SEPAK TAKRAW
Ditulis
O
L
E
H
IRGI
FERDI
YANDI
RAFI
ASRIYANTO
DIAN
ZALFA
MUSTHOFA
FAHRI
FERJEKI
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan limpahan rahmat-Nyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah makalah dengan
tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “Perkembangan
Sepak Takraw di Indonesia dan Dunia”, yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang
besar bagi kita untuk mempelajari sejarah Sepak Takraw.
Penulis menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Dengan ini penulis mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih
dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 2
C. Tujuan penulisan........................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Permainan Sepaktakraw ............................................... 3
B. Pengertian Sepaktakraw ............................................................ 4
C. Bentuk Permainan ..................................................................... 5
D. Teknik-teknik dalam Sepaktakraw ............................................ 7
E. Perkembangan Sepaktakraw di Indonesia ................................. 8
F. Perkembangan Sepaktakraw Sekarang ..................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap cabang olahraga yang ada di dunia pada umumnya dan di
Indonesia khususnya mempunyai sejarah berdirinya olahraga tersebut secara
sendiri-sendiri. Begitu juga dengan sepak takraw, olahraga sepak takraw yang
pada awalnya bermula dari permainan yang sangat sederhana dan sering
disebut sebagai bola rotan tidak mempunyai peraturan permainan dan
pertandingan yang sekomplit peraturan seperti sekarang
Negara Asia terutama Asia di wilayah Asia Tenggara telah mengenal
permainan ini dengan sebuah sepakraga yang menggunakan bola rotan sudah
sejak lama, akan tetapi di setiap negara-negara nama permainannya berbeda-
beda, seperti Malaysia dengan nama Sepak Raga Jaring, Thailand dengan
nama Takraw, di Filipina dengan nama Sipak.
Apabila kita cermati perkembangan olahraga hampir di setiap negara
Asia Khususnya Asia Tenggara olahraga ini pada awalnya merupakan
olahraga demonstrasi yang digunakan pada perayaan-perayaan hari tertentu
seperti upacara adat, perkawinan, syukuran, khitanan dsb. Disamping itu juga
olahraga ini sebagai rekreasi dalam mengisi waktu luang, namun yang
dilakukan si Malaysia sekitar tahun 1946 yakni Sepak Jaring Laga di
lingkungan masyarakat Malaysia. Hal ini menjadi pelopor dan sebagai titik
awal perkembangan olahraga Sepaktakraw menjadi olahraga nasional
Malaysia yang dipertandingkan.
Sejalan persamaan dan keinginan untuk mengembangkan olahraga ini
maka dibentuklah kerjasama antara Malaysia dan Muangthai sehingga lahirlah
cabang Sepaktakraw. Nama ini merupakan perpaduan antara Malaysia dan
bahasa Muangthai yaitu: Sepak barasal dari bahasa Malaysia yang berarti
sepak dan takraw berasal berasal dari bahasa Thailand yang berarti bola rotan.
Perubahan olahraga sepak jaring raga ini menjadi sepaktakraw diresmikan
pada tanggal 27 Maret 1965 di Stadion Nagara Kuala Lumpur pada saat pesta
olahraga Asia Tenggara. Pada saat Sea Games ini untuk pertama kalinya
olahraga sepaktakraw dipertandingkan dan Malaysia keluar sebagai juara
untuk yang pertama kalinya, sedangkan pada Sea Games yang selanjutnya
pada tahun 1967 Muangthai keluar sebagai juaranya.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Sejarah Permainan Sepaktakraw
2. Pengertian Sepaktakraw
3. Bentuk Permainan
4. Teknik-Teknik dalam Sepak Takraw
5. Perkembangan Sepaktakraw di Indonesia
6. Perkembangan sepaktakraw sekarang
7. Perkembangan Sepak Takraw Internasional (Dunia)
C. Tujuan Penulisan
1. Agar mengetahui Sejarah Permainan Sepaktakraw
2. Agar mengetahui Pengertian Sepaktakraw
3. Agar mengetahui Bentuk Permainan
4. Agar mengetahui Teknik-Teknik dalam Sepak Takraw
5. Agar mengetahui Perkembangan Sepaktakraw di Indonesia
6. Agar mengetahui Perkembangan sepaktakraw sekarang
7. Agar mengetahui Perkembangan Sepak Takraw Internasional (Dunia)
BAB II
PEMBAHASAN
B. Pengertian Sepaktakraw
Sepaktakraw berasal dari dua kata yaitu sepak dan takraw. “Sepak”
berarti gerakan menyepak sesuatu dengan kaki, dengan cara mengayunkan
kaki di depan atau ke sisi (Depdikbud, 1995). Sedangkan “Takraw” berarti
bola atau barang bulat yang terbuat dari anyaman rotan (Depdikbud, 1992).
Jadi sepaktakraw adalah sepak raga yang telah dimodifikasikan untuk
menjadikannya sebagai suatu permainan yang kompetitif. Sedangkan menurut
ahli lain mengatakan sepaktakraw adalah menyepak bola dengan samping
kaki, sisi kaki bagian dalam atau bagian luar kaki yang terdiri dari tiga orang
pemain (Sanafiah, 1992).
C. Bentuk Permainan
Suatu permainan dilakukan di atas lapangan yang rata persegi empat
panjang, terbuka atau tertutup yang tidak dihalangi oleh suatu benda apapun.
Lapangan ini dibatasi oleh jaring (net). Bola yang dipakai ialah bola terbuat
dari rotan yang dianyam bulat seperti bola (bola seperti yang dipergunakan
dalam permainan sepak raga). Pada permainan ini mempergunakan terutama
kaki dan juga boleh dengan kepala. Bola dimainkan dengan
mengembalikannya melewati jaring. Permainannya terdiri dari dua pihak yang
berhadapan, masing-masing terdiri dari 3 (tiga) orang. Tujuan dari setiap
pihak/regu adalah mengembalikan bola sedemikian rupa sehingga dapat jatuh
di lapangan lawan atau menyebabkan lawan membuat pelanggaran atau
bermain salah.
1. Lapangan dan Ukuran
a. Panjang = 13,42 meter dan lebar = 6,10 meter
b. Garis batas: garis (lines) diberi tanda dengan menggunakan tali, kayu
atau ditandai kapur yang lebarnya + 5 cm
c. Lingkaran tengah: Di tengah sebuah lapangan ada lingkaran yaitu
tempat melakukan sepakan permulaan (service). Garis menengah
lingkaran 61 cm.
d. Garis seperempat lingkaran: Pada penjuru tengah kedua lapangan
terdapat garis seperempat lingkaran tempat melambungkan bola
kepada pemain yang melakukan sepakan permulaan (service) dengan
jari-jari 90 cm.
4. Pemain
a. Permainan ini dimainkan oleh dua regu yang masing-masing pihak
terdiri dari 3 (tiga) orang.
b. Satu orang dari tiga pemain ini berdiri di belakang yang dinamakan
"TEKONG".
c. Dua orang lagi ialah pemain depan, seorang di kiri dan seorang di
kanan. Pemain yang di sebelah kiri dinamakan APIT KIRI dan yang di
sebelah kanan dinamakan APIT KANAN.
d. Istirahat bisa diberikan selama 5 menit sebelum games (set) terakhir
dimulai
e. Tiap-tiap regu akan bertukar pada set ke-2 dan pada set ke-3 (rubber
set) pertukaran tempat dilakukan setelah diperoleh 8 angka oleh satu
pihak.
3. Kalimantan
Di daerah Kalimantan khususnya di daerah Kandangan olahraga
sepaktakraw ini telah dikenal sebelum perang dunia pertama, akan tetapi
karena situasi dan sesuatu hal yang belum mengizinkan menyebabkan
permainan ini belum dikenal secara luar. Pada saat ini permainan
sepakraga di Kandangan disebut sebagai Bola Rotan. Permainan ini
diadakan apabila ada upacara adat, pesta perkawinan, syukuran dan
sebagainya. Permainan ini bertujuan untuk memeriahkan dan meramaikan
acara-acara tersebut.
Permainan di daerah ini sedikit lebih maju apabila dibandingkan
dengan daerah lainnya. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peraturan tertentu
yang menjadi pegangan dalam menentukan suatu pemenang, adapun
peraturannya antara lain:
1. Alat-alat dan Perlengkapan
Bola yang digunakan adalah bola yang terbuat dari rotan yang
dianya dengan seni anyaman sehingga berbentuk bulatm adapun
ukurannya adalah: garis menengah 15 cm dan berta yaiut 2 ons.
Perlengkapan yang digunakan yaitu perlengkapan penyepak bola yang
disebut kelapian; kelapian ini terbuat dari kelopak pinang yang digunakan
pada kaki sebelah dalam untuk menyepak bola.
2. Lapangan, Waktu dan Pemain
Lapangan permainan ini berupa lapangan rumput/kering terbuka
dengan ukuran panjang 15m, lebar 15m dengan sasaran tendangan
dipancang di tengah-tengah (pusat). Permainan ini dimainkan oleh dua
regu dan masing-masing regunya terdiri dari 10 orang.
3. Sistem Penilaian
Formasi pemain membentuk lingkaran mengelilingi tiang bambu
yang diletakkan di tengah-tengah, selanjutnya permainan diawali dengan
warm up yaitu dengan menyepak bola rotan dari satu pemain dengan
pemain lain yang setelah itu setiap regu menunjukkan keahliannya guna
mengimbangi dan mengatasi atraksi lawannya sehingga terjadilah gaya-
gaya memainkan bola rotan yang mengagumkan.
A. Kesimpulan
Menurut sejarah perkembangannya, Sepak Takraw berasal dari
olahraga tradisional Indonesia, yaitu: Sepak Raga. Daerah-daerah di
Indonesia yang semula mengembangkan permainan ini adalah: Sumatera
Utara, Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan. Semula permainan Sepak raga
dimainkan oleh sekelompok bangsawan di daerah-daerah tersebut, kemudian
berkembang menjadi permainan rakyat. Sepak raga dimainkan 6 sampai 9
orang secara melingkar di suatu tempat terbuka, sebagai hiburan dan pengisi
waktu luang di kala orang menunggu waktu senja. Beraneka ragam nama
jenis permainan Sepak takraw awalnya, seperti di Riau dikenal dengan nama
Rago Tinggi, di Bengkulu bernama Cepak, di Sumatera dan Jambi dengan
nama Sepak rago, sedang di Sulawesi Selatan bernama Marraga-Akraga.
DAFTAR PUSTAKA
http://maz-anton.mywapblog.com/sejarah-sepak-takraw.xhtml
http://pendidikanjasmani13.blogspot.com/2013/01/sejarah-sepak-takraw-dan-
perkembangan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_takraw