Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga sebagai salah satu unsur yang berpengaruh dalam kehidupan manusia,

telah ikut berperan dalam mengharumkan nama daerah dan bangsa, baik melalui

kompetisi di tingkat nasional maupun internasional. Setiap bangsa di seluruh

dunia berlomba-lomba menciptakan prestasi dalam kegiatan olahraga, karena

prestasi olahraga yang baik akan meningkatkan citra bangsa di dunia

internasional.

Cabang olahraga taekwondo merupakan salah satu cabang olahraga yang

banyak penggemarnya, karena dapat diikuti oleh pria dan wanita dan dari segala

tingkatan usia. Bahkan dari cabang olahraga taekwondo diharapkan akan muncul

prestasi yang dapat membawa nama harum bangsa dan negara Indonesia yang

tercinta ini.

Sebagai salah satu cabang olahraga beladiri yang banyak digemari dan

berkembang pesat di Indonesia, terutama anak-anak dan remaja. Dalam hal ini

masing-masing individu memiliki tujuan yang berbeda untuk berolahraga. Pada

dasarnya ada empat tujuan orang melakukan kegiatan olahraga (Mochamad

Sajoto, 1988), antara lain: pertama, mereka yang melakukan kegiatan olahraga

untuk rekreasi. kedua, mereka yang melakukan kegiatan olahraga untuk tujuan

pendidikan. ketiga, meraka yang melakukan kegiatan olahraga dengan tujuan

untuk mencapai tingkat kesegaran jasmani tertentu. keempat, mereka yang

1
2

melakukan kegiatan olahraga untuk mencapai prestasi sebagai sasaran

terakhirnya.

Taekwondo merupakan salah satu cabang olahraga yang diharapkan bisa

membina generasi muda Indonesia menjadi pribadi yang sehat, tangguh dan

mandiri dalam menghadapi tantangan hidup di masa-masa yang akan datang.

Sistem pembinaan taekwondo dilakukan dengan suatu kompetisi atau kejuaraan di

Indonesia. Kompetisi sendiri merupakan suatu tolak ukur dari prestasi atlet

taekwondo dan muara terbentuknya atlet nasional.

Bergulirnya kejuaraan atau event taekwondo disambut oleh banyak pihak, baik

pengurus dojang (tempat latihan), pelatih daerah atau nasional serta para atlet

taekwondo sendiri. Namun sistem kompetisi atau kejuaraan yang ada pada saat

ini, ternyata belum mampu untuk membentuk atlet taekwondo mempunyai skill

dan mental yang bagus. Kompetisi atau kejuaran yang diharapkan akan mampu

untuk mencetak atlet-atlet handal yang nantinya menunjang terbentuknya atlet

nasional.

Perkembangan atlet taekwondo dojang Unpatti terlihat kurang mengikuti suatu

pertandingan/ kejuaraan hal ini berakibat pada kurangnya motivasi untuk berlatih

secara stabil dan intensif sehingga membuat prestasi kurang maksimal. Motivasi

rendah dan semakin menurun karena banyak atlet yang merasa bosan dengan

latihan yang monoton saja tidak ada latihan yang dapat membuat atlet termotivasi

untuk tekun berlatih. sehingga banyak atelet taekwondo dojang Unpatti yang

kurang intensif mengikuti latihan.


3

Berdasarkan hasil observasi dengan beberapa atlet taekwondo dojang Unpatti

para atlet membutuhkan motivasi dalam latihan yang membuat bersemangat, atau

dapat memberikan variasi latihan yang dapat membuat atlet dojang Unpatti

termotivasi untuk berlatih misalnya menggunakan musik dalam berlatih.

Rendahnya motivasi yang dimiliki atlet dapat dilihat dari keseriusan dan

kedisiplinan dan berlatih. Misalnya, atlet yang motivasinya rendah akan malas

berlatih, tidak semangat, tidak tepat waktu dalam berlatih dan hanya bergantung

pada pelatih, sehingga pembinaan atlet menjadi kacau dan bisa mengalami

kegagalan dalam membina atlet. Pemberian berupa motivasi sangatlah perlu, agar

atlet bisa memilih tugas mana yang wajib untuk dikerjakan dengan baik dan atlet

bisa tekun serta inovatif dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai atlet

dengan baik. (Adisamito, 2007).

Pemanfaatan music sebagai media latihan pada pemanasan yang menjadikan

proses pemanasan lebih jadi menyenangkan dan tidak membosankan. Music dapat

menyeimbangkan kecerdasan intelektual dan emosional sehingga dapat

memberikan hasil yang baik selain itu music juga dapat mempengaruhi kondisi

fisiologis. Kondisi fisologis yang rileks akan membangkitkan semangat dalam

mengikuti latihan yang diiringi dengan music membuat pikiran selalu siap dan

mampu untuk lebih berkonsentrasi pada latihan. Jika hal tersebut dipergunakan

dalam proses latihan akan menghasilkan motivasi yang dapat membantu dalam

proses latihan. Tidak semua music dapat membangkitkan motivasi latihan jadi

disini penulis hanya membatasi pada music keras.


4

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian

dengan judul “survey motivasi latihan pemanasan menggunakan musik pada

taekwondoin dojang Unpatti”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka dirumuskan

masalah penelitian sebagai berikut : Bagaimana motivasi latihan pemanasan

menggunakan musik pada taekwondoin dojang Unpatti?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu mengetahui berapa besar

motivasi latihan pemanasan menggunakan musik pada taekwondoin dojang

Unpatti.

D. Manfaat Penelitian

1. Menambahkan pengetahuan dan wawasan peneliti terhadap motivasi

latihan atlet

2. Sebagai bahan evaluasi pelatih bagi pelatih di daerah Maluku dalam

meningkatkan motivasi latihan atlet.

Anda mungkin juga menyukai