HAKIKAT MANUSIA
DOSEN PEMBIMBING
EDY NOVIANA, M. PD
DISUSUN OLEH
1905112352
PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS RIAU
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWR atas segala rahmat
dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
HAKIKAT MANUSIA. Makalh ini disusun guna memberikan informasi
tambahan mengenai hakikat manusia menurut dua pandangan, yaitu islam dan
barat. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sumbernya
berupa artikel atau tulisam yang penuli jadikan referensi guna penyusunan
makalah ini. Penulis berharap, semua informasi yang ada di dalam makalah ini
dapat berguna bagi para pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini juah dari
kata sempurna, banyak kekurangan dan kesalahan. Penulis menerima kritik dan
saran yang membantu guna penyempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
HAKEKAT MANUSIA
Kata Pengantar ....................................................................................................... ii
A. Kesimpulan .............................................................................................. 11
B. Saran ........................................................................................................ 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sasaran pendidikan adalah manusia. Manusia sebagai makhluk yang
paling sempurna dimuka bumi ini mempunyai perbedaan dan kelebihan
dengan makhluk-makhluk lain. Akal, merupakan sesuatu hal yang dimiliki
oleh manusia yang sangat berguna untuk mengatur insting serta ego
manusia itu sendiri agar tercapai tujuan kehidupannya.
Dengan akal, manusia bisa mempelajari makna serta hakikat kehidupan
dimuka bumi ini, tanpa akal, manusia tidak mempunyai perbedaan
sedikitpun dengan makhluk yang lainnya. Akal juga membutuhkan ilmu
serta pengetahuan agar bisa berjalan dengan fungsinya, hakikat manusia
sebagai makhluk yang selalu membutuhkan ilmu pengetahuan. Hakikat
manusia bisa menjadi makhluk individual, makhluk sosial, makhluk
peadegogis dan manusia sebagai mahkluk yang beragama.
B. Rumusan Masalah
Makalah ini membahas pokok bahasan tentang:
1. Bagaimana pendapat ahli tentang hakekat manusia?
2. Bagai mana pendapat ahli mengenai hakekat manusia menurut
pandangan islam?
3. Bagaimana pendapat para ahli mengenai hakekat manusia menurut
pandangan ilmu Barat?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahuan tentang hakekat manusia.
2. Untuk mengetahui hakekat manusia menurut pandangan islam.
3. Untuk mengetahui hakekat manusia menurt pandangan ilmu barat.
4. Untuk memenuhi tugas terstruktur mata kulia Landasan Pendidikan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakekat Manusia
1
Drijarkara, Percikan Filsafat, Semarang: Kanisius, 1978, hal. 138.
2
Zuhairini, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bina Aksara, 2009, hal. 82, lihat juga Syahminan
Zaini, Mengenal Manusia Lewat Al-Quran, Surabaya: 1980, hal. 5-6.
2
yang sangat berbeda. Manusia diciptakan Allah sebagai makhluk sempurna
dengan berbagai potensi yang tidak diberikan kepada hewan, seperti potensi
akal dan potensi agama. Jadi jelas bagaimanapun keadaannya, manusia tidak
pernah sama dengan hewan.
3
mengembangkan potensinya tersebut bisa saja manusia menjadi lebih
rendah dari makhluk lain, seperti hewan misalnya.
5
Desmita, Psikologi Perkembangan.., hal 18-31.
6
Yusuf Qardhawi, Pendidikan dan Madrasah Hasan al-Banna, Jakarta: Bulan Bintang, 1994,
hal. 135.
4
Dalam hidupnya manusia membutuhkan pasangan, dan
memang diciptakan berpasang-pasangan seperti dijelaskan
dalam surah an- Nisa’, “Hai sekalian manusia, bertaqwalaha
kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang
diri, dan dari padanya Allah menciptakan istirinya, dan dari
pada keduanya Alah memperkembangbiakkan laki-laki dan
perempuan yang banyak. Dan bertakwalahkepada Allah dengan
(mempergunakan) namanya kamu saling meminta satu sama
lain dan peliharalah hubungan silaturahim. Sesungguhnya
Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS:4:1).
5
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan
berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang kamu
tidak ketahui.” (QS:2: 30), dan surah Shad ayat 26,“Hai Daud,
sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (peguasa) di
muka bumi, maka berilah keputusan di antara manusia dengan
adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu. Karena ia akan
menyesatkan kamu dari jalan Allah. …(QS:38:26).
7
M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Quran, Bandung: Mizan, 1994, hal. 162.
6
makhluk lain seperti yang dikemukakan oleh Charles Darwin.
Konsep bani Adam mengacu pada penghormatan kepada nilai
nilai kemanusiaan. Konsep ini menitikbertakan pembinaan
hubungan persaudaraan antar sesama manusia dan menyatakan
bahwa semua manusia berasal dari keturunan yang sama.
Dengan demikian manusia dengan latar belakang sosia kultural,
agama, bangsa dan bahasa yang berbeda tetaplah bernilai sama,
dan harus diperlakukan dengan sama. Dalam surah al- A’raf
dijelaskan:“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah
menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan
pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang
7
bentuk fisik berupa tubuh kasar (ragawi). Dengan kata lain
manusia adalah makhluk jasmaniah yang secara umum terikat
kepada kaedah umum makhluk biologis seperti berkembang
biak, mengalami fase pertumbuhan dan perkembangan, serta
memerlukan makanan untuk hidup, dan pada akhirnya
mengalami kematian. Dalam al- Qur’an surah al-Mu’minun
dijelaskan: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dari sari pati tanah. Lalu Kami jadikan saripati itu air
mani yang disimpan dalam tempat yang kokoh (rahim).
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu
menjadi segumpal daging, dan segumpal daging itu kemudian
Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami
bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk
berbentuk lain, maka Maha Sucilah Allah, Pencipta yang paling
baik.”(QS:23: 12-14).
2. Humanistik
8
dapat menentukan nasibnya sendiri. Hal ini membuat manusia itu
terus berubah dan berkembang untuk menjadi pribadi yang lebih baik
dan lebih sempurna. Manusia dapat pula menjadi anggotakelompok
masyarakat dengan tingkah laku yang baik. Mereka juga mengatakan
selain adanya dorongan-dorongan tersebut, manusia dalam hidupnya
juga digerakkan oleh rasa tanggung jawab sosial dan keinginan
mendapatkan sesuatu. Dalam hal ini manusia dianggap sebagai
makhluk individu dan juga sebagai makhluk sosial.
3. Behavioristik
9
e) Dalam dinamika kehidupan individu selalu melibatkan dirinya
dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu
orang lain, dan membuat dunia menjadi lebih baik.
f) Manusia merupakan suatu keberadaan yang berpotensi yang
perwujudannya merupakan ketakterdugaan. Namun potensi itu
bersifat terbatas.
g) Manusia adalah makhluk Tuhan, yang yang kemungkinan
menjadi ‘baik’ atau’buruk’.
h) Lingkungan adalah penentu tingkah laku manusia dan tingkah
laku itu merupakan kemampuan yang dipelajari.8
8
Sardiman, Interaksi dan Motivasi..., hal. 110.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada hakekatnya manusia adalah sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Esa, diciptakan dalam bentuk paling sempurna. Manusia adalah makhluk
spiritual yang akan menjalani fase-fase peristiwa kehidupan baik sebelum
lahir, sekarang maupun setelah mati. Spiritual merupakan aspek non fisik
yang mampu memberikan kekuatan manusia untuk lebih dari sekedar hidup.
Jadi manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan sebagaimana juga
makhluk-makhluk yang lain di muka bumi ini dan setiap makhluk yang
dijadikan itu memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakan ia dengan
makhluk lainnya.
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk utama dalam dunia alami,
makhluk yang berkemauan bebas, makhluk yang sadar dan sadar diri,
kreatif, idealis, serta makhluk moral. Sifat hakikat manusia diartikan sebagai
ciri-ciri karakteristik, yang secara prinsipil ( jadi bukan hanya gradual )
membedakan manusia dari hewan.
B. Saran
Sebagai civitas akademik yang berpendidikan, sebaikya mahasiswa
memahami pengertian hakikat manusia dan dapat menerapkan hakikat
manusia di dunia pendidikan.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://everandmore.blogspot.com/2011/09/hakikat-manusia-dan-dimensi-
dimensinya.html (diunduh pada tanggal 12 Maret 2013 pukul 10.57 WIB).
http://iisratnaningsih.blogspot.com/2011/10/pemecahan-masalah-ekonomi-
melalui.html ( diunduh pada 11 MARET 2013 pukul 7.46).
http://www.scribd.com/doc/38588449/PENGANTAR-ILMU-
PENDIDIKAN#download (diunduh pada 11 maret 2013 pukul jam 09.00).
12