Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

SEJARAH TAEKWONDO

Ditujukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Taekwondo

Oleh :

Rossi Apriliani Dewi


211012222008
A2 2021

Dosen Pengampu:
Dr. Perdinanto, M. Pd.
Norma Anggara, S.Pd., M.Pd
Fakhruddin Arizqa S.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI


JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat Rahmat dan Ridho-Nya saya telah
menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Sejarah Taekwondo” ini tepat pada waktunya.
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Norma Anggara,
S.Pd., M.Pd, Drs. Perdinanto, M.Pd dan Fakhruddin Arizqa S.Pd pada mata kuliah Taekwondo.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Taekwondo.
Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Norma Anggara, S.Pd., M.Pd, Drs.
Perdinanto, M.Pd dan Fakhruddin Arizqa, S.Pd selaku dosen pengampu pada mata kuliah
Taekwondo yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dan membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin dalam pembuatan
makalah kali ini masih banyak ditemukan kekurangan, oleh karena itu saya sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Banjarbaru, 10 Oktober 2022

Rossi Apriliani Dewi


DAFTAR ISI

Halaman
COVER........................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.................................................................................................2

DAFTAR ISI...............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................4

A. Latar Belakang................................................................................................4

B. Rumusan masalah...........................................................................................5

C. Tujuan..............................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................6

A. Sejarah Taekwondo di Dunia........................................................................6

B. Sejarah Taekwondo di Indonesia................................................................13

C. Dasar – Dasar Materi Taekwondo..............................................................14

D. Terminologi Teakwondo..............................................................................18

BAB III KESIMPULAN...........................................................................................24

A. Kesimpulan....................................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................25
BAB I

PENAHULUAN
A. Latar Belakang

Seni beladiri merupakan satu kesenian yang timbul sebagai satu cara seseorang
mempertahankan atau membela diri. Semakin lama maka perkembangan beladiri semakin
maju dan semakin berkembang. Di Indonesia mempunyai berbagai macam seni beladiri
contohnya Taekwondo. Semakin banyak kompetisi dan perguruan beladiri yang muncul
dan mulai menunjukkan eksistensinya di Negeri ini
Taekwondo (Hangul: 태권도; Hanja: 跆拳道, juga dieja sebagai Tae Kwon Do atau
Tae Kwon-do) adalah seni bela diri asal Korea Selatan yang juga sebagai olahraga nasional
Tiongkok. Taekwondo adalah salah satu seni bela diri terkenal dunia yang dipertandingkan
di olimpiade
Dalam bahasa Korea, Hanja untuk kata Tae berarti "menendang atau menghancurka
n dengan kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo d
apat diartikan sebagai "seni tangan dan kaki" atau "cara kaki dan kepalan". Kepopuleran Ta
ekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak s
eni bela diri lainnya, Taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olahra
ga, hiburan, dan filsafat. Biasanya para Taekwondoin menyapa seseorang di media sosial d
engan sebutan Kyongrye.

Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi
Taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu
sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar
untuk melumpuhkan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar,
45 derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan; tendangan
yang dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, melewati dan menjatuhkan,
sering kali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan Taekwondo juga
mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan,
tetapi pada umumnya tidak menekankan pada teknik pergulatan.

4
Olahraga beladiri merupakan suatu kebutuhan bagi kalangan masyarakat. Beladiri
merupakan suatu unsur perpaduan seni, teknik, olahraga serta olah batin (spiritual) yang di
dalamnya terdapat muatan nilai seni budaya masyarakat di mana seni beladiri itu lahir dan
berkembang. Olahraga beladiri adalah olahraga yang menggunakan kontak fisik baik itu me
mukul,menendang, dan membanting. Olahraga itu sangat populer tidak saja di kalangan ana
k muda tapi juga orang tua,olahraga ini banyak di gemari. Cabang olahraga tersebut pada d
asarnya mempunyai daya tarik yang tinggi. selain mengajarkan kuat fisik dan pandai bertar
ung, beladiri juga mengajarkan sikap mental tersebut antara lain pengendalian diri, berani,
disiplin dan cenderung memiliki sifat agresif yang tinggi.
Sikap, kebiasaan dan kegemaran berolahraga memang sejak dahulu kala telah dimili
ki oleh bangsa Indonesia, terutama olahraga yang bersifat pendekar seperti beladiri. Olahra
ga beladiri ini pada awalnya dikembangkan sebagai alat pertahanan diri meliputi kekuatan
mental dan fisik dan telah dilakukan oleh jutaan manusia di dunia. Meskipun mayoritas ola
hraga beladiri berasal dari Asia,mereka sangat populer di seluruh dunia.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah penulisan ini yaitu :
1. Seperti apa sejarah taekwondo di dunia?
2. Seperti apa sejarah taekwondo di Indonesia?
3. Apa saja dasar-dasar materi taekwondo?
4. Bagaimana peraturan pertandingan taekwondo?
5. Apa itu terminologi taekwondo?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah taekwondo di Dunia
2. Untuk mengetahui sejarah taekwondo di Indonesia
3. Untuk mengetahui dasar-dasar materi taekwondo
4. Untuk mengetahui peraturan pertandingan taekwondo
5. Untuk mengetahui teminologi taekwondo

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Taekwondo di Dunia

Taekwondo adalah salah satu cabang seni olahraga bela diri yang berasal dari Korea. Menu
rut sejarah yang peneliti telusuri dari beberapa buku dan situs, bahwa Tae kwondo berkembang sej
ak tahun 37 masehi. Pada mulanya masyarakat korea menyebut taekwondo dengan nama yang ber
macam-macam. Namun intinya taekwondo adalah kemampuan bertarung dengan menggunakan tan
gan kosong dengan bebagai jurus. Kaki dan tangan menjadi kekuatan fisik. Ketika itu, taekwondo s
ering dijadikan pertunjukan pada masa dinasti dinasti dan kerajaan di korea. Termasuk dinasti koo
gooryo di Korea. Koogoryo sendiri berdiri 57 tahun sebelum masehi di semenanjung korea bagian
utara membentuk kesatuan para ksatria yang dinamai sonbae Masyarakat menyebutnya dengan na
ma berbeda, yaitu Subak, Taekkyon, taeyon. Tae kwon-do kerap dijadikan pertunjukan acara ritual
yang dilakukan oleh bangsa Korea, bela diri Tae kwondo menjadi senjata bela diri andalan para ks
atria. Sejarah mencatat pada masa dinasti Korea pada dinasti Chosun kuno bahwa setiap tanggal 10
maret setiap tahunnya pada perayaan koguryo, masyarakat korea mengadakan kontes taekkyon (se
butan taekwondo pada masa itu). Kerajaan Shila, dan dinasti Koryo pada masa kejayaannya juga m
erayakan hal yang sama.(Prasetiya, 2019)
Salah satu cabang olahraga beladiri yang populer dan memiliki banyak peminat cukup ting
gi adalah taekwondo beladiri ini berasal dari korea dan di akui sebagai olahraga nasional Korea. Ca
bang olahraga beladiri ini adalah salah satu seni beladiri populer di dunia yang di pertandingan di
Olimpiade. Menurut sejarah, Taekwondo berkembang sejak tahun 37M.

6
Taekwondo kerap dijadikan pertunjukan acara ritual yang dilakukan oleh bangsa
korea,beladiri taekwondo juga menjadi senjata beladiri andalan para kesatria waktu itu. Pada saat
korea merdeka pada tahun 1945 rakyat korea berusaha mengembangkan dan mengenalkan
Taekwondo yang merupakan seni bela diri tradisional mereka kepada negara lain, sehingga
taekwondo dapat diterima dan berkembang pesat di seluruh dunia. (Pujianto, 2019)Taekwondo
yang kita kenal sekarang , mempunyai sejarah yang sangat panjang seiring dengan perjalanan
sejarah Bangsa Korea , dimana beladiri ini berasal. Sebutan Taekwondo sendiri baru dikenal sejak
tahun 1954, merupakan modifikasi dan penyempurnaan dari berbagai beladiri tradisional Korea.
Latar belakang sejarah perkembangan Taekwondo dpt dibagi dalam 4 kurun waktu, yaitu :
Pada masa kuno, masa pertengahan , masa modern dan masa sekarang.

7
1. Pada Masa Kuno

A Asal Mula Taekwondo


Pada dasarnya manusia mempunyai insting untuk selalu melindungi diri dan hidupnya,
hal ini secara disengaja maupun tidak akan memacu aktivitas fisiknya sepanjang waktu.
Manusia dalam tumbuh dan berkembang tidak dapat lepas dari kegiatan / gerakan fisiknya ,
tanpa menghiraukan waktu dan tempat. Pada masa kuno manusia tidak punya pikiran lain
untuk mempertahankan dirinya kecuali dengan tangan kosong, hal ini secara alamiah
mengembangkan teknik - teknik bertarung dengan tangan kosong. Pada saat kemampuan
bertarung secara tangan kosong dikembangkan sebagai suatu cara untuk menyerang dan
bertahan, digunakan pula untuk membangun kekuatan fisik seseorang, bahkan dijadikan
pertunjukan dalam acara ritual.
Manusia mempelajari teknik - teknik bertarung didapat dari pengalaman nya melawan
musuh - musuhnya. Inilah yang diyakini menjadi dasar seni beladiri Taekwondo yang kita
kenal sekarang, dimana pada masa lampau dikenal sebagai 'Subak" , "Taekkyon", "
Takkyon" , maupun beberapa nama lainnya. Pada asal mula sejarah Semenanjung Korea ,
ada 3 suku bangsa / kerajaan yang mempertunjukan kontes seni beladiri pada acara
ritualnya. Ketiga kerajaan ini saling bersaing satu sama lain, ketiganya adalah Koguryo,
Paekje dan Silla, semuanya melatih para ksatria untuk dijadikan salah satu kekuatan negara,
bahkan para ksatria yang tergabung dalam militer saat itu, menjadi warga negara yang
mempunyai kedudukan yang sangat terpandang. Menurut catatan , kelompok ksatria muda
yang terorganisir seperti " Hwarangdo" di Silla dan "Chouisonin " di Koguryo, semuanya
menjadikan latihan seni beladiri sebagai salah satu subyek penting yang harus dipelajari.
Sebuah buku tentang seni beladiri yang disebut " Muye Dobo Tongji " menyebutkan : "
( Taekwondo) Seni pertarungan tangan kosong adalah dasar dari seni beladiri , yang
membangun kekuatan dengan melatih tangan dan kaki hingga menyatu dengan tubuh agar
dapat bergerak bebas leluasa, sehingga dapat digunakan saat menghadapi situasi yang kritis,
berarti ( Taekwondo ) dapat digunakan setiap saat ".

8
B. Koguryo's 'sonbae' dan Taekkyon
Koguryo yang berdiri pada 57 tahun seblem masehi di semenanjung Korea bagian
utara, membentuk kesatuan para ksatria tangguh yang disebut 'Sonbae', yang artinya laki -
laki yang bersifat baik dan tak pernah takut dalam bertarung / perang . Dalam buku
sejarah disebutkan bahwa saat Dinasti Chosun Kuno memerintah , tanggal 10 Maret
setiap tahunnya pada hari raya Koguryo, masyarakat merayakan nya dengan acara - acara
kontes tarian pedang, memanah, subak ( Taekkyon ) dan sebagainya. Kontes Subak (
Taekyon ) sebutan untuk Seni beladiri Taekwondo pada masa itu adalah salah satu
kegiatan yang sangat populer. Penemuan beberapa lukisan dinding makam pada masa
Koguryo, yang menggambarkan 2 orang yang saling bertarung dalam sikap Takkyon (
Taekwondo ), membuktikan bahwa seni beladiri yang sekarang kita kenal sebagai
Taekwondo telah dipraktekan sejak 2000 tahun yang lalu di Semenanjung Korea.

C. Shilla's 'Hwarang" dan Taekkyon


Kerajaan Shilla berdiri pada tahun 57 sebelum masehi di tenggara semenanjung
Korea, secara geografis tidak terancam dari luar, tetapi dengan berdirinya Kerajaan Pakje
disisi barat dan awal serbuan dari Koguryo dari utara maka Kerjaan Shilla
mempersenjatai diri dengan meningkatkan dengan kemampuan seni beladiri yang
berkembang saat itu. " Hwarangdo" adalah tipe beladiri dari Shilla yang merupakan
asimilasi dari sistem beladiri " Sonbae " dari Koguryo. Anggota - anggota Hwarang
berlatih keras dengan semboyannya yang terkenal yaitu bakti kepada orang tua, setia pada
negara & bangsa, pantang mundur dlm perang. Kim Yu Sin dan Kim Chun Chu adalah
orang - orang yang memberikan sumbangan besar bagi penyatuan 3 kerajaan di
Semennajung Korea.

Dalam catatan peristiwa dari Chosun melukiskan kehidupan para Hwarang , sebutan
bagi para ksatria yang mempelajari Hwarangdo, para hwarang diseleksi oleh kerajaan ,
dan setelahnya mereka hidup dan berkumpul dalam kelompok menurut yang mereka
pelajari, seperti Subak ( bentuk dari Taekwondo kuno ), bermain pedang, berkuda dan
bermain " Sirum" / gulat gaya Korea. Diwaktu damai, hwarang bekerja melayani
masyarakat, membantu keadaan darurat dan membangun jalan & benteng, siap
mengorbankan hidupnya saat berperang. Hwarang sangat dipengaruhi oleh disiplin agama
Budha, dapat dilihat di Kyonju Museum sangat jelas ditunjukan bahwa seni beladiri ini
dipraktekan di kuil - kuil, digambarkan dengan adegan laki - laki yang tampak kuat dalam

9
sikap menyerang dan bertahan dengan tangan kosong. Sikap yang ditampilkan sangat
menarik adalah sikap Kumgang Yoksa yang sama dengan sikap pada beladiri Taekwondo
sekarang . Ini membuktikan bahwa pada masa kerajaan Shilla " Subak" dan "Taekkyon"
tampak / muncul bersamaan , dan keduanya menandakan bahwa teknik - teknik tangan
dan kaki tersebut dipakai dalam Taekwondo sekarang ini.

D. Taekkyon dari Koguryo ke Shilla

Seni bela diri Taekkyon yang populer di Koguryo, ternyata tertulis juga di Shilla,
dibuktikan dengan : i. "Hwarang " ( Sonrang ) di Shilla mempunyai arti kata yang sama
dengan "Sonbae" di Koguryo jika ditinjau dari sudut etymology. ii. Keduanya memiliki
sistem organisasi dan hirarki yang sama. iii. Menurut catatan sejarah, Sonbae di Koguryo
digunakan dalam kompetisi Taekkyon saat perayaan nasional, hwarang di Shilla juga
memainkan Taekkyon ( Subak,dokkyoni, atau taekkoni ) dalam perayaan seperti
"palkwanhoe" dan "hankawi", hal ini menunjukkan perkembangan secara sistematis
teknik beladiri kuno ke Taekkyon / Sonbae yang menjadi dasar seni beladiri di Korea
sekitar 200 tahun sesudah masehi. Mulai abad ke 4 sesudah masehi seni beladiri ini makin
memasyarakat dan berkembang melalui sekolah / perguruan seni beladiri dengan berbagai
kelompok teknik tangan kosong dan kaki.

2. Masa Pertengahan

Pada Dinasti Koryo ( 918 sampai 1392 Masehi ) yang mana penyatuan
Semenanjung Korea setelah Shilla, Taekkyon berkembang sangat sistematis dan
merupakan mata ujian penting untuk seleksi ketentaraan. Teknik Taekkyon tumbuh
menjadi senjata yang efektif untuk membunuh. Pada permulaan Dinasti Koryo,
kemampuan beladiri menjadi kualifikasi untuk merekrut personel ketentaraan sebab
kerajaan membutuhkan kemampuan pertahanan yang kuat setelah penaklukan seluruh
semenanjung Korea. Kemampuan dalam beladiri Taekkyon sangat menentukan pangkat
seseorang dalam ketentaraan. Raja - raja pada dinasti Koryo sangat tertarik pada kontes
Taekkyon yang disebut "Subakhui", yang populer juga dimasyarakat dan dijadikan ajang
perekrutan tentara. Namun pada akhir pemerintahan Dinasti Koryo ketika penggunaan
senjata api mulai dikenal , membuat dukungan terhadap kemajuan beladiri berkurang
jauh.

10
3. Masa Modern

Pada masa modern Korea , saat Dinasti Chosun ( Yi ) pada tahun 1392 sampai
1910, Kerajaan Korea dan Jaman penjajahan Jepang sampai tahun 1945, Subakhui dan
Taekkyon, sebutan Taekwondo pada saat itu mengalami kemunduran dan tidak mendapat
dukungan dari pemerintah yang memodernisasi tentaranya dengan senjata api. Dinasti Yi
yang didirikan dalam ideologi Konfusius , lebih mementingkan kegiatan kebudayaan
daripada seni beladiri. Kemudian , saat raja Jungjo setelah invasi oleh Jepang pada tahun
1952, pemerintah kerajaan membangun kembali pertahanan yang kuat dengan
memperkuat latihan ketentaraan dan praktek seni beladiri. Seputar periode ini, terbit
sebuah buku tentang ilustrasi seni bela diri yang diber judul Muyedobo - Tonji, yang
memuat gambar - gambar dan ilustrasi yang mirip / menyerupai bentuk / sikap ( Poomse )
dan Gerakan Dasar ( Basic Movement ) Taekwondo sekarang, namun tentunya hal ini tak
dapat diperbandingkan begitu saja dengan Taekwondo saat ini yang telah dimodernisasi
dengan penelitian yang berdasarkan ilmu pengetahuan modern ( Scientific Studies). Akan
tetapi , saat penjajahan Jepang semua kesenian rakyat dilarang termasuk Taekkyon, untuk
menekan rakyat Korea. Seni beladiri Taekkyon hanya diajarkan secara sembunyi oleh
para master beladiri sampai masa kemerdekaan pada tahun 1945.

4. Masa Sekarang
Seiring dengan kemerdekaan Korea dari penjajahan Jepang, konsep baru tentang
kebudayaan dan tradisi mulai bangkit. Banyak para ahli seni beladiri mendirikan sekolah /
perguruan beladiri .
Dengan meningkatnya populasi dan hubungan kerjasama yang baik antar perguruan
beladiri, akhirnya diputuskan menyatukan berbagai nama seni beladiri mereka dengan
sebutan : Tae Kwon Do, pada tahun 1954. Pada 16 September 1961 sempat berubah menjadi
Taesoodo namun kembali menjadi Taekwondo dengan organisasi nasionalnya bernama
Korea Taekwondo Association ( KTA ) pada tanggal 5 Agustus 1965, dan menjadi anggota
Korean Sport Council. Pada era tahun 1965 sampai 1970 an , KTA banyak
menyelenggarakan berbagai acara pertandingan dan demonstrasi untuk berbagai kalangan
pada skala nasional. Taekwondo berkembang dan menyebar dipelbagai kalangan, hingga
diakui sebagai disiplin / program resmi oleh Pertahanan Nasional Korea , menjadi olahraga
wajib bagi tentara dan polisi.

11
Tentara Korea yang berpartisipasi dalam perang Vietnam dibekali keahlian
Taekwondo, pada saat itulah Taekwondo mendapatkan perhatian besar dari dunia. Nilai
lebih ini menjadikan Taekwondo dinyatakan sebagai olahraga nasional Korea. Pada tahun
1972, Kukkiwon didirikan, sebagai markas besar Taekwondo, hal ini menjadi penting bagi
pengembangan Taekwondo keseluruh dunia. Kejuaran dunia Taekwondo yang pertama
diadakan pada tahun 1973 di Kuk Ki Won,Seoul ,Korea Selatan, sampai saat ini kejuaraan
dunia rutin dilaksanakan setiap 2 tahun sekali. Disamping itu , untuk meningkatkan kualitas
Instruktur Taekwondo diseluruh dunia, Kukkiwon membuka Taekwondo Academy, yang
mulai tahun 1998 telah membuka Program pelatihannya bagi Instruktur Taekwondo dari
seluruh dunia. Kuk Ki Won, sebagai markas besar Taekwondo Dunia, disinilah pusat
penelitian dan pengembangan Taekwondo, Pelatihan para Instruktur , sekretariat promosi
ujian tingkat internasional. Pada 28 Mei 1973, The World Taekwondo Federation ( WTF )
didirikan, dan sekarang telah mempunyai 156 negara anggota dan Taekwondo telah
dipraktekan oleh lebih dari 50 juta orang diseluruh penjuru dunia, dan angka ini masih terus
bertambah seiring perkembangan Taekwondo yang makin maju dan populer. Taekwondo
telah dipertandingkan diberbagai pertandingan multi even diseluruh dunia , dan Taekwondo
telah dipertandingkan sebagai ekshibisi pada Olympic Games 1988 Seoul dan telah
dipertandingkan sebagai cabang olahraga resmi di Olympic Games 2000, Sydney.

12
B. Sejarah Taekwondo di Indonesia

Seni bela diri taekwondo mulai berkembang di Indonesia pada era 70-an. Perkembangan
taekwondo di Indonesia dimulai dengan berkembangan aliran taekwondo yang berafiliasi ke
ITF (International Taekwondo Federation) yang saat itu bermarkas di Toronto, Kanada.
Aliran taekwondo ini dipimpin oleh Choi Hong Hi.
Selanjutnya, di Indonesia berkembang aliran taekwondo yang berafiliasi ke WTF (The
World Taekwondo Federation) yang berpusat di Seoul, Korea Selatan. Aliran taekwondo ini
dipimpin oleh seorang presiden yang bernama Dr. Un Yong Kim.
Pada waktu itu, kedua aliran ini berkembang pesat di Indonesia. Masing-masing aliran
ini pun memiliki organisasi di tingkat nasional, yaitu Persatuan ntaekwondo indonesia (PTI)
yang berafiliasi ke ITF. Persatuan Taekwondo Indonesia (PTI) ini dipimpin oleh Leo
Lopolisa. Sementara itu, Federasi Taekwondo Indonesia (FTI) yang berafiliasi ke WTF
dipimpin oleh Marsekal Muda Sugiri.
Berdasarkan kesepakatan bersama dan melihat prosopek perkembangan di dunia
olahraga internasional dan nasional, maka musyawarah nasional taekwondo yang
dilaksanakan pada 28 maret 1981 berhasil menyatukan kedua organisasi taekwondo yang
ada di Indonesia.
Bersatunya kedua organisasi taekwondo nasional itu ditandai dengan dibentuknya
organisasi baru yang bernama Taekwondo Indonesia. Organisasi itu dipimpin oleh Leo
Lopolisa sebagai Ketua Umumnya. Sementara itu, struktur pada tingkat nasional bernama
PBTI atau Pengurus Besar Taekwondo Indonesia. Kantor pusat PBTi sendiri berlokasi di Jkt.

13
14
Induk organisasi seni beladiri taekwondo melaksanakan Musyawarah Nasional pada 17-
18 September 1984. Dalam Munas tersebut, ditetapkan bahwa Letjen Sarwo Edhi Wibowo
sebagai Ketua Umum Taaekwondo Indonesia periode 1984-1988. Era kepemimpinan Letjen
Sarwo Edhi Wibowo ini merupakan era bersatunya seni beladiri taekwondo di Indonesia.
Seiring perkembangan waktu, kini olahraga seni beladiri taekwondo di Indonesia
semakin berkembang. Hampir seluruh provinsi di Indonesia memiliki induk organisasi
taekwondo. Di Indonesia, diperkirakan lebih dari 200.000 anggota taekwondo yang aktif
berlatih. Dalam ajang bergengsi Pekan Olahraga Nasional, olahraga seni beladiri taekwondo
sudah menjadi cabang olahraga yang resmi dilombakan.

C. Dasar-dasar Materi Taekwondo


Taekwondo juga memiliki teknik dasar sama seperti seni bela diri lainnya. Dalam
taekwondo terdapat beberapa teknik dasar yang harus dikuasai para atlet, yaitu kuda-kuda,
pukulan, tendangan, dan tangkisan. Berikut penejelasan singkatnya:

1. Kuda-kuda (seogi)
Sama seperti seperti seni bela diri yang ada di dunia, kuda-kuda adalah teknik dasar dalam
seni bela diri yang berfokus pada posisi kaki saat memijak atau menapak tanah. Dalam
taekwondo, sikap seogi dibagi menjadi tiga yaitu neolplyo seogi (sikap kuda-kuda terbuka),
moa seogi (sikap kuda-kuda tertutup), dan teuksu poom seogi (sikap kuda-kuda khusus)

15
2 .Pukulan (jireugi)
Ada banyak jenis pukulan yang berbeda dalam taekwondo. Salah satunya adalah
pukulan samping dalam taekwondo disebut yeup jiregui. Selain yeup jireugi ada pukulan
momtong jireugi (pukulan arah tengah), eolgeol jireugi (pukulan arah muka), dan arae
jireugi (pukulan arah bawah).

3.Tendangan (chagi)
Seperti diketahui, seni bela diri taekwondo lebih banyak menggunakan teknik
tendangan atau dalam bahasa Korea disebut chagi.

16
4. Tangkisan (makki)
Tangkisan adalah teknik bertahan dalam taekwondo. Ada banyak jenis tangkisan
dalam taekwondo di antaranya adalah are makki (tangkisan ke arah bawah untuk
menangkis tendangan), eolgol makki (tangkisan ke arah kepala), an makki (tangkisan
dari arah luar), dan momtong an makki (tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian
luar lengan bawah, arah ke tengah dari luar ke dalam).

5. Sabetan (chigi)
Sabetan atau chigi merupakan teknik serangan yang dilakukan dengan ayunan lengan
tangan atau kaki, yaitu dengan kepalan tangan, telapak tangan, siku, lutut, maupun kaki.

17
D. Peraturan Pertandingan Taekwondo

1. Pomsae
Aturan dalam pomsae atau jurus-jurus dasar dalam suatu pertandingan menggunakan
sistem cut off robin, yaitu sistem turnamen penyisihan tunggal. Dalam pertandingan,
para atlet biasanya melakukan jurus dari basic 1,2,3 dan teuguk 1,2,3. Dalam
pertandingannya untuk setiap kategori biasanya dilakukan oleh 4 atlet. Apabila lebih,
maka akan dinyatakan eksebisi.

2. Sistem poin
Pemberian point dalam pertandingan taekwondo menggunakan angka 1-4. Peserta
bisa mendapatkan point 1 hingga 4 untuk setiap gerakan. Perolehan point tergantung
pada jenis gerakan (serangan, pukulan, tendangan, tangkisan, sabetan).

3. Pemain
Seorang atlet yang mengikuti pertandingan haruslah anggota dari salah satu
kontingen. Peserta yang mengikuti pertandingan seara perseorang atau tidak termasuk
dalam koningen manapun tidak diizinkan mengikuti perlombaan.

4. Pemenang
Aturan untuk yang menjadi pemenang dalam pertandingan ataupu latihan bela diri
taekwondo adalah atlet dengan point paling banyak pada setiap ronde mampu
memukul dengan teknik-teknik tertentu, sehingga sistem ini memberikan
ketentuan tentang kemenangan dan kekahalahan.

Pelanggaran Taekwondo
Adapun untuk macam-macam pelanggaran dalam taekwondo, antara lain;
• Kyeong go
Pelanggaran kyeong go adalah pelanggaran ringan yang hanya bearkibat pada
pemberian peringatan. Jenis pelanggaran ini diantaranya dengan peserta berada di
luar garis pembatas, menghindari lawan dengan membelakanginya, sengaja
menjatuhkan diri, pura-pura mengalami cedera, menyerang lawan mengggunakan lutut
atau kepala, memukul lawan menggunkaan tangan pada area wajah

18
• Gam jeom

Jenis pelanggaran ini akan merugikan pihak lawan, karena kesalah atlet justru
akan menambah point untuk lawan. Beberapa jenis pelanggaran gam-jeom
diantaranya dengan tetap melakukan serangan ketika lawan sudah dalam posisi
terjatuh, berkata tidak sopan/kasar, memukul lawan menggunakan tangan dengan
sengaja, melakukan tindakan yang mengganggu pertandinga atau sengaja
mengulur-ulur waktu pertandingan

E. Terminologi Taekwondo
Taekwondo adalah olahraga beladiri modern yang berasal dari korea. Secara etimol
ogi atau secara bahasa, Taekwondo berasal dari bahasa korea yaitu kata tae, artinya kaki ma
ksudnya menghancurkan dengan tendangan, kwon, yaitu tangan artinya menghantam dan m
empertahankan diri dengan tangan, dan do, yaitu seni artinya cara mendisiplinkan diri. Tae
kwondo terdiri dari 3 kata : tae berarti kaki menghancurkan dengan teknik tendangan , Kwo
n berarti tangan/menghantam dan mempertahankan diri dengan teknik tangan , serta do yan
g berari seni/cara mendisiplinkan diri. Maka jika diartikan secara keseluruhan, Taekwondo
adalah cara mendisiplikan diri /seni beladiri yang menggunakan teknik kaki dan tangan kos
ong. (Prasetiya, 2019)
Secara terminologi atau secara istilah adalah taekwondo artinya seni bela diri yang
menggunakan teknik kaki dan tangan kosong. Dalam berlatih taekwondo ada tiga jurus das
ar yang menjadi materi dalam seni bela diri ini yaitu poomse yaitu gerakan dasar dalam ser
angan dan pertahanan, kyupa yaitu teknik dengan memakai obyek benda mati, dan kyoruki
yakni kombinasi antara poomse dengan kyupa. Dari pengertian diatas dapat digaris bawahi
bahwa taekwondo adalah seni bela diri yang berasal dari bangsa korea yang telah ada sejak
turun menurun yang selalu dilestarikan. Ia memiliki sejarah panjang dari awal keberadaann
ya (zaman kuno) hingga taekwondo modern yang kita kenal sampai sekarang. (Prasetiya,
2019)
Seperti yang dikutip dalam buku panduan taekwondo karangan yoyok suryadi bahw
a taekwondo memiliki latar belakang sejarah yang panjang yang di bagi dalam empat kurun
yaitu zaman kuno, abad pertengahan, masa modern dan sampai sekarang. Setiap sesuatu pa
sti ada asal usulnya, atau sejarah yang menyertainya. Apakah itu agama, peradaban suatu b
angsa dan negara, berdiri, perjalanan, kejayaan suatu organisasi dan kemundurannya tentu a
da sejarahnya. Begitupun dengan perjalanan seni bela diri taekwondo. Untuk itu peneliti ak

19
an nenelitik sedikit sejarah tkd seperti yang telah disinggung sebelumnya sampai pada hari
ini.

1. TERMINILOGI DASAR/UMUM
• Grandmaster : Pelatih dengan tingkat DAN 9-10
• Kwanjang Nim / Master : Pelatih dengan tingkat DAN 7-8
• Sabeum Nim : Pelatih dengan tingkat DAN 4-6
• Sabeum : Pelatih dengan tingkat DAN 1-3
• Kyosah : Asisten Pelatih
• Sonbae : Senior
• Hubae : Junior
• Jee ja : Murid
• Yukeup ja : Penyandang Sabuk warna
• Yudan ja : Penyandang Sabuk Hitam
• Chobo ja : Pemula/sabuk putih
• Taekondo Junshin : Prinsip ajaran Taekwondo
• Sanggeub Shimsa : Ujian Kenaikan Tingkat
• Muknyeom : Meditasi
• Yoshintongil : Berdoa
• Dobok : Seragam Taekwondo
• Ti : Sabuk Latihan
• Oen : Kiri
• Oreun : Kanan
• Joonbi Undong : Warming Up
• Kibon : Dasar
• Kibon Jase : Kuda-kuda Dasar
• Kibon Dojak : Gerakan Dasar
• Teuk Soo Dojak : Gerakan Dasar
• Kisul : Teknik
• Kongkyok Kisul : Teknik serangan
• Hoshinsul : Pembelaan Diri
• Kyuk Pa : Teknik Pemecahan
• Si Beom : Demonstrasi/Atraksi
• Hanbeon Kyoruki : Serangan Satu Langkah
• Keup So : Sasaran Vital
20
• Dojang : Tempat Latihan
• Kwan : Perguruan
• Poomsae : Jurus
• Kyoruki : Pertarungan
2. HITUNGAN
• Hana : Satu
• Dool : Dua
• Set : Tiga
• Net : Empat
• Daseot : Lima
• Yaseot : Enam
• Ilgub : Tujuh
• Yeodul : Delapan
• Ahop : Sembilan
• Yeol : Sepuluh
• Yeol Hana : Sebelas
• Seunmool : Dua Puluh
• Seunmool Hana : Dua Puluh Satu
• Seoreun : Tiga Puluh
• Baek : Seratus
3. INSTRUKSI
• Charyeot : Perhatian
• Kyong Rye : Hormat
• Joonbi : Siap
• Sijak : Mulai
• Baro : Kembali ke posisi awal
• Dwi Dora : Balik arah
• Shioh : Rileks
• Kalryeo : Tahan/Berhenti sementara
• Kyesok : Lanjutkan
• Keuman : Selesai
• Palli : Cepat
• Ta si : Ulangi Lagi
• Kyo dae : Tukar Posisi

21
4. UCAPAN
• Anyeong Hasimnika : Salam
• Kamsha Hamnida : Terima Kasih
• Mian Hamnida : Maaf
• Ye : Ya
• Aneo : Tidak
5. BAGIAN TUBUH
• Jumeok : Kepalan
• Deung Jumeok : Punggung kepalan
• Me Jumeok : Kepalan Palu (bagian luar kepalan)
• Sonal : Kepalan
• Sonkeut : Ujung Jari
• Batangson : Telapak tangan
• Bakat Palmok : Lengan Bagian Luar
• An Palmok : Lengan Bagian Dalam
• Palgup : Siku Tangan
• Ap Chuk : Ujung Depan Telapak Kaki
• Dwi Chuk : Telapak Kaki Bagian Belakang
• Balnal : Telapak kaki bagian samping luar
• Balbadak : Telapak kaki bagian dalam
• Baldeung : Punggung Telapak Kaki
• Dwikumchi : Tumit
• Mureup : Lutut
• Momtong : Badan
• Eogul : Muka
• Are : Di bawah badan
6. SIKAP KUDA-KUDA (SEOGI)
• Moa Seogi : Kuda-kuda rapat
• Naranhi Seogi : Kuda-kuda Sejajar
• Juchum Seogi : Kuda-kuda duduk
• Ap Seogi : Kuda-kuda/Sikap jalan pendek
• Ap kubi : Kuda-kuda/Sikap jalan panjang
• Dwi Kubi : Kuda-kuda L
• Beom Seogi : Kuda-kuda/Sikap Harimau
22
• Koa Seogi : Kuda-kuda Silang
• Hakdari Seogi : Kuda-kuda Satu Kaki\
7. PUKULAN
• Jireugi : Pukulan
• Yeop Jireugi : Pukulan Samping
• Chi Jireugi : Pukulan dari bawah ke atas
• Dolryeo Jireugi : Pukulan Mengait
• Pyojeok Jireugi : Pukulan dengan sasaran
8. SABETAN (CHIGI)
• Sonal Mok Chigi : Sabetan Ke Leher dengan pisau Tangan
• Palgup Chigi : Sabetan Siku
• Deung Jumeok Ap Chigi : Sabetan ke Depan dengan punggung kepalan tangan
• Jebibom Mok Chigi : Sabetan ke Leher dengan pisau tangan dan Tangkis ke atas
muka dengan pisau tangan
9. TUSUKAN (CHIRIGI)
• Pyeonson Keut Sewo Chireugi : Tusukan Dengan Telepak tangan tegak
• Pyeonson Keut Upeo Chireugi : Tusukan Dengan Telepak tangan datar
• Ageumson Keut Chireugi : Hentakan Ke leher dengan sela-sela ibu jari dan telunjuk
• Gawison Keut Chireugi :Tusukan dengan jari telunjuk & tengah ke arah kedua mata
• Hanson Keut Chireugi : Tusukan dengan jari telunjuk ke arah salah satu mata atau
leher
• Dulson Keut Chireugi : Tusukan dengan jari telunjuk & tengah dirapatkan ke arah
salah satu
10. TANGKISAN (MAKKI)
• Are Makki : Tangkisan ke Bawah
• Eogul Makki : Tangkisan ke atas muka
• Eogul Bakkat Makki : Tangkisan ke luar muka
• Momtong Makki : Tangkisan ke badan dari dalam ke luar mengunakan lengan luar
• Momtong An Makki : Tangkisan ke badan dari luar ke dalam mengunakan lengan
luar
• Momtong Bakkat Makki : Tangkisan ke badan dari dalam ke luar mengunakan
lengan dalam
• Bitureo Makki : Tangkisan dengan badan melintir
• Hechyeo Makki : Tangkisan Ganda Mendesak keluar
• Gawi Makki : Tangkisan Menggunting
23
• Sonal Momtong Makki : Tangkisan dengan pisau tangan ke badan (serentak dua
tangan dari belakang)
• Sonal Momtong Makki : Tangkisan dengan pisau tangan ke badan (satu tangan
mengepal)
• Bakat Palmok Are Geudro Makki : Tangkisan dengan tangan bagian luar ke bawah
(serentak dua tangan dari belakang)
• Bakat Palmok Momtong Geudro Makki : Tangkisan dengan tangan bagian luar ke
badan (serentak dua tangan dari belakang)
• Eotgoreo Are Makki : Tangisan silang ke arah bawah
• Wesanteul Makki : Tangkisan Ganda membuka ke Samping
11. TENDANGAN (CHAGI)
• Ap Chagi : Tendangan Ke Depan
• Momtong Dollyo Chagi : Tendangan melingkar depan ke badan
• Eogul Dollyo Chagi : Tendangan melingkar depan ke muka
• Momtong Yeop Chagi : Tendangan samping dengan pisau kaki ke badan
• Eogul Yeop Chagi : Tendangan samping dengan pisau kaki ke muka
• Dwi Chagi : Tendangan Putar Mendorong Ke Belakang
• Deol O Chagi : Tendangan Mencangkul
• Dwi Hurigi : Tendangan Putar dengan Mengkait
• Twio Dwi Chagi : Tendangan Putar Mendorong Ke Belakang Sambil Melompat
• Twio Dwi Hurigi : Tendangan Putar dengan Mengkait Sambil Melompat

24
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara terminologi atau secara istilah adalah taekwondo artinya seni bela diri yang
menggunakan teknik kaki dan tangan kosong. Taekwondo adalah salah satu cabang seni
olahraga bela diri yang berasal dari Korea. Menurut sejarah yang peneliti telusuri dari
beberapa buku dan situs, bahwa Tae kwondo berkembang sejak tahun 37 masehi.
Taekwondo mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1970-an dan didemontsrasikan oleh
mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang baru pulang dari korea. Atas kesepakatan bersama
dan melihat prospek perkembangan didunia olahraga International dan Nasional ,maka
Musyawarah Nasional Taekwondo pada Tanggal 28 maret 1981 berhasil menyatukan
kedua organisasi Taekwondo tersebut, menjadi organisasi baru yang disebut Taekwondo
Indonesia dan dipimpin oleh Leo Lopolisa sebagai Ketua Umumnya, sedangkan struktur
organisasi ditingkat nasionalnya disebut PBTI ( Pengurus Besar Taekwondo Indonesia )
dan berpusat di Jakarta.
Pada dasar-dasar taekwondo ini membahas lima komponen dasar, yaitu: bagian
tubuh yang menjadi sasaran (keup so), bagian tubuh yang digunakan untuk menyerang atau
bertahan, sikap kuda-kuda (seogi), teknik bertahan/menangkis (makki), serta teknik
serangan (kongkyok kisul). Dalam pertandingan Taekwondo(kyurugi) dicari poin yang
sebanyak-banyaknya atau membuat KO lawan dengan berbagai teknik tendangan yang
berbeda-beda yang merupakan tingkat kesulitan seorang atlet dalam pertandingan.
Taekwondo ini harus mengetahui peraturan resmi dari WTF (World Taekwondo
Federation) dalam mendapatkan poin yang sah.

B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini kami sebagai mahasiswa(i) dapat lebih mengetahui
tentang sejarah taekwondo di dunia dan di Indonesia, dasar-dasar taekwondo, peraturan
pertandingan dalam taekwondo,terminologi taekwondo. Saya sangat menyadari betul bany
aknya kesalahan beserta kekurangan, maka hendaknya para pembaca berkenan untuk mem
berikan kritik dan saran yang membangun.

25
DAFTAR PUSTAKA

Suryadi, V. Yoyok. "Tae Kwon Do Poomse Tae Geuk." Jakarta: Gramedia Pustaka


Utama (2002).
Diky, P. (2020). MASUK DAN BERKEMBANGNYA OLAHRAGA BELADIRI TAEKWONDO DI
SUMATERA BARAT TAHUN 1981-2018 (Doctoral dissertation, Universitas Andalas).
Juniar, D. T. (2017). PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SERANGAN ANTARA DOLYO
CHAGI DENGAN NAERYO CHAGI TERHADAP HASIL POIN. Motion: Jurnal Riset
Physical Education, 8(2), 150-157.
Pujianto, N. (2019). PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP DAYA TAHAN
KARDIOVASKULAR PADA ATLET CABANG OLAHRAGA BELADIRI TAEKWONDO
RANTING POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG (Doctoral dissertation, Universitas
Negeri Makassar).
Khusuma, P. and Sunarti, V., 2021. Peranan Metode Pelatihan Dalam Meningkatkan Motivasi
Belajar Peserta Taekwondo. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(2), pp.4895-4901.

26

Anda mungkin juga menyukai