Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas penjaskes ini dengan baik. Penyusunan tugas ini merupakan salah satu syarat untuk
memenuhi tugas mata pelajaran Penjaskes kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negri 1
Ende.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna karena
keterbatasan yang ada pada penulis. Untuk itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun
akan senantiasa penulis terima kasih demi kesempurnaan dan kebaikan makalah ini.
Orielta sijabat,22
November 2021
Penulis
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN ....................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................1
2. PEMBAHASAN........................................................................................................3
E. ATURAN PERMAINAN................................................................................... 7
F. TAKTIK PEMAIN............................................................................................. 10
G. SARANA PERMAINAN................................................................................... 10
3. PENUTUP................................................................................................................ 14
A. KESIMPULAN...................................................................................................14
B. SARAN.............................................................................................................. 14
Daftar pustaka………………………………………………………………………….15
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Masyarakat maju yang kaya dan makmur dengan kenyamanan yang di dukung dengan
mesin atau alat-alat otomatis, telah mengalami derita yang diakibatkan dengan kemajuan
tersebut. Banyak ancaman yang di hadapi mereka seperti penyakit yang di akibatkan kurang
gerak, sebagian penyakitnya, timbul penyakit egeneratif, seperti penyakit jantung koroner,
tekanan darah tinggi, diabetes melitus, dan lainnya.
Pada jaman ini olahraga merupakan kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari, kita tidak hanya mementingkan pekerjaan untuk keperluan sehari-hari. Namun
jika kita hanya bekerja tanpa menjaga kesehatan, maka kita tidak akan bisa melakukan
pekerjaan dengan baik. Olahraga bisa dilakukan oleh siapa saja dari kalangan anak-anak,
remaja maupun orang tua. Jika hal itu bisa dilakukan manfaatnya sangat baik, walaupun
hanya sebentar tetapi manfaat olahraga sangatlah banyak misalnya jalan santai, itu sangat
baik bagi tubuh kita. Namun selain penting bagi kesehatan olahraga juga bisa menghasilkan
uang misalnya “Sepak Bola”. Olahraga ini sangat banyak digemari oleh para pemuda di
dunia, karena uang yang dihasilkan dari pemain sepak bola yang sudah handal sangatlah
banyak bisa mencapai milyaran rupiah. Sepak bola tidak hanya digemari oleh laki-laki saja,
namun para perempuan pun suka dengan olah raga sepak bola ini.
Dengan demikian olahraga sepak bola sangat penting dan baik untuk dilakukan.
Permainan tersebut bisa meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh jika dalam bermain
kita bisa melakukannya dengan baik.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, permasalahan yang dibahas dalam makalah
ini sebagai berikut.
● Mengetahui apa pengertian permainan sepak bola.
● Mengetahui bagaimana sejarah dari permainan sepak bola.
● Bagaimana sebenarnya Teknis Permainan Sepak Bola.
● Bagaimana peraturan dalam bermain Sepak Bola.
● Apa saja yang diperlukan dalam permainan Sepak Bola.
C. Tujuan Makalah
D. Manfaat Makalah
- Bagi siswa dan para remaja makalah ini dapat dijadikan sumber pengetahuan
dalam permainan sepak bola.
- Bagi guru makalah ini dapat dijadikan strategi alternatife dalam memberikan
materi kepada siswanya tentang permainan sepak bola.
- Bagi masyarakat makalah ini dapat dijadikan sebagai cerminan untuk mengetahui
bagaimana pentingnya olahraga terutama pada olahraga permainan sepak bola.
BAB 2
PEMBAHASAN
1. SEJARAH
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina.
Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke
jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia,
permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di
beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan
sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja
James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun
1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan
universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada
tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk
permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga
rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai
dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut,
pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi
sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi
dimainkan diberbagai negara.
Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola
Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin
Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama
menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin
sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat
Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan
"Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat
persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak
terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan
organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia
sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro,
Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw. Dalam perkembangannya, PSSI telah
memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga
Super Indonesia, Davisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta
Divisi Tiga untuk pemain amatir. Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi
sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan
U-23).
Sepak bola adalah olahraga menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang
masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah
dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling
populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan
menggunakan bola kulit ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang
berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum, cuma penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan
atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya cuma
diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk
menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak
gol lebih banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir
masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu
penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan. Peraturan pertandingan secara
umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA),
yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.
Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik.
Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain
sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola
adalah Menendang ( kicking ), Menghentikan atau Mengontrol ( stoping ), Menggiring
( dribbling ), Menyundul ( heading ), Merampas ( tacling ), Lemparan Kedalam ( trow – in )
dan Menjaga Gawang ( Goal Keeping ). Dibawah ini akan dijelaskan beberapa teknik
Menendang, Menghentikan, dan Mengiring bola dalam permainan Sepakbola.
1. Menendang ( kicking )
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepak bola yang
paling dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan
menembak kearah gawang ( shootig at the goal ). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola,
menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki bagian
dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki.
3. Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh
karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki
yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk
mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Dibawah ini akan
di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian
dalam :
● Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
● Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya
diayunkan kedepan.
● Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir
kedepan.
● Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
● Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah
penguasaan bola.
● Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya
melihat situasi kelapangan.
5. ATURAN PERMAINAN
A. POSISI PEMAIN
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang
pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang. Penjaga
gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk melindungi
gawang dari serangan lawan. Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda
dengan pemain lainnya. Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan
serangan lawan. Pemain tengah biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang yang bermain
dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain
bertahan. Penyerang memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik
permainan. Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-
4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-
3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football
Belanda dan Jerman Barat ).
B. LAMA PERMAINAN
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15
menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan
waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan
adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai
pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan
pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time
atau stoppage time.
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir
pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat
melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir).
C. PELANGGARAN PADA PERMAINAN SEPAK BOLA
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat
memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan akan dihentikan
dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya
di dalam buku. Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak
sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan,
menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan
wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan
bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan
kartu merah dan keluar dari pertandingan.
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa
digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu
merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada
lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak
gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga
gawang , dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain
yang berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti .
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti
selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir
setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi
penghubung antara manajer tim dengan wasit. Dalam beberapa pertandingan, teknologi
penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan
wasit mulai digunakan. Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis
atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.
6. TAKTIK PEMAIN
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
4-4-2 , 4-3-2-1 , 4-5-1 , 3-4-3 , 3-5-2 , 4-3-3. Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu
berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada
tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.
1. Bola
Bola dalam sepak bola memiliki 3 ukuran, yaitu 3, 4, dan 5. Besar kecilnya bola
disesuaikan dengan usia pemain. Bola resmi dibuat dari pola-pola segi lima berwarna putih
dan hitam yang dijahit menjadi satu. Berikut adalah contoh gambar bola sepak bola
Internasonal:
Spesifikasi Bola adalah :
2. Kostum
1. Lapangan
Lapangan permainan sepak bola harus berbentuk 4 persegi panjang, dan garis samping
atau touch line ( harus lebih panjang dari garis gawang goal line ). Panjang : Min 90 m (100
yard). Max 120 m (130 yard). Lebar : Min 45 m (50 yard). Max 90 m (100 yard). Standart
ukuran sepak bola Interasional : Panjang : Min 100 m (110 yard). Max 110 m (120 yard).
Lebar : Min 64 m (70 yard). Max 75 m (80 yard)
● Marka Lapangan
Lapangan permainan sepak bola ditandai dengan garis. Garis-garis ini termasuk dalam
daerah permainan yang dibatasinya. 2 garis batas yang panjang disebut garis sampinh 2 garis
yang pendek disebut garis gawang. Lebar garis-garis ini tidak lebih dari 12 cm (5 inci).
Lapangan permainan dibagi dalam 2 bagian oleh sebuah garis tengah. Titik tengah terdapat
pada pertengahan garis tengah dan dikelilingi oleh sebuah lingkaran dengan radios 9,15 m
(10 yard).
● Daerah Gawang
2 buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat pada sisi kiri kanan gawang dengan
jarak , 5,5 m ( 6 yard) diukur dari bagian sebelah dalam tiang gawang. Ke-2 garis ini ditarik
ke dalam lapangan permainan dengan panjang 5,5 m (6 yard) dan dihubungkan dengan gais
yang sejajar dengan garis gawang. Daerah yang dibatasi oleh garis-garis ini dan garis gawang
adalah daerah gawang.
● Daerah Penalti
2 buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat sisi kiri dan kanan gawang dengan
jarak 16,5 (18 yard) diukur dari dan kanan gawang. Ke-2 garis ini ditarik ke dalam lapangan
permainan dengan panjang 16,5 m (18 yard) dan dihubungkan dengan garis yang sejajar
dengan garis gawang. Daerah yang dibatasi oleh garis-garis ini dan garis gawang adalah
daerah pinalti, pada setiap daerah pinalti di buat sebuah titik pinalti yang berjarak 11 cm ( 12
yard) dari titik tengah antara kedua tiang gawang dan sama jaraknya dengan tiang gawang
tersebut, di luar daerah pinalti di buat suatu garis busur atau lingkarandengan radius 9,15 m
(10 yard) dari masing- masing titik pinalti.
● Tiang Bendera
Tinggi tidak kurang dari 1,5 m(5 kaki) yang bagian atasnya tumpul dan dengan bendera
terpasang, ditempatkan pada setiap sudut lapangan. Tiang bendera boleh juga ditempatkan
diujung garis tengah tidak kurang dari 1 m di luar garis samping.
Untuk tendangan sudut, dari setiap bendera dibuat seperempat lingkaran dengan radius 1m ( 1
yard) ke dalam lapangan permainan
2. Gawang
Gawang harus di tempatkan pada bagian tengah masing-masing garis gawang, gawang terdiri
dari 2 tiang tegak lurus yang sama jaraknya dari tiang bendera sudut dan dihubungkan secara
horizontal oleh sebuah mistar atau palang gawang. Lebar gawang adalah 7,32 m (8 yard) dan
jarak dari bagian paling abawah mistar atau palanga gawang ke tanah adalah 2,44 m (8 kaki).
Lebar ke-2 tiang gawang dan lebar mistar atau palang gawang sama tidak lebih dari 12 cm
atau 6 inci. Lebar garis gawang sama dengan lebar tiang gawang dan mistar atau palang
gawang. Jaring gawang diikatkan ke tiang gawang, mistar atau palang gawang dan tanah di
bagian belakang gawang, dengan syarat bahwa jarring gawang tersebut bersanggah dengan
baik dan tidak mengganggu penjaga gawang, tiang gawang dan mistar gawang harus
berwarna putih.
3. Jaring
Jaring merupakan anyaman tambang yang menutupi bagian belakang dan samping gawang.
Anyaman itu tembus pandang, namun mampu menahan laju bola yang menembus gawang.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemain terbagi atas Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk
memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang mencetak
lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada
cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). Peraturan terpenting dalam
mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh
bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.
B. Penutup
Bermain sepak bola juga menuntut kemampuan otak yang prima, Untuk dapat bermain sepak
bola kita harus banyak berlatih dan memupuk kerja sama yang ulet karena dalam permainan
ini sangat diperlukan kebersamaan dan keuletan dalam bermain demi terciptanya dinamika
kebersamaan untuk mencapai kemenangan.
Daftar pustaka…..
Offset Angka.
Widya
Arief S. 2008. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Rineka Cipta
Persada.
Mengunakan Tangan
Jef S., (1988). Sepak Bola Dan Strategi Bermain. Bandung : Remaja
Karya
FPOK UPI.
Pustaka
dan Kebudayaan.
Terbuka.
Sucipto. Suiyono B.,. Indra, Thohir M., Nuryadi. (2000). Sepak Bola.
Jakarta :
Depdikbud.
Andi Ofset.
: Lemlit UNM
http//:wordpress.com/2010/01/02/makalah-pembelajaran-video-
pembelajaran
www.google.co.id/20/5/2015
www. indonesiajuniorsoccerleague.com/20/5/2015