Anda di halaman 1dari 10

Resume Buku

Judul : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA DAN


NEGARA
Nama : Laurentius Rainner V
NIM : 201905000079
Tanggal : 3 September 2019
Jumlah Halaman : 9
Kelas : Seksi – A
BAB I
Pengantar
Hak dan kewajiban warga negara dan negara merupakan sebuah hal yang saling
berkesinambungan satu sama lain dan semua hal tersebut harus dijalankan
dengan seimbang. Dewasa ini sering terlihat ketimpangan antara hak dan
kewajiban, sehingga banyak warga Indonesia yang tidak memahami apa itu hak
dan kewajiban itu dengan baik. Dalam kehidupan masyarakat indonesia yang
beragam kita sering menemukan suatu miskonsepsi atau ketidaksesuaian konsep
tentang hak dan warga negara dan negara itu sendiri. Oleh karena itu saya dalam
resume ini akan memperkenalkan bagaimana definisi dari hak dan kewajiban
serta kewarganegaraan,serta status kewarganegaraan.

Setiap negara dan warga negara memiliki status kewarganegaraan. Negara


terbentuk sebagai suatu persekutuan hidup bersama atas dasar kesepakatan
bersama untukn hidup sesuai hak dan kewajiban masing – masing. Sebagai
suatu organisasi yang besar negara harus harus melindungi dan menjamin warga
negara tersebut dan menjamin kesejahteraan umum rakyatnya. Didalam topik
ini penulis akan menjelaskan bagaimana hak dan kewajiban warga negara dapat
berjalan dengan selaras dan saling adanya timbal balik diantaranya. Kita
mempelajari bagaimana pengertian sepenuhnya mengenai hak dan kewajiban
serta negara dan warga negara. Sebelum melanjutkan penjelasan dari resume
ini, saya mengucapkan kepada Drs. Mukka Pasaribu, yang telah meluangkan
waktunya untuk membaca resume saya.
Hak

Hak merupakan kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang


semestinya diterima atau dilakukan oleh kelompok tertentu,dan tidak dapat oleh
pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa
olehnya. Hak dan kewajiban tentunya merupakan dua hal yang berbeda. Alam
kewajiban kita harus sedangkan dalam hak, kita boleh melakukan atau
mengabaikan sesuatu. Tentunya sebagi warga negara yang baik harus
memenuhi kewajiban,dan mendapat haknya tanpa boleh diganggu gugat oleh
siapapun. Contoh nyata dalam kehidupan warga negara adalah sebagai seorang
warga negara seseorang berkewajiban untuk membayar pajak kepada negara
untuk pembangunan yang ada dinegara tersebut, hak yang miliki sebagai warga
negara ialah berhak menggunakan fasilitas umum dan mendapat perlindungan
hukum dan kepastian hukum serta tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun.
Hak dan kewajiban telah diatur dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD
1945, yang artinya seluruh hak dan kewajiban Warga Negara indonesia telah
dilindungi oleh negara.

Hak dan Keadilan

Hak menunjuk pada keadilan sebagai objeknya. Maka, hak sebenarnya


berkaitan dengan masalah keadilan, Ulpianus ahli hukum Romawi pernah
berkata “ tribuere ius suum cuique” yang berarti memberi setiap orang yang
menjadi haknya. Seseorang itu mempunyai hak-hak moral dimana mempunyai
hak untuk ‘dipercayai’. Hak-Hak yang dimiliki oleh manusia karena
berdasarkan martabatnya dan bukan karena pemberian masyarakat atau negara
yang bisa disebut juga dengan kata lain hak asasi manusia.

Bersama dengan “cinta kasih” (charity,charitas), keadilan mengatur hubungan


manusia dengan sesamanya,namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup
mencolok. Cinta kasih (charity) adalah daya batin yang mendorong kita
menolong sesama yang menderita tanpa pamrih, tanpa mementingkan
kepentingan pribadi. Sementara keadilan mengajarkan kita memberikan kepada
orang lain apa yang menjadi haknya. Dalam keadilan individual,keadilan
partikular, atau keadilan komutatif terdapat hak- hak individu yang berkaitan
dengan tiga hal tersebut. Keadilan bertujuan untuk mengatur hubungan
masyarakat dan menjamin bahwa setiap anggota mendapatkan hak yang mereka
pantas dapatkan. Setiap jenis hak yang ada di atas mempunyai objek
langsungnya sendiri, ketiganya terarah kepada satu tujuan yang sama, yaitu
rasa aman dan terjamin dalam kehidupan bermasyarakat.

Macam-Macam Hak

Seperti yang kita ketahui, hak mempunyai jenis-jenis yang berbeda. Seperti
contohnya hak legal, hak moral, hak konvensional.Hak Legal adalah hak yang
diperoleh dan dimiliki seseorang ats dasar ketentuan hukum. Misalnya, hak atas
tunjangan pensiun bagi seorang karyawan tetap di suatu perusahaan atau
lembaga, entah swasta atau negeri. Hak ini diatur dalam undang-undang. Hak
Moral adalah hak yang dimiliki seseorang atas dasar prinsip-prinsip etis moral.
Setiap oraang memiliki hak untuk dihargai, dihormati, bahkan dicintai oleh
orang lain karena martabatnya sebagai manusia. Hak Konvensional adalah hak
yang diperoleh seseorang karena keanggotaanya dalam suatu perkumpulan yang
aturan-aturan dan konvensi-konvensinya ia setujui. Misalnya, sesorang menjadi
anggota perkumpulan arisan ibu-ibu di lingkungan tempat tinggal. Sebagi
anggota, ia memiliki hak atas sejumlah uang yang telah disepakati bersama oleh
seluruh anggota arisan.
Hak Positif dan Negatif

Hak Negatif kelompok hak ini diperjuangkan oleh liberalisme melindungi


kehidupan pribadi dari campur tangan negara dan kekuatan-kekuatan sosial
lainnya. Hak ini melukiskan bahwa seseorang bebas untuk melakukan sesuatu
atau memiliki sesuatu tanpa campur tangan orang lain. Hak negatif dapat dibagi
lagi menjadi dua macam yakni hak negatif aktif dan hak negatif pasif. Hak
negtif aktif adalah hal untuk berbuat atau tidak berbuat seperti orang
kehendaki. Contoh, saya mempunyai hak untuk pergi ke mana saja saya suka,
atau mengatakan apa yang saya inginkan. Sementara hak negatif pasif adalah
hak untuk tidak diperlakukan orang lain secara tertentu. Contoh, saya
mempunyai hak bahwa orang lain tidak ikut campur masalah urusan pribadi
saya, bahwa urusan pribadi saya tidak dapat dibongkar, bahwa nabaik saya tidak
dicemarkan. Hak negatif ini juga bisa kita sebut sebagai hak keamanan.

Hak Positif adalah jika hal-hal negatif meniadakan campur tangan negara atau
kekuatan sosial lain dalam urusan pribadi manusia, sebaliknya hal-hal positif
justru menuntut campur tangan negara dalam bidang tertentu. Terdapat
pelayanan yang wajib diberikan kepada warga negara. Misalnya hak atas
pendidikan,pelayanan kesehatan,hak atas perlindungan hukum,serta hak
menjamin keadilan di pengadilan. Juga hak warga masyarakat atas
kewarganegaraanya.

Hak Umum dan Hak Khusus

Hak Umum adalah hak yang dimiliki seseorang bukan karena ada suatu
hubungan atau fungsi tertentu, melainkan semata-mata karena ia manusia. Hak
ini dimiliki oleh semua manusia tanpa terkecuali. Hak-hak ini biasanya disebut
hak-hak asasi manusia.
Hak Khusus adalah hak yang timbul karena ada suatu relasi khusus antara
beberapa orang atau karena fungsi khusus yang dimiliki seseorang terhadap
yang lain. Misalnya, jika seseorang meminjam sejumlah uang dan akan
mengembalikan uangnya dalam kurun waktu tertentu, maka orang lain itu
mendapat hak khusus, yaitu hak untuk menagih yang timbul dari perbuatan
meminjam uang tersebut.

Hak Indiviual dan Hak Sosial

Hak individual adalah hak yang dimiliki individu-individu terhadap negara.


Negara tidak boleh menghindari atau mengganggu individu dalam mewujudkan
hak-hak yang ia miliki. Misalnya, hak beragama dan beribadah menurut
keyakinan masing-masing. Hak ini lebih bertindak ke hati nurani kita masing-
masing. Semua hak individual ini termasuk dalam kategori hak negatif.

Hak sosial adalah hak yang timbul dari keanggotaan kita dalam masyarakat dan
negara. Hak-hak sosial ini termasuk dalam gugus hak positif. Hak ini menuntut
campur tangan negara demi kesejahteraan hidup warga negara. Misalnya, hak
atas pendidikan, hak atas pelayanan kesehatan.

Hak Absolut

Hak absolut adalah hak yang bersifat mutlak tanpa pengecualian, berlaku
dimana saja tanpa dipengaruhi oleh pihak luar manapun dan dalam kondisi
apapun. Menurut ahli rtika tidak ada hak yang bersifat absolut, kebanyakan
ialah hak prima facie atau hak pada pandangan pertama. Artinya, hak itu
berlaku sampai dikalahkan oleh hak lain yang lebih kuat.
Hak Warga Negara NKRI sebagaimana Tersurat dalam Pasal-
Pasal UUD

 Pasal 26: Hak untuk menjadi warga negara


 Pasal 27 Ayat (1): Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama
dalam hukum dan pemerintahan
 Pasal 27 Ayat (2): Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak
 Pasal 27 Ayat (3): Tiap warga negara berhak ikut serta dalam upaya bela
negara
 Pasal 28: Tiap warga berhak untuk mengeluarkan pikiran baik lisan
maupun tulisan
 Pasal 29 Ayat (2): Tiap warga negara berhak untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya
itu
 Pasal 30 Ayat (1): Tiap warga negara berhak untuk ikut serta dalam
upaya pertahanan dan keamanan negara
 Pasal 31 Ayat (1): Tiap warga negara berhak untuk mendapat pendidikan
(juga layanan kesehatan)
 Pasal 34. Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara
 Rakyat berhak atas pendampingak seorang pengacara jika ia dituduh
terlibat dan/atau melakukan suatu tindak pidana kejahatan

Kewajiban

Kewajiban menurut Prof.Dr. Notonegoro adalah beban untuk memberikan


sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak
tertentu,tidak dapat oleh pihak lain manapun,yang pada prinsipnya dapat
dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan. Dalam konteks
“berkewarganegaraan”, kewajiban warga negara adalah sikap perilaku serta
perbuatan yang harus dilakukan oleh seorang warga negara sebagaimana diatur
dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku untuk memperlihatkan
peran dan partisipasinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kewajiban Warga Negara NKRI

Dalam konteks hidup berbangsa dan bernegara, kewajiban dasar warga negara
berupa seperangkat kewajiban yang harus dilaksanakan demi tegaknya
keluhuran pribadi warga negara sebagai manusia. Dan apabila tidak
dilaksanakan, maka itu bertentangan dengan hak asasi manusia (UU No. 39
Tahun 1999). Selain kewajiban yang saya sebutkan diatas, kita juga mempunyai
kewajiban di bidang politik, ekonomi dan sosial.

Dalam bidang politik, rakyat mempunyai kewajiban, seperti berpartisipasi


dalam pemilihan umum untuk memilih Presiden dan Wakik Presiden serta
anggota parlemen. Dalam bidang ekonomi dan sosial, rakyat mempunyai
kewajiban membayar pajak, menaati peraturan hukum yang berlaku, menjadi
fundamental ekonomi negara dan menjadi fundamental sosial negara.
Pemerintah sebagai pelaksana undang-undang dapat memperluas kewajiban
warga negara dengan cara membuat peraturan perundang-undangan.

Hak dan Kewajiban Pemerintah/Negara

Negara, sebagai organisasi masyarakat yang diberi wewenang untuk


menyelenggarakan pemerintahan dalam rangka mewujudkan aspirasi serta
kepentingan warga, memiliki hak dan kewajiban untuk apat mengemban
tugasnya,yaitu menyejahterakan rakyatnya.
Hak-Hak Pemerintah/Negara

 Membuat peraturan perunang-undangan guna mewujudkan ketertiban dan


keamanan bagi seluruh warga negara/masyarakat.
 Monopoli terhadap sumber daya (alam,manusia,maupun buatan) yang
menguasai hajat hidup orang banyak.
 Memaksakan keberlakuan hukum pada setiap warga negara/masyarakat
agar taat,patuh dan taat pada hukum yang berlaku.

Kewajiban Pemerintah/Negara

Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia

 Memajukan kesejahteraan masyarakat


 Mencerdaskan kehidupan bangsa
 Membiayai pendidikan dasar
 Mengusahakan suatu sistem pendidikan nasional
 Memelihara fakir miskin dan anak yatim piatu
 Menjamjin kemerdekaan setiap penduduknya
 Menghormati dan memelihara bahasa daerah
 Memajukan kebudayaan nasional ditengah peradaban dunia

Kewajiban negara masih dapat berkembang dan diperluas seiring dengan


perkembangan zaman didunia global.

Demikian resume buku yang saya buat di tugas Kewarganegaraan kali ini. Sya
mengucapkan terima kasih kepada pembaca yang telah meluangkan waktunya
untuk membaca resume ini,Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai