Disusun oleh:
Rakhil Nur Filhak (1804627)
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah yang
berjudul “permainan bola besar dan aktivitas outdor”.
Makalah ini membahas tentang Olahraga yang berupa permainan bola besar di
antaranya sepak bola, bola voli dan juga bola basket. Sedangkan olahraga yang
berupa aktivitas outdoor yang berkenaan dengan olahraga seperti hiking, parkour,
bersepeda dan juga menyelam (diving). Makalah ini juga dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang Olahraga dapat berupa permainan dan juga
aktivitas outdoor. Olahraga yang berupa permainan di antaranya sepak bola, bola voli
dan juga bola basket. Sedangkan olahraga yang berupa aktivitas outdoor yang
berkenaan dengan olahraga seperti hiking, parkour, bersepeda dan juga menyelam
(diving).
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan
demi kesempurnaan Karya Ilmiah ini.Akhir kata, semoga Karya Ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................2
PEMBAHASAN....................................................................................................2
1. Permainan Bola Besar................................................................................................2
1.1 Permainan Bola Basket....................................................................................................2
1.2 Permainan Bola Voli.......................................................................................................12
1.3 Permainan Sepak Bola....................................................................................................16
2 Aktivitas Outdor...................................................................................................25
2.1 Hiking (Mendaki)..............................................................................................25
2.2 Parkour.............................................................................................................28
2.3 Bersepeda..........................................................................................................29
2.4 Menyelam (diving)............................................................................................29
BAB III................................................................................................................31
PENUTUP...........................................................................................................31
3.1 Simpulan...........................................................................................................31
3.2 Saran.................................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................32
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Olahraga dapat berupa permainan dan juga aktivitas outdoor. Olahraga yang
berupa permainan di antaranya sepak bola, bola voli dan juga bola basket.
Sedangkan olahraga yang berupa aktivitas outdoor yang berkenaan dengan
olahraga seperti hiking, parkour, bersepeda dan juga menyelam (diving).
Dalam dalam makalah ini, penulis akan membahas tentang Permainan Bola
Besar dan Aktivitas Outdor dalam memenuhi tugas dari mata pelajaran
olahraga.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah
seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association
(YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891.
Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahraga baru ini ialah adanya
kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut
kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota
dalam mengikuti latihan olahraga Senamyang gerakannya kaku. Di samping
itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan
olahraga yang menarik semakinmendesak.
Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut
menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof.
Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu
kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore
hari. Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang
sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu
keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar
dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal,
Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan
tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih
terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu. Dari hasil
percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan
bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya
bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya.
Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan
mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak
kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di
atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian
pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada
waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak. Semula Naismith
akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi
berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket)
buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran
2
tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang
ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.
Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkuk besar.
Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di
samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari
terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah
tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di
depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam
penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang
3
dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak
tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau
mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari
dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap boka di
depan dada. Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu
melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari
depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat
dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai
(bounce pass).
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke
depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu
tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan
mengikuti arah bola.
Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit
meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan.
Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara,
yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola
rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring
bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah
pertahanan lawan.
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan
lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain
dapat berputar 360 derajat. Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam
keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan
shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan
dua tangan serta shooting dengan satu tangan. Lay-up adalah usaha
memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan
meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan
melayang.
4
b. Bounce pass (operan pantul)
Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai,
usahakan titik pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.
c. Overhead pass (operan diatas kepala)
Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas. Penerima bola
juga menangkap dengan posisi tangan di atas.
d. Baseball pass
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar passing
melambung dan melewati lawan. Operan jarak jauh yang dilakukan
biasanya lebih dari setengah panjang lapangan.
e. Behind the back pas
Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit
untuk para pemula. Butuh latihan tekun dan berulang- ulang untuk
bisa melakukan gerakan ini dengan baik dan benar. Operan ini
sekarang sudah menjadi senjata menyerang yang umum. Keunggulan
umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju.
5
memperdaya pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri bila dribble
tidak dilakukan dengan baik, karena posisi bola tidak terjaga.
e. Behind the back dribble
Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya
terbebas dari pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke
sisi tubuh yang lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh.
f. Between the legs dribble
Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari satu
tangan ke tangan yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika
pendribble bola dijaga dengan ketat atau ingin mengganti arah.
g. Spin dribble
Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola
dari satu tangan ke tangan yang lain ketika dijaga dengan ketat.
Dribble ini harus dilakukan dengan cepat. Saat dribble, dorong bola
ke lantai dan berputar mengelilingi pemain bertahan.
5. Jump stop
Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan
menggunakan dua kaki. Jump stop bisa digunakan pemain penyerang
6
untuk memantapkan kaki yang akan dipakai untuk pivot (poros),
menghindari traveling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan
baik.
6. Rebound
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make contact,
box out, dan jump to the ball. Dalam era basket modern sekarang ini
diperlukan gerakan rebound dalam suatu pertandingan. Apabila sebuah
tim tidak mempunyai keinginan untuk melakukan defensive rebound
maupun offensive rebound, dapat dipastikan tim itu akan kehilangan
banyak kesempatan kedua untuk melakukan score pada saat pertandingan.
C. Lapangan Basket
7
2. Garis Tembakan Hukuman. Garis tembakan ini berada di daerah bersyarat.
3. Papan Pantul. Papan pantul terbuat dari kayu atau bahan lain yang sifatnya
sama, tebal papan ini 3 cm. Ukuran papan pantul 1,80 meter x 1,20 meter.
Di tengah papan pantul terdapat garis bingkai empat persegi panjang
dengan ukuran 0,59 meter x 0,45 meter.
4. Tiang Penyangga. Tiang penyangga atau simpei terbuat dari besi dengan
garis tengah 20 mm. Simpei berdiri dengan ketinggian dari atas lantai 3,03
meter.
D. Bola Basket
Bola Basket memiliki ukuran keliling 75cm - 78 cm dan memiliki berat 600 -
650 gram. Walaupun telah ditetapkan secara internasional, namun ternyata
ada beberapa perbedaan tentang peraturan bola basket yang ditetapkan oleh
FIBA, NBA dan NCAA. Untuk ukuran dan berat bola basket yang disetujui
oleh FIBA adalah bola dengan berat antara 567 – 650 gram dengan keliling
bola mencapai 749 – 780 mm. Sedangkan untuk ukuran dan berat bola basket
yang digunakan dalam pertandingan NBA, memiliki berat 623, 7 gram dengan
kelilling 749,3 mm – 755,65 mm yang di ukur dari garis bola. Dan bila diukur
dari permukaan bola, maka keliling bola basket harus mencapai 752,5 mm –
758,8 mm. Sedangkan NCAA menetapkan ukuran bola basket yang
digunakan dalam sebuah pertandingan harus mencapai berat antara 567 –
623,7 gram. Dengan keliling bola antara 749,3 – 762 mm. Pada pertandingan
resmi ada berbagai macam ukuran bola basket yang digunakan yaitu
berukuran 5, 6 dan 7. Bola basket berukuran 7 digunakan pada pertandingan
resmi kebanyakan(profesional), bola basket berukuran 6 digunakan pada
pertandingan resmi tingkat SMP sedangkan ukuran bola basket 5 digunakan
pada pertandingan resmi tingkat SD.
E. Ring Basket
Pada pertandingan resmi, ring bola basket harus dibuat berdasarkan peraturan
resmi yang dibuat oleh NBA atau FIBA.
Tinggi ring bola basket yang sesuai dengan peraturan resmi untuk
internasional adalah 10 kaki atau 305 cm. Dengan beberapa detail yang telah
diperjelas seperti luas papan pantul hingga panjang tali yang menjuntai di ring
bola basket.
Berikut adalah detail untuk ukuran ring basket yang telah ditetapkan secara
internasional :
8
Jarak ring ke lantai lapangan : 3, 05 m
Panjang ring basket : 40 cm
Jarak tiang peyangga dengan endline : 1 m
Jari – jari ring basket : 22, 5 cm ( diameter : 45 cm ) Ukuran papan
pantul : 1, 05 x 1, 8 m Dengan kotak tengah berukuran 45 x 59 cm
Jarak papan pantul bagian bawah dengan lantai : 2, 9 m Jarak papan pantul
bagian bawah dengan ring basket : 30 cm Jarak tepian ring dengan papan
pantul : 15 cm
Jarak baseline/endline dengan papan : 1. 2 m
Ukuran tali terjuntai pada ring basket : 40 – 45 cm. (ib)
9
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan
tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta
melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka
kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut
berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan
masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga
keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola
terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan
keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan
kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang
menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan
bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut,
maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak
melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat
memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan
mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila
terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk
mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan
yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila
bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta
menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya
suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit.
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang
2. Setiap tim terdiri dari 5 (lima) pemain inti yang bermain di lapangan dan
maksimal 7 (tujuh) pemain cadangan.
10
3. Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung
tidak dibatasi.
4. Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu
anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
9. Team foul akan di-reset pada perpindahan babak. Namun, pada saat
overtime, team foul tidak akan di-reset.
11. Waktu pertandingan untuk babak semi final adalah 2 x 20 menit semi
kotor, dimana waktu akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
14. Waktu time out ditetapkan selama 1 (satu) menit dengan masing-masing
tim memperoleh 1 (satu) kali time out pada setiap babak.
15. Apabila pada akhir game, kedua tim memperoleh angka yang sama,
overtime akan diadakan.
17. Apabila sampai dengan akhir waktu dari babak overtime, masih terdapat
perolehan angka yang sama, maka akan dilakukan adu free-throw. Setiap
11
tim diwakili oleh 2 (dua) orang dengan masing-masing orang memiliki 5
(lima) kali kesempatan.
19. Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti
peraturan internasional.
Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895.
Dia adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada organisasi "Young
Man Christian Association" (YMCA) di kota Massachussets, Amerika
Serikat. Mula- mula permainan bola voli diberi nama "mintonette",
dimana permainannya hampir serupa dengan permainan badminton.
Jumlah permain tidak terbatas, sesuai dengan tujuan semula, yaitu untuk
mengembangkan kesegaran dan kebugaran jasmani pada buruh di samping
bersenam umum.
12
AS menurun, sedangkan di negara lain terutama di Eropa Timur dan Asia
berkembang sangat cepat dan massal. Indonesia mengenal permainan bola
voli sejak tahun 1928, yaitu pada zaman penjajahan Belanda.
Pengertian Bola Voli adalah sebuah olahraga beregu atau tim dan setiap
tim terdiri atas 6 pemain aktif dan 6 pemain di bangku cadangan. Masing-
masing tim berlomba mengumpulkan angka sebanyak-banyaknya untuk
memenangkan pertandingan tersebut dengan cara menjatuhkan bola ke
dalam lapangan lawan, juga bisa mendapatkan angka dengan syarat lawan
melakukan kesalahan yang diselenggarakan di bawah peraturan.
Setiap tim terdiri dari 6 pemain aktif atau berada didalam lapangan dan 4
pemain cadangan berada dibangku cadangan. Untuk memulai jalanya
pertandingan denagan cara service terlebih dahulu oleh salah satu tim dan
bola harus melewati net, jika gagal maka lawan mendapatkan poin.
Apabila satu tim berhasil menjatuhkan bola ke daerah lawan maka tim
tersebut mendapatkan poin.
Dalam olahraga Bola Voli terdiri dari 6 pemain dan 6 pemain tersebut
mempunyai peran masing-masing sebagai berikut:
13
satu pemain yang mempunyai passing bagus untuk mengamankan
Bola, pemain Libero tidak boleh maju untuk melakukan smash.
4. Blocker/defender adalah pemain yang bertugas untuk membendung
serangan lawan dengan cara memblock Bola agar Bola tidak masuk
kedaerah kita.
E. Lamanya Permainan
G. Sistem Pertandingan
14
8. Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus
dipantulkan. Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola
kecuali dengan cara menendang.
9. Setiap satu pemain tidak boleh melakukan double (dua kali mengenai
bola) dan jumlah maksimal pukulan 3 kali di daerah sendiri kemudian
diseberangkan ke daerah lawan.
10. Bola yang keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
menyentuh permukan tanah.
11. Time out dilakukan hanya sekali dalam setiap babak dan berlangsung
hanya dalam semenit
1. Dengan sengaja salah satu pemain menyentuh net atau juga salah satu
pemain melewati batas garis tengah lapangan lawan.
2. Pemain tidak boleh menangkap Bola ataupun melempar, pemain
harus memantulkan Bola tanpa mengenai dasar lapangan.
3. Bola yang keluar dari lapangan belum dinyatakan out apabila belum
menyentuh permukaan lapangan.
4. Pada saat melakukan service Bola melewati lapangan atau keluar dari
lapangan maka poin bagi lawan, bagitu juga sebaliknya penerima
service lawan yang membuat Bola keluar dari lapangan maka lawan
mendapatkan poin
5. Pada saat melakukan service seluruh pemain harus berda didalam
lapangan
6. Pemain melakukan spike diatas lapangan lawan
7. Semua bagian tubuh boleh untuk memantulkan Bola namun tidak
boleh cara ditendang
8. Pemain lawan menyentuh net 2 kali saat berlangsungnya permainan
maka Bola dihitung sebagai double foults.
15
Dalam setiap bagian lapangan terdapat garis serang, tempat spiker
melakukan smash dan juga blocker malakukan blok. Garis serang
memiliki ukuran 3 meter. Dibelakang lapangan terdapat area servis untuk
memulai parmainan voli. Sejajar dengan garis tengah yang membelah
lapangan, direntangkan net yang membatasi area permainan. Untuk net
lapangan bola voli terdapat dua macam ketinggian, yakni untuk putra 2.43
meter dan untuk putri 2.24 meter. Lebar jaring net sebesar 1 meter.
16
3. Memblok (membendung)
Merupakan salah satu teknik bertahan yang dilakukan di atas net,
dengan cara melompat sambil menjulurkan kedua tangan untuk
menahan smash lawan.
4. Latihan Kombinasi Passing Atas Dan Passing Bawah
Lakukan passing atas tegak lurus setelah bola turun lakukan pula
passing bawah dan setelah bola naik/ melambung ke atas dan
seterusnya. Untuk tahap pertama dilakukan di tempat dan tahap kedua
lakukan sambil berjalan.
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi
di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit
dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di
Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan
membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16. Sepak bola modern
mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa
kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama
pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini
dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung
larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah
perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan
universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons
Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan
merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu,
terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola
(soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang
dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh
pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun
1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal
tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.
17
kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion
Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola
Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak
diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum
tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi
internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani,
dan Tan Liong Houw. Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas
kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan
Liga Super Indonesia, Davisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk
pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir. Selain itu, PSSI
juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam
kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).
Sepak bola adalah olahraga menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim
yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-
21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara,
yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan
untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit ke
gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi
panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum, cuma penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola
dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10
(sepuluh) pemain lainnya cuma di izinkan menggunakan seluruh tubuhnya
selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk
mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol lebih
banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu
berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan
waktu maupun adu penalti, tergantung dari format penyelenggaraan
kejuaraan. Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya
oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga
menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.
Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang
baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut
cenderung dapat bermain sepak bola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar
yang perlu dimiliki pemain sepak bola adalah Menendang ( kicking ),
Menghentikan atau Mengontrol ( stoping ), Menggiring ( dribbling ),
18
Menyundul ( heading ), Merampas ( tacling ), Lemparan ke dalam ( trow –
in ) dan Menjaga Gawang ( Goal Keeping ). Di bawah ini akan dijelaskan
beberapa teknik Menendang, Menghentikan, dan Mengiring bola dalam
permainan Sepak bola.
1. Menendang ( kicking )
19
ke sasaran, kaki sedikit ditekuk. Kaki tendang berada di belakang bola
dengan punggung kaki menghadap ke depan atau sasaran. Kaki
tendang tarik ke belakang dan ayunkan ke depan hingga mengenai
bola. Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dan
tepat. Pada tengah-tengah bola gerakan lanjut kaki tendang diarahkan
dan diangkat ke arah sasaran.
E. Aturan Permainan
20
1. Posisi Pemain
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-
4 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3
orang penyerang. Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh
menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari serangan lawan.
Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan
pemain lainnya. Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk
menghentikan serangan lawan. Pemain tengah biasanya terdiri dari pemain
tengah penyerang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain
tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Penyerang
memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan. Posisi dasar
pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik
permainan. Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai
kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan
terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun
1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football Belanda dan
Jerman Barat ).
2. Lama Permainan
21
diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang,
namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan
berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu
yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan,
ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time
atau stoppage time.
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir
pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu
tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak
mempengaruhi skor akhir).
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat
memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan
akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang
melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku. Kartu kuning
merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara
terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan,
menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa
persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang
melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang menerima
dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa
bisa digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat
diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau
menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan,
melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan
tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan
menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain
yang berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak
penalti .
22
pelanggaran, bola keluar, ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak
mengikuti posisi pemain belakang terakhir.
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat
terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai
tambahan waktu di akhir setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa
pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manajer tim dengan wasit.
Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan
orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan.
Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah
seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.
5. Taktik Pemain
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut: 4-
4-2 , 4-3-2-1 , 4-5-1 , 3-4-3 , 3-5-2 , 4-3-3.
Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi
yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang
digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.
a.Bola
Bola dalam sepak bola memiliki 3 ukuran, yaitu 3, 4, dan 5. Besar
kecilnya bola disesuaikan dengan usia pemain. Bola resmi dibuat dari
pola-pola segi lima berwarna putih dan hitam yang dijahit menjadi satu.
Spesifikasi Bola adalah : Berbentuk bundar atau bulat. Terbuat dari kulit
atau bahan lain yang sesuai. Lingkaran tidak lebih dari 70 cm (28 inci) dan
tidak kurang dari 68 cm (27 inci). Berat tidak lebih dari 450 gr dan tidak
kurang dari 410 gr pada saat dimulainya pertandingan. Tekanan udara
dengan 0.6 sampai 1,1 atm (600-1100 gr/cm2) pada permukaan laut (8,5
lbs / sq inci sampai 15,6 lbs / sq inci).
b.Kostum
Baju kaos atau kemeja olahraga. Celana pendek (jika memakai celana
dalam penghangat, warnanya harus sama dengan warna celana pendek
utama).
Kaos kaki.
23
c.Sepatu
Pelindung tulang kering (seluruhnya tertutup oleh kaos kaki, terbuat dari
bahan yang sesuai, misal ; karet, plastik / bahan sejenisnya).
a. Lapangan
1. Ukuran
2. Marka Lapangan
3. Daerah Gawang
24
Daerah yang dibatasi oleh garis-garis ini dan garis gawang adalah
daerah gawang.
4. Daerah Penalti
2 buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat sisi kiri dan
kanan gawang dengan jarak 16,5 (18 yard) diukur dari dan kanan
gawang. Ke-2 garis ini ditarik ke dalam lapangan permainan
dengan panjang 16,5 m (18 yard) dan dihubungkan dengan garis
yang sejajar dengan garis gawang. Daerah yang dibatasi oleh
garis- garis ini dan garis gawang adalah daerah penalti, pada
setiap daerah penalti di buat sebuah titik penalti yang berjarak 11
cm ( 12 yard) dari titik tengah antara kedua tiang gawang dan
sama jaraknya dengan tiang gawang tersebut, di luar daerah
penalti di buat suatu garis busur atau lingkaran dengan radius
9,15 m (10 yard) dari masing- masing titik penalti.
5. Tiang Bendera
Tinggi tidak kurang dari 1,5 m(5 kaki) yang bagian atasnya
tumpul dan dengan bendera terpasang, ditempatkan pada setiap
sudut lapangan. Tiang bendera boleh juga ditempatkan di ujung
garis tengah tidak kurang dari 1 m di luar garis samping.
b. Gawang
Gawang harus di tempatkan pada bagian tengah masing-masing garis
gawang, gawang terdiri dari 2 tiang tegak lurus yang sama jaraknya
dari tiang bendera sudut dan dihubungkan secara horizontal oleh
sebuah mistar atau palang gawang. Lebar gawang adalah 7,32 m (8
yard) dan jarak dari bagian paling bawah mistar atau palang gawang
ke tanah adalah 2,44 m (8 kaki). Lebar ke-2 tiang gawang dan lebar
mistar atau palang gawang sama tidak lebih dari 12 cm atau 6 inci.
Lebar garis gawang sama dengan lebar tiang gawang dan mistar atau
palang gawang. Jaring gawang diikatkan ke tiang gawang, mistar atau
palang gawang dan tanah di bagian belakang gawang, dengan syarat
bahwa jaring gawang tersebut bersanggah dengan baik dan tidak
mengganggu penjaga gawang, tiang gawang dan mistar gawang harus
berwarna putih.
25
c. Jaring
Jaring merupakan anyaman tambang yang menutupi bagian belakang
dan samping gawang. Anyaman itu tembus pandang, namun mampu
menahan laju bola yang menembus gawang.
2 Aktivitas Outdor
A. Jenis kegiatan
26
kegiatan yang bersifat umum seperti memasak dialam, mendirikan tenda atau
bivak alam, mencari sumber air maupun kegiatan yang bersifat khusus, seperti
mencari jejak, survival, membaca peta dan kegiatan lainnya.
Tujuan aktivitas hiking ini turut mempengaruhi persiapan yang akan kita
lakukan, jika tujuan berbeda, maka tentu saja persiapan yang dilakukan juga
berbeda. Adapun tujuan diadakannya kegiatan hiking, diantaranya sebagai
berikut :
1. Sebagai sarana rekreasi. Kegiatan hiking ini bersifat untuk menikmati
keindahan alam dengan medan yang tidak terlalu berat atau beresiko tinggi.
Unsur kegembiraan dan pelepasan penat menjadi tujuan utamanya.
2. Sebagai Media Penelitian. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui
habitat tumbuhan/hewan dengan segala aspeknya. Diharapkan dengan adanya
penelitian ini keanekaragaman hayati akan dapat terus dilestarikan.
3. Sebagai Petualangan. Dalam konteks ini, dibutuhkan daya juang yang
tinggi, fisik yang prima, perlengkapan yang memadai dan tentunya mental
yang kuat. Medan yang dilaluipun bervariasi, seperti tebing curam, jurang,
rawa, savanna, sungai dan medan sulit lainnya.
27
2. Mendapatkan kebugaran tubuh. Dengan melakukan kegiatan hiking,
tentu tubuh kita menjadi lebih sehat dan kuat. Kerana kegiatan hiking
merupakan sebuah aktivitas berjalan kaki. Berjalan kaki mengikuti jalur
pendakian tentu bisa menjadi latihan fisik atau latihan gerak badan yang baik
untuk melatih otot-otot tubuh agar tetap bugar.
3. Mendapat pengalaman baru. Saat melakukan kegiatan hiking, kita akan
bertemu banyak hal yang tidak terduga yang pastinya akan menambah
pengalaman kita.Dengan melakukan kegiatan hiking, kita akan
mendapatkan pengalaman baru, baik itu pengalaman secara fisik, maupun
pengalaman secara spiritual.
4. Membina Ketahanan Mental. Ketika kita dihadapkan dengan keadaan
yang membuat diri kita tertekan dan membuat emosi kita memuncak kita
harus sanggung menghadapi dan mengendalikannya. Sebab, ketika berada di
alam kita harus sanggup untuk menghadapi gangguan dan ancaman dari luar
maupun dari dalam diri sendiri. Maka, dengan melakukan kegiatan hiking ini,
secara sadar atau tidak sadar kita dapat membina ketahanan mental kita.
5. Mendapatkan Kesenangan. Ketika kita melakukan kegiatan hiking
pastinya kita akan mendapatkan kesenagan tersendiri yang tidak akan
mungkin kita dapatkan pada saat kita menjalankan aktivitas sehari-
hari. Karena terdapat unsur rekreasi dari kegiatan ini, selain itu kita akan
menemukan dan mendapatkan suasana yang baru ketika kita melakukan
kegiatan hiking, mulai dari kesejukan udaranya, keindahan alamnya, dan
tentunya suasana yang tenang sehingga dapat membuat otak kita fresh
kembali dari kepenatan aktivitas sehari-hari,.
6. Menambah Ilmu Pengetahuan. Banyak sekali ilmu pengetahuan yang akan
kita dapatkan ketika kita melakukan kegiatan hiking, karena kita akan belajar
tentang alam, bagaimana cara untuk bertahan hidup di alam, belajar tentang
tanda-tanda alam yang muncul, belajar tentang arah mata angin, belajar
tentang tanda-tanda jejak binatang liar, dan lain sebagainya. Dengan
demikian, maka ilmu pengetahuan kita akan bertambah dan dapat kita
aplikasikan di kehidupan sehari-hari. Selain itu, kita dapat melakukan sebuah
penelitian dari kegiatan ini.
28
2.2 Parkour
A. Jenis kegiatan
Tujuan dan inti dari Parkour itu sendiri adalah mampu menghadapi semua
rintangan atau obstacles di sepanjang track yang kita lalui, baik itu di
lingkungan alam maupun di lingkungan perkotaan, dengan menggunakan
beberapa gerakan yang istimewa dan indah dengan cara mengkombinasikan
beberapa gerakan yang mengalir dan control yang penuh.
3. Ketahanan jantung
4. Mengembangkan keterampilan tumbuh
8. Mengurangi kecenderungan antisosial
29
2.3 Bersepeda
A. Jenis kegiatan
A. Jenis kegiatan
Selain itu, ada berbagai manfaat menyelam untuk tubuh yang baik untuk
kesehatan tubuh, di antaranya:
30
Meningkatkan kelenturan tubuh
Melatih pernapasan
Memperlambat penuaan
Meredakan stres
Mengurangi risiko depresi dan hipertensi
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Permainan bola besar adalah salah satu cabang olahraga permainan yang
menggunakan bola besar. Jenis-jenis permainan bola besar di antaranya voli,
31
basket dan sepak bola. Dan juga aktivitas outdor yang berkenaan dengan
olahraga seperti mendaki, bersepeda, parkour, menyelam.
3.2 Saran
Dalam permainan bola basket, voli maupun sepak bola kita harus menjunjung
tinggi sportivitas agar tercipta permainan yang baik. dan dengan melakukan
aktivitas outdor juga dapat membugarkan tubuh.
.
DAFTAR PUSTAKA
http://ahmadriadi29.blogspot.com/2017/01/pengertianmanfaatdan-tujuan-hiking.html
https://hellosehat.com/hidup-sehat/kebugaran/manfaat-parkour-untuk-tubuh/
https://id.wikipedia.org/wiki/Parkour
https://m.ayobogor.com/read/2018/05/01/1460/10-manfaat-bersepeda-setiap-hari
32
https://www.alodokter.com/berbagai-manfaat-menyelam-dan-hal-hal-yang-perlu-
diperhatikan
33