Bismillahirrahmanirrahim dan puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, berkat
rahmat dan hidayahnya kami selaku penyusun dapat menyelesaikan makalah ilmu pendidikan
ini. Shalawat serta salam kami curahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga, dan sahabatnya.
Selanjutnya, kami selaku penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak
terhingga kepada semua pihak yang membantu kelancaran pembuatan laporan ini, baik
berupa dorongan moril maupun materil. Terima kasih kepada Ibu Dr. Suciati, M.Pd. selaku
dosen mata kuliah Ilmu Pendidikan yang telah membimbing kami. Semoga makalah ini dapat
berguna baik untuk diri kami, teman teman, dan semua yang membaca makalah ini.
Kami selaku penyusun memohon maaf atas kekurangan dalam makalah ini. Kami
berharap makalah ini dapat bermanfaat dan dapat memenuhi tugas yang diberikan. Terima
kasih.
Penulis
1
Daftar Isi
Kata Pengantar......................................................................................................................................1
Penulis...................................................................................................................................................1
Daftar Isi................................................................................................................................................2
Pendahuluan..........................................................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................................3
B. Tujuan........................................................................................................................................3
Pembahasan Materi...............................................................................................................................4
Bab 1 Pengertian Teori dan Pendidikan.............................................................................................4
A. Pengertian Teori....................................................................................................................4
B. Pengertian Pendidikan...........................................................................................................5
Bab 2 Pengertian Teori Pendidikan dan Macam-Macam Teori Pendidikan.......................................7
A. Pengertian Teori Pendidikan..................................................................................................7
B. Macam-Macam Teori Pendidikan..........................................................................................8
Penutup................................................................................................................................................11
A. Kesimpulan..............................................................................................................................11
B. Saran........................................................................................................................................12
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................13
2
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pendidikan bukan hanya soal mengajari atau belajar bersama, pendidik memiliki acuan
dalam mendidik, serta teori-teori pendidikan yang diajari dalam mata kuliah ilmu pendidikan.
Selain itu kita dapat mempelajari pendidikan secara teoritis melalui perenungan – perenungan
yang mendalam yang mencoba melihat makna pendidikan dalam suatu konteks yang lebih
luas yang disebut teori pendidikan, maupun dapat juga mempelajari pendidikan secara praktis
melalui kegiatan akademis dan empiris yang bersumber dari pengalaman – pengalaman
pendidikan yang disebut praktik pendidikan.
Teori dan konflik pendidikan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, hal-hal
tersebut memiliki hubungan komplementer yang saling mengisi satu sama lainnya. Praktik
pendidikan seperti pelaksanaan pendidikan dalam lingkungan keluarga, pelaksanaan
pendidikan di sekolah, pelaksanaan pendidikan di masyarakat, dapat dijadikan sumber dalam
penyusuanan suatu teori pendidikan. Suatu teori pendidikan dapat dijadikan sebagai suatu
pedoman dalam melaksanakan praktik pendidikan.
Kenyataannya, banyak orang yang belum mengetahui atau mempelajari suatu teori
pendidikan, tapi ia juga dapat menjadi seorang pendidik yang baik, berhasil dalam
membimbing murid-muridnya. Sebaliknya juga dapat terjadi, seorang teori ahli pendidikan,
belum dapat dijamin bahwa ia akan menjadi seorang pendidik yang baik.
A. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud teori?
2. Apakah yang dimaksud pendidikan?
3. Apa yang dimaksud teori pendidikan?
4. Ada berapa macam teori pendidikan?
B. Tujuan
1. Mengetahui yang dimaksud teori.
2. Mengetahui yang dimaksud pendidikan
3. Mengetahui yang dimaksud teori pendidikan
4. Mengetahui macam-macam teori pendidikan.
3
Pembahasan Materi
Bab 1
4
Istilah teoritis dapat digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang diramalkan
oleh suatu teori namun belum pernah terpengamatan. Sebagai contoh, sampai dengan
akhir-akhir ini, lubang hitam dikategorikan sebagai teoritis karena diramalkan
menurut teori relativitas umum tetapi belum pernah teramati di alam. Terdapat
miskonsepsi yang menyatakan apabila sebuah teori ilmiah telah mendapatkan
cukup bukti dan telah teruji oleh para peneliti lain tingkatannya akan menjadi hukum
ilmiah. Hal ini tidaklah benar karena definisi hukum ilmiah dan teori ilmiah itu
berbeda. Teori akan tetap menjadi teori, dan hukum akan tetap menjadi hukum.
(Wikipedia Indonesia)
Menurut Muhammad Surya, teori merupakan suatu perangkat prinsip-prinsip
terorganisasi mengenai peristiwa-peristiwa tertentu dalam lingkungan.
1. Memberikan kerangka kerja konseptual untuk suatu informasi, dan dapat dijadikan
sebagai dasar untuk penelitian
2. Memiliki prinsip-prinsip yang dapat diuji.
Jadi, teori sebenarnya adalah sebuah alat untuk membantu menjelaskan suatu.
Ia merupakan penyederhanaan dari gejala-gejala kehidupan supaya mudah kita
pahami dan kita jelaskan. Teori akan membantu kita memahami suatu gejala dan
membedakan diri dengan penjelasan yang lain. Meskipun demikian perbedaan antara
dua teori atau lebih yang berbeda tidak menutup kemungkinan ada suatu hal yang
beririsan. Dan suatu teori yang baik diharapkan menghilangkan irisan-irisan itu
sekecil mungkin, untuk memberikan pembedaan antara seperangkat penjelasan
dengan lainnya yang memiliki karakternya masing-masing.
B. Pengertian Pendidikan
5
pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah
satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan
melewati generasi.
Pendidikan adalah proses pembelajaran yang didapat oleh setiap manusia (Peserta
Didik) untuk dapat membuat manusia (Peserta Didik) itu mengerti, paham, dan lebih
dewasa serta mampu membuat manusia (Peserta Didik) lebih kritis dalam berpikir.
6
Bab 2
Ruang lingkup dari teori pendidikan pun terdiri dari teori umum dan teori
khusus. Moore (1974) menjelaskan yang dimaksud teori khusus pendidikan
membahas secara mendalam aspek pedagogis, seperti bagaimana cara yang paling
efektif untuk belajar dan mengajar. Teori belajar merupakan salah satu dari teori
khusus pendidikan. Sedangkan teori umum pendidikan adalah teori yang luas dari segi
cakupan dan tujuannya. Teori umum pendidikan tidak hanya sebuah rekomendasi
tentang kondisi pembelajaran yang efektif tetapi juga rekomendasi untuk membentuk
dan menghasilkan tipe manusia tertentu, kadang-kadang juga tipe masyarakat ideal.
Teori umum pendidikan memperhatikan masalah sekitar membentuk manusia ideal
7
dan pembahasannnya tidak hanya bertumpu pada apa yang dianggap sebagai cara
terbaik mengajar tetapi meluas pada persoalan apa yang harus diajarkan dan untuk
tujuan apa.
B. Macam-Macam Teori Pendidikan
1. Teori Koneksionisme
Edward Lee Thorndike adalah tokoh psikologi yang mampu memberikan
pengaruh besar terhadap berlangsungnya proses pembelajaran. Teorinya dikenal
dengan teori Stimulus-Respons. Menurutnya, dasar belajar adalah asosiasi antara
stimulus (S) de¬ngan respons (R). Stimulus akan memberi kesan ke-pada pancaindra,
sedangkan respons akan mendorong seseorang untuk melakukan tindakan. Asosiasi
seperti itu disebut Connection. Prinsip itulah yang kemudian disebut sebagai teori
Connectionism.
Tokoh yang mengemukakan teori ini adalah Ivan Petrovich Pavlov, warga Rusia
yang hidup pada tahun 1849-1936. Teorinya adalah tentang condi¬tioned reflects.
Lewat penemuannya, Pavlov meletakkan dasar behaviorisme sekaligus meletakkan
dasar-dasar bagi berbagai penelitian mengenai proses belajar dan pengembangan
8
teori-teori belajar.
Prinsip belajar menurut Pavlov adalah sebagai berikut:
1. Pendidikan Klasik
Teori pendidikan klasik berlandaskan pada filsafatklasik, seperti Perenialisme,
Eessensialisme, dan Eksistensialisme dan memandang bahwa pendidikan berfungsi sebagai
upaya memelihara, mengawetkan dan meneruskan warisan budaya. Teori ini lebih
menekankan peranan isi pendidikan dari pada proses.
Isi pendidikan atau materi diambil dari khazanah ilmu pengetahuan yang ditemukan dan
dikembangkan para ahli tempo dulu yang telah disusun secara logis dan sistematis. Dalam
prakteknya, pendidik mempunyai peranan besar dan lebih dominan, sedangkan peserta didik
memiliki peran yang pasif, sebagai penerima informasi dan tugas-tugas dari pendidik.
2. Pendidikan Pribadi
Teori pendidikan ini bertolak dari asumsi bahwa sejak dilahirkan anak telah
memiliki potensi-potensi tertentu. Pendidikan harus dapat mengembangkan potensi-potensi
yang dimiliki peserta didik dengan bertolak dari kebutuhan dan minat peserta didik. Dalam
hal ini, peserta didik menjadi pelaku utama pendidikan, sedangkan pendidik hanya
menempati posisi kedua, yang lebih berperan sebagai pembimbing, pendorong, fasilitator dan
pelayan peserta didik.
Teori pendidikan pribadi menjadi sumber bagi pengembangan model kurikulum
humanis. yaitu suatu model kurikulum yang bertujuan memperluas kesadaran diri dan
mengurangi kerenggangan dan keterasingan dari lingkungan dan proses aktualisasi diri.
Kurikulum humanis merupakan reaksi atas pendidikan yang lebih menekankan pada aspek
intelektual (kurikulum subjek akademis),
3. Teknologi Pendidikan
Teknologi pendidikan yaitu suatu konsep pendidikan yang mempunyai persamaan
dengan pendidikan klasik tentang peranan pendidikan dalam menyampaikan informasi.
Namun diantara keduanya ada yang berbeda. Dalam teknologipendidikan, lebih diutamakan
9
adalah pembentukan dan penguasaan kompetensi atau kemampuan-kemampuan praktis,
bukan pengawetan dan pemeliharaan budaya lama.
Dalam teori pendidikan ini, isi pendidikan dipilih oleh tim ahli bidang-bidang khusus,
berupa data-data obyektif danketerampilan-keterampilan yang yang mengarah kepada
kemampuan vocational. Isi disusun dalam bentuk desain program atau desain pengajaran dan
disampaikan dengan menggunakan bantuan media elektronika dan para peserta didik belajar
secara individual.
Peserta didik berusaha untuk menguasai sejumlah besar bahan dan pola-pola kegiatan
secara efisien tanpa refleksi. Keterampilan-keterampilan barunya segera digunakan dalam
masyarakat. Guru berfungsi sebagai direktur belajar, lebih banyak tugas-tugas pengelolaan
dari pada penyampaian dan pendalaman bahan.
4. Pendidikan Interaksional,
Pendidikan interaksional yaitu suatu konsep pendidikan yang bertitik tolak dari
pemikiran manusia sebagai makhluk sosial yang senantiasa berinteraksi dan bekerja
sama dengan manusia lainnya. Pendidikan sebagai salah satu bentuk kehidupan juga
berintikan kerja sama dan interaksi. Dalam pendidikan interaksional menekankan interaksi
dua pihak dari guru kepada peserta didik dan dari peserta didik kepada guru.
Lebih dari itu, dalam teori pendidikan ini, interaksi juga terjadi antara peserta didik
dengan materi pembelajaran dan dengan lingkungan, antara pemikiran manusia dengan
lingkungannya. Interaksi terjadi melalui berbagai bentuk dialog. Dalam pendidikan
interaksional, belajar lebih sekedar mempelajari fakta-fakta.
Peserta didik mengadakan pemahaman eksperimental dari fakta-fakta tersebut,
memberikan interpretasi yang bersifat menyeluruh serta memahaminya dalam konteks
kehidupan. Filsafat yang melandasi pendidikan interaksional yaitu filsafat rekonstruksisosial.
Selain dari teori-teori tersebut, berikut akan dijelaskan teori-teori pendidikan yang
berasal dari barat.
Selain itu, teori-teori pendidikan pun dihubungkan dengan berbagai aliran filsafat. Hal
ini, dikarenakan terdapat kaitan yang sangat erat antara filsafat dengan pendidikan, karena
filsafat mencoba merumuskan citra tentang manusia dan masyarakatnya, sementara
pendidikan berusaha mewujudkan citra tersebut.
Filsafat pendidikan berusaha menjawab secara kritis dan mendasar berbagai pertanyaan pokol
sekitar pendidikan, seperti apa, mengapa, kemana, bagaimana, dsb.
1. Idealisme
2. Realisme
3. Perenialisme
4. Essensialisme
5. Pragmatisme
6. Progresivisme
7. Eksistensialisme.
Namun demikian, kita mempunyai filsafat pendidikan nasional tersendiri, yaitu Pancasila.
10
Penutup
A. Kesimpulan
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling
berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena
dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar
variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Intinya teori adalah
keterkaitan antara konsep-konsep.
Teori pendidikan adalah teori yang digunakan dalam proses belajar mengajar.
Macam-macam teori tersebut adalah :
a. Teori Koneksionisme
b. Teori Classical Conditioning
1) Idealisme
2) Realisme
3) Perenialisme
4) Essensialisme
5) Pragmatism
6) Progresivisme
7) Eksistensialisme.
Namun demikian, kita mempunyai filsafat pendidikan nasional tersendiri,
yaitu Pancasila.
11
B. Saran
Setelah membaca uraian di atas, hendaklah kita sebagai calon guru mempelajarai Ilmu
Pendidikan khusunya teori-teori pendidikan karena akan bermanfaat bagi diri sendiri
khususnya dan peserta didik kita dalam kegiatan belajar mengajar.
12
Daftar Pustaka
Gunansyah, Ganes. Hand out. Dasar-dasar Pendidikan. 2008.
Nurani Soyomukti. 2010. Teori-Teori Pendidikan: Tradisional, (Neo)Liberal, Marxis-Sosialis,
Postmodern. Ar-ruzzmedia, Yogyakarta. Cetakan: I,
S, Nasution. 2004. Didaktik Asas-asas Mengajar.Cet-3. Jakarta. Bumi Aksara.
Surya, Muhammad. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung : Pustaka Bani
Quraisy,2004
Syah, Muhibbin. 2008 Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.Cet-13. Bandung.
Rosdakarya.
Syaripudin, Tatang. 2006. Landasan Pendidikan. Bandung. Sub Koordinator MKDP Landasa
Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Iniversitas Pendidikan Indonesia.
http://id.wikipedia.org
http://silverhawk.student.umm.ac.id/category/teori-teori-pendidikan/
http://www.psychologymania.com/2013/01/pengertian-teori-pendidikan.html
13