Anda di halaman 1dari 6

Nama : Angel Lizhet Citra Resmi

NIM : 13040220140137

Prodi : Antropologi Sosial / Kelas : B

Tugas : Mata Kuliah Folkore

Domisili : Kabupaten Demak

Asal Usul Daerah Mranggen


Disni saya akan menceritakan asal muasal nama dusun di daerah tempat tinggal saya
yaitu Mranggen. Cerita rakyat yang saya ulas adalah asal-usul Mranggen. Mranggen merupakan
salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten Demak.

Pada tanggal 18 Maret 2021 saya mengunjungi rumah narasumber pada siang hari.
Rumah narasumber ini dekat dengan makam yang menjadi bagian dari cerita yaitu makam Nyai
Senthor sebelah kanan persis dari makam. Makam Nyai Senthor terletak pinggi jalan dan dekat
dengan permukiman warga. Saya sudah mengkorfirmasi kunjungan saya lewat anak narasumber
yang merupakan teman saya. Sebelumnya saya berbincang-bincang sedikit melenceng dari
tujuan. Lalu beliau dengan ramah langsung menceritakan semua yang beliau ketahui. Saya
mencatat apa yang beliau sampaikan.

Berikut cerita rakyat asal muasal dusun Rayung Kusuman berdasarkan hasil wawancara saya
dengan narasumber ibu Mustofiyyah

Nama : Mustofiyyah

Umur : 44 tahun

Profesi : Perangkat Desa

Beliau bercerita tentang asal-usul Rayung Kusuman yang beliau ketahui dari Ibu beliau pada
tahun 1988.

Asal Usul Daerah Mranggen

(Versi Ibu Mustifiyaah)

Dulu ada seseorang bernama Nyai Senthor. Nyai Senthor itu merupakan anak dari Raja
Pajajaran. Nyai Senthor suka menenun. Pada suatu saat, alat tenun Nyai jatuh di Sungai. Pada
saat itu Nyai Senthor mempunyai nazar jika ada yang bisa mengambilkan alat tenun yang jatuh
itu nanti jika laki-laki dijadikan suami, dan jikalau perempuan dijadikan saudara.

Lalu ada anjing yang lari dan mengambilkan teropong milik Nyai Senthor. Nyai Senthor
kaget dan terus menatap anjing itu tapi Nayi Senthor pasrah karena dia teringat pada nazarnya
dan akhirnya menepatinya. Ia lalu menikahi anjing tersebut, namun pada malam hari anjing itu
berubah menjadi manusia. Ia menceritakan semua kepada sang ayah. Namun, sang ayah tidak
percaya dan mengusir Nyai Senthor.

Dalam perjalanan, mereka menemukan sebuah pohon besar yang diberi nama Kalang
Mranggi, dan mereka tinggal disitu. Beberapa bulan kemudian, Nyai Senthor melahirkan anak
laki-laki yang diberi nama Rayung Kusuma.

Pada suatu malam Rayung Kusuma bermimpi, bahwa kedua orang tuanya akan pergi. Rayung
terbangun dan ternyata orang tua Rayung sudah tidak ada, hanya meninggalkan tulisan yang
isinya berupa pesan untuk Rayung bahwa orang tuanya telah meninggal (lebur jiwa dan
raganya). Orang tuanya juga berpesan agar Rayungkusuma menjaga pohon kalang mranggi.

Dikarenakan orang tua Mbah Rayung yang manusia dan seekor anjing serta selama hidupnya
tinggal di pohon Maranggi sehingga menamai daerah tersebut sebagai daerah Mranggen,
masyarakat sekitar menganggap Mbah Rayung sebagai sosok penting. Beberapa tahun
setelahnya, Mbah Rayung meninggal dan dimakamkan di dekat pohon besar. Di sebelah makam
Mbah Rayung terdapat sumur yang dipercaya masyarakat dulu airnya bisa menyembuhkan
penyakit. Untuk menghormati nama pemberian Ibunyanya, daerah barat makam Nyai Senthor
diberi nama jalan Rayung Kusuman.

Dulu masyarakat percaya bahwa jika ada anjing menggonggong tiap malam berarti itu adalah
jelmaan dari suami mbah senthor yang datang berkunjung di makam Mbah Rayung. Sampai saat
ini, makan Mbah Rayung banyak diziarahi oleh masyarakat. Serta di sana selalu ada pengajian
rutin pada malam jumat.

Berikut cerita yang saya dapat pada internet yang menjelaskan lebih detail :

Asal Usul Daerah Mranggen

Pada zaman dahulu ada seorang raja yang bernama Hyang Nata,raja tersebut bertempat
tinggal di kerajaan Pajajaran,Jawa Barat. Raja Hyang Nata suka sekali berburu di hutan.Pada
suatu hari Raja tersebut berburu dengan ditemani para pengawalnya,namun sampai sore hari dia
tidak mendapatkan binatang buruan,kemudian sang raja beristirat dan mencari semak-semak
untuk buang air kecil lalu tanpa sengaja air seni itu tertampung pada sebuah tempurung kelapa.
Setelah beberapa lama tiba-tiba datang seekor babi yang kehausan, babi tersebut meminum air
seni itu yang tertampung di kelapa. Tiba-tiba perut babi itu membuncit, Dia mengandung setelah
beberapa bulan mengandung,babi itu kemudian melahirkan seorang bayi perempuan.
Bayi itu diletakan di atas rerumputan. Pada suatu hari raja Hyang Nata kembali ke tempat
yang sama untuk berburu,di tengah hutan sang raja mendengar suara bayi menagis.Raja dan para
pengawalnya mencari darimana asal suara tersebut.dan mereka pun menemukan bayi tersebut
direrumputan. Bayi itu dibawa ke kerajaan dan diberi nama Nyai Senthor. Sekian lama Nyai
Senthor pun tumbuh dewasa,suatu saat ketika ia menenun di halaman keputren tiba-tiba bagian
alat tenunnya terjatuh ke dalam sungai yang mengalir sangat deras,Nyai Senthor pun tidak dapat
mengambil tenunnya itu,dan ia membuat sayembara bagi siapa saja yang menemukannya apabila
laki-laki akan dijadikan suami,dan apabila perempuan akan dijadikan saudara.

Setelah Nyai Senthor berucap,tiba-tiba ada seekor anjing berlari masuk ke sungai
mengambilkan teropong Nyai Senthor.dan ia pun kaget ketika yang mengambil adalah seekor
anjing jantan,namun Nyai Senthor sudah terlanjur mengucap janji itu akhirnya pun anjing itu
dijadikan suaminya. Namun, pada malam hari anjing itu berubah wujud menjadi manusia.Semua
yang dialami oleh Nyai Senthor diceritakan kepada Raja Hyang Nata,namun raja tidak
percaya,dan mereka berdua diusir dari lingkunagn keraton. Kemudian, mereka berdua berjalan
kearah Timur dengan dibekali emas dan uang oleh Raja Hyang Nata.Kemudaian mereka
menemukan sebuah pohon besar yang diberi nama Kalang Mranggi.

Beberapa bulan Nyai Senthor melahirkan seorang anak laki-laki yang di beri nama
Rayung Kusuma dan ia pun tubuh menjadi dewasa. Pada suatu malam Rayung Kusuma
bermimpi,bahwa kedua orang tuanya akan pergi meninggalkan dirinya.Rayungkusuma
terbangun,dia terjaga memandang keadaan disekitarnya.kedua orang tua Rayungkusuma sudah
tidak ada,hanya meninggalkan tulisan yang isinya berupa pesan untuk Rayungkusuma apabila
orang tuanya telah moksa(lebur jiwa dan raganya). Orang tuanya juga berpesan agar Rayung
kusuma menjaga pohon kalang Mranggi,kelak setelah zaman berganti tempat itu akan diberi
nama Mranggen.

Berikut ini dokumentasi makam mbah Rayung/ mbah Kramat

Sumber : http://hadi-prayitno.blogspot.com/2010/07/legenda-mrangen.html
Mitos Watu Nganten

konon mitos yang berkembang di masyarakat bagi yang berkunjung di watu nganten (batu
nganten ) ini dimudahkan dalam menemukan jodoh nya atau bakal dilanggengkan bersama
pasangannya, boleh percaya boleh tidak...namanya saja mitos 

Berikut cerita Watu Nganten yang saya dapat dari teman saya yang rumah nya tak jauh dari
lokasi watu nganten tersebut, selisih sekitar 700 meter.

Dulu ada seorang pembantu yang parasnya cantik sekali, ia sedang bekerja ditempat
orang tuanya bekerja yakni sebagai pembantu dirumah seorang sepasang kekasih yang
merupakan saudagar kaya raya yang mana mereka sangat terkenal didaerah sekitar rumahnya.
Pembantu itu sudah bekerja beberapa tahun sejak sang ayah meninggal. Gadis dari anak
pembantu itu sering membantu ibunya ketika bekerja, majikan mereka memiliki seorang anak
laki-laki yang umurnya sesilih 3 tahun dengan gadis cantik dari anak pembantu itu. Setelah
beberapa lama gadis cantik itu bekerja di rumah majikannya ternyata laki laki dari anak
majikannya menyimpan rasa kepada gadis itu selain dia cantik ia suka karena dia wanita pekerja
keras dan sangat menyayangi ibunya

Ketika perasaan sudah tidak dapat dipendam lagi laki-laki itu menyatakan rasa cintanya
kepada gadis cantik dari anak pembantunya dan ternyata gadis dari anak pembantu itu juga
memiliki rasa kepada anak majikannya karena terkadang mereka juga main bersama, belajar
bersama sejak itulah gadis cantik itu merasa nyaman pada anak majikannya. Namun gadis itu
takut jika nantinya majikannya tau ibunya akan dipecat dan diusir dari rumah itu, namun laki-
laki dari anak majikan itu berusaha menyakinkan gadis cantik itu dengan tidak berpikir yang
tidak tidak karena yang ia tahu ibunya tidak sejahat itu. Mereka akhirnya sepakat untuk menjalin
hubungan cintanya.
Setelah beberapa hari sang majikan ibu dari anak laki-laki itu mengetahui ketika ia
keceplosan memanggil dengan sebutan sayang, hal itu dicurigai oleh ibunya dan langsung
menanyakan apa maksud dari panggilan itu, gadis cantik itu langsung terdiam dan menunduk
takut apa yang akan dikatakan oleh laki-laki tersebut yang tak lain pacarnya. Laki-laki itu
akhirnya menjawab setelah beberapa detik terdiam sembari melihat pacarnya yaitu gadis cantik
anak pembantunya sendiri. Ia mengatakan kepada ibunya bahwa “selama ini ia sudah
menyimpan rasa pada gadis cantik itu dan sudah menjalin hubungan selama beberapa hari ini”.

Ibunya kaget dengan perkataan anaknya, ia pun berkata kepada anaknya “bagaimana bisa
kamu mencintai seorang dari anak pembantu seperti ini, ibu tidak akan merestui hubungan kalian
karna kalian derajatnya beda jauh” ucapnya kepada anak lai-lakinya. Namun anaknya
menghiraukan perkataan ibunya dan berkata “ aku akan tetap mencintai dia sebagaimana
keadaan dia sekarang aku tidak memperdulikan dari siapa dia dilahirkan namun aku
mencintainya karna sifatnya yang begitu baik, berbakti kepad orang tua dan orang lain”, Ibunya
menjawab “ Terserah kamu mau bilang apa yang penting ibu tidak akan merestui hubungan
kalian” kemudian ia menggeret tangan gadis anak pembantu itu dan berkata “sekarang juga
kamu dan ibumu saya pecat pergi kalian dari rumah saya!! Bisa bisa nya kamu mencintai anak
saya, apa kamu ngga mikir, bagaimana mungkin kamu bisa menjalin hubungan dengan anak saya
yang hidupnya jauh lebih berkecukupan daripada kamu yang hidupnya serba kekurangan.

Anak nya terus bersikeras ingin menikah dengan gadis cantik anak pembantu itu namun
sang ibu sudah tidak tahan dengan sikap anaknya yang masih tetap keras kepala mencintai anak
pembantu itu, lalu ibunya mengusir dia dan pacarnya yang tak lain anak dari pembantunya.
Mereka lalu pergi dari rumah itu hingga sampai disebuah tempat yang asri, tempat itu cukup
mampu membuat mereka tenang, setelah mereka beristirahat dan berbicara membahas tentang
hubungannya mereka memutuskan untuk menikah tanpa restu kedua orang tua mereka. Dan
mereka ingin hubungan mereka tetap awet walaupun tanpa restu kedua orang tuanya Selang
beberapa waktu mereka berubah menjadi batu, disitu terdapat dua buah batu yg ukurannya
lumayan besar ada yang berpendapat bahwa mereka diubah menjadi batu karna hubungan
mereka memang sulit untuk dipisahkan (dihancurkan).

Sumber : http://sutrisnasmg.blogspot.com/2014/12/batu-nganten-di-batursari-kec-mranggen.html
Makam Terapung Mbah Mudzakir

Anda mungkin juga menyukai