DAFTAR ISI :
1. Sejarah Singkat Taekwondo dan Perkembangannya di Indonesia ………………… Hal.1
2. Lambang Taekwondo ……………………………………………………………………. Hal
3
a. Arti bagian Lambang ………………………………………………………………… Hal
3
b. Arti Warna Lambang …………………………………………………………………. Hal 3
3. Janji Taekwondoin Indonesia …………………………………………………………… Hal
3
4. Filosofi dan Materi Latihan Dalam Tiap Warna Sabuk Taekwondo ………………… Hal 4
a. Putih …………………………………………………………………………………….. Hal
4
b. Kuning ………………………………………………………………………………….. Hal
4
c. Kuning Strip Hijau ……………………………………………………………………. Hal 5
d. Hijau …………………………………………………………………………………….. Hal
5
e. Hijau Strip Biru ………………………………………………………………………... Hal
5
f. Biru ……………………………………………………………………………………... Hal
6
g. Biru Strip Merah ……………………………………………………………………… Hal 6
h. Merah …………………………………………………………………………………… Hal
6
i. Hitam ……………………………………………………………………………………. Hal
6
5. Terminologi Dalam Taekwondo ………………………………………………………….. Hal
6
a. Terminologi Umum ……………………………………………………………………. Hal 7
b. Pukulan, Tendangan, dan Tangkisan ………………………………………………... Hal
8
6. Gerakan Dasar Taekwondo ………………………………………………………………. Hal
9
a. Keupso ………………………………………………………………………………….. Hal
9
b. Bagian Tubuh yang Digunakan Untuk Menyerang dan Bertahan ……………… Hal 9
| Windy Widyani_XI IPS_17
TAEKWONDO
Secara etimologi (asal-usul kata), “Taekwondo” dibagi menjadi tiga (3) kata, yakni “Tae”,
“kwon” dan “Do”. Tae berarti “menendang atau menghancurkan dengan kaki”; Kwon
berarti “tinju”; dan Do berarti “jalan” atau “seni”. Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan
dengan bebas sebagai “seni tangan dan kaki” atau “jalan” atau “cara kaki dan kepalan”.
Jika dibahasakan dalam sebuah kalimat, Taekwondo berarti seni beladiri yang
menggunakan kaki dan tangan sebagai senjata beladiri untuk menaklukan lawannya.
Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk.
Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian,
bela diri, olahraga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.
| Windy Widyani_XI IPS_17
TAEKWONDO
Tae kwon-do merupakan salah satu cabang seni olahraga bela diri yang berasal dari
Korea Selatan.
Menurut sejarah Tae kwon-do berkembang sejak tahun 37M. Pada masa dinasti
Kogooryo di Korea. Masyarakat menyebutnya dengan nama berbeda, yaitu Subak,
Taekkyon, taeyon. Tae kwon-do kerap dijadikan pertunjukan acara ritual yang dilakukan
oleh bangsa Korea, bela diri Tae kwon-do menjadi senjata bela diri andalan para ksatria.
Sejarah panjang Korea pada dinasti Chosun kuno, kerajaan Shila, dan dinasti Koryo pada
masa kejayaannya.
Pada saat Korea merdeka pada tahun 1945, rakyat Korea berusaha mengembangkan
Taekwondo yang merupakan seni bela diri tradisional Korea, sehingga Taekwondo
diterima dan berkembang pesat diseluruh dunia.
WTF adalah suatu badan Federasi Taekwondo Dunia yang resmi berdiri pada tanggal 28
Mei 1973 sebagai Presiden adalah Kim Un Yong bermarkas di Kukkiwon (Seoul) Korea
Selatan. WTF program resmi pertahanan nasional kalangan Polisi dan tentara. WTF
beranggotakan lebih dari 186 negara
Kejuaraan Dunia pertama kali diadakan oleh WTF pada tanggal 25-27 Mei 1973 di Seoul
diikuti oleh 18 Negara.
Tae kwon-do aliran WTF berkembang di Indonesia pada tahun 1975 yang membawa
aliran ini adalah Mauritsz Dominggus yang datang ke Indonesia pada tahun 1972 di
Tanjung Priok, Jakarta Utara
Pada saat itu Tae kwon-do di Indonesia belum berkembang karena Bela Diri karate lebih
dulu hadir di Indonesia seperti aliran Karate Shindoka beberapa pelatih diantaranya :
Simon Kaihena – Jopi Yan Rainong – Hady Sugianto – William Giritz – Sukanda – Hasan
Johan – Hendry Sanuri (Alm) - Drs. Rosid M. Siregar (Alm) – Mujiman (Alm) dan Harry
Tomotala (Perguruan Karate PERKINO). Mereka tersebut bergabung dengan Mauritsz
Dominggus berasal dari Ambon yang merupakan pemegang sabuk hitam Taekwondo
yang belajar di Belanda dan membentuk perguruan dengan nama KATAEDO. Gabungan
kata karate dan Tae kwon-do.
Pada tanggal 15 Juli 1974 atas saran Prof. Kim Ki Ha (Ketua Asosiasi Korea di Indonesia)
KATAEDO di ganti nama Institut Tae kwon-do Indonesia (INTIDO). Pada saat itu Prof.Kim
Ki Ha sebagai penasehat INTIDO dan atas saran beliaulah INTIDO dipertemukan dengan
Duta Besar Korea Selatan dan beliau diutus ke Korea Selatan mengikuti sidang umum II
WTF pada tanggal 27 Agustus 1975. Dan Prof.Kim Ki Ha memperjuangkan INTIDO untuk
dapat diterima sebagai anggota WTF dan persyaratan WTF supaya INTIDO dirubah
| Windy Widyani_XI IPS_17
TAEKWONDO
menjadi Federasi Taekwondo Indonesia (FTI) sebagai ketua umum Marsekal Muda (TNI)
Sugiri. Pada tanggal 17 juni 1976 FTI resmi menjadi anggota WTF ditandatangani oleh
presiden WTF Kim Un Yong.
Pada tahun 1976 Indonesia mendatangkan pelatih dari Korea Selatan dalam rangka
program peningkatan mutu dan prestasi Tae kwon-do Indonesia bernama Kim yeong Tae
Dan V. Mantan juara kelas berat.
FTI dan PTI pada tanggal 28 Maret 1981 menggelar sebuah pertemuan yang bertajuk
MUSYARAH NASIONAL I, demi kemajuan Tae kwon-do Indonesia. MUNAS I tersebut
melahirkan kesepakatan bersama untuk menyatukan kedua Organisasi tersebut ke dalam
sebuah Organisasi Taekwondo yang sekarang kita kenal Pengurus Besar Taekwondo
Indonesia(PBTI) yang diakui oleh WTF dan KONI, sebagai ketua umumnya Bapak Sarwo
Edhie Wibowo dengan pelindung langsung dari ketua KONI Pusat Bapak Surono.
Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi
taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu
sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar
untuk melumpuhlan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar,
45 derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan;
tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, skip dan
menjatuhkan, seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan
taekwondo juga mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan
dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak menekankan grappling (pergulatan).
2. LAMBANG TAEKWONDO
Secara internasional, Taekwondo tidak memiliki lambang khusus. Di Indonesia,
Taekwondo memiliki lambang khusus beserta dengan artinya.
Materi-materi yang diajarkan sabuk putih masihlah sangat sedikit diantaranya sebagai
berikut ini :
Tendangan yang diajarkan berulah meliputi empat tendangan dasar yaitu :
Ap chagi (tendangan depan)
Dolio chagi (tendangan menuju ke arah samping)
Ap turigi (tendangan cangkul)
Dol ‘ochagi (tendangan cangkul)
Sedangkan untuk jurus tangan yang dijarkan adalah Debon yogyang (gerakan 6
dasar).
Untuk steep,baru diajarkan 5 steep yaitu :
China steep
Slending steep (step 1 sampai 3)
Setelah para pemula sabuk putih benar-benar menguasai jurus-jurus dasar dan mahir
mempergunakan jurus-jurus itu maka akan diuji oleh pelatih. Biasanya uji kenaikkan
tingkat ditiap perguruan Taekwondo di Indonesia diadakan selama 3-4 bula sekali.
b. Kuning (Geup 9)
Sabuk kuning melambangkan bumi. Disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar
Taekwondo dengan kuat. Saat para Taekwondoin naik tingkat 2 (sabuk kuning)
ditambahkan pelajaran tendangan. Tendangan itu adalah Dwi chagi (tendangan
memutar kebelakang). Sedangkan untuk jurus tangan ditambah dengan satu jurus
setelah kedua jurus yang diajarkan disabuk putih yang lalu. Jurus pelajaran baru itu
dinamakan Deboe aremaki. Steep yang diajarkan dijenjang sabuk kuning sampai
dengan 6 steep yaitu Chinsteep dan standing steep.
Untuk jurus tangan saat ada di tingkatan sabuk kuning streep hjau ditambahkan satu
jurus lagi yaitu yang bernama Tage 1. Untuk steepnya ditambahkan dengan 1 steep
sampai dengan steep V.
d. Hijau (Geup 7)
Sabuk hijau melambangkan hijaunya pepohonan Pada saat inilah dasar Taekwondo
mulai ditumbuhkembangkan. Ditingkatan sabuk hijau biasanya para Taekwondoin
diajarkan untuk berlatih fighting. Jurus yang ditambahkan yaitu Tage II. Untuk steep
diajarkan sampai dengan Steep VIII.
Tendangan yang ditambahkan adalah tendangan Dwi Urigi dan untuk stepnya
diwajibkan untuk hafal sampai dengan steep IX. Untuk jurus ditambahkan dengan
jurus yang bernama Tage III.
f. Biru (Geup 5)
Sabuk biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan
seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita
pelajari. Steep yang dihafalkan sampai dengan tingkat ini adalah sampai dengan
steep XI. Tendangan yang ditambahkan adalah tendangan Tiodwichagi, Yapchagi,
dan Yapturigi. Untuk jurus tangannya ditambahkan sampai dengan Tage IV.
h. Merah (Geup 3)
Sabuk merah melambangkan matahari. Artinya, seorang taekwondoin mulai menjadi
pedoman bagi orang lain dan mengingatkan mereka agar dapat mengontrol setiap
sikap dan tindakannya. Seorang Taekwondoin yang berada disabuk ini sudah dapat
disebut sebagai Asisten pelatih. Jurus yang diajarkan pada tahap sabuk ini adalah
sampai dengan Tage VI sampai dengan step XVIII.
Untuk sabuk selanjutnya yaitu Merah strip hitam I (Geup 2) dan merah strip hitam II
(Geup I), tinggal mempelajari sisa-sisa ilmu Taekwondo yang belum mereka pelajari.
i. Hitam
Sabuk hitam melambangkan akhir, kedalaman dan kematangan dalam berlatih. Pada
saat sabuk ini Taekwondoin sudah mencapai tingkatan guru atau biasa disebut
Sabeum di Taekwondo. Pada tingkatan sabuk hitam terbagi menjadi tingkat sabuk
hitam polos,dan tingkat sabuk hitam Dan 1 sampai tingkatan sabuk hitam Dan V.
Kalau sudah mencapai sabuk hitam Dan V biasanya akan dimasukkan menjadi
dewan duru.
b. Tendangan
Ap Chagi = Tendangan Kedepan
Dollyo Chagi = Tendangan Melingkar Depan
Yeop Chagi = Tendangan Samping
Dwi Chagi = Tendangan Kebelakang
Twieo Dwi Chagi = Tendangan kebelakang Yang Dilakukan Sambil Melompat
goley chagi= tendangan double
sip chagi an chagi= tendangan yang dilakukan sambil melompat dan tangkisan
aremaki
eolgol ap chagi = tendangan mengarah ke atas (tendangan ke arah kepala)
momtong ap chagi=tendangan mengarah ke tengah(mengarah ke perut)
penriyti chagi= tendangan keliling.
c. Tangkisan
aremaki = Tangkisan bawah
Elgol Ceceumaki = Tangkisan ke arah kepala
Bakat Momtong Bakat Maki = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian
dalam lengan bawah.
Bakat Momtong An Maki = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian luar
lengan bawah.
An Maki = tangkisan dari arah luar.
bina maki an maki= tangkisan yang dimulai dari lengan bawah dan saat masuk ke
dalam harus melalui lengan atas.
am palmok mongtong bakat maki= tangkisan ke arah lengan bawah
b. Bagian tubuh yang digunakan untuk menyerang dan bertahan, terdiri atas :
Jumeok (kepalan), yaitu Deung-Jumeok (punggung kepalan)
Me-Jumeok (kepalan palu)
Pyon-Jumeok, Bam-Jumeok, Jipke-Jumeok.
Son (tangan), yaitu Sonnal (pisau tangan), Sonnal-Deung, Batang-Son (telapak
tangan)
Pyonson-Keut dengan variasi Pyonson-Keut Sewo Chireugi
Pyonson-Keut Upeo Chireugi, Jechin-Pyonson-Keut, Gawison Keut, Ageum Son.
Palmok (lengan), yaitu An Palmok (lengan bagian dalam)
Bakkat Palmok (lengan bagian luar), Deung Palmok, Mit Palmok, Palgup (siku).
Dari (kaki bagian atas) yaitu Mureup / lutut dan Jeonggang Wi / tulang kering, dan
Bal (kaki bagian bawah), yaitu Ap chuk (ujung depan telapak kaki)
Dwitchuk (telapak kaki bagian belakang), Dwikumchi (tumit)
Baldeung (punggung kaki), Balnal Deung
Balbadak (telapak kaki bagian dalam), Balkkeut, Balnal (pedang telapak kaki).
c. Seogi (sikap kuda-kuda), yang terdiri dari 3 sikap kuda-kuda pokok yaitu :
Neolpyo Seogi (sikap kuda-kuda terbuka), terdiri atas :
Pyeonhi Seogi (sikap kuda-kuda rileks)
Charyeot Seogi (sikap kuda-kuda bersiap)
Naranhi Seogi (sikap kuda-kuda sejajar).
Juchum Seogi (sikap kuda-kuda duduk).
Ap Seogi (sikap kuda-kuda jalan pendek).
Ap Kubi Seogi (sikap kuda-kuda jalan panjang).
Dwit Kubi Seogi (sikap kuda-kuda kuda-kuda L).
Beom Seogi (sikap kuda-kuda harimau).
Hakdari Seogi (sikap kuda-kuda satu kaki)
b. Kyukpa
Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai
sasaran/obyek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya.
Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan
lain-lain. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan
tusukan jari tangan.
c. Kyoruki
Kyoruki atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar
atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik
serangan dan teknik pertahanan diri.
a. Do-jang
Hal pertama yang perlu dan harus ada adalah tempat latihan, yang disebut Do-Jang.
Selain sebagai tempat untuk berlatih, Do-Jang juga merupakan rumah bagi pelaku
Taekwondo. Mereka harus merawat Do-Jang agar nyaman saat ditempati, karena Do-
Jang adalah lambang komunitas
Do-jang
b. Dobok & Ti
Dobok adalah seragam latihan dan Ti adalah sabuk. Jika
dikatakan Dobok berarti sudah merupakan seragam lengkap.
Untuk pemula diperkenankan memakai training outfit tapi dalam
jangka waktu yang singkat.
Dobok menandakan bahwa olahraga yang digeluti adalah beladiri
Taekwondo, jadi semua individu yang mempelajari Taekwondo
harus mengenakan Dobok.
Dobok & TI
c. Pyongyo/ target
Pyongyo merupakan alat yang digunakan selama latihan. Pyongyo berfungsi sebagai
alat aplikasi untuk tendangan maupun pukulan. Dalam menggunakan Pyongyo juga
memiliki tekhnik, baik yang menendang maupun yang memegang.
Pyongyo
Kicking/ Punching
e. Sand-sack
Sand-Sack jika diartikan adalah Kantung Pasir karena
bentuknya yang melingkar dan panjang. Tapi isinya bukan
pasir. Ini juga sama fungsinya dengan Pyongyo dan
Kicking-Pad adalah untuk melatih pukulan dan tendangan.
Sand-sack
f. Matras
Matras adalah alas untuk latihan dan bertanding. Matras terbuat dari bahan yang
empuk untuk mengurangi tingkat kecelakaan yang urgen apabila terjatuh.
Matras
Protector