Anda di halaman 1dari 4

Polisi akhirnya dapat membekuk 4 sekawan yang terdiri dari Amin, Bugi, Cal dan Deni.

Setelah hampir sebulan polisi mengejar mereka karena mereka disinyalir merupakan
gerombolan pelaku dari sebuah peritiwa perampokan yang terjadi di kawasan perumahan
mewah di bilangan Jakarta Timur. Perampokan terjadi ketika seluruh penghuni sedang pergi
pulang kampong untuk merayakan lebaran di kampong mereka. Berdasarkan keterangan
mereka, polisi menyatakan bahwa mereka memang sudah mengintai rumah tersbeut
semenjak 2 minggu sebelum aksi dilaksanakan. Perampokan dilakukan pada sekitar jam 01…
dini hari ketika perumahan tersebut dalam kondisi sangat sepi. Amin, dan Bugi bertugas
memanjat tembok belakang dan memasuki rumah melalui kolam renang. Hebatnya, mereka
tidak perlu merusak kunci rumah tersebut karena rumah bagian kolam renag rumah
tersebut memang terbuka dan hanya dibatasi tembok yang dipasangi kawat berduri. Cal
sendiri bertugas menunggu di mobil di balakang rumah tersebut agar kawanan tersebut
dapat segera melarikan diri setelah rampung dengan aksinya. Deni rupaya memegang
peranan penting bagi kelompok ini di awal rencana mereka, karena walaupun pada saat
kejadian Deni tidak ikut beraksi, tetapi dengan informasi Deni lah, 3 anggota kelompok yang
lain dapat mengetahui dengan pasti kapan keluarga juragan emas pemilik rumah tersebut
tidak berada di rumah. Lebih lanjut, ternyata dari penelusuran pihak berwenang, Amin, Bugi
dan Cal adalah buron polisi. Bugi merupakan buronan polisi untuk kasus perkosaan yang
dilakukannya sebulan yang lalu, dan yang lebih parah lagi, setahun lalu Bugi juga diduga kuat
pernah meracuni makanan pacarnya karena si pacar terus terusan menuntut untuk
dinikahi. Beruntung si pacar selamat. Bugi pun menghilang setelah kejaidian tersebut. Si
Amin ternyata baru saja selesai menjalani hukuman dua bulan lalu karena terbukti membeli
barang-barang berharga dengan harga murah karena barang-barang tersebut merpakan
barang hasil pencurian dari para kenalannya. Cal mungkin merupakan orang yang terhitung
masih “bersih” dbandingkan Amin dan Bugi. Walupun ia sudah pernah melakukan kejahatan
sebelumnya tetapi, kejahatannya tersebut ia lakukan karena ia merasa pantas
melakukannya, ia baru saja selesai menjalani hukuman 3 bulan lalu karena terbukti besalah
menganiaya temannya karena ia tersinggung atas perkataan temannya yang menurutnya
merendahkan kepercayaan yang dianutnya.
Analisa kasus tersebut.
Jawaban dan Analisis

Pelaku Penerapan Yang Terkait


Amin Pasal 363 ayat (1) ke 3
Unsur Delik:
a. Pencurian (ayat 1)
Fakta yang memenuhi:
A. Amin, Bugi, dan Cal merencankan perampokan di suatu rumah di Jakarta
Timur ketika pemilik dari rumah secara kebetulan merupakan pemilik
toko emas sedang pergi pulang kampung untuk merayakan lebaran di
kampung mereka sehingga pemilik dari rumah tersebut tidak
menghendaki oleh pemilik.
B. Dilakukan oleh dua orang atau lebih (Ayat 1) ke 4
Pada saat melakukan perampokan Amin tidak sendiri. Ia melakukan
perampokan tersebut bersama Bugi, Deni, dan Cal yang menunggu
mereka didalam mobil agar mempermudah usaha mereka untuk kabur.
C. Masuk ketempat untuk melakukan kejahatan dan mengambil barang
(Ayat 1) ke 5
Amin, Bugi melakukan perampokan dan berhasil mendapatkan hasil dari
rampokan tersebut dengan cara masuk dari bagian belakang rumah yang
hanya dibatasi oleh pagar yang diberikan kawat berduri.
D. Tambahan (Ayat 2)
Amin melakukan pencurian secara bersekutu dan melakukanya pada
malam hari dan tidak dikehendaki oleh yang berhak maka hukumn
penjaranya dapat ditambah menjadi 9 tahun.
Ancaman pidana: 9 tahun penjara
Pasal 480 ayat (1) KUHP (recidive)
Unsur Delik :
A. Barangsiapa : Amin
B. Membeli suatu benda : dua bulan sebelum melakukan perampokan
bersama Deni, Bugi, dan Cal. Amin diketahui membeli barang – barang
berharga dengan harga murah yang ternyata merupakan hasil curian.
C. Diperoleh dari kejahatan penaahan: Amin membeli barang dari temanya
dengan harga yang murah karena merupakan hasil curian tetapi amin
tetap membeli barang tersebut dan mengetahui bahwa barang tersebut
merupakan hasil curian.
Ancaman Pidana: 4 tahun penjara.
Pasal 486 KUHP
Pengulangan
Dalam pasal 486 KUHP dijelaskan “Pidana penjara yang ditentukan dalam Pasal
127, 204 ayat pertama, 244-248, 253-260 bis, 263, 264, 266-268, 274, 362, 363,
365 ayat pertama, kedua dan ketiga, 368 ayat pertama dan kedua sepanjang di
situ ditunjuk kepada ayat kedua dan ketiga Pasal 365, Pasal 369, 372, 374, 375,
378, 380, 381-383, 385-388, 397, 399, 400, 402, 415, 417, 425, 432 ayat
penghabisan, 452, 466, 480 dan 481, begitupun pidana penjara selama waktu
tertentu yang dijatuhkan menurut Pasal 204 ayat kedua, 365 ayat keempat dan
368 ayat kedua sepanjang di situ ditunjuk kepada ayat keempat pasal 365.
Fakta yang memenuhi :
Amin dikenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian yang dilakukannya bersama
kawanannya di Jakarta timur. Tetapi dua bulan sebelum perampokan Amin baru
selesai menjalani hukuman pidana penjara dua bulan lalu karena terbukti
melakukan pembelian barang curian dengan harga murah atau yang isebut
penadahan.
Ancaman pidana : ditambah sepertiga dari ancaman pidana maksimal dari tindak
pidana yang dilakukan.

Pasal 63 ayat (1)


Jika suatu perbuatan masuk dalam lebih dari satu aturan pidana
Maka yang dikenakan hanya salah satu di antara aturan-aturan itu. yang memuat
ancaman pidana pokok yang paling berat
Pasal 63 ayat (2)
Jika suatu perbuatan masuk dalam suatu pidana yang umum,diatur juga dalam
pidana yang khusus
Maka pidana yang khusus itulah yang diterapkan
Fakta:
Amin melakukan perampokan bersama dengan Cal, Bugi, dan Deni yang diatur
dalam pasal 363 tentang pencurian, tetapi dua bulan sebelum perampokan ia
telah selesai menjalankan hukuman penjara akibat kasus Penadahan akibatnya
Amin dapat dikenakan pasal 486 tentang pengulangan, sehingga pengulangan
dapat diterap;kan kepada Amin.
Pasal 55 ayat (1)
Dipidana sebagai pembuat:
Ke-1 mereka yang turut serta melakukan perbuatan
Amin, Bugi, Cal, dan Deni turut serta melakukan perampokan disaat pemilik
rumah tidak ada ditempat.
Amin, Bugi, Cal, Deni dianggap turut serta melakukan perbuatan yang artinya
dapat dihukum sebagai pembuat
Sehingga ancaman pidana dari 9 tahun ditambah sepertiga masa kurungan
menjadi 12 tahun penjara, sesuai dengan pasal yang dipakai yaitu 486 ayat (1)
butir ke 3 jo pasal 363 ayat (1) butir ke 3 jo Pasal 480 ayat (1)
Bugi Pasal 363 ayat (1) ke 3
Unsur Delik:
a. Pencurian (ayat 1)
Fakta yang memenuhi:
A. Amin, Bugi, dan Cal merencankan perampokan di suatu rumah di Jakarta
Timur ketika pemilik dari rumah secara kebetulan merupakan pemilik toko emas
sedang pergi pulang kampung untuk merayakan lebaran di kampung mereka
sehingga pemilik dari rumah tersebut tidak menghendaki oleh pemilik.
B. Dilakukan oleh dua orang atau lebih (Ayat 1) ke 4
Pada saat melakukan perampokan Bugi tidak sendiri. Ia melakukan perampokan
tersebut bersama Amin dan Cal yang menunggu mereka didalam mobil agar
mempermudah usaha mereka untuk kabur.
C. Masuk ketempat untuk melakukan kejahatan dan mengambil barang
(Ayat 1) ke 5
Amin, Bugi melakukan perampokan dan berhasil mendapatkan hasil dari
rampokan tersebut dengan cara masuk dari bagian belakang rumah yang hanya
dibatasi oleh pagar yang diberikan kawat berduri.
D. Tambahan (Ayat 2)
Bugi melakukan pencurian secara bersekutu dan melakukanya pada malam hari
dan tidak dikehendaki oleh yang berhak maka hukumn penjaranya dapat
ditambah menjadi 9 tahun.
Ancaman pidana: 9 tahun penjara

Anda mungkin juga menyukai