Proposal Skripsi
oleh
6301416038
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Taekwondo sekarang dikenal sebagai seni bela diri korea yang diminati
diseluruh dunia. Taekwondo terdiri dari tiga kata yaitu Tae Kwon dan Do.
Tae berarti kaki atau menghancurkan dengan kaki, Kwon yang berarti
Do sebagai seni atau cara untuk mendisiplinkan diri. Maka jika diartikan
secara sederhana, Tae Kwon Do berarti seni atau cara mendisiplinkan diri
atau seni bela diri yang menggunakan teknik kaki dan tangan kosong.
demikian, Taekwondo akan membentuk sikap mental yang kuat dan etika
Federation ( WTF ). Saat ini organisasi yang di ikuti oleh Komite adalah
tingkat provinsi disebut pengprov dan untuk tingkat kota dan kabupaten
cabang ( pengcab ).
taekwondo biasanya ada dua yaitu kyorugi atau nomor tarung dan
poomsae atau gerakan seni atau jurus. Kyorugi adalah pertarungan antara
lawan dalam kyorugi dibutuhkan skill yang baik dan juga mental yang
memperoleh hasil yang terbaik. Selain itu, dorongan doa dan semangat
dari orang tua serta orang terdekat sangat dibutuhkan atlet untuk
Tidak sedikit taekwondoin dari Macan Gunung Club yang menjadi atlet (
itu, orang tua, atlet dan sabeum di macan gunung club memiliki hubungan
erat agar atlet tersebut memperoleh prestasi yang optimal karena orang tua
hal itulah saya sebagai peneliti tertarik untuk meneliti dan melihat
seberapa besar pengaruh motivasi orang tua atlet terhadap prestasi atlet
Kendal.
1.2 Identifiksi Masalah
beberapa masalah pada motivasi orang tua terhadap prestasi atlet taekwondo
nasional.
penelitian ini maka penulis akan membatasi masalah pada penelitian ini
1. Seberapa besar motivasi orang tua terhadap prestasi anaknya yang menjadi
Kendal.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
Kajian Teori
1. Hakekat Taekwondo
dikenal sebagai seni bela diri korea yang diminati diseluruh dunia (Kim Joong
Young, 2009:2). Taekwondo terdiri dari tiga kata yaitu tae, kwon dan do. Tae
berarti kaki atau menghancurkan dengan kaki, Kwon yang berarti tangan atau
menghantam dan mempertahankan diri dengan tangan serta Do sebagai seni atau
cara untuk mendisiplinkan diri. Maka jika diartikan secara sederhana, Tae Kwon
Do berarti seni atau cara mendisiplinkan diri atau seni bela diri yang
kelebihan, tidak hanya mengajarkan aspek fisik semata, seperti keahlian dalam
demikian, taekwondo akan membentuk sikap mental yang kuat dan etika yang
Taekwondo, pikiran, jiwa, dan raga secara menyeluruh akan ditumbuhkan dan
dikembangkan.
2. Pengertian Motivasi
hasil akademik yang lebih baik (Christiana, 2009; Awan, dkk, 2011; Singh,
2011), dikarenakan dengan adanya motivasi ini seseorang akan memiliki energi
untuk bergerak, dan mampu mempertahankannya untuk mendapatkan hasil yang
mendapatkan tujuan tersebut, dia akan menghadapi rintangan yang tidak sedikit.
Oleh karena itu, banyak ahli yang kemudian menyimpulkan bahwa motivasi
perilaku konsep motivasi berkaitan erat dengan prinsip bahwa perilaku yang telah
dikuatkan pada masa lalu lebih mungkin diulangi daripada perilaku yang belum
(Pintrich, 2003 dalam Slavin, 2011). Hal ini senada dengan kesimpulan yang
mencapai target dan proses untuk memelihara penggerak tersebut. Dengan bahasa
yang diarahkan pada pencapaian tujuan. Dalam hal ini Schunk, dkk menjelaskan
dan arah bagi tindakan, motivasi juga menuntut dilakukannya aktivitas baik fisik
dan dipertahankan.
tertentu, dan menjaga mereka agar terus bergerak. Parsons, Hinson, & Brown,
Menurut Mc Clelland dengan sebutan n-ach sebagai singkatan dari need for
melakukan sesuatu dengan baik, lebih cepat lebih efisien dibanding dengan apa
yang telah dilakukan sebelumnya. Kalau virus mental tersebut bertingkah laku
sebagai usaha mencapai sukses atau berhasil dalam kompetisi dengan suatu
ukuran keunggulan yang dapat berupa prestasi orang lain maupun prestasi
sendiri.
sebagai suatu dorongan yang ada pada seseorang sehubungan dengan prestasi,
mengatasi segala rintangan dan memelihara kualitas kerja yang tinggi, bersaing
melalui usaha-usaha untuk melebihi hasil kerja yang lampau, serta mengungguli
mencapai suatu standar kesuksesan, dan untuk melakukan suatu usaha dengan
Gagne dan Barliner (1975: 77) menambahkan bahwa motivasi berprestasi adalah
dalam segala aktivitas dan suatu ukuran keunggulan tersebut digunakan sebagai
berprestasi adalah keinginan dan dorongan yang ada dalam diri seseorang untuk
dan kreatif.
kompetisi, (c) ingin selalu unggul, (d) menyukai tantangan yang realistik,
bisa dikerjakan tidak berarti menyukai tugas yang mudah atau tujuan
sehat dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain, ulet, memilih
tugas yang menantang tapi tidak terlalu sulit, tidak mempercayai faktor
lain seperti keberuntungan, serta mencari umpan balik tentang
a. Tanggung Jawab
dirinya.
c. Memperhatikan umpan balik
yang dilakukannya dan kesalahan tersebut akan diulang lagi pada masa
Individu juga tidak menyukai pekerjaan yang sama dari waktu ke waktu,
menyelesaikan tugas dalam waktu yang cepat serta tidak suka membuang
predikat terbaik bukan merupakan tujuan utama dan hal ini membuat
a. Motivasi belajar
b. Penghindaran kegagalan
c. Pengharapan Keberhasilan.
Keberhasilan yang ingin diraih menjadi tujuan bagi individu dan adanya
lain :
berbagai aktivitas.
b. Usaha (effort)
berhasil, baik usaha fisik maupun mental. Usaha mental ini berhubungan
c. Kegigihan
d. Prestasi
Individu yang memilih mengerjakan sebuah tugas, berusaha, dan
arah dan tujuan untuk sukses sebagai ukuran terbaik. Mc Clelland (dalam
a. Pemberian Penghargaan
c. Pemberian Pujian
e. Pemberian harapan
2.2 HIPOTESIS
b. Orang tua lebih berpengaruh dibanding hal – hal lain terhadap motivasi