Anda di halaman 1dari 18

Tutorial Cara Berlatih Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Olahraga

Dosen Pengampu:

Dr. Drs Yuswo Supatmo, M.Kes.

Disusun Oleh:

Angel Lizhet Citra Resmi 13040220140137

KELAS B

ANTROPOLOGI SOSIAL

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Tutorial Cara
Berlatih Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada” ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu,
dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang ada di dalamnya. Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Olahraga. Selain itu,
makalah ini juga memiliki tujuan untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana cara-cara
berenang dengan Gaya bebas dan Gaya Dada.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Drs Yuswo Supatmo, M.Kes.
selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Olahraga yang telah memberikan tugas ini pada penulis
sehingga penulis dapat menambah pengetahuan serta wawasan ilmu yang mumpuni. Tak lupa
penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi sebagian
ilmunya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis menyadari
bahwa pembuatan makalah ini jauh dari kata sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa,
maupun struktur penulisannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
agar dapat membangun serta membantu dalam perbaikan makalah ini kepada para pembaca
yang berkenaan untuk membaca makalah ini guna menjadi pedoman agar dalam
penyusunannya bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semarang, 11 Desember 2020

Penulis

1
DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………………………….i

KATA PENGANTAR......................................................................................................1

DAFTAR ISI....................................................................................................................2

BAB I................................................................................................................................3

PENDAHULUAN............................................................................................................3

1.1.Latar Belakang.................................................................................................3

1.2.Rumusan Masalah............................................................................................4

1.3.Tujuan Penulisan..............................................................................................4

BAB II..............................................................................................................................5

PEMBAHASAN...............................................................................................................5

2.1.Teknik Gaya Bebas.....................................................................................................5

2.2.Teknik Gaya Dada....................................................................................................10

BAB III...........................................................................................................................16

PENUTUP......................................................................................................................16

3.1.Kesimpulan...............................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................17

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Aktivitas akuatik adalah aktivitas olahraga yang dilakukan di dalam air.


Aktivitas akuatik dapat dilakukan di sungai, laut, pantai, kolam renang, atau danau.
Perbedaan tempat melakukan aktivitas akuatik ini yang kemudian membedakan jenis
aktivitas diair. Jika kegiatan ini dilakukan di pantai maka dikenal sebagai
olahraga surfing. Jika kegiatan dilakukan di laut dikenal sebagai olahraga berlayar,
fishing, sky diving atau menyelam, selancar angin, dan boating. Jika kegiatan
dilakukan sungai dan danau di kenal sebagai olahraga dayung, kayaking, dan kanoing.
Kegiatan aktivitas akuatik dilakukan di kolam renang dikenal sebagai aktivitas
renang, loncat indah, polo air. (Ermawan Susanto 2005: 118)

Pembelajaran akuatik menjadi mata pelajaran pilihan yang dapat membantu


peserta didik menambah wawasan terkait pembelajaran akuatik, dalam
pembelajaran akuatik ada beberapa cabang yang di pelajari yaitu pengenalan air,
permainan air, renang gaya dan renang keselamatan. Dari beberapa cabang
pembelajaran akuatik tersebut renang merupakan pembelajaran yang paling sering di
ajarkan dalam pembelajaran di sekolah. Renang adalah olahraga yang menyehatkan,
sebab hampir semua otot tubuh bergerak sehingga seluruh otot berkembang dengan
pesat dan kekuatan perenang bertambah meningkat (Muhajir 2004: 166).

3
Gaya dalam olahraga renang terdiri dari berbagai macam gaya namun disini
saya hanya akan membahas seputar Gaya dada dan Gaya bebas. Gaya bebas adalah
cara berenang dengan menghadapkan posisi muka dan dada pada permukaan air,
dengan diiringi dengan gerakan tangan yang saling bergantian mengayuh dan
mendorong air kebelakang yang bertujuan agar badan terdorong kedepan sehingga
dapat melaju dalam air. Selain itu gerakan kaki juga diperlukan untuk
menyeimbangkan badan dan sedikit membantu dalam laju perenang dalam air yakni
digerakkan keatas kebawah menyambuk air, namun gerakan kaki ini tidak terlalu
dipermasalahkan karena hanya sedikit berpengaruh pada perenang.

Sedangkan Gaya Dada (Katak), gaya dada sering juga disebut renang gaya
katak, sebab renang gaya katak mirip sekali dengan gerakan katak waktu berenang.
Kedua tangan harus didorong ke muka bersama-sama dari arah dada pada atau di
bawah permukaan air lalu dikembangkan ke samping dan dibawa kebelakang kembali
dengan serempak dan simetris. Badan telungkup, dan kedua bahu sejajar dengan
permukaan air. Kedua kaki ditarik bersama-sama kearah badan, lutut ditekukkan
dan terbuka. Sesudah itu dilanjutkan dengan kedua kaki digerakan.

Teknik-teknik dalam berenang yang harus diperhatikan khususnya dalam


renang gaya bebas dan gaya dada adalah gerakan tangan, gerakan kaki, cara bernafas
serta gerak kombinasi diantara ketiganya. Untuk mensingkronkan ketiganya
diperlukan banyak latihan agar terbiasa dengan kombinasi ketiga gerakan tersebut.
Kesalahan teknik dapat menyebabkan ketidak seimbangan tubuh dan menghambat laju
berenang. Oleh karena itu pada makalah ini penulis ingin membahas tentang tutorial
cara berlatih renang gaya bebas dan gaya dada.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana teknik renang dari gaya bebas
2. Bagaimana teknik renang dari gaya dada

1.3. Tujuan Penulisan


1. Untuk Mengetahui teknik renang dari gaya bebas
2. Untuk Mengetahui teknik renang dari gaya dada

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Teknik Gaya Bebas

Agar bisa menjadi perenang gaya bebas yang handal, seorang atlet renang harus
menguasai tekniknya dengan baik. Kurang menguasai teknik renang gaya bebas dapat
mengakibatkan keram dan susah bernapas. Agar tidak terjadi kesalahan fatal saat
berenang dengan gaya bebas, berikut teknik renang gaya bebas selengkapnya.

a. Posisi tubuh yang benar saat melakukan renang gaya bebas


posisi tubuh tetap harus tepat dan sewaktu Anda melakukannya posisi badan perlu
streamline. Streamline di sini artinya mulai dari kaki hingga kepala sejajar dan
lurus. Ini adalah awal ketika Anda masuk ke dalam air dan memosisikan diri.
b. Teknik meluncur
Sama halnya dengan teknik-teknik renang yang lainnya, bahkan juga seperti pada
teknik renang gaya punggung, pada renang gaya bebas juga memiliki teknik
meluncur. Melatih cara meluncur sangatlah penting agar dapat menghindari
kesalahan yang berakibat pada cedera anggota tubuh. Maka dari itu, di bawah ini
adalah langkah untuk latihan Anda:
Pertama-tama, ambil posisi dengan berdiri di tepi kolam renang di mana satu kaki
harus menempel di dinding kolam.

Gambar 1. Renang Gaya Bebas


(sumber : https://www.jurnalponsel.com/renang-gaya-bebas/)

5
 Bungkukkan tubuh ke depan dan pastikan bahwa posisinya sejajar dengan
permukaan air sambil juga meluruskan kedua tangan.
 Tolakkan kaki yang tadinya menempel di dinding kolan sekuat tenaga dan
jaga keseimbangan tubuh serta pertahankan supaya tetap lurus.
 Pastikan posisi tangan dan kaki tetap lurus sejajar dengan permukaan air
hingga berhenti.
 Selama dalam kondisi meluncur, jangan lupa untuk mengambil napas dan
usahakan melakukannya dengan benar.
 Langkah tersebut dapat dilakukan secara berulang kali hingga akhirnya
kecepatannya stabil dan sudah melesat jauh ke depan.
c. Teknik gerakan tangan renang gaya bebas

Gambar 2. Renang Gaya Bebas


(sumber : https://www.jurnalponsel.com/renang-gaya-bebas/)

Gerakan tangan pada renang gaya bebas seperti sedang mengayuh. Posisi jari-jari
tangan harus menyerupai tangan atau kaki katak, dengan posisi ini gerakan
berenang akan lebih cepat. Kekuatan antara tangan kanan dan tangan kiri haruslah
seimbang. Jika kekuatan kedua tangan tidak seimbang dapat mengakibatkan arah
saat berenang tidak lurus atau melenceng berbelok arah.
d. Teknik gerakan kaki pada gaya bebas

6
Gambar 3. Renang Gaya Bebas
(sumber : https://www.jurnalponsel.com/renang-gaya-bebas/)

 Lakukan latihan gerakan kaki secara bersamaan dengan waktu latihan


meluncur.
 Atau bisa juga Anda lakukan dengan mengambil posisi berdiri menghadap
dinding kolam sambil kedua tangan berpegangan ke dinding kolam.
 Luruskan kedua kaki ke belakang dengan posisi tubuh menelungkup.
 Gerakkan kaki ke atas dan bawah bergantian dan pastikan kedua kaki harus
berada dalam kondisi yang rileks atau lemas. Karena jika terlalu tegang atau
kaku, hasil gerakan tentu tak akan menjadi baik.
 Pada saat melakukan gerakan kaki, pastikan memulai dari pangkal paha.
e. Teknik pengambilan napas pada renang gaya bebas

Gambar 4. Renang Gaya Bebas

7
(sumber : https://www.jurnalponsel.com/renang-gaya-bebas/)

 Miringkan kepala sampai mulut berada di atas permukaan air, lalu inilah
kesempatan bagi Anda untuk mengambil napas.
 Muka setelah itu harus kembali menghadap masuk ke dalam air dan
barulah napas dihembuskan.
 Saat pengambilan napas, perenang gaya bebas hanya diperbolehkan
memiringkan kepala pada satu arah saja. Jika ingin ke kiri yang kiri saja
dan kalau ke kanan, kanan saja.
 Pastikan gerakan saat mengambil napas Anda lakukan di saat yang sama
ketika tangan bekerja mendayung.
f. Teknik Koordinasi Pernapasan dan Gerakan Lengan

Gambar 5. Renang Gaya Bebas


(sumber : https://olahragapedia.com/teknik-renang-gaya-bebas)

Teknik berikutnya yang juga sangat penting untuk dikuasai adalah koordinasi
antara gerakan lengan dan juga teknik pernapasan. Berikut adalah langkah dalam
membuat teknik gerakan Anda sempurna dan maksimal:
 Ambil posisi awal di mana gerakan meluncurlah yang perlu dilakukan dan
kemudian gerakan tangan dapat menyusul.
 Setelahnya, lemparkan gerakan lengan ke depan dan lakukanlah gerakan
secara bergantian seperti yang sudah dijabarkan pada teknik lengan.
 Ketika melakukan gerakan mendayung, jangan lupa untuk memiringkan
kepala ke satu arah saja supaya bisa mengambil napas.

8
 Setelah itu, hadapkan muka Anda kembali ke dalam air supaya bisa
mengembuskan napas yang sudah diambil.
 Secara berkelanjutan dan terus-menerus Anda bisa melakukan gerakan ini.
 Latihlah secara berulang kali agar hasilnya makin baik dan maksimal.
g. Teknik Koordinasi Gerakan Lengan dan Kaki

Gambar 6. Renang Gaya Bebas


(sumber : https://olahragapedia.com/teknik-renang-gaya-bebas)
Setelah mengetahui bagaimana cara latihan dalam memadukan gerakan pernapasan
dan juga gerakan lengan yang baik dan sempurna, teknik koordinasi lainnya juga perlu
untuk Anda latih. Supaya gerakan lengan dan kaki dapat berimbang sehingga
menciptakan gerakan harmonis dan baik, berikut adalah langkah-langkah untuk dilatih
dan dipraktikkan.
 Di awal, tentu gerakan meluncurlah yang perlu dilakukan.
 Kedua kaki gerakkanlah ke atas dan ke bawah secara bergantian dan pangkal
paha dapat menjadi pusat gerakan.
 Lengan kanan tariklah ke bawah dada sambil menekuk bagian siku, lalu
lanjutkan dengan lengan kanan didorong ke belakang dan luruskan.
 Pastikan ketika melakukan gerakan di atas, telapak tangan hadapkan ke
belakang tepat di sisi paha.
 Lengan kanan kemudian tariklah ke atas dengan menekuk siku, dilanjutkan
dengan memasukkan telapak tangan ke depan hingga lurus.
 Lengan kiri tariklah ke bawah seperti yang dilakukan pada gerakan lengan
kanan sebelumnya.
 Secara bergantian, Anda perlu menggerakkan lengan kanan dan kiri.
h. Teknik Koordinasi Kaki, Lengan dan Pernapasan

9
Gambar 7. Renang Gaya Bebas
(sumber : https://olahragapedia.com/teknik-renang-gaya-bebas)
 Ambil posisi awal yang benar untuk meluncur.
 Lakukanlah gerakan kaki dengan secara bergantian dipukulkan naik
turun.
 Lengan juga perlu digerakkan dengan melemparnya ke arah depan dan
dilakukan secara bergantian.
 Saat lengan bekerja mendayung, miringkan kepala ke satu arah seperti
yang sebelumnya sudah dijelaskan agar dapat mengambil napas. Lalu
muka bisa kembali menghadap ke bawah atau ke dalam air untuk bisa
mengembuskan napas yang baru saja diambil.

2.2. Teknik Gaya Dada


Adapun teknik renang gaya dada terdiri dari : 1). Posisi tubuh, 2) Gerakan rotasi
tangan 3). Tehnik gerakan kaki, 4). Tehnik pernafasan, 5). Koordinasi gerakan kaki,
pernafasan, dan gerakan tangan (Soejoko H, 1992:64-74). Adapun untuk lebih jelas
tehnik renang gaya dada dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Posisi Tubuh
Saat kedua lengan lurus di depan sebagian besar dari kepala di bawah
permukaan air, posisi bahu dan pinggul sedikit berada di atas permukaan
air (sikap tubuh hampir streamline). Saat mengambil nafas, dimana kedua
lengan melakukan rangkaian gerak sapuan keluar hingga kembali ke posisi
10
istirahat untuk lurus di depan mengambil udara dari atas permukaan air
cukup dengan mengangkat kepala dengan leher (Soejoko H, 1992:64).

Posisi Meluncur

Gambar 8. Renang Gaya Dada


(sumber : https://olahragapedia.com/teknik-renang-gaya-dada)
Cara Melakukan:
 Ambil posisi dengan berdiri menempel di bagian pinggiran kolam
renang menggunakan satu kaki di mana juga menempel di bagian
dinding kolam.
 Pastikan tubuh dibungkukkan di mana posisinya menjadi sejajar
dengan permukaan air.
 Pastikan tangan juga dalam posisi lurus ke arah depan saat melakukan
langkah sebelumnya dengan mengapit kedua daun telinga.
 Setelah itu doronglah tubuh sekuat tenaga dengan kaki yang tadinya
menempel di dinding kolam, lalu luncurkan tubuh ke depan.
 Kaki, tangan serta tubuh dapat kita posisikan lurus ke arah depan dan
sejajarkan dengan permukaan air di mana kemudian bisa dilanjutkan
dengan menjaga tubuh agar tetap seimbang saat sudah di dalam air.

b. Gerakan rotasi tangan pada gaya dada

11
Gambar 9.Renang Gaya Dada
(sumber : https://olahragapedia.com/teknik-renang-gaya-dada)

Pada tahapan gerakan tangan gaya dada terbagi dalam 4 tahap gerakan
adalah sebagai berikut:
 Ketika kedua tangan berada lurus di depan, lakukanlah gerakan
tangan membuka ke samping sehingga melebihi lebarnya bahu.
Akhir dari sikap membuka ini kemudian mengambil sikap untuk
melakukan tarikan atau pulldimana siku dalam sikap yang tinggi akan
tetapi di bawah permukaan air.
 Setelah kedua tangan melakukan tarikan sehingga membentuk
sudut pada siku, tariklah telapak tangan dengan membentuk lingkaran.
Dimana lingkaran ini dibentuk dengan patokan berada dibawah dada
dan dagu.
 Apabila maksimum tarikan ini telah dilakukan dimana kedua
tangan saling bertemu, lanjutkanlah dengan mengepit kedua siku
pada satu bidang datar secara serentak di depan dada, dimana
setelah sikap ini dilanjutkan dengan suatu sikap untuk melakukan
luncuran tangan ke depan. Saat kedua siku dipertemukan secara
bersamaan angkatlah kedua bahu dengan bantuan dorongan
kedua lengan pada saat menutup kemudian dibantu oleh angkatan
leher dengan demikian bahu bisa berada di atas permukaan air.
 Setelah sikap bahu yang tinggi kumudian sikap telapak tangan
menghadap atas. Untuk selanjutnya dari sikap ini lakukanlah
dorongan tangan dengan bantuan bahu sehingga lengan lurus.
Pada saat meluruskan lengan ke depan lakukanlah perputaran
telapak tangan, yang tadinya menghadap ke atas, secara serentak sambil
melakukan luncuran tangan ke depan menjadi telungkup.

c. Teknik gerakan kaki

12
Gambar 10. Renang Gaya Dada
(sumber: https://olahragapedia.com/teknik-renang-gaya-dada)

Gerak kaki pada gaya dada saat ini adalah gerakan kaki yang cenderung
membentuk gerak kaki dolphin, dimana pada fase istirahat yaitu fase ketika
kedua tungkai kaki bagian bawah ditarik serentak mendekati pinggul dan
kemudian setelah fase itu pergelangan kedua kaki diputar mengarah
keluar, hingga membentuk sudut kurang lebih 500 kemudian dari posisi ini
kedua kaki melakukan gerakan menginjak dan diakhiri dengan menendang
sehingga kedua kaki bertemu lurus ke belakang. Gerak tersebut sering
disebut dengan istilah baling-baling (propeller), dimana pergelangan kaki
dan tungkai kaki bagian bawah berfungsi sebagai alatnya (Soejoko H,
1992:64)

d. Teknik Pernafasan pada gaya dada

Gambar 11. Renang Gaya Dada


(sumber: https://olahragapedia.com/teknik-renang-gaya-dada)
Cara Melakukan Teknik Pernapasan:

13
 Pada sikap awal untuk melakukan gerakan pernapasan, pastikan
berdirilah lebih dulu di dalam kolam renang dangkal sambil
membungkukkan tubuh hingga sejajar dengan permukaan air kolam.
 Untuk bagian wajah, silakan untuk menghadapkan wajah ke arah depan
di mana harus berada juga di antara kedua lengan yang sedang
diluruskan ke depan.
 Saat sudah hendak mengambil napas, lakukan dengan kepala diangkat
ke atas sampai mulut muncul di permukaan air. Tapi jangan sampai
terlalu atas dan hanya sampai sejajar dengan permukaan air.
 Sambil melakukan hal di atas, dalam waktu bersamaan silakan kedua
lengan sudah mulai menekan ke dalam atau bawah air sambil
mendorong air ke dalam.
 Saat tangan telah mencapai bawah dagu, luruskanlah ke arah depan
secara pelan-pelan saja sambil menurunkan kepala juga dan udara
dihembuskan saat kepala sudah masuk ke dalam air.
 Pada dasarnya, kepala perlu menghadap ke bawah alias ke dalam air
sebab jika menghadap ke depan maka leher akan terbeban dan bisa
lebih tinggi risiko cederanya. Saat menghembuskan udara di dalam air
lakukan perlahan saja.
 Pada teknik gerakan pernapasan, bisa dilakukan setiap 4 kali gerakan
atau 2 kali gerakan juga boleh, dan untuk perenang yang sudah handal
malah biasanya mampu melakukan pernapasan dalam 8 gerakan karena
sudah terbiasa dan terlatih dengan baik.

e. Koordinasi gerakan pernafasan, tangan, dan, kaki

14
Gambar 12. Renang Gaya Dada
(sumber:http://www.freedomsiana.com/2017/06/cara-melakukan-renang-gaya
dada-yang.html)

Berikut adalah teknik koordinasi gerakan pernafasan,gerakan tangan, dan kaki.


 Saat kedua tangan berada lurus di depan, pandangan lurus ke depan,
posisi kepala agak tinggi dari lengan.
 Kemudian kaki lurus ke belakang, bukalah kedua lengan dengan
tekanan pada kedua tangan melebar ke samping melebihi bahu.
 Pada saat itu lakukanlah pembuangan udara di dalam air
secara berlahan, kemudian tangan terus bergerak melebar
melebihi lebarnya bahu.
 Selanjutnya tekuklah tangan untuk melakukan tarikan di dalam air,
akhir dari tekukkan dilanjutkan dengan bersiap mengambil napas
di atas permukaan air.
 Bersamaan dengan pengambilan nafas diikuti mulai menekuk
tungkai kaki bagian bawah. Setelah kedua siku saling bertemu
kemudian kaki telah membentuk sudut pada bagian lutut maka
sikap tangan siap untuk diluruskan kembali ke depan.
 Setelah tangan siap diluruskan maka kaki siap mendorong, maka
serentak lakukanlah luncuran tangan ke depan dengan dorongan
kaki ke belakang dan masukkan kepala ke bawah permukaan air.
 Setelah luncuran tangan serta dorongan kaki, hingga mengambil
sikap melebar dengan di akhiri oleh lecutan dari ujung telapak kaki.
 Tutuplah kedua belah kaki hingga saling berhimpitan dan kedua tangan
lurus

15
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Aquatik merupakan jenis olahraga yang menggunakan media air salah satunya seperti
Renang. Renang adalah olahraga yang menyehatkan, sebab hampir semua otot tubuh
bergerak sehingga seluruh otot berkembang dengan pesat dan kekuatan perenang bertambah
meningkat (Muhajir 2004: 166).

Gaya bebas adalah gaya berenang yang paling cepat dibandingkan gaya-gaya yang lainnya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap perenang untuk menguasai gaya ini dengan baik.
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah
tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara
kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu
berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air.

Gaya dada adalah gaya yang paling populer sewaktu orang melakukan renang rekreasi karena
dengan gaya ini, kepala perenang dapat berada di atas air dalam waktu yang lama. Gaya dada
atau gaya katak adalah cara atau gaya dalam berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.
Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan.
Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih
cepat ke depan.

Sebelum mulai renang, yakinkan untuk melakukan pemanasan. Bisa misalnya dengan
mengayuh sepeda stasioner beberapa saat, berjalan di sekitar kolam, atau gerakan-gerakan
peregangan. Sekitar lima sampai 10 menit untuk melakukan pemanasan, dan menyesuaikan
detak jantung. Jika sudah usai, untuk pendinginan jangan langsung mandi. Tutup latihan
keras dengan renang santai beberapa menit, atau keluar dari kolam dan berjalan di sekitar
kolam, sampai detak jantung kembali ke normal.

16
DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (2012). “Pengembangan Pendekatan Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Renang


Gaya Dada”. Jurnal Penelitian Universitas Jambi: Seri Humaniora, 14(2), 43509.

Haller, David. 1982. “Belajar Berenang”. Bandung : Pioner Jaya.

Hafina, A., Nur, L., & Rusmana, N. (2019). “Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga.”

Hendromartono, Soejoko. 1992. “Olahraga Pilihan Renang”. Jakarta : Depdikbud.

Mulyana, B. (2013). “Hubungan konsep diri, komitmen, dan motivasi berprestasi dengan
prestasi renang gaya bebas.” Jurnal Cakrawala Pendidikan, 3(3).

Susanto, E. (2005). “Strategi menghilangkan fobia air: Sebuah pendekatan menuju keamanan
pembelajaran akuatik”. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 2(2).

Yusuf, R. (2017). “STUDI KASUS MINAT SISWA MTs HADIL ISHLAH BILEBANTE
TERHADAP OLAHRAGA RENANG”. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 3(1), 411-420.

17

Anda mungkin juga menyukai