Anda di halaman 1dari 26

DI SUSUN

Oleh:

NAMA : ARTIA KASUNI

KELAS : X MIPA 4

GURU : PAISAL, S.Pd


DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 1
1. Sepak Bola ............................................................................................. 1
1.1. Pengertian Sepak Bola .................................................................... 1
1.2. Teknik-Teknik Dasar Dalam Permainan Sepak Bola ..................... 2
1.3. Teknik – Teknik Menendang Bola ................................................. 3
1.4. Praturan Resmi Sepak Bola ............................................................ 4
1.5. Lapangan Permainan Sepak Bola dan Ukuran Bola ....................... 4
1.6. Pemain Sepak Bola ......................................................................... 4
2. Bola Volly .............................................................................................. 7
2.1. Pengertian Bola Volly ..................................................................... 7
2.2. Peraturan Permainan Bola Volly ................................................... 7
2.3. Kesalahan – Kesalahan Pada Saat Bermain .................................. 10
2.4. Kesalahan –Kesalahan Pada Saat Servis ...................................... 11
2.5. Macam – Macam Teknik Dasar Permainan Bola Volly ............... 11
2.6. Kombinasai Teknik Dasar (Teknik Terpadu) ............................... 13
2.7. Formasi dalam Permainan Bola volly ........................................... 13
2.8. Posisi Pemain dalam Permainan bola voly ................................... 14
3. Bola Basket .......................................................................................... 15
3.1. Mengenal Permainan Bola Basket ................................................ 15
3.2. Ketentuan Bermain dan Bertanding .............................................. 16
3.3. Bola Basket ................................................................................... 16
3.4. Lapangan ....................................................................................... 17

ii
TINJAUAN PUSTAKA
1. Sepak Bola
1.1. Pengertian Sepak Bola
Sepak bola merupakan salah satu olahraga terpopuler dikalangan masyarakat
dunia, hampir seluruh penjuru dunia mengenal olahraga sepak bola.Sepak bola telah
dikenal 5000 tahun sebelum masehi lalu, dan pertama kali yang mengenal sepak bola
ialah bangsa China. Saat itu sepak bola di beri nama Tsu-Chu, tujuannya untuk melatih
fisik tentara dan saat itu permainan ini dipertandingkan dalam rangka merayakan ulang
tahun kaisar China, hal ini juga diungkapkan oleh Hasanah bahwa “ sepak bola dimainkan
di China dengan nama tsu chu. Selain untuk melatih fisik tentara, permainan ini
dipertandingkan saat kaisar ulang tahun”. Seiring dengan perkembangan zaman, sepak
bola berkembang di Inggris dan mulai dimainkan oleh warga negara Inggris, namun
peraturannya tidak baku sehingga permainan sepak bola ini dilakukan dengan brutal.
Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola terbuat dari bahan
kulit dengan permainan dua regu yang setiap regunya terdiri dari 11 pemain dan tujuan
sepak bola ini sendiri adalah memasukkan bola sebanyak mungkin ke gawang lawan dan
mempertahankan gawang agar tidak kebobolan. Sepak bola juga merupakan sebuah
cabang olahraga yang bisa dimainkan oleh siapa saja dan tidak memerlukan biaya yang
banyak dan fasilitas yang sulit, hanya perlu lapangan, gawang dan bola.Peraturannyapun
dibuat secara sederhana agar dapat diikuti dan dimainkan oleh masyarakat. Masyarakat
dapat bermain sepak bola tanpa perlu memahami dulu tentang teknik-teknik dasar dalam
sepak bola, ini biasanya diperoleh dari menonton pertandingan sepak bola ataupun bakat
yang sudah terdapat didalam diri masing-masing (Rohim, 2008) menjelaskan bahwa:
Sepak bola adalah permainan yang menantang secara fisik dan mental, kita harus
melakukan gerakan yang terampil di bawah kondisi permainan yang waktunya terbatas,
fisik dan mental yang lelah sambil mengahadapi lawan, kita harus berlari beberapa mil
dalam satu pertandingan, dalam permainan ini kita harus memahami teknik permainan
individu, kelompok dan beregu, untuk menentukan penampilan kita di lapangan.
1.2. Teknik – Teknik Dasar Dalam Permainan Sepak Bola
1. Gerakan tanpa bola 10. Teknik sprint tanpa bola,
2. Teknik lompatan (jump) 11. Teknik body (body-crash),
3. Teknik menendang (shooting), 12. Teknik mengoper (passing),
4. Teknik menggiring bola (dribbling), 13. Teknik menyundul (heading),

1
5. Teknik mengontrol bola (control ball), 14. Teknik merebut bola (tackling)
6. Teknik mengumpan bola lambung (crossing) 15. Teknik menangkap bola (kiper)
7. Teknik mengeblok bola (blocking ball) 16. Teknik menjatuhkan diri, dan
8. Teknik melempar bola (throw-in), 17. Teknik men-chiet bola
9. Teknik umpan terobosan (thruu-pass)
1.3. Teknik – Teknik Menendang Bola
Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang terbuat dari
bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan sebelas
orang. Dalam sepak bola terdapat beberapa teknik menendang bola, diantaranya:
1.3.1. Dengan Kaki Bagian Dalam (inside-foot)
 Kaki tumpu ditempatkan sejajar dekat dengan bola, lutut sedikit dibengkokan.
 Kaki tendang datang dari arah belakang, dengan lutut berputar arah luar, kaki
(sepatu) membentuk sudut 90º dengan kaki tumpu,, pada saat terjadi kontak antara
kaki dengan kaki tendang dengan bola.
 Posisi badan berada di atas bola (menutup).
 Tangan membentang kesamping untuk menjaga keseimbangan tubuh.
 Bola ditendang pada bagian tengah-tengah bola, bagian kaki menyentuh bola
adalah tengah-tengah kaki bagian kaki bagian dalam.

Gambar 1
Teknik Menendang dengan Kaki Bagian Dalam (inside-foot)
1.3.2. Dengan Punggung Kaki (instep-foot)
 Kaki tumpu diletakan disamping dan sejajar dengan bola, lutut sedikit bengkok.
 Kaki tendang diayun dari belakang, saat perkenaan kaki dengan bola, ujung
sepatu mengarah ke tanah, dan harus ditegangkan. Bagian kaki yang mengenai
bola adalah punggung kaki, atau bagian dimana terdapat tali sepatu.
 Setelah tendangan kaki tendang masih terus mengikuti gerakan (follow- through).

2
Gambar 2
Teknik Menendang dengan Punggung Kaki (instep-foot)
1.3.3. Dengan Punggung Kaki Bagian Dalam (inside-instep)
 Kaki tumpu diletakan disamping belakang bola.
 Kaki tendang diayun dari belakang, tenaga datang mulai dari paha.
 Perkenaan bagian kaki adalah daerah batas antara kaki depan dan kaki bagian
dalam.
 Tangan direntangkan untuk keseimbangan.
 Pandangan mata pada bola.
 Follow-through dari kaki tendang.

Gambar 3.
Teknik Menendang dengan Punggung Kaki Bagian Dalam (inside-foot)
1.3.4. Dengan Punggung Kaki Bagian Luar (outside-instep)
 Kaki tumpu sejajar dengan bola atau sedikit dibelakangnya.
 Kaki tendang di ayun dari belakang, dan pada saat menyentuh bola ujung sepatu
(ujung kaki) diputar arah kedalam.
 Gerakan kaki tendang terutama dari sendi lutut.
 Tangan direntang.
 Mata tertuju pada bola.
 Follow through dari kaki tendang.

3
Gambar 4.
Teknik Menendang dengan Punggung Kaki Bagian Luar (outside-foot)
1.4. Peraturan Resmi Sepak Bola
 Offside
 Pelanggaran
 Tendangan Bebas
 Tendangan penalti
 Lemparan Dalam
 Tendangan Gawang
 Tendangan Sudut
1.5. Lapangan Permainan Sepa Bola dan Ukuran Bola

Gambar 5.
Ukuran Lapagan Standar
1.6. Pemain Sepak Bola
Permainan sepakbola dimainkan oleh sebelas pemain setiap timnya. Dari sebelas
pemain tersebut dibagi menjadi beberapa posisi utama yang memiliki tugas masing-
masing. Menurut John Devaney (1994: 22), pemain sepakbola dibedakan menjadi empat
kelompok dasar, yaitu: penjaga gawang, pemain belakang, gelandang, dan pemain depan.
Pemain sepak bola terbagi dalam beberapa posisi, sesuai dengan kemampuan dan

4
tugasnya. Selain penjaga gawang, pemain dibagi dalam tiga posisi utama, yaitu pemain
bertahan (back), pemain tengah (gelandang), dan pemain depan (penyerang). Pembagian
posisi pemain sepakbola terbagi menjadi empat kelompok dasar, yaitu: penjaga gawang,
pemain belakang (back), pemain tengah (gelandang), dan pemain depan (penyerang).
1.6.1. Pemain Depan
Pemain depan atau penyerang adalah pemain yang berada di depan dalam
olahraga permainan sepakbola. Dalam permainan sepakbola, seorang penyerang atau
pemain depan dituntut untuk dapat memasukkan bola ke gawang lawan. Seorang
penyerang atau pemain depan dituntut memiliki tendangan yang keras dan terarah ke arah
gawang. Posisi pemain depan (penyerang) dibagi menjadi beberapa posisi, yaitu:
penyerang tengah dan penyerang sayap (Sucipto, 2000: 7). Pemain yang paling
diwaspadai oleh pemain bertahan lawan adalah pemain yang memiliki posisi sebagai
penyerang. Posisi penyerang dalam sebuah tim terbagi atas penyerang tengah dan
penyerang sayap. Penyerang tengah adalah pemain yang menusuk daerah pertahanan
lawan dari tengah lapangan. Sedangkan penyerang sayap memanfaatkan lebar lapangan
dan celah pertahanan lawan dari kanan dan kiri gawang lawan. Biasanya penyerang
sayap, selain mencetak gol, merupakan “pembantu” dari penyerang utama dalam
melaksanakan tugasnya. Tugas utama dari penyerang adalah memasukkan bola ke
gawang lawan. Namun selain itu, penyerang juga dapat membuka pertahanan lawan dan
memberi ruang maupun umpan kepada rekannya untuk memasukkan bola lewat ruang
yang dibukanya. Hal ini sangat mungkin karena biasanya pemain bertahan terpaku pada
pergerakan penyerang, tanpa menyadari munculnya pemain lain yang menerobos masuk
ke daerah pertahanannya dan mencetak gol.
Menurut (John Devaney, 1994) pemain depan mempunyai kesempatan dalam
mencetak gol. Dua pemain depan luar yang disebut sayap kanan dan sayap kiri, selalu
berusaha menggirig bola secepat mungkin menuju gawang lawan. Pemain depan dalam
yaitu striker, berjaga-jaga di dekat mulut gawang seperti halnya pivotmen dalam
permainan bola basket. Sebagai penendang bola yang paling keras dan yang paling tepat,
striker memperoleh operan bola dari pemain sayap dua sampai enam meter.
1.6.2. Pemain Tengah
Pemain tengah atau gelandang adalah pemain yang berada di tengah tengah antara
pemain depan dan pemain belakang. Dalam permainan sepakbola pemain tengah sangat
dibutuhkan kontribusinya untuk membantu penyerang atau pemain depan untuk
mencetak gol dan membantu pertahanan. John Devaney (1994: 25) menyatakan seorang

5
pemain tengah atau gelandang dituntut memiliki akurasi tendangan baik, baik tendangan
keras maupun tendangan yang pelan. Posisi pemain tengah (gelandang) dibagi menjadi
beberapa posisi, yaitu: gelandang bertahan, gelandang sayap, gelandang tengah, dan
gelandang menyerang. Posisi pemain tengah terbagi atas empat bagian, yaitu gelandang
bertahan, gelandang sayap, gelandang tengah, dan gelandang menyerang.
Gelandang bertahan adalah pemain tengah yang menempati posisi di depan bek
tengah, dengan tugas utama membantu pertahanan. Gelandang tengah merupakan
penyeimbang permainan, dengan tugas membantu pertahanan dan penyerangan. Saat ini
posisi gelandang tengah dan gelandang bertahan banyak dimainkan oleh satu orang
pemain, karena posisi dan fungsinya yang hampir sama. Gelandang sayap menempati
posisi di kanan dan kiri lapangan tengah. Mereka biasanya membantu penyerangan
dengan memanfaatkan lebar lapangan, dan mengirimkan umpan silang ke daerah
pertahanan lawan. Dari umpan silang gelandang sayap ini sering terjadi gol yang cukup
menentukan hasil pertandingan. Sedangkan posisi gelandang yang memiliki tugas hampir
sama dengan posisi pemain depan adalah posisi gelandang menyerang, mereka
menempati posisi dibagian depan dari lapangan tengah, dekat dengan pemain depan.
Pemain yang berkarakter hampir sama dengan penyerang ini lebih sering memberikan
umpan kepada penyerang. Pemain yang berposisi gelandang menyerang menempati
wilayah bagian depan dari lapangan tengah, dekat dengan posisi pemain penyerang.
Fungsi utamanya adalah membantu penyerang dalam upaya membobol gawang lawan.
Karena dekatnya posisi gelandang menyerang dengan posisi pemain penyerang, maka
pemain ini sering disebut juga sebagai penyerang lubang (tiba-tiba muncul dari celah
antara dua pemain penyerang), dan cukup merepotkan pemain bertahan lawan.
1.6.2. Pemain Belakang
Pemain belakang atau pemain back adalah pemain yang berada di belakang
penyerang dan gelandang. Pemain belakang bertugas sebagai pertahanan gawang dari
serangan lawan. Akan tetapi selain bertugas sebagai pertahanan gawang, seorang pemain
belakang juga dituntut untuk dapat membantu dalam penyerangan. Posisi pemain
belakang dibagi menjadi beberapa posisi, yaitu: wing back (pemain belakang yang
berposisi di kedua sayap pertahanan), Stopper (pemain belakang yang menempati posisi
tepat di bagian tengah daerah pertahanan, di depan penjaga gawang), dan Sweeper
(pemain belakang yang menempati posisi di antara stopper dan penjaga gawang). Untuk
pemain belakang, posisi yang dapat ditempati adalah back tengah, back sayap, dan
sweeper. Back tengah menempati posisi tepat di bagian tengah daerah pertahanan, di

6
depan penjaga gawang. Back sayap menempati bagian kanan dan kiri daerah pertahanan,
sedangkan sweeper menempati posisi di antara back tengah dan penjaga gawang, dengan
tugas menyapu bersih bola dan pemain lawan yang berhasil lolos dari hadangan back
tengah. Namun saat ini posisi sweeper sudah jarang digunakan. Hal ini karena para
pelatih lebih suka memasang pemain bertahan yang sejajar, dengan tujuan
memungkinkan dilakukannya jebakan offside.
John Devaney (1994:43), menambahkan bahwa: keempat pemain belakang yaitu
back kanan, back kiri, stopper, dan sweeper. Sebagai pemain yang seringkali berada di
dekat garis samping lapangan, back kanan dan back kiri merupakan pemain belakang
yang tercepat larinya karena mereka berusaha menempel kedua pemain sayap lawan.
Stopper bermain di bagian tengah lapangan dan harus merupakan penyondol bola yang
cekatan untuk mengembalikan tembakan bola yang tinggi dan juga menghadapi
gempuran penyerangan tengah lawan. Di belakang ketiga pemain belakang tersebut di
atas, tetapi di depan kiper adalah sweeper. Sweeper memberikan instruksi-instruksi pada
ketiga pemain belakang lainnya dan menyingkirkan setiap bola atau lawan yang
mendekati mereka. Terdapat tugas yang berbeda antara pemain belakang meskipun
memiliki tugas utama yang sama, yaitu bertahan. Namun pemain belakang yang berada
di posisi sayap dapat membantu penyerangan. Sedangkan pada saat tim mendapat
tendangan pojok, pemain yang berposisi stopper ataupun sweeper sering maju untuk
mencetak gol. Karena salah satu karakteristik pemain tersebut adalah penyondol yang
baik.
2. Bola Volly
2.1. Pengertian Bola Volly
Bola Voli adalah sebuah olahraga beregu atau tim dan setiap tim terdiri atas 6
pemain aktif dan 6 pemain dibangku cadangan. Masing-masing tim belomba
mengumpulkan angka sebanyak-banyaknya untuk memenangkan pertandingan tersebut
dengan cara menjatuhkan bola ke dalam lapangan lawan, juga bisa mendapatkan angka
dengan syarat lawan melakukan kesalahan yang diselenggarakan dibawah peraturan.
2.2. Peraturan Permainan Bola Volly
2.2.1. Lapangan

7
Gambar 6.
Lapangan Bola Volly
Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang
18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah
3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu,
cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli
terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di
tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama
besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.
Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang
yang luasnya 9 x 3 meter.
2.2.2. Daerah service
Daerah Serviecadalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir.
Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang
garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah
termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang
sampai batas akhir daerah bebas.
2.2.3. Antena Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli yang sifatnya nasional maupun
internasional, di atas batas samping jaring dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke
atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net.Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas
dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.
2.2.4. Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang
bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis.Warna bola harus satu warna atau

8
kombinasi dari beberapa warna.Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola
dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39
– 0, 325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa.
2.2.5. Net
Jaring untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar
tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm,
tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita
putih selebar 5 cm.
2.2.6. Jumlah Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan
ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim
maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu
dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi
tanda dalam score sheet.
2.2.7. Pergeseran Pemain
Jika regu penerima servis berhasil mematikan bola di lapangan lawan, maka
permain bergeser satu posisi searah jarum jam (misalnya : posisi satu ke posisi enam,
posisi enam ke posisi lima, posisi lima ke posisi empat, dan seterusnya).
2.2.8. Game/Set
Permainan ditentukan dengan game/set.Regu yang mengumpulkan angka 25
terlebih dahulu adalah pemenang dalam game tersebut.Jika kedudukkan angka 24 – 24,
maka dinyatakan jus (deuce) dan regu yang memperoleh selisih dua angka terlebih dahulu
adalah pemenangnya. Kemenangan regu bola voli ditentukan dengan dua sistem: a.
Sistem Two Winning Set yaitu setiap regu dikatakan menang bila telah memenangkan
dua set. b. Sistem Three Winning Set yaitu regu dikatakan menanng bila memenangkan
tiga set.
2.2.8. Memainkan Bola
 Suatu regu berhak memukul / memainkan bola maksimal 3 kali (disamping blok)
 Seorang permain boleh memukul / memainkan bola dua kali berturut – turut
(kecuali memblok / membendung)
 Permain diperbolehkan memainkan bola menggunakan seluruh bagian tubuh
(misalnya : kaki, kepala) dengan catatan pantulan bola sempurna / tidak berhenti.
 Dua atau tiga permain boleh memukul bola pada saat yang sama (serentak)dan

9
hal itu di hitung sebagai dua atau tiga kali pukulan (kecuali membendung) .
 Jika dua atau tiga permain menjangkau bola tetapi hanya satu permain yang
memukulnya maka dihitung satu pukulan
2.2.9. Permainan Dekat Net
 Seorang pembendung (bloker) boleh menyentuh bola di daerah lawan, asal tidak
menggangu permain lawan (menyentuh bola sebelum dipukul lawan).
 Setelah melakukan serangan (smash) tangan boleh melewati net / masuk ke
daerah lawan.
 Boleh melewati ruang permain lawan di bawah net, asalkan tidak mengganggu
permain lawan.
 Tidak noleh menyentuh / menginjak garis tengah.
 Bagian dari badan tidak boleh menyentuh lapangn lawan
2.2.10. Bola Keluar Bola dinyatakan keluar apabila :
 Jatuh seluruhnya di sisi luar garis – garis batas lapangan.
 Menyentuh bola diluar lapangan.
 Menyentuh antena , tali, tiang atau net di luar batas antenna
2.3. Kesalahan – Kesalahan Pada Saat Bermain
 Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
 Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan
tanpa mengenai dasar lapangan.
 Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
menyentuh permukaan lapangan.
 Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan,
begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung
sebagai poin bagi lawan.
 Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
 Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
 Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara
menendang.
 Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung
sebagai double faults. Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat
setiap babak berakir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim
yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim
lawan mencapai angka 13. Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak

10
dan berlangsung hanya 1 menit.Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan
permainan mengikuti peraturan international.
2.4. Kesalahan – kesalahan pada saat servis
 Bola servis menyentuh antenna.
 Pada saat memukul bola , kaki menginjak garis lapangan.
 Bola tidak dilambungkan terlebih dahulu.
 Bola dipukul keluar lapangan.
 Mengulur – ulurkan waktu / memperlambat permainan.
 Servis dari luar garis perpanjangan lapangan

2.5. Macam-Macam Teknik Dasar Permainan Bola Voli


2.5.1. Teknik dasar Servis
Servis merupakan pukulan untuk memulai permainan.Selain itu, servis juga
adalah awalan pukulan sebagai kesempatan untuk memasukkan bola ke daerah lawan.
Beberapa cara melakukan servis sebagai berikut.
2.5.1.1.Servis Tennis (Tennis Servis)
 Sikap pemulaan : Berdiri dengan kaki kiri ke depan, bola di pegang dengan dua
tangan (tangan kiri menyangga bola dan tangan kanan memengang bagian atas).
 Pelaksanaan : Bola dilambungkan dengan tangan kiri ke atas kurang lebih meter
di atas kepala. Tangan kanan segera ditarik kebelakang atas kepala , telapak
tangan menghadap ke depan. Kemudian bola dipukul dengan tangan pada bagian
belakang atas, dibantu dengan lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya
bola top spin (berputar ke depan). Gerakan diakhiri dengan melangkahkan kaki
ke depan
2.5.1.2.Servis Mengapung (Floanting Servis)
 Sikap permulaan Berdiri dengan kaki kiri ke depan , bola dipengan dengan tangan
kiri, tangan kanan berada di samping atas kepala setinggi pelipis.
 Pelaksanaan Bola dilambungkan dengan tangan kiri tidak terlalu tinggi ke atas
kanan. Begitu bola melambung ala, bola segera di pukul dengan tangan kanan di
bagian tengah belakang. Pada saat memukul bola tidak ada gerakkan/lecutan
pergelangan tangan, sehingga jalannya mengapung /mengambang. Gerakkan
diakhiri dengan melangkahkan kaki ke depan. Pada servis mengapung sikap
tangan dalam keadaan menggenggam atau ibu jari dilipat ke dalam menempel
pada telapak tangan.

11
2.5.2. Teknik Dasar Smash
Smash adalah memukul bola yang dilakukan di atas net dengan kuat dan keras
hingga bola jatuh menukik di lapangan lawan, dan sulit untuk dikembalikkan /diterima.
Smash sendiri merupakan rangkaian gerakkan yang komplek terdiri dari empat tahap
sehingga diperlukan koordinasi gerakkan yang baik untuk melakukannya. Keempat
tahapan smash tersebut adalah
 Langkah awal : Diawali dengan sikap berdiri agak serong, dengan jarak 2 – 4 m
dari net. Langkahkan kaki ke depan kaki kiri diikuti dengan kaki kanan dan
langkah panjang kaki kiri dengan posisi terakhir kaki hampir sejajar untuk
ditekuk/ posisi badan merendah.
 Tolakan/ tumpuan Sambil merendahkan badan kedua lengan di belakang badan,
segera lakukan tolakan ke atas dengan kuat sambil mengayun lengan ke depan
atas, tangan kanan berada di samping atas kepala.
 Perkenalan bola Perkenalan/pukulan bola dilakukan saat mencapai titik tertinggi
dari loncatan, jarak bola satu jangkauan tangan, posisi bola tepat di depan atas
kepala. Lakukan pukulan di bagian atas belakang bola dengan telapak tangan
terbuka disertai dengan lecutan tangan hingga menghasilkan bola top spin.
 Pendaratan. Pendaratan dengan kedua kaki sejajar disertai gerakan ngeper pada
kedua lutut, dan tetep menjaga keseimbangan untuk segera kembali pada sikap
siap normal.
2.5.3. Teknik Dasar Memblok (Membendung)
Merupakan salah satu teknik bertahan yang dilakukan di atas net, dengan cara
melompat sambil menjulurkan kedua tangan untuk menahan smash lawan. Ada dua jenis
blok yaitu
 Block aktif Di mana saat melakukan block kedua tangan dengan kuat menahan
bola dan saat perkenaan tangan tangan aktif menekan bola ke bawah.
 Block pasif Dimana saat melakukan tangan dijulurkan kdekat net tanpa disertai
gerakkan apapun. Cara ini dilakukan oleh pemain dengan postur tubuh pendek
dengan keterbatasan jangkauan tangan. Block yang baik sangat efektif untuk
melakukan pertahanan smash lawan kkarena dapat dilakukan secara perorangan
maupun berpasangan dua atau tiga pemain sekaligus.
2.5.3.1.Teknik melakukan block / bendungan, yaitu
 Sikap awal Berdiri menghadap net kaki sejajar kedua tangan di depan dada, lutut
ditekuk badan agak condong ke depan. Pandangan fokus ke arah bola dan

12
pergerakkan smasher lawan.
 Pelaksanaan Lakukan tolakan dengan kuat kedua tangan dijulurkan ke atas net
selebar bahu telapak jari–jari terbuka. Arahkan tangan ke daerah perkiraan
lintasan bola/smash lawan. Saat perkenaan jari – jari ditegangkan agar kuat
menahan smash lawan.
 Gerakan akhir Lakukan pendaratan dengan kedua kaki disertai gerakan ngeper
pada lutut, seimbangan tetap terjaga dan segera mengambil posisi siap kembali
pada permainan.
2.6. Kombinasi Teknik Dasar (Teknik Terpadu)
Teknik terpadu atau latihan kombinasi merupakan bentuk latihan dengan
mengkombinasikan beberapa unsur teknik dasar permainan voli yang ada.
Contohnya:
1. Latihan Kombinasi Passing Atas Dan Passing Bawah. Cara melakukannya :
 Lakukan passing atas tegak lurus setelah bola turun lakukan pula passing
bawah dan setelah bola naik/ melambung ke atas dan seterusnya.
 Untuk tahap pertama dilakukan di tempat dan tahap kedua lakukan sambil
berjalan.
2. Latihan Kombinasi Servis, Smash, Dan Passing Bawah. Cara melakukannya:
 Pemainan 1 melakukan servis atas/ smash .
 Pemain 2 melakukan passing bawah kea rah pemain 3.
 Pemain 3 menangkap bola dan meneruskannya pada pemain 4 dengan
digulirkan.
 Setiap pemain setelah menyentuh bola langsung bergerak lari berpindah
tempat.
2.7. Formasi dalam permainan Bola Voli
Sebelum mengetahui formasi yang digunakan dalam permainan Bola Voli, ada
beberapa peran yang harus dikuasai oleh pemain Bola Voli, yaitu :
2.7.1. Setter
Setter adalah pemain yang dispesialisasikan untuk mengatur bentuk penyerangan.
Bola kedua setelah pass akan di set oleh setter, kemudian ia akan menempatkan bola di
udara agar dapat di spike oleh attacker. Dengan demikian, setter dan attacker harus
mampu menciptakan kerjasama dengan baik. Setter harus memiliki kualitas yang bagus
dalam menyesuaikan arah dan tinggi bola yang akan di spike. Selain itu, setter haruslah
seorang pemain yang lincah dan mampu bergerak dengan cepat di area permainan.

13
2.7.2. Libero
Jika kita memperhatikan sebuah pertandingan bola voli, maka pada setiap tim kita
akan melihat seorang pemain yang menggunakan seragam yang berbeda dengan semua
pemain di timnya. Pemain dengan seragam yang berbeda itulah yang disebut dengan
libero.Dalam bahasa Italia, libero mempunyai arti “bebas”. Sesuai dengan nama tersebut,
maka libero adalah pemain yang dapat secara bebas mengambil alih peran pemain yang
lain. Namun, dalam sebuah pertandingan, libero tidak boleh memiliki dua posisi atau
berganti posisi. Pada dasarnya, libero bertugas untuk menerima serangan-serangan
(spikes) yang dilakukan oleh attacker tim lawan. Berdasarkan fungsi utama tersebut,
maka seorang libero tidak harus memiliki postur tubuh yang tinggi seperti pemain yang
lain. Hal ini karena seorang libero tidak bermain di area yang dekat dengan net. Yang
paling ditekankan bagi seorang libero adalah kualitas pass yang baik, memiliki kecepatan
gerak yang tinggi, dan tentu saja harus memiliki stamina yang baik.
2.7.3. Blocker tengah (Middle Bolcker) atau spiker tengah (Middle Hitter)
Middle blocker adalah pemain yang pada dasarnya bertugas menahan serangan
attacker dari tim lawan. Namun, Middle blocker ini juga dapat bertugas sebagai seorang
spiker. Biasanya, Middle blocker ini melakukan spike berupa quick hit.
2.7.4. Spiker luar (Outside hitter)
Outside hitter adalah seorang attacker yang melakukan spike dari sisi kiri
lapangan. Disebut “Outside hitter”, karena ketika hendak melakukan spike, pemain ini
biasanya selalu mengambil awalan dari luar garis samping lapangan.
2.7.4. Spiker Kanan (Right Side Hitter)
Right spike hitter adalah lawan dari Outside hitter. Pemain ini menempati posisi
yang berlawanan dengan Outside hitter, yaitu di sebelah kanan. Spike-pun dilakukan dari
sebelah kanan. Biasanya, Right side hitter adalah salah seorang pemain yang paling
banyak melakukan spike dalam sebuah pertandingan bola voli dibandingkan dengan
pemain-pemain yang lain.
2.8. Posisi pemain dalam Permainan Bola Voli
Posisi pemain bola voli dibagimenjadi dua kelompok yaitu :
1. Pemain posisi depan 3 orang yaitu posisi 2, 3, dan 4 2.
2. Pemain posisi belakang 3 orang yaitu posisi 1, 6, dan 5

14
Gambar 7.
Posisi pemain dalam Permainan Bola Voli
Posisi 2, 3, dan 4 bertugas sebagai penyerang sekaligus pertahanan di daerah atas
net (blok). Posisi 5, 6, dan 1 bertugas sebagai pertahanan di daerah belakang dan tidak
boleh melakukan blok maupun serangan dari daerah depan. Posisi 1 melakukan servis
pada awal permainan.
3. Bola Basket
3.1. Mengenal Permainan Bola Basket
Mengenal Permainan Bola Basket Permainan Bola Basket dimainkan oleh dua
regu yang berlawanan. Tiap-tiap regu yang melakukan permainan di lapangan terdiri dari
5 orang, sedangkan pemain pengganti sebanyak-banyaknya 7 orang, sehingga tiap regu
paling banyak terdiri dari 12 orang pemain. Permainan Bola Basket dimainkan di atas
lapangan keras yang sengaja diadakan untuk itu, baik di lapangan terbuka maupun di
ruangan tertutup.Pada hakekatnya, tiap-tiap regu mempunyai kesempatan untuk
menyerangdan memasukkan bola sebanyak-banyaknya keranjang sendiri untuk sedapat
mungkin tidak kemasukan. Secara garis besar permainan Bola Basket dilakukan dengan
mempergunakan tiga unsur teknik yang menjadi pokok permainan, yakni : mengoper dan
menangkap bola (pasing and catching), menggiring bola (dribbling), serta menembak
(shooting). Ketiga unsur teknik tadi berkembang menjadi berpuluh- puluh teknik lanjutan
yang memungkinkan permainan Bola Basket hidup dan bervariasi. Misalnya, dalam
teknik mengoper dan menangkap bola terdapat beberapa cara seperti : tolakan dada (chest
pass), tolakan di atas kepala (overhead pass), tolakan pantulan (bounce pass),dan lain
sebagainya. Dalam rangkaian teknik ini, dikenal pula sebutan pivot yakni pada saat
memegang bola, salah satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di lantai seabgai
tumpuan.Teknik menggiring bola berkaitan erat dengan traveling, yakni gerakan kaki
yang dianggap salah karena melebihi langkah yang ditentukan.Juga double dribble suatu
gerakan tangan yang dilarang karena menggiring bola dengan kedua tangan atau
menggiring bola untuk kedua kalinya setelah bola dikuasai dengan kedua tangan. Teknik

15
menembak berkaitan erat dengan gerak tipu, lompat, blok dan lain sebagainya. Begitu
banyak teknik permainan yang harus dikuasai oleh seorang pemain Bola Basket, sehingga
sulit untuk diperinci satu-persatu dalam tulisan ini.Namun demikian, dengan menguasai
ketiga unsur teknik pokok tadiserta beberapa lanjutannya, seseorang sudah dapat
melakukan permainan Bola Basket, walaupun tidak sempurna.
3.2. Ketentuan Bermain dan Bertanding
Seperti telah diuraikan di atas permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu,
masing- masing terdiri dari 5 orang pemain.Wasit yang memimpin terdiri dari 2 orang
yagn senantiasa berganti posisi. Waktu bermain yang resmi 2 x 20 menit bersih, tidak
termasuk masa istirahat 10 menit, time out, dua kali bagi masing-masing regu tiap babak
selama 1 menit, saat pergantian pemain dan atau peluit dibunyikan wasit karena bola ke
luar lapangan atau terjadi pelanggaran/kesalahan seperti foul dan travelling. Apabila
dalam pertandingan resmi (yang dimaksud disini bukan pertandingan persahabatan)
terjadi pengumpulan angka sama, waktu diperpanjang sekian babak (tiap 5 menit) sampai
terjadi perbedaan angka. Khusus untuk permainan Mini Basket yang diperuntukkan anak-
anak di bawah umur 13 tahun, diberlakukan peraturan tersendiri yang agak beda, antara
lain : bola yang dipergunakan lebih kecil dan lebih ringan, pemasangan keranjang yang
lebih rendah, waktu pertandingan 4 x 10 menit dengan 3 kali istirahat dan lainnya lagi
seperti dalam hal penggantian pemain. Peraturan permainan yang dipergunakan sangat
tergantung daripada peraturan PERBAIS/FIBA mana yang berlaku.Misalnya pada tahun
1984, peraturan permainan yang berlaku adalah Peraturan Permainan PERBASI/FIBA
tahun 1980 - 1984.
3.3. Bola Basket

Gambar 8.
Bola Basket
Terbuat dari karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis kulit, karet atau
sintesis. Keliling bola tidak kurang dari 75 cm dan tidak lebih dari 78 cm, serta beratnya
tidak kurang dari 600 gram dan tidak lebih dari 650 gram. Bola tersebut dipompa
sedemikan rupa sehingga jika dipantulkan ke lantai dari ketinggian 180 cm akan
16
melambung tidak kurang dari 120 cm tidak lebih dari 140 cm.
3.4. Lapangan

Gambar 9.
Lapangan Bola Basket
3.4.1. Lapangan Permainan
Berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 26 m dan lebar 14 m yang
diukur dari pinggir garis batas. Variasi ukuran diperolehkan dengna menambah atau
mengurangi ukuran panjang 2 m serta menambah atau mengurangi ukuran lebar 1 m. Di
lapangan ini terdapat beberapa ukuran seperti : lingakaran tengah, dan lain sebagainya
yang secara jelas dan terperinci akan diuraikan dalam gambar di bawah nanti.
3.4.2. Papan Pantul

Gambar 10.
Papan Pantul
Papan pantul dibuat dari kayu keras setebal 3 cm atau dari bahan transparant yang
cocok. Papan pantul berukuran panjang 180 cm dan lebar 120 cm.. Tinggi papan, 275 cm
dari permukaan lantai sampai ke bagian bawah papan, dan terletak tegak lurus 120 cm
jaraknya dari titik tengah garis akhir lapangan.
3.4.3.Keranjang

17
Gambar 11.
Keranjang
Keranjang terdiri dari Ring dan Jala. Ring tersebut dari besi yang keras dengan
garis tengah 45 cm berwarna jingga. Tinggi ring 305 cm dari permukaan lantai dan
dipasang dipermukaan papan pantaul dengan jarak 15 cm. Sedangkan jala terdiri dari
tambah putih digantung pada ring. Panjang jala 40 cm.
3.5. Teknik Dasar Bola Basket
Teknik dasar bola basket yang harus dikuasai antara lain yaitu cara mengumpan
(passing), menggiring bola (dribble) dan menembak (shooting). Permainan bola basket
telah banyak mengalami perubahan hingga seperti sekarang ini.Ciri bola basket
modernadalah : Body Contact, Dinamis, Team Work, Cara Memegang Bola :
 Bola berada pada ujung telapak tangan bagian atas
 Jari tangan dibuka posisi relax
 Ibu jari dekat dengan badan berada dibelakang bola membentuk huruf ”V”
terbalik.
3.5.1. Mengumpan (Passing)
Passing berarti mengoper, sedangkan catching artinya menangkap. Setiap pemula
harus belajar mengenai cara mengoper dan menangkap bola dengan temannya.
Kemampuan mengoper dan menangkap harus sama baiknya, tidak boleh hanya mahir
sebagian. Dalam passing terdapat beberapa teknik antara lain :
3.5.1.1.Chest pass (operan setinggi dada)

Gambar 12.
Chest Pass
Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada, kemudian bola dilempar
lurus dengan telapak tangan ke arah luar.

18
3.5.1.2.Bounce pass (operan pantul)

Gambar 13
Bounce pass (operan pantul)
Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai, usahakan
titik pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.
3.5.1.3.Overhead pass (operan diatas kepala)

Gambar 13
Overhead pass (operan diatas kepala)
Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas.Penerima bola juga
menangkap dengan posisi tangan di atas.
3.5.1.4.Baseball pass
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar passing melambung
dan melewati lawan.Operan jarak jauh yang dilakukan biasanya lebih dari setengah
panjang lapangan.Operan ini tidak terlalu akurat namun berguna pada fast break.
3.5.1.5.Behind the back pass

Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit untuk
para pemula. Butuh latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa melakukan gerakan ini
dengan baik dan benar.Operan ini sekarang sudah menjadi senjata menyerang yang
umum.Keunggulan umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju.
3.5.2. Menggiring Bola (Dribble)
Prinsip dalam mengajarkan teknik dribble antara lain:
 Kontrol pada jari-jari tangan
 Mempertahankan tubuh tetap rendah

19
 Kepala tegak
 Melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble yang bagus
 Lindungi bola (protect the ball)
3.5.2.1.Macam-Macam Dribble
1.Control dribble
Dalam permainan bola basket, control dribble digunakan apabila dijaga ketat dan
bola harus tetap dijaga ketat dan dilindungi, agar boal tidak berpindah ke tangan lawan.
Keseimbangan dalam control dribble merupakan dasar pengendali dalam mendribble
bola dan berguna untuk memudahkan tiga hal yaitu:
 Menembak
 Mengoper
 Menggiring bola
Dalam mendribble bola jangan lebih tinggi dari lutut dan dekat dengan tubuh saat
mengontrol bola, karena hal ini dapat menganggu keseimbangan tubuh. Tempatkan
tangan yang bebas dalam posisis melindungi bola.

1. Speed dribble

Dalam permainan bola basket, kecepatan mendribble amat berguna terutama


ketika dijaga ketat dan bola harus dibawa dengan cepat ke lapangan yang kosong. Untuk
kecepatan mendribble bola, maka dilakukan dengan mendribble tinggi yaitu setinggi
pinggang, angkat kepala dan lihat ke depan atau ke sisi keranjang sehingga dapat melihat
ke seluruh lapangan. Mendribble sebaiknya denagn menggunakan bantalan jari, dengan
control pada ujung jari.

2. Foot fire dribble

Foot fire dribble adalah metode berhenti sementara sambil menjaga dribble tidak
mati, ketika mendekati lawan dalam permainan terbuka. Dribble ini sering digunakan
pemain, terutama pada akhir fast break yang memungkinkan mendapat keseimbangan
dan dapat membaca posisi pemain lawan. Ada tiga keuntungan dalam melakukan foot
fire dribble yaitu :

 Untuk melakukan tembakan

 Untuk melakukan operan

 Untuk bergerak ketika mendribble bola.

20
Untuk mengeksekusi gerakan foot fire harus dilakukan dengan cepat mengubah
kecepatan mendribble, kemudian berhenti dengan tetap mendribble bola. Dribble foot
fire biasanya dilakukan di tempat menghadap ke ring basket dengan kaki direntangkan
selebar bahu dan pandangan ke depan. Efektifitas gerakan foot fire didapat dari
keseimbangan dan kontrol yang prima, prediksi posisi lawan dan pembuatan gerak tipuan
sebelum gerakan selanjutnya untuk menembak, mengoper atau membawa bola.

4. Retreat dribble

Dalam permainan bola basket dribble mundur dilakukan untuk mengatasi


masalah ketika mendapat tekanan dari lawan. Hal ini biasanya dikombinasikan dengan
gerakan merubah arah dari depan. Dengan gerakan mundur dahulu ke belakang sambil
tetap mendribble, Maka dapat memperpendek jarak untuk menghindari jebakan. Untuk
melakukan retreat dribble gunakan langkah mundur yang pendek dan cepat sementara
mendribble ke belakang Ketika melakukan retreat dribble lindungi bola dan jaga
keseimbangan, denagan cara ini bisa mengontrol perubahan arah dribble dan dapat
melewati lawan dengan mendribble cepat.
5. Crossover dribble
Dalam permainan bola basket gerakan crossover dribble ini penting dalam
menyelusuri lapangan derngan gerak cepat, untuk mulai menjangkau keranjang dan
menciptakan pembukaan untuk membuka peluang untuk menembak. Keefektifan dalam
mendribble cara ini adalah didasarkan pada ketajaman perubahan dribble dari satu arah
ke arah yang lain. Untuk melakukan dribble menyilang dengan cara silangkan bola di
depan pada sudut belakang, putar dribble dari satu tangan ke tangan yang lain. Crossover
dribble sebaikmya dilakukan dengan bola rendah setinggi sebatas lutut atau lebih rendah
dari Control dribble. Ketika merubah arah, angkat tangan yang tidak mendribble dan ubah
posisi kaki dan badan untuk melindungi. Dalam gerakan ini diusahakan jangan melihat
bola, hal ini dilakukan agar lawan tidak dapat kesempatan untuk melakukan gerakan yang
sama.
6. Reverse Dribble
Dalam permainan bola basket, gerakan dribble berbalik digunakan untuk
mempertahankan posisi badan antara bola dan lawan guna melindungi bola ketika
merubah arah. Gerakan reverse dribble dapat digunakan untuk menyerang dan
mematahkan permainan lawan yang kuat.

7. Behind – The Back Dribble

21
Dalam permainan bola basket dribble belakang digunakan untuk mengatasi lawan
yang menjaga atau yang menghalangi di muka. Dribble ini harus dapat menjaga tubuh
tetap berada di antara bola dan penjaga sebagai perlindungan ketika berganti arah.
Walaupun gerakan mendribble belakang cukup susah, tapi manfaatnya cukup besar
dibandingkan dengan mendribble dengan perubahan dan mendribble berputar. Dribble
belakang ini lebih baik karena dapat menjaga posisi antara bola dan penjaga musuh,
disamping itu dribble ini memudahkan untuk berganti arah tanpa pindah perhatian.

3.5.3. Menembak (Shooting)


Shooting merupakan cara untuk mencetak angka. Biasanya para pemula dalam
olahraga bolabasket akan men-shooting bola dengan cara asal melempar (yang penting
masuk). Pedoman dalam melakukan shooting dalam bolabasket adalah B.B.E.F (B =
beef, B = balance, E = eyebow, F = follow trough). Beef merupakan pandangan kita pada
saat melakukan shooting. Pandangan harus lurus ke arah ring.Balance merupakan
keseimbangan badan pada saat kita melakukan shooting. Kaki membuka selebar
bahu.Eyebow adalah bentuk siku sebesar 90 derajat ketika akan melakukan shooting.
Follow trough merupakan geraj lanjutan setelah melakukan shooting. Jangan menahan
lengan bawah dan atas setelah selesai melempar bola. Elbow(siku) : pada saat
melakukan shooting, terutama pada pemain pemula biasanya terjadi kesalahan pada cara
memegang dan melempar bola. teori yang benar adalah bahwa bola di tolak bukan
dilempar.. let it flow gt loh.. posisi siku harus membentuk sudut 90 derajat, lurus
terhadap ring. dengan cara memegang yang rileks aja. (gambar nanti di posting
dah) Eye : shooter yang baik mempunyai feeling dan penglihatan yang baik, selalu
fokus terhadap target, memiliki ritme yang baik antara melihat, targeting, shooting,
pasca shooting. Follow Through : gabungan dari posisi kaki yang tepat, body balance
yang terjaga, sudut siku yang baik, dan penglihatan yang sempurna, semua dilakukan
dalam ritme yang terjaga antara see, jump, release, follow through.

Shooting (menembak bola ke arah keranjang) teknik shooting bola basket yaitu:

 kaki diregangkan sejajar bahu (boleh salah satu kaki agak maju ke depan) dan
lutut di tekuk

 pegang bola dengan tangan kanan sebagai pusat power untuk menshoot, tangan
kiri untuk menahan dan mengarahkan bola ke ring

 posisikan bola dengan keadaan di atas tepat di tengah-tengah kepala

 pandangan fokus ke ring

22
 shoot bola dengan meluruskan/menghentakkan tangan kanan untuk mendorong
bola dan bantuan lutut untuk power

 terjadi follow throw/ gerakan lanjutan dengan lecutan saat akhir menshoot bola

 power di atur sesuai jarak tembakan


3.5.3.1.Macam-Macam
Shooting
 Set Shoot
 Lay-up shoot
 Jump shoot
 Underhand
shoot-
 Cara berputar
(Pivot)
 Jump stop
3.5.4. Peraturan Permainan Bola Basket
Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
 Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau
kedua tangan.
 Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
 Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan
apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
 Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota
tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
 Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau
menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama
terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan
diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya
dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan
tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman
tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian
pemain tidak diperbolehkan.
23
 Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-
hal yang disebutkan pada aturan 5.
 Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan
itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).
 Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke
dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh
atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau
pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung
sebagai sebuah gol.
 Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke
dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi
perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan
melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk
melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari
waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak
melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi
mereka sebuah peringatan pelanggaran.
 Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran
berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi
pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan
5.
 Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung
waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan
menghitung jumlah gol yang terjadi.
 Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
 Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang.

24

Anda mungkin juga menyukai