SMPN Al-Islam
Cikampek, 28-06-2020
Penyusun,
BAB 1
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Olah raga memiliki banyak cabang, dan salah satunya adalah cabang olah raga
beladiri.Dan olah raga beladiri itu sendiri juga memiliki cabang – cabang, diantaranya adalah
olah raga beladiri Tae Kwon-Do.
Olah raga Tae Kwon-Do merupakan ilmu beladiri yang berasal dari Korea.Olah raga
ini telah berkembang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.Hal ini dapat terlihat dari
kejuaraan yang sering diadakan baik di tingkat Nasional maupun Internasional.
Perkembangan pesat olah raga Tae Kwon-Do di Indonesia bukan merupakan hal yang baru
lagi karena dapat dilihat dari Tae Kwon-Do menjadi andalan bagi Kabupaten Karawang
maupun Indonesia dalam kejuaraan dan olimpiade.
Dan juga telah banyaknya unit – unit Tae Kwon-Do yang didirikan baik dari tingkat
Sekolah Dasar sampai ke Perguruan Tinggi. Berdasarkan pada perkembangan diatas serta
berpijak pada pengalaman sebelumnya kami Tae kwon-Do Bintang Club juga bermaksud
untuk mengajukan kegiatan beladiri ini untuk menjadi kegiatan kebanggan kita.
Taekwondo (juga dieja Tae Kwon Do atau Taekwon-Do) adalah seni bela diri asal
Korea yang juga sebagai olahraga nasional Korea.Ini adalah salah satu seni bela diri populer
di dunia yang dipertandingkan di Olimpiade.
Dalam bahasa Korea, hanja untuk Tae berarti "menendang atau menghancurkan
dengan kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo
dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki
dan kepalan".Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai
bentuk.Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik
perkelahian, bela diri, olahraga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.
Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi
taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap
bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk
melumpuhkan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45
derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan; tendangan yang
dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam
bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga mencakup suatu sistem yang
menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak
menekankan grappling (pergulatan).
Pada dasarnya manusia mempunyai insting untuk selalu melindungi diri dan
hidupnya, hal ini secara disengaja maupun tidak akan memacu aktivitas fisiknya sepanjang
waktu. Manusia dalam tumbuh dan berkembang tidak dapat lepas dari kegiatan / gerakan
fisiknya , tanpa menghiraukan waktu dan tempat. Pada masa kuno manusia tidak punya
pikiran lain untuk mempertahankan dirinya kecuali dengan tangan kosong, hal ini secara
alamiah mengembangkan teknik - teknik bertarung dengan tangan kosong. Pada saat
kemampuan bertarung secara tangan kosong dikembangkan sebagai suatu cara untuk
menyerang dan bertahan, digunakan pula untuk membangun kekuatan fisik seseorang,
bahkan dijadikan pertunjukan dalam acara ritual.
Manusia mempelajari teknik - teknik bertarung didapat dari pengalaman nya melawan
musuh - musuhnya. Inilah yang diyakini menjadi dasar seni beladiri Taekwondo yang kita
kenal sekarang, dimana pada masa lampau dikenal sebagai 'Subak" , "Taekkyon", " Takkyon"
, maupun beberapa nama lainnya. Pada asal mula sejarah Semenanjung Korea, ada 3 suku
bangsa / kerajaan yang mempertunjukan kontes seni beladiri pada acara ritualnya. Ketiga
kerajaan ini saling bersaing satu sama lain, ketiganya adalah Koguryo, Paekje dan Silla,
semuanya melatih para ksatria untuk dijadikan salah satu kekuatan negara, bahkan para
ksatria yang tergabung dalam militer saat itu, menjadi warga negara yang mempunyai
kedudukan yang sangat terpandang.
Menurut catatan, semuanya menjadikan latihan seni beladiri sebagai salah satu subyek
penting yang harus dipelajari. Sebuah buku tentang seni beladiri yang disebut " Muye Dobo
Tongji " menyebutkan : " ( Taekwondo) Seni pertarungan tangan kosong adalah dasar dari
seni beladiri, yang membangun kekuatan dengan melatih tangan dan kaki hingga menyatu
dengan tubuh agar dapat bergerak bebas leluasa, sehingga dapat digunakan saat menghadapi
situasi yang kritis, berarti (Taekwondo) dapat digunakan setiap saat ".
Pada Dinasti Koryo ( 918 sampai 1392 Masehi ) yang mana penyatuan Semenanjung
Korea setelah Shilla, Taekkyon berkembang sangat sistematis dan merupakan mata ujian
penting untuk seleksi ketentaraan. Teknik Taekkyon tumbuh menjadi senjata yang efektif
untuk membunuh.Pada permulaan Dinasti Koryo, kemampuan beladiri menjadi kualifikasi
untuk merekrut personel ketentaraan sebab kerajaan membutuhkan kemampuan pertahanan
yang kuat setelah penaklukan seluruh semenanjung Korea.Kemampuan dalam beladiri
Taekkyon sangat menentukan pangkat seseorang dalam ketentaraan. Raja - raja pada dinasti
Koryo sangat tertarik pada kontes Taekkyon yang disebut "Subakhui", yang populer juga
dimasyarakat dan dijadikan ajang perekrutan tentara. Namun pada akhir pemerintahan
Dinasti Koryo ketika penggunaan senjata api mulai dikenal , membuat dukungan terhadap
kemajuan beladiri berkurang jauh.
PEMBAHASAN
I. NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan bela diri ini adalah “BELADIRI TAEKWONDO SMPN Al-Islam ”
Poomsae atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan
pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti
diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi
timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
Kyokpa atau teknik pemecahan adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/objek
benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran
yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan terkadang
menggunakan benda yang lembut seperti kertas. Teknik tersebut dilakukan dengan
tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
Kyorugi atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar
atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktikkan teknik
serangan dan teknik pertahanan kaki.
Ujian kenaikan tingkat di adakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
melalui Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia Kabupaten Karawang 3-4 kali
pelaksanaan ujian setiap tahunnya.
3. Kegiatan Kejuaraan
Kegiatan kejuaraan baik di tingkat Club, Kabupaten, Provinsi, Nasional akan menjadi
target kejuaraan yang akan di ikuti.
III. DASAR PELAKSANAAN
UMUM
Sebagai sarana pengembangan dan pemberdayaan bakat dan minat generasi muda
melalui olahraga
Turut serta dalam meningkatkan Tae Kwon Do Indonesia
Memberikan sarana kegiatan yang lebih positif bagi generasi muda dan mendukung
program pemerintah dalam memerangi NARKOBA
KHUSUS
Mencari dan menjaring bibit atlit yang diharapkan oleh Tae Kwon Do Indonesia.
Memasyarakatkan bela diri taekwondo di kalangan generasi muda sekaligus
memperkenalkan Tae Kwon Do kepada warga Perum Kotabaru Permai.
Menghasilkan Tae Kwon Do-in yang berprestasi baik pada tingkat cabang, Daerah,
Nasional dan Internasional.
Berupaya menggali bakat dan minat para warga Perum Kotabaru Permai dalam bela
diri Tae Kwon Do agar menjadi penerus bangsa yang mampu bersaing di kancah
olahraga.
V. PESERTA
Peserta dalam Kegiatan Tae Kwon ini adalah seluruh Siswa/i SMPN Al -
Islam.
VI. TEMPAT dan WAKTU KEGIATAN
Latihan rutin dalam Kegiatan beladiri Tae Kwon Do(bila tidak ada
perubahan)akan diselenggarakan pada:
Pelatih Utama:
Prestasi :
No Hp. : 081314877597
Asisten Pelatih
Pengalaman :
Prestasi :
No Hp. : 0881-1142-996
Asisten Pelatih
Tingkat : Poom 1
Pengalaman :
Prestasi :
No Hp. : 085888337189
BAB 3
PENUTUP
I. KESIMPULAN
Taekwondo adalah salah satu seni bela diri tradisional Korea yang paling sistematis
dan ilmiah, yang mengajarkan lebih dari keterampilan pertempuran fisik. Ini adalah disiplin
yang menunjukkan cara meningkatkan semangat dan kehidupan melalui pelatihan tubuh dan
pikiran kita. Taekwondo berasal dari 3 suku kata, yaitu “tae” artinya kaki / menghancurkan
dengan tendangan, “kwon” artinya tangan / memukul atau bertahan dengan tangan kosong,
dan “do” artinya cara / metode. Jadi secara keseluruhan Taekwondo adalah “suatu cara atau
metode untuk menghancurkan dan bertahan dengan menggunakan kaki dan tangan”.
Cabang Taekwondo yang sekarang dipertandingkan ada dua macam, yaitu kyurugi
(body contact) dan poomse (jurus).Dalam Taekwondo tidak hanya menekankan latihan atau
pengembangan teknik saja, melainkan pengembangan latihan mental dan juga karakter yang
terkandung didalam bela diri Taekwondo.
II. SARAN
Sangat diharapkan kepada Bapak Kepala Sekolah yang sangat kami hormati ini untuk
menerima dan menyetujui proposal pengajuan ini
karena aspek aspek yang telah kami sampaikan
III. PENUTUP
Disetujui:
KEPALA SEKOLAH
(....................................)