 0.6 sampai 1,1 atm (600-1100 gr/cm2) pada permukaan laut
(8,5 lbs / sq inci sampai 15,6 lbs / sq inci).

2. Kostum

● Baju kaos atau kemeja olahraga.


● Celana pendek (jika memakai celana dalam penghangat, warnanya harus sama dengan
warna celana pendek utama).
● Kaos kaki.
● Sepatu
● Pelindung tulang kering (seluruhnya terturup oleh kaos kaki, terbuat dari bahan yang
sesuai, missal ; karet, plastik / bahan sejenisnya).
● Sarung tangan untuk penjaga gawang.
B. Prasarana Sepak Bola

1. Lapangan

● Pertandingan dapat dilakukan di lapangan yang permuka’annya dilapisi dengan


rumput asli atau buatan / artificial, sepanjang ketentuan tentang itu ditetapkan dalam
peraturan kompetisi yang berlaku.
● Ukuran

Lapangan permainan sepak bola harus berbentuk 4 persegi panjang, dan garis samping
atau touch line ( harus lebih panjang dari garis gawang goal line ).  Panjang : Min 90 m (100
yard). Max 120 m (130 yard). Lebar     : Min 45 m (50 yard). Max 90 m (100 yard). Standart
ukuran sepak bola Interasional : Panjang : Min 100 m (110 yard). Max 110 m (120 yard).
Lebar     : Min 64 m (70 yard). Max 75 m (80 yard)

● Marka Lapangan

Lapangan permainan sepak bola ditandai dengan garis. Garis-garis ini termasuk dalam
daerah permainan yang dibatasinya. 2 garis batas yang panjang disebut garis sampinh 2 garis
yang pendek disebut garis gawang. Lebar garis-garis ini tidak lebih dari 12 cm (5 inci).
Lapangan permainan dibagi dalam 2 bagian oleh sebuah garis tengah. Titik tengah terdapat
pada pertengahan garis tengah dan dikelilingi oleh sebuah lingkaran dengan radios 9,15 m
(10 yard).

● Daerah Gawang

Terdapat pada masing-masing ujung lapangan sebagai berikut :

2 buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat pada sisi kiri kanan gawang dengan
jarak , 5,5 m ( 6 yard) diukur dari bagian sebelah dalam tiang gawang. Ke-2 garis ini ditarik
ke dalam lapangan permainan dengan panjang 5,5 m (6 yard) dan dihubungkan dengan gais
yang sejajar dengan garis gawang. Daerah yang dibatasi oleh garis-garis ini dan garis gawang
adalah daerah gawang.

● Daerah Penalti

2 buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat sisi kiri dan kanan gawang dengan
jarak 16,5 (18 yard) diukur dari dan kanan gawang. Ke-2 garis ini ditarik ke dalam lapangan
permainan dengan panjang 16,5 m (18 yard) dan dihubungkan dengan garis yang sejajar
dengan garis gawang. Daerah yang dibatasi oleh garis-garis ini dan garis gawang adalah
daerah pinalti, pada setiap daerah pinalti di buat sebuah titik pinalti yang berjarak 11 cm ( 12
yard) dari titik tengah antara kedua tiang gawang dan sama jaraknya dengan tiang gawang
tersebut, di luar daerah pinalti di buat suatu garis busur atau lingkarandengan radius 9,15 m
(10 yard) dari masing- masing titik pinalti.

● Tiang Bendera

Tinggi tidak kurang dari 1,5 m(5 kaki) yang bagian atasnya tumpul dan dengan bendera
terpasang, ditempatkan pada setiap sudut lapangan. Tiang bendera boleh juga ditempatkan
diujung garis tengah tidak kurang dari 1 m di luar garis samping.

● Busur Tendangan Sudut

Untuk tendangan sudut, dari setiap bendera dibuat seperempat lingkaran dengan radius 1m ( 1
yard) ke dalam lapangan permainan

2. Gawang

Gawang harus di tempatkan pada bagian tengah masing-masing garis gawang, gawang terdiri
dari 2 tiang tegak lurus yang sama jaraknya dari tiang bendera sudut dan dihubungkan secara
horizontal oleh sebuah mistar atau palang gawang. Lebar gawang adalah 7,32 m (8 yard) dan
jarak dari bagian paling abawah mistar atau palanga gawang ke tanah adalah 2,44 m (8 kaki).
Lebar ke-2 tiang gawang dan lebar mistar atau palang gawang sama tidak lebih dari 12 cm
atau 6 inci. Lebar garis gawang sama dengan lebar tiang gawang dan mistar atau palang
gawang. Jaring gawang diikatkan ke tiang gawang, mistar atau palang gawang dan tanah di
bagian belakang gawang, dengan syarat bahwa jarring gawang tersebut bersanggah dengan
baik dan tidak mengganggu penjaga gawang, tiang gawang dan mistar gawang harus
berwarna putih.

3. Jaring

Jaring merupakan anyaman tambang yang menutupi bagian belakang dan samping gawang.
Anyaman itu tembus pandang, namun mampu menahan laju bola yang menembus gawang.
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemain terbagi atas Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk
memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang mencetak
lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada
cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). Peraturan terpenting dalam
mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh
bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.

B. Penutup
Bermain sepak bola juga menuntut kemampuan otak yang prima, Untuk dapat bermain sepak
bola kita harus banyak berlatih dan memupuk kerja sama yang ulet karena dalam permainan
ini sangat diperlukan kebersamaan dan keuletan dalam bermain demi terciptanya dinamika
kebersamaan untuk mencapai kemenangan.

Daftar pustaka…..

Ali M., (1987). Penelitian kependidikan prosedur dan strategi. Bandung:

Offset Angka.

Aqib Zainal, (2010). Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung :


Yrama

Widya
Arief S. 2008. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Arikunto S., (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta


:

Rineka Cipta

Arsyad, A. 2002. Media Pembelajaran, edisi 1. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Clive G., (2003). Sepak Bola. Jakarta : Airlangga

Faruq M., (2008). Meningkatkan Kebugaran Tubuh melalui

Permainan Dan Olahraga Sepakbola. Surabaya : Grasindo.

Faqih M. (2006). Persepsi Siswa Terhadap Tugas - Tugas Konselor.

Skripsi tidak diterbitkan. Malang : Universitas Negeri Malang

Gerlach, Vernon S. & Donald P. Ely. Teaching & Media: A Systematic

Approach. Second edition. (Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice

Hall, Inc., 1971

Harsono, (1988). Ilmu Coaching. Jakarta PIO. Koni Pusat.

Heri T., (2012). Pengembangan Model Pembelajaran Gosorbol Dengan

Mengunakan Tangan

Husdarta dan Saputra Y., (2000). Belajar Dan Pembelajaran. Bandung:


Depkiknas.

Jef S., (1988). Sepak Bola Dan Strategi Bermain. Bandung : Remaja

Karya

Kosasih E.,(1994). Olahraga Pilihan. Jakarta : Depdiknas

Luxbacer J., (2011). Sepak Bola Edisi Kedua. Jakarata : Rajagrafindo.

Lutan R., dkk. (2000). Penelitian Penjaskes. Jakarta : Depdikbud.

Mahendra.(1998). Asas Dan Falsafah Pendidikan Jasmani. Bandung:

FPOK UPI.

Muchtar R., (1992). Olahraga Pilihan Sepakbola. Jakarta : Depdikbud

Mielke D., (2007). Dasar-Dasar Sepak Bola. Bandung : Pakar Raya

Pustaka

Richards, Jack. C. & Ted Rodgers, (1982). “Method: Approach, Design


and

Procedure” dalam Tesol Quaterly, vol. 16 no. 2, Juni 1982.

Sarumpaet, (1992). Permainan Bola Besar. Jakarta : Departemen


Pendidikan

dan Kebudayaan.

Susilana R., dan Riyana C., (2007).Media Pembelajaran.Bandung :


Wacana Prima.

Suherman A., (2000). Dasar-dasar Penjaskes. Jakarta : Depdikbud.

Sugiyono (2010). Metode Penelitian Pendidikan,Bandung : Alfabeta.

Soekatamsi. (1984). Permainan Besar Sepak Bola 1. Jakarta : Universitas

Terbuka.

Soemintro, (1992). Permainan Kecil. Jakarta : Depdikbud.

Sukintaka. (1992). Teori Bermain untuk D2 PGSD Pendidikan Jasmani.

Jakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi Depdikbud

Sucipto. Suiyono B.,. Indra, Thohir M., Nuryadi. (2000). Sepak Bola.
Jakarta :

Depdikbud.

Vaughan Tai., (2004). Multimedia, Makin It Work. Edisi Keenam.


Jokjakarta :

Andi Ofset.

Wasis D Dwiyogo. (2008). Penelitian dan Pengembangan Olahraga.


Malang

: Lemlit UNM

http//:wordpress.com/2010/01/02/makalah-pembelajaran-video-
pembelajaran
www.google.co.id/20/5/2015

www. indonesiajuniorsoccerleague.com/20/5/2015

MAKALAH SEPAK BOLA


NAMA : Orielta sijabat
No absen:14
KELAS : X Mipa2
SMA NEGRI 1 TEMPEL
2021/2022

Anda mungkin juga menyukai