Dosen Pengampu :
Mujibur Rahman, S. Ag, MM
Disusun oleh :
Kelompok 5
1. M. Alfi Ramadani
2. Milenisa
3. Maulidatul Husna
4. M. Ari Fahmi
5. M. Armahedi Mahzar Maula
6. M. Ikhsan
Assalamu’alaikum wr. wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa pula kami
haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW.
Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Besar harapan
kami agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan saran.
Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.
Wassalamu’alaikum wr. wb
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A. Pengertian Proses Pembentukan Karakter...................................................2
B. Proses Pembentukan Karakter Berdasarkan Usia........................................2
C. Tahapan Proses Pembentukan Karakter.......................................................3
BAB III PENUTUP................................................................................................5
A. Kesimpulan..................................................................................................5
B. Saran............................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini masyarakat Indonesia sudah banyak yang sikapnya menyimpang
dari nila-nilai, moral, budaya dan agama. Bahkan mayoritas pelakunya adalah anak
remaja yang masih duduk di bangku sekolah yang seharusnya mereka bisa
menempatkan pendidikan kepribadian yang mereka peroleh untuk hal-hal yang baik
dan menerapkan sebagaimana mestinya. Pendidikan di Indonesia masih dapat
dikatakan tertinggal dibandingkan pendidikan di negara-negara maju. Oleh karena itu
sikap, tanggung jawab, ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi yang dimiliki
juga masih tertinggal jauh. Dampak globalisasi yang terjadi saat ini membawa
masyarakat Indonesia melupakan pendidikan karakter bangsa. Padahal, pendidikan
karakter merupakan suatu pondasi bangsa yang sangat penting dan perlu ditanamkan
sejak dini kepada anak-anak. Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang
apabila dididik dengan cara yang bijaksana akan menghasilkan produk anak bangsa
yang berkarakter dan berjiwa besar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Proses Pembentukan Karakter?
2. Bagaimana Proses Pembentukan Karakter Berdasarkan Usia?
3. Bagaimana Tahapan Proses Pembentukan Karakter?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Proses Pembentukan Karakter.
2. Untuk mengetahui Proses Pembentukan Karakter Berdasarkan Usia.
3. Untuk mengetahui Tahapan Proses Pembentukan Karakter.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
konsekuensi bila tidak mematuhi perintah, dididik untuk membedakan yang baik
dan yang buruk.
5. Tahap kelima adalah membentuk sikap bermasyarakat, pada usia 13 tahun ke
atas. Tahapan ini melatih kesiapan bergaul di masyarakat berbekal pada
pengalaman sebelumnya. Bila mampu dilaksanakan dengan baik, m aka pada usia
yang selanjutnya hanya diperlukan penyempurnaan dan pengembangan
secukupnya.
3
Proses ini dibutuhkan kesadaran dari dalam dirinya sendiri, karena bisa
jadi apa yang dia dapat di dalam rumah yaitu karakter yang baik tidak
diaplikasikan ketika dia berda diluar rumah. Hal tersebut bisa terjadi karena
adanya pengaruh dari teman. Oleh karena itu, sebagai orang tua harus
membiasakan kebiasaan yang baik kepada anak tidak dengan memaksa anak
melakukan hal yang baik tetapi juga menumbuhkan motivasi dalam diri mereka.
Salah satu caranya adalah dengan mencotohkan hal-hal yang baik tersebut, bukan
dengan ucapan melainkan juga perbuatan.
4. Pembudayaan
Proses ini memerlukan peran masyarat bukan hanya peran keluarga.
Msyarakat berperan sebagai kontrol sosial untuk mengingatkan seseorang ketika
berada diluar lingkungan keluarga. Dengan begitu seseorang akan merasa tidak
nyaman ketika tidak mengikuti aturan yang ditetapkan masyarakat tersebut.
Selain itu, hukuman juga diperlukan agar orang yang melangkar aturan menjadi
jera dan pelan-pelan merubah kebiasaan buruknya. Bagi pendatang sebaiknya
mengikuti aturan yang ada agar menciptakan lingkungan yang berkarakter.
5. Internalisasi Menjadi Karakter
Sebuah karakter akan menjadi sangat kuat ketika ada dorongan dalam
dirinya sendiri. Dalam hal ini seseorang tidak memerlukan kontrol sosial karena
adanya kesadaran diri dari dalam dirinya sendiri. Sehingga dimanapun dia berada
dia akan tetap melakukan hal yang baik tersebut.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karakter adalah tabiat, sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang
membedakan seseorang dengan watak seseorang yang lain. Proses pembentukan
karakter adalah tahapan untuk membetuk sifat seseorang menjadi lebih baik.
Lima tahapan pembentukan karakter berdasarkan usia, pertama membentuk
adab, antara usia 5 sampai 6 tahun, kedua adalah melatih tanggung jawab diri antara
usia 7 sampai 8 tahun, ketiga adalah membentuk sikap kepedulian antara usia
9sampai 10 tahun, keempat adalah membentuk kemandirian, antara usia 11 sampai 12
tahun, kelima adalah membentuk sikap bermasyarakat, pada usia 13 tahun ke atas.
Tahapan proses pembentukan karakter : pengenalan, pemahaman,
pengulangan atau pembiasaan, pembudayaan, dan internalisasi menjadi karakter.
B. Saran
Demikian yang dapat penulis sajikan dalam makalah ini, tentunya masih
banyak kekurangan yang perlu dibenahi, kami membuka lebar pintu kritik dan saran
bagi yang berkenan, sehingga kesalahan dapat dibenahi serta menjadi pelajaran untuk
penulis agar bisa lebih sempurna lagi.
5
DAFTAR PUSTAKA
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2015/01/17/proses-pembentukan-
karakter/
https://bdkpalembang.kemenag.go.id/upload/files/web%20bln%20juni
%20PROSES%20PEMBENTUKAN%20KARAKTER.pdf