Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Proses Pembentukan Karakter Dalam Diri Manusia


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Karakter dan Nilai Ilahiyah

Dosen Pengampu :
Mujibur Rahman, S. Ag, MM

Disusun oleh :
Kelompok 5
1. M. Alfi Ramadani
2. Milenisa
3. Maulidatul Husna
4. M. Ari Fahmi
5. M. Armahedi Mahzar Maula
6. M. Ikhsan

PROGRAM STRATA I (S1)


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)
DARUL ULUM KOTABARU
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

‫بِس ِْم هللاِ الرَّحْ مٰ ِن ال َّر ِحي ِْم‬

Assalamu’alaikum wr. wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa pula kami
haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW.
Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.

Penulisan makalah berjudul ‘Proses Pembentukan Karakter Dalam Diri Manusia’


bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Karakter dan Nilai
Ilahiyah.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Besar harapan
kami agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan saran.
Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.

Wassalamu’alaikum wr. wb

Kotabaru, 3 September 2021

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A. Pengertian Proses Pembentukan Karakter...................................................2
B. Proses Pembentukan Karakter Berdasarkan Usia........................................2
C. Tahapan Proses Pembentukan Karakter.......................................................3
BAB III PENUTUP................................................................................................5
A. Kesimpulan..................................................................................................5
B. Saran............................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dewasa ini masyarakat Indonesia sudah banyak yang sikapnya menyimpang
dari nila-nilai, moral, budaya dan agama. Bahkan mayoritas pelakunya adalah anak
remaja yang masih duduk di bangku sekolah yang seharusnya mereka bisa
menempatkan pendidikan kepribadian yang mereka peroleh untuk hal-hal yang baik
dan menerapkan sebagaimana mestinya. Pendidikan di Indonesia masih dapat
dikatakan tertinggal dibandingkan pendidikan di negara-negara maju. Oleh karena itu
sikap, tanggung jawab, ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi yang dimiliki
juga masih tertinggal jauh. Dampak globalisasi yang terjadi saat ini membawa
masyarakat Indonesia melupakan pendidikan karakter bangsa. Padahal, pendidikan
karakter merupakan suatu pondasi bangsa yang sangat penting dan perlu ditanamkan
sejak dini kepada anak-anak. Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang
apabila dididik dengan cara yang bijaksana akan menghasilkan produk anak bangsa
yang berkarakter dan berjiwa besar.

B.     Rumusan Masalah
1.  Apa Proses Pembentukan Karakter?
2. Bagaimana Proses Pembentukan Karakter Berdasarkan Usia?
3. Bagaimana Tahapan Proses Pembentukan Karakter?

C.    Tujuan
1. Untuk mengetahui Proses Pembentukan Karakter.
2. Untuk mengetahui Proses Pembentukan Karakter Berdasarkan Usia.
3. Untuk mengetahui Tahapan Proses Pembentukan Karakter.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Proses Pembentukan Karakter


Karakter adalah tabiat, sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang
membedakan seseorang dengan watak seseorang yang lain.
Proses pembentukan karakter adalah tahapan untuk membetuk sifat seseorang
menjadi lebih baik. Proses tersebut tidak bisa dilakukan secara langsung, melainkan
hrus bertahap agar apa yang ingin dicapai berjalan secara maksimal sesuai dengan
yang diinginkan.

B. Proses Pembentukan Karakter Berdasarkan Usia


Pembentukan karakter diklasifikasikan dalam 5 tahapan yang berurutan dan
sesuai usia, yaitu:
1. Tahap pertama adalah membentuk adab, antara usia 5 sampai 6 tahun. Tahapan
ini meliputi jujur, mengenal antara yang benar dan yang salah, mengenal antara
yang baik dan yang buruk serta mengenal mana yang diperintahkan, misalnya
dalam agama.
2. Tahap kedua adalah melatih tanggung jawab diri antara usia 7 sampai 8 tahun.
Tahapan ini meliputi perintah menjalankan kewajiban shalat, melatih melakukan
hal yang berkaitan dengan kebutuhan pribadi secara mandiri, serta dididik untuk
selalu tertib dan disiplin sebagaimana yang telah tercermin dalam pelaksanaan
shalat mereka.
3. Tahap ketiga adalah membentuk sikap kepedulian antara usia 9sampai 10 tahun.
Tahapan ini meliputi diajarkan untuk peduli terhadap orang lain terutama teman-
teman sebaya, dididik untuk menghargai dan menghormati hak orang lain,
mampu bekerjasama serta mau membantu orang lain.
4. Tahap keempat adalah membentuk kemandirian, antara usia 11 sampai 12 tahun.
Tahapan ini melatih anak untuk belajar menerima resiko sebagai bentuk

2
konsekuensi bila tidak mematuhi perintah, dididik untuk membedakan yang baik
dan yang buruk.
5. Tahap kelima adalah membentuk sikap bermasyarakat, pada usia 13 tahun ke
atas. Tahapan ini melatih kesiapan bergaul di masyarakat berbekal pada
pengalaman sebelumnya. Bila mampu dilaksanakan dengan baik, m aka pada usia
yang selanjutnya hanya diperlukan penyempurnaan dan pengembangan
secukupnya.

C. Tahapan Proses Pembentukan Karakter


Proses pembentukan karakter tidak dapat dilakukan secara instan. Perlu proses
yang panjang dan tidak bisa dilakukan satu dua kali saja. Melainkan juga harus
diterapkan terus menerus. Pembentukan karakter juga harus dilakukan sejak dini agar
mudah tertanam dalam memorinya sehingga menjadi kebiasaan. Pembentukan
karakter bukan hanya kewajiban keluarga melainkan juga masyarakat harus berperan
aktif sebagai kontrol sosial.
Tahapan proses pembentukan karakter :
1. Pengenalan
Pengenalan adalah proses dimana seorang anak mulai mengenal
berbagai karakter dari linkungan dan keluarganya. Dalam tahapan ini seorang
anak sangat mudah mengingat sesuatu. Perilaku yang dia lihat dari lingkungan
sekitarnya akan masuk dalam memorinya.
2. Pemahaman
Pemahaman adalah proses lanjutan dari proses pengenalan dimana
seseorang setelah mengenal karakter baik dengan melihat berulang-ulang, setelah
itu akan timbul pertanyaan mengapa. Orantua biasanya ibu sebagai orang yang
paling dekat dengan anak akan memberikan jawaban sederhana kepada anak
tersebut. Pelan-pelan anak akan mulai paham dengan penjelasan yang sederhana.
3. Pengulangan atau pembiasaan

3
Proses ini dibutuhkan kesadaran dari dalam dirinya sendiri, karena bisa
jadi apa yang dia dapat di dalam rumah yaitu karakter yang baik tidak
diaplikasikan ketika dia berda diluar rumah. Hal tersebut bisa terjadi karena
adanya pengaruh dari teman. Oleh karena itu, sebagai orang tua harus
membiasakan kebiasaan yang baik kepada anak tidak dengan memaksa anak
melakukan hal yang baik tetapi juga menumbuhkan motivasi dalam diri mereka.
Salah satu caranya adalah dengan mencotohkan hal-hal yang baik tersebut, bukan
dengan ucapan melainkan juga perbuatan.
4. Pembudayaan
Proses ini memerlukan peran masyarat bukan hanya peran keluarga.
Msyarakat berperan sebagai kontrol sosial untuk mengingatkan seseorang ketika
berada diluar lingkungan keluarga. Dengan begitu seseorang akan merasa tidak
nyaman ketika tidak mengikuti aturan yang ditetapkan masyarakat tersebut.
Selain itu, hukuman juga diperlukan agar orang yang melangkar aturan menjadi
jera dan pelan-pelan merubah kebiasaan buruknya. Bagi pendatang sebaiknya
mengikuti aturan yang ada agar menciptakan lingkungan yang berkarakter.
5. Internalisasi Menjadi Karakter
Sebuah karakter akan menjadi sangat kuat ketika ada dorongan dalam
dirinya sendiri. Dalam hal ini seseorang tidak memerlukan kontrol sosial karena
adanya kesadaran diri dari dalam dirinya sendiri. Sehingga dimanapun dia berada
dia akan tetap melakukan hal yang baik tersebut.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Karakter adalah tabiat, sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang
membedakan seseorang dengan watak seseorang yang lain. Proses pembentukan
karakter adalah tahapan untuk membetuk sifat seseorang menjadi lebih baik.
Lima tahapan pembentukan karakter berdasarkan usia, pertama membentuk
adab, antara usia 5 sampai 6 tahun, kedua adalah melatih tanggung jawab diri antara
usia 7 sampai 8 tahun, ketiga adalah membentuk sikap kepedulian antara usia
9sampai 10 tahun, keempat adalah membentuk kemandirian, antara usia 11 sampai 12
tahun, kelima adalah membentuk sikap bermasyarakat, pada usia 13 tahun ke atas.
Tahapan proses pembentukan karakter : pengenalan, pemahaman,
pengulangan atau pembiasaan, pembudayaan, dan internalisasi menjadi karakter.

B. Saran
Demikian yang dapat penulis sajikan dalam makalah ini, tentunya masih
banyak kekurangan yang perlu dibenahi, kami membuka lebar pintu kritik dan saran
bagi yang berkenan, sehingga kesalahan dapat dibenahi serta menjadi pelajaran untuk
penulis agar bisa lebih sempurna lagi.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://afidburhanuddin.wordpress.com/2015/01/17/proses-pembentukan-
karakter/

https://bdkpalembang.kemenag.go.id/upload/files/web%20bln%20juni
%20PROSES%20PEMBENTUKAN%20KARAKTER.pdf

Anda mungkin juga menyukai