Anda di halaman 1dari 13

SEPAK TAKRAW

DISUSUN OLEH

NAMA : 1. LEVIYAH SENDIYAR 6020035


2. AHONG APRIANSAH 6020022
KELAS : II B
PROGRAM STUDI : PENJASKESREK
MATA KULIAH : PENGETAHUAN UMUM OLAHRAGA
DOSEN PENGAMPUH : AZIZIL FIKRI, M.Pd

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
(STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATAPENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
karunianya saya diberikan kesempatan untuk menyelesaikan penyusunan makalah mata
kuliah Pengetahuan Umum Olahraga yang diampuh oleh bapak Azizil Fikri, M.Pd. dengan
materi Permainan Sepak Takraw.
Dalam proses penyelesaian Makalah ini, saya telah mendapat bimbingan, petunjuk,
dukungan, serta dorongan dari berbagai pihak khusus nya kepada dosen pengampu mata
kuliah tersebut serta kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan
makalah ini.

penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna serta masih banyak terdapat kekurangan. oleh karena itu, kritik serta saran yang
bersifat membangun dari pembaca sangat kami harapkan, guna meningkatkan kualitas
penyusunan makalah selanjutnya. Besar harapan kami semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi kita semua.

Lubuklinggau, 1 November 2021

Penulis.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ i

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .............................................................................................. 1

C. Tujuan Penulis ....................................................................................................... 1

BAB II. PEMBAHASAN

A. Sejarah Sepak Takraw Dunia............................................................................ 2

B. Sejarah Sepak Takraw di Indonesia................................................................. 3

C. Teknik Sepak Takraw......................................................................................... 3

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 8

B. Saran .................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Proses pendidikan jasmani pada dasarnya memanfaatkan aktivitas jasmani
yang direncanakan secara sistematis dan bertujuan, untuk mengembangkan dan
meningkatkan individu secara organik, neuromuskular/psikomotor, perseptual,
kognitif, dan afektif, dalam kerangka sistem pendidikan nasional. Pendidikan jasmani
yang diajarkan di sekolah memiliki peranan yang penting, yaitu memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengelaman
belajar melalui aktifitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang dilakukan secara
sistematis. Pembekalan pengelaman belajar ini diarahkan untuk membina
pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk
pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Sepak Takraw di Dunia?
2. Bagaimana Sejarah Sepak Takraw di Indonesia?
3. Apa Saja Teknik Dasar Sepak Takraw ?

C. Tujuan masalah
1. Menjelaskan dan menguraikan Permainan Sepak Takraw
2. Menjelaskan tujuan permainan Sepak Takraw
3. Menjelaskan macam – macam teknik dasar Sepak Takraw

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH SEPAK TAKRAW DUNIA


Menurut sejarah, sepak takraw berasal dari Malaka yang merupakan salah satu
daerah di Malaysia. Meskipun demikian, beberapa negara di Asia Tenggara seperti
Indonesia juga mengklaim bahwa sepak takraw dari negara mereka masing-masing.
Nama dari olahraga sepak takraw ini sendiri berasal dari bahasa melayu dan
juga bahasa Thailand. Kata sepak yang berasal dari melayu mengandung arti
menendang. Sedangkan kata takraw berasal dari bahasa Thailand yang berarti sebuah
bola yang terbuat dari anyaman rotan. Pemberian nama olahraga sepak takraw ini
rupanya muncul setelah adanya kesepakatan dari negara Malaysia dan juga Thailand.
Setelah olahraga sepak takraw ini populer di Thailand, beberapa negara di
Asia Tenggara pun mulai mempopulerkannya termasuk di tanah air dan juga negara-
negara yang masih memiliki mayoritas penduduk asli melayu. Di Filipina permainan
sepak takraw ini disebut sebagai sipa, di Burma “Chinlone”, di Laos “Maradong”, dan
di Thailand “Takraw”.
Adapun beberapa orang yang berpendapat jika sepak takraw pada dasarnya
merupakan jenis olahraga yang terinspirasi dari permainan tradisional di China,
namun tidak menggunakan bola melainkan sebuah kok. Permainan tradisional dari
China tersebut juga memiliki konsep yang hampir sama dengan sepak takraw. Pemain
menendang kok ke atas kemudian menjaganya supaya tidak jatuh ke tanah. Poin
dalam permainan ini juga dihitung berdasarkan jumlah tendangan yang diperoleh
pemain.
Pada zaman dahulu, sepak takraw juga disebut-sebut sebagai jenis olahraga
kaum bangsawan karena pada masa itu hanya kaum terpandang saja yang sering
memainkannya. Setelah mulai dimainkan oleh rakyat biasa, permainan sepak takraw
pun semakin dikenal oleh masyarakat lainnya. Pada masa itu, olahraga ini juga biasa
dimainkan oleh sekitar enam sampai sembilan orang pemain.

2
B. SEJARAH SEPAK TAKRAW INDONESIA
Sepak takraw mulai berkembang luas di Indonesia sekitar tahun 1970-an.
Olahraga ini mulai dipopulerkan kembali oleh warga Malaysia dan Singapura yang
saat itu sedang berkunjung ke Indonesia. Salah satu wilayah yang paling pesat
perkembangannya ialah di wilayah Sumatra dan Sulawesi. Salah satu alasan mengapa
kedua wilayah tersebut sangat cepat akrab dengan sepak takraw ialah, karena sejak
zaman dahulu sepak takraw dikenal dengan sebutan Sipak Rago. Sedangkan di
wilayah Sulawesi khususnya masyarakat bugis di Sulawesi Selatan, sepak takraw
dikenal dengan nama Ma’raga.
Seiring dengan berkembangnya zaman pada tanggal 16 Maret 1971, Indonesia
mulai membentuk induk olahraga sepak takraw. Sebelumnya, nama organisasi sepak
takraw ini diberi nama Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia yang kemudian
disingkat menjadi PERSERASI. Kemudian, PERSERASI berubah nama menjadi
Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI). Di awal pembentukannya, federasi sepak
takraw di tanah air ini hanya berjumlah sekitar empat pengurus daerah. Keempat
daerah yang menjadi pilar pendukung berkembangnya olahraga ini yaitu Sumatera
Utara, Sumatera Barat, Riau dan Sulawesi Selatan. Saat itu, Bapak Drs. H.M Junus
Akbar ditunjuk sebagai ketua umum pertama federasi sepak takraw di daerah tersebut.
Sepak takraw mulai mencuri perhatian masyarakat ketika olahraga ini sudah
memasuki kejuaraan nasional di tanah air.
Kejuaraan nasional sepak takraw dimulai pada tahun 1980. Kemudian pada
PON di tahun 1981, sepak takraw kembali masuk sebagai salah satu cabang olahraga
yang dipertandingkan.

C. TEKNIK DASAR SEPAK TAKRAW


Untuk dapat bermain sepaktakraw dengan baik, seseorang dituntut untuk
mempunyai kemampuan atau keterampilan yang baik. Kemampuan yang sangat
penting dan sangat perlu adalah kemampuan dasar bermain sepaktakraw. Menurut
Ratinus Darwis dan Penghulu Basa, (1992: 15). Tanpa menguasai kemampuan dasar
atau teknik dasar, maka permainan sepaktakraw tidak dapat dimainkan dengan baik.
Agar dapat melatih penguasaan teknik dan taktik permainan sepaktakraw harus
berpedoman pada gerakangerakan yang mudah ke sulit.

3
Menurut Sudrajat Prawirasaputra (2000: 24) teknik sepaktakraw meliputi
sepakan, yaitu: sepaksila, sepakkuda, sepakbadek, sepakcungkil, heading (sundulan
kepala), memaha, mendada, menapak, sepakmula (servis), smash, dan blocking”.
Menurut Ratinus Darwis dan Penghulu Basa (1992: 15) ”teknik dasar sepaktakraw
terdiri dari: sepaksila, sepakkuda, sepakcungkil, menapak, sepakbadek, heading,
mendada, menahan, membahu”.
Sedangkan menurut Slamet S.R. (1994: 153-155) Teknik dasar sepaktakraw
antara lain: sepaksila, sepakkuda, sepakcungkil, sepaktelapak kaki, lemparan
sepakmula. menurut Sulaiman (2004: 18) untuk dapat bermain sepaktakraw yang
baik, seseorang dituntut untuk mempunyai kemampuan atau keterampilan dasar
bermain yang baik. kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan dasar bermain
sepaktakraw.
Teknik dasar dalam permainan sepaktakraw antara lain :
1) Sepaksila
2) Sepakkura atau Sepakkuda
3) Sepakbadek atau Sepaksimpuh
4) Teknik memaha atau main menggunakan paha
Teknik dasar bermain diatas antara satu dengan lainnya merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan. Tanpa menguasai teknik dasar sepaktakraw
permainan ini tidak dapat dimainkan dengan baik. Teknik dasar dimiliki dengan baik
jika berlatih dengan baik. Namun tidak berararti bahwa prestasi sepaktakraw itu hanya
ditentukan oleh pemilik teknik dasar yang baik saja, faktor-faktor lainpun banyak lagi
yang menunjang peningkatan prestasi, misalnya : fisik, mental, taktik dan strategi, dan
yang lainnya.

1) Teknik Dasar Sepaksila


Menurut Sulaiman (2004: 18), sepaksila adalah menyepak bola dengan
menggunakan kaki bagian dalam. Sepaksila digunakan untuk menerima dan
menguasai bola, mengumpan untuk serangan smash dan untuk menyelamatkan
serangan lawan. Teknik melakukan Sepaksila :
a) Berdiri dengan dua kaki terbuka berjarak selebar bahu.

4
b) Jarak badan terhadap bola kurang lebih sejauh separuh panjang lengan, jadi
badan lebih dekat terhadap bola karena kaki pemukul berada dengan posisi
seperti orang bersila (ditekuk).
c) Kaki sepak digerakkan melipat setinggi lutut kaki tumpu.
d) Bola dikenai atau bersentuh dengan bagian dalam kaki sepak pada bagian
bawah bola.
e) Kaki tumpu agak ditekuk sedikit dan badan dibungkukan sedikit.
f) Kedua tangan dibuka dan di bengkokan pada siku untuk menjaga
keseimbangan.
g) Pergelangan kaki sepak pada waktu menyepak dikencangkan. Yudanto/FIK
UNY
h) Bola disepak ke atas lurus melewati kepala.

2) Teknik Sepakkura atau Sepakkuda


Menurut Sulaiman (2004: 19), sepakkura atau sepakkuda adalah sepakan atau
menyepak dengan menggunakan punggung kaki. Sepak kura atau sepak kuda
digunakan untuk memainkan bola yang datangnya rendah dan kencang (keras)
atau menyelamatkan bola dari serangan lawan, untuk bertahan atau menguasai
bola dalam usaha menyelamatkan bola dari serangan lawan supaya tidak jatuh.
Teknik melakukan Sepakkura Atau Sepakkuda :
a) Berdiri dengan kedua kaki terbuka selebar bahu.
b) Jarak badan terhadap bola kurang lebih sejauh panjang lengan, karena kaki
pemukul pada posisi punggung kaki, sehingga cenderung kaki agak lurus.
c) Lutut kaki sepak dibengkokkan sedikit sambil ujung jari kaki mengarah ke
lantai, kaki tendang diangkat ke arah bola yang datang.
d) Bola disentuh pada bagian bawahnya, dengan bagian atas kaki (punggung
kaki).
e) Badan dibungkukkan sedikit, kaki tumpu agak ditekuk.
f) Kedua tangan dibuka dan dibengkokkan pada siku untuk menjaga
keseimbangan.
g) Bola disepak ke atas setinggi lutut.

5
3) Teknik Sepakbadek atau Sepaksimpuh
Menurut Sulaiman (2004: 22), sepakbadek atau sepaksimpuh adalah
menyepak bola dengan kaki bagian luar atau samping luar. Disebut juga
sepaksimpuh karena menyepak bola sama seperti sikap bersimpuh. Sepakbadek
digunakan untuk menyelamatkan bola dari serangan lawan, menyelamatkan bola
dari smash lawan dan untuk mengontrol atau menguasai bola dalam usaha
penyelamatan. Yudanto/FIK UNY Teknik melakukan Sepakbadek atau
Sepaksimpuh :
a) Berdiri dengan kedua kaki terbuka dengan jaraknya selebar bahu.
b) Kaki yang digunakan untuk badek digerakkan keluar, berputar pada paha
dengan menghadapkan samping luar kaki ke arah bola.
c) Tinggi gerakan kaki tidak melebihi lutut.
d) Bola disentuh pada bagian bawahnya dengan menggunakan sisi luar kaki. E
e) Untuk keseimbangan, badan dicondongkan sedikit ke arah berlawanan dari
kaki yang digunakan (kalau kaki kiri yang digunakan badan condongkan ke
kanan dan sebaliknya).
f) Untuk keseimbangan, kedua tangan dibuka dan dibengkokkan pada siku.
g) Lutut sedikit ditekuk, dan pandangan ke arah bola.

4) Teknik Memaha
Menurut Sulaiman (2004: 23), memaha adalah memainkan bola dengan paha
dalam usaha mengontrol bola. Memaha dapat digunakan untuk menahan dan
menerima bola dari serangan lawan, atau untuk membentuk dan menyusun
serangan. Teknik melakukan Memaha :
a) Berdiri dengan kedua kaki selebar bahu.
b) Kaki diangkat keatas dengan cara lutut ditekuk dan paha tidak melebihi tinggi
pinggang (sesuaikan dengan datangnya bola).
c) Kaki tumpu ditekuk sedikit dan berat badan ada pada kaki tumpu.
d) Kedua tangan terbuka untuk menjaga keseimbangan.

6
e) Bola dikenakan pada paha di atas lutut, agar bola yang datang dapat
memantul. Perkenaan pada baha tepat di tengah paha, tidak pada pangkal paha
atau pada ujung paha (lutut).
f) Bola yang dikontrol diarahkan lururs ke atas agar dapat dikuasai lebih lanjut.
Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk memainkan
sepaktakraw dengan baik, dalam pengertian mampu memperagakan teknik-
tekniknya dengan baik, keterampilan dasar merupakan landasan yang harus dibina
sejak awal. Rangkaian latihannya secara bertahap dalam tata urut yang logis
menuju pembelajaran teknik-teknik dasar sepaktakraw. Karena peragaan satu
teknik dasar suatu cabang olahraga, seperti dalam sepaktakraw misalnya,
didukung oleh kombinasi beberapa keterampilan dasar. Selain itu untuk dapat
bermain sepaktakraw dengan baik, di samping harus memiliki kondisi fisik prima,
keterampilan teknik dan taktik perlu juga dikuasai secara baik juga. Selain teknik
dasar juga ada teknik khusus dalam sepaktakraw.

Teknik Khusus dalam permainan sepaktakraw. Selain teknik dasar dalam


permainan sepaktakraw seorang pemain juga harus mempunyai atau menguasai teknik
khusus. Tanpa memiliki teknik khusus itu, permainan sepaktakraw tidak bisa
dilakukan dengan baik dan sempurna. Teknik khusus tidak lain adalah cara bermain
sepaktakraw. Teknik khusus sangat berperan didalam sebuah permainan karena
setelah bola dikuasai apa yang harus dilakukan untuk membuat serangan dan serangan
itu dapat menghasilkan angka atau poin. Kemampuan atau ketrampilan yang
dimaksud dengan teknik khusus dalam permainan sepaktakraw di atas adalah:
1) Sepakmula (servis).
2) Menerima sepakmula (servis).
3) Mengumpan.
4) Smash.
5) Block/ menahan.

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Menurut sejarah, sepak takraw berasal dari Malaka yang merupakan salah satu
daerah di Malaysia. Meskipun demikian, beberapa negara di Asia Tenggara seperti
Indonesia juga mengklaim bahwa sepak takraw dari negara mereka masing-masing.
Nama dari olahraga sepak takraw ini sendiri berasal dari bahasa melayu dan
juga bahasa Thailand. Kata sepak yang berasal dari melayu mengandung arti
menendang. Sedangkan kata takraw berasal dari bahasa Thailand yang berarti sebuah
bola yang terbuat dari anyaman rotan. Pemberian nama olahraga sepak takraw ini
rupanya muncul setelah adanya kesepakatan dari negara Malaysia dan juga Thailand.
Sepak takraw mulai berkembang luas di Indonesia sekitar tahun 1970-an.
Olahraga ini mulai dipopulerkan kembali oleh warga Malaysia dan Singapura yang
saat itu sedang berkunjung ke Indonesia. Salah satu wilayah yang paling pesat
perkembangannya ialah di wilayah Sumatra dan Sulawesi. Salah satu alasan mengapa
kedua wilayah tersebut sangat cepat akrab dengan sepak takraw ialah, karena sejak
zaman dahulu sepak takraw dikenal dengan sebutan Sipak Rago. Sedangkan di
wilayah Sulawesi khususnya masyarakat bugis di Sulawesi Selatan, sepak takraw
dikenal dengan nama Ma’raga.

B. SARAN
Bermain Sepak Takraw juga menuntut kemampuan otak yang prima, Untuk
dapat bermain Sepak Takraw kita harus banyak berlatih dan memupuk kerja sama
yang ulet karena dalam permainan ini sangat diperlukan kebersamaan dan keuletan
dalam bermain demi terciptanya dinamika kebersamaan untuk mencapai kemenangan.

8
Selain penjelasan diatas Bermauin dan bertanding Sepak Takraw juga membutuhkan
fasilitas yang baik agar terjadi nya bertandingan yang baik pula .

9
DAFTAR PUSTAKA

Wisnu Adi, SEJARAH SEPAK TAKRAW, 2021 https://wisnuadi.com/sejarah-sepak-takraw/


Yulianto, TEKNIK DASAR SEPAK TAKRAW, FIK UNY http://staffnew.uny.ac.od

Anda mungkin juga menyukai