OLEH:Muhammad Hudzaifah
KELAS:XII IPS 3
Puji syukur yang dalam penyusun sampaikan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaiakan makalah ini
sesuai yang diharapkan.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulallah SAW, yang telah
membawa kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata pelajaran pendidikan
jasmani Permainan Bola Kecil . Pembuatan makalah ini diperlukan supaya penulis dan
pembaca dapat memahami dan mengkaji tentang Permainan Bola Kecil Kasti.
Penyusun sadar bahwa dirinya hanya manusia biasa yang pasti mempunyai banyak
kesalahan dan kekurangan. Untuk itu penyusun mengharap kritik dan saran yang
bersifat membangun demi pengembangn makalah ini selanjutnya. Demikian makalah ini
kami buat semoga bermanfaat.
Muh Hudzaifah
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................... i
Daftar Isi................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan...........................................................................8
3.2. SaranSaran...........................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
Benyak sekali jenis permainan bola kecil di Indonesia. Kasti adalah salah satu permainan bola kecil yang
terkenal di Nusantara. Kasti merupakan salah satu jenis permainan bola kecil beregu.
Kasti merupakan bentuk permainan tradisional yang mengutamakan beberapa unsur kekompakan,
ketangkasan, dan kegembiraan. Permainan ini biasa dilakukan di lapangan terbuka. Pada anak-anak usia
sekolah dasar, permainan ini bisa melatih kedisiplinan diri serta memupuk rasa kebersamaan dan
solidaritas antar teman. Dalam bermain kasti, ada beberapa keterampilan yang harus dimiliki, yaitu:
memukul, melempar, menangkap bola, serta kemampuan berlari.
Permainan kasti adalah permainan yang merakyat. Peraturan permainan kasti berbeda di setiap daerah.
Akan tetapi, hal tersebut tidak mengurangi manfaat berolahraga dalam permainan tersebut.
Adapun rumusam masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu sebagai berikut:
Adapun tujuan permasalahan yang ingin dicapai dalam makalh ini, yaitu sebagai berikut:
BAB II
PEMBAHASAN
Kasti adalah salah satu jenis permainan bola kecil beregu. Kasti merupakan bentuk permainan tradisional
yang mengutamakan beberapa unsur kekompakan, ketangkasan, dan kegembiraan. Permainan ini biasa
dilakukan di lapangan terbuka. Dalam bermain kasti, ada beberapa keterampilan yang harus dimiliki,
yaitu: memukul, melempar, menangkap bola, serta kemampuan berlari.
Dalam bermain kasti, ada sarana dan prasarana yang perlu dipersiapkan untuk dapat bermain, seperti:
lapangan, alat pemukul, bola, dan lain-lain. Berikut adalah penjelasan beserta gambar mengenai sarana
dan prasarana untuk bermain kasti:
Peralatan dalam bermain kasti adalah bola kasti, alat pemukul, tiang/pohon/lantai yang bergambar yang
dapat digunakan untuk base atau pos.
Dalam permainan kasti setiap pemain harus memakai nomor dada yang terbuat dari kain, terpasamg
didepan dada dan punggung. Nomor dada terdiri atas nomor 1-15, nomor urut 1-12 untuk pemain inti
dan untuk nomor 13-15 untuk pemain cadangan.
Prasarana atau tempat yang dapat digunakan untuk bermain kasti adalah lapangan yang terbuka seperti
gambar berikut:
Dalam bermain kasti, terdapat beberapa teknik dasar dalam bermain. Berikut ini adalah teknik dasar
permainan kasti, yaitu teknik berlari, melempar, menangkap, dan memukul bola.
Cara melakukan:
Cara melakukan:
Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan, diantara jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis.
Sedangkan jari kelingking dan ibu jari mengontrol bola agar tidak jatuh.
Cara melakukan:
- Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan, diantara jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis.
Sedangkan jari kelingking dan ibu jari mengontrol bola agar tidak jatuh.
- Melempar dengan tangan terkuat. Apabila melempar dengan tangan kanan, maka kaki kiri berada di
depan, begitu sebaliknya.
- Bola dilempar melambung diikuti gerakan lanjutan dengan melangkahkan kaki belakang ke depan.
Cara melakukan:
* Menangkap dengan kedua tangan dengan kedua telapak tangan dibuka membentuk setengah bola.
* Saat perkenaan bola pertama dengan telapak tangan, diikuti sedikit tarikan tangan ke belakang.
Cara melakukan:
* Berdiri tegak, jika melempar dengan tangan kanan, maka kaki kanan berada di depan.
* Langkahkan kaki kiri ke depan, ayunkan lengan ke depan dan lepaskan bola saat berada di samping
paha kanan disertai lecutan pergelangan tangan.
Cara melakukan:
o Pegang alat pemukul di bagian yang lebih kecil dengan satu tangan.
o Letakkan alat pemukul di atas bahu sebelah kanan dengan siku tangan yang memegang alat pemukul
ditekuk.
o Ayunkan alat pemukul dengan meluruskan siku disertai lecutan pergelangan tangan saat bola dalam
jangkauan pukulan.
1) Jumlah Pemain
Kasti dimainkan oleh 2 regu tiap regu berjumlah 15 orang, 3 sebagai cadangan atau pengganti dan 12
sebagai pemain inti. Regu yang main disebut partai pemukul regu yang jaga disebut partai lapangan.
2) Waktu Permainan
Waktu permainan dilakukan dalam 2 babak. Tiap-tiap babak 20 – 30 menit. Diantara tiap babak diberikan
istirahat 15 menit.
3) Wasit
Pertandingan kasti dipimpin oleh seorang wasit dibantu 3 orang penjaga garis dan 1 orang pencatat
waktu/skoringsit.
Wasit berada di luar lapangan baik sebelah kanan maupun kiri, ada pun tugas wasit serta kode tiupan
peluit antara lain:
a) Bila permulaan permainan wasit memanggil kedua kapten dari masing-masing tim untuk melakukan
tos atau siapa yang mulai permainan terlebih dahulu baik sebagai pemukul maupun penjaga.
f) Pada saat memanggil pemain pemukul untuk memukul wasit meniup peluit 3x pendek.
g) Pada saat pukulan salah wasit melakukan kode tiupan peluit sebanyak 2x pendek.
h) Bila terjadi pemain terkena lemparan bola sebelum tiang pertolongan atau tiang bebas dan ruang
bebas, wasit meniup peluit 1x panjang tanda pergantian bebas.
j) Setelah permainan selesai permainan atau waktu habis wasit meniup peluit 3x panjang.
Skoringsit adalah pembantu wasit untuk jalannya suatu pertandingan, tugasnya adalah:
a) Mengecek pemain.
b) Menyamakan nomor dada dengan nama yang ada di skoring sit yang diberikan oleh masing-masing
regu.
d) Bila ada pergantian pemain skoring sit lah yang bertanggung jawab atas kecocokan yang ada pada
skoring sit tersebut.
4) Regu Pemukul
Setiap pemain berhak memukul satu kali, kecuali pemain terakhir berhak memukul sampai 3 kali.
Sesudah memukul, alat pemukul harus diletakkan di dalam ruang pemukul. Apabila alat pemukul
diletakkan di luar, maka pemain tersebut tidak mendapatkan nilai, kecuali jika ia segera meletakkannya di
dalam ruang pemukul. Pukulan dinyatakan benar apabila bola yang dipukul melampaui garis pukul, tidak
jatuh di ruang bebas, dan tidak mengenai tangan pemukul.
5) Regu Penjaga
o Mematikan lawan dengan cara melemparkan bola ke pemukul atau menangkap langsung bola yang
dipukul melambung oleh regu pemukul.
o Membakar ruang bebas dengan cara menempati ruang bebas jika kosong.
6) Pelambung
Pelambung bertugas:
· Melambungkan bola sesuai permintaan pemukul.
· Jika bola yang dilambungkan oleh pelambung tidak sesuai dengan permintaan pemukul, maka
pemukul boleh untuk tidak memukulnya. Jika ini terjadi sampai 3 kali berturut-turut maka pemukul dapat
berlari bebas ke tiang pemberhentian pertama.
7) Pergantian Tempat
Pergantian tempat antara regu pemukul dan regu penjaga terjadi apabila:
§ Bola pukulan regu pemukul ditangkap langsung oleh regu penjaga sebanyak 3 kali berturut-turut.
8) Bola mati
Ø Pemain berhasil memukul bola, kemudian lari ke pemberhentian I, II, III, dan ruang bebas secara
bertahap, mendapat nilai 1.
Ø Pemain berhasil berlari melewati tiang-tiang pemberhentian dan kembali ke ruang bebas atas
pukulannya sendiri, mendapat nilai 2.
Ø Regu penjaga menangkap langsung bola lambung yang dipukul oleh regu pemukul, mendapat nilai 1.
Setelah menguasai beberapa teknik dasar permainan kasti dan memahami peraturan permainannya,
selanjutnya adalah mempraktikkan bagaimana cara bermain kasti dengan benar. Dalam bermain kasti
dibutuhkan kerjasama tim dan rasa tanggung jawab. Selain itu yang paling penting adalah sikap untuk
selalu menjaga sportifitas.
Sebelum memulai bermain kasti, hendaknya ditentukan dulu dua regu yang akan bermain. Tiap-tiap regu
berjumlah 15 pemain, 12 pemain inti dan 3 pemain cadangan. Setiap kapten dari masing-masing regu
akan melakukan tos yang dipimpin oleh wasit untuk menentukan regu penjaga dan regu pemukul. Pada
regu pemukul, masing-masing pemain mendapat kesempatan memukul bola sebanyak 3 kali. Jika semua
kesempatan telah habis dan pemukul tidak dapat memukul bola, maka terjadilah pergantian bebas.
Pemain yang dapat memukul bola harus berlari secepat-cepatnya menuju base-base atau pos-pos aman
sehingga pemain penjaga tidak dapat melempar bola mengenai tubuhnya. Pemain regu pemukul yang
dapat melewati pos secara bertahap hingga kembali ke home, maka regu pemukul mendapat nilai 1.
Sedangkan jika pemain regu pemukul langsung dapat melewati semua pos-pos dan kembali ke home
tanpa terkena bola yang dilempar penjaga, maka regu pemukul akan mendapat nilai 2. Regu penjaga
akan mendapatkan nilai jika pemain mampu menangkap langsung bola yang dipukul oleh regu pemukul.
Permainan kasti dimainkan dalam 2 babak yang masing-masing babak selama 20-30 menit dengan waktu
istirahat antara babak selama 15 menit. Bagi regu yang mendapatkan nilai terbanyak adalah
pemenangnya
2.6 Tujuan Bermain Kasti bagi Pendidikan Jasmani
Adapun beberapa tujuan dari bermain kasti bagi pendidikan jasmani antara lain:
e) Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam aktivitas yang
terorganisasi.
i) Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam aktivitas suatu
permainan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Keismpulan
Kasti merupakan salah satu jenis permainan bola kecil beregu. Dalam bermain kasti, ada sarana dan
prasarana yang perlu dipersiapkan untuk dapat bermain, seperti: lapangan, alat pemukul, bola, dan lain-
lain. Selain itu, terdapat beberapa teknik dasar dalam bermain. Berikut ini adalah teknik dasar permainan
kasti, yaitu teknik berlari, melempar, menangkap, dan memukul bola. Ada beberapa peraturan dalam
bermain kasti, seperti: jumlah pemain, waktu permainan, wasit, regu pemukul, regu penjaga, pelambung,
pergantian tempat, bola mati, dan cara mendapatkan nilai. Dalam bermain kasti, regu yang paling banyak
mendapatkan nilai adalah pemenangnya. Salah satu tujuan dalam bermain kasti adalah melestarikan
budaya olahraga tradisional bangsa Indonesia.
3.2 Saran-saran
Jika pemain tidak mencapai 15 orang atau ada hal lain yang tidak memungkinan bermain sesuai standar
permainan, maka permainan kasti dapat dimainkan dengan cara dimodifikasi, yaitu dengan cara
pengurangan pos-pos aman dan dikurangi luas lapangannya. Hal tersebut tidak akan mengurangi tujuan
dari berolahraga.