DISUSUN OLEH:
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
Daftar Isi
Kata Pengantar .........................................................................................................i
BAB I.................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.............................................................................................................2
Latar Belakang Masalah.....................................................................................................2
Rumusan Masalah..............................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
Sejarah Terbentuknya Korea..............................................................................................5
Penjajahan Jepang.............................................................................................................5
Iklim...................................................................................................................................7
Ekonomi.............................................................................................................................7
Budaya...............................................................................................................................9
Korea Selatan dibawah Pemerintahan Chu Doo Hwan......................................................9
E. Perkembangan Politik....................................................................................................9
BAB III............................................................................................................................11
PENUTUP.......................................................................................................................11
Kesimpulan.....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
bawah pimpinan Kolonial Jendral Ivan M. Chistyalov. Pihak Ameraka
Serikat sebenarnya tidak menjadikan garis 380 Lintang Utara sebagai
garis demerkasi antara Korea Utara dan Korea Sleatan. Garis tersebut
hanya merupakan batas wilayah untuk menerimma tawanan-tawanan
perang jepang pasca perang pasifik. Namun, akhirnya garis tersebut
berubah fungsi menjadi garis demarkasi antara pertahanan amerika
serikat dan uni soviet. Dengan demikian, pembagian wilayah korea
menjadi dua bagian ini menjadikan suatu garis pertikaian antara kedua
kekuatan. Lebih jauh lagi, secara tidak langsung menghalangi cita-cita
bangsa korea untuk menjadi bangsa yang merdeka dan bersatu
3) Tidak adanya kesepakatan antara amerika serikat dan uni soviet tentang
pembentukan korea merdeka sebagai tindak lanjut dari deklarasi
postdam luar negeri di moskow dalam konferensi tersebut dicapai
kesepakatan antara amerika serikat, uni soviet dan inggris dan
menyatakan akan membentuk pemerintahan korea yang demokratis
(Suko 1917). Pemerintah ini merupakan perwakilan international yang
akan berlangsung selama lima tahun. Dalam pemerintahan perwakilan
tersebut, pasukan-pasukan amerika serikat maupun uni soviet ikut serta
di dalamnya (joint commisiion)
b. Dampak Perang Korea
Perang Korea ternyata menimbulan dampak yang cukup luas
didunia internasional. Hal ini dikarenaakan berbagai sebab, antra lain :
1) Korea bekas daerah jajahan jepang. Jepang merupakan negara
fasis terbesar di Asia yang menjadi kekuatan super dan mampu
menjadi saingan bagi negara-negara imperialis Barat, seperti
Inggris, Amerika serikat dan Uni Soviet. Jepang yang berhasil
menganeksasi Korea sejak 1910 menjadi sorotan dunia, karena
Jepang dikategorikan penjahat perang setelah jerman.
Kekuatan Jepang dikategorikan penjahat perang setelah
jerman. Kekuatan jepang dikorea merupakan suatu hal penting
yang perlu diperhintungkan oleh negara-negara besar didunia.
5
2) Pasca perang dunia II yang di tandai dengan kekalahan Jepang,
Korea telah jatuh ke tangan Amerika Seritakat, Uni Soviet dan
RCC. Ketiga negara tersebut adalah negara kuat yang
mempunyai pengaruh dan peranan yang cukup besar didunia,
karena negara-negara di dunia pada saat itu mempunyai
ketergantungan pada mereka, khususnya kekuatan militer.
3) Keikutsertaan PBB, telah melibatkan anggotanya untuk
menyelesaikan masalah Korea. Ini berarti, perang Korea telah
pula menyeret negara-negara didunia. Dengan demikian,
perang Korea juga membawa dampak bagi dunia internasional.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kehidupan Korea Selatan setelah Preang Dunia II ?
2. Bagaimana perekembangan kehidupan sosial,budaya,politik, ekonomi di
Korea Selatan pada tahun 1962-1979?
3. Apa penyebab dari terjadiNya Perang Korea serta Dampak dari perang
Korea ?
4. Bagaimana Korea Selatan dibawah Pemerintahan Chu Doo Hwan ?
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
perdagangan Jepang. Beberapa keejahatan penjajahan Jepang atas Korea
antara lain:
1) Meruntuhkan Gyeonngbokgung
2) Mengenakan pajak tinggi terhadap hasil pertanian serta
mengekspornya ke Jepang yang menyebabkan bencana kelaparan bagi
rakyat Korea.
3) Menyiksa dan membunuh warga yang menolak membayar pajak.
4) Kerja paksa membangun jalam dan pertambangan
5) Perbudakan seks terhadap wanita Korea
6) Mengirimkan pekerja ke teritori Jepang lain untuk kerja paksa
Spekulasi wafatnya Raja Gojong bulan Januari 1919 karena
diracuni oleh mata-mata Jepang membuat rakyat melakukan aksi
protes secara damai diseluruh negeri pada tanggal 1 Maret 1919,
peristiwa ini disebut Pergerakan 1 Maret. Dalam peristiwa ini tentara
dan polisi Jepang membunuh hampir 7000 orang Korea. Setidaknya 2
Juta orang ikut ambil bagian dalam pergerakan ini (Jepang mengklaim
kurang dari 500 ribu orang). Banyak warga Kristen Korea juga
terbunuh oleh tentara Jepang, termkasuk sebuah desa bernama Jeamri
yang seluruh penduduknya dibinasakan oleh Jepang karena
mendukung perjuangan kemerdekaan. Pergerakan 1 Maret ini telah
mengispirasi pidato Presiden Amerika Serikat, Woondrow Wilson
yang mendeklarasikan kebebasan hak asasi manusia.
Pemerintah Provisional Republik Korea diresmikan di Shanghai,
Cina setelah terjadinya pergerakan 1 Maret untuk memperjuangkan
kemerdekaan Korea. Pemerintahan provesional dianggap sebagai
pemerintahan de jure dari rakyat Korea dari tahun 1919 sampai 1948.
Sementara anti Jepang di Korea terus mencuat, seperti pada
peristiwa protes mahasiswa diseluruh Korea pada bulan November
1929 yang membuat pengetatan sebagian besar bergunung-gunung,
berbukit dan tidak rata. Pegunungan di wilayah timur umumnnya
menjadi hulu sungai-sungai besar, seperti sungai Han dan sungai
8
Naktong. Sementara wilayah barat merupakan bagian rendah yang
terdiri dari daratan pantai yang berlumpur. Di wilayah barat dan
selatan yang terdapat banyak teluk terdapat banyak pelabuhan yang
baik seperti Incheon, Yeosu, Gimhae, dan Busan.
C. Iklim
Iklim Korea Selatan dipengaruhi oleh iklim dari daratan Asia dan
memiliki 4 musim. Musim panas di Korea selatan yang dimulai bulan Juni
bisa mencapai temperatur 40 derajat celcius (di kota Daegu), yang ditandai
dengan datangnya musim hujan yang jatuh pada akhir bulan Juli sampai
Agustus diseluruh bagian Semenanjung, sementara temperatur musim
dinginnya rata-rata dapat jatuh pada suhu sejauh minus 10 derajat celcius
di beberapa provinsi. Korea selatan juga rentan akan serangan angin taifun
yang menerjang selama bulan musim panas dan musim gugur maka dari
itu warga Korea selalu merasa tidak tenang pada 2 musimm itu. Beberapa
tahun belakangan ini Korea selatan juga sering dilanda badai pasir kuning
yang dibawa dari gurun gobi di Cina yang juga melanda Jepang dan
Amerika Serikat.
D. Ekonomi
Sebagai salah satu dari empat macam Asia Timur, Korea Selatan
telah mencapai rekor pertumbuhan yang memukau, membuat Korea
Selatan ekonomi terbesar ke-12 di seluruh di dunia. Setelah berakhinya
PDII, PDB per kapita negara ini kira-kira sama dengan negara miskin
lainnya di Afrika dan Asia. Kemudian perang Korea membuat kondisi
semakin parah. Sekarang PDB per kapita kira-kira 20 kali lipat dari Korea
Utara dan sama dengan ekonomi-ekonomi menengah di Uni Eropa. Pada
2004, Korea selatan bergabung dengan “klub” dunia ekonomi trilyun
dolar.
Kesuksesan ini dicapai pada akhir 1980-an dengan seluruh sistem
ikatan bisnis- pemerintah yang dekat, termaksud kredit langsung.
Pembatasan impor, pensponsoran dari industri tertentu, dan usaha kuat
dari tenanga kerja. Pemerintah mempromosikan impor bahan mentah dan
9
teknologi demi barang konsumsi dan mendorong tabungan dan investasi
dari konsumsi. Krisis Finansial Asia 1997 membuka kelemahan dari
model pengembangan Korea Selatan, termaksud rasio utang/persamaan
yang besar, pinjaman luar yang besar, dan sektor finansial yang tidak
disiplin.
Pertumbuhan jatuh sekitar 6,6% pada 1978, kemudian pulih
dengan cepat ke 10,8% pada 1999 dan 9,2% pada 2000. Pertumbuhan
kembali jatuh 3,3% pada penting perdangangan Korea Selatan dan
menjadi tujuan utama ekspor Korea Selatan. Hubungan diplomatik dengan
Jepang tidak pernah dikatakan secara formal sejak perang dunia II, namun
traktat hubungan dasar antara Jepang dan Korea Selatan yang
ditandatangani tahun 1965 menjadi dasar utama hubungan kedua negara.
Korea selatan dan Jepang mengalami peningkatan mengenai masalah Batu
Liancourt, namun secara administratif, kepualauan ini dimiliki oleh Korea
Selatan karena pengawal pantai Korea Selatan bermarkas di pulau ini.
Invasi serta ketegangan dengan Korea Utara telah mendorong
Korea Selatan mengelokasikan 2,6% dari PDB dan 15% dari pengeluaran
pemerintah untuk membiayai militer serta mewajibkan seluruh pria untuk
mengikuti wajib militer. Jumlah tentara aktif Korea selatan menempati
urutan keenam terbesar di dunia, urutan kedua dalam jumlah tentara
cadangan dan sebelas besar dalam urusan anggaran pertahanan.
Invasi serta ketegangan dengan Korea Utara telah mendorong
Korea Selatan mengelokasikan 2,6% dari PDB dan 15% dari pengeluaran
pemerintah untuk pembiayaan militer serta mewajibkan seluru h pria
untuk mmengikuti wajib militer. Jumlah tentara aktif Korea Selatan
menempati ururtan ke enam terbesar di dunia, ururtan kedua dalam jumlah
tentara cadangan dan sebelas dalam urusan anggaran pertahanan.
Pasuakan militer Korea Selatan terdiri atas angkatan dari (ROKA),
Angkatan Laut (ROKN) dan Korps marinir (ROKMC). Angkatan
bersenjata ini kebanyakan Korea. Seluruh pria Korea Selatan diwajibkan
mengikuti militer, ilmunya untuk masa dua tahun.
10
E. Budaya
Korea Selatan dan Korea Utara memiliki kebudayaan yang sama,
namun sejak pembagian Korea pada tahun 1945, masing-masing negara
menngembangkan betuk kebudayaan kontemporer yang berlainan bentuk.
Secara historis, kebudayaan Korea dipengaruhi oleh RRC, namun korea
mampu mengembangkan identitas budaya yang unik dan berbeda.
Kementrian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan aktif
dalam mendorong budaya tradisional dalam bentuk modern lewat pem
biayaan dan program-program edukasi.
F. Korea Selatan dibawah Pemerintahan Chu Doo Hwan
Tiga tahun berselang setelah Presiden Park Chung Hee terbunuh
pada 1979, Chun Doo Hwan tampil meenggantikannya. Pada upacara
pelantikannya sebagai pemimpin republik kelima Korea selatan, ia
meneggaskan bahwa tugas utama bangsa adalah meletakan dasar yang
kuat untuk stabilitas dalam setiap sektor kehidupan rakyat Korea. Chun
berjanji hendak memimpin bangsanya menjalankan tugas besar itu.
Sesudah tiga tahun berlalu, banyak orang didalam maupun diluar
negeri mencoba menilai kepemimpinan Chun Doo Hwan. Terdapat bukti-
bukti jelas bahwa Presiden Chun Doo Hwan berhasil memimpin
negaranya menuju sasaran pembangunan suatu negara yang maju.
Berdasarkan kenyataan ini, dia merasakan yakin akan terus dapat
membangun suatu landasan kemajuan yang kokoh dalam kurun waktu
empat tahun sisa masa jabatannya. Korea Selatan telah berhasil mengatasi
berbagai percobaan dan gangguan. Korea Selatan lebih mantap lagi meniti
jalan menuju terciptanya masyarakat yang maju, berdasarkan stabilitas
politik dan sosial yang telah dicapai dengan susah payah selama tiga tahun
terakhir.
G. Perkembangan Politik
Perkembangan politik dicetat ssebagai satu hal yang paling
mengesankan selama tiga tahun pemerintahan Presiden Chun Doo Hwan
tekad dan usaha pemerintahan Chun Doo Hwan menormalisasikan kehidupan
11
politik ternayata bukan janji kosong atau usaha yang asal-asalan saja. Dalam
waktu yang singkat Korea Selatan bisa mencapai stabilitas politik
meyakinkan dalam hal ini bisa dicapai oleh karena semua unsur menyadari
bahwa stabilitas politik merupakan syarat mutlak untuk pembangunan dan
perkembangan ekonomi serta sosial.
Dalam upaya tersebut Presiden Chun Doo Hwan membebaskan lagi 200
orang tahanan politik. Tindakan ini membuktikan dua hal yakni : 1).
Keyakinan Presiden Chun bahwa politik baru yang direncanakannya sudah
stabil, dan 2). Keinginannya hendak memperlihatkan bahwa rasa rekonsiliasi
nasional serta kerukunan masih hidup didalam tubuh bangsanya.
Banyak pengunjung dari luar yang berkunjung ke Korea Selatan saat itu.
Dapat menyaksikan dan merasakan adanya iklim kebebasan yang
berkembang disemua sektor kehidupaan rakyat. Bahkan dibidang ekonomi
campur tangan dan kontrol pemerintah semakin banyak diganti dengan usaha-
usaha swasta yang lebih besar. Keadaan seperti itu menambah meningkatkan
vitalitas dan dinamika kegiatan bangsa ddibidang sosial ekonomi.
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Korea dimulai dengan pembentukkann Joseon (atau lebih sering
disebut dengan Gojoseon untukk menghindari persamaan nama
dengan Dinasti Joseon pada abad ke 14 pada 2333 SM oleh Dangun.
Gojoseon berkembang hingga bagian utara Korea da Manchuria.
Setelah beberapa kali berperang dengan Dinasti Han Gojoseon mulai
mengalami disentegrasi.
Sejarah Korea Selatan secara resmi dimulai ketika
pembentukan negara Korea Selatan pada 15 Agustus 1948, walaupun
Syngman Rhee telah mendeklarasikan pembentukannya di Seoul pada
13 Agustus.
Setelah penjajahan Jepang di Korea yang akhir sekalinya
hkarena kekalahan Jepang pada Perang Dunia II tahun 1945, Korea
dibagi diproduksi menjadi dua wilayah berlandaskan garis 38 derajat
lintang utara. Sejarah Korea Selatan dalam perkembangannya di
warnai oleh pemerintahan yang demokritis dan otoritis secara
bergantian. Republik pertama yang awal mulanya diklaim sebagai
pemerintahan yang demokratis lama kelamaan di produksi menjadi
otoritis sampai yang akhir sekalinya jatuh pada tahun 1960.
Periode industrialisasi dan kemajuan ekonomi, mulai tahun
1962, Korea Selatan menerapkan rencana ekonomi dengan meminjam
dana dari negara lain. Yang pertama diterapkan yaitu menghasilkan
barang dengan memakai mesin dan material impor sebagai
penghabisan diekspor. Dalam periode ini, beragam fasilitas industri
didirikan dan pemerintah membuat kebijakan yang mempermudah
masuknya investasi asing. Ditambah dengan tenaga kerja yang sangat
terampil, Korea Selatan dapat membuat produk yang menyaingi
produk dari negara industri. Pada tahun 1970-an, industri
13
mengembang ke ronde kimia berat. Ekspor produk-produk kimia berat
meningkat pesat pada periode ini.
14
DAFTAR PUSTAKA
Leo Agung. Sejarah Asia Timur II. Yogyakarta:Penerbit Ombak, 2012. ISBN:
978-602-7544-46-8.
Https://Id.M.Wikipedia.Org
Sejarah Korea Selatan Buku ENSIKLOPEDI. p2kp.stiki.ac.id
Resmiyati Yunus. Jendela Peristiwa di Kawasan Asia Timur. Penerbit:
INTERPENA Yogyakarta.
15