Anda di halaman 1dari 15

SEJARAH ASIA TIMUR

“BANGSA KOREA SELATAN”

Dosen Pengampuh: Helman Manay S. Pd. M. Hum

DISUSUN OLEH:

Abdul Kadir Yunus


Vivi Winarni Mamonto
Efnita Dantuma
Fidyawati Pomontolo
Mersiyansi Dj Pura
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
PAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena ia senantiasa


memberikan nikmatnya sehingga penyusunan makalah yang berjudul “Negara
Korea Selatan“ dapat diselesaikan dengan baik. Walaupun mungkin dalam
penulisan masih ada kesalahan dan kekeliruan namun penulis yakin bahwa
manusia itu tidak ada yang sempurna, mudah-mudahan melalui kelemahan itulah
yang akan membawa kesadaran kita akan kebesaran tuhan yang maha esa. Pada
kesempatan ini,penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan dan usaha yang
telah membantu penulis dalam membuat makalah ini niscaya tanpa adanya
bantuan dari berbagai pihak penyusunan makalah ini tidak akan terwujud.
Penyelesaian makalah ini hanya dapat terlaksana karena bantuan pikiran,
tenaga dan moril dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya menyampaikan
terima kasih. Akhir kata, penulis menyadari bahwa karya makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Sehingga segala kritik dan saran yang bersifat membangun
diharapkan  demi penyempurnaan makalah ini.

Gorontalo, 5 Juni 2021

Penulis

2
Daftar Isi
Kata Pengantar .........................................................................................................i

BAB I.................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.............................................................................................................2
Latar Belakang Masalah.....................................................................................................2
Rumusan Masalah..............................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
Sejarah Terbentuknya Korea..............................................................................................5
Penjajahan Jepang.............................................................................................................5
Iklim...................................................................................................................................7
Ekonomi.............................................................................................................................7
Budaya...............................................................................................................................9
Korea Selatan dibawah Pemerintahan Chu Doo Hwan......................................................9
E. Perkembangan Politik....................................................................................................9
BAB III............................................................................................................................11
PENUTUP.......................................................................................................................11
Kesimpulan.....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Setelah perang Dunia II berakhir, tidaklah berarti situasi dunia menjadi
aman. Permasalahan yang muncul pasca perang Dunia II adalah lahirnya
pertentangan antara blok barat dibawah komando Amerika Serikat dan blok
timur dibawah pimpinan Uni Soviet yang lebih dikenal dengan nama “perang
dingin”. Negara-negara yang menjadi korban akibat perang Dingin, seperti
Vietnam (terpecah menjadi Vietnam Utara dan Vietnam Selatan), Jerman
(terpecah menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur), dan Korea (terpecahnya
Korea menjadi Korea Utara dan Korea Selatan).
1. Sebab-sebab Terjadinya Perang Korea
a. Sebab Umum
1) Adanya persaingan idiologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Salah satu dampak perang dunia II adalahh adanya Perang Dingin,
yakni pertentangan antara Blok Barat dibawah Komando Amerika
Serikat dan Blok Timur dipimpin oleh Uni Soviet. Pihak Korea Selatan
ysng berada dibawah pengaruh Amerika Serikat, mengembangkan
paham liberal-kapitalis; sedangkan Korea Utara dibawah pengaruh Uni
Soviet mengembangkan paham sosialis-komunis.
2) Pembagian wilayah Korea menjadi dua bagian. Setelah perang Dunia II
berakhir, Korea menjadi daerah yang dipersengkaetakan. Beberapa hari
sebelum Jepang menyerah, tepatnya pada 10 Agustus 1945, Amerika
dan Uni Soviet akan menerima tawanan-tawanan perang Jepang di
daerah Korea (Suko, 1971).Keputusan menerima tawanan perang ini
didasarkan pada perjanjian potsdam 1945, yang isinya antara lain untuk
membagi Korea menjadi dua bagian dengan batas wilayah 380 Lintang
Utara, menyerah kepada pihak Amerika Serikat di bawah pimpinan
Letnan Jendral John R. Hogde. Adapun pasukan Jepang yang berada di
sebelah utara garis 380 Lintang Utara, menyerah kepada Uni Soviet di

4
bawah pimpinan Kolonial Jendral Ivan M. Chistyalov. Pihak Ameraka
Serikat sebenarnya tidak menjadikan garis 380 Lintang Utara sebagai
garis demerkasi antara Korea Utara dan Korea Sleatan. Garis tersebut
hanya merupakan batas wilayah untuk menerimma tawanan-tawanan
perang jepang pasca perang pasifik. Namun, akhirnya garis tersebut
berubah fungsi menjadi garis demarkasi antara pertahanan amerika
serikat dan uni soviet. Dengan demikian, pembagian wilayah korea
menjadi dua bagian ini menjadikan suatu garis pertikaian antara kedua
kekuatan. Lebih jauh lagi, secara tidak langsung menghalangi cita-cita
bangsa korea untuk menjadi bangsa yang merdeka dan bersatu
3) Tidak adanya kesepakatan antara amerika serikat dan uni soviet tentang
pembentukan korea merdeka sebagai tindak lanjut dari deklarasi
postdam luar negeri di moskow dalam konferensi tersebut dicapai
kesepakatan antara amerika serikat, uni soviet dan inggris dan
menyatakan akan membentuk pemerintahan korea yang demokratis
(Suko 1917). Pemerintah ini merupakan perwakilan international yang
akan berlangsung selama lima tahun. Dalam pemerintahan perwakilan
tersebut, pasukan-pasukan amerika serikat maupun uni soviet ikut serta
di dalamnya (joint commisiion)
b. Dampak Perang Korea
Perang Korea ternyata menimbulan dampak yang cukup luas
didunia internasional. Hal ini dikarenaakan berbagai sebab, antra lain :
1) Korea bekas daerah jajahan jepang. Jepang merupakan negara
fasis terbesar di Asia yang menjadi kekuatan super dan mampu
menjadi saingan bagi negara-negara imperialis Barat, seperti
Inggris, Amerika serikat dan Uni Soviet. Jepang yang berhasil
menganeksasi Korea sejak 1910 menjadi sorotan dunia, karena
Jepang dikategorikan penjahat perang setelah jerman.
Kekuatan Jepang dikategorikan penjahat perang setelah
jerman. Kekuatan jepang dikorea merupakan suatu hal penting
yang perlu diperhintungkan oleh negara-negara besar didunia.

5
2) Pasca perang dunia II yang di tandai dengan kekalahan Jepang,
Korea telah jatuh ke tangan Amerika Seritakat, Uni Soviet dan
RCC. Ketiga negara tersebut adalah negara kuat yang
mempunyai pengaruh dan peranan yang cukup besar didunia,
karena negara-negara di dunia pada saat itu mempunyai
ketergantungan pada mereka, khususnya kekuatan militer.
3) Keikutsertaan PBB, telah melibatkan anggotanya untuk
menyelesaikan masalah Korea. Ini berarti, perang Korea telah
pula menyeret negara-negara didunia. Dengan demikian,
perang Korea juga membawa dampak bagi dunia internasional.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kehidupan Korea Selatan setelah Preang Dunia II ?
2. Bagaimana perekembangan kehidupan sosial,budaya,politik, ekonomi di
Korea Selatan pada tahun 1962-1979?
3. Apa penyebab dari terjadiNya Perang Korea serta Dampak dari perang
Korea ?
4. Bagaimana Korea Selatan dibawah Pemerintahan Chu Doo Hwan ?

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Terbentuknya Korea


Korea dimulai dengan pembentukan Joseon (atau lebih sering
disebut dengan Gojoseon chingu untuk menghindari persamaan nama
dengan dinasti Joseon pada abad ke 14) pada 2333 SM oleh Dangun.
Gojoseon berkembang hingga bagian utara Korea dan Manchuria. Setelah
beberapa kali berperang dengan Dinasti Han, Gojoseon mulai
berdisintegrasi. Dinasti Buyeo, Ohkjeo, Dongye dan konfederasi Samhan
menduduki Semenanjung Korea dan Manchuria Selatan. Goguryeo,
Baekje, and Silla berkembang mengatur Tanjung Korea yang dikenal
dengan tiga Kerajaan Korea.
Unifikasi yang dilakukan oleh kerajaan Silla dengan menundukkan
kerajaan Goguryeo (Goguryeo di tundukkan oleh raja Mulyeol Chingu
anak dari Chunchu keponakan ratu Seon Deok) berhasil membawa puncak
yang dibagi oleh garis lintang 38 derajat. Ketegangan antara kedua belah
pihak mencuat ketika Perang Korea meletus tahun 1950 ketika pihak
Korea Utara menyerang Korea Selatan.
B. Penjajahan Jepang
Pada tahun 1910 Jepang secara efektif menduduki Korea dalam
perjanjian Anekasi Jepang-Korea. Perjanjian ini dipakai oleh Jepang tampa
menghiraukan kemarahan rakyat Korea yang tidak menyetujui perjanjian
yang tidak disahkan oleh Raja Gojong tersebut. Korea diduduki Jepang
dengan bentuk kepemimpinan Gubernur Jendral Korea sampai tahun 1945
ketika Jepang menyerah kepada sekutu. Jaringan trannsportasi dan
komunikasi dibangun diseluruh wilayah negeri ooleh pemerintahan
kolonial Jepang dan mengarah pada eksploitasi rakyat Korea. Hanya
sedikit mamfaat yang didapat rakyat Korea dari modernisasi ini, karena
semua fasilitas hanya dibuat untuk melancarkan kepentingan dan

7
perdagangan Jepang. Beberapa keejahatan penjajahan Jepang atas Korea
antara lain:
1) Meruntuhkan Gyeonngbokgung
2) Mengenakan pajak tinggi terhadap hasil pertanian serta
mengekspornya ke Jepang yang menyebabkan bencana kelaparan bagi
rakyat Korea.
3) Menyiksa dan membunuh warga yang menolak membayar pajak.
4) Kerja paksa membangun jalam dan pertambangan
5) Perbudakan seks terhadap wanita Korea
6) Mengirimkan pekerja ke teritori Jepang lain untuk kerja paksa
Spekulasi wafatnya Raja Gojong bulan Januari 1919 karena
diracuni oleh mata-mata Jepang membuat rakyat melakukan aksi
protes secara damai diseluruh negeri pada tanggal 1 Maret 1919,
peristiwa ini disebut Pergerakan 1 Maret. Dalam peristiwa ini tentara
dan polisi Jepang membunuh hampir 7000 orang Korea. Setidaknya 2
Juta orang ikut ambil bagian dalam pergerakan ini (Jepang mengklaim
kurang dari 500 ribu orang). Banyak warga Kristen Korea juga
terbunuh oleh tentara Jepang, termkasuk sebuah desa bernama Jeamri
yang seluruh penduduknya dibinasakan oleh Jepang karena
mendukung perjuangan kemerdekaan. Pergerakan 1 Maret ini telah
mengispirasi pidato Presiden Amerika Serikat, Woondrow Wilson
yang mendeklarasikan kebebasan hak asasi manusia.
Pemerintah Provisional Republik Korea diresmikan di Shanghai,
Cina setelah terjadinya pergerakan 1 Maret untuk memperjuangkan
kemerdekaan Korea. Pemerintahan provesional dianggap sebagai
pemerintahan de jure dari rakyat Korea dari tahun 1919 sampai 1948.
Sementara anti Jepang di Korea terus mencuat, seperti pada
peristiwa protes mahasiswa diseluruh Korea pada bulan November
1929 yang membuat pengetatan sebagian besar bergunung-gunung,
berbukit dan tidak rata. Pegunungan di wilayah timur umumnnya
menjadi hulu sungai-sungai besar, seperti sungai Han dan sungai

8
Naktong. Sementara wilayah barat merupakan bagian rendah yang
terdiri dari daratan pantai yang berlumpur. Di wilayah barat dan
selatan yang terdapat banyak teluk terdapat banyak pelabuhan yang
baik seperti Incheon, Yeosu, Gimhae, dan Busan.
C. Iklim
Iklim Korea Selatan dipengaruhi oleh iklim dari daratan Asia dan
memiliki 4 musim. Musim panas di Korea selatan yang dimulai bulan Juni
bisa mencapai temperatur 40 derajat celcius (di kota Daegu), yang ditandai
dengan datangnya musim hujan yang jatuh pada akhir bulan Juli sampai
Agustus diseluruh bagian Semenanjung, sementara temperatur musim
dinginnya rata-rata dapat jatuh pada suhu sejauh minus 10 derajat celcius
di beberapa provinsi. Korea selatan juga rentan akan serangan angin taifun
yang menerjang selama bulan musim panas dan musim gugur maka dari
itu warga Korea selalu merasa tidak tenang pada 2 musimm itu. Beberapa
tahun belakangan ini Korea selatan juga sering dilanda badai pasir kuning
yang dibawa dari gurun gobi di Cina yang juga melanda Jepang dan
Amerika Serikat.
D. Ekonomi
Sebagai salah satu dari empat macam Asia Timur, Korea Selatan
telah mencapai rekor pertumbuhan yang memukau, membuat Korea
Selatan ekonomi terbesar ke-12 di seluruh di dunia. Setelah berakhinya
PDII, PDB per kapita negara ini kira-kira sama dengan negara miskin
lainnya di Afrika dan Asia. Kemudian perang Korea membuat kondisi
semakin parah. Sekarang PDB per kapita kira-kira 20 kali lipat dari Korea
Utara dan sama dengan ekonomi-ekonomi menengah di Uni Eropa. Pada
2004, Korea selatan bergabung dengan “klub” dunia ekonomi trilyun
dolar.
Kesuksesan ini dicapai pada akhir 1980-an dengan seluruh sistem
ikatan bisnis- pemerintah yang dekat, termaksud kredit langsung.
Pembatasan impor, pensponsoran dari industri tertentu, dan usaha kuat
dari tenanga kerja. Pemerintah mempromosikan impor bahan mentah dan

9
teknologi demi barang konsumsi dan mendorong tabungan dan investasi
dari konsumsi. Krisis Finansial Asia 1997 membuka kelemahan dari
model pengembangan Korea Selatan, termaksud rasio utang/persamaan
yang besar, pinjaman luar yang besar, dan sektor finansial yang tidak
disiplin.
Pertumbuhan jatuh sekitar 6,6% pada 1978, kemudian pulih
dengan cepat ke 10,8% pada 1999 dan 9,2% pada 2000. Pertumbuhan
kembali jatuh 3,3% pada penting perdangangan Korea Selatan dan
menjadi tujuan utama ekspor Korea Selatan. Hubungan diplomatik dengan
Jepang tidak pernah dikatakan secara formal sejak perang dunia II, namun
traktat hubungan dasar antara Jepang dan Korea Selatan yang
ditandatangani tahun 1965 menjadi dasar utama hubungan kedua negara.
Korea selatan dan Jepang mengalami peningkatan mengenai masalah Batu
Liancourt, namun secara administratif, kepualauan ini dimiliki oleh Korea
Selatan karena pengawal pantai Korea Selatan bermarkas di pulau ini.
Invasi serta ketegangan dengan Korea Utara telah mendorong
Korea Selatan mengelokasikan 2,6% dari PDB dan 15% dari pengeluaran
pemerintah untuk membiayai militer serta mewajibkan seluruh pria untuk
mengikuti wajib militer. Jumlah tentara aktif Korea selatan menempati
urutan keenam terbesar di dunia, urutan kedua dalam jumlah tentara
cadangan dan sebelas besar dalam urusan anggaran pertahanan.
Invasi serta ketegangan dengan Korea Utara telah mendorong
Korea Selatan mengelokasikan 2,6% dari PDB dan 15% dari pengeluaran
pemerintah untuk pembiayaan militer serta mewajibkan seluru h pria
untuk mmengikuti wajib militer. Jumlah tentara aktif Korea Selatan
menempati ururtan ke enam terbesar di dunia, ururtan kedua dalam jumlah
tentara cadangan dan sebelas dalam urusan anggaran pertahanan.
Pasuakan militer Korea Selatan terdiri atas angkatan dari (ROKA),
Angkatan Laut (ROKN) dan Korps marinir (ROKMC). Angkatan
bersenjata ini kebanyakan Korea. Seluruh pria Korea Selatan diwajibkan
mengikuti militer, ilmunya untuk masa dua tahun.

10
E. Budaya
Korea Selatan dan Korea Utara memiliki kebudayaan yang sama,
namun sejak pembagian Korea pada tahun 1945, masing-masing negara
menngembangkan betuk kebudayaan kontemporer yang berlainan bentuk.
Secara historis, kebudayaan Korea dipengaruhi oleh RRC, namun korea
mampu mengembangkan identitas budaya yang unik dan berbeda.
Kementrian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan aktif
dalam mendorong budaya tradisional dalam bentuk modern lewat pem
biayaan dan program-program edukasi.
F. Korea Selatan dibawah Pemerintahan Chu Doo Hwan
Tiga tahun berselang setelah Presiden Park Chung Hee terbunuh
pada 1979, Chun Doo Hwan tampil meenggantikannya. Pada upacara
pelantikannya sebagai pemimpin republik kelima Korea selatan, ia
meneggaskan bahwa tugas utama bangsa adalah meletakan dasar yang
kuat untuk stabilitas dalam setiap sektor kehidupan rakyat Korea. Chun
berjanji hendak memimpin bangsanya menjalankan tugas besar itu.
Sesudah tiga tahun berlalu, banyak orang didalam maupun diluar
negeri mencoba menilai kepemimpinan Chun Doo Hwan. Terdapat bukti-
bukti jelas bahwa Presiden Chun Doo Hwan berhasil memimpin
negaranya menuju sasaran pembangunan suatu negara yang maju.
Berdasarkan kenyataan ini, dia merasakan yakin akan terus dapat
membangun suatu landasan kemajuan yang kokoh dalam kurun waktu
empat tahun sisa masa jabatannya. Korea Selatan telah berhasil mengatasi
berbagai percobaan dan gangguan. Korea Selatan lebih mantap lagi meniti
jalan menuju terciptanya masyarakat yang maju, berdasarkan stabilitas
politik dan sosial yang telah dicapai dengan susah payah selama tiga tahun
terakhir.
G. Perkembangan Politik
Perkembangan politik dicetat ssebagai satu hal yang paling
mengesankan selama tiga tahun pemerintahan Presiden Chun Doo Hwan
tekad dan usaha pemerintahan Chun Doo Hwan menormalisasikan kehidupan

11
politik ternayata bukan janji kosong atau usaha yang asal-asalan saja. Dalam
waktu yang singkat Korea Selatan bisa mencapai stabilitas politik
meyakinkan dalam hal ini bisa dicapai oleh karena semua unsur menyadari
bahwa stabilitas politik merupakan syarat mutlak untuk pembangunan dan
perkembangan ekonomi serta sosial.
Dalam upaya tersebut Presiden Chun Doo Hwan membebaskan lagi 200
orang tahanan politik. Tindakan ini membuktikan dua hal yakni : 1).
Keyakinan Presiden Chun bahwa politik baru yang direncanakannya sudah
stabil, dan 2). Keinginannya hendak memperlihatkan bahwa rasa rekonsiliasi
nasional serta kerukunan masih hidup didalam tubuh bangsanya.
Banyak pengunjung dari luar yang berkunjung ke Korea Selatan saat itu.
Dapat menyaksikan dan merasakan adanya iklim kebebasan yang
berkembang disemua sektor kehidupaan rakyat. Bahkan dibidang ekonomi
campur tangan dan kontrol pemerintah semakin banyak diganti dengan usaha-
usaha swasta yang lebih besar. Keadaan seperti itu menambah meningkatkan
vitalitas dan dinamika kegiatan bangsa ddibidang sosial ekonomi.

12
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Korea dimulai dengan pembentukkann Joseon (atau lebih sering
disebut dengan Gojoseon untukk menghindari persamaan nama
dengan Dinasti Joseon pada abad ke 14 pada 2333 SM oleh Dangun.
Gojoseon berkembang hingga bagian utara Korea da Manchuria.
Setelah beberapa kali berperang dengan Dinasti Han Gojoseon mulai
mengalami disentegrasi.
Sejarah Korea Selatan secara resmi dimulai ketika
pembentukan negara Korea Selatan pada 15 Agustus 1948, walaupun
Syngman Rhee telah mendeklarasikan pembentukannya di Seoul pada
13 Agustus.
Setelah penjajahan Jepang di Korea yang akhir sekalinya
hkarena kekalahan Jepang pada Perang Dunia II tahun 1945, Korea
dibagi diproduksi menjadi dua wilayah berlandaskan garis 38 derajat
lintang utara. Sejarah Korea Selatan dalam perkembangannya di
warnai oleh pemerintahan yang demokritis dan otoritis secara
bergantian. Republik pertama yang awal mulanya diklaim sebagai
pemerintahan yang demokratis lama kelamaan di produksi menjadi
otoritis sampai yang akhir sekalinya jatuh pada tahun 1960.
Periode industrialisasi dan kemajuan ekonomi, mulai tahun
1962, Korea Selatan menerapkan rencana ekonomi dengan meminjam
dana dari negara lain. Yang pertama diterapkan yaitu menghasilkan
barang dengan memakai mesin dan material impor sebagai
penghabisan diekspor. Dalam periode ini, beragam fasilitas industri
didirikan dan pemerintah membuat kebijakan yang mempermudah
masuknya investasi asing. Ditambah dengan tenaga kerja yang sangat
terampil, Korea Selatan dapat membuat produk yang menyaingi
produk dari negara industri. Pada tahun 1970-an, industri

13
mengembang ke ronde kimia berat. Ekspor produk-produk kimia berat
meningkat pesat pada periode ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

Leo Agung. Sejarah Asia Timur II. Yogyakarta:Penerbit Ombak, 2012. ISBN:
978-602-7544-46-8.
Https://Id.M.Wikipedia.Org
Sejarah Korea Selatan Buku ENSIKLOPEDI. p2kp.stiki.ac.id
Resmiyati Yunus. Jendela Peristiwa di Kawasan Asia Timur. Penerbit:
INTERPENA Yogyakarta.

15

Anda mungkin juga menyukai