Anda di halaman 1dari 18

PERMAINAN BELIARD

DISUSUN OLEH KELOMPOK 12:

Nama/Npm :Izza Ramadani(6020057)

Aan Yoga Perdana(6020084)

M.Randy Mayora(6020089)

Mk : Pengetahuan Umum Olahraga

Dosen Pengampu : Azizil Fikri,M.pd

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

STKIP PGRI LUBUKLINGGAU

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah limpahan rahmat, karunia,

dan hidayah-nya sehingga penyusun dapat menyelesaiakan makalah ini sesuai yang

diharapkan.

          Shalawat serta salam yang selalu tercurahkan kepada Rasulallah SAW, yang

telah membawa kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.

          Makalah ini saya susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sepak Bola,dengan

dosen pengampuh bapak Muhammad Suhdy, M.pd dan, Prodi Pendidikan Jasmani

Kesehatan dan Rekreasi STKIP-PGRI Lubuklinggau. Pembuatan makalah ini

diperlukan agar penulis dan pendengar dapat memahami dan mengkaji tentang apa

saja dari sepak bola,mulai dari sejarah,pengertian,teknik,gerak tipu dll.

Lubuklinggau, November 2021

Penulis,

ii
Daftar Isi

Cover ...............................................................................................................i

KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................1

1.2 Tujuan....................................................................................................1

1.3 Manfaat..................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................2

2.1 Sejarah permainan bliard......................................................................3

2.2 Pengertian bliard...................................................................................4

2.3 Peraturan dalam bliard..........................................................................4

2.4 Teknik dalam permainan blird..............................................................7

2.5 Sarana dan perasarana permainan bliard...............................................9

2.6 Informasi lain tentang bliard................................................................11

BAB III PENUTUP.........................................................................................13

A. Kesimpulan...........................................................................................13

B. Saran.....................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
           Biliar adalah salah satu jenis olahraga menyodok bola yang dapat membangun
sebuah citra diri dan mengangkat nama bangsa di kanca internasional. Biliard adalah
game yang tergolong popular untuk dimainkan. Biliard juga merupakan salah satu
cabang olahraga dengan kategori konsentrasi karena sedikit saja sudut pukulan
melenceng, maka arah bola tidak sesuai dengan yang diinginkan. Pada dasarnya,
olahraga biliar merupakan sarana untuk mencapai kesehatan jasmani dan dapat
membangun sebuah karakter kepribadian yang baik.           Saat ini, olahraga biliar di
Indonesia berkembang dengan cukup pesat. Dengan banyak diadakannya
pertandingan, olahraga biliar mempunyai peluang yang sama dengan cabang olahraga
lainnya, dimana biliar juga turut dimasukkan ke dalam cabang olahraga yang
dipertandingkan dalam SEA Games dan Asian Games yang membuktikan banyaknya
peminat olahraga ini. Biliar pada saat ini juga dikategorikan sebagai sarana hiburan
karena biliar merupakan salah satu olahraga yang dapat memberikan peluang bisnis
besar bagi pengusaha-pengusaha tempat bermain biliar. Seyogyanya, olahraga biliar
adalah salah satu cabang olahraga yang sangat berprestasi di kalangan nasional
sampai internasional.

1.2. Rumusan Masalah


           Adapun beberapa permasalahan berdasarkan latar belakang di atas yang akan
dibahas adalah sebagai berikut :
1.      Sejarah permainan biliar
2.      Pengertian biliar
3.      Peraturan dalam permainan biliar
4.      Teknik-teknik dalam permainan biliar
5.      Media dalam permainan biliar
6.      Informasi lain seputar permainan biliar

1.3. Tujuan
           Adapun beberapa tujuan berdasarkan rumusan masalah di atas yang hendak
dicapai adalah sebagai berikut :
1.      Mengetahui sejarah permainan biliar

1
2

2.      Mengetahui pengertian biliar


3.      Mengetahui peraturan dalam permainan biliar
4.      Mengetahui teknik-teknik yang digunakan dalam permainan biliar
5.      Mengetahui sarana dan prasarana yang digunakan dalam permainan biliar
6.      Mengetahui informasi lain seputar permainan biliar
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sejarah Permainan Biliar
 Asal-usul permainan biliar belum secara jelas diketahui hingga saat ini. Beberapa
sumber menyebut bahwa permainan ini berasal dari Perancis, Italia, Spanyol, atau
Cina. Di samping itu, banyak pula sumber yang menerangkan bahwa permainan ini
berasal dari permainan yang biasa dimainkan di taman (mirip kriket) yang populer di
Eropa Timur dan Perancis pada abad ke-15. Kemudian, permainan tersebut
dipindahkan ke dalam ruangan dengan meja yang diberi taplak berwarna hijau
menyerupai rumput dan diberi pembatas kecil yang ditambahkan pada pinggiran
meja. Bola-bolanya didorong dengan kayu panjang yang disebut mace.
 Kata biliar diperkirakan berasal dari kata billart yang berarti tongkat kayu
atau bille yang berarti bola. Pada mulanya, permainan ini dimainkan dengan dua bola
pada meja yang berkantong enam dan gawang seperti pada permainan kriket dan
menggunakan tongkat lurus sebagai sasaran pantul. Pada tahun 1600-an, permainan
ini sudah cukup dikenal. Shakespeare pun menyebutkan permainan ini dengan
sebutan old egyptian sport dalam karyanya Antony and Cleopatra. Pada tahun 1675,
permainan biliar menjadi populer di Inggris yang diiringi dengan penerbitan buku
peraturan biliar. Menginjak abad ke-18, gawang dan tongkat sasaran pun tidak lagi
digunakan, hanya tersisa bola – bola dan kantong-kantongnya saja. Sejak awal tahun
1800-an, permainan ini banyak dimainkan oleh kaum bangsawa sehingga pernah
populer dengan nama Noble Game of Biliards. Namun, juga ada bukti-bukti yang
menunjukkan bahwa permainan tersebut telah dimainkan oleh orang-orang dari
berbagai tingkat sosial.
 Selanjutnya, permainan biliar dipopulerkan sebagai olahraga scientific oleh
Captain Mingaud, seorang tahanan politik pemerintah ketika terjadi revolusi Perancis.
Karena kecintaannya dengan biliar, ia menolak untuk dibebaskan dari penjara ketika
masa hukumannya berakhir. Mingaud berhasil menemukan tip, yakni tambahan kulit
di ujung cue. Dengan tip, pukulan menjadi lebih akurat dan mempermudah
melakukan kontrol cue ball. Tip temuan Mingaud lama-kelamaan mengeras dan
mengurangi efektifitas pukulan sehingga dilakukan pengembangan. Jack Carr,
seorang pelatih biliar dari Inggris, menemukan teknik pukulan off-center, yaitu
memukul cue ball di titik off-center guna mendapatkan efek spin. Di Inggris, pukulan

3
4

ini disebut side. Ia juga menemukan ide untuk mengoleskan kapur pada


permukaan tip untuk meningkatkan akurasi pukulan.
 Perkembangan olahraga biliar di Indonesia pertama kali berasal dari kalangan
masyarakat lapisan bawah. Mereka kebanyakan punya banyak waktu senggang karena
tidak punya pekerjaan yang tetap dan lokasi bermainnya berada di tempat-tempat
kumuh sehingga biliar sering dikonotasikan secara negatif. Namun, setelah
masyarakat mengetahui bila biliar dimainkan oleh oleh semua kalangan di Eropa baik
raja, presiden, pengusaha, dan anggota masyarakat lainnya, maka masyarakat juga
mulai tertarik memainkannya.
Masuknya permainan biliar di Indonesia bermula saat negara-negara Eropa
melakukan penjajahan di daratan Asia, mereka membawa kebiasaan berupa bermain
biliar ke lingkungan tempat mereka menjajah. Hal tersebut justru membuat olahraga
biliar menjadi sangat popular di Asia dibandingkan di negara-negara Eropa, bahkan
para pemain professional biliar justru didominasi oleh orang-orang Asia. Permainan
biliar di Indonesia kian hari semakin berkembang melalui berbagai macam kompetisi
atau kejuaraan, bahkan sudah didirikan organisasi resmi yang diakui oleh KONI
(Komite Olahraga Nasional Indonesia), yakni Persatuan Olahraga Biliar Seluruh
Indonesia (POBSI) .

2.2. Pengertian Biliar


Biliar adalah sebuah cabang olahraga yang masuk ke dalam kategori olahraga
konsentrasi. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan ketahanan dan pemahaman mental
yang benar, serta harus ditunjang oleh kemampuan fisik yang prima agar mampu
memainkan biliar dengan baik dan stabil. Biliar dimainkan di atas meja dengan
peralatan bantu khusus dan peraturan tersendiri. Permainan ini dapat dimainkan
secara perseorangan maupun tim dan laki-laki maupun perempuan. Tujuan permainan
biliar adalah memasukkan bola secara berturut-turut dari nomor 1 hingga nomor 9.
Untuk memasukkan bola dapat dilakukan secara langsung, yaitu dengan memukul
bola bernomor paling kecil yang ada di atas meja atau mengkombinasikan bola
sasaran dengan bola lain yang sekiranya dapat masuk ke dalam kantung meja.

2.3. Peraturan dalam Permainan Biliar


a) Istilah dalam Permainan Biliar
5

Dalam dunia permainan biliar, digunakan istilah-istilah tertentu sebagai


penyebutan suatu benda, tindakan, atau situasi. Beberapa istilah yang sering
digunakan dalam permainan biliar antara lain sebagai berikut.
1.      Cue
Cue merupakan tongkat atau stik yang digunakan sebagai alat penyodok bola
dalam permainan biliar. Biasanya tongkat terbuat dari kayu atau serat komposit
dalam berbagai motif corak dan bentuk.
2.      Cue Ball
Cue Ball merupakan bola biliar berwarna putih yang digunakan sebagai bola
utama atau sebagai media penghubung antara stik biliar dengan bola sasaran atau
bola target.
3.      Object Ball (Pool Ball)
Object Ball adalah bola biliar yang menjadi target singgungan dari cue ball untuk
diarahkan ke posisi tertentu atau dimasukan ke dalam pocket sebagai tujuan
permainan.
4.      Pocket
Pocket adalah kantung pada meja biliar yang berfungsi sebagai tempat masuknya
bola biliar. Pocket pada meja biliar berjumlah enam buah (3 buah pada tiap
sisinya) dengan ukuran kurang lebih dua kali diameter bola biliar.
5.      Chalk
Chalk adalah perlengkapan yang dipakai untuk melapisi bagian atas (tip) dari stik
biliar agar tidak terjadi slip pada persinggungan antara tip dengan cue
ball atau missed cue.
6.      Missed Cue
Missed cue adalah situasi stik biliar terpeleset pada saat melakukan sodokan
terhadap cue ball sehingga target bola sasaran menjadi meleset atau tidak sesuai
yang diinginkan.
7.      Scratch
Scratch adalah situasi saat cue ball masuk ke dalam pocket atau keluar dari
meja. Scratch merupakan foul atau kesalahan dalam permainan biliar.

b.) Ketentuan Umum


 Bola yang digunakan dalam permainan biliar adalah bola biliar bernomor 1
hingga 9 dan ditambah bola berwarna putih (cue ball). Susunan bola adalah bola
6

bernomor 1 hingga 9 disusun berbentuk wajik (diamond). Posisi bola bernomor 1


berada di bagian atas wajik, sedangkan bola bernomor 9 diletakkan di tengah-tengah
susunan bola, dan bola lainnya ditempatkan secara acak. Pemain dinyatakan menang,
apabila memasukkan bola bernomor 9 ke dalam lubang meja secara sah atau pemain
lawan melakukan pelanggaran 3 kali berturut-turut.

c.) Pelanggaran
 Pemain biliar dinyatakan melakukan pelanggaran apabila melakukan satu
diantara ketentuan sebagai berikut.
1.   Bagian tubuh ataupun pakaian pemain menyentuh bola yang ada di dalam meja
biliar.
2.      Cue ball tidak menyentuh bola sasaran saat dipukul.
3.      Saat bola sasaran dipukul, tidak ada bola yang menyentuh ban (cushion).
4.      Meletakkan atau meninggalkan stik di atas meja.
5.      Bola yang dipukul bukan merupakan bola bernomor paling kecil yang ada di
meja.
6.      Cue ball ataupun bola berwarna melompat dan keluar dari meja biliar.
7.      Cue ball masuk ke dalam kantung meja biliar (pocket).
8.  Jika seorang pemain melakukan pelanggaran 3 kali berturut-turut dalam satu
permainan, maka ia dinyatakan kalah pada permainan tersebut. Wasit harus
memberikan peringatan kepada pemain yang telah melakukan pelanggaran
sebanyak 2 kali berturut-turut.

d. Ketentuan Khusus
          Ketentuan khusus dalam permainan biliar terdiri atas dua ketentuan, yakni
ketentuan setelah pelanggaran dan ketentuan push out. Ketentuan setelah
pelanggaran adalah sebagai berikut.
1.      Pemain berikutnya memiliki kesempatan untuk meletakkan bola putih dimana
saja di dalam meja biliar (free ball).
2.    Apabila bola bernomor keluar dari meja ataupun masuk ke dalam lubang karena
pelanggaran, maka bola tersebut tidak dikembalikan ke atas meja pada titik foot
spot (titik-titik di samping meja biliar yang menandakan posisi kaki dari meja
biliar).
7

3.     Apabila bola bernomor 9 keluar dari meja ataupun masuk ke dalam lubang karena
pelanggaran, maka bola bernomor 9 akan dikembalikan ke atas meja pada
titik foot spot. Apabila ada bola lain yang berada pada titik foot spot, maka bola
bernomor 9 ditempatkan pada titik terdekat dengan titik foot spot.

Sedangkan ketentuan push out adalah sebagai berikut.


1.      Push out dilakukan apabila setelah lawan melakukan break, ternyata tidak ada
bola bernomor yang masuk dan cue ball terhalang oleh bola lain sehingga bola
sasaran tidak terlihat atau tidak bisa dipukul secara biasa.
2.     Push out hanya dilakukan sekali dalam permainan, yaitu setelah lawan melakukan
break.
3.   Sebelum melakukan push out, pemain harus memberitahukannya kepada lawan
maupun wasit. Apabila pemain tidak memberitahukan kepada lawan maupun
wasit, maka pukulan yang dilakukan dianggap pelanggaran.
4.    Dalam melakukan push out, pemain bebas memukul cue ball ke arah mana saja
dan tidak dianggap foul.
5.   Setelah push out dilakukan, pemain lawan dapat memilih untuk menerima dan
melakukan pukulan atau menyerahkan kembali kepada pemain yang
melakukan push out untuk memukul selanjutnya.

2.4. Teknik dalam Permainan Biliar


a) Teknik Pukulan Biliar           
           Pada dasarnya, ada empat jenis pukulan dasar dalam teknik bermain biliar
yang harus diketahui dan dikuasai. Penggunaan keempat jenis pukulan tersebut
akan divariasikan sesuai dengan kondisi yang dihadapi pemain di atas meja biliar.
Keempat jenis pukulan dasar tersebut ialah sebagai berikut.
1.      Stop Shoot (Stop Stroke)
Teknik ini merupakan jenis pukulan termudah dalam permainan biliar. Titik pukul
stik dilakukan tepat di tengah-tengah cue ball. Efeknya adalah bola akan berhenti
di tempat jika dipukul sejajar dengan bola sasaran. Jika pukulan tidak dilakukan
secara sejajar, laju bola tidak akan berjalan terlalu cepat atau terlalu lambat.
2.      Draw Shoot
Teknik ini dilakukan dengan cara memukul cue ball sedikit di bawah titik tengah.
Efeknya adalah bola akan berjalan mundur setelah terkena bola sasaran yang
8

terjadi apabila bola sasaran dipukul secara sejajar, sedangkan jika tidak sejajar,
sudut pantul bola akan lebih lebar.
3.      Follow Shoot
Teknik ini dilakukan dengan cara memukul cue ball  sedikit di atas garis tengah.
Efeknya adalah cue ball akan berjalan maju apabila bola sasaran dipukul secara
sejajar. Sedangkan jika tidak sejajar, cue ball akan memiliki sudut pantul yang
lebih sempit dan laju yang lebih cepat.
4.      Spin Shoot
Teknik ini dilakukan dengan cara memukul bola sedikit di kiri atau kanan dari
titik tengah cue ball. Efek yang ditimbulkan adalah laju bola akan bergerak ke
arah yang tidak terduga setelah terkena bola sasaran ataupun bisa memantul ke
tepi meja.

b) Teknik Fisik
           Selain teknik memukul bola, permainan biliar juga membutuhkan teknik
terkait dengan seluruh gerak anggota tubuh, terutama tangan, kaki, kepala, posisi
tubuh, dsb. Teknik-teknik tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.
1.      Tangan Kanan
Tangan kanan digunakan untuk memegang stik bagian ujung yang berfungsi
mendorong laju stik supaya bersentuhan dengan bola. Memegang stik dapat
dilakukan dengan 3 atau 4 jari. Ketika stik menyentuh bola, pemain harus tetap
rileks dan tangan kanan tidak tegang agar hasil pukulan memuaskan. Posisi tangan
yang mengepal stik lurus dengan tangan. Posisi lengan tangan harus diperkuat
supaya jangan sampai jatuh atau bergoyang karena akan berpengaruh terhadap
hasil pukulan.
2.      Tangan Kiri
Posisi tangan kiri menopang stik dan mengarahkannya supaya tepat ujung depan
stik bersentuhan dengan bola. Posisi tangan kiri, ujung stik, dan bola yang siap
untuk disodok perlu diatur jaraknya. Punggung tangan diletakkan diatas meja
biliar, dan dipertahankan agar posisi tangan kiri jangan sampai goyah.
3.      Kaki
Kuda-kuda kaki disempurnakan terlebih dahulu sampai akhirnya siap. Posisi kaki
ketika hendak melakukan sodokan jangan terlalu rapat (harus diatur agak
9

renggang). Kaki kanan diusahakan lurus dan jangan sampai menekuk, sedangkan
kaki kiri boleh menekuk.
4.      Badan
Badan diusahakan tidak bergerak ketika akan melakukan sodokan supaya
konsentrasi tertumpu pada bola mencapai maksimal. Ketika sudah melakukan
dorongan bola, diamkan posisi badan yang membungkuk sejenak dengan rileks
dan tida klangsung diangkat berdiri tegak.

5.      Stik
Posisi stik yang dipegang jangan terlalu menungging (datar) dan jangan buru-buru
ditarik lagi pasca melakukan dorongan bola.

2.5. Sarana dan Prasarana Permainan Biliar


           Dalam melakukan setiap olahraga, pasti dibutuhkan peralatan yang akan
digunakan agar permainan dapat berjalan dengan baik. Peralatan yang digunakan
dalam permainan biliar adalah sebagai berikut.
a)Meja Biliar
           Meja biliar memiliki 6 lubang disertai dengan laken atau karpet pengalas meja
yang membuat bola lebih teratur jika disodok. Meja biliar juga dilengkapi dengan
papan pemantul di bagian samping-samping meja yang berfungsi untuk menghantar
bola. Ukuran meja biliar memiliki ukuran panjang dua kali dari lebarnya (2:1).
Pengukuran meja dalam satuan kaki (foot), yaitu 9 kaki, 8 kaki, dan 7 kaki.
           Komponen penyusun meja biliar terdiri dari (1) bantalan yang terletak di dalam
sisi tepian meja terbuat dari karet sintetis untuk mencegah bola biliar memantul keras
ketika disodok dan membentur pinggiran meja, (2) papan alas meja yang terbuat dari
batu kapur yang kuat, biasanya 2 - 5 buah, tergantung dari besarnya ukuran papan, (3)
kain penutup papan biasanya berwarna hijau atau merah yang dibuat dari bahan wol
atau nilon agar bola dapat bergulir dengan cepat dan mulus, dan (4) penanda (sights)
adalah segitiga kayu pengumpul bola dan garis-garis petunjuk yang digambarkan di
atas papan meja biliar.

b) Stik Biliar
 Stik atau tongkat pemukul merupakan salah satu perlengkapan dalam
olahraga ini. Ciri-ciri dari stik biliar adalah tegak lurus, bentuknya ramping dengan
10

ujung berukuran kecil dan gagang yang besar yang terbuat dari kayu, dan
terdapat tip pada bagian atas yang berfungsi agar gerakan bola lebih teratur saat bola
dipukul.

c) Tas Stik Biliar


 Stik atau tongkat pemukul biliar yang original dan berkualitas tinggi tentu
bernilai mahal. Oleh karena itu, diperlukan tas untuk meletakkan stik biliar agar tidak
rusak. Selain stik menjadi lebih awet, tas juga mempermudah membawa stik saat
bermain.

d) Bola Biliar
 Bola yang digunakan dalam permainan biliar berbentuk kecil dan keras,
hampir mirip seperti bola golf. Bola biliar berbentuk bulat rata dengan tidak memiliki
garis dan tidak berlubang. Setiap bola diberi warna dan nomor yang berbeda-beda.
Jumlah total bola biliar adalah 15 buah, dimana jika menggunakan semua bola berarti
permainan 8 ball, namun jika bermain menggunakan 9 bola berarti permainan 9 ball.
Selain itu, juga ada permainan 10 ball dengan menggunakan 10 bola.

e) Kapur Stik (Chalk)


 Kapur stik digunakan untuk membuat tip pada ujung atas stik menjadi tidak
licin yang bertujuan agar tidak terjadi foul pada saat memukul bola. Cara
menggunakannya adalah digosok-gosokkan pada bagian tip selama beberapa kali
sampai warna tip tidak pudar lagi.

f) Sarung Tangan Biliar


 Sarung tangan biliar biasanya dipakai hanya oleh para pemain biliar
professional yang bertujuan agar pegangan lebih mantap karena dibuat dari bahan
yang tebal dan elastis. Namun, penggunaan sarung tangan dalam permainan biliar
tidak diwajibkan.

g) Rak Biliar
Rak biliar adalah sebuah benda yang mirip bingkai berbentuk segitiga yang
digunakan untuk menyusun bola biliar secara rapat bersamaan.
11

2.6. Informasi Lain tentang Permainan Biliar


Dalam permainan biliar, terdapat beberapa jenis permainan yang dapat
dijadikan pilihan untuk bermain. Jenis permainan biliar ditentukan oleh jumlah bola
yang akan digunakan dalam bermain biliar, antara lain sebagai berikut.
1.      Permainan 8 Bola
Permainan ini merupakan salah satu jenis bola sodok yang paling umum. Ada dua
kelompok yang harus memainkannya, dimana setiap kelompok memiliki jatah 7
bola yaitu nomor 1 hingga nomor 7 untuk kelompok pertama dan nomor 9 sampai
nomor 15 untuk kelompok lainnya. 15 bola diletakkan di atas meja dan permainan
dibagi menjadi dua kelompok, dimana kelompok pertama wajib memasukkan bola
dengan nomor urut dari 1 hingga 7, dan kelompok lainnya memasukkan bola
dengan nomor urut dari 9 hingga 15. Jika salah satu kelompok atau dua kelompok
sudah berhasil memasukkan 7 bola, maka tinggal memasukkan bola 8 dan
pemenangnya ditentukan oleh siapa yang berhasil memasukkan bola 8 ke lubang.

2.      Permainan 9 Bola
Dalam permainan ini, setiap pemain wajib memukul bola secara berurutan dari
nomor 1 hingga 8 dan dilakukan secara bergantian ketika salah satu pemain tidak
berhasil untuk memasukkan bola. Jika pukulan pertama mengenai bola nomor
lain, hal tersebut dianggap sebagai foul. Pemenang ditentukan dari pemain yang
berhasil membuat bola apapun memantul dan mengenai bola nomor 9 yang
kemudian bisa masuk ke lubang.

3.      Permainan One Pocket
Dinamakan one pocket karena sudah ditentukan lubang mana yang akan
digunakan untuk memasukkan 8 dari 15 bola yang ada. Bila salah memasukkan
bola ke lubang milik lawan, maka hal tersebut menjadi keuntungan bagi lawan
karena ia mendapat poin. Dalam permainan ini, dibutuhkan fokus yang tinggi
dengan lubang biliar sendiri, dan apabila salah menarget dan memasukkan bola
non-target, maka bola tersebut harus dikembalikan ke meja lagi.

4.      Permainan Bola Sodok 14.1 Continuous


12

Dalam permainan ini, pemain diwajibkan untuk menentukan bola mana yang
manjadi sasaran dan lubang mana yang akan digunakan. Setiap sasaran yang
masuk ke lubang sesuai dengan target, maka dihitung dengan poin. Pemain
pertama yang berhasil mendapatkan 150 poin dianggap sebagai pemenang.

5.      Permainan dengan Sistem Eliminasi / Cutthroat


Cutthroat adalah jenis permainan biliar yang sangat seru. Permainan ini dilakukan
oleh tiga pemain dimana setiap pemain mencoba untuk mengeliminasi 2
lawannya. 15 bola dibagi menjadi tiga kelompok, yakni satu sampai lima, enam
sampai sepuluh, dan 11 sampai 15. Pemain dapat memilih sekelompok bola
sebelum pertandingan dimulai. Bila berhasil menyapu bersih bola (setelah sudah
masuk ke semua lubang), maka pemain bisa mengeliminasi lawan dengan
memasukkan bola lawan. Bila lawan kehabisan bola, maka dianggap tereliminasi.

6.      Bola Pembunuh
Dalam permainan ini, setiap pemain hanya diberi kesempatan memukul 1 kali dan
harus masuk ke dalam lubang. Jika gagal atau tidak berhasil sampai 3 kali dan
masih terdapat bola yang tersisa di atas meja biliar, maka pemain dianggap kalah.
Oleh karena itu, pemenangnya adalah pemain yang dapat dengan tepat
memasukkan bola melalui satu kali pukulan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
             Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa biliar merupakan olahraga
menyodok bola yang membutuhkan ketenangan, penguasaan emosi yang baik, serta
daya konsentrasi yang tinggi. Permainan biliar membutuhkan beberapa sarana dan
prasara wajib agar dapat memainkannya, dan dapat dilakukan oleh pria maupun
wanita. Dalam permainan biliar, diperlukan penguasaan berbagai teknik guna
tercapainya hasil yang maksimal dan sesuai harapan, yakni memasukkan bola ke
dalam pocket. Selain itu, juga terdapat beberapa ketentuan atau peraturan yang harus
ditaati agar tidak terdiskualifikasi.
3.2. Saran

Saran yang dapat digunakan sebagai masukan berbagai pihak untuk


memajukan Player’s nantinya : 1. Dalam mengelola sebuah tempat hiburan billiard
dan cafe perlu adanya perubahan suasana ruang, seperti perubahan tata letak dan
fungsi dengan demikian tempat hiburan tersebut dapat tetap bertahan dan tetap
diminati masyarakat pada umumnya dan nantinya bisa melahirkan atlet atlet yg
berperestasi.

13
                                                                                                                    
DAFTAR PUSTAKA
Anonim (2012). BAB II Landasan Teori.
Dari http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-2-00164-     
     DI%20Bab2001.pdf, 4 Agustus 2017
Anonim (2013). Teknik Dasar Bermain Biliard.
Dari http://duniapengetahuan2627.blogspot.co.id
     /2013/02/teknik-dasar-bermain-biliard.html. 4 Agustus 2017
Ghalizh, Mitsaq Al (2013). Aturan Permainan 9-Ball.
Dari http://infobiliar.blogspot.co.id/2013/03
     /aturan-permainan-9-ball.html, 4 Agustus 2017
Mandiri, Putra (2010). Istilah-Istilah dalam Biliard.
Dari https://pmbiliard.wordpress.com/2010/02
     /19/istilah-istilah-dalam-biliard/, 4 Agustus 2017
Nur, Siti (2016). Jenis dan Macam-Macam Permainan Billiard. 
     Dari https://aturanpermainan.blogspot.co.id/2016/06/jenis-dan-macam-macam-
permainan- 
     billiard.html, 4 Agustus 2017
Nur, Siti (2016). Sejarah dan Asal Usul Biliard.
Dari https://aturanpermainan.blogspot.co.id/2016/06
     /sejarah-dan-asal-usul-biliard.html, 3 Agustus 2017
Nur, Siti (2016). Standar Ukuran Meja Biliard.
Dari https://aturanpermainan.blogspot.co.id/2016/06
     /standar-ukuran-meja-biliard.html, 4 Agustus 2017
Sinta (n.d.). 1.1 Latar Belakang Masalah Biliard.
Dari http://sinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv
     /getintro/21020933/8ea88885c53a5b83931559734d6535cf/intro.pdf, 3 Agustus
2017
Sinta (n.d.). 1.1 Latar Belakang Biliard.
Dari http://sinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro
     /22104951/ec7e28cd90e72aa84684541301ad7752/intro.pdf, 3 Agustus 2017
Wibowo, Wahyu (2016). Tujuan dan Peraturan Permainan Biliard Bola 9 (9 Ball). 
     Dari http://olahragapedia.nyimuetz.com/2016/10/tujuan-dan-peraturan-permainan-
biliard-bola-   

14
15

     9.html, 4 Agustus 2017


Wibowo, Wahyu (2016). 7 Perlengkapan Penting Dalam Permainan Biliard. 
     Dari http://olahragapedia.nyimuetz.com/2016/10/5-perlengkapan-penting-dalam-
permainan- 
     billiard.html, 4 Agustus 2017
 

Anda mungkin juga menyukai