Anda di halaman 1dari 13

1.

Pengertian Taekwondo
Taekwondo adalah salah satu jenis cabang olah raga bela diri modern yang berasal
dari negara Korea. Taekwondo ini berasal dari beberapa katai yaitu “Tae” yang memiliki
arti kaki yang menghancurkan dengan tendangan.
Dan “Kwon” yang memiliki makna tangan atau dengan kata lain menghantam dan
mempertahankan diri dengan menggunakan tangan, dan “Do” yang memiliki arti cara
mendisiplinkan diri. Dengan demikian maka Taekwondo ini merupakan olahraga seni bela
diri yang mengandalkan teknik kaki dan juga tangan kosong dalam menaklukan lawannya.

2. Sejarah Taekwondo

Berdasarkan catatan sejarah, olahraga bela diri Taekwondo ini sudah berkembang sejak
tahun 37 M, tepatnya pada masa pemerintahan dinasti Koogoryo di Korea.
Pada saat itu, masyarakat sekitar menyebut olahraga bela diri Taekwondo ini dengan beberapa
nama yang berbeda–beda, mulai dari Taekkyon, Taeyon, dan Subak.
Sejak saat itu juga Taekwondo sudah menjadi salah satu seni pertahanan bela diri yang
digunakan oleh para kesatria dinasti Chosun kuno, dinasti Koryo, dan kerajaan Shila pada
masa kejayaannya.Selain itu, Taekwondo juga sering digunakan sebagai pertunjukan acara
ritual yang dilakukan oleh negara Korea.
Pada saat Korea merdeka yaitu tepatnya pada tahun 1945, masyarakat Korea terus
berusaha dengan keras untuk berlatih dan mengembangkan seni bela diri Taekwondo
ini.Karena memang Taekwondo ini merupakan salah satu seni bela diri tradisional dari
Korea. Pada akhirnya, Taekwondo terus tumbuh dengan pesat sampai ke semua penjuru
dunia dan sering di pertandingkan pada ajang olimpiade terbesar 4 tahunan.
Kemudian pada tahun 1973, tepatnya yaitu pada tanggal 28 Mei, terbentuk sebuah
organisasi yang bernama WTF (World Taekwondo Federation) yang bermarkas di
Kukkiwon, Korea Selatan.Pada saat itu, Kim Un Young di tunjuk sebagai presiden
pertama pada organisasi WTF tersebut. Hingga saat ini, WTF sudah mempunyai anggota
lebih dari 186 negara yang ada di seluruh dunia.

3. Sejarah Taekwondo di Indonesia


Sedangkan sejarah Taekwondo di Indonesia sendiri, Tmulai berkembang pada tahun
1972. Aliran Taekwondo yang dibawa adalah taekwondo dari organisasi WTF. Pertama
kali dibawa oleh Mauritsz Dominggus pada tahun 1972 yang bertempat di Tanjung Priok,
Jakarta Utara.
Akan tetapi pada saat itu, seni bela diri Taekwondo ini belum begitu terkenal dan
berkembang karena karate telah hadir terlebih dahulu di Indonesia dibandingkan dengan
Taekwondo. Seperti halnya karate shindoka yang telah di populerkan oleh Simon Kaihena
– Jopi Yan Rainong – Hady Sugianto – William Giritz– Drs. Rosid M. Siregar (Alm) –
Sukanda – Hasan Johan– Mujiman (Alm) – Hendry Sanuri (Alm) dan Harry Tomotala
(Perguruan Karate PERKINO). Kemudian tokoh–tokoh karate tersebut bergabung dengan
Mauritsz Dominggus yang berasal dari Ambon dimana beliau adalah pemegang sabuk
hitam Taekwondo. Lalu mereka mencari ilmu di negara Belanda dan pada waktu itu
mereka membentuk sebuah perguruandengan nama KATAEDO yang merupakan
singkatan atau gabungan dari kata Karate dan Taekwondo.
a. Bergabung dengan Federasi Internasional
Pada 15 Juli 1974, berdasarkan saran dari Prof. Kim Ki Ha selaku ketua asosiasi
Korea yang ada di Indonesia, KATAEDO lalu diganti namanya menjadi Institut
Taekwondo Indonesia atau disingkat menjadi INTIDO
Pada saat itu INTIDO terus diperjuangkan oleh Prof. Kim Ki Ha, perjuangan tersebut
bertujuan agar INTIDO bisa menjadi salah satu anggota WTF namun dengan syarat
INTIDO harus dirubah menjadi Federasi Taekwondo Indonesia (FTI) dan Marsekal
muda (TNI) Sugiri menjadi ketua umumnya.
Kemudian pada tanggal 17 Juni 1976, FTI sudah resmi menjadi salah satu anggota
dari WTF yang secara resmi ditanda tangani langsung oleh presiden dari WTF yaitu Kim
Un Yong.
Selanjutnya pada tahun 1976, Indonesia mendatangkan pelatih langsung dari Korea
Selatan. Hal tersebut dalam rangka program peningkatan mutu serta prestasi Taekwondo
di Indonesia. Pelatih tersebut bernama Kim Yeong Tae Dan V. Beliau adalah mantan
juara dunia Taekwondo kelas berat.
b. Musyawarah Taekwondo di Indonesia
Seiring bertambahnya waktu, di Indonesia terdapat 2 organisasi besar yang menaungi
Taekwondo di Indonesia.Di antaranya yaitu FTI (Federasi Taekwondo Indonesia) yang
di ketuai oleh Marsekal Muda Sugiri dan PTI (Persatuan Taekwondo Indonesia) yang di
ketuai oleh Leo Lapulisa.
Lalu pada tanggal 28 Maret 1981 FTI dan PTI mengadakan sebuah pertemuan dengan
tajuk Musyawarah Nasional I yang bertujuan untuk memajukan Taekwondo di
Indonesia.Musyawarah Nasional I tersebut menghasilkan sebuah kesepakatan bersama
yang bertujuan untuk menyatukan kedua organisasi tersebut menjadi sebuah organisasi
Taekwondo.
Penyatuan kedua organisasi tersebut pada saat ini dapat dikenal dengan nama PBTI
(Pengurus Besar Taekwondo Indonesia) yang sudah di akui oleh WTF dan juga KONI.
Dengan Sarwo Edhie Wibowo menjadi ketua umumnya dan juga pelindung langsung
dari ketua KONI pusat yaitu Surono.
c. Ikut Serta dalam Olimpiade
Taekwondo ini pertama kali di perlombakan pada Olimpiade pada tahun 1992 yang
bertempat di Barcelona, Spanyol. Namun pada saat itu, pertandingan tersebut masih
bersifat eksibisi.Kemudian pada perlombaan berikutnya tepatnya pada tahun 1996 yang
bertempat di Atlanta, olahraga bela diri Taekwondo mulai kembali di pertandingkan
secara resmi. Lalu pada olimpiade tahun 1992 yang bertempat di Barcelona pada saat
Taekwondo masih diperlombakan sebagai cabang olahraga eksibisi, Indonesia ikut serta
menurunkan atlet Taekwondo terbaiknya.
Dari hasil pertandingan tersebut, Indonesia berhasil meraih prestasi yang sangat
membanggakan yaitu dengan meraih 3 medali perak dan 1 perunggu. Hingga saat ini
Taekwondo di Indonesia terus mengalami perkembangan yang begitu cepat dan juga
sering di pertandingkan di berbagai macam event akbar nasional seperti halnya PON
(Pekan Olahraga Nasional).

4. Janji Taekwondo
Para pegiat bela diri ini menjungjung tinggi sebuah janji. Berikut ini janji taekwondo:
 Menjunjung tinggi nama bangsa serta negara kesatuan republik Indonesia dengan
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
 Menaati asas – asas Taekwondo Indonesia.
 Menghormati pelatih, pengurus, senior, dan juga sesama pemain Taekwondo dalam
upaya mengembangkan Taekwondo di Indonesia.
 Senantiasa berlaku jujur serta bertanggung jawab sebagai upaya dalam menjadi nama
baik Taekwondo Indonesia.
 Menjadi pembela kebenaran dan keadilan.

5. Materi Dasar Dalam Latihan Taekwondo


Ada tiga materi dasar yang harus dipahami tiap atlet dalam latihan cabang olahraga
ini. Ketiga materi tersebut adalah sebagai berikut:
 Poomse
Serangkaian teknik–teknik gerakan dasar berupa serangan serta pertahanan diri yang
dilakukan untuk melawan lawan yang imajiner dengan mengikuti diagram tertentu
merupakan pengertian dari rangkaian jurus atau Poomse. Di setiap diagram rangkaian
gerakan pada Poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat serta
cara pandang bangsa Korea.
 Kyukpa
Kyukpa atau dalam istilah di artikan sebagai teknik pemecahan benda–benda keras
adalah sebuah latihan yang menggunakan sasaran berupa objek benda mati.
Latihan tersebut bertujuan untuk mengukur kemampuan dan juga ketepatan teknik
yang dimiliki. Objek sasaran yang digunakan biasanya yaitu batu bata, papan kayu,
genting, dan lain sebagainya.Teknik Kyukpa ini dilakukan dengan cara memanfaatkan
tendangan, pukulan dan juga sabetan, bahkan menggunakan tusukan jari tangan.
 Kyorugi
Pertarungan atau Kyorugi ini adalah sebuah latihan yang dilakukan dengan cara
mengaplikasikan teknik gerakan dasar (Poomse) dimana terdapat dua orang yang
bertarung dan saling mempraktikkan teknik serangan dan teknik pertahanan yang telah
dipelajari.

6. Filosofi Warna Sabuk Dalam Taekwondo


Dalam cabang bela diri ini terdapat beberapa warna sabuk yang disematkan pada atlet.
Warna tersebut memiliki makna tersendiri. Berikut ini adlah filofosi dari masing-masing
warna sabuk:
 Putih
Sabuk dengan warna putih ini menggambarkan kesucian, dan warna putih merupakan
dasar dari semua warna serta melambangkan sebuah permulaan.Para pemain Taekwondo
yang masih menggunakan sabuk berwarna putih ini artinya sedang mempelajari jurus
dasar (gibon atau basic) 1 dan 2.
 Kuning
Sabuk dengan warna kuning ini melambangkan bumi, pada tahap inilah para pemain
Taekwondo mulai di tanamkan mengenai dasar–dasar TKD dengan kuat dan juga mulai
mempelajari gibon 3.
Sebelum pemain Taekwondo naik ke sabuk hijau, pada umumnya para pemain
Taekwondo akan naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dahulu.
 Hijau
Sabuk dengan warna hijau ini melambangkan hijaunya pepohonan dan juga
kemakmuran. Pada tahap inilah dasar TKD mulai di tumbuh kembangkan dan juga mulai
memelajari taegeuk 2.Sebelum pemain Taekwondo naik ke sabuk biru, pada umumnya
para pemain Taekwondo akan naik ke hijau kuning strip biru terlebih dahulu.
 Biru
Sabuk dengan warna biru ini melambangkan warna biru langit yang menyelimuti
bumi dan juga isinya. Warna tersebut memiliki arti bahwa kita harus mulai mengetahui
apa yang sudah kita pelajari. Pada tahap inilah para pemain Taekwondo mulai memelajari
taegeuk 4. Sebelum pemain Taekwondo naik ke sabuk merah, pada umumnya para pemain
Taekwondo akan naik ke sabuk hijau strip merah terlebih dahulu.
 Merah
Sabuk dengan warna merah ini melambangkan matahari, yang memiliki arti bahwa
kita harus mulai menjadi pedoman atau panutan untuk orang lain dan harus bisa
mengendalikan sikap dan juga tindakan yang dilakukan.
Selain itu, maksud dari matahari ini yaitu tingkatan dimana seorang dengan sabuk
merah harus memberikan kehangatan atau dengan kata lain memberikan ilmu dan
bimbingan yang telah diperoleh. Pada tahap inilah para pemain Taekwondo mulai
memelajari taegeuk 6. Sebelum pemain Taekwondo naik ke sabuk hitam, pada umumnya
para pemain Taekwondo akan naik ke sabuk merah strip duan dan merah strip satu terlebih
dahulu.
 Hitam
Dan sabuk terakhir yaitu sabuk dengan warna hitam yang melambangkan sebuah
akhir, kedalaman, kematangan seseorang dalam berlatih serta penguasaan diri dari takut
dan kegelapan. Pada sabuk hitam in terdapat beberapa tahapan yaitu Dan 1 sampai Dan 9.
Warna hitam ini juga melambangkan alam semesta atau dunia.

7. Warna Sabuk dan Jurus


Agar informasi di atas lebih jelas, berikut Pinhome rangkum warna sabuk dan jurus
yang dipelajari untuk Pins:
 Sabuk dengan warna Putih, jurus yang dipelajari yaitu Basic 1 atau Gibon 1.
 Sabuk dengan warna Kuning, jurus yang dipelajari yaitu Basic 2 atau Gibon 3.
 Sabuk dengan warna Kuning Strip, jurus yang dipelajari yaitu Taegeuk 1.
 Sabuk dengan warna Hijau, jurus yang dipelajari yaitu Taegeuk 2.
 Sabuk dengan warna Hijau Strip, jurus yang dipelajari yaitu Taegeuk 3.
 Sabuk dengan warna Biru, jurus yang dipelajari yaitu Taegeuk 4.
 Sabuk dengan warna Biru Strip, jurus yang dipelajari yaitu Taegeuk 5.
 Sabuk dengan warna Merah, jurus yang dipelajari yaitu Taegeuk 6.
 Sabuk dengan warna Merah Strip Hitam 1, jurus yang dipelajari yaitu Taegeuk 7.
 Sabuk dengan warna Merah Strip Hitam 2, jurus yang dipelajari yaitu Taegeuk 8.
 Sabuk dengan warna Merah Hitam (Poom), jurus yang dipelajari yaitu Koryo.
 Sabuk dengan warna Hitam, jurus yang dipelajari yaitu Koryo.
 Sabuk dengan warna Hitam Strip 1, jurus yang dipelajari yaitu Koryo.
 Sabuk dengan warna Hitam Strip 2, jurus yang dipelajari yaitu Geumgang.
 Sabuk dengan warna Hitam Strip 3, jurus yang dipelajari yaitu Taebaek.
 Sabuk dengan warna Hitam Strip 4, jurus yang dipelajari yaitu Pyongwon.
 Sabuk dengan warna Hitam Strip 5, jurus yang dipelajari yaitu Sipjin.

8. Istilah yang Digunakan dalam Taekwondo


Dalam taekwondo, dikenal juga beberapa isitilah yang penting untuk Pins ketahui.
Berikut ini istilah tersebut disertai dengan artinya:
 Sabeum, merupakan istilah yang digunakan untuk Instruktur.
 Sabeum Nim, merupakan istilah yang digunakan untuk Instruktur Kepala.
 Seonbae, merupakan istilah yang digunakan untuk Senior.
 Hubae, merupakan istilah yang digunakan untuk Junior.
 Kibon Dojak, merupakan istilah yang digunakan untuk Gerakan Dasar.
 Tae Kwon Do Junshin, merupakan istilah yang digunakan untuk Prinsip Ajaran
Taekwondo.
 Muknyeom, merupakan istilah yang digunakan untuk Meditasi.
 Kihap, merupakan istilah yang digunakan untuk Berteriak.
 Dobok, merupakan istilah yang digunakan untuk Seragam Taekwondo.
 Ti, merupakan istilah yang digunakan untuk Sabuk Latihan.
 Wen, merupakan istilah yang digunakan untuk Kiri.
 Oreon, merupakan istilah yang digunakan untuk Kanan.
 Sijak, merupakan istilah yang digunakan untuk Mulai.
 Kalryeo, merupakan istilah yang digunakan untuk Stop Sementara.
 Keyso, merupakan istilah yang digunakan untuk Lanjutkan.
 Keuman, merupakan istilah yang digunakan untuk Selesai.
 A Nee, merupakan istilah yang digunakan untuk Tidak.
 Yee, merupakan istilah yang digunakan untuk Ya.
 Eolgol, merupakan istilah yang digunakan untuk Sasaran atas kepala.
 Moumtong, merupakan istilah yang digunakan untuk Sasaran tengah (Badan atau Ulu
Hati).
 Arae, merupakan istilah yang digunakan untuk Sasaran bawah (Pinggang Kebawah).
 Kyungrye, merupakan istilah yang digunakan untuk Hormat.
 Chariot, merupakan istilah yang digunakan untuk Mempersiapkan diri.
 Joon Bi, merupakan istilah yang digunakan untuk Istirahat.
 Yusan Tung Il Joonbi, merupakan istilah yang digunakan untuk Berdoa dengan Sikap
Joonbi.
 Agam So, merupakan istilah yang digunakan untuk Istirahat dengan Tangan
Dibelakang.
 Nici, merupakan istilah yang digunakan untuk Sekian.
 Belci Ki Manisi, merupakan istilah yang digunakan untuk Tempat Istirahat.
 Menicip, merupakan istilah yang digunakan untuk Pengawas Taekwondo.
 Sugo Haset Sen Nida, merupakan istilah yang digunakan untuk Terima Kasih Pelatih.
 Kamsha Ham Nida, merupakan istilah yang digunakan untuk Terima Kasih.
 Anyeong Hasimnika, merupakan istilah yang digunakan untuk Salam.
 Mian Hamnida, merupakan istilah yang digunakan untuk Maaf.
 Barro, merupakan istilah yang digunakan untuk Selesai.
 Tweo, merupakan istilah yang digunakan untuk Lompat.
 Dojang, merupakan istilah yang digunakan untuk Tempat Lain.
 Sueh, merupakan istilah yang digunakan untuk Ambil Nafas.
 App, merupakan istilah yang digunakan untuk Depan.
 Dwi, , merupakan istilah yang digunakan untuk Belakang.
 Dwi Dhora, merupakan istilah yang digunakan untuk Balik Arah.
 Bal Phako, merupakan istilah yang digunakan untuk Ganti Langkah (Kiri).
 Chung, merupakan istilah yang digunakan untuk Biru.
 Hong, merupakan istilah yang digunakan untuk Merah.
 Kyeshi, merupakan istilah yang digunakan untuk Penghentian Pertandingan
Sementara Karena Cidera.
 Kyong-go, merupakan istilah yang digunakan untuk Hukuman Peringatan.
 Gam-jeom, merupakan istilah yang digunakan untuk Hukuman dengan Pengurangan
Nilai.
 Shigan, merupakan istilah yang digunakan untuk Penghentian Pertandingan
Sementara karena Kasus Lain.
9. Hitungan Bahasa Korea dalam Taekwondo

Dalam penghitungan pun, Taekwondo kerap menggunakan bahasa Korea. Berikut ini
penghitungan menururt bahasa Korea:
 Hanna, yaitu untuk hitungan 1.
 Dool, yaitu untuk hitungan 2.
 Set, yaitu untuk hitungan 3.
 Net, yaitu untuk hitungan 4.
 Tasot, yaitu untuk hitungan 5.
 Yasot, yaitu untuk hitungan 6.
 Ilgob, yaitu untuk hitungan 7.
 Yoedoel, yaitu untuk hitungan 8.
 Ahop, yaitu untuk hitungan 9.
 Yool, yaitu untuk hitungan 10.
 Yeol Hanna, yaitu untuk hitungan 11.
 Seunmool, yaitu untuk hitungan 20.
 Seunmool Hanna, yaitu untuk hitungan 21.
 Seoreun, yaitu untuk hitungan 30.
 Baek, yaitu untuk hitungan 100.
 Dobeon, yaitu mempunyai arti Dua Kali.
 Sambeon, yaitu mempunyai arti Tiga Kali.
 Illjang, yaitu mempunyai arti Ke 1.
 Yeejang, yaitu mempunyai arti Ke 2.
 Samjang, yaitu mempunyai arti Ke 3.
 Sahjang, , yaitu mempunyai arti Ke 4.
 Ohjang, yaitu mempunyai arti Ke 5.
 Yukjang, yaitu mempunyai arti Ke 6.
 Chiljang, yaitu mempunyai arti Ke 7.
 Paljang, yaitu mempunyai arti Ke 8.
 Khojang, yaitu mempunyai arti Ke 9.
 Shibjang, yaitu mempunyai arti Ke 10.

10.Teknik Dasar Taekwondo

Ada ragam teknik yang harus PIns kuasai apabila ingin menekuni cabang bela diri
yang satu ini. Beberapa teknik tersebut adalah sebagai berikut:
a) Kuda–Kuda (Seogi)
Dalam seni bela diri Taekwondo, sikap kuda–kuda terbagi menjadi tiga macam di
antaranya yaitu :
 Neolpyo Seogi atau sikap kuda-kuda terbuka.
 Moa Seogi atau sikap kuda-kuda tertutup.
 Teuksu Poom Seogi atau sikap kuda-kuda khusus.
Untuk lebih jelasnya mengenai ketiga kuda–kuda diatas, berikut rincian sikap dari
masing-masing teknik:
 Neolpyo Seogi atau Sikap Kuda-Kuda Terbuka
 Naranhi Seogi atau Sikap Sejajar.
 Juchum Seogi atau Sikap Duduk.
 Ap Seogi atau Sikap Jalan Pendek.
 Ap Kubi Seogi atau Sikap Jalan Panjang.
 Dwit Kubi atau Sikap Kuda-Kuda L.
 Beom Seogi atau Sikap Kuda-Kuda Harimau.
 Moa Seogi atau Sikap Kuda-Kuda Tertutup
 Moa Seogi atau Sikap Kuda-Kuda Tertutup.
 Koa Seogi atau Sikap Kuda-Kuda Kaki Menyilang.
 Teuksu Poom Seogi atau Sikap Kuda-Kuda Khusus
 Kibon Junbi Seogi atau Sikap Kuda-Kuda Siap.
 Bojumeok Junbi Seogi atau Sikap Kuda-Kuda Siap dengan Menutup Kepalan.

b) Pukulan (Jireugi)
 Yeop Jireugi merupakan jenis Pukulan Samping
 Chi Jireugi merupakan jenis Pukulan Dari Bawah Keatas.
 Dolryeo Jireugi merupakan jenis Pukulan Mengait.
 Pyojeok Jireugi merupakan jenis Pukulan dengan Sasaran.
 Momtong Jireugi merupakan jenis Pukulan Mengarah ke Tengah (Pukulan Mengarah
ke Ulu Hati).
 Are Jireugi merupakan jenis Pukulan ke Bawah.
 Oreon Jireugi merupakan jenis Pukulan Dengan Tangan Kanan Yang Dilakukan
Sambil Menendang (Ap Chagi).
 Eolgol Jireugi merupakan jenis Pukulan ke Atas (Pukulan Mengarah ke Kepala).
 Dujumeok Jeocho Jireugi merupakan jenis pukulan dua kepalan membungkuk
meninju ke depan.
 Chetdari Jireugi merupakan jenis Pukulan ganda ke arah tengah.
 Dangkyo Teok Jireugi merupakan jenis Pukulan Meninju Rahang.
c) Sabetan (Chigi)
 Han Sonnal Mok Chigi adalah jenis Sabetan dengan Pisau Tangan.
 Jebipoom Mok Chigi adalah jenis Sabetan dari Luar ke Dalam dengan Tangkisan
Pisau Tangan.
 Me Jumeok Naeryo Chigi adalah jenis Sabetan dari Atas ke Bawah.
 Dung Jumeok Eolgul Ap Chigi adalah jenis Sabetan Depan dengan Bonggol Atas
Kepalan dengan Sasaran Atas.
 Palkup Dollyo Chigi adalah jenis Sabetan Memutar dengan Siku Tangan.
 Palkup Pyojeok Chigi adalah jenis Sabetan Siku Tangan dengan Sasaran.
 Mureup Chigi adalah jenis Sabetan dengan Lutut.
 Deung Jumeok Bakkat Chigi adalah jenis Sabetan dari Dalam ke Luar dengan
Bonggol Atas Kepala.

d) Tusukan (Chireugi)
 Pyeonsonkeut Sewo Chireugi merupakan jenis Tusukan dengan Telapak Tangan
Tegak.
 Pyeonsonkeut Upeo Chireugi merupakan jenis Tusukan dengan Telapak Tangan
Mendatar.
 Kawison Keut Chireugi merupakan jenis Tusukan dengan 2 Jari ke Arah Mata.
 Hanson Keut Chireugi merupakan jenis Tusukan dengan 1 Jari ke Arah Mata.

e) Tendangan (Chagi)
 Ap Chagi adalah jenis Tendangan depan ke arah perut menggunakan kaki depan.
 Dollyo Chagi adalah jenis Tendangan dari arah samping.
 Yeop Chagi adalah jenis Tendangan samping menggunakan pisau kaki.
 Dwi Chagi adalah jenis Tendangan belakang.
 Twieo Ap Chagi adalah jenis Tendangan depan yang dilakukan sambil melompat.
 Twieo Dwi Chagi adalah jenis Tendangan belakang yang dilakukan sambil melompat.
 Twieo Yeop Chagi adalah jenis Tendangan samping yang dilakukan sambil
melompat.
 Dubal Dangsang Chagi adalah jenis Tendangan dengan dua target sasaran.
 Goley / Nare Chagi adalah jenis Tendangan ganda.
 Sip Chagi An Chagi adalah jenis Tendangan yang dilakukan sambil melompat dan
tangkisan aremaki.
 Penriyti Chagi adalah jenis Tendangan keliling.
 Dwi Hurigi adalah jenis Tendangan berputar melalui belakang.
 Dol”e Chagi adalah jenis Tendangan mencangkul ke arah kepala menggunakan tumit.

f) Tangkisan (Maki)
 Are Maki merupakan jenis tangkisan ke arah bawah untuk menangkis tendangan.
 Eolgol Maki merupakan jenis tangkisan ke arah kepala.
 Bina Magi An Maki merupakan jenis tangkisan yang dimulai dari lengan bawah dan
saat masuk ke dalam harus melalui lengan atas.
 An Palmok Momtong Bakkat Maki merupakan jenis tangkisan ke arah lengan bawah.
 An Makki merupakan jenis Tangkisan ke tengah dari luar ke dalam.
 Bakkat Makki merupakan jenis Tangkisan ke tengah dari dalam ke luar.
 Sonnal Momtong Makki merupakan jenis Tangkisan ke tengah dengan pisau tangan.
 Batang Son Momtong An Makki merupakan jenis Tangkisan ke tengah dari luar
dengan bantalan telapak tangan.
 Kawi Makki merupakan jenis Tangkisan menggunting.
 Sonnal Bitureo Makki merupakan jenis Tangkisan melintir dengan satu pisau tangan.
 Hecho Makki merupakan jenis Tangkisan ganda ke luar.
 Eotgoreo Arae Makki merupakan jenis Tangkisan silang ke arah bawah.
 Wesanteul Makki merupakan jenis Tangkisan ganda memotong arah bawah dan ke
luar.

11. Bagian Tubuh yang Menjadi Sasaran

a) Eolgol (Bagian Atas atau Kepala dan Muka)


Bagian – bagian tubuh yang termasuk kedalam Eolgol antara lain yaitu kepala, wajah,
tulang belikat, dagu, jakun, tulang diantara mata, bagian atas dan bagian bawah bibir.
b) Momtong (Bagian Tengah atau Badan)
Bagian – bagian tubuh yang termasuk kedalam Momtong antara lain yaitu ulu hati,
perut, rusuk atau tulang iga, dan juga dibawah tulang rusuk dimana ginjal berada di
dalamnya.
c) Are (Bagian Bawah)
Bagian – bagian tubuh yang termasuk kedalam Are antara lain yaitu bagian tubuh dari
pusar ke bawah mulai dari rongga perut, selangkangan, paha bagian dalam, dan
kemaluan.
12. Bagian Tubuh yang Digunakan untuk Menyerang dan Bertahan.

 Son atau Tangan


 Pal atau Pergelangan Tangan
 Joomeok atau Kepalan Tangan
 Deung Joomeok atau Kepalan Tangan Bagian Belakang
 Pyong Joomeok atau Kepalan Bagian Jari yang Dilipat
 Bam Joomeok atau Jari Tengah/Telunjuk Ditekuk
 Sonal atau Pisau Tangan
 Batang Soon atau Bantalan Telapan Tangan
 Mok atau Leher
 Bakat Palmeuk atau Lengan Bagian Luar
 An Palmook atau Lengan Bagian Dalam
 Pal Kup atau Siku Tangan
 Bal atau Pergelangan Kaki
 Bal Nal atau Pisau Kaki
 Bal Deung atau Punggung Kaki
 Ap Chuk atau Telapak Kaki
 Dwi Chuk atau Tumit Kaki
 Mooreup atau Lutut
DAFTAR ISI
 DAFTAR ISI……………………………………………………. 1
 KATA PENGANTAR………………………………………….. 2
 PENGERTIAN TAEKWONDO………………………………. 3
 SEJARAH TAEKWONDO……………………………………. 3
 SEJARAH TAEKWONDO DI INDONESIA…………………. 3
a. Bergabung dengan Federasi Internasional…………………… 4
b. Musyawarah Taekwondo di Indonesia……………………….. 4
c. Ikut Serta dalam Olimpiade…………………………………… 4
 JANJI TAEKWONDO…………………………………………. 4
 MATERI DASAR DALAM LATIHANTAEKWONDO……… 5
 Filosofi Warna Sabuk Dalam Taekwondo...…………………… 5
 WARNA SABUK DAN JURUS………………………………… 6
 ISTILAH YANG DIGUNAKAN DALAM TAEKWONDO…… 6
 HITUNGAN BAHASA KOREA DALAM TAEKWONDO........ 7
 TEKNIK DASAR TAEKWONDO............................................. 7
a) Kuda-kuda (Seogi)............................................................................ 7
b) Pukulan (Jireugi)............................................................................... 8
c) Sabetan (Chigi).................................................................................... 8
d) Tusukan (Chireugi)............................................................................. 8
e) Tendangan (Chagi)............................................................................. 8
f) Tangkisan (Maki)................................................................................ 9
 BAGIAN TUBUH YANG MENJADI SASARAN...................... 9
a) Eolgol (Bagian Atas atau Kepala dan Muka).................................... 9
b) Momtong (Bagian Tengah atau Badan)............................................. 9
c) Are (Bagian Bawah)............................................................................. 9
 BAGIAN TUBUH YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYERANG
DAN BERTAHAN..................................................................... 10
 PENUTUP................................................................................. 11
TUGAS AKHIR
MAKALAH PJOK
OLAHRAGA TAEKWONDO

Disusun Oleh :

PIKA GUSNAINI

XII Multimedia

Guru Pembimbing :

M. FADLI K.B, S.Pd

SMK NEGERI 5 KOTA DUMAI


JL. GATOTO SUBROTO Km. 9 KEL. MEKARSARI KEC. DUMAI SELATAN
KOTA DUMAI PROVINSI RIAU
TAHUN 2023
PENUTUP
Sem

Anda mungkin juga menyukai