A. Judul Penelitian
2023.
B. Bidang Ilmu
mengajarkan aspek fisik semata, seperti keahlian dalam bertarung, melainkan juga
taekwondo akan membentuk sikap mental yang kuat dan etika yang baik bagi
mempelajari taekwondo , pikiran, jiwa, dan raga kita secara menyeluruh akan
atlet yang baik harus menguasai tekhnik dasar tendangan dollyo chagi pada
beladiri taekwondo. Karena semakin baik seorang atlet, maka penguasaan tekhnik
dasar tendangan dollyo chagi pada beladiri taekwondo juga harus lebih baik.
2
cukup aman untuk dipertandingkan, karena semua altet wajib memakai pelindung.
Maka dari itu seorang atlet harus dituntut mempunyai kondisi fisik yang baik,
selain kondisi fisik seorang atlet juga harus mempunyai kepribadian yang baik.
sentakan lutut, putaran tumpuan kaki dan pinggang ke arah depan dengan
ulu hati atau perut, maupun kesasaran atas (kepala lawan). Fariasi tendangan ini
dapat dilakukan dengan berbagai posisi (sikap kuda-kuda), dan dapat dilakukan
dollyo chagi sangat menunjang kemenangan setiap atlet. Sehingga setiap atlet
harus bisa menguasai tendangan dollyo chagi jika sudah bisa menguasai maka
tendangan yang cepat dan tepat pada sasaran maka sangatlah mudah untuk
dollyo chagi belum begitu dikuasai atau bertolak belakang pada atlet-atlet
karenakan dalam setiap pertandingan atau kejuaraan yang diikuti oleh atlet yang
selalu mendapatkan juara. Setelah diamati ternyata atlet yang lainnya masih
Melihat dari hasil setiap kejuaraan maka perlu dilakukan pendekatan latihan
yang tepat. Untuk itu pelatih harus cermat dalam menentukan atau menerapkan
program latihan yang tepat. Dengan demikian akan memperoleh hasil yang
menendang sasaran.
sasaran akan menghasilkan gerak reflek sehingga gerakan kaki akan bergerak
cepat dan menghasilkan tendangan yang cepat. Latihan langsung sudah sering
dilakukan oleh semua atlet, sehingga banyak atlet yang kurang bersemangat dalam
pengulangan tendangan saja sehingga kurang berfariasi. Maka dari itu pelatih
4
tendangan dollyo chagi agar atlet tidak mudah jenuh atau bosan dalam melakukan
taekwondo. Maka gerakan lecutan kaki dan kekuatan otot tungkai perlu dilatih
dengan baik. Sehingga sangat perlu dalam pemberian latihan diberikan secara
taekwondo. Karena dalam setiap pertandingan gerakan tendangan yang cepat akan
D. Batasan Masalah
langsung dan peningkatan kecepatan tendangan dollyo chagi pada atlet Dojang
E. Rumusan Masalah
F. Tujuan Penelitian
dan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Tujuan Umum
chagi pada atlet taekwondo Dojang Pyeonghwa Kabupaten Sumedang tahun 2023.
2. Tujuan Khusus
G. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
dollyo chagi.
b. Dapat dijadikan sebagai masukan dalam memilih bentuk latihan yang tepat
2. Manfaat Praktis
Adapun manfaat praktis dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Bagi Siswa/Taekwondoin
b. Bagi Guru/Sabeum
Sumedang.
1. Anggapan Dasar
dasar penulis memiliki landasan dan keyakinan dalam menetapkan suatu hipotesis
ulang. Dari bentuk latihan ini dapat didefinisikan kelebihan dan kekurangannya,
ada.
2) Atlet akan cepat merasa lelah karena gerakannya yang diulang-ulang, sehingga
2. Hipotesis
sebagai berikut.
I. Definisi Operasional
Berkaitan dengan beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini dan
penelitian dan memperoleh gambaran yang jelas mengarah pada tujuan penelitian
yang dibutuhkan suatu penegasan. Adapun definisi operasional istilah dalam judul
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari suatu (benda, orang) yang ikut
pada guru/sabeum. Dalam pendekatan ini guru/sabeum antara lain melakukan hal-
Karena latihan ini merupakan komponen yang paling mendasar dalam beladiri
9
area lutut atau lebih rendah menggunakan kaki, tumit, tibia, bola kaki, bilah kaki,
Dollyo Chagi adalah tendangan yang dihasilkan selain dari lecutan lutut juga
Taekwondo yang terdiri dari tiga kata: tae berarti kaki, kwon berarti tangan, do
yang berarti seni. Yaitu seni atau cara mendisiplinkan diri/seni beladiri yang
1. Taekwondo
Taekwondo yang terdiri dari tiga kata: tae berati kaki, kwon berarti tangan,
do yang berati seni. Menurut Suryadi (2002 : xv) “Maka jika diartikan secara
sederhana, taekwondo berarti seni atau cara mendisiplinkan diri/seni beladiri yang
“Sebutan taekwondo sendiri baru dikenal sejak 1954, yang merupakan modifikasi
sangat indah dan sistematis. Selain itu taekwondo tidak sekedar mengajarkan
fisik semata, seperti keahlian dalam bertarung, melankan juga sangat menekankan
sikap mental yang kuat dan etika yang baik bagi orang yang secara bersungguh-
taekwondo pikiran, jiwa, dan raga kita secara menyeluruh akan ditumbuh dan
dikembangkan”.
namun harus diikuti oleh aspek fisik, mental, dan spiritual. Seseorang yang
berlatih atau mempelajari taekwondo akan menunjukan kondisi fisik yang baik,
mental yang kuat, dan semangat yang tinggi dalam sikap dan tindakannya sehari-
hari. Oleh karena itu taekwondo dapat dipelajari siapa saja tanpa tergantung jenis
Melalui proses latihan yang teratur, berkelanjutan dan dilakukan dengan maksimal
maka atlet dapat mencapai prestasi yang diinginkan. Pada beladiri taekwondo
Tendangan ini merupakan tendangan yang paling sering digunakan oleh para atlet
11
serta kecepatan dari tendangan ini merupakan alasan mengapa sering digunakan.
3. Latihan
meningkatkan kemampuan dan meningkatkan kondisi fisik tubuh dan juga untuk
menjaga stamina afar tidak menurun. Menurut Bompa (1994 : 4) “Latihan adalah
aktifitas olahraga yang sistematis dalam waktu yang lama, ditingkatkan secara
suatu proses kegitan olahraga yang dilakukan secara sadar, sistematis, bertahap
dan berulang-ulang, dengan waktu yang relatif lama, untuk mencapai tujuan akhir
4. Kecepatan
5. Dollyo Chagi
Tendangan ini merupakan tendangan yang paling sering digunakan oleh para
dihasilkan, serta kecepatan dari tendangan ini merupakan alasan mengapa sering
selain dari lecutan lutut juga sangat didukung oleh putaran pinggang yang
berdo’a.
K. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
metode deskrifsi, historis, dan ekspeiman. Metode yang digunakan penulis dalam
mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat dari suatu perlakuan
2. Desain Penelitian
utuh dan berurutan yang dibuat lebih dulu, sehingga keterangan yang ingin
diperoleh dari percobaan akan mempunyai hubungan yang nyata dengan masalah
Pretest T1 Postest
Gambar 1
Desain Penelitian
14
Keterangan:
Populasi
Sampel
Pengolahan data
Analisis
Kesimpulan
Gambar 3
Langkah-langkah Penelitian
15
a. Populasi
yang akan diteliti tidak akan mendapatkan data atau informasi yang diperlukan
b. Sampel
populasi yang diteliti”. Mengenai jumlah sampel yang digunakan Arikunto (2013:
Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100 lebih
baik diambil semua hingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil kira-kira 10%-20%
atau 205-50% atau lebih besar.
Sesuai dengan pernyataan di atas, maka penulis mengambil sampel 100%
digunakan dalam penelitia ini yaitu dengan total sampling atau pemilihan populasi”
(Suharsini, 1996 : 115). Total Sampling adalah seluruh populasi menjadi anggota
116). Total Sampling adalah seluruh populasi menjadi anggota yang akan diamati
sebagai sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah atlet Taekwondo Dojang
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
tes. Tes yang dimaksud adalah tes tendangan dollyo chagi dalam taekwondo.
Teknik pengolahan data yang penulis gunakan adalah teknik statistik dari
∑
a. Mencari rata-rata ̌
⃛= Skor rata-rata
=Skor mentah
n= jumlah sampel
∑ jumlah dari
√∑
Rumus: S=
S= Simpang baku
Ʃ=simpang baku
= Banyaknya sampel
Rumus : =X1 - X
S
Keterangan :
̅ = Nilai rata-rata
S = Simpangan baku
Banyak , , ............................
S( )= n
√ Dimana :B=
18
N = jumlah responden
Peningkatannya =
Keterangan:
MD = rata-rata beda
6. Instrumen Penelitian
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”. Instrumen penelitian yang
digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah tes. Alat bantu
garis sejauh 50 cm (putri) 60 cm (putra), pada saat aba-aba “Ya”, atlet melakukan
19
tendangan dengan kaki kanan dari arah belakang menuju kesasaran dan kembali
ke posisi awal dengan menyentuh lantai yang berada dibelakang garis, kemudian
a. Tujuan Tes
3) Stopwatch
1) Testee berdiri saling berhadapan, berpasangan yang satu memegang dua buah
2) Testee melakukan gerakan menendang dollyo chagi ke arah sasaran target yang
d. Cara penilaian
detik.
2) Nilai 1 untuk tiap tendangan yang dapat dilakukan dalam waktu 15 detik
3) Nilai yang diperoleh adalah skor total dari keseluruhan pada saat melakukan tes
20
a. Variabel Penelitian
Variabel penelitian dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel terikat yaitu
(Y) dan satu variabel bebas yaitu (X) menggunakan metode eksperimen dengan
Adapun variable penelitian yang diteliti dalam penelitian ini yaitu latihan
b. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini yang diteliti adalat atlet putra
c. Lokasi Penelitian
Sumedang.
d. Waktu Penelitian
sebanyak 12 kali pertemuan yang dimulai dari bulan Mei tahun 2023.
e. Agenda Penelitian
Tabel 1
Agenda Penelitian
Waktu 2023
b r r i
Pembuatan rencana
penelitian
Pengurusan perijinan
Pemberian perlakuan
(model pembelajaran
simulasi)
Pemberian perlakuan
(model pembelajaran
simulasi)
Pengolahan data
L. Daftar Pustaka