Anda di halaman 1dari 9

MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH DI MUKA BUMI

Disusun oleh :
Ahmas A’isy Fath Al Kautsar ( 20180210003 )
Anggun Pratiwi ( 20180210049 )
Dani Ammars ( 20180210022 )
Dwiana Intan Lestari ( 20180210024 )
( Kelompok 3 )

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul “ Manusia Sebagai Khalifah di Muka Bumi”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Amin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR. ............................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN. ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang . ..................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................. 1
1.3 Tujuan .................................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN. ........................................................................... 2
2.1 Pengertian Khalifah .. .............................................................. 2
2.2 Peran Manusia Sebagai Khalifah .. ........................................ 2
2.3 Tujuan Penciptaan Manusia . ................................................. 3
2.4 Tanggung jawab Manusia Sebagai Khalifah . ...................... 4
BAB 3 PENUTUP. ..................................................................................... 5
3.1 Kesimpulan. .............................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA. ................................................................................ 6
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Hadirnya manusia di muka bumi tidak terlepas dari asal usul kehidupan di alam
semesta. Manusia hakihatnya adalah makhluk ciptaan Allah SWT. Manusia bukanlah
sebuah kebetulan untuk diciptakan. Dalam Al-Qur’an, manusia sebagai makhluk ciptaan
Allah SWT memiliki tugas tertentu dalam menjalankan kehidupannya di dunia ini. Untuk
menjalankan tugasnya manusia dikaruniakan akal dan pikiran oleh Allah SWT. Manusia
menjalankan fungsi dan tugas hidup yang bekaitan dengan tanggung jawab. Didalam
makalah ini kami akan menjelaskan tentang ulasan manusia mulai dari peran hingga tugas
dan tanggung jawab manusia sebagai khalifah.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian khalifah dan manusia sebagai khalifah ?
2. Apa peran dan fungsi manusia sebagai khalifah di muka bumi ?
3. Tugas manusia sebagai khalifah di muka bumi ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian khalifah
2. Untuk mengetahui fungsi dan peran manusia sebagai khalifah
3. Untuk mengetahui tanggungjawab manusia sebagai hamba dan khalifah Allah
SWT
4. Untuk menambah ilmu dan wawasan bagi pembaca
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian khalifah

Menurut Bahasa Khalifah merupakan mashdar dari fi’il madhi khalafa, yang berarti
menggantikan atau menempati tempatnya. Sedangkan dalam pengertian syariah, Khalifah
digunakan untuk menyebut orang yang menggantikan Nabi Muhammad SAW (setelah
beliau wafat) dalam kepemimpinan Negara Islam. Khalifah sering disebut sebagai Amir
al-Mu’minin atau “pemimpin orang yang beriman”. Yang dimaksud dengan khalifah ialah
bahwa manusia diciptakan untuk mengatur apa yang ada di bumi, seperti tumbuhannya,
hewannya, hutannya, airnya, sungainya, gunungnya, lautnya, perikanannya dan
seluruhnya, manusia harus mampu memanfaatkan segala apa yang ada di bumi untuk
kemakmuran. Jika manusia telah mampu menjalankan itu semuanya maka sunatullah yang
menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi benar-benar dijalankan dengan baik oleh
manusia tersebut, terutama manusia yang beriman kepada Allah SWT dan Rasulullah
SWT.

Begitupun di dalam Al-Hadist juga ada riwayat yang menyatakan manusia


sebagai khalifah di muka bumi, Hadist:

Abu Hurairah r.a. menceritakan hadis berikut:

َ‫صلَّى النَّبِي أَ َخذ‬ َ ‫علَ ْي ِه لّلا‬ َ ‫سلَّ َم َّو‬


َ ‫ِي‬ ْ ‫ َفقَا َل ِبيَد‬: َ‫ّلا َخ َلق‬ ‫ت يَ ْو َم الت ُّ ْر َبةَ ع ََّز َو َج َّل ل‬ ِ ‫س ْب‬
َّ ‫ق َو ال‬ َ َ‫ق يَ ْو َم فِ ْيهَاا ْل ِجبَا َل َخل‬َ َ‫األ َ َحدِو َخل‬
‫شج ََر‬ َّ ‫اإلثْنَي ِْن يَ ْو َم ال‬
ِ ‫ق َو‬ ِ َ‫ق َو الثُّالَث‬
َ َ‫اء يَو َم ا ْل َمكْر ْو َه َخل‬ ِ َ‫ث َو األ َ ْر ِبع‬
َ ‫اء يَ ْو َم النُّ ْو َر َخ َل‬ َّ َ‫اب فِ ْيهَا ب‬
َّ ‫ْس يَ ْو َم الد ََّو‬ ِ ‫ق َو ا ْل َخ ِمي‬
َ َ‫َخل‬
َ
‫عل ْي ِه آ َد َم‬َ ‫سالم‬َ ْ
َّ ‫ق فِ ْي الجمعَ ِة يَ ْو ِم العَص ِْر ِم ْن بَ ْع َد ال‬ ْ َ ْ
ِ ‫آخ ِرالخل‬ ِ ‫آخ ِر فِ ْي‬ ِ ‫ساعَة‬ َ ‫ت ِم ْن‬ ِ ‫ساعَا‬ َ ‫الجمعَ ِة‬. ْ
(‫)عنهما هللا رضي أحمد و مسلم رواه‬

Nabi SAW memegang tanganku, lalu bersabda, “Allah SWT. menciptakan bumi
pada hari sabtu, Dia menciptakan padanya gunung-gunung pada hari ahad, Dia
menciptakan pohon-pohonan pada hari senin, Dia menciptakan hal-hal yang tidak disukai
pada hari selasa, Dia menciptakan nur (cahaya) pada hari rabu, dan Dia menyebarkan
(menciptakan) hewan-hewan padanya pada hari kamis, dan Dia menciptakan Adam a.s.
sesudah waktu asar pada hari jumat, sebagai akhir makhluk (yang diciptakan) pada saat
yang terakhir dari waktu-waktu hari jumat.” (riwayat Muslim dan Ahmad)

2. Peran manusia sebagai khalifah di muka bumi

Al-Qur'an merupakan kitab suci yang tidak hanya bernilai ibadah bagi
pembacanya, tapi sekaligus menjadi sumber inspirasi, tujuan hidup, penyemangat dalam
bekerja dan berkarya serta menjadi pedoman arah dalam bidang apapun. Salah satu dari isi
Al-Qur'an yaitu menerangkan tentang tugas kepemimpinan dan tanggungjawab manusia
selaku Khalifah Tuhan di alam dunia ini, yang termaktub dalam surat Al-Baqarah ayat 30:
ْ َ‫ َقالوا أَتَجْ عَل فِيهَا َم ْن ي ْفسِد ِفيهَا َوي‬.ً‫ض َخ ِليفَة‬
َ ‫س ِفك ال ِ لد َما َء َونَحْ ن ن‬
‫س ِبلح‬ ِ ‫َوإِ ْذ َقا َل َربُّكَ ِل ْل َم َالئِ َك ِة إِنلِي جَا ِع ٌل فِي ْاأل َ ْر‬
َ‫ َقا َل إِ ِنلي أ َ ْعلَم َما ََل ت َ ْعلَمون‬. َ‫ِب َح ْم ِدكَ َونقَ لدِس لَك‬

Yang artinya: "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, sesungguhnya
Aku hendak menjadikan satu khalifah di muka bumi. Mereka (malaikat) berkata, apakah
Engkau hendak menjadikan di bumi itu siapa yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan
menyucikan-Mu? Tuhan berfirman, sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui."

Pesan yang terkandung dari ayat tersebut ialah diangkatnya manusia oleh Allah
sebagai khalifah di muka bumi ini yaitu ditetapkannya manusia sebagai pemakmur,
pengatur dan pengelola sistem kehidupan di dunia ini. Tujuannya agar tercipta kehidupan
yang harmonis, damai, tentram dan sejahtera serta memperoleh kebahagian hidup di dunia
hingga akhirat.

Dipilihnya manusia oleh Allah sebagai khalifah karena manusia merupakan


makhluk pilihan yang layak dan pantas memimpin di bumi ini dengan kelebihannya yang
memiliki akal pikiran dan perasaan. Ada dua peran penting yang di amanahkan dan di
laksanakan manusia sampai hancurnya dunia yaitu memakmurkan bumi dan memelihara
bumi. Peranan yang dimaksudkan yaitu dengan memelihara akidah dan akhlak manusia
sebagai sumber daya manusia.

3. Tujuan penciptaan manusia sebagai khalifah

Manusia sebagaimana yang dijelaskan oleh Al-Qur’an adalah rahasia penciptaan


alam semesta. Hanya Al-Qur’an lah yang mampu menjelasan hakikat manusia. Allah
menciptakan alam semesta tanpa alasan. Diciptakannya manusia mempunyai tujuan yang
jelas yaitu sebagai pengatur bumi agar kehidupan yang di jalankan oleh manusia dapat
sesuai dengan petunjuk Allah, kemudian manusia di ciptakan hanya untuk ibadah kepada
Allah sebagaimana mencerminkan kebutuhan manusia, dan manusia harus
mempersembahkan amalannya sebagaimana mereka telah hidup di dunia ini.
- Terdapat dalam QS. Adz-Dzariyat(51):56, artinya, “Dan Aku (Allah) tidak
menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepadaKu.”
- Dan mereka telah di perintahkan kecuali supaya mereka menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus dan
supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan degnan dekimikian itulah
agama yang lurus. (Bayinnah, 98:5)

4. Tanggung jawab manusia sebagai hamba Allah dan khalifah

Tugas utama manusia sebagai hamba Allah SWT yaitu dengan beribadah,
menaati perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
َّ َ‫ا ْلقَ ِلي َم ِة دِين َوذَ ِلك‬
َّ ‫الز َكاةَ توا َويؤْ الصَّالةَ َوي ِقيموا حنَفَا َء ال ِدلينَ لَه م ْخ ِل ِصي‬
‫ّلاَ ِل َي ْعبدوا ِإَل أ ِمروا َو َما‬
Artinya “Padahal mereka tidak disuruh, kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya, dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya
mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang
lurus." – (QS.98:5)

Sebagai hamba Allah, manusia tidak hanya bertanggungjawab terhadap diri


sendiri. Tanggung jawab terhadap keluarga merupakan lanjutan dari tanggung jawab
terhadap diri sendiri, karena memelihara diri sendiri berkaitan dengan perintah memelihara
iman keluarga. Dalam al-qur’an dinyatakan dengan quu anfusakum waahlikum naaran
(jagalah dirimu dan keluargamu dengan iman, dari neraka).

Tugas hidup manusia sebagai khalifah merupakan amanat dan harus


dipertanggungjawabkan dihadapannya. Tugas kekhalifaan yaitu tugas kepemimpinan,
sebagai wakil allah di muka bumi, serta pegolaan dan pemeliharaan alam. Manusia
menjadi khalifah memegang perintah Allah SWT untuk mewujud kemakmuran di muka
bumi. Manusia harus memungkinkan dirinya untuk mengolah serta mendayagunakan apa
yang ada di muka bumi untuk kepentingan hidupnya. Sebagaimana firman Allah dalam
surat fathir : 39.

َٰٓ
‫ف َجعَلَك ْم ٱ َّلذِى ه َو‬ َ ِ‫ض فِى َخ َٰلَئ‬ ِ ‫َم ْق ًۭت ًا إِ ََّل َربلِ ِه ْم ِعن َد ه ْم ك ْفر ينَ ٱ ْل َٰ َك ِف ِر يَ ِزيد َو ََل ك ْفره فَعَلَ ْي ِه َك َف َر فَ َمن ْٱألَ ْر‬
‫ارا إِ ََّل ك ْفره ْم ٱ ْل َٰ َك ِف ِرينَ يَ ِزيد َو َل‬ َ ‫َخ‬
ً ًۭ ‫س‬
Artinya : “Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi.
Barangsiapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan
kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada
sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan
menambah kerugian mereka belaka”.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Hakikatnya manusia dalam pandangan islam yaitu sebagai khalifah di bumi


ini, yang mampu merubah bumi ini kearah yang lebih baik. Hal yang menjadikan
manusia sebagai khalifah adalah karena manusia memiliki kelebihan yang tidak
dimiliki makhluk lainnya, seperti akal dan perasaan. Manusia diciptakan Allah di
muka bumi ini sebagai khalifah yang harus bertanggung jawab terhadap tugasnya,
karena manusia sejak lahir sudah mempunyai potensi, maka dari itu manusia harus
dapat mengembangkannya dengan baik agar dapat di pertanggungjawabkan,
karena manusia itu sebagai hamba Allah SWT dan sebagai khalifah di bumi ini.
DAFTAR PUSTAKA

http://dstarzmuslim.blogspot.com/2013/03/fungsi-peranan-dan-fungsi-manusia.html
https://aristasefree.wordpress.com/tag/fungsi-dan-peranan-manusia-dalam-islam/
http://duniapopuler.blogspot.com/2015/11/makalah-manusia-sebagai-khalifah-dimuka.html

Anda mungkin juga menyukai