Anda di halaman 1dari 1

Laurentius Rainner – 201905000079

Helmi Marlo – 201905000102

Essay
Perdagangan manusia merupakan tindak kejahatan yang terorganisir dan memiliki banyak
sindikat. Menurut definisi dari PBB pada Artikel 3 (A), Human Trafficking didefinisikan
sebagai perekrutan melalui ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk
pemaksaan lainnya, penculikan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi, atau yang
memberikan atau menerima pembayaran atau manfaat untuk mencapai persetujuan seseorang
yang memegang kendali atas orang lain untuk tujuan eksploitasi. Kasus Perdagangan
Manusia sering terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia. Banyak perempuan
dijadikan korban Perdagangan Manusia terutama perempuan dikalangan remaja.

Indonesia merupakan negara yang menjadi negara asal perdagangan orang ke luar negeri
dengan tujuan Malaysia, Singapura, Brunei, Taiwan, Jepang, Hongkong, dan Timur Tengah.
Indonesia juga menjadi negara tujuan perdagangan orang yang berasal dari China, Thailand,
Hongkong, Uzbekistan, Belanda, Polandia, Venezuela, Spanyol, dan Ukraina dengan tujuan
eksploitasi seksual.

Banyak faktor yang menyebabkan korban menerima tawaran dari orang yang menjadi agen
sindikat penjualan manusia, seperti tuntutan ekonomi yang menyebabkan keluarga korban
terpaksa menyetujui dan melepas putrinya dengan iming - iming uang yang banyak, korban
juga tidak mengetahui bahaya dari perdagangan itu Sendiri, sehingga dengan mudah terkena
rayuan para sindikat, korban juga melakukanya secara terpaksa, dan lemahnya pengawasan
pemerintah juga ikut ambil andil banyaknya Kasus Perdagangan Manusia dan lemahnya
hukum menjadikan korban termakan rayuan sindikat perdaganangan Manusia.

Perdagangan manusia dapat menimbulkan dampak yang luar biasa kepada korban seperti
dampak mental, kesehatan, psikologi bagi korban sehingga dapat menimbulkan trauma bagi
korban terutama bagi korban yang masih dibawah umur sehingga dampak yang diterimanya
dapat menjadi beban bagi korban Sendiri.

Untuk usaha penanganan peragangan manusia memerlukan strategi yang terstruktur dan
terencana secara matang serta kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat.
Masyarakat juga mempunyai peran untuk mencegah human trafficking dilingkungannya..
Pemerintah dapat berperan untuk mengembalikan kepercayaan diri korban dengan
membangun atau menyediakan Pusat Rehabilitasi Mental bagi Korban trafficking.
Pemerintah diharapkan mampu membuat dan menegakkan hukum mengenai perlindungan
perempuan agar lebih tegas sehingga kasus perdagangan manusia dapat berkurang.

Anda mungkin juga menyukai