Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

LEARNING MANAGEMENT SYSTEM

Mata Kuliah Teknologi Informasi Komunikasi

Diampu oleh Dr. Erif Ahdhianto, S. Pd.

Offering A5G

Kelompok 8

Aleyda Riza Liwa Ul Hamdi (04)


Ariska Dwi Aprilia (05)
Enno Juniar Saputri (12)
Fitriana Kurnia Cahyani (14)
Siska Anzalna Martyasari (33)
Siti Nur Indana Solihah (34)
Tori Rohmandhani (36)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

DEPARTEMEN KEPENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PRASEKOLAH

S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

NOVEMBER 2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi, dengan judul
“Learning Management System”.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang dengan tulus memberikan saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya
kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua guna
menambah pengetahuan.

9 November 2022

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii

BAB 1..................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN...............................................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG..............................................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................2

C. TUJUAN...................................................................................................................................2

BAB 2..................................................................................................................................................3

PEMBAHASAN..................................................................................................................................3

A. Pengertian Learning Management System (LMS)....................................................................3

B. Aplikasi Learning Management System (LMS).......................................................................3

C. Hal Yang Perlu Diperhatikan....................................................................................................5

D. Kekurangan dan Kelebihan Learning Management System.....................................................6

BAB 3..................................................................................................................................................9

PENUTUP............................................................................................................................................9

A. SIMPULAN..............................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................10

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Masa Pandemi Covid-19 saat ini telah mengubah banyak kehidupan manusia, dimana
untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut pemerintah melakukan berbagai upaya,
salah satunya dengan membuat aturan pembatasan kegiatan di masyarakat. Pandemi ini
tak hanya membawa dampak yang besar dalam bidang kesehatan, namun di segala
bidang juga mengalami dampak akibat pandemi covid-19 ini, terkhusus di bidang
pendidikan. Kegiatan pendidikan yang menjadi aktivitas utama untuk anak, baik dari
tingkat paling rendah hingga tingkat pendidikan paling tinggi harus terhenti akibat
pandemi ini. Pemerintah kemudian membuat kebijakan untuk meliburkan sementara
segala bentuk kegiatan yang biasa dilaksanakan baik di sekolahan, kampus, pondok
pesantren maupun lembaga pendidikan lainnya hingga waktu yang tidak dapat ditentukan
(Rachmat & Krisnadi, 2020). Sistem pembelajaran yang sebelumnya dilaksanakan
dengan cara tatap muka secara langsung, dengan adanya pandemi saat ini harus dilakukan
secara jarak jauh (daring) atau dengan menggunakan sistem online. (Widya et al., n.d.)

Dengan menggunakan pembelajaran online ini, juga memanfaatkan beberapa metode


pembelajaran salah satunya dengan menggunakan fasilitas e-learning yang lengkap.
Fasilitas e-learning ini disediakan oleh perangkat lunak khusus atau yang disebut dengan
Learning Management System (LMS). Learning Management System (LMS) ini dapat
dijalankan dengan bantuan internet, sehingga dapat diakses dimana saja dan kapan saja.
Dengan menggunakan metode pembelajaran melalui aplikasi seperti Learning
Management System (LMS) dengan beberapa LMS lainnya yang sudah digunakan seperti
Google Classroom, Edmodo, Schoolgy dan Moodle. Penggunaan Learning Management
System (LMS) ini bertujuan untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bagi
mahasiswa dan juga dosen, sehingga dapat melakukan pembelajaran jarak jauh dengan
mudah dan waktu dalam proses pembelajaran menjadi lebih efisien. Berdasarkan dari
identifikasi masalah diatas, dapat diangkat permasalahan mengenai tantangan yang
dihadapi dalam menggunakan model pembelajaran berbasis online di masa pandemi

1
covid-19 ini dan peran perguruan tinggi dalam pemanfaatan teknologi pendidikan dengan
menggunakan Learning Management System (LMS) di masa pandemic covid-19.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Learning Management System (LMS)?
2. Apa saja jenis – jenis Learning Management System (LMS)?
3. Hal – hal apa saja yang perlu diperhatikan saat penggunaan Learning Management
System (LMS)?
4. Kelebihan dan kekurangan Learning Management System (LMS)

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui tentang Learning Management System (LMS)
2. Untuk mengetahui jenis-jenis Learning Management System (LMS)
3. Untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan saat penggunaan Learning
Management System (LMS)
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Learning Management System (LMS)

2
BAB 2

PEMBAHASAN

Pengertian Learning Management System (LMS)

Salah satu unsur terpenting yang digunakan untuk menerapkan pembelajaran


online yaitu dengan adanya ketersediaan pada Learning Management System (LMS).
Learning Managemen System (LMS) menurut Ryan K. Eliis (2009), dalam bukunya
menerangkan bahwa LMS merupakan sebuah perangkat lunak/software yang digunakan
untuk keperluan administrasi, untuk melakukan dokumentasi, untuk mencari sebuah
laporan maupun membuat sebuah materi pada saat proses belajar mengajar secara online
dengan dihubungkan pada internet. LMS ini digunakan untuk membuat sebuah materi
pembelajaran online yang berbasis web, serta mengelola bagaimana kegiatan
pembelajaran tersebut dapat berjalan bersamaan dengan hasil-hasilnya. Dengan kata lain,
LMS ini sering disebut juga sebagai platformnya e-learning atau sebagai salah satu
aplikasi yang membuat virtualisasi dalam proses belajar mengajar dengan memanfaatkan
alat elektronik. Learning management system (LMS) juga terdapat futur-fitur yang dapat
memenuhi kebutuhan pengguna dalam melakukan pembelajaran maupun penyampaian
materi pemebelajaran, serta memudahkan akses ke sumber-sumber refrensi, melakukan
penilaian dalam ujian online, maupun dapat melakukan proses pengumpulan tugas
dengan menggunakan aplikasi LMS ini dapat memberikan feedback yang baik serta
membuat komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan forum diskusi, mailing,
maupun chat. Melalui LMS ini, mahasiswa juga dapat melihat modul-modul
pembelajaran yang sudah disediakan, dapat mengambil atau mendownload tugas-tugas
dan quiz yang harus dikerjakan, serta dapat melihat jadwal diskusi secara online.

Aplikasi Learning Management System (LMS)

1. Google Classroom

3
Google classroom atau yang sering disebut dengan kelas virtual dimana menjadi
tempat bagi mahasiswa untuk dapat berinteraksi, berkomunikasi, berdiskusi dan
kerjasama dalam sebuah kelompok dengan menggunakan sistem online. Google
classroom ini yang menjadi salah satu dari Learning Management System (LMS)
memberikan manfaat bagi dosen dan juga mahasiswa untuk mempermudah dalam
proses pembelajaran. Mahasiswa dapat dengan mudah dan cepat mengumpulkan
tugas-tugas yang diberikan oleh dosen dan juga langsung tersambung dengan
google drive. Dosen juga dapat dengan mudah untuk menentukan kapan waktu
pengumpulan tugas tersebut, memantau, melakukan review da memberikan
komentar atau umpan balik dan juga penilaian dari tugas mahasiswa tersebut
(Hakim, 2016). Keunggulan dalam menggunakan google classroom ini dapat
diakses dengan mudah dan juga gratis untuk pengguna dan juga dapat
memberikan fitur-fitur dengan pengoperasian yang mudah, sehingga bagi para
pemula dapat lebih mudah untuk mempraktekkannya.
2. Etmodo
Etmodo juga merupakan salah satu jenis Learning Management System (LMS)
yang digunakan oleh para pengguna untuk membuat kelas digital dengan
menggunakan fitur-fitur yang intuitif. Etmodo juga memiliki penyimpanan yang
tidak terbatas dan dapat dengan mudahnya membuat grup dengan cepat.
Keunggulan dalam menggunakan etmodo ini salah satunya pada fiturnya dapat
dikolaborasikan antara pengguna, seperti dosen yang satu dengan dosen lainnya.
Dalam membagikan catatan dalam aplikasi etmodo, memungkinkan mahasiswa
dapat lebih mudah memahami dan juga dapat membagikan pertanyaan dengan
singkat dan mudah. Dalam penyimpanan file menggunakan etmodo dapat
terorganisir untuk dapat membuat dokumen menjadi lebih aman.
3. Moodle
Moodle merupakan aplikasi berbasis web yang juga digunakan dalam kegiatan
proses pembelajaran berbasis online. Dosen dan juga mahasiswa dapat
berinteraksi dalam sebuah ruang kelas digital berbasis e-learning. Sama dengan
aplikasi e-learning yang lainnya, dengan menggunakan moodle juga dapat lebih

4
mempermudah untuk membuat materi pembelajaran, kuis, jurnal dan lain
sebagainya.
4. Sakai

Sakai merupakan contoh aplikasi Learning Management System yang umumnya


digunakan sebagai media riset, kolaborasi, kursus, maupun mengajar. Pengajar
bisa melakukan kolaborasi dalam sebuah proyek. Namun, Sakai menggunakan
basis bahasa pemrograman Java, yang berarti resource yang dibutuhkan server
jauh lebih besar daripada aplikasi yang berbasis PHP. Selain itu, tak ada plugin
dan add-on LMS, tidak seperti Moodle.
5. Atutor
Atutor merupakan suatu Open Source Web-based LMS yang dirancang khusus
untuk menjalankan kursus secara digital. ATutor adalah sistem manajemen
pembelajaran (LMS) yang dibangun untuk kemudahan penggunaan dan
kemampuan beradaptasi. ATutor dapat diinstal oleh administrator, yang juga
dapat memperbaruinya, mengatur tema baru, dan dengan cepat dan mudah
menambahkan modul fitur untuk memperluas semua fungsinya. Web konten
instruksional berbasis dapat dengan cepat ditambahkan, dikemas, dan
didistribusikan kembali oleh siswa. Konten paket baru dapat dengan mudah
diimpor, dan kursus online dapat digabungkan.

Hal Yang Perlu Diperhatikan


Untuk pembelajaran daring atau online ini dalam proses pelaksanaanya juga
memerlukan dukungan perangkat mobile yang bisa digunakan untuk mengakses segala
informasi yang tak terbatas waktu (Gikas & Grant, 2013). Selain itu, berbagai media
pembelajaran dapat dipilih sebagai sarana mendukung pembelajaran daring. Berbagai
macam Learning Management System (LMS) dihadirkan sebagai media pembelajaran
daring atau online (Sicat, 2015).
LMS merupakan salah satu cara paling efektif dan efisien untuk mempertahankan
keunggulan kompetitif siswa. Oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
saat memeriksa sistem manajemen pembelajaran.
a. Kemudahan Penggunaan

5
Hal pertama yang perlu dipertimbangkan adalah kegunaan sistem manajemen
pembelajaran.berikut beberapa pertanyaan yang bisa pertanyakan saat memeriksa:
 Seberapa mudah bagi pelajat untuk menavigasi melalui kursus?
 Apakah sistem ini memiliki kemampuan untuk mengirimkan sertifikasi atau
skor dengan cepat?
 Apakah LMS dapat disesuaikan dengan kebutuhan lembaga?
 Berapa lama proses onboardingnya?
 Perlukah adanya personel khusus untuk menunjang implementasi sistem?
b. Pelaporan
Pelaporan sangat penting untuk memantau keterlibatan siswa dan tingkat
penyelesaian yang menunjukkan keberhasilan platform LMS. Partisipasi waktu nyata
dan pemantauan pertistiwa yang terdapat pada solusi manajemen pembelajaran dapat
membantu menentukan apakah kursus yang diberikan bermanfaat atau tidak.
Pemantauan juga dapat membantu mengukur apakah siswa menyelesaikan studi yang
ditugaskan.
c. Fungsionalitas
LMS akan dikatakan berfungsi ketika sistem dapat diakses oleh siapa saja dan dimana
saja. Salah satu manfaat dari sistem manajemen pembelajaran berbasis cloud adalah
aksesibilitas. Siswa dapat belajar kapanpun dan di manapun. Selain aksesibilitas,
platform fungsional akan dapat diskalakan sesuai kebutuhan.
d. Model Pengalaman Pelanggan
Jika membuat program pelatihan yang komprehensif, pastikan memiliki dukungan
pelanggan yang responsif dan andal. Sebagian besar program pelatihan memerlukan
penjadwalan lanjutan dan pergeseran hari kerja pelajar.

Kekurangan dan Kelebihan Learning Management System


 Kelebihan

1. Biaya murah, dengan menerapkan LMS di sekolah, biaya yang dikeluarkan


jauh lebih murah dibandingkan biaya SPP bulanan siswa.

6
2. Efisiensi waktu, dengan adanya LMS, pihak sekolah tidak perlu khawatir
rencana pelaksanaan pembelajaran akan mengalami gangguan. Semua
jadwal pembelajaran dapat terlaksana sesuai rencana meskipun sekolah
maupun guru mempunyai agenda lain, semial tugas belajar, rapat, pelatihan
di UPT dan sebagainya. Dengan LMS distribusi materi, tugas dan ujian
menjadi mudah dan tepat waktu sesuai jadwal.
3. Mudah mengatur materi, materi pembelajaran yang telah terdistribusi pada
LMS menjadi mudah dicari dan diatur. Sehingga akan memudahkan siswa
mencari bahan ajar jika sewaktu-waktu diperlukan kembali.
4. Fleksibel, LMS dapat diakses kapan saja dan dari mana saja menjadikannya
sangat fleksibel. Dengan kepraktisannya ini tidak perlu lagi khawatir ada
siswa ketinggalan pelajaran.
5. Belajar tidak membosankan, beragamnya media pembelajaran yang dapat
diunggah menjadikan metode belajar dengna LMS tidak membosankan.
Guru dapat menyediakan konten pembelajaran tidak hanya berupa teks dan
suara, namun dapat berupa gambar, animasi dan video sekalipun untuk
memberikan gambaran yang lebih jelas lagi kepada siswa dalam proses
belajar mengajar.(Adzharuddin, 2013)
6. Mendorong belajar mandiri, dengan adanya LMS, siswa sedikit diajak
untuk lebih aktif dalam belajar. Karena LMS mengharuskan pengguna
mengakses melalui perangkat mobile. Di sini lah peran penting guru untuk
mendorong siswa menggunakan fasilitas tersebut untuk mencari alternatif
sumber bahan belajar, agar menjadi bekal siswa belajar mandiri kelak.
7. Terdokumentasi, semua kegiatan belajar mengajar dapat didokumentasikan
secara digital dan aman. LMS memungkinkan hal itu semua, dari mulai
proses belajar, penugasan, monitoring siswa hingga ujian dan evaluasi hasil
belajar.
8. Mudah mengelola administrasi
Dengan kemudahan pendokumentasian secara digital tersebut, maka
pengelolaan administrasi menjadi mudah dan cepat. Pencarian arsip laporan

7
dan sebagainya tidak perlu direpotkan dengan tumpukan kertas yang
menggunung.
9. Memudahkan interaksi, bagi sebagian siswa, berinteraksi secara langsung
mungkin kurang nyaman. Jika dibandingkan dengan interkasi tidak langsung
via perangkat mobile, seorang siswa generasi sekarang diharapkan dapat
lebih mengekspresikan dirinya lebih mendalam dan tidak canggung.
10. Kesempatan mengedukasi, penerapan LMS ini sekaligus dapat menjadi
momen yang tepat bagi guru dan orang tua siswa, untuk mengedukasi
tentang penggunaan teknologi tepat guna. Bahwa perangkat mobile yang
saat ini digunakan memiliki fungsi yang dapat mendatangkan manfaat bagi
diri sendiri, tidak melulu hanya mencari kesenangan semata dan kegiatan
kurang berguna.(Kasim & Khalid, 2016; Widya et al., n.d.)

 Kekurangan
1. Membutuhkan koneksi internet yang stabil, sebab apabila jaringan internet
terganggu maka kegiatan pembelajaran akan terhambat.
2. Kurang bisa menerapkan interaksi secara real-time antara pengajar dan
siswa. Sebab tidak semua pertanyaan siswa yang diajukan siswa bisa
langsung oleh pengajar di hari yang sama.
3. Membutuhkan perangkat penunjang, seperti komputer, laptop, dan
smartphone untuk bisa menggunakan LMS.
4. Kemandirian mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan daring tidak dapat
dipastikan.
5. Sistem LMS dan materi ajar yang ada di institusi masih melihat secara
global untuk keseluruhan.
6. Penggunaan video ajar perlu mempertimbangkan aspek kognitif dan
preferensi siswa.

8
BAB 3

PENUTUP

A. SIMPULAN
Dengan adanya teknologi berbasis digital ini dapat digunakan untuk menambah dan
meningkatkan strategi pekerjaan, kesehatan dan juga pendidikan. Dalam dunia
pendidikan, pemanfaatan teknologi ini menjadi pengaruh yang besar juga karna dengan
adanya penggunaan metode pembelajaran dengan sistem Learning Management System
(LMS) seperti pada Google classroom, Edmodo, Moodle, dan Elena yang sudah
dikembangkan oleh Perguruan Tinggi di Indonesia dan juga beberapa aplikasi yang
disediakan oleh pemerintah ini sangat dibutuhkan dan juga bermanfaat bagi para guru,
siswa, dosen dan juga mahasiswa dalam keberlangsungan kegiatan pendidikan di masa
pandemi covid-19 ini. Dengan adanya dukungan dari aplikasi Learning management
system (LMS) ini dapat memberikan kemudahan dan juga membuat sistem pembelajaran
semakin terarah, efektif dan juga efisin

9
DAFTAR PUSTAKA

Adzharuddin, N. (2013). Learning Management System (LMS) among University Students: Does It Work?
International Journal of E-Education, e-Business, e-Management and e-Learning.
https://doi.org/10.7763/ijeeee.2013.v3.233

Kasim, N. N. M., & Khalid, F. (2016). Choosing the right learning management system (LMS) for the higher
education institution context: A systematic review. International Journal of Emerging Technologies in
Learning, 11(6), 55–61. https://doi.org/10.3991/ijet.v11i06.5644

Widya, I., Pratomo, P., & Wahanisa, R. (n.d.). Pemanfaatan Teknologi Learning Management System (LMS) di
Unnes Masa Pandemi Covid-19. 7(2), 547. https://doi.org/10.15294/snhunnes.v7i2.730

10

Anda mungkin juga menyukai