Anda di halaman 1dari 11

Proposal Pengajuan Kegiatan Taekwondo

SMPN Al-Islam

Sekertariat: Jln. Raya Cilamaya, Cicinde Selatan IA Kec.Banyusari


Kab.Karawang, Jawa Barat Hp. 0813 1487 7597
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal pengajuan
kegiatan Taekwondo ini.
Adapun proposal pengajuan kegiatan ini telah kami usahakan semaksimal mungkin
dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan
proposal ini.Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan proposal pengajuan ini.
Adapun tujuan pengajuan proposal ini guna memasukan kegiatan Taekwondo agar
dapat menjadi kegiatan kebanggan sekolah . Sehingga bela diri terutama bela diri Taekwondo
ini dapat menjadi salah satu kegiatan positif untuk Sekolah Menengah Pertama Negeri Al-
Islam.
       Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya.Oleh karena itu dengan lapang dada
dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran
dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki proposal pengajuan
KegiatanTaekwondo ini.
       

Cikampek, 28-06-2020

Penyusun,
BAB 1
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Olah raga memiliki banyak cabang, dan salah satunya adalah cabang olah raga
beladiri.Dan olah raga beladiri itu sendiri juga memiliki cabang – cabang, diantaranya adalah
olah raga beladiri Tae Kwon-Do.

Olah raga Tae Kwon-Do merupakan ilmu beladiri yang berasal dari Korea.Olah raga
ini telah berkembang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.Hal ini dapat terlihat dari
kejuaraan yang sering diadakan baik di tingkat Nasional maupun Internasional.
Perkembangan pesat olah raga Tae Kwon-Do di Indonesia bukan merupakan hal yang baru
lagi karena dapat dilihat dari Tae Kwon-Do menjadi andalan bagi Kabupaten Karawang
maupun Indonesia dalam kejuaraan dan olimpiade.

Dan juga telah banyaknya unit – unit Tae Kwon-Do yang didirikan baik dari tingkat
Sekolah Dasar sampai ke Perguruan Tinggi. Berdasarkan pada perkembangan diatas serta
berpijak pada pengalaman sebelumnya kami Tae kwon-Do Bintang Club juga bermaksud
untuk mengajukan kegiatan beladiri ini untuk menjadi kegiatan kebanggan kita.

II. SEJARAH TAEKWONDO

Taekwondo (juga dieja Tae Kwon Do atau Taekwon-Do) adalah seni bela diri asal
Korea yang juga sebagai olahraga nasional Korea.Ini adalah salah satu seni bela diri populer
di dunia yang dipertandingkan di Olimpiade.

Dalam bahasa Korea, hanja untuk Tae berarti "menendang atau menghancurkan
dengan kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo
dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki
dan kepalan".Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai
bentuk.Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik
perkelahian, bela diri, olahraga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.

Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi
taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap
bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk
melumpuhkan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45
derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan; tendangan yang
dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam
bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga mencakup suatu sistem yang
menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak
menekankan grappling (pergulatan).
Pada dasarnya manusia mempunyai insting untuk selalu melindungi diri dan
hidupnya, hal ini secara disengaja maupun tidak akan memacu aktivitas fisiknya sepanjang
waktu. Manusia dalam tumbuh dan berkembang tidak dapat lepas dari kegiatan / gerakan
fisiknya , tanpa menghiraukan waktu dan tempat. Pada masa kuno manusia tidak punya
pikiran lain untuk mempertahankan dirinya kecuali dengan tangan kosong, hal ini secara
alamiah mengembangkan teknik - teknik bertarung dengan tangan kosong. Pada saat
kemampuan bertarung secara tangan kosong dikembangkan sebagai suatu cara untuk
menyerang dan bertahan, digunakan pula untuk membangun kekuatan fisik seseorang,
bahkan dijadikan pertunjukan dalam acara ritual.

Manusia mempelajari teknik - teknik bertarung didapat dari pengalaman nya melawan
musuh - musuhnya. Inilah yang diyakini menjadi dasar seni beladiri Taekwondo yang kita
kenal sekarang, dimana pada masa lampau dikenal sebagai 'Subak" , "Taekkyon", " Takkyon"
, maupun beberapa nama lainnya. Pada asal mula sejarah Semenanjung Korea, ada 3 suku
bangsa / kerajaan yang mempertunjukan kontes seni beladiri pada acara ritualnya. Ketiga
kerajaan ini saling bersaing satu sama lain, ketiganya adalah Koguryo, Paekje dan Silla,
semuanya melatih para ksatria untuk dijadikan salah satu kekuatan negara, bahkan para
ksatria yang tergabung dalam militer saat itu, menjadi warga negara yang mempunyai
kedudukan yang sangat terpandang.
Menurut catatan, semuanya menjadikan latihan seni beladiri sebagai salah satu subyek
penting yang harus dipelajari. Sebuah buku tentang seni beladiri yang disebut " Muye Dobo
Tongji " menyebutkan : " ( Taekwondo) Seni pertarungan tangan kosong adalah dasar dari
seni beladiri, yang membangun kekuatan dengan melatih tangan dan kaki hingga menyatu
dengan tubuh agar dapat bergerak bebas leluasa, sehingga dapat digunakan saat menghadapi
situasi yang kritis, berarti (Taekwondo) dapat digunakan setiap saat ".
Pada Dinasti Koryo ( 918 sampai 1392 Masehi ) yang mana penyatuan Semenanjung
Korea setelah Shilla, Taekkyon berkembang sangat sistematis dan merupakan mata ujian
penting untuk seleksi ketentaraan. Teknik Taekkyon tumbuh menjadi senjata yang efektif
untuk membunuh.Pada permulaan Dinasti Koryo, kemampuan beladiri menjadi kualifikasi
untuk merekrut personel ketentaraan sebab kerajaan membutuhkan kemampuan pertahanan
yang kuat setelah penaklukan seluruh semenanjung Korea.Kemampuan dalam beladiri
Taekkyon sangat menentukan pangkat seseorang dalam ketentaraan. Raja - raja pada dinasti
Koryo sangat tertarik pada kontes Taekkyon yang disebut "Subakhui", yang populer juga
dimasyarakat dan dijadikan ajang perekrutan tentara. Namun pada akhir pemerintahan
Dinasti Koryo ketika penggunaan senjata api mulai dikenal , membuat dukungan terhadap
kemajuan beladiri berkurang jauh.

Filosofi Taekwondo perlu sekali dipahami, sehingga seseorang minimalnya mampu


mempraktekkan semua aktifitas Taekwondo dengan mempertimbangkan nilai-nilai yang
terkandung didalamnya. Maka dalam kajiannya Taekwondo bisa dilihat ke dalam tiga
dimensi yaitu; ontologi yang membicarakan tentang keberadaan Taekwondo, epistimologi
membicarakan tentang sumber-sumber, sarana dan prasarana dalam melakukan aktifitas
Taekwondo, dan aksiologi membicarakan tentang bagaimana aplikasi dari Taekwondo
terhadap kehidupan nyata yang membutuhkan nilai-nilai yang sesuai norma dan moral.
BAB 2

PEMBAHASAN

I. NAMA KEGIATAN

Nama kegiatan bela diri ini adalah “BELADIRI TAEKWONDO SMPN Al-Islam ”

II. BENTUK KEGIATAN

Bentuk kegiatan beladiri Taekwondo ini meliputi :

1. Kegiatan Latihan Dasar

 Poomsae atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan
pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti
diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi
timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
 Kyokpa atau teknik pemecahan adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/objek
benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran
yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan terkadang
menggunakan benda yang lembut seperti kertas. Teknik tersebut dilakukan dengan
tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
 Kyorugi atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar
atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktikkan teknik
serangan dan teknik pertahanan kaki.

2. Kegiatan Ujian Kenaikan Tingkat

Ujian kenaikan tingkat di adakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
melalui Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia Kabupaten Karawang 3-4 kali
pelaksanaan ujian setiap tahunnya.

3. Kegiatan Kejuaraan

Kegiatan kejuaraan baik di tingkat Club, Kabupaten, Provinsi, Nasional akan menjadi
target kejuaraan yang akan di ikuti.
III. DASAR PELAKSANAAN

Dasar pelaksaan kegiatan beladiri taekwondo ini meliputi:

1. Kurangnya kemampuan anak-anak dalam beladiri.


2. Kejahatan di kalangan pelajar yang mulai meningkat
3. Menambah kegiatan positif para Warga Smpn Al-Islam

IV. MAKSUD DAN TUJUAN

UMUM

 Sebagai sarana pengembangan dan pemberdayaan bakat dan minat generasi muda
melalui olahraga
 Turut serta dalam meningkatkan Tae Kwon Do Indonesia
 Memberikan sarana kegiatan yang lebih positif bagi generasi muda dan mendukung
program pemerintah dalam memerangi NARKOBA

KHUSUS

 Mencari dan menjaring bibit atlit yang diharapkan oleh Tae Kwon Do Indonesia.
 Memasyarakatkan bela diri taekwondo di kalangan generasi muda sekaligus
memperkenalkan Tae Kwon Do kepada warga Perum Kotabaru Permai.
 Menghasilkan Tae Kwon Do-in yang berprestasi baik pada tingkat cabang, Daerah,
Nasional dan Internasional.
 Berupaya menggali bakat dan minat para warga Perum Kotabaru Permai dalam bela
diri Tae Kwon Do agar menjadi penerus bangsa yang mampu bersaing di kancah
olahraga.

V. PESERTA

Peserta dalam Kegiatan Tae Kwon ini adalah seluruh Siswa/i SMPN Al -
Islam.
VI. TEMPAT dan WAKTU KEGIATAN

Latihan rutin dalam Kegiatan beladiri Tae Kwon Do(bila tidak ada
perubahan)akan diselenggarakan pada:

Hari              : Rabu Dan Jum’at

Jam               : 16.00 – 17.20 WIB

Tempat        : Lapangan SMPN Al-Islam

VII. DATA PELATIH

Pelatih Utama:

Nama : Yakub Thenu

Tingkat : DAN II KUKKIWON

Alamat : Desa. Cicinde Selatan, Cilamaya, Karawang

Jabatan : Pengurus/Pelatih Utama

Prestasi :

 Pengembang Cabang Terbaik Se-Provinsi Lampung

No Hp. : 081314877597

Asisten Pelatih

Nama :Narisa Syahril

Tingkat : DAN I KUKKIWON

Alamat : KRAJAN JALAN PROKLAMASI RT/RW 03/04


DESA/KEL. TANJUNGMEKAR KEC..KARAWANG BARAT KAB.
KARAWANG

Jabatan : Asisten Pelatih

Pengalaman :

 INDONESIAN YOUTH AND SPORT 2017


 INDONESIA STUDENT TAEKWONDO CHAMPIONSHIP 1 2018
 INDONESIA STUDENT TAEKWONDO CHAMPIONSHIP 2 2019
 KEJUARAAN BUPATI CUP 2019
 INDONESIA ASIA TAEKWONDO HANMADANG 2020
 COACH INDONESIA ASIA TAEKWONDO HANMADANG 2020
 COACH THE BEST TAEKWONDO 2019
 LIGA BINTANG 2
 LIGA BINTANG 3

Prestasi :

 JUARA 2 INDONESIAN YOUTH AND SPORT 2017


 JUARA 2 INDONESIA STUDENT TAEKWONDO
CHAMPIONSHIP 1 2018
 JUARA 2 INDONESIA STUDENT TAEKWONDO
CHAMPIONSHIP 2 2019
 JUARA 3 KEJUARAAN BUPATI CUP 2019
 JUARA 2 INDONESIA ASIA TAEKWONDO HANMADANG
2020
 JUARA 2 LIGA BINTANG 2
 JUARA 1 LIGA BINTANG 3

No Hp. : 0881-1142-996

Asisten Pelatih

Nama : Amelia Damayanti

Tingkat : Poom 1

Alamat : Perum Bintang Alam H4 no 4,

Kel Teluk Jambe Timur, Kec. Teluk Jambe, Kab Karawang

Jabatan : Asisten Pelatih

Pengalaman :

 COACH KEJUARAAN BUPATI CUP 2019


 SENDY OPEN CHAMPIONSHIP
 INDONESIA STUDENT TAEKWONDO CHAMPIONSHIP
 LIGA BINTANG 1
 LIGA BINTANG 2
 LIGA BINTANG 2
 LIGA BINTANG 3
 LIGA BINTANG 3

Prestasi :

 JUARA 1 SENDY OPEN CHAMPIONSHIP


 JUARA 2 INDONESIA STUDENT TAEKWONDO
CHAMPIONSHIP
 JUARA 2 LIGA BINTANG 1
 JUARA 2 POOMSAE LIGA BINTANG 2
 JUARA 1 KYORUGI LIGA BINTANG 2
 JUARA 3 POOMSAE LIGA BINTANG 3
 JUARA 2 KYORUGI LIGA BINTANG 3

No Hp. : 085888337189
BAB 3

PENUTUP

I.   KESIMPULAN

Taekwondo adalah salah satu seni bela diri tradisional Korea yang paling sistematis
dan ilmiah, yang mengajarkan lebih dari keterampilan pertempuran fisik. Ini adalah disiplin
yang menunjukkan cara meningkatkan semangat dan kehidupan melalui pelatihan tubuh dan
pikiran kita. Taekwondo berasal dari 3 suku kata, yaitu “tae” artinya kaki / menghancurkan
dengan tendangan, “kwon” artinya tangan / memukul atau bertahan dengan tangan kosong,
dan “do” artinya cara / metode.  Jadi secara keseluruhan Taekwondo adalah “suatu cara atau
metode untuk menghancurkan dan bertahan dengan menggunakan kaki dan tangan”.

Cabang Taekwondo yang sekarang dipertandingkan ada dua macam, yaitu kyurugi
(body contact) dan poomse (jurus).Dalam Taekwondo tidak hanya menekankan latihan atau
pengembangan teknik saja, melainkan pengembangan latihan mental dan juga karakter yang
terkandung didalam bela diri Taekwondo.

II.   SARAN

Sangat diharapkan kepada Bapak Kepala Sekolah yang sangat kami hormati ini untuk
menerima dan menyetujui proposal pengajuan ini
karena aspek aspek yang telah kami sampaikan

III. PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat.Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi


Bapak/Ibu.Semoga acara ini dapat terlaksana sebagaimana yang kita harapkan.

Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.


Mengetahui,

Pelatih Utama Asst. Pelatih

Yakub Thenu Narisa Syahril


DAN II KUKKIWON DAN I KUKKIWON

Disetujui:

KEPALA SEKOLAH

(....................................)

Anda mungkin juga menyukai