PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai makhluk sosial, setiap manusiamempunyai kecenderungan untuk hidup
bersama dan berkelompok dengan sesamanya, serta mendiami suatu daerah tertentu.
Sekelompok manusia yang hidup bersama disebut masyarakat. Masyarakat-masyarakat
yang mempunyai perbedaan dalam hal ras, suku, watak dan agama akan berkumpul
bersama dalam tempat tertentu akan membentuk suatu bangsa.
Tempat dari suatu bangsa itu tinggal disebut negara. Dalam negara itu juga,
perilaku suatu bangsa harus diatur atau dalam hal ini bangsa harus tunduk pada aturan
yang berlaku di negara yang ditempatinya.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, sebuah bangsa terdiri dari beragam masyarakat.
Karena perbedaan ini pula, tidak jarang terjadi konflik yang memicu perpecahan antar
masyarakat dalam bangsa pada suatu negara. Perpecahan dalam suatu bangsa ini dapat
diselesaikan dengan integrasi nasional. Tetapi dalam kenyataannya, masyarakat
Indonesia saat ini masih belum bisa menerapkan Integrasi Nasional dalam menghadapi
masalah-masalah bangsa yang memicu perpecahan.
Oleh sebab itu, penulis membuat makalah yang berjudul “Hakekat Bangsa dan
Negara, serta Pentingnya Integrasi Nasional”. Hal ini dimaksudkan agar kita lebih bisa
memahami tentang hakikat bangsa dan negara, serta pentingnya integrasi nasional
dalam mengatasi masalah yang memicu perpecahan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian hakekat Bangsa ?
2. Apa pengertian hakekat Negara Kesatuan Republik Indonesia?
3. Bagaimanakah hekekat Integralistik Pancasila dalam Negara Indonesia ?
A. Hakikat Bangsa
1. Pengertian bangsa
Konsep bangsa memiliki dua pengertian ( Badri Yatim,1999),yaitu bangsa
dalam pengertian sosiologis antropologis dan bangsa dalam pengertian politis.
a. Bangsa dalam Arti Sosiologis Antropologis
Bangsa dalam pengertian sosiologis antropologis adalah persekutuan hidup
masyarakat yang berdiri sendiri yang masing-masing anggota persekutuan
hidup tersebut merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama, dan adat istiadat.
Ikatan demikian disebut ikatan primorbial. Persekutuan hidup masyarakat
semacam ini dalam suatu Negara dapat merupakan persekutuan hidup yang
mayoritas dan dapat pula persekutuan hidup minoritas. Contoh : amerika serikat
terdiri dari bangsa Negro, bangsa Indian, bangsa Cina, bangsa Yahudi, dan lain-
lain.
b. Bangsa dalam Arti Politis.
Bangsa dalam pengertian politik adalah suatu masyarakat dalam suatu daerah
yang sama dan mereka tunduk pada kedaulatan negaranya sebagai suatu
kekuasaan tertinggi keluar dan kedalam. Jadi mereka diikat oleh kekuasaan
politik yaitu Negara. Misalnya bangsa Moro, bangsa Yahudi, bangsa Kurdi, dan
bangsa Tamil.
F. NKRI adalah Negara Kebangsaan Yang Berkemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Negara pada hakikatnya menurut pandangan filsafat Pancasila adalah merupakan
suatu persekutuan hidup manusia, yang merupakan suatu penjelmaan sita kodrat
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial serta sebagai makhluk Tuhan
YME. Negara adalah lembaga kemanusiaan, lembaga kemasyarakatan yang bertujuan
demi tercapainya harkat dan martabat manusia serta kesejahteraan lahir maupun batin.
Konsekuensinya segala aspek dalam penyelenggaraan negara, asas kerokhanian,
struktur dan keadaan negara harus koheren dengan hakikat manusia yang adi dan
beradab. Struktur dan keadaan negara tersebut adalah meliputi (1) bentuk negara, (2)
tujuan negara, (3) organisasi negara, (4) kekuasaan negara, (5) penguasa negara, (6)
warga negara, masyarakat, rakyat dan, bangsa (bandingkan Notonagoro, 1975).
Negara Pancasila sebagai negara Kebangsaan yang berkemanusiaan yang Adil dan
Beradab, mendasarkan nasionalisme (kebangsaan) berdasarkan hakikat kodrat manusia
yang adil dan beradab. Kebangsaan Indonesia adalah kebangsaan yang
berkemanusiaan, berkeadilan, berkeadaban, maka bukan suatu kebangsaan yang
Chauvinistic.
Kebangsaan berdasarkan Pancasila mengakui dan mendasarkan kebangsaan pada
berkemanusiaan.
A. Kesimpulan
1. Bangsa adalah adalah suatu masyarakat yang berdiri sendiri dan masing-masing
anggota persekutuan hidup tersebut merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama, dan
adat istiadat dalam suatu daerah yang sama dan mereka tunduk pada kedaulatan
negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi keluar dan kedalam
2. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) lahir bersamaan dengan peristiwa
proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan bersamaan dengan pengesahan
UUD 1945 tanggal 18 Agustus 1945. Oleh karena itu, Proklamasi dan UUD 1945
sekaligus sebagai landasan NKRI.
3. Sebagai negara yang berdiri secara berdaulat NKRI memiliki kedaulatan akan
wilayah yang jelas serta pengaturan penyelenggaraan pemerintahan secara
berdaulat tanpa pengaruh dari negara lain.
4. Dinamika NKRI, mengharuskan seluruh potensi bangsa untuk bertekad
mempertahankan keutuhan NKRI, dari berbagai ancaman dan gangguan yang
membahayakan eksistensi NKRI sebgaoa negara yang berdaulat.
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
penulis senantiasa dengan lapang dada menerima bimbingan dan arahan serta saran dan
kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan karya-karya berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
DISUSUN OLEH :
1. Ahmad Danang Setiawan
2. Siti Aisyah
3. Siti Aminah