Anda di halaman 1dari 36

MAKALAH

PERMAINAN BOLA BESAR DAN AKTIVITAS OUTDOR


diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah yang di ampu oleh:
Yopi Kusdinar, M.Pd.

Disusun oleh:
Rakhil Nur Filhak (1804627)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah yang
berjudul “permainan bola besar dan aktivitas outdor”.

Makalah ini membahas tentang Olahraga yang berupa permainan bola besar di
antaranya sepak bola, bola voli dan juga bola basket. Sedangkan olahraga yang
berupa aktivitas outdoor yang berkenaan dengan olahraga seperti hiking, parkour,
bersepeda dan juga menyelam (diving). Makalah ini juga dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang Olahraga dapat berupa permainan dan juga
aktivitas outdoor. Olahraga yang berupa permainan di antaranya sepak bola, bola voli
dan juga bola basket. Sedangkan olahraga yang berupa aktivitas outdoor yang
berkenaan dengan olahraga seperti hiking, parkour, bersepeda dan juga menyelam
(diving).

Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan
demi kesempurnaan Karya Ilmiah ini.Akhir kata, semoga Karya Ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.

Bandung, 11 Mei 2020

Penulis
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................2
PEMBAHASAN....................................................................................................2
1. Permainan Bola Besar................................................................................................2
1.1 Permainan Bola Basket....................................................................................................2
1.2 Permainan Bola Voli.......................................................................................................12
1.3 Permainan Sepak Bola....................................................................................................16

2 Aktivitas Outdor...................................................................................................25
2.1 Hiking (Mendaki)..............................................................................................25
2.2 Parkour.............................................................................................................28
2.3 Bersepeda..........................................................................................................29
2.4 Menyelam (diving)............................................................................................29
BAB III................................................................................................................31
PENUTUP...........................................................................................................31
3.1 Simpulan...........................................................................................................31
3.2 Saran.................................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................32
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Olahraga yaitu sebuah gerakan-gerakan yang dapat menyehatkan tubuh.


Dengan berolahraga tubuh akan merasa segar dan bugar. Oleh karena itu,
melakukan olahraga sangat penting dalam kehidupan ini.

Olahraga dapat berupa permainan dan juga aktivitas outdoor. Olahraga yang
berupa permainan di antaranya sepak bola, bola voli dan juga bola basket.
Sedangkan olahraga yang berupa aktivitas outdoor yang berkenaan dengan
olahraga seperti hiking, parkour, bersepeda dan juga menyelam (diving).

Dalam dalam makalah ini, penulis akan membahas tentang Permainan Bola
Besar dan Aktivitas Outdor dalam memenuhi tugas dari mata pelajaran
olahraga.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan permainan bola besar?


2. Apa saja karakteristik dari setiap permainan bola besar?
3. Bagaimana aturan dalam setiap permainan bola besar?
4. Bagaimana gambar lapangan dari setiap permainan bola besar?

C. Tujuan

Adapun tujuan umum dibuatnya makalah ini adalah :

1. Untuk menambah pengetahuan tentang jenis –jenis permainan bola


besar terutama permainan sepak bola, bola voli, dan bola basket. Dan
juga beberapa aktivitas outdor salah satunya bersepeda, mendaki,
meyelam dan parkour.

2. Memenuhi tugas mata pelajaran olahraga sebagai pengganti praktik.

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. Permainan Bola Besar

1.1 Permainan Bola Basket

A. Sejarah Tentang Permainan Bola Basket

Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah
seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association
(YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891.
Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahraga baru ini ialah adanya
kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut
kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota
dalam mengikuti latihan olahraga Senamyang gerakannya kaku. Di samping
itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan
olahraga yang menarik semakinmendesak.

Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut
menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof.
Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu
kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore
hari. Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang
sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu
keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar
dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal,
Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan
tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih
terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu. Dari hasil
percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan
bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya
bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya.
Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan
mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak
kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di
atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian
pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada
waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak. Semula Naismith
akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi
berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket)
buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran

2
tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang
ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.

Beberapa catatan penting dalam perkembangan bola basket.

1. Tahun 1891 : Prof. Dr. James A. Naismith menemukan permainan Bola


Basket

2. Tahun 1892 : Untuk pertama kali Naismith memperkenalkan permainan


Bola Basket kepada masyarakat (Amerika)
3. Tahun 1894 : Prof. Dr. James A. Naismith dan Dr. Luther Gullick untuk
pertama kali mengeluarkan peraturan permainan resmi.
4. Tahun 1895 : Kata Basketball secara resmi diterima dan dimasukkan ke
dalam perbendaharaan bahasa Inggris.
5. Tahun 1913 : Untuk pertama kali diadakan Kejuaraan Bola Basket Far
Eastern. Pada kesempatan tersebut regu Phillipina mengalahkan Cina.
6. Tahun 1918 : Tentara pendudukan Amerika dan anggota YMCA
memperkenalkan permainan Bola Basket di banyak negara Eropa.
7. Tahun 1919 : Dalam Olympiade Militer di Joinville, permainan Bola
Basket termasuk salah satu cabang olahraga yang di pertandingkan. Tahun
1932 : Untuk pertama kali diadakan Kongres Bola Basket bertempat di
Jenewa Swiss. Para peserta yang hadir adalah : Argentina, Cekoslowakia,
Yunani, Italia, Portugal, Rumania dan Swiss. Keputusan penting yang
dihasilkan adalah terbentuknya Federasi Bola Basket Internasional -
Federation International de Basketball (FIBA).
8. Tahun 1933 : Untuk pertama kali di selenggarakan kejuaraan Dunia Bola
Basket Mahasiswa di kota Turin - Italia.
9. Tahun 1935 : Dalam Kongres Komite Olimpiade Internasional, Bola
Basket diterima sebagai salah satu nomor pertandingan Olimpiade.
10. Tahun 1936 : Untuk pertama kali Bola Basket dipertandingkan dalam
Olimpiade Berlin. Dua puluh dua negara ikut serta. Juaranya adalah USA,
Kanada dan Meksiko.
11. Tahun 1939 : Prof. Dr. James A. Naismith meninggal dunia.

B. Teknik Dasar Permainan Bola Basket

Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkuk besar.
Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di
samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari
terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah
tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di
depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam
penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang

3
dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak
tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau
mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari
dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap boka di
depan dada. Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu
melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari
depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat
dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai
(bounce pass).
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke
depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu
tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan
mengikuti arah bola.

Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit
meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan.
Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara,
yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola
rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring
bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah
pertahanan lawan.

Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan
lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain
dapat berputar 360 derajat. Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam
keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan
shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan
dua tangan serta shooting dengan satu tangan. Lay-up adalah usaha
memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan
meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan
melayang.

1. Passing dan Catching

Passing berarti mengoper, sedangkan catching artinya menangkap. Setiap


pemula harus belajar mengenai cara mengoper dan menangkap bola
dengan temannya. Ingat, kemampuan mengoper dan menangkap harus
sama baiknya, tidak boleh hanya mahir sebagian. Dalam passing terdapat
beberapa teknik antara lain :

a. Chest pass (operan setinggi dada)


Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada, kemudian bola
dilempar lurus dengan telapak tangan ke arah luar.

4
b. Bounce pass (operan pantul)
Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai,
usahakan titik pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.
c. Overhead pass (operan diatas kepala)
Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas. Penerima bola
juga menangkap dengan posisi tangan di atas.
d. Baseball pass
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar passing
melambung dan melewati lawan. Operan jarak jauh yang dilakukan
biasanya lebih dari setengah panjang lapangan.
e. Behind the back pas
Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit
untuk para pemula. Butuh latihan tekun dan berulang- ulang untuk
bisa melakukan gerakan ini dengan baik dan benar. Operan ini
sekarang sudah menjadi senjata menyerang yang umum. Keunggulan
umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju.

2. Dribbling (menggiring bola)


Prinsip dalam mengajarkan teknik dribble antara lain:
Kontrol pada jari-jari tangan, mempertahankan tubuh tetap rendah.
kepala tegak, melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble yang
bagus, lindungi bola (protect the ball)
Macam-macam dribble :
a. Change of pace dribble
Dribble ini adalah yang paling umum dalam bola basket dan
digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku
dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble.
b. Low or control dribble
Dribble ini dilakukan setiap kali pemain dijaga dengan ketat. Tipe
dribble ini digunakan untuk menjaga bola agar tetap rendah dan
terkontrol. Bola didribble di sisi tubuh, jauh dari pemain bertahan.
Telapak tangan yang mendribble bola diusahakan agar tetap berada di
atas bola.
c. High or speed dribble
Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak
secepatnya dengan bola, maka ia akan menggunakan dribble ini.
Ketika berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di
depannya dan membiarkan bola melambung ke atas setinggi
pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada di atas bola,
melainkan di belakang bola.
d. Crossover dribble
Crossover dribble adalah gerakan memindahkan bola dari tangan yang
satu ke arah tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk

5
memperdaya pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri bila dribble
tidak dilakukan dengan baik, karena posisi bola tidak terjaga.
e. Behind the back dribble
Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya
terbebas dari pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke
sisi tubuh yang lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh.
f. Between the legs dribble
Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari satu
tangan ke tangan yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika
pendribble bola dijaga dengan ketat atau ingin mengganti arah.
g. Spin dribble
Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola
dari satu tangan ke tangan yang lain ketika dijaga dengan ketat.
Dribble ini harus dilakukan dengan cepat. Saat dribble, dorong bola
ke lantai dan berputar mengelilingi pemain bertahan.

3. Shooting (menembak bola ke arah keranjang)


a. Set shoot
Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika
penembak tidak melompat, maka tembakannya akan mudah dihalangi.
Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila
memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan (free throw).
b. Lay-up shoot
Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari
ring, penggiring bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke
atas ketika melompat ke arah keranjang.
c. Jump shoot
Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa
mendekati keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena
dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical penembak.

4. Cara berputar (Pivot)


Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki
sebagai poros putaran (setelah kita menerima bola). Ada tiga alternatif
gerakan yang bisa dilakukan:
1. Pivot kemudian dribble (membawa bola)
2. Pivot kemudian passing (melempar bola)
3. Pivot kemudian shooting (menembakan bola)

5. Jump stop
Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan
menggunakan dua kaki. Jump stop bisa digunakan pemain penyerang

6
untuk memantapkan kaki yang akan dipakai untuk pivot (poros),
menghindari traveling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan
baik.

6. Rebound
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make contact,
box out, dan jump to the ball. Dalam era basket modern sekarang ini
diperlukan gerakan rebound dalam suatu pertandingan. Apabila sebuah
tim tidak mempunyai keinginan untuk melakukan defensive rebound
maupun offensive rebound, dapat dipastikan tim itu akan kehilangan
banyak kesempatan kedua untuk melakukan score pada saat pertandingan.

C. Lapangan Basket

Lapangan bola basket adalah berbentuk empat persegi panjang. Bagian-bagian


lapangan bola basket adalah lapangan utama, daerah tembakan hukuman,
papan pantul, penyangga dan keranjang. Untuk kelengkapan permainan,
ukuran bola basket pun ditentukan.

1. Lapangan Bola Basket: 28 meter x 15 meter. Ukuran ini dihitung dari


batas garis sebelah dalam. Di bagian tengah lapangan, terdapat lingkaran
dengan jari-jari 1,80 meter. Untuk ukuran lingkaran, jari-jarinya diukur
dari sebelah luar garis lingkaran.

7
2. Garis Tembakan Hukuman. Garis tembakan ini berada di daerah bersyarat.
3. Papan Pantul. Papan pantul terbuat dari kayu atau bahan lain yang sifatnya
sama, tebal papan ini 3 cm. Ukuran papan pantul 1,80 meter x 1,20 meter.
Di tengah papan pantul terdapat garis bingkai empat persegi panjang
dengan ukuran 0,59 meter x 0,45 meter.
4. Tiang Penyangga. Tiang penyangga atau simpei terbuat dari besi dengan
garis tengah 20 mm. Simpei berdiri dengan ketinggian dari atas lantai 3,03
meter.

D. Bola Basket

Bola Basket memiliki ukuran keliling 75cm - 78 cm dan memiliki berat 600 -
650 gram. Walaupun telah ditetapkan secara internasional, namun ternyata
ada beberapa perbedaan tentang peraturan bola basket yang ditetapkan oleh
FIBA, NBA dan NCAA. Untuk ukuran dan berat bola basket yang disetujui
oleh FIBA adalah bola dengan berat antara 567 – 650 gram dengan keliling
bola mencapai 749 – 780 mm. Sedangkan untuk ukuran dan berat bola basket
yang digunakan dalam pertandingan NBA, memiliki berat 623, 7 gram dengan
kelilling 749,3 mm – 755,65 mm yang di ukur dari garis bola. Dan bila diukur
dari permukaan bola, maka keliling bola basket harus mencapai 752,5 mm –
758,8 mm. Sedangkan NCAA menetapkan ukuran bola basket yang
digunakan dalam sebuah pertandingan harus mencapai berat antara 567 –
623,7 gram. Dengan keliling bola antara 749,3 – 762 mm. Pada pertandingan
resmi ada berbagai macam ukuran bola basket yang digunakan yaitu
berukuran 5, 6 dan 7. Bola basket berukuran 7 digunakan pada pertandingan
resmi kebanyakan(profesional), bola basket berukuran 6 digunakan pada
pertandingan resmi tingkat SMP sedangkan ukuran bola basket 5 digunakan
pada pertandingan resmi tingkat SD.

E. Ring Basket

Pada pertandingan resmi, ring bola basket harus dibuat berdasarkan peraturan
resmi yang dibuat oleh NBA atau FIBA.
Tinggi ring bola basket yang sesuai dengan peraturan resmi untuk
internasional adalah 10 kaki atau 305 cm. Dengan beberapa detail yang telah
diperjelas seperti luas papan pantul hingga panjang tali yang menjuntai di ring
bola basket.

Berikut adalah detail untuk ukuran ring basket yang telah ditetapkan secara
internasional :

8
Jarak ring ke lantai lapangan : 3, 05 m
Panjang ring basket : 40 cm
Jarak tiang peyangga dengan endline : 1 m
Jari – jari ring basket : 22, 5 cm ( diameter : 45 cm ) Ukuran papan
pantul : 1, 05 x 1, 8 m Dengan kotak tengah berukuran 45 x 59 cm
Jarak papan pantul bagian bawah dengan lantai : 2, 9 m Jarak papan pantul
bagian bawah dengan ring basket : 30 cm Jarak tepian ring dengan papan
pantul : 15 cm
Jarak baseline/endline dengan papan : 1. 2 m
Ukuran tali terjuntai pada ring basket : 40 – 45 cm. (ib)

F. Peraturan dalam permainan basket

Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut.


1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu
atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau
kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan
(meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain
harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi
diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau
anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong,
memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun.
Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai
kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa
pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki
oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan
tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai
hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa
ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan

9
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan
tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta
melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka
kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut
berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan
masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga
keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola
terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan
keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan
kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang
menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan
bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut,
maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak
melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat
memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan
mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila
terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk
mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan
yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila
bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta
menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya
suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit.
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang

Peraturan Pertandingan Bola Basket

Dalam suatu pertandingan atau kompetisi tentunya diharuskan ada peraturan


yang jelas, walaupun hanya kompetisi kecil. Jelas dalam artian sesuai dengan
peraturan dasar bola basket dan technical meeting

1. Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang


terdiri dari 8 (delapan) tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) regu,
masing- masing regu terdiri dari 4 (empat) tim.

2. Setiap tim terdiri dari 5 (lima) pemain inti yang bermain di lapangan dan
maksimal 7 (tujuh) pemain cadangan.

10
3. Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung
tidak dibatasi.

4. Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu
anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.

5. Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 5


(lima) orang.

6. Apabila di lapangan kurang dari 5 (lima) orang, maka tim yang


bersangkutan akan dianggap kalah.

7. Setiap peserta hanya diperbolehkan membuat maksimal 4 (empat)


personal fouls (pada personal foul ke 5 (lima), fouled out).

8. Team foul maksimum adalah 5 (lima). Setiap foul setelah foul ke 5


(lima), maka tim lawan berhak mendapatkan 2 (dua) buah free throw.

9. Team foul akan di-reset pada perpindahan babak. Namun, pada saat
overtime, team foul tidak akan di-reset.

10. Waktu pertandingan untuk penyisihan grup adalah 2 X 20 menit kotor,


dimana waktu tidak akan dihentikan pada saat time out dan free throw.

11. Waktu pertandingan untuk babak semi final adalah 2 x 20 menit semi
kotor, dimana waktu akan dimatikan pada saat time out dan free throw.

12. Waktu pertandingan untuk babak final adalah 2 x 20 menit bersih,


dimana waktu akan dimatikan pada saat bola mati, time out dan free
throw

13. Waktu istirahat pergantian babak ditetapkan selama 5 (lima) menit.

14. Waktu time out ditetapkan selama 1 (satu) menit dengan masing-masing
tim memperoleh 1 (satu) kali time out pada setiap babak.

15. Apabila pada akhir game, kedua tim memperoleh angka yang sama,
overtime akan diadakan.

16. Masa overtime berlangsung selama 1 x 5 menit (bersih).

17. Apabila sampai dengan akhir waktu dari babak overtime, masih terdapat
perolehan angka yang sama, maka akan dilakukan adu free-throw. Setiap

11
tim diwakili oleh 2 (dua) orang dengan masing-masing orang memiliki 5
(lima) kali kesempatan.

18. Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1 (satu).


Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan
juara group dan runner up akan dilihat dari kualitas angka memasukan
pada tiap- tiap pertandingan yang dimainkan.

19. Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti
peraturan internasional.

20. Peraturan permainan bola basket yang dipergunakan juga sangat


tergantung dari pada peraturan PERBASI/FIBA mana yang berlaku.
Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan yang berlaku adalah
Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984.

G. Perlengkapan / Peralatan dalam Permainan Bola Basket


Dalam permainan bola basket, ada perlengkapan wajib yang harus
diperhatikan dalam setiap kompetisi bola basket, diantaranya Jam
pertandingan, Lapisan pengaman tiang papan pantul, Scoresheet, Stopwatch
untuk mengawasi waktu time laut, Jam twenty four Second, Pencahayaan
yang memadai.

1.2 Permainan Bola Voli

A. Sejarah Bola Voli

Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895.
Dia adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada organisasi "Young
Man Christian Association" (YMCA) di kota Massachussets, Amerika
Serikat. Mula- mula permainan bola voli diberi nama "mintonette",
dimana permainannya hampir serupa dengan permainan badminton.
Jumlah permain tidak terbatas, sesuai dengan tujuan semula, yaitu untuk
mengembangkan kesegaran dan kebugaran jasmani pada buruh di samping
bersenam umum.

Kemudian permainan ini diubah menjadi Volleyball yang artinya kurang


lebih memvoli bola berganti-ganti. Pada tahun 1892 YMCA berhasil
mengadakan kejuaraan nasional bola voli di negara Amerika Serikat.
Pertandingan bola voli yang pertama tahun 1947 di Polandia. Pada tahun
1948 IVBF (International Volley Ball Federation) didirikan dengan
anggota 15 negara dan berpusat di Paris. Dalam Perang Dunia II
permainan ini tersebar di seluruh dunia terutama di Eropa dan Asia.
Setelah Perang Dunia II prestasi dan popularitas permainan bola voli di

12
AS menurun, sedangkan di negara lain terutama di Eropa Timur dan Asia
berkembang sangat cepat dan massal. Indonesia mengenal permainan bola
voli sejak tahun 1928, yaitu pada zaman penjajahan Belanda.

Permainan bola voli di Indonesia berkembang sangat pesat di seluruh


lapisan masyarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh
Indonesia. Dengan dasar itulah, maka pada tanggal 22 Januari 1945
PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) didirikan di Jakarta
bersamaan dengan kejuaraan di Yogyakarta. Setelah tahun 1962
perkembangan bola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan.

B. Pemgertian Bola Voli

Pengertian Bola Voli adalah sebuah olahraga beregu atau tim dan setiap
tim terdiri atas 6 pemain aktif dan 6 pemain di bangku cadangan. Masing-
masing tim berlomba mengumpulkan angka sebanyak-banyaknya untuk
memenangkan pertandingan tersebut dengan cara menjatuhkan bola ke
dalam lapangan lawan, juga bisa mendapatkan angka dengan syarat lawan
melakukan kesalahan yang diselenggarakan di bawah peraturan.

C. Peraturan Dalam Olahraga Bola Voli

Setiap tim terdiri dari 6 pemain aktif atau berada didalam lapangan dan 4
pemain cadangan berada dibangku cadangan. Untuk memulai jalanya
pertandingan denagan cara service terlebih dahulu oleh salah satu tim dan
bola harus melewati net, jika gagal maka lawan mendapatkan poin.
Apabila satu tim berhasil menjatuhkan bola ke daerah lawan maka tim
tersebut mendapatkan poin.

D. Formasi Dalam Olahraga Bola Voli

Dalam olahraga Bola Voli terdiri dari 6 pemain dan 6 pemain tersebut
mempunyai peran masing-masing sebagai berikut:

1. Tosser adalah pemain yang bertugas mengatur jalanya pertandingan


atau mengumpankan Bola ke teman-temanya untuk di smash ke lawan.
Dalam olahraga Bola Voli Tosser menerima bola ke-2 lalu
diumpankan ke temannya. Untuk Bola yang pertama diterima oleh
teman lainya lalu simpan ke Tosser.
2. Spiker adalah pemain yang bertugas memukul Bola dengan keras
supaya Bola masuk ke daerah lawan atau juga bisa Bola mengenai
lawan lalu out.
3. Libero adalah pemain yang bertugas menerima Bola dari serangan
lawan, atau juga bisa disebut pemain bertahan. Libero adalah salah

13
satu pemain yang mempunyai passing bagus untuk mengamankan
Bola, pemain Libero tidak boleh maju untuk melakukan smash.
4. Blocker/defender adalah pemain yang bertugas untuk membendung
serangan lawan dengan cara memblock Bola agar Bola tidak masuk
kedaerah kita.

E. Lamanya Permainan

Seriap tim harus mengumpulkan 25 angka untuk memenangkan


pertandingan dalam 1 set. Dalam permainan Bola Voli setiap pertandingan
terdiri dari 3 set atau juga 5 set. Twin winning set, yaitu salah satu tim
memenangkan pertandingan dua set kemenangan. Three winning set, yaitu
salah satu tim memenangkan pertandingan tiga set kemenangan Best of
five berlangsung lima set.

F. Pelanggaran Dalam Olahraga Bola Voli Jenis pelanggaran dalam olahraga


Bola Voli

1. Mempengaruhi wasit atau mempengaruhi wasit.


2. Berbicara tidak sopan kepada tim lawan dan wasit.
3. Bermain tidak sportif.
4. Sering menegur wasit.
5. Meninggalkan lapangan begitu saja saat pertandingan tanpa seizin
wasit.

G. Sistem Pertandingan

Sistem pertandingan dalam olahraga Bola Voli

1. Menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan


akan dibagi ke dalam 2 grup, masing-masing grup terdiri 4 tim.
2. Setiap tim terdiri dari 12 pemain meliputi 6 pemain inti dan 6 pemain
cadangan.
3. Pergantian pemain dalam olahraga Bola Voli tidak dibatasi saat
berlangsungnya permainan
4. Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah
sebanyak 6 orang. Apabila di lapangan terdapat kurang dari 6 orang,
maka tim yang bersangkutan dianggap kalah.
5. Setiap pertandingan berlangsung tiga babak (best of three)
6. Setiap pertandingan berlangsung lima babak/final (best of five).
7. Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila angka
kedua tim seri (24-24) maka pertandingan ditambah 2 poin. Tim yang
pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangkan
pertandingan.

14
8. Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus
dipantulkan. Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola
kecuali dengan cara menendang.
9. Setiap satu pemain tidak boleh melakukan double (dua kali mengenai
bola) dan jumlah maksimal pukulan 3 kali di daerah sendiri kemudian
diseberangkan ke daerah lawan.
10. Bola yang keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
menyentuh permukan tanah.
11. Time out dilakukan hanya sekali dalam setiap babak dan berlangsung
hanya dalam semenit

H. Kesalahan Yang Merugikan Tim Meliputi:

1. Dengan sengaja salah satu pemain menyentuh net atau juga salah satu
pemain melewati batas garis tengah lapangan lawan.
2. Pemain tidak boleh menangkap Bola ataupun melempar, pemain
harus memantulkan Bola tanpa mengenai dasar lapangan.
3. Bola yang keluar dari lapangan belum dinyatakan out apabila belum
menyentuh permukaan lapangan.
4. Pada saat melakukan service Bola melewati lapangan atau keluar dari
lapangan maka poin bagi lawan, bagitu juga sebaliknya penerima
service lawan yang membuat Bola keluar dari lapangan maka lawan
mendapatkan poin
5. Pada saat melakukan service seluruh pemain harus berda didalam
lapangan
6. Pemain melakukan spike diatas lapangan lawan
7. Semua bagian tubuh boleh untuk memantulkan Bola namun tidak
boleh cara ditendang
8. Pemain lawan menyentuh net 2 kali saat berlangsungnya permainan
maka Bola dihitung sebagai double foults.

I. Lapangan Bola Voli


Ukuran lapangan bola voli berbentuk persegi panjang. Dibelah oleh garis
tengah menjadi dua bagian yang berukuran sama. Panjang lapangan 18
meter, sedangkan lebarnya 9 meter.

15
Dalam setiap bagian lapangan terdapat garis serang, tempat spiker
melakukan smash dan juga blocker malakukan blok. Garis serang
memiliki ukuran 3 meter. Dibelakang lapangan terdapat area servis untuk
memulai parmainan voli. Sejajar dengan garis tengah yang membelah
lapangan, direntangkan net yang membatasi area permainan. Untuk net
lapangan bola voli terdapat dua macam ketinggian, yakni untuk putra 2.43
meter dan untuk putri 2.24 meter. Lebar jaring net sebesar 1 meter.

J. Teknik Dasar Permainan Bola Voli


1. Service
Bola dilambungkan dengan tangan kiri ke atas kurang lebih meter di
atas kepala. Tangan kanan segera ditarik kebelakang atas kepala ,
telapak tangan menghadap ke depan. Kemudian bola dipukul dengan
tangan pada bagian belakang atas, dibantu dengan lecutan
pergelangan tangan, sehingga jalannya bola top spin (berputar ke
depan). Gerakan diakhiri dengan melangkahkan kaki ke depan.
2. Smash
Diawali dengan sikap berdiri agak serong, dengan jarak 2 – 4 m dari
net. Langkahkan kaki ke depan kaki kiri diikuti dengan kaki kanan
dan langkah panjang kaki kiri dengan posisi terakhir kaki hampir
sejajar untuk ditekuk/ posisi badan merendah.

16
3. Memblok (membendung)
Merupakan salah satu teknik bertahan yang dilakukan di atas net,
dengan cara melompat sambil menjulurkan kedua tangan untuk
menahan smash lawan.
4. Latihan Kombinasi Passing Atas Dan Passing Bawah
Lakukan passing atas tegak lurus setelah bola turun lakukan pula
passing bawah dan setelah bola naik/ melambung ke atas dan
seterusnya. Untuk tahap pertama dilakukan di tempat dan tahap kedua
lakukan sambil berjalan.

1.3 Permainan Sepak Bola

A. Sejarah Tentang Permainan Sepak Bola

Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi
di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit
dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di
Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan
membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16. Sepak bola modern
mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa
kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama
pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini
dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung
larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah
perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan
universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons
Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan
merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu,
terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola
(soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang
dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh
pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun
1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal
tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.

Sepak bola di Indonesia

Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak


Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan
pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi
tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh
PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat
Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap

17
kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion
Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola
Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak
diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum
tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi
internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani,
dan Tan Liong Houw. Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas
kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan
Liga Super Indonesia, Davisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk
pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir. Selain itu, PSSI
juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam
kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).

B. Pengertian Sepak Bola

Sepak bola adalah olahraga menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim
yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-
21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara,
yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan
untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit ke
gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi
panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.

Secara umum, cuma penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola
dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10
(sepuluh) pemain lainnya cuma di izinkan menggunakan seluruh tubuhnya
selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk
mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol lebih
banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu
berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan
waktu maupun adu penalti, tergantung dari format penyelenggaraan
kejuaraan. Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya
oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga
menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.

C. Teknik Atau Strategi Permainan Sepak Bola

Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang
baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut
cenderung dapat bermain sepak bola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar
yang perlu dimiliki pemain sepak bola adalah Menendang ( kicking ),
Menghentikan atau Mengontrol ( stoping ), Menggiring ( dribbling ),

18
Menyundul ( heading ), Merampas ( tacling ), Lemparan ke dalam ( trow –
in ) dan Menjaga Gawang ( Goal Keeping ). Di bawah ini akan dijelaskan
beberapa teknik Menendang, Menghentikan, dan Mengiring bola dalam
permainan Sepak bola.

1. Menendang ( kicking )

Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepak bola


yang paling dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk
mengumpan ( passing ), dan menembak ke arah gawang ( shootig at the
goal ). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan
menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki bagian dalam,
Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung
kaki.

a. Menendang dengan kaki bagian dalam.

Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek.


Analisis geraknya adalah sebagai berikut

Badan menghadap sasaran di belakang bola. Kaki tumpu berada di


samping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran,
lutut sedikit ditekuk. Kaki tendang ditarik ke belakang, dan ayunkan
ke depan. Setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow throw,
( gerakan lanjutan).

b. Menendang dengan kaki bagian luar

Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan


untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut :
Posisi badan di belakang bola, kaki tumpu di samping belakang bola
25 cm, ujung kaki menghadap ke sasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
Kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap
ke dalam. kaki tendang ditarik ke belakang dan ayunkan ke depan.
Perkenaan bola tepat di punggung kaki bagian luar, dan tepat pada
tengah –tengah bola. Gerakan lanjutan kaki tendang diangkat serong
kurang lebih 45 derajat menghadap sasaran.

c. Menandang dengan punggung kaki

Pada umumnya menendang dengan punggung kaki digunakan untuk


menembak ke gawang atau shooting. Analisis gerakkannya sebagai
berikut : Badan di belakang bola sedikit condong ke depan, kaki
tumpu ada diletakkan di samping bola dengan ujung kaki menghadap

19
ke sasaran, kaki sedikit ditekuk. Kaki tendang berada di belakang bola
dengan punggung kaki menghadap ke depan atau sasaran. Kaki
tendang tarik ke belakang dan ayunkan ke depan hingga mengenai
bola. Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dan
tepat. Pada tengah-tengah bola gerakan lanjut kaki tendang diarahkan
dan diangkat ke arah sasaran.

2. Menghentikan Bola ( Stopping )

Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan


sepak bola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang
bola. Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang
termasuk di dalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan,
mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing. Analisis
gerakkannya sebagai berikut : Badan segaris dengan datangnya bola.
Kaki tumpu mengarah pada bola dengan lutut sedikit di tekuk. Kaki
penghenti diangkat sedikit dengan permukaan bagian dalam kaki di
julurkan ke depan segaris dengan datangnya bola. Bola menyentuh kaki
persis di bagian dalam/mata kaki. Kaki penghenti mengikuti arah bola.
Untuk menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat
dilakukan di antaranya yaitu menggunakan punggung kaki, paha, dada,
serta kepala apabila memungkinkan. Posisi kaki menggiring bola sama
dengan posisi menendang bola. Kaki yang digunakan untuk menggiring
bola tidak ditarik ke belakang hanya diayunkan ke depan.
Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong
bergulir ke depan. Bola bergulir harus selalu dekat dengan kaki agar bola
dapat dikuasai Pada waktu menggiring bola kedua lutut sedikit ditekuk
untuk mempermudah penguasaan bola. Pada saat kaki menyentuh bola,
pandangan ke arah bola dan selanjutnya melihat situasi kelapangan.

D. Ukuran Lapangan Permainan

Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional


yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan
lebar 65-75 meter. Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area
gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan lebar 7.32 meter dan
tinggi 2.44 meter. Di bagian depan dari gawang terdapat area penalti yang
berjarak 16.5 meter dari gawang. Area ini merupakan batas kiper boleh
menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran
mendapatkan hadiah tendangan penalti atau tidak.

E. Aturan Permainan

20
1. Posisi Pemain

Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-
4 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3
orang penyerang. Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh
menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari serangan lawan.
Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan
pemain lainnya. Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk
menghentikan serangan lawan. Pemain tengah biasanya terdiri dari pemain
tengah penyerang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain
tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Penyerang
memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan. Posisi dasar
pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik
permainan. Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai
kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan
terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun
1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football Belanda dan
Jerman Barat ).

2. Lama Permainan

Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat


selama 15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka

21
diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang,
namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan
berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu
yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan,
ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time
atau stoppage time.

Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir
pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu
tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak
mempengaruhi skor akhir).

3. Pelanggaran Pada Permainan Sepak Bola

Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat
memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan
akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang
melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku. Kartu kuning
merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara
terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan,
menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa
persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang
melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang menerima
dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.

Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa
bisa digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat
diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau
menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan,
melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan
tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan
menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain
yang berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak
penalti .

4. Wasit Dan Petugas Permainan

Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya


pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah
lapangan. Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau
memulai memainkan bola. Dia juga bertugas memberikan hukuman dan
peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan. Masing-masing penjaga
garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan. Mereka
membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya

22
pelanggaran, bola keluar, ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak
mengikuti posisi pemain belakang terakhir.

Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat
terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai
tambahan waktu di akhir setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa
pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manajer tim dengan wasit.
Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan
orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan.
Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah
seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.

5. Taktik Pemain

Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut: 4-
4-2 , 4-3-2-1 , 4-5-1 , 3-4-3 , 3-5-2 , 4-3-3.
Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi
yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang
digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.

F. Sarana Dan Prasarana

1. Sarana Sepak Bola

a.Bola
Bola dalam sepak bola memiliki 3 ukuran, yaitu 3, 4, dan 5. Besar
kecilnya bola disesuaikan dengan usia pemain. Bola resmi dibuat dari
pola-pola segi lima berwarna putih dan hitam yang dijahit menjadi satu.
Spesifikasi Bola adalah : Berbentuk bundar atau bulat. Terbuat dari kulit
atau bahan lain yang sesuai. Lingkaran tidak lebih dari 70 cm (28 inci) dan
tidak kurang dari 68 cm (27 inci). Berat tidak lebih dari 450 gr dan tidak
kurang dari 410 gr pada saat dimulainya pertandingan. Tekanan udara
dengan 0.6 sampai 1,1 atm (600-1100 gr/cm2) pada permukaan laut (8,5
lbs / sq inci sampai 15,6 lbs / sq inci).

b.Kostum
Baju kaos atau kemeja olahraga. Celana pendek (jika memakai celana
dalam penghangat, warnanya harus sama dengan warna celana pendek
utama).
Kaos kaki.

23
c.Sepatu
Pelindung tulang kering (seluruhnya tertutup oleh kaos kaki, terbuat dari
bahan yang sesuai, misal ; karet, plastik / bahan sejenisnya).

d.Sarung tangan untuk penjaga gawang.

2. Prasarana Sepak Bola

a. Lapangan

Pertandingan dapat dilakukan di lapangan yang permukaannya


dilapisi dengan rumput asli atau buatan / artifikial, sepanjang
ketentuan tentang itu ditetapkan dalam peraturan kompetisi yang
berlaku.

1. Ukuran

Lapangan permainan sepak bola harus berbentuk 4 persegi


panjang, dan garis samping atau touch line ( harus lebih panjang
dari garis gawang goal line ). Panjang : Min 90 m (100 yard).
Max 120 m (130 yard). Lebar : Min 45 m (50 yard). Max 90 m
(100 yard). Standar ukuran sepak bola Internasional : Panjang :
Min 100 m (110 yard). Max 110 m (120 yard). Lebar : Min 64 m
(70 yard). Max 75 m (80 yard)

2. Marka Lapangan

Lapangan permainan sepak bola ditandai dengan garis. Garis-


garis ini termasuk dalam daerah permainan yang dibatasinya. 2
garis batas yang panjang disebut garis samping 2 garis yang
pendek disebut garis gawang. Lebar garis-garis ini tidak lebih
dari 12 cm (5 inci). Lapangan permainan dibagi dalam 2 bagian
oleh sebuah garis tengah. Titik tengah terdapat pada pertengahan
garis tengah dan dikelilingi oleh sebuah lingkaran dengan radius
9,15 m (10 yard).

3. Daerah Gawang

Terdapat pada masing-masing ujung lapangan sebagai berikut :2


buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat pada sisi kiri
kanan gawang dengan jarak , 5,5 m ( 6 yard) diukur dari bagian
sebelah dalam tiang gawang. Ke-2 garis ini ditarik ke dalam
lapangan permainan dengan panjang 5,5 m (6 yard) dan
dihubungkan dengan garis yang sejajar dengan garis gawang.

24
Daerah yang dibatasi oleh garis-garis ini dan garis gawang adalah
daerah gawang.

4. Daerah Penalti

2 buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat sisi kiri dan
kanan gawang dengan jarak 16,5 (18 yard) diukur dari dan kanan
gawang. Ke-2 garis ini ditarik ke dalam lapangan permainan
dengan panjang 16,5 m (18 yard) dan dihubungkan dengan garis
yang sejajar dengan garis gawang. Daerah yang dibatasi oleh
garis- garis ini dan garis gawang adalah daerah penalti, pada
setiap daerah penalti di buat sebuah titik penalti yang berjarak 11
cm ( 12 yard) dari titik tengah antara kedua tiang gawang dan
sama jaraknya dengan tiang gawang tersebut, di luar daerah
penalti di buat suatu garis busur atau lingkaran dengan radius
9,15 m (10 yard) dari masing- masing titik penalti.

5. Tiang Bendera

Tinggi tidak kurang dari 1,5 m(5 kaki) yang bagian atasnya
tumpul dan dengan bendera terpasang, ditempatkan pada setiap
sudut lapangan. Tiang bendera boleh juga ditempatkan di ujung
garis tengah tidak kurang dari 1 m di luar garis samping.

6. Busur Tendangan Sudut

Untuk tendangan sudut, dari setiap bendera dibuat seperempat


ingkaran dengan radius 1m ( 1 yard) ke dalam lapangan
permainan.

b. Gawang
Gawang harus di tempatkan pada bagian tengah masing-masing garis
gawang, gawang terdiri dari 2 tiang tegak lurus yang sama jaraknya
dari tiang bendera sudut dan dihubungkan secara horizontal oleh
sebuah mistar atau palang gawang. Lebar gawang adalah 7,32 m (8
yard) dan jarak dari bagian paling bawah mistar atau palang gawang
ke tanah adalah 2,44 m (8 kaki). Lebar ke-2 tiang gawang dan lebar
mistar atau palang gawang sama tidak lebih dari 12 cm atau 6 inci.
Lebar garis gawang sama dengan lebar tiang gawang dan mistar atau
palang gawang. Jaring gawang diikatkan ke tiang gawang, mistar atau
palang gawang dan tanah di bagian belakang gawang, dengan syarat
bahwa jaring gawang tersebut bersanggah dengan baik dan tidak
mengganggu penjaga gawang, tiang gawang dan mistar gawang harus
berwarna putih.

25
c. Jaring
Jaring merupakan anyaman tambang yang menutupi bagian belakang
dan samping gawang. Anyaman itu tembus pandang, namun mampu
menahan laju bola yang menembus gawang.

2 Aktivitas Outdor

2.1 Hiking (Mendaki)

A. Jenis kegiatan

Hiking merupakan salah satu bentuk olahraga yang dilakukan di alam


terbuka, sebagai suatu aktivitas yang lebih banyak berorientasi di alam, dan
tentunya merupakan sebuah kegiatan/aktivitas  yang memiliki resiko sangat
tinggi. Oleh karena itu, setiap kegiatan yang dilakukan memerlukan
keterampilan,  kecermatan, dan kekuatan fisik bagi setiap pelakunya. 
Secara bahasa, hiking berasal dari kata kerja to hike, yang berarti berjalan
kaki atau berbaris jauh untuk tujuan kesenangan atau sebagai latihan gerak
badan. Kalau Kita pegang arti dari perkataan to hike tersebut, maka banyak
jenis olah raga jalan kaki yang termasuk hiking. Namun pada kenyataannya,
secara umum kita melihat bahwa hiking adalah suatu perjalanan kaki atau
pendakian sebuah gunung  yang mengandung unsur permainan, romantika
kehidupan, dan penjelajahan atau pengembaraan yang menjadi sebuah 
bagian yang tidak  terpisahkan dari rangkaian petualangan , bukan hanya
sekedar berjalan kaki atau berbaris jauh seperti asal arti kata dasarnya. 
Menurut beberapa literatur yang berhubungan dengan pengertian hiking,
tidak sedikit ahli menyatakan tentang pengertian dari hiking. Namun, secara
umum dapat diartikan bahwa “hiking merupakan  aktivitas yang dilakukan di
alam dengan medan/lintasan yang bervariasi, dapat dilakukan oleh semua
kalangan dengan situasi dan kondisi tertentu, dilaksanakan di waktu luang
untuk mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu kebugaran, kesenangan,
kepuasan dan pengalaman baru”.
Kegiatan hiking yang telah dijelaskan diatas lebih tepatnya disebut sebagai
kegiatan pendakian yang termasuk kedalam olahraga berat, dimana
kemampuan keterampilan pelaku kegiatan dituntut untuk dapat melakukan

26
kegiatan yang bersifat umum seperti memasak dialam, mendirikan tenda atau
bivak alam, mencari sumber air maupun kegiatan yang bersifat khusus, seperti
mencari jejak, survival, membaca peta dan kegiatan lainnya.

B. Maksud dan tujuan

Tujuan aktivitas hiking ini turut mempengaruhi persiapan yang akan kita
lakukan, jika tujuan berbeda, maka tentu saja persiapan yang dilakukan juga
berbeda. Adapun tujuan diadakannya kegiatan hiking, diantaranya sebagai
berikut :
1. Sebagai sarana rekreasi. Kegiatan hiking ini bersifat untuk menikmati
keindahan alam dengan medan yang tidak terlalu berat atau beresiko tinggi.
Unsur kegembiraan dan pelepasan penat menjadi tujuan utamanya.
2. Sebagai Media Penelitian. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui
habitat tumbuhan/hewan dengan segala aspeknya. Diharapkan dengan adanya
penelitian ini keanekaragaman hayati akan dapat terus dilestarikan.
3. Sebagai Petualangan. Dalam konteks ini, dibutuhkan daya juang yang
tinggi, fisik yang prima, perlengkapan yang memadai dan tentunya mental
yang kuat. Medan yang dilaluipun bervariasi, seperti tebing curam, jurang,
rawa, savanna, sungai dan medan sulit lainnya.

C. Pentingnya kegiatan tersebut

Terdapat beberapa manfaat kegiatan hiking bagi kehidupan manusia,


diantaranya sebagai berikut : 
1.   Meningkatkan keterampilan. Pelaku kegiatan hiking dituntut untuk
terampil dalam mengurus diri sendiri dan menjaga orang-orang di sekitarnya
dari ancaman bahaya, baik yang datang dari alam maupun serangan binatang
buas.
Pengetahuan akan sebuah keterampilan individu bukan hanya pada tataran
teori saja, dalam kenyataannya keterampilan individu harus selalu dilatih dan
diaplikasikan/dipraktekan dalam setiap kesempatan. Melalui kegiatan hiking
ini, pelaku atau seorang pendaki memiliki kesempatan untuk dapat
mengaplikasikan/mempraktekan keterampilan yang diaketahui dan dia miliki,
sehingga keterampilan yang dia ketahui dan dia miliki tersebut dapat
meningkat.

27
2.   Mendapatkan kebugaran tubuh. Dengan melakukan kegiatan hiking,
tentu tubuh kita menjadi lebih sehat dan kuat. Kerana kegiatan hiking
merupakan sebuah aktivitas berjalan kaki. Berjalan kaki mengikuti jalur
pendakian tentu bisa menjadi latihan fisik atau latihan gerak badan yang baik
untuk melatih otot-otot tubuh agar tetap bugar.
3.  Mendapat pengalaman baru. Saat melakukan kegiatan hiking, kita akan
bertemu banyak hal yang tidak terduga yang pastinya akan menambah
pengalaman kita.Dengan melakukan kegiatan hiking, kita akan
mendapatkan pengalaman baru, baik itu pengalaman secara fisik, maupun
pengalaman secara spiritual.
4.   Membina Ketahanan Mental.  Ketika kita dihadapkan dengan keadaan
yang membuat diri kita tertekan dan membuat emosi kita memuncak kita
harus sanggung menghadapi dan mengendalikannya. Sebab, ketika berada di
alam kita harus sanggup untuk menghadapi gangguan dan ancaman dari luar
maupun dari dalam diri sendiri. Maka, dengan melakukan kegiatan hiking ini,
secara sadar atau tidak sadar kita dapat membina ketahanan mental kita.
5. Mendapatkan Kesenangan. Ketika kita melakukan kegiatan hiking
pastinya kita akan mendapatkan kesenagan tersendiri yang tidak akan
mungkin kita dapatkan pada saat kita menjalankan aktivitas sehari-
hari. Karena terdapat unsur rekreasi dari kegiatan ini, selain itu kita akan
menemukan dan mendapatkan suasana yang baru ketika kita melakukan
kegiatan hiking, mulai dari kesejukan udaranya, keindahan alamnya, dan
tentunya suasana yang tenang sehingga dapat membuat otak kita fresh
kembali dari kepenatan aktivitas sehari-hari,.
6. Menambah Ilmu Pengetahuan. Banyak sekali ilmu pengetahuan yang akan
kita dapatkan ketika kita melakukan kegiatan hiking, karena kita akan belajar
tentang alam, bagaimana cara untuk bertahan hidup di alam, belajar tentang
tanda-tanda alam yang muncul, belajar tentang arah mata angin, belajar
tentang tanda-tanda jejak binatang liar, dan lain sebagainya. Dengan
demikian, maka ilmu pengetahuan kita akan bertambah dan dapat kita
aplikasikan di kehidupan sehari-hari. Selain itu, kita dapat melakukan sebuah
penelitian dari kegiatan ini.   

28
2.2 Parkour

A. Jenis kegiatan

Parkour (baca: Paar-kuur, kadang-kadang disingkat PK) atau l'art du


déplacement (Seni gerak) adalah aktivitas yang bertujuan untuk melewati
rintangan dengan efisien dan secepat-cepatnya, menggunakan prinsip
kemampuan badan manusia. Itu berarti untuk menolong seseorang melintasi
rintangan, yang bisa berupa apa saja di sekitar lingkungan dari cabang-cabang
pohon dan batu-batuan hingga pegangan tangan dan tembok beton yang bisa
dilatih di desa dan di kota.

B. Maksud dan tujuan

Parkour" bertujuan untuk melatih efisiensi gerakan untuk membentuk badan


dan pikiran seseorang untuk dapat menghadapi rintangan-rintangan dalam
kondisi bahaya.

Tujuan dan inti dari Parkour itu sendiri adalah mampu menghadapi semua
rintangan atau obstacles di sepanjang track yang kita lalui, baik itu di
lingkungan alam maupun di lingkungan perkotaan, dengan menggunakan
beberapa gerakan yang istimewa dan indah dengan cara mengkombinasikan
beberapa gerakan yang mengalir dan control yang penuh.

C. Pentingnya kegiatan tersebut

1. Melatih dan membentuk seluruh tubuh

2. Meningkatkan daya pikir dan kreativitas

3. Ketahanan jantung

4. Mengembangkan keterampilan tumbuh

5. Membangun kekuatan inti tubuh

6. Meningkatkan kekuatan tulang

7. Meningkatkan kepercayaan diri

8. Mengurangi kecenderungan antisosial

9. Dapat dilakukan oleh semua orang

29
2.3 Bersepeda

A. Jenis kegiatan

Kegiatan bersepeda saat ini cukup banyak diminati masyarakat sebagai


pilihan olahraga. Masyarakat perkotaan berolahraga sepeda untuk menjaga
kebugaran tubuh.

B. Maksud dan tujuan

Sebagai alat transportasi ramah lingkungan.

C. Pentingnya kegiatan tersebut

Memperkuat otot tulang, Mencegah penyakit kardiovaskular, Membangun


kekuatan tubuh Bersepeda adalah penghilang stress, Bersepeda menurunkan
berat badan, Mengontrol diabetes, Menurunkan risiko kanker, Meningkatkan
mobilitas, Meningkatkan pergerakan usus, Meningkatkan kekuatan otak.

2.4 Menyelam (diving)

A. Jenis kegiatan

Menyelam scuba (scuba diving) merupakan salah satu jenis aktivitas


menyelam yang paling populer. Scuba berasal dari kata Self-Contained
Underwater Breathing Apparatus. Menyelam dengan teknik ini menggunakan
peralatan berupa tabung oksigen, regulator dan tangki, agar penyelam bisa
lebih lama bernapas dalam air.

B. Maksud dan tujuan

Untuk melihat pemandangan didalam air.

C. Pentingnya kegiatan tersebut

Para ahli menyelam atau penyelam profesional, menyebutkan bahwa manfaat


menyelam bisa dikaitkan sebagai meditasi dalam air. Hal itu beralasan karena
menyelam bisa membuat seseorang lebih tenang, serta penyelam dapat
merasakan sensasi kehidupan tanpa beragam gangguan.

Selain itu, ada berbagai manfaat menyelam untuk tubuh yang baik untuk
kesehatan tubuh, di antaranya:

30
 Meningkatkan kelenturan tubuh

 Melatih kekuatan otot

 Memperbaiki sirkulasi dan aliran darah

 Melatih pernapasan

 Memperkuat sistem kekebalan tubuh

 Memperlambat penuaan

 Meredakan stres

 Mengurangi risiko depresi dan hipertensi

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Permainan bola besar adalah salah satu cabang olahraga permainan yang
menggunakan bola besar. Jenis-jenis permainan bola besar di antaranya voli,

31
basket dan sepak bola. Dan juga aktivitas outdor yang berkenaan dengan
olahraga seperti mendaki, bersepeda, parkour, menyelam.

3.2 Saran

Dalam permainan bola basket, voli maupun sepak bola kita harus menjunjung
tinggi sportivitas agar tercipta permainan yang baik. dan dengan melakukan
aktivitas outdor juga dapat membugarkan tubuh.
.

DAFTAR PUSTAKA

http://ahmadriadi29.blogspot.com/2017/01/pengertianmanfaatdan-tujuan-hiking.html
https://hellosehat.com/hidup-sehat/kebugaran/manfaat-parkour-untuk-tubuh/
https://id.wikipedia.org/wiki/Parkour

https://m.ayobogor.com/read/2018/05/01/1460/10-manfaat-bersepeda-setiap-hari

32
https://www.alodokter.com/berbagai-manfaat-menyelam-dan-hal-hal-yang-perlu-
diperhatikan

33

Anda mungkin juga menyukai