DISUSUN OLEH :
1. KEVIN RASPATI FIRMAN
2. MUHAMMAD PARHAN
3. M. DIKI SABILAH
4. MUHAMMAD YURIZKI
5. PARHAN
6. SANTA WIRAJAYA
i
DAFTAR ISI
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang hidup nyaman dengan perilaku jujur.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang hidup nyaman dengan perilaku
jujur ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ i
BAB 1 ..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
I. LATAR BELAKANG MASALAH................................................................. 1
BAB 2 ..................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 2
A. PENGERTIAN JUJUR DAN PENTINGNYA PERILAKU JUJUR .......... 2
B. MACAM-MACAM JUJUR ...................................................................... 3
1. Jujur dalam berbicara ...................................................................................... 3
2. Jujur dalam niat dan kehendak ........................................................................ 4
3. Jujur dalam berkeinginan dan dalam meralisaikannya ................................... 5
4. Jujur dalam bertindak ...................................................................................... 6
1. Jujur dalam hal keagamaan. ......................................................................... 6
C. KEUTAMAAN JUJUR .............................................................................. 6
D. HIKMAH DARI PERILAKU JUJUR......................................................... 8
E. PENGARUH JUJUR DAN BOHONG PADA KEHIDUPAN .................. 9
BAB 3 ................................................................................................................... 10
PENUTUP ............................................................................................................. 10
KESIMPULAN ................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................11
ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
II.RUMUSAN MASALAH
1.Apa pentingnya berperilaku jujur?
2.Apa keutamaaan berperilaku jujur?
3.Apa macam-macam sifat jujur?
4.Apa petaka kebohongan?
5.Apa hikmah berperilaku jujur?
1
BAB 2
PEMBAHASAN
Dalam bahasa Arab, jujur merupakan terjemahan dari kata shidiq yang arti
nya benar, dapat dipercaya. Dengan kata lain, jujur adalah perkataan dan perbuata
n sesuai dengan kebenaran. Jujur merupakan induk dari sifat-
sifat terpuji (mahmudah). Jujur juga disebut dengan benar atau sesuai dengan ken
yataan.
Jujur adalah mengatakan sesuatu apa adanya. Jujur lawannya dusta. Berdu
sta adalah menyatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya.
Adapula yang berpendapat bahwa jujur itu tengah-
tengah antara menyembunyikan dan terus terang. Dengan demikian, jujur berarti k
eselarasan antara berita dengan kenyataan yang ada. Jadi kalau suatu berita sesuai
dengan keadaan yang ada, maka dikatakan benar atau jujur, tetapi kalau tidak ma
ka dikatakan dusta.
Kata jujur adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sebuah
kebenaran atau bisa dikatakan sebuah pengakuan akan sesuatu yang benar. Semisal
apabila ada seseorang yang menceritakan informasi tentang gambaran suatu
kejadian atau peristiwa kepada orang lain tanpa ada “perubahan” (sesuai dengan
realitasnya ) maka sikap yang seperti itulah yang disebut dengan jujur.
Jujur memilik arti kesesuaian antara apa yang diucapkan atau diperbuat dengan
kenyataan yang ada.Menurut al-Raghib,jumhur ulama’berkata : “ kebenaran atau
kejujuran adalah bila sesuai denagn realitas,sedangkan kedustaan adalah ketika
berbeda dengan realitas”. Ulama lain berkata : “kebenaran adalah apa yang sesuai
dengan keyakinan,sedangkan kedustaan adalah apa yang berbeda dengan
keyakinan”. Kejujuran (kebenaran) ialah nilai dari keutamaan yang utama-utama
dan pusat akhlak,dimana dengan keujuuran maka suatu bangsa menjadi
teratur,segala urusan menjadi tertib dan perjalanannya adalah perjalanan yang
mulia.dengan ini Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk berlaku
jujur,sebagaimana juga AL-Qur’an memerintahakan kepada kita dalam firmannya
Artinya :”Hai orang-orang yang beriman,bertakwalah kepada Allah,dan
bersamalah kalian dengan orang-orang yang benar atau jujur”.(9/Al-Taubah
119.)Kebenaran(kejujuran)berada pada ucapan,akidah dan perbuatan.
Imam Ibnul Qayyin berkata,Iman asasnya adalah kejujuran(kebenaran) dan nifaq
asasnya adalah kedustaan.Allah mengabarkan bahwa tidak ada yang bermanfaat
bagi seorang hamba dan yang mampu menyelamatkan dari azab,kecuali
kejujurannya (kebenarannya).
Kebenaran (kejujuran) berada pada ucapan, akidah dan perbuatan.
Kebenaran dalam ucapan adalah ketika sinergi dengan isi hati atau realitas.
Kebenaran akan membawa anda berkeberanian bicara dan berkehati-hatian
sebelumnya dan tidak mengatakan tanpa dasar pengetahuan.
Ketika membicarakan tentang niatan maka jadikanlah pembicaraan itu sejalan
dengan niatan kita. Dan jika berjanji maka jadikanlah niatan memenuhinya
sebagai kawan setia kemauan. Janganlah meminta pemahaman tentang sesuatu
2
ketika anda sudah mengetahui dengan maksud membujuk orang-orang yang
mendengarkan.
Allah Swt. Memrintahkan kepada kita untuk berlaku benar baik dalam
perbuatan maupun ucapan,sebagimana firmannya: artinya: “wahai orang-orang
yang beriman! Bertakwalah kepada allah,dan bersamalah kamu dengan orang-
orang yang benar.(Q.S at-Taubah/9:119)
Kejujuran itu ada pada ucapan,juga ada pada perbuatan,sebagaiman seorang yang
melakukan suatu perbuatan,tentu sesuai dengan ada pada batinnya.ketika berani
mengatakan “tidak” untuk korupsi,berusahalah menjauhi perilaku korupsi.jangan
sampai mengatakan tidak,kenyataannya ia melakukan korupsi.
Demikian juga seorang munafik tidaklah dikatakan sebagai seorang yang jujur
karena dia menampakkan dirinya sebagai seorang yang bertauhid,padahal hatinya
tidak.yang jelas,kejuuran merupakan sifat seorang ynag beriman,sedangkan
lawannya.dusta,merupakn sifat orang yang munafik.ciri-ciri orang munafik adalah
dusta,ingkar janji,dan khianat,sebagaimana sabda Rasulullah saw.berikut ini:
Artinya : “Dari Abu Hurairah ra.dari Nabi Muhammad saw.bersabda “Tanda
orang munafik itu ada 3,yaitu : Apabila berbicara dusta,apabila berjanji
mengingkari,dan apabila dipercaya khianat”(HR.Bukhari Muslim)
Artinya :’Allah berfirman,”inilah saat orang yang benar memperoleh manfaat dari
kebenarannya.mereka memperileh surge yang mengalir dibawahnya sunga-
sungai,mereka kekal didalamnya selama-lamanya.
Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepadanya.itulah kemenangan
yang agung.”(Q.S.al-Midah/5:119)
B. MACAM-MACAM JUJUR
3
Setiap muslim dituntut untuk selalu berkata jujur, walau pun bercanda.
Rasulullah saw. Bersabda: "Aku akan menjamin rumah dipinggiran surga bagi
orang yang meninggalkan perdebatan walau pun (dalam posisi) benar, dan (aku
akan menjamin) rumah di tengah-tengah surga bagi orang yang meninggalkan kata
dusta dalam keadaan bercanda, dan (aku akan menjamin) rumah di surga yang
paling tinggi bagi orang yang berbudi pekerti tinggi bagi orang yang berbudi pekerti
mulia." (HR Abu Dawud; hadits hasan).
Setiap muslim wajib jujur ketika berjual beli. Dengan kata lain, dia harus
berkata jujur, tidak menyuap dan tidak menipu. Tersebarnya Islam di seluruh
belahan negara Afrika, bahkan di seluruh pelosok dunia, disebabkan oleh kejujuran
orang-orang muslim dalam praktik jual-beli mereka. Orang-orang non muslim
takjub dengan kejujuran dan toleransi yang ada pada tubuh umat Islam. Itulah yang
menyebabkan mereka berbondong-bondong memeluk Islam. Kini, umat Islam.
Kini umat Islam sangat membutuhkan etika dan transaksi yang telah diatur oleh
Islam demi mewujudkan kebahagiaan seluruh umat manusia.Kekasih Allah swt.
Ibrahim a.s., telah memohon Allah swt. agar menganugerahinya lisan yang jujur.
Sebagaimana firman-Nya :"Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-
orang (yang datang) kemudian." (asy-Syu'ara[26]:84)
Allah swt pun memuliakannya sebagaimana diceritakandi dalam Al-
Qur'an : "Maka ketika dia (Ibrahim) sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari
apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishaq dan
Ya'acub. Dan masing-masing Kami angkat menjadi nabi. Dan Kami anugerahkan
kepada mereka sebagian dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur
yang baik dan mulia." (Maryam [19]:49-50
Nabi Ibrahim a.s. memohon kepada Allah swt. dengan doa tadi agar bisa
mendapatkan keampunan-Nya dan perantara yang dapat membantu seorang hamba
untuk beramal saleh. Allah swt. berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman!
Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar, niscaya
Allah akan memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan barang
siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia menang dengan
kemenangan yang agung." al-Ahzab [33]:70-71). Sebagaimana dijelaskan dalam
beberapa kitab tafsir, maksud dari 'perkataan yang benar' adalah perkataan yang
jujur atau kalimat la ilaha illallah.
4
memerintahkan (malaikat-Nya) untuk memasukkannya (ke neraka). Kemudian
diseretlah wajahnya (kepalanya) dan dilemparkan ke dalam api neraka. Berikutnya,
seorang laki-laki penuntut ilmu, lalu dia mengajarkan ilmunya kepada orang lain,
dan dia pun gemar membaca Al-Quran. (Pada hari Kiamat kelak, dia akan
dihadapkan (kepada Allah untuk dihisab), lalu nikmat-nikmat (yang telah diberikan
kepadanya ketika di dunia) akan diperlihatkan kepadanya, maka dia pun
mengetahuinya. Allah bertanya kepadanya, "Apa yang kamu lakukan terhadap
nikmat-nikmat ini?' Orang tersebut menjawab , '(Hamba gunakan nikmat tersebut)
untuk menuntut ilmu, lalu hamba mengajarkan ilmu (yang hamba peroleh kepada
orang lain), dan hamba juga gemar membaca Al-Qu'ran ikhlas kerana engkau.'
Allah berfirman, 'Kamu bohong, sebenarnya tujuanmu menuntut ilmu agar kamu
dikatakan orang alim, dan tujuanmu membaca Al-Qu'ran agar kamu dikatakan qari,
dan kamu sudah mendapatkan (gelar itu).' Kemudian Allah memerintahkan
(malaikat-Nya) untuk memasukkannya ( ke neraka), lalu diseretlah wajahnya
(kepalanya) dan dilemparkanlah dia ke dalam api neraka. Selanjutnya, seorang laki-
laki yang dilapang-kan rezekinya oleh Allah dan Ia memberinya semua jenisharta.
(Pada hari Kiamat kelak), dia akan dihadapkan (kepada Allah untuk dihisab), lalu
nikmat-nikmat (yang telah diberikan kepadanya ketika di dunia) akan diperlihatkan
kepadanya, maka dia pun mengetahuinya. Allah bertanya kepadanya, 'Apa yang
kamu lakukan terhadap nikmat-nikmat ini?' Orang tersebut menjawab, 'Ham-ba
tidak pernah meninggalkan satu jalan (jihad) pun yang Tuhan kehendaki agar
(hamba) berinfak di jalantersebut, kecuali hamba berinfak dengan ikhlas karena
engkau. Allah befirman kepadanya, 'Kamu bohong, sebenarnya tujuan kamu
berinfak agar kamu disebut sebagai dermawan, dan kamu sudah mendapatkan gelar
itu.' Kemudian Allah memerintahkan (malaikat-Nya) untuk memasukkan (ke
neraka) lalu diseretlah wajahnya (kepalanya) dan dilemparkan dia ke dalam api
neraja." (HR Muslim)
5
4. Jujur dalam bertindak
Kejujuran dalam bertindak berarti tidak ada perbedaan antara niat dan
perbuatan. Jujur dalam hal ini juga bisa berarti tidak berpura-pura khusyu dalam
beramal sedangkan hatinya tidaklah demikian.
Salah seorang sahabat pernah berkata, "Aku berlindung kepda Allah swt.
dari khusyu munafik." Para sahabat yang lain bertanya, "Apa yang kamu maksud
dengan khusyu yang munafik?' Sahabat itu menjawab, "Itu adalah jika kalian
melihat gerakan tubuh khusyu, padahal tidak demikian dengan hatinya." Muthraf
berkata, "Apabila niat dan amalan seorang hamba tidak berbeda, Allah swt. akan
berfirman, 'Inilah hamba-Ku yang sebenarnya.' Kejujuran adalah dasar keimanan
dan syarat diterima amal dan ketaatan. Allah swt. menjanjikan pahala dan
kedudukan khusus bagi orang-orang yang senantiasa bersikap jujur. Kejujuran
adalah dasar keimanan dan syarat diterimanya amal dan ketaatan Allah swt.
menjanjikan pahala dan kedudukan khusus bagi oprang-orang yang senantiasa
bersikap jujur. Kejujuran adalah kunci setiap kebaikan, pembeda antara orang yang
beriman dan orang munafik, serta pintu dan jalan untuk sampai ke derajat orang-
orang yang jujur, yaitu derajat yang paling bagi makhluk setelah derajat para nabi
dan rasul."
C. KEUTAMAAN JUJUR
6
membawa barang dagangan lebih banyak lagi. Ini artinya Nabi Muhammad saw.
akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi, dan tentu saja apa yang
dilakukan Nabi akan mendapat kemudahan.Sebaliknya, orang yang tidak jujur
atau bohong akan dipersulit rezeki dan segala urusannya. Orang yang pernah
berbohong akan terus berbohong karena untuk menutupi kebohongan yang
diperbuat, dia harus berbuat kebohongan lagi. Bersyukurlah bagi orang yang
pernah berbohong sekali kemudian sadar dan mengakui kebohongannya itu
sehingga terputus
mata rantai kebohongan. Kejujuran berbuah kepercayaan,sebaliknya dusta
menjadikan orang
lain tidak percaya. Jujur membuat
hati kita tenang, sedangkan berbohong membat hati jadi was-was. Contoh seorang
siswa yang tidak jujur kepada orang tua dalam hal uang saku, pasti nuraninya
tidak
akan tenang apabila bertemu. Apabila orang tuanya mengetahui ketidakjujuran
anaknya, runtuhlah kepercayaan terhadap anak tersebut. Kegundahan hati dan
kekhawatiran yang bertumpuk-tumpuk berisiko menjadi penyakit.
7
Orang yang jujur diberi amanah baik berupa harta, hak-hak dan juga rahasia-
rahasia. Kalau kemudian melakukan kesalahan atau kekeliruan, kejujurannya -
dengan izin Allah- akan dapat menyelamatkannya. Sementara pendusta, sebiji
sawipun tidak akan dipercaya. Jikapun terkadang diharapkan kejujurannya itupun
tidak mendatangkan ketenangan dan kepercayaan. Dengan kejujuran maka sah-lah
perjanjian dan tenanglah hati. Barang siapa jujur dalam berbicara, menjawab,
memerintah (kepada yang ma’ruf), melarang (dari yang mungkar), membaca,
berdzikir, memberi, mengambil, maka ia disisi Allah dan sekalian manusia
dikatakan sebagai orang yang jujur, dicintai, dihormati dan dipercaya.
Kesaksiaannya merupakan kebenaran, hukumnya adil, muamalahnya
mendatangkan manfaat, majlisnya memberikan barakah karena jauh dari riya’
mencari nama. Tidak berharap dengan perbuatannya melainkan kepada Allah, baik
dalam salatnya, zakatnya, puasanya, hajinya, diamnya, dan pembicaraannya
semuanya hanya untuk Allah semata, tidak menghendaki dengan kebaikannya tipu
daya ataupun khiyanat. Tidak menuntut balasan ataupun rasa terima kasih kecuali
kepada Allah. Menyampaikan kebenaran walaupun pahit dan tidak mempedulikan
celaan para pencela dalam kejujurannya. Dan tidaklah seseorang bergaul
dengannya melainkan merasa aman dan percaya pada dirinya, terhadap hartanya
dan keluarganya. Maka dia adalah penjaga amanah bagi orang yang masih hidup,
pemegang wasiat bagi orang yang sudah meninggal dan sebagai pemelihara harta
simpanan yang akan ditunaikan kepada orang yang berhak.
Seorang yang beriman dan jujur, tidak berdusta dan tidak mengucapkan kecuali
kebaikan. Berapa banyak ayat dan hadist yang menganjurkan untuk jujur dan benar,
sebagaimana firman-firman Allah yang berikut,
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu
bersama orang-orang yang benar.” (QS. at-Taubah: 119)
“Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran
mereka. Bagi mereka surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Mereka
kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun
ridha terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar.” (QS. al-Maidah: 119)
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah
mereka janjikan kepada Allah. Di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara
mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak merubah
(janjinya).” (QS. al-Ahzab: 23)
“Tetapi jikalau mereka benar (imannya) terhadap Allah, niscaya yang demikian itu
lebih baik bagi mereka.” (QS. Muhammad: 21)
Nabi bersabda, “Tinggalkan apa yang meragukanmu kepada yang tidak
meragukanmu, sesungguhnya kejujuran, (mendatangkan) ketenangan dan
kebohongan, (mendatangkan) keraguan.”
8
4. Dijamin masuk surga.
5. Dicintai oleh Allah Swt. dan rasul-Nya.
Pengaruh kejujuran bagi orang yang menjalaninya dengan baik sangatlah luar
biasa. Orang yang terbiasa hidup jujur ketika akan melakukan kebohongan tentu
akan berfikir akibat dari kebohongan itu, minimal antara dirinya dengan manusia,
lihatlah contoh negara-negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, semua
maju dengan pesat dalam segala bidang, padahal negara-negara tersebut ada yang
tidak beragama, kenapa mereka maju? karena mereka telah mengedepankan nilai-
nilai kejujuran dalam hidupnya, hanya mungkin yang kurang pada diri mereka
hubungan dirinya dengan Tuhan. Yakinlah bahwa dengan kita menjungjung tinggi
nilai kejujuran hidup kita tidak akan pernah gelisah, apalagi kejujuran itu sangat
diagungkan oleh Tuhan. Ingat para nabi diturunkan dimuka bumi ini semua
diperintahkan oleh Tuhan untuk jujur dalam mengungkapkan kebenaran, mereka
dilarang untuk takut dalam mengungkapkan kebenaran, karena takut adalah
merupakan sikap yang buruk dalam menjunjung tinggi sebuah kejujuran.
9
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
1. http://rizkikiki878.blogspot.com/2016/12/makalahhidup-nyaman-dengan-
perilaku.html
2. http://materipai99.blogspot.com/2016/08/hidup-nyaman-dengan-perilaku-
jujur.html
11