Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP

PEAK PEFORMANCE PEMAIN BOLA BASKET


SMA NEGRI 1 MUARA PAHU

Oleh: MUHAMMAD
ILHAM

NPM:2112001303119

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN


OLAHRAGAINSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
KALIMANTAN TIMUR
TAHUN2022/2023
DAFTARISI

BABIPENDAHULUAN..........................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANGMASALAH................................................................................................................3
B. RUMUSANMASALAH...........................................................................................................................4
D. TUJUAN................................................................................................................................................4
E. MANFAAT............................................................................................................................................5
BABII KAJIANTEORI......................................................................................................................................7
A. SEJARAH.......................................................................................................................................7
B. PERKEMBANGANOLAHRAGA..................................................................................................7
C. TEKNIK DASAR..........................................................................................................................11
BAB IIISIMPULAN.......................................................................................................................................13
A. KESIMPULAN.............................................................................................................................13
B. SARAN.........................................................................................................................................13
BABIPENDAHU
LUAN

A. LATARBELAKANGMASALAH

Olahraga pada hakekatnya merupakan kegiatan fisik dan psikis yang dilandasi semangat
perjuangan melawan diri sendiri. Orang lain atau unsur alam jika dipertandingin harus
dilaksanakan secara kesatria sehingga merupakan sarana untuk membentuk kepribadian
dalam rangka meningkatkan kualitas hidup yang lebih lurus.
Bola basket adalah salah satu cabang olahraga beregu ditanah air yang mengalami
perkembangan yang cukup pesat. Hal ini disebebakan, jenis olahraga
Ini bukan hanya sebagai olahraga prestasi tetapi juga sebagai olahraga pendidikan.
sepaktakraw.Pesertadidikatauseorangatlitakanmampumengembangkankem

ampuannyasecaraoptimal.

B. RUMUSANMASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuska

masalah sebagaiberikut.

1. Bagaimana tingkat keprcayaan diri atlet bola basket ?


2. Bagaimana tingkat peak performance atlet bola basket ?
3. Apakah ada pengaruh tingkat kepercayaan diri terhadap diri terhadap tingkat
peak performance atlet bola basket
C. TUJUAN

Ada beberpa tujuan dalam penelitian ini, antar lain:


1. Untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri atlet bola basket ?
2. Untuk mengetahui tingkat peak performance atlet bola basket?
3. Untuk mengetahui pengaruh tingkat kepercayaan diri terhadap tingkat peak performance atlet
bola basket ?
E.MANFAAT

Agarparapenerusb0la basket selanjutnyabisaterusmelestarikanolahragaini.


BAB
IIKAJIANTEO
RI

A. SEJARAH

Bola basket yang saat ini dikenal merupakanjasil banyak modifikasi sejak pertamakali diciptakan.

Mulai dari jenis bolanya, dimana yang pertama kali digunakan adalah bola untuk sepak bola.

Hinggga ditemukan jenis bola yang saat ini menjadi standa bola basket.

Awalnya bola basket adalah permainan yang dikembangkan oleh seorang guru pendidikan jasmani

bernama james naismith sekitar tahun 1891. Saat itu, dirinya ingin membuat permainan yang dapat

Dimainkanmuridnya didalam ruangan selama musim dingin.

Pengguna lapangan yang cukup luas dengan permainan bola basket hanya berfokus pada passing

antar teman saja karena belum ditemukan teknik dribel namun seiring waktu permaian boal basket

Terus berkembang.

Memasukan bola kekeranjang menjadi salah satu modifikasi agar permainan ini tetap berjalan dan s

semakin menarik. Para pemain basket juga terus melakukan improvisasi cara bermain, teknik,dan

Strategi permainan supaya bola basket menjadi permainan yang atratif.


anaknyauntukmeninggalkanMalakadankemudianmengangkatnyasebagaiPenguasadiPaha

ng.
B. PERKEMBANGANOLAHRAGA

Sejarah masuknya dan perkembangan olahraga bola basket di Indonesia tidak

bisa dilepaskan dari penyebaran olahraga ini dari Amerika Serikat, asal olahraga bola

basket, ke negara-negara Asia Timur sesuai dengan kondisi geopolitik saat itu.

Tiongkok menjadi salah satu sasaran pengembangan olahraga basket oleh YMCA.

Diutuslah Bob Baily ke Tientsien (1894) guna memperkenalkan olahraga baru ini. Sejak

itu, Tiongkok mulai memainkan olahraga ini. Selain Tiongkok, negara Asia lain yang

dijamah permainan basket untuk kesempatan pertama adalah Jepang (1900) dan Filipina

(1900).

Bagaimana bola basket bisa sampai masuk ke Indonesia?

Pada tahun 1920-an, gelombang perantau-perantau dari Tiongkok masuk ke Indonesia.

Mereka pun membawa permainan basket yang sudah dua dasawarsa dikembangkan di

sana. Para perantau itu membentuk komunitas sendiri termasuk mendirikan sekolah

Tionghoa. Akibatnya, basket cepat berkembang di sekolah-sekolah Tionghoa.

Di sekolah-sekolah Tionghoa itu, bola basket menjadi salah satu olahraga wajib yang

harus dimainkan oleh setiap siswa. Tidak heran jika di setiap sekolah selalu ada

lapangan basket. Tidak heran juga jika pebasket-pebasket yang menonjol

penampilannya berasal dari kalangan ini.

Pada era 1930-an perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk. Kota-kota besar


seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Medan; menjadi sentral

berdirinya perkumpulan basket ini.

Di Semarang misalnya. Pada tahun 1930 sudah ada perkumpulan seperti Chinese

English School, Tionghwa Hwee, Fe Leon Ti Yu Hui, dan Pheng Yu Hui (Sahabat).

Sahabat adalah klub asal Sony Hendrawan (Liem Tjien Sion), salah satu legenda basket

Indonesia.

Usai Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga basket mulai dikenal luas di

kota-kota yang menjadi basis perjuangan seperti Yogyakarta dan Solo. Pada PON

(Pekan Olahraga Nasional) I (1948) di Solo, bola basket dimainkan untuk pertama kali

di level nasional.

Peserta PON I masih terbatas pada putra terkuat dari masing-masing ‘Karesidenan’, dan

juga perkumpulan-perkumpulan dengan pemain pribumi seperti PORI Solo, PORI

Yogyakarta, dan Akademi Olahraga Sarangan. Namun harus diakui bahwa untuk teknik

permainan, kemampuan regu-regu Karesidenan yang terdiri dari para pemain Tionghoa

jauh lebih tinggi daripada pemain pribumi.

Pada tahun 1951 saat pergelaran PON II, basket sudah dimainkan untuk putra dan putri.

Regu yang dikirim tidak lagi mewakili Karesidenan melainkan sudah mewakili Provinsi.

Regu-regu dari Jatim, DKI Jakarta, Jabar, dan Sumatra Utara adalah kekuatan-kekuatan

terkemuka di pentas PON.

Pada tahun 1951, Maladi -salah satu tokoh olahraga nasional- meminta Tony Wen dan

Wim Latumeten untuk membentuk organisasi basket di Indonesia. Jabatan Maladi


waktu itu adalah sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Atas prakarsa kedua tokoh itu maka pada 23 Oktober 1951 dibentuklah organisasi

dengan nama “Persatuan Basketball Seluruh Indonesia”. Pada tahun 1955, diadakan

penyempurnaan nama sesuai kaidah Bahasa Indonesia. Nama itu adalah “Persatuan Bola

Basket seluruh Indonesia” disingkat dengan Perbasi. Pengurus Perbasi yang pertama

adalah Tony Wen sebagai ketua dan Wim Latumeten sebagai sekretaris.
C. TEKNIKDASAR

1.Dribbling

Teknik yang paling sering dilakukan dalam permainan bola basket adalah dribbling. Metodenya

yaitu membawa bola dengan cara memantul-mantulkannya ke lantai dengan satu tangan atau

secara bergantian sambil berjalan atau berlari.

Dribbling dilakukan untuk melindungi bola agar tidak direbut lawan. Kegunaan menggiring bola

antara lain mencari peluang dari serangan, menerobos pertahanan lawan, ataupun memperlambat

tempo permainan.

2. Catching & Passing

Passing adalah mengoper atau memberikan bola ke kawan dalam permainan bola basket.

Sementara catching adalah menangkap bola basket dari tim maupun lawan. Teknik ini pada

umumnya dilakukan dengan 2 bahkan 1 tangan. Gerakannya harus cepat, tepat dan keras, tetapi

tidak tergesa-gesa sehingga dapat dikuasai oleh kawan yang menerimanya.

Dalam menangkap bola, pemain perlu memperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola

dijemput telapak tangan dengan jari-jari terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk

di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau

mengikuti arah datangnya bola.

3. Shooting

Teknik dasar berikut ini sangat menentukan kemenangan. Butuh akurasi yang tepat agar bola bisa

masuk ke dalam ring. Untuk menjadi shooter yang handal, permain perlu menjaga keseimbangan

badan dan koordinasi yang baik, konsentrasi penuh, serta punya rasa sensitivitas tinggi.
Jenis shooting dalam bola basket pun bervariasi. Mulai dari one-handset shoot, jump shoot, free

throw, lay up, hook shoot, runner, dan three point shoot.

4. Pivot

Istilah pivot dalam bola basket adalah gerakan memutar badan dengan bertumpu pada satu kaki

sebagai porosnya sambil memegang bolabasket. Gerakan putaran pivot sebaiknya tidak sampai

menggeser letak kaki (poros) yang dipakai berputar. Jika sampai geser maka sudah termasuk

pelanggaran. Gerakan berputar tersebut bisa sampai 380 derajat.

Tujuan utama teknik ini adalah untukcmenyelamatkan bola agar tidak sampai direbut dan lepas ke

tangan lawan.

5. Rebound

Pengertian rebound adalah pemain mendapatkan bola pantul yang gagal masuk ring. Para pemain

yang biasanya melakukan rebound adalah mereka yang berada di posisi depan dan tengah atau

pemain yang memiliki tinggi badan lebih tinggi daripada pemain lain.
BAB
IIISIMPUL
AN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan, antara lain :
1. Tingkat Kepercayaan Diri Atlet Bola Basket
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, persentase dan frekuensi
Kepercayaan diri atlet bola basket dari jumlah total keseluruhan sampel 100 atlet,
yaitu : 43% atlet tergolong dalam kategori tingkat kepercayaan diri tinggi, 38%
atlet tergolong dalam kategori tingkat kepercayaan diri sedang dan atlet yang
berada pada kategori tingkat kepercayaan diri rendah, dengan persentase 19%.
2. Tingkat Peak Performance Atlet Bola Basket
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, persentase dan frekuensi
Peak Performance atlet bola basket dari jumlah total keseluruhan sampel 100 atlet,
yaitu : 43% atlet tergolong dalam kategori tingkat Peak Performance tinggi, 18%
atlet tergolong dalam kategori tingkat Peak Performance sedang dan atlet yang
berada pada kategori tingkat Peak Performance rendah, dengan persentase 39%.

B. SARAN

Makalahinijauhdarikatasempurna.Diharapkanuntukpembimbingberkenanmemberikankriti

kdansaranuntukperbaikandimaa yangakan datang.

Anda mungkin juga menyukai