Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
KELAS B
ANTROPOLOGI SOSIAL
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Tutorial Cara
Berlatih Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada” ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu,
dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang ada di dalamnya. Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Olahraga. Selain itu,
makalah ini juga memiliki tujuan untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana cara-cara
berenang dengan Gaya bebas dan Gaya Dada.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Drs Yuswo Supatmo, M.Kes.
selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Olahraga yang telah memberikan tugas ini pada penulis
sehingga penulis dapat menambah pengetahuan serta wawasan ilmu yang mumpuni. Tak lupa
penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi sebagian
ilmunya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis menyadari
bahwa pembuatan makalah ini jauh dari kata sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa,
maupun struktur penulisannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
agar dapat membangun serta membantu dalam perbaikan makalah ini kepada para pembaca
yang berkenaan untuk membaca makalah ini guna menjadi pedoman agar dalam
penyusunannya bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Penulis
1
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR......................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................2
BAB I................................................................................................................................3
PENDAHULUAN............................................................................................................3
1.1.Latar Belakang.................................................................................................3
1.2.Rumusan Masalah............................................................................................4
1.3.Tujuan Penulisan..............................................................................................4
BAB II..............................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................5
BAB III...........................................................................................................................16
PENUTUP......................................................................................................................16
3.1.Kesimpulan...............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................17
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
Gaya dalam olahraga renang terdiri dari berbagai macam gaya namun disini
saya hanya akan membahas seputar Gaya dada dan Gaya bebas. Gaya bebas adalah
cara berenang dengan menghadapkan posisi muka dan dada pada permukaan air,
dengan diiringi dengan gerakan tangan yang saling bergantian mengayuh dan
mendorong air kebelakang yang bertujuan agar badan terdorong kedepan sehingga
dapat melaju dalam air. Selain itu gerakan kaki juga diperlukan untuk
menyeimbangkan badan dan sedikit membantu dalam laju perenang dalam air yakni
digerakkan keatas kebawah menyambuk air, namun gerakan kaki ini tidak terlalu
dipermasalahkan karena hanya sedikit berpengaruh pada perenang.
Sedangkan Gaya Dada (Katak), gaya dada sering juga disebut renang gaya
katak, sebab renang gaya katak mirip sekali dengan gerakan katak waktu berenang.
Kedua tangan harus didorong ke muka bersama-sama dari arah dada pada atau di
bawah permukaan air lalu dikembangkan ke samping dan dibawa kebelakang kembali
dengan serempak dan simetris. Badan telungkup, dan kedua bahu sejajar dengan
permukaan air. Kedua kaki ditarik bersama-sama kearah badan, lutut ditekukkan
dan terbuka. Sesudah itu dilanjutkan dengan kedua kaki digerakan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Agar bisa menjadi perenang gaya bebas yang handal, seorang atlet renang harus
menguasai tekniknya dengan baik. Kurang menguasai teknik renang gaya bebas dapat
mengakibatkan keram dan susah bernapas. Agar tidak terjadi kesalahan fatal saat
berenang dengan gaya bebas, berikut teknik renang gaya bebas selengkapnya.
5
Bungkukkan tubuh ke depan dan pastikan bahwa posisinya sejajar dengan
permukaan air sambil juga meluruskan kedua tangan.
Tolakkan kaki yang tadinya menempel di dinding kolan sekuat tenaga dan
jaga keseimbangan tubuh serta pertahankan supaya tetap lurus.
Pastikan posisi tangan dan kaki tetap lurus sejajar dengan permukaan air
hingga berhenti.
Selama dalam kondisi meluncur, jangan lupa untuk mengambil napas dan
usahakan melakukannya dengan benar.
Langkah tersebut dapat dilakukan secara berulang kali hingga akhirnya
kecepatannya stabil dan sudah melesat jauh ke depan.
c. Teknik gerakan tangan renang gaya bebas
Gerakan tangan pada renang gaya bebas seperti sedang mengayuh. Posisi jari-jari
tangan harus menyerupai tangan atau kaki katak, dengan posisi ini gerakan
berenang akan lebih cepat. Kekuatan antara tangan kanan dan tangan kiri haruslah
seimbang. Jika kekuatan kedua tangan tidak seimbang dapat mengakibatkan arah
saat berenang tidak lurus atau melenceng berbelok arah.
d. Teknik gerakan kaki pada gaya bebas
6
Gambar 3. Renang Gaya Bebas
(sumber : https://www.jurnalponsel.com/renang-gaya-bebas/)
7
(sumber : https://www.jurnalponsel.com/renang-gaya-bebas/)
Miringkan kepala sampai mulut berada di atas permukaan air, lalu inilah
kesempatan bagi Anda untuk mengambil napas.
Muka setelah itu harus kembali menghadap masuk ke dalam air dan
barulah napas dihembuskan.
Saat pengambilan napas, perenang gaya bebas hanya diperbolehkan
memiringkan kepala pada satu arah saja. Jika ingin ke kiri yang kiri saja
dan kalau ke kanan, kanan saja.
Pastikan gerakan saat mengambil napas Anda lakukan di saat yang sama
ketika tangan bekerja mendayung.
f. Teknik Koordinasi Pernapasan dan Gerakan Lengan
Teknik berikutnya yang juga sangat penting untuk dikuasai adalah koordinasi
antara gerakan lengan dan juga teknik pernapasan. Berikut adalah langkah dalam
membuat teknik gerakan Anda sempurna dan maksimal:
Ambil posisi awal di mana gerakan meluncurlah yang perlu dilakukan dan
kemudian gerakan tangan dapat menyusul.
Setelahnya, lemparkan gerakan lengan ke depan dan lakukanlah gerakan
secara bergantian seperti yang sudah dijabarkan pada teknik lengan.
Ketika melakukan gerakan mendayung, jangan lupa untuk memiringkan
kepala ke satu arah saja supaya bisa mengambil napas.
8
Setelah itu, hadapkan muka Anda kembali ke dalam air supaya bisa
mengembuskan napas yang sudah diambil.
Secara berkelanjutan dan terus-menerus Anda bisa melakukan gerakan ini.
Latihlah secara berulang kali agar hasilnya makin baik dan maksimal.
g. Teknik Koordinasi Gerakan Lengan dan Kaki
9
Gambar 7. Renang Gaya Bebas
(sumber : https://olahragapedia.com/teknik-renang-gaya-bebas)
Ambil posisi awal yang benar untuk meluncur.
Lakukanlah gerakan kaki dengan secara bergantian dipukulkan naik
turun.
Lengan juga perlu digerakkan dengan melemparnya ke arah depan dan
dilakukan secara bergantian.
Saat lengan bekerja mendayung, miringkan kepala ke satu arah seperti
yang sebelumnya sudah dijelaskan agar dapat mengambil napas. Lalu
muka bisa kembali menghadap ke bawah atau ke dalam air untuk bisa
mengembuskan napas yang baru saja diambil.
Posisi Meluncur
11
Gambar 9.Renang Gaya Dada
(sumber : https://olahragapedia.com/teknik-renang-gaya-dada)
Pada tahapan gerakan tangan gaya dada terbagi dalam 4 tahap gerakan
adalah sebagai berikut:
Ketika kedua tangan berada lurus di depan, lakukanlah gerakan
tangan membuka ke samping sehingga melebihi lebarnya bahu.
Akhir dari sikap membuka ini kemudian mengambil sikap untuk
melakukan tarikan atau pulldimana siku dalam sikap yang tinggi akan
tetapi di bawah permukaan air.
Setelah kedua tangan melakukan tarikan sehingga membentuk
sudut pada siku, tariklah telapak tangan dengan membentuk lingkaran.
Dimana lingkaran ini dibentuk dengan patokan berada dibawah dada
dan dagu.
Apabila maksimum tarikan ini telah dilakukan dimana kedua
tangan saling bertemu, lanjutkanlah dengan mengepit kedua siku
pada satu bidang datar secara serentak di depan dada, dimana
setelah sikap ini dilanjutkan dengan suatu sikap untuk melakukan
luncuran tangan ke depan. Saat kedua siku dipertemukan secara
bersamaan angkatlah kedua bahu dengan bantuan dorongan
kedua lengan pada saat menutup kemudian dibantu oleh angkatan
leher dengan demikian bahu bisa berada di atas permukaan air.
Setelah sikap bahu yang tinggi kumudian sikap telapak tangan
menghadap atas. Untuk selanjutnya dari sikap ini lakukanlah
dorongan tangan dengan bantuan bahu sehingga lengan lurus.
Pada saat meluruskan lengan ke depan lakukanlah perputaran
telapak tangan, yang tadinya menghadap ke atas, secara serentak sambil
melakukan luncuran tangan ke depan menjadi telungkup.
12
Gambar 10. Renang Gaya Dada
(sumber: https://olahragapedia.com/teknik-renang-gaya-dada)
Gerak kaki pada gaya dada saat ini adalah gerakan kaki yang cenderung
membentuk gerak kaki dolphin, dimana pada fase istirahat yaitu fase ketika
kedua tungkai kaki bagian bawah ditarik serentak mendekati pinggul dan
kemudian setelah fase itu pergelangan kedua kaki diputar mengarah
keluar, hingga membentuk sudut kurang lebih 500 kemudian dari posisi ini
kedua kaki melakukan gerakan menginjak dan diakhiri dengan menendang
sehingga kedua kaki bertemu lurus ke belakang. Gerak tersebut sering
disebut dengan istilah baling-baling (propeller), dimana pergelangan kaki
dan tungkai kaki bagian bawah berfungsi sebagai alatnya (Soejoko H,
1992:64)
13
Pada sikap awal untuk melakukan gerakan pernapasan, pastikan
berdirilah lebih dulu di dalam kolam renang dangkal sambil
membungkukkan tubuh hingga sejajar dengan permukaan air kolam.
Untuk bagian wajah, silakan untuk menghadapkan wajah ke arah depan
di mana harus berada juga di antara kedua lengan yang sedang
diluruskan ke depan.
Saat sudah hendak mengambil napas, lakukan dengan kepala diangkat
ke atas sampai mulut muncul di permukaan air. Tapi jangan sampai
terlalu atas dan hanya sampai sejajar dengan permukaan air.
Sambil melakukan hal di atas, dalam waktu bersamaan silakan kedua
lengan sudah mulai menekan ke dalam atau bawah air sambil
mendorong air ke dalam.
Saat tangan telah mencapai bawah dagu, luruskanlah ke arah depan
secara pelan-pelan saja sambil menurunkan kepala juga dan udara
dihembuskan saat kepala sudah masuk ke dalam air.
Pada dasarnya, kepala perlu menghadap ke bawah alias ke dalam air
sebab jika menghadap ke depan maka leher akan terbeban dan bisa
lebih tinggi risiko cederanya. Saat menghembuskan udara di dalam air
lakukan perlahan saja.
Pada teknik gerakan pernapasan, bisa dilakukan setiap 4 kali gerakan
atau 2 kali gerakan juga boleh, dan untuk perenang yang sudah handal
malah biasanya mampu melakukan pernapasan dalam 8 gerakan karena
sudah terbiasa dan terlatih dengan baik.
14
Gambar 12. Renang Gaya Dada
(sumber:http://www.freedomsiana.com/2017/06/cara-melakukan-renang-gaya
dada-yang.html)
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Aquatik merupakan jenis olahraga yang menggunakan media air salah satunya seperti
Renang. Renang adalah olahraga yang menyehatkan, sebab hampir semua otot tubuh
bergerak sehingga seluruh otot berkembang dengan pesat dan kekuatan perenang bertambah
meningkat (Muhajir 2004: 166).
Gaya bebas adalah gaya berenang yang paling cepat dibandingkan gaya-gaya yang lainnya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap perenang untuk menguasai gaya ini dengan baik.
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah
tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara
kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu
berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air.
Gaya dada adalah gaya yang paling populer sewaktu orang melakukan renang rekreasi karena
dengan gaya ini, kepala perenang dapat berada di atas air dalam waktu yang lama. Gaya dada
atau gaya katak adalah cara atau gaya dalam berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.
Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan.
Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih
cepat ke depan.
Sebelum mulai renang, yakinkan untuk melakukan pemanasan. Bisa misalnya dengan
mengayuh sepeda stasioner beberapa saat, berjalan di sekitar kolam, atau gerakan-gerakan
peregangan. Sekitar lima sampai 10 menit untuk melakukan pemanasan, dan menyesuaikan
detak jantung. Jika sudah usai, untuk pendinginan jangan langsung mandi. Tutup latihan
keras dengan renang santai beberapa menit, atau keluar dari kolam dan berjalan di sekitar
kolam, sampai detak jantung kembali ke normal.
16
DAFTAR PUSTAKA
Hafina, A., Nur, L., & Rusmana, N. (2019). “Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga.”
Mulyana, B. (2013). “Hubungan konsep diri, komitmen, dan motivasi berprestasi dengan
prestasi renang gaya bebas.” Jurnal Cakrawala Pendidikan, 3(3).
Susanto, E. (2005). “Strategi menghilangkan fobia air: Sebuah pendekatan menuju keamanan
pembelajaran akuatik”. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 2(2).
Yusuf, R. (2017). “STUDI KASUS MINAT SISWA MTs HADIL ISHLAH BILEBANTE
TERHADAP OLAHRAGA RENANG”. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 3(1), 411-420.
17