Anda di halaman 1dari 3

Nama : Azwa Abda Shiva

Kelas : 2G
Npm : 22230268

UTS KARATE

Jawaban

1. Asal usul karate berasal dari seni beladiri tinju Cina diciptakan oleh Darma, guru
Budha yang Agung, manakala tengah bermeditasi di Biara Shorinji, Mt-Sung,
Provinsi Henan, Cina Generasi Darma selanjutnya menyebut bela diri ini dengan
nama Shorinji Kempo yang berakar di Okinawa melalui kontaknya dengan Cina pada
medio abad ke-14. Lahirnya karate sebagai seni bela diri diketahui pada abad ke – 19
adalah Matsumara Shukon seorang prajurit samurai.
Pihak yang membawa Karate ke Indonesia ternyata bukan orang Jepang, melainkan
beberapa mahasiswa bernama Baud AD Adikusumo, Karianto Djojonegoro, Mochtar
Ruskan, dan Ottoman Noh, yang baru saja kembali dari Negeri Sakura.

2. Pemberian motivasi kepada mahasiswa dalam mengikuti UKM beladiri karate di


UPGRIS dilakukan melalui proses latihan dan pemberian semangat melalui sharing.
Selain itu, pemberian motivasi juga dilakukan melalui pembentukan grup UKM
Katare untuk mengajak aktif mahasiswa dalam latihan. Adanya fasilitas yang baik,
serta pengarahan atau penyuluhan.

3. Pencak silat adalah olahraga tradisional asli Indonesia yang sudah diwariskan secara
turun-temurun.Bila Anda ingin mencoba seni bela diri yang menggabungkan aspek
mental, spiritual, dan budaya.

Kung fu adalah istilah umum yang digunakan untuk mendeskripsikan semua jenis
seni bela diri dari Tiongkok. Gerakan yang dilakukan di dalam kung fu antara lain
adalah membalikkan badan, melompat, menendang, dan tinju.

Karate adalah seni bela diri dari Jepang yang melibatkan berbagai bentuk gerakan
pertahanan diri.Adapun beberapa teknik yang digunakan pada karate antara lain
adalah serangan tangan, serangan siku, berlutut, dan menendang.

4. Performa atlet dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain kemampuan teknik, taktik,
kondisi fisik, psikologis, dan fisiologis atlet (Stolen et al., 2005). Kondisi fisik yang
dibutuhkan atlet karate saat bertanding diantaranya adalah waktu reaksi, fleksibilitas,
kelincahan, kekuatan, dan daya tahan. Peneliti ingin menunjukkan perbedaan
kemampuan komponen kondisi fisik antara atlet kata dengan atlet kumite. Penelitian
ini bertujuan untuk menguji perbedaan kemampuan komponen kondisi fisik antara
atlet kata dengan atlet kumite cabang olahraga karate. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah studi kausal komparatif. Sampel terdiri dari 17 atlet karate (9
atlet kata, dan 8 atlet kumite) dengan usia 13 – 17 tahun dan menggunakan teknik
purposive sampling untuk pengambilan sampel. Hasil penelitian dianalisis
menggunakan Independent Sample t – test pada SPSS. Hasil analisis menyatakan
hasil tes pada kemampuan waktu reaksi tangan kanan Sig. 0.085 > 0.05 dan tangan
kiri Sig. 0.464 > 0.05, pada kemampuan fleksibilitas memperoleh nilai Sig. 0.744 >
0.05, kemampuan kelincahan memperoleh nilai Sig. 0.662 > 0.05, kemampuan
kekuatan kaki kanan Sig. 0.978 > 0.05 dan kekuatan kaki kiri Sig. 0.952, serta
kemampuan daya tahan memperoleh nilai Sig. 0.708 > 0.05 maka tidak terdapat
perbedaan yang signifikan pada kemampuan komponen kondisi fisik atlet kata
dengan kumite. Kata kunci : kondisi fisik, kata, kumite, karate, waktu reaksi,
fleksibilitas, kelincahan, kekuatan, daya tahan.

5. Berikut ini teknik dasar seni bela diri karate yang harus dipelajari dan dikuasai oleh
guru tersebut ketika harus mengajarkan tema beladiri karate sebagai berikut:

Kihon
pelatihan untuk teknik Kihon diawali dengan mempelajari gerakan menendang dan
memukul yang dikenal dengan tahap sabuk putih serta gerakan bantingan yang ada
pada sebuk cokelat.

Kata
adalah rangkaian bentuk dasar karate dari serangan dan tangkisan. Kata dalam istilah
karate bersifat baku yaitu gerakan dan alur gerakan yang sudah ditetapkan sehingga
tidak dapat diubah atau dimodifikasi sesuai dengan keinginan. Kata juga bisa
dikatakan sebagai “tarian perang” dan “latihan tarian pertarungan Kumite adalah
suatu latihan dimana saling bertahan dan menyerang menggunakan teknik karate.

Kumite
adalah suatu latihan dimana saling bertahan dan menyerang menggunakan teknik
karate. Hal ini jugalah yang membuat karate disebut sebagai salah satu aktivitas
olahraga body contact, karena selama dalam suatu pertarungan (sparing) atau
pertandingan selalu terjadi sentuhan fisik secara langsung antar karateka yang
bertarung. Penguasaan reaksi emosi pun harus dimiliki oleh tiap atlet agar tidak ada
pihak-pihak yang dirugikan atau yang terluka atas aktivitas fisik yang dilakukannya.

Dachi
Dachi atau yang juga disebut dengan 'Tachi' berarti kuda-kuda dalam bahasa Jepang.
Teknik ini mengajarkan bagaimana posisi kaki dalam berbagai posisi di karate. Kuda-
kuda sangat penting dalam karate karena dari sinilah faktor besar yang memengaruhi
pemberian kekuatan serta respons cepat dalam berbagai situasi.

Zuki
Dalam seni bela diri karate, 'Tsuki' atau 'Zuki' adalah istilah yang digunakan untuk
pukulan. Pukulan jenis ini biasanya dilakukan menggunakan dua ruas jari depan,
yang disebut dengan seiken (tinju depan). Selain itu, pukulan seiken ini efektif untuk
menjaga posisi tangan agar tetap kukuh dan stabil sehingga mampu menahan
benturan. Untuk mengenal lebih dalam lagi mengenai Zuki.

Geri
Teknik ini merupakan satu di antara teknik vital, di mana teknik gerakan tendangan
digunakan saat menyerang lawan selain penggunaan pukulan.

Uke
Teknik dasar karate yang terakhir adalah Uke. Dalam seni bela diri karate, Uke
mengacu pada teknik tangkisan. Tangkisan atau blok secara umum digunakan untuk
bertahan dan menghindari serangan.

Anda mungkin juga menyukai