Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENJASORKES

“STRATEGI PENYERANGAN DALAM


PERMAINAN SEPAK BOLA”

Disusun oleh:
1. Ida Ayu Jingga Nara Duhita
2. Desak Made Dita Cahyaning
3. Diesta Naya Anandita
4. Nyoman Pradnya Yoni Meytri Santi
5. Jelita Anggun Purnama
6. Sri Hari Maha Dewi
7. Ni Made Dwi Citra Anjani
8. Anita
9. Wikrama Firmandi Sam
10. Sukma Jati Waliwiguna
11. Raden Alfa Risi
12. Imam Hadid Aprilga
13. Deden Rusdiantara
14. Tiara Pratiwi

SMA NEGERI 1 TANJUNG


2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat, hidayah dan karunianya kami dapat menyelesaikan tugas makalah “Penjasorkes”
dengan judul “STRATEGI PENYERANGAN DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA” ini
dengan baik dan lancar.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada bapak Rizal Rihaldi, S.Pd selaku guru mata
pelajaran “Penjasorkes” yang telah memberikan tugas makalah ini, sehingga kami dapat
mengetahui materi tersebut. Ucapan terima kasih juga kami haturkan kepada teman-teman
seperjuangan yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan
dalam bentuk apapun.
Seperti kata pepatah “Tidak Ada Gading Yang Tak Retak” begitu juga dengan tugas kami,
kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih terdapat banyak kekurangan dan
kelemahannya. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai
pihak sebagai bahan perbaikan dalam proses penyusunan materi yang selanjutnya.

Tanjung, 14 Agustus 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER................... ..................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang .....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................2
A. Sejarah Permainan Sepakbola...............................................................................2
B. Teknik Permainan dalam Sepakbola..................................................................3-6
C. Pola dan Strategi Penyerangan dalam Permainan Sepak Bola...........................6-9
D. Peraturan dalam permainan Sepak Bola………………………………..............10
BAB III PENUTUP..................................................................................................11
A. Kesimpulan .........................................................................................................11
B. Saran.....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri
dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Sepakbola adalah permainan
yang sangat populer, karena permainan sepakbola sering dilakukan oleh anak-anak, orang
dewasa maupun orang tua.
Saat ini perkembangan permainan sepakbola sangat pesat sekali, hal ini ditandai dengan
banyaknya sekolah-sekolah sepakbola (SSB) yang didirikan. Tujuan dari permainan
sepakbola adalah masing-masing regu atau kesebelasan yaitu berusaha menguasai bola,
memasukan bola ke dalam gawang lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan
serangan lawan untuk melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola.
Untuk bisa bermain bola dengan baik dan benar, pemain dibekali dengan teknik dasar yang
baik, pemain yang memiliki teknik dasar yang baik cenderung dapat bermain sepakbola
dengan baik pula. Teknik-teknik dasar dalam permainan sepakbola ada beberapa macam,
seperti menendang (kicking), menghentikan atau mengontrol (stoping), menggiring
(dribbling), mengumpan (passing), dan heading (menyundul bola).
Permainan sepakbola sangat mengutamakan kerjasama dan kekompakan tim dalam
bermain, sebagai salah satu ciri khas dari permainan sepakbola, guna memenangkan
pertandingan.
Untuk mencapai semua itu harus memiliki pola atau strategi tim yang bagus sehinnga kita
dapat menyerang dan bertahan dalam pertandingan.

B. RUMUSAN MASALAH
 Bagaimana sejarah permainan sepakbola?
 Bagaimana teknik permainan dalam sepakbola?
 Bagaimana pola dan strategi penyerangan dalam permainan sepakbola ?
 Bagaimana peraturan dalam permainan sepakbola?

C. TUJUAN
 Mengetahui sejarah permainan sepak bola.
 Mengetahui teknik permainan dalam sepakbola.
 Mengetahui pola dan strategi penyerangan dalam permainan sepakbola.
 Mengetahui peraturan dalam permainan sepakbola

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Permainan Sepakbola


 Sejarah sepakbola dunia
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di
masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke
jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia,
permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa
kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga
akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I
dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815,
sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan
universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada
tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk
permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga
rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai
dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut,
pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi
sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi
dimainkan diberbagai negara.
 Sejarah sepakbola di Indonesia
Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin
Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama
menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin
sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat
Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan
"Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat
persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak
terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan
organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia
sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro,
Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw.
Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di
antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan
Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir. Selain itu, PSSI
juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok
umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23)

2
B. Teknik Permainan dalam Sepakbola
Untuk dapat bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik.
Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik, cenderung dapat bermain sepakbola dengan
baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah
1) Menendang ( kicking )
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepak bola yang paling
dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan
menembak kearah gawang ( shooting at the goal ).
Menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu
 Menendang dengan kaki bagian dalam
Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis
geraknya adalah sebagai berikut :
a. Badan menghadap sasaran di belakang bola.
b. Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki
menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk.
c. Kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
d. Setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow through, ( gerakan
lanjutan ).

 Menendang dengan kaki bagian luar


Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk
mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut :
a. Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25
cm, ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
b. Kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki
menghadapkedalam.
c. Kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
d. Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah-
tengah bola.
e. Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat
menghadap sasaran.

 Menendang dengan punggung kaki.


Pada umumnya menendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak
ke gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut :
a. Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan
disamping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit
ditekuk.
b. Kaki tending berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap
kedepan / sasaran.
c. Kaki tending tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai
bola.
d. Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepat pada
tengah – tengah bola.

3
e. Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.

2) Menghentikan atau Mengontrol (stoping)


Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang
penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola
adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo
permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing. Analisis
gerakanya sebagai berikut :
a. Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
b. Kaki tumpu mengarah pada bola dengan lutut sedikit ditekut.
c. Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kakidijulurkan
kedepan segaris dengan datangnya bola.
d. Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
e. Kaki penghenti mengikuti arah bola.Untuk teknik menghentikan bola masih
terdapat banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu menggunakan
punggung kaki, paha, dada, serta kepala apabila memungkinkan.

3) Menggiring (dribbling)
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh
karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan
bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan
antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat
permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola
dengan menggunakan kaki bagian dalam :
a. Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
b. Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya
diayunkan kedepan.
c. Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir
kedepan.
d. Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
e. Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah
penguasaan bola.
f. Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya
melihat situasi kelapangan.

4) Mengumpan (passing)
Teknik mengumpan bola dalam permainan sepak bola dapat dilakukan dengan beberapa
cara. Adapun cara melakukan teknik mengumpa bola dalam sepak bola yaitu:
 Mengumpan dengan kaki bagian luar
a. Bersikap berdiri menghadap pada gerakan bola.
b. Pastikan kaki yang jadi tumpuan sudah berada di sisi bola.
c. Letakkan kedua lengan di sisi tubuh dan sedikit direntangkan.
d. Putar dan kunci pergelangan kaki yang hendak digunakan menendang
sementara masih fokus pada bola.

4
e. Pastikan kamu tahu betul mana teman satu tim yang sudah siap untuk
menerima umpan bola.
f. Tarik kaki ke arah belakang, yaitu kaki yang hendak digunakan untuk
mengumpan
g. Lanjutkan dengan mengayunkannya ke depan dan putar kaki ke arah
dalam secara bersamaan.
h. Fokuskan kaki di tengah-tengah bola saat menendang bola.
i. Condongkan tubuh untuk membawa berat badan ke arah depan di waktu
yang sama dengan kaki yang digunakan untuk mengumpan dan pandangan
tetap ke depan.

 Mengumpan dengan kaki bagian dalam.


a. Pastikan penendang berdiri dengan menghadap pada arah bola.
b. Kaki tumpu letakkan di sisi bola dan tekuk sedikit lutut, di mana bahu juga
diarahkan pada gerakan bola.
c. Rentangkan kedua lengan sedikit, sementara masih pada sisi tubuh.
d. Putar dan kunci pergelangan kaki yang hendak digunakan untuk
mengumpan.
e. Lihat apakah teman satu tim sudah siap untuk diberi bola.
f. Tungkai bisa ditarik ke belakang dan ayunkan ke depan, yakni tepat ke
arah bola.
g. Tendang bola tepat di tengahnya.
h. Arahkan badan ke kaki tumpu depan bersama kaki yang dipakai untuk
mengumpan.

 Mengumpan dengan punggung kaki


a. Awali dengan sikap tubuh berdiri mengarah pada gerakan bola.
b. Posisikan kaki tumpu di samping bola, dan tekuk sedikit lutut dengan bahu
posisi mengarah pada gerakan bola juga.
c. Letakkan kedua lengan di sisi tubuh dengan agak terentang.
d. Tarik ke belakang dan kunci pergelangan kaki yang kamu ingin pakai
untuk mengumpan bola.
e. Jika teman sudah siap, tungkai bisa ditarik ke belakang untuk kemudian
diayunkan ke arah bola untuk mengumpankannya.
f. Arahkan badan ke depan pada waktu kaki menendang
g. Posisikan badan di depan dengan pandangan masih ke depan.

5) Menyundul (heading)
Teknik dasar menyundul bola pada permainan sepak bola akan sangat membantu dalam
mengasah skill seorang pemain sepak bola. Kemampuan menyundul bola dibutuhkan tidak
saja untuk mengamankan area pertahanan, tapi juga bisa menjadi senjata mematikan
menjebol gawang lawan. Adapun gerakannya sebagai berikut:
a. Bagian kepala yang bersentuhan dengan bola harus merupakan dahi antara alis dan
garis rambut.

5
b. Bola harus disundul dan bukannya dipantulkan melalui kepala.
c. Pemain harus menggunakan otot punggung dan perut untuk bergerak mendekati bola.
d. Lakukan gerakan sedikit melengkung saat bola mendekat, condongkan badan ke
depan sedikit seusai menyundul.
e. Leher harus dalam posisi kaku.
f. Kepala bergerak ke arah bola
g. Mata harus tetap berfokus pada bola yang mendekat
h. Keseimbangan saat melakukan sundulan dapat diatur dengan sedikit menekuk lutut
i. Memilih waktu yang tepat

C. Pola dan Strategi Penyerangan dalam Permainan Sepakbola


Tujuan utama dari permainan sepak bola adalah memasukkan bola ke gawang lawan.
Teknik permainan yang tinggi dengan kontrol bola yang prima, kerjasama terjalin rapih,
semangat yang tinggi, daya tahan yang mengagumkan, juga keberuntungan menjadikan tim
dapat memenangkan pertandingan, semua usaha tersebut bertujuan untuk dapat menghasilkan
gol. Kemungkinan dapat dihasilkan gol jika terjadadi penyerangan ke gawang lawan.
Penyerang bertujuan untuk memasukkan bola kegawang lawan sebanyak-banyaknya. Pola
penyerangan dapat dijalankan oleh suatu kesebelasan apabila mereka sedang mengendalikan
permainan dilapangan. Tajamnya serangan dapat menentukan keberhasilan kesebelasan, baik
secara individu maupun kerja sama regu. Selain itu yang diperlukan dalam menyusun pola
penyerangan adalah sebagai berikut:
1. Adanya pemain yang bertugas sebagai peraturan serangan.
2. Adanya pemain yang bertugas sebagai pembatu seragam
3. Adanya pemain yang bertugas sebagai penembak utama untuk mencetak gol
4. Adanya pemain yang bertugas sebagai pemancing lawan yang bertahan agar teman
seregu dapat menerobos ke daerah pertahanan.
Agar pihak lawan mendapat tekanan, maka pola penyerangan yang digunakan harus dibuat
sedemikian rupa dengan kombinasi serangan yang bervariasi. Selain itu, penyerangan harus
mencari titik-titik terlemah dari lawan. Pola penyerangan dalam permainan sepak bola yang
sering digunakan adalah sebagai berikut
1. Pola melakukan gerakan tersusun
2. Pola bermain menghadapi pertahanan sekuat tembok
3. Pola mencari ruang kosong
Pola penyerangan adalah pola yang dilakukan oleh tim dalam permainan sepak bola dengan
mencoba masuk ke daerah lawan dan menerobos pertahanan untuk bisa menciptakan gol
sebanyak mungkin.
Tujuan dari pola penyerangan adalah untuk memenangkan pertandingan dengan mencetak
gol lebih banyak dari tim lawan. Mengingat tujuan utama dari sepak bola adalah untuk
mencetak gol, maka dari itu pola penyerangan menjadi teknik dan taktik yang pasti
diperhatikan oleh tiap tim sepak bola.

6
Berikut ini adalah macam-macam pola dari bentuk penyerangan dalam permainan sepak
bola antara lain :
1. Pola penyerangan 4-3-3.
Pola penyerangan ini terdiri dari empat pemain belakang, tiga pemain tengah dan tiga
pemain depan. Pemain belakang terdiri atas bek kanan, dua poros halang dan bek kiri. Tiga
pemain tengah terdiri dari gelandang kiri, gelandang tengah dan gelandang kanan. Sedangkan
tiga pemain depan terdiri dari penyerang kiri, penyerang tengah dan penyerang kanan.
Gambar:

2. Pola penyerangan 4-2-4.


Pola penyerangan ini terdiri atas empat pemain belakang, dua pemain tengah dan empat
pemain depan. Empat pemain belakang terdiri atas dua orang bek kanan dan bek kiri, libero
dan stopper. Dua pemain tengah terdiri dari gelandang kanan dan kiri. Empat pemain depan
terdiri atas dua orang penyerang sayap kanan luar serta kiri luar.
Gambar:

3. Pola penyerangan 3-2-5.


Pola penyerangan ini terdiri dari tiga orang pemain belakang, dua orang pemain tengah dan
lima orang pemain depan. Tiga orang pemain belakang terdiri atas bek kanan, libero dan bek
kiri. Dua pemain tengah terdiri atas gelandang kanan dan gelandang kiri. Lima orang pemain
depan terdiri atas penyerang kanan luar dan kanan dalam, penyerang kiri dalam dan kiri luar
serta penyerang tengah (target man).

7
Gambar:

Pemain penyerang atau striker memiliki tugas utama untuk mencetak gol. Sehingga seorang
striker dalam menjalankan strategi penyerangan sangat berperan besar. Seorang pemain
striker mengambil sebagian besar tembakan dan biasanya mencetak gol terbanyak untuk
sebuah tim.
Untuk melakukan penyerangan yang baik, terdapat berbagai strategi penyerangan. Strategi
penyerangan ialah strategi yang dilakukan oleh perseorangan atau kelompok untuk
memenangkan pertandingan secara sportif dengan cara melakukan serangan.
Pemain yang menguasai bola, sebelum bola tersebut dioperkan kepada temannya akan
berusaha melakukan gerakan dengan bola, misalnya sentuhan satu dua (wall pass). Gerakan
ini adalah gerakan yang sangat sederhana dari dua orang pemain. Pemain A mengoper bola
pada pemain B, kemudian menempati posisi baru. Pemain B langsung mengoper bola kepada
A yang berada pada posisi baru tanpa menahan bola.
Beberapa strategi penyerangan di antaranya ialah flick on, pressing, counter, dan free kick.
1. Flick on adalah operan yang di udara ditujukan ke rekan setim yang telah melewati
pertahanan tim lawan sehingga akan memiliki tembakan yang lebih mudah ke gawang.
2. Pressing adalah strategi penyerangan yang membutuhkan pertahanan man-to-man yang
agresif untuk menciptakan peluang ofensif. Biasanya dilakukan oleh pemain depan yang
berada di lapangan depan untuk memancing pemain bertahan lawan untuk melakukan
kesalahan. Kebanyakan pemain melakukan pressing agar penyerang memiliki peluang untuk
mencetak gol tepat setelah tim lawan melakukan kesalahan
3. Counter atau strategi penyerangan balik adalah pola penyerangan yang dibangun untuk
membalikkan keadaan serangan tim lawan. Untuk melakukan serangan ini membutuhkan
kecepatan pemain ketika memiliki peluang untuk mencetak gol.
4. Free kick atau tendangan bebas biasanya diberikan ketika terjadi pelanggaran. Jika
tendangan bebas diberikan di dekat gawang, biasanya pemain penyerang akan mengeksekusi
tendangan bebas tersebut untuk mencoba mencetak gol dari titik tendangan bebas. Tendangan
yang langsung mengarah ke arah gawang disebut tendangan bebas langsung. Sedangkan

8
tendangan bebas tidak langsung yakni ketika pemain mencoba menendang bola lebih dekat
ke gawang dan pemain lain harus menyentuhnya sebelum mencetak gol.
Dalam strategi penyerangan, setiap pemain harus memahami dengan baik perannya dalam
tim dan juga areanya dalam lapangan. Seorang gelandang jika ditentukan area pergerakannya
sebatas pada area tengah lapangan, maka pergeraknnya tidak boleh sampai keluar dari daerah
tersebut. Ia tidak boleh keluar dari areanya dengan terlalu bergerak maju atau mundur, juga
terlalu menyamping ke kanan atau ke kiri dari area yang telah ditentukan tersebut. Hal ini
juga berlaku sama untuk para pemain yang lainnya seperti beck, maupun striker.
Ketika peran peran permainan di lakukan dengan baik oleh setiap pemain dalam sebuah
tim, maka upaya untuk menyerang akan dapat berhasil dengan baik dan efektif. Untuk itu
diperlukan sebuah koordinasi yang terencana oleh seluruh pemain, tentu yang berperan
mengkoordinasikan hal ini adalah seorang pelatih. Ketika sebuah tim menjadi demikian solid,
terbukti dari koordinasi antar pemain, dan juga koordinasi antar pemain dengan pelatih, maka
permainan yang ciamik dan efektif pun dapat terwujud.
Untuk sampai pada tahap itu selain dibutuhkan strategi, koordinasi dan kerja sama tim yang
baik, dibutuhkan juga tingkat skill pemain yang juga mesti harus terus diasah. Skill setiap
pemain di lapangan itulah yang menentukan berjalan atau tidaknya strategi yang diterapkan
oleh pelatihnya. Sebaik apapun strategi dan rencana koordinasi setiap pemain di lapangan,
jika tidak diimbangi dengan skill yang dimiliki setiap pemain, maka hasil permainan sebuah
tim juga tidak akan maksimal, bahkan cenderung menjadi buruk.
Dalam menghadapi pertahanan lawan yang rapat, sebuah tim yang menyerang biasanya
akan mengandalkan bola bola panjang. Hal ini sengaja dilakukan tim penyerang untuk
membuat barisan pertahanan lawan terpecah dengan mencoba bergerak maju ke depan.
Dalam strategi demikian peran pemain sayap sangat dibutuhkan. Pemain sayap haruslah
selalu dalam posisi siap dan mengatur umpan umpan yang dapat mengacaukan pertahanan
tim lawan, sehingga kesempatan pemain penyerang untuk menerobos masuk pertahanan
lawan dapat terbuka lebar.
Ada pula pola serangaan yang berusaha untuk mencari daerah kosong pihak lawan. Setiap
pemain penyerang dalam tim harus terus berupaya untuk membangun serangan dan mencari
celah kosong yang saat itu dimiliki oleh pihak lawan. Jika dapat memanfaatkan celah kosong
ini dengan baik. Maka pihak penyerang dapat terus terusan memborbardir derah pertahanan
lawan dan akhirnya menorehkan gol ke gawang lawannya.
Gambar strategi penyerangan:

9
D. Peraturan dalam Permainan Sepakbola
1. Permulaan Permainan. Untuk memilih tempat dan tendangan permulaan ditetapkan
dengan undian menggunakan uang logam atau sejenisnya yang dilakukakan oleh
wasit, kesebelasan yang memenangkan undian berhak memilih tempat atau tendangan
permulaan.
2. Lama Permainan. Waktu yang digunakan untuk bermain sepak bola terbagi atas dua
babak, masing-masing babak 45 menit. Istirahat antara kedua babak adalah 15 menit
(2 x 45 menit, istirahat 15 menit). Jika dalam pertandingan terjadi gangguan maka
ditambah waktu perpanjangan tiap babak antara 1-5 menit.
3. Bola di luar dan di dalam permainan. Peraturan Permainan Sepak bola menyangkut
bola di luar apabila bola keluar atau di luar garis lapangan secara keseluruhan, baik
menggelinding di tanah maupun melayang di udara Yang dimaksud garis lapangan
adalah garis batas samping, dan garis batas belakang lapangan.
4. Lemparan ke dalam (trow in). Jika bola keluar dari garis samping lapangan, maka
dilakukan lemparan ke dalam (trow in) dengan cara bola dilempar dengan kedua
tangan di atas belakang kepala dan pelempar harus menghadap kepada daerah
lemparan, kedua kaki harus menapak di tanah saat melakukan lemparan ke dalam.
Catatan: lemparan ke dalam (trow in) tidak dapat langsung mencetak gol.
5. Tendangan Sudut. Tendangan sudut dilakukan apabila bola keluar melewati garis
gawang/garis belakang (kecuali melewati antara dua tiang gawang, atau Gol) dan
terakhir dimainkan oleh pemain bertahan. Tempat untuk melakukan tentangan sudut
adalah sudut antara garis samping lapangan dan garis gawang atau garis belakang
lapangan.
6. Tendangan Gawang. Tendangan ini dilakukan apabila bola keluar melewati garis
gawang (kecuali Gol..) dan terakhir dimainkan oleh pemain penyerang. Tendangan
gawang dilakukan di daerah penjaga gawang.
7. Tentangan Bebas (Free kick). Tendangan bebas terdiri dari 2 jenis yaitu: 1).
Tendangan bebas langsung, yaitu bola dapat ditendang langsung ke gawang atau
dapat mencetak gol langsung tanpa harus menyentuh pemain lainnya. 2). Tendangan
bebas tidak langsung, artinya tendangan bola mati yang tidak dapat langsung
mencetak gol, tetapi harus disentuh/mainkan oleh pemaian lainnya sebelum masuk ke
gawang.
8. Off Side. Seorang pemain berdiri off side, jika saat bola dimainkan ia berada lebih
dekat pada garis gawang daripada bola, kecuali:
¬ Berada di bagian lapangan sendiri dari lapangan permainan
¬ Sekurang-kurangnya dua orang lawan yang lebih dekat dengan garis gawang
¬ Jika bola paling akhir disentuh oleh pemain lawan.
¬ Jika ia langsung menerima bola dari suatu tentangan gawang, tendangan sudut,
lemparan ke dalam, atau bola dijatuhkan oleh wasit.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sepak bola adalah permainan beregu yang terbagi atas dua tim yang masing-masing terdiri
dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak
gol"). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka
waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri).
Didalam permainan sepak bola ini sangat mengutamakan kerjasama dan kekompakan tim
dalam bermain guna untuk memenangkan pertandingan. Selain itu sepakbola juga
membutuhkan skill dan penguasaan terhadap teknik-teknik dasar seperti menendang
(kicking), menghentikan atau mengontrol (stoping), menggiring (dribbling), mengumpan
(passing), dan heading (menyundul).
Untuk dapat memenangkan sebuah pertandingan, pemain harus memiliki pola penyerangan
atau strategi tim yang bagus sehingga dapat menyerang dan bertahan dalam pertandingan.

B. Saran
Dari hasil kesimpulan di atas, maka kami mengharapkan agar pembaca dapat memberikan
saran-saran yang tidak menutup kemungkinan dapat mendatangkan manfaat bagi makalah ini:
1. Diharapkan makalah ini bisa bermanfaat pada keilmuan yang selanjutnya yang akan
menjelaskan lebih jauh tenang judul makalah ini.
2. Diharapkan pada makalah ini bisa di jadikan rujukan untuk pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/16196010/
TEKNIK_DAN_STRATEGI_PENYERANGAN_DAN_PERTAHANAN_DALAM_SEPAK
_BOLA
https://harisrosi.blogspot.com/2017/07/makalah-sepak-bola.html
https://123dok.com/document/yrkd74oz-teknik-dan-strategi-penyerangan-dan-pert.html
http://www.penjasorkes.com/2017/10/pola-penyerangan-dan-pertahanan-dalam.html#
https://www.sportstars.id/read/4-pola-penyerangan-dalam-sepak-bola-pengertian-dan-
formasi-6zad33?page=2
https://id.wikihow.com/Memahami-Strategi-Sepak-Bola
https://sport.detik.com/sepakbola/klinik-assbi/d-2268730/taktik-strategi-dan-formasi-dalam-
sepakbola

12

Anda mungkin juga menyukai