Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BOLA VOLY

DIBUAT OLEH
FANDO HORIZELA

SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK


TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim..

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia Nya, masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah
ini. Tidak lupa Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Guru dan teman-teman
yang telah memberikan dukungan serta memberiakan petunjuk dalam
menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin…

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A.Latar belakang...................................................................................... 1
B.Manfaat................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 2
A.Sarana dan prasarana permainan bola voly.......................................... 2
B.Teknik dasar bola voly......................................................................... 2
C.Peraturan-peraturan.............................................................................. 8

BAB III PENUTUP...................................................................................... 10


A.Kesimpulan.......................................................................................... 10
B.Saran..................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bola Voli merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik,
perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan
nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritualsosial), serta pembiasaan pola
hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas
fisik dan psikis yang seimbang.
Melihat dari perkembangan Bola Voli di dunia yang kian merebak selayak dan
seyogya nya pula kita sebagai generasi bangsa harus mengetahui beberapa olah raga
yang sekarang menjadi salah satu tumpuan Indonesia yaitu diantara sekian banyak
olahraga yang diminati di Indonesia dan Bola Voli bahkan sudah mendemam ke seluruh
plosok dan tidak ketinggalan di pedesaan. Untuk itu kita harus menanamkan pada
peserta didik kita mengenai Pentingnya ilmu Bola Voli serta sejarah singkat Bola Voli.

B. MANFAAT
Semoga makalah ini sangat bermanfaat bagi para pembaca sekalian dan dapat
dipergunakan sebagai bahan acuan dalam bermain Bola Voli sekaligus dapat
membangun Indonesia yang tangguh dibidang ke Olahragaan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. SARANA DAN PRASARAN PERMAINAN BOLA VOLI


1. Gambar lapangan bola voli
a. Ukuran lapangan bola voli
 Panjang Lapangan : 18 m
 Lebar Lapangan : 9 m
 Lebar Garis : 5 cm
b. Net/ Jaring
 Panjang Net : 9,5 m
 Lebar Net : 1 m
 Mata Jaring : 10 cm
 Tinggi tiang Putera : 2,43 m
 Tinggi tiang Puteri : 2,24 m
 Antene rood line : 10 cm
 Tinggi/panjang antene : 1,80 m
 Garis tengah diameter : 1 cm
c. Bola
 Keliling : 65-67 cm
 Berat bola : 250-280 gram
 Tekanan udara : 0,48-0,52 kg/cm
 Jalur bola : 12-18 jalur

B. TEKNIK DASAR BOLA VOLI


1. Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Passing
a. Passing Bawah
Cara pelaksanaannya :
 Pemain melakukan sikap siap.
 Kedua tangan rapat dan dijulurkan lurus kedepan, kedua lengan membuat
sudut 45º dengan badan.
 Sikap tubuh semakin merendah dengan menurunkan sudut lutut  dari
135º menjadi 45º.
 Tungkai mulai dijulurkan keatas agak kedepan, bola mengenai lengan
bawah yang terjulur lurus. Tungkai dijulurkan sampai berjingkat dan
tangan tidak boleh melewati bahu.
 Kembali kepada sikap siap.
Macam-macam passing bawah :
1) Pass Bawah dua Tangan
2) Pass Bawah Satu Tangan

2
3) Pass Bawah Bergulir Kesamping
4) Pass Bawah Setengah Bergulir Kebelakang
5) Pass Bawah Meluncur Kedepan
b. Passing Atas
Cara pelaksanaannya :
Pada dasarnya pass atas adalah bola tangkap diatas, sentuhkan
kekening dan lontarkan kembali keatas, tetapi karena proses gerakan tersebut
dilakukan dengan sangat cepat, maka bola terlihat seperti dipantulkan.
 Pemain melakukan sikap siap.
 Badan dijulurkan keatas dengan meluruskan tungkai, bersamaan dengan
menjulurkan kedua tangan keatas, sikap jari seperti hendak merangkum
bola.
 Tungkai ditekuk kembali sampai lutut membuat sudut 135º, posisi lengan
ditekuk didepan muka diatas kening dan bola disentuh oleh ujung jari²
tangan.
 Tungkai dijulurkan kembali sampai berjingkat dan  bola dilambungkan
kedepan atas dengan jari dan bantuan lengan yang digerakkan sampai
lurus keatas.
 Kembali kepada sikap siap.
Macam-macam passing atas :
1) Pass Atas Normal
2) Pass Atas Setengah Bergulir Kebelakang
3) Pass Atas Bergulir Kesamping
4) Pass Atas Meloncat
2. Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Servis
a. Underhand Service
Pemain berdiri menghadap net, kaki kiri didepan kaki kanan, lengan kiri
dijulurkan kedepan dan memegang bola (ini untuk pemain tangan kanan, bagi
pemain tangan kiri sebaliknya).
Bola dilempar rendah keatas , berat badan bertumpu pada kaki sebelah
belakang, lengan yang bebas digerakkan kebelakang dan diayunkan kedepan dan
memukul bola. Sementara berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan.
Bola dipukul dengan telapak tangan terbuka, pergelangan tangan kaku
dan kuat. Gerakan terakhir adalah memindahkan kaki yang dibelakang kedepan.
Macam-macam Underhand Service
1) Back Spin Underhand Serve : Bola berputar kebelakang.
2) Top Spin (Cutting) Underhand Serve: Bola berputar keatas.
3) Inside Spin Underhand Serve : Bola berputar kedalam.
4) Outside Spin Underhand Serve : Bola berputar keluar.

3
b. Overhead Service
Pemain berdiri dengan kaki kiri berada lebih kedepan dan kedua lutut
agak ditekuk Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola, tangan kiri
menyangga bola sedangkan yang kanan memegang bagian atas bola.
Bola dilambungkan dengan tangan kiri keatas sampai ketinggian ± 1m
diatas kepala didepan bahu, dan telapak tangan kanan segera ditarik kebelakang
atas kepala dengan telapak menghadap kedepan, berat badan dipindahkan kekaki
sebelah belakang.
Setelah tangan berada dibelakang atas kepala dan bola berada
sejangkauan tangan pemukul, maka bola segera dipukul dengan telapak tangan,
lengan harus tetap lurus dan seluruh tubuh ikut bergerak.
Bola dipukul dan diarahkan dengan gerakan pergelangan tangan, berat
badan dipindahkan kekaki sebelah depan. Gerakan lengan terus dilanjutkan
sampai melewati paha yang lainnya.
Macam-macam Overhead Service
1) Top Spin Overhead Serve : Bola berputar keatas.
2) Inside Spin Overhead Serve : Bola berputar kedalam.
3) Outside Spin Overhead Serve : Bola berputar keluar.
4) Drive Overhead Serve : Bola berputar keatas.
c. Floating Service
1) Frontal Floating Service : Bola mengapung kekiri & kekanan.
Bola dipegang setinggi kepala, lengan hampir lurus. Lengan yang
memukul ada dalam posisi lurus atau tertekuk sedikit, ditarik kebelakang
sebelum melempar bola.
Bola dilempar rendah, bagian atas tubuh tidak bergerak, pergelangan
tangan harus tetap kaku. Bagian tengah bola dipukul dengan bagian bawah
telapak tangan atau dengan tangan digenggam. Bola dipukul disebelah depan
tubuh pemain dan tidak ada gerakan lanjutan.

2) Side Floating Service : Bola mengapung kearah vertical.


Pemain berdiri dengan kedua kaki menghadap sisi lapangan. Bola
dipegang dengan lengan menjulur kira² setinggi kepala. Lengan pemukul
diayun kebelakang agak kesisi. Berat badan ditempatkan dikaki belakang,
dengan kedua lutut ditekuk sedikit.
Lengan diangkat dengan gerakan melingkar, bola dilempar rendah.
Lengan  dijulurkan dan bagian tengah badan bola dipukul dengan tangan
tergenggam, sewaktu bola itu melambung tinggi didepan tubuh pemain.
Bagian tubuh berputar sedemikian rupa sampai menghadap net, berat badan
dipindahkan kekaki sebelah depan.
Kontak dengan bola singkat sekali, lengan dan tangan yang
digunakan memukul berhenti sebentar sesudah mengadakan kontak dengan

4
bola, kemudian gerakan diteruskan sedemikian rupa sehingga lengan terayun
kebawah melewati kaki yang satunya.
d. Jump Service
Jump Serve merupakan salah satu senjata ampuh untuk mengacaukan
serangan kombinasi lawan, sebuah team memerlukan minimal 2 s/d 3 orang
jump server yang dapat mengacaukan irama permainan lawan.
Keuntungan menggunakan jump serve adalah :
 Dapat menjatuhkan mental lawan
 Mempersulit lawan untuk membangun serangan
 Memudahkan blocker untuk melakukan bendungan
 Memudahkan kerja defender
Teknik Jump Serve :
 Awalan ±4 langkah, hal ini untuk mendapatkan power yang cukup.
 Lompat pada langkah ke 4 diluar garis belakang dan jatuh didalam
lapangan.
 Lemparan tidak dari belakang tetapi dari samping badan agar dapat
terlihat dan mudah mengontrol putaran bola kedepan.
 Ayunan tangan sama seperti melakukan Spike Bola Tinggi (Open Spike).
 Step ketiga baru bola dilempar keatas, setelah melakukan step sekali lagi,
server meloncat dan memukul bola.
 Gerakan harus harmonis dan berkesinambungan dan konsisten seperti
gerakan spike, tidak terpatah-patah.
3. Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Smash
Proses melakukan smash dapat dibagi menjadi : Awalan, Tolakan, Meloncat,
Memukul Bola dan Mendarat.
 Awalan
Berdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuai dengan kebiasaan
individu (tergantung smasher normal atau smasher kidal). Langkahkan kaki satu
langkah kedepan (pemain yang baik, dapat mengambil ancang² sebanyak 2
sampai 4 langkah), kedua lengan mulai bergerak kebelakang, berat badan
berangsur² merendah untuk membantu tolakan.
 Tolakan
Langkahkan kaki selanjutnya, hingga kedua telapak kaki hampir sejajar
dan salah satu kaki agak kedepan sedikit untuk mengerem gerak kedepan dan
sebagai persiapan meloncat kearah vertical. Ayunkan kedua lengan kebelakang
atas sebatas kemampuan, kaki ditekuk sehingga lutut membuat sudut ±110º,
badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak bertumpu pada kaki
yang didepan.
 Meloncat
Mulailah meloncat dengan tumit & jari kaki menghentak lantai dan
mengayunkan kedua lengan kedepan atas saat kedua kaki mendorong naik

5
keatas. Telapak kaki, pergelangan tangan, pinggul dan batang tubuh digerakkan
serasi merupakan rangkaian gerak yang sempurna. Gerakan eksplosif dan
loncatan vertikal.
 Memukul Bola
Jarak bola didepan atas sejangkauan lengan pemukul, segera lecutkan
lengan kebelakang kepala dan dengan cepat lecutkan kedepan sejangkauan
lengan terpanjang dan tertinggi terhadap bola. Pukul bola secepat dan setinggi
mungkin, perkenaan bola dengan telapak tangan tepat diatas tengah bola bagian
atas. Pergelangan tangan aktif menghentak kedepan dengan telapak tangan &
jari menutup bola. Setelah perkenaan bola lengan pemukul membuat gerakan
lanjutan kearah garis tengah badan dengan diikuti gerak tubuh membungkuk.
Gerak lecutan lengan, telapak tangan, badan, tangan yang tidak memukul dan
kaki harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat berada
diudara. Pukulan yang benar akan menghasilkan bola keras & cepat turun
kelantai.
 Mendarat
Mendarat dengan kedua kaki mengeper. Lutut lentur saat mendarat untuk
meredam perkenaan kaki dengan lantai, mendarat dengan jari² kaki (telapak kaki
bagian depan) dan sikap badan condong kedepan. Usahakan tempat mendarat
kedua kaki hampir sama dengan tempat saat meloncat.
Macam-macam Smash.
a. Open
Pemukul melakukan gerak awalan setelah bola lepas dari tangan
pengumpan, bola dipukul dipuncak loncatan dan jangkauan lengan yang
tertinggi.
b. Semi
Setelah bola lepas dipasing kearah pengumpan, pemukul harus mulai
bergerak perlahan kedepan dengan langkah tetap menuju kearah pengumpan.
Begitu pengumpan menyajikan bola dengan ketinggian 1m  ditepi atas net maka
secepatnya pemukul meloncat keatas dan memukul bola. Disini kecepatan gerak
harus lebih cepat dari pada smash dengan bola Open
c. Quick
Begitu melihat bola pasing ke pengumpan, maka pemukul melakukan
awalan secepat mungkin, dengan langkah yang panjang. Timing meloncat
sebelum bola diumpan dengan jarak satu jangkauan lengan pemukul dengan bola
yang akan diumpan. Pemukul melayang dengan tangan siap memukul,
pengumpan menyajikan bola tepat didepan tangan pemukul. Lakukan pukulan
dengan secepat²nya, gerakan pergelangan tangan yang cepat sangat baik
hasilnya. Loncatan smasher vertikal, jagalah keseimbangan badan pada saat
melayang.
d. Straight

6
Smasher sebelum melakukan gerakan awalan, terlebih dahulu bergerak
kearah luar lapangan mendekati tiang net, smasher melakukan awalan bergerak
arah paralel  dengan jaring. Begitu bola sampai dibatas tepi jaring dengan
ketinggian optimal bola, segeralah melompat dan langsung memukul
secepatnya. Proses menjalankan teknik ini lebih cepat dibandingkan smash
dengan bola semi.
e. Drive
Smash ini biasanya digunakan oleh pemain untuk bola jauh dari net, saat
meloncat smasher agak dekat dibawah bola, berbeda dengan saat meloncat pada
smash normal. Bola yang akan di smash terletak diatas kanan bahu lengan
pemukul. Gerak lecutan tangan dari depan atas badan diputarkan kearah yang
berlawanan dengan arah jarum jam, telapak tangan membentuk cekungan seperti
sendok. Cambukan keras, perkenaan bola dibagian belakang kearah bagian
muka dengan telapak tangan, aktifkan gerakan pergelangan tangan . Gerakan
cambukan harus dibantu oleh otot² perut, samping dan bahu. Akibat cambukan
kurve jalan bola akan panjang dan putaran bola menjauhi net, bola bergerak
dengan cepat dan tajam.
f. Dummy
Pemain melakukan gerakan sama dengan pada waktu hendak melakukan
smash, tetapi pada waktu kontak dengan bola, bola tidak dipukul melainkan
disentuh saja dengan jari tangan. Lengan pemukul tetap bergerak dan dengan
gerakan jari pemukul mengarahkan bola ketempat yang tidak terjaga ditempat
lawan. Bola dapat dilambungkan pendek atau panjang tergantung pada situasi.
g. Bola 3 meter
Smash ini adalah serangan yang dilakukan dari belakang garis serang,
pemukul yang berfungsi sebagai pemain belakang pada saat tolakan tidak boleh
menginjak atau melewati garis serang, tetapi pada saat mendarat boleh saja jatuh
didalam garis serang.
h. Kijang
Biasanya umpan bola back, pemukul melakukan langkah panjang dan
naik dengan tolakan loncatan menggunakan satu kaki, pemukul tangan kanan
menolak dengan kaki kiri.
i. Double Step
Smash dengan menggunakan gerak tipu, disini pemukul melakukan dua
kali gerakan untuk melakukan tolakan meloncat. Tolakan pertama hanya berupa
tipuan untuk mengecoh block, baru pada tolakan kedua pemukul meloncat dan
melakukan serangan.
j. Step L
Smash ini hampir sama dengan smash normal, tetapi gerakan awalan
berbeda. Pemukul melangkah kedepan, kemudian melakukan langkah
kesamping sebelum tolakan, baru kemudian melompat naik untuk melakukan
serangan.

7
4. Jenis - Jenis Block Untuk Pertahanan
a. Block Bola Open
Blocker bergerak mendekati lawan yang akan melakukan spike,  posisi
tangan berada didepan dada. Blocker melompat setelah spiker lawan
melakukan lompatan, sebelum melompat posisi badan direndahkan dengan
menekuk lutut sehingga membentuk sudut ± 100º, kemudian blocker
melompat setinggi mungkin dengan arah lompatan vertical.
b. Block Bola Semi
Blocker bergerak mendekati lawan yang akan melakukan spike,  posisi
kedua tangan dinaikkan berada diatas depan kepala. Blocker tetap melompat
setelah spiker lawan melakukan lompatan, sebelum melompat posisi badan
direndahkan dengan menekuk lutut sehingga membentuk sudut ± 110º,
kemudian blocker melompat setinggi mungkin dengan arah lompatan vertical.
c. Block Bola Quick
Blocker bergerak mendekati lawan yang akan melakukan spike,  posisi
kedua tangan diluruskan. Blocker melompat bersamaan dengan spiker lawan,
sebelum melompat posisi badan direndahkan dengan menekuk lutut tidak
terlalu dalam (sudut lutut ± 135º), kemudian blocker melompat setinggi
mungkin dengan arah lompatan vertical.

C. PERATURAN-PERATURAN
1. Lapangan
Olahraga permainan Bola Voli dimainkan pada sebuah lapangan yang berbentuk
persegi panjang. Seiring dengan terus berkembangnya permainan bola voli, maka
standar-standar ukuran internasional dan sarana pendukung pada lapangan bola voli-pun
telah ditetapkan. Standar ukuran panjang lapangan Bola Voli adalah 18 meter,
sedangkan ukuran lebarnya adalah 9 meter. Panjangan lapangan tersebut kemudian
dibagi dua dan dipisahkan dengan sebuah net yang dipasang pada dua buah tiang. Net
tersebut dipasang pada ketinggian 2.43 meter atau 2.24 meter. Pada setiap ujung atas
tiang biasanya akan dipasang sebuah antena.
Antena ini akan menjadi pembatas gerakan bola yang menyamping atau
melebar. Net yang memiliki lebar satu meter tersebut dipasang melebar di tengah
lapangan. Ukuran 2.43 meter biasa digunakan dalam pertandingan Bola Voli putra,
sedangkan pada kelas putri biasanya menggunakan net dengan ketinggian 2.24 meter.
Meskipun demikian, pada kompetisi-kompetisi kelas yunior maupun veteran biasanya
tinggi net bervariasi. Untuk kompetisi kelas tersebut, tinggi net biasanya dapat
disesuaikan kembali.
Dalam lapangan Bola Voli dikenal istilah garis “3 meter” dari net. Garis tersebut
berfungsi sebagai batas wilayah penyerangan (attack line). Garis 3 meter tersebut
kemudian membagi lapangan menjadi dua bagian, yaitu barisan belakang (back row),
dan barisan depan (front row). Kemudian, pada masing-masing bagian itu (back row
dan front row) masih dibagi lagi menjadi 6 area atau 6 titik. Pada keenam area atau titik

8
itulah yang merupakan posisi para pemain bola voli. Area “1” merupakan posisi pemain
yang akan melakukan servis berikutnya. Setiap pergantian giliran untuk melakukan
servis, para pemain harus berputar searah dengan putaran jarum jam untuk mendapatkan
giliran melakukan servis. Dengan melakukan putaran searah dengan putaran jarum jam,
maka pemain pada posisi pertama akan digantikan oleh pemain yang sebelumnya
menempati posisi kedua. Sedangkan pemain yang awalnya menempati posisi 1 akan
bergeser ke posisi 6, begitu seterusnya.
Dalam aturan lapangan Bola Voli terdapat istilah zona bebas (free zone). Zona
bebas ini merupakan area yang mengelilingi area tim. Para pemain dapat memasuki dan
bermain di dalam zona bebas yang memiliki lebar minimal 3 meter tersebut dengan
bebas, setelah salah seorang pemain melakukan servis. Batas-batas area tim ditunjukkan
dengan menggunakan garis-garis yang tergambar dilapangan. Sedangkan area
penyerangan berada di dalam area tersebut. Garis-garis area tim tersebut juga
menentukan apakah bola yang jatuh akan dinyatakan “masuk” atau “keluar”. Apabila
bola yang jatuh masih menyentuh garis area tim, maka bola tersebut dinyatakan
“masuk”, dan tim lawan akan memperoleh nilai. Namun, jika bola jatuh di luar garis
area tim tanpa menyentuh garis area tim, maka bola dinyatakan “keluar”
2. Bentuk-Bentuk Pelanggaran
Pukulan ketiga pada bola harus dapat mengarah dan melewati net ke area lawan.
Jika setelah dipukul sebanyak tiga kali namun bola masih belum berpindah ke area
lawan, maka hal ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran.
Setiap pemain hanya diizinkan menyentuh bola sebanyak satu kali, sebelum dioper ke
pemain lain. Jika seorang pemain menyentuh bola lebih dari sekali sebelum bola
tersebut dioper ke pemain lain (secara sengaja maupun tidak), maka hal ini dianggap
sebagai sebuah pelanggaran. Menyentuh bola ketika melakukan block tidak dihitung
sebagai pukulan, maka pemain yang menyentuh bola ketika melakukan block tersebut
masih diizinkan secara langsung untuk menyentuh atau memukul bola yang terlontar
dari block-nya.
Pelanggaran yang lain adalah penggunaan waktu lebih dari 8 detik ketika
melakukan servis.
Jika pemain memegang, mengangkat, atau membawa bola (menyentuh bola
dalam waktu yang lama, bukan memukulnya), maka hal ini dianggap sebagai sebuah
pelanggaran.
Spike yang dilakukan oleh pemain pada baris belakang, sementara bola berada
tepat di atas net akan dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran. Hal ini dapat dilakukan
jika pemain tersebut melompat dari belakang garis penyerangan (garis 3 meter), dalam
hal ini pemain diperbolehkan untuk mendarat di depan garis penyerangan.
Memukul bola yang masih terdapat di area lawan dinyatakan sebagai sebuah
kesalahan.
Menyentuh net dengan salah satu bagian tubuh ( kecuali rambut), ketika
permainan sedang berlangsung akan dinyatakan sebagai pelanggaran.

9
Pelanggaran yang lain adalah ketika bola mendarat (jatuh) di luar area tim yang sama,
yaitu tim yang terakhir menyentuh bola tersebut.
Jika dalam sebuah tim tidak ada yang menerima, menahan, atau mengendalikan
bola yang dioper dari pihak lawan, maka hal tersebut dinyatakan sebagai sebuah
pelanggaran. Kejadian semacam ini, biasanya terjadi akibat adanya sebuah
kesalahpahaman antar pemain yang sama-sama berada di dekat lokasi jatuhnya bola.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari beberapa uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan di atas maka
dapatlah penulis mengambil kesimpulan bahwa dengan mata pelajaran pendidikan
jasmani dan kesehatan ini, peserta didik mampu mempraktikkan teknik-teknik dasar
dalam olahraga dengan baik serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, kejujuran,
keberanian, menghargai lawan, kerja keras, dan menerima kekalahan serta dapat
mengaplikasikan cara hidup yang sehat dan bersih.

B. SARAN-SARAN
Kami sebagai penyusun makalah ini, sangat mengharap atas segala saran-saran
dan kritikan bagi para pembaca yang kami hormati guna untuk membangun pada masa
yang akan datang untuk menjadi yang lebih baik dalam membenarkan alur-alur yang
semestinya kurang memuaskan bagi tugas yang kami laksanakan.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://arrozaqi.wordpress.com/2010/06/27/makalah-bola-voli/

http://kesehatan.myhendra.web.id/2010/12/makalah-olahraga-volley.html

Kleinmann, Theo & Kruber, Dieter. 1990. Bola Volley Pembinaan Teknik, Taktik dan
Kondisi Pengantar untuk Pelatih/Pendidik. Jakarta : PT. Gramedia

11

Anda mungkin juga menyukai