Anda di halaman 1dari 20

HAKIKAT MANUSIA

OLEH: TIM DOSEN AGAMA ULM


CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)

Mahasiswa mampu menyimpulkan


konsep manusia menurut perspektif Islam
dan Barat
MANUSIA DALAM PERSPEKTIF
BARAT
SUDUT PANDANG FILSAFAT
 ALIRAN SERBA ZAT (FAHAM MATERIALISME)
Spencer (1820-1903 M), Alam adalah zat atau materi dan manusia
adalah unsur dari alam, maka dari itu manusia adalah zat atau materi.

 ALIRAN SERBA RUH


Menurut Fiche, Aliran ini beranggapan bahwa yang menggerakkan
tubuh itu adalah ruh atau jiwa.

 ALIRAN DUALISME
Plato (427-347 SM), Manusia itu pada hakekatnya terdiri dari dua
substansi, yaitu jasmani dan rohani. Sehingga manusia tidak dapat
dipisahkan antara zat/raga dan ruh/jiwa.
SUDUT PANDANG ANTROPOLOGI
 MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU (M. J Langeveld 1980M)
Contoh: memaksakan kehendaknya (egoisme), memecahkan
masalahnya sendiri, percaya diri, dll.

 MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL (Aristoteles 384-322 SM)


Manusia membutuhkan manusia lain agar bisa tetap exsis dalam
menjalani kehidupan ini, itu sebabnya manusia juga dikenal dengan istilah
makhluk sosial.

 MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SUSILA (Immanuel Kant 1800M)


Asas pandangan bahwa manusia sebagai makhluk susila bersumber
pada kepercayaan bahwa budi nurani manusia secara apriori adalah sadar
nilai dan pengabdi norma-norma.
SUDUT PANDANG PSIKOLOGI
1. Teori psikoanalisis (Jean Martin Charcot 1825-
1893M) menyebut manusia sebagai homo volens
(makhluk berkeinginan). Di dalam diri manusia
terdapat unsur animal (hewani), rasional (akali), dan
moral (nilai).
2. Teori behaviorisme (Ivan Petrovich Pavlov 1849M)
menyebut manusia sebagai homo mehanibcus
(manusia mesin), yaitu tingkah laku manusia
terbentuk sebagai hasil proses pembelajaran
terhadap lingkungannya.
3. Para penganut teori kognitif (Jean Piaget 1896M)
menyebut manusia sebagai homo sapiens (manusia
berpikir).
MANUSIA DALAM PERSPEKTIF
ISLAM
PENAMAAN MANUSIA DALAM ALQURAN

1. Al-Basyar (makhluk biologis)


36 kali di 26 surah
2. Al-Insan (makhluk jasmani dan rohani)
73 kali di 43 surah
3. An-Nas (makhluk sosial)
240 kali di 53 surah
4. Bani Adam (Keturunan Bani Adam)
7 kali di 3 surah
ASAL-USUL MANUSIA DALAM ALQURAN

ْ ‫بَش ًَرا ِْم‬


‫ن‬ ْ ‫خَا ِل‬
‫ق‬ ‫ل َرب َُّكْ ِلل َم ََل ِئ َك ِْة ِإ ِني‬
َْ ‫َو ِإذْ قَا‬
ُْ ‫َونَفَخ‬
‫ت فِْي ِْه‬ ُ‫س َّويت ُ ْه‬
َ ‫فَإِذَا‬. ْ‫صالْ ِمنْ َح َمإْ َمسنُون‬ َ ‫صل‬َ
َْ ‫اج ِد‬
‫ين‬ ِ ‫س‬ َ ُ‫وحي فَقَعُوا لَ ْه‬ ِ ‫ِمنْ ُر‬
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada
para malaikat, “Sungguh, Aku akan menciptakan
seorang manusia dari tanah liat kering dari lumpur
hitam yang diberi bentuk. (28) “Maka apabila Aku
telah menyempurnakan (kejadian) nya, dan Aku
telah meniupkan ruh (ciptaan)-Ku ke dalamnya,
maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.”
(29) (Qs. Al-Hijr: 28-29)
ً‫ ث ُ َّْم َجعَلنَا ْهُ ْنُطفَ ْة‬.ْ‫س ََللَةْ ِمنْ ِطين‬ ُْ ْ‫ان ِمن‬ َْ ‫س‬ ِ ‫َولَقَدْ َخلَقنَا‬
َ ‫اْلن‬
َ‫علَقَ ْةً فَ َخْلَقنَا العَلَقَ ْة‬ َ َ‫ ث ُ َّْم َخلَقنَا النُّطفَ ْة‬.ْ‫فِي قَ َرارْ َم ِكين‬
‫ام لَح ًما ث ُ َّْم‬
َْ ‫ظ‬َ ‫سونَا ال ِع‬ َْ ‫ُمضغَ ْةً فَ َخلَقنَا ال ُمضغَ ْةَ ِع‬
َ ‫ظا ًما فَ َك‬
.‫ين‬
َْ ‫ن الخَاِْل ِق‬ َ ‫ّللاُ أَح‬
ُْ ‫س‬ َّْ ‫ك‬ َْ َ‫أَنشَأنَا ْهُ خَلقًا آخ ََرْْۚ فَتَب‬
َْ ‫ار‬
“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati
(berasal) dari tanah. (12) Kemudian Kami menjadikannya air
mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh.” (13)
“Kemudian, air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu
segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan
segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami
menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha suci
Allah, Pencipta yang paling baik.” (14) (Qs. Al-Mu’minun: 12-
14)
TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA

ْ‫ض‬ ِ ‫ل َربُّ َكْ ِلل َملَْئِ َك ِْة إِنِي َجا ِعلْ ْفِي ٱۡلَر‬ َْ ‫َو ِإذْ قَا‬
ُْ ‫ل ِفي َها َمن يُف ِس ْدُ ْفِي َها َويَس ِف‬
‫ك‬ ُْ َ‫َخ ِليفَةْ قَالُواْ أَتَجع‬
َْ ‫ك قَا‬
‫ل‬ َْ َ‫س ل‬
ُْ ‫ك َونُقَ ِد‬ َْ ‫ح ِب َحم ِد‬
ُْ ِ‫سب‬ َ ُ‫ن ن‬ُْ ‫ٱلد َما َْء َونَح‬
ِ
َْ ‫ل تَعلَ ُْم‬
‫ون‬ ْ َ ‫ِإنِيْ أَعلَ ُْم َما‬
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (Q.S. Al Baqarah:
30)
ِ ُ‫س ِإل ِليَعبُ ْد‬
ْ‫ون‬ َْ ْ‫ن َواْلن‬ َّْ ‫ت ال ِج‬ ُْ ‫َو َما َخلَق‬
ْ‫) َما أ ُ ِري ْدُ ِمن ُهمْ ِمنْ ِْرزقْ َو َما أ ُ ِري ْدُ أَن‬٥٦(
‫اق ذُو‬ ُْ ‫الر َّز‬
َّْ ‫ّللاَْ ُه َْو‬
َّ ‫ن‬ َّْ ‫) ِإ‬٥٧( ‫ون‬ ِْ ‫يُط ِع ُم‬
)٥٨( ‫ين‬ُْ ‫القُ َّو ِْة ال َم ِت‬
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. Aku
tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan
aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku
makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha pemberi
rezki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.
(Q.S. Adz-Dzariyat: 56-58)
SIFAT-SIFAT MANUSIA DALAM ALQURAN
1. Manusia itu lemah. “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan
manusia dijadikan bersifat lemah” (Q.S. Annisa; 28)
2. Manusia itu gampang terperdaya “Hai manusia, apakah yang telah
memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha
Pemurah” (Q.S Al-Infithar : 6)
3. Manusia itu lalai. “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu” (Q.S At-
takaatsur 1)
4. Manusia itu penakut. “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu,
dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.
Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Q.S Al-
Baqarah 155)
5. Manusia itu bersedih hati. “Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang
Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin , siapa saja diantara
mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal
saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada
kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati” (Q.S Al
Baqarah: 62)
6. Manusia itu tergesa-gesa. "Dan manusia mendoa untuk kejahatan
sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-
gesa. (Al-Isra’ 11)
7. Manusia itu suka membantah. “Dia telah menciptakan manusia
dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.” (Q.S. an-
Nahl 4)
8. Manusia itu suka berlebih-lebihan. “Dan apabila manusia ditimpa
bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk
atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu
daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-
olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan)
bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang
melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka
kerjakan.” (Q.S Yunus : 12)
9. Manusia itu pelupa. “Dan apabila manusia itu ditimpa
kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya
dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan
memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan
kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk
(menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan
sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-
Nya. Katakanlah: “Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu
sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni
neraka.” (Q.S Az-Zumar : 8 )
10. Manusia itu suka berkeluh-kesah. “Apabila ia ditimpa
kesusahan ia berkeluh kesah” (Q.S Al Ma’arij : 20)
11. Manusia itu kikir. “Katakanlah: “Kalau seandainya kamu
menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat
Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan,
karena takut membelanjakannya.” Dan adalah manusia
itu sangat kikir.” (Q.S. Al-Isra’ : 100)
12. Manusia itu suka kufur nikmat. sesungguhnya manusia
itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada
Tuhannya, (Q.S. al-’Aadiyaat : 6)
13. Manusia itu zalim dan bodoh. “Sesungguhnya Kami
telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan
gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk
memikul amanat itu dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh
manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan
amat bodoh, ” (Q.S al-Ahzab : 72)
14. Manusia itu suka menuruti prasangkanya. “Dan
kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan
saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun
berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (Q.S Yunus
36)
15. Manusia itu suka berangan-angan. “Orang-orang munafik
itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya
berkata: “Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan
kamu?” Mereka menjawab: “Benar, tetapi kamu
mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran
kami) dan kamu ragu- ragu serta ditipu oleh angan-angan
kosong sehingga datanglah ketetapan Allah;dan kamu
telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat
penipu.” (Q.S al Hadid 72)
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB MANUSIA
Tugas Manusia
1. Menuntut Ilmu (An Naml: 15); “Dan
sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada
Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan:
"Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari
kebanyakan hamba-hambanya yang beriman".
2. Mengamalkan ilmu (An Nisa: 66); “Dan
sesungguhnya kalau mereka mengamalkan
pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah
hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan
lebih menguatkan (iman mereka)”.
Tanggungjawab Manusia
1. Menjaga Diri Sendiri (Yunus: 44); “Sesungguhnya Allah
tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan
tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri
mereka sendiri.”
2. Keluarga (At-Tahrim: 6); “Wahai orang-orang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari Api Neraka…”
3. Masyarakat (Al Hujurat: 10); “Orang-orang beriman itu
sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah
(perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan
takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.”
4. Bangsa dan Negara (Al Baqarah: 126); “Ya TuhanKu,
jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan
berilah rezeki dari buah-buahan pada penduduknya yang
beriman di antara mereka kepada Allah dan hari
kemudian.”
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai