Anda di halaman 1dari 2

PENTINGNYA PENGUKURAN ANASIR IKLIM DALAM

PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM

Dalam dunia pertanian, kondisi iklim turut mempengaruhi, sebab sebagian besar dalam
proses produksi tanaman, tanaman memperoleh serapan energi dari lingkungan seperti air, udara,
cahaya matahari, dan unsur hara yang ada di dalam tanah. Oleh sebab itu, kondisi iklim juga turut
berpengaruh dalam peningkatan produksi tanaman. Namun disamping itu tanaman membutuhkan
keadaan cuaca dan juga serapan energi dari lingkungan yang berbeda-beda untuk dapat tumbuh
dan berkembang dengan sebaik-baiknya sehingga didapat hasil yang tinggi sesuai dengan harapan.
Oleh karena itu perlu adanya pengukuran anasir iklim, agar mudah diketahui keadaan iklim di
daerah tersebut, sehingga setiap tanaman dapat menyesuaikan diri terhadap keadaan cuaca dan
iklim yang ada, serta tanaman dapat dihindarkan dari kondisi lingkungan yang tidak sesuai dengan
tanaman tersebut. Seperti contohnya Jagung dapat tumbuh dengan baik di daerah yang kering,
namun cukup air. Sehingga tanaman Jagung kurang baik jika ditanam di daerah yang terlalu
lembab. Berbeda dengan tanaman padi yang membutuhkan jumlah air yang lebih banyak sehingga
harus ditanam di daerah yang airnya banyak. Oleh karena itu perlu adanya pengukuran anasir iklim
yang tepat agar daerah tersebut saat ditanami dapat memilih tanaman yang sesuai, serta tanaman
juga dapat tumbuh dengan baik di daerah yang sesuai dengan kebutuhannya, sehingga pada
akhirnya didapat hasil pertanian yang tinggi.
Secara lebih spesifik pengaruh pengukuran anasir iklim terhadap bidang pertanian yaitu dijelaskan
sebagai berikut :
1. Pola Tanam dan Irigasi
Dengan mengetahui siklus bulan basah dan bulan kering sepanjang tahun, juga mengetahui
curah hujan sepanjang tahun maka kita dapat menentukan pola tanam seperti apa yang akan
kita terapkan pada tahun itu, juga dengan itu kita dapat dengan mudah mengatur keperluan
irigasi, seberapa besar air yang dibutuhkan. Karena setiap tanaman memiliki kebutuhan air
yag berbeda-beda.
2. Pertumbuhan Tanaman
Pengaruh langsung cuaca terhadap pertumbuhan tanaman yang paling utama adalah
pengaruh radiasi dan suhu terhadap proses fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan proses
metabolisme di dalam sel tanaman. Anasir iklim yang sangat berpengaruh dalam proses ini
adalah kelembaban, suhu dan cahaya matahari. Dengan adanya pengukuran anasir iklim
maka dapat diperkirakan bagaimana tingkat pertumbuhan yang akan dialami oleh tanaman
yang ditanam, maka jika ada hal yang kurang sesuai atau dapat menghambat pertumbuhan
tanaman akan lebih mudah diantisipasi untuk mengambil tindakan, supaya dapat tumbuh
lebih baik.
3. Pengendalian hama dan penyakit
Populasi hama, gulma, dan munculnya penyakit juga dipengaruhi oleh kondisi iklim.
Misalnya pada daerah yang beriklim tropika serangan hama akan meningkat pada musim
kemarau, namun pada saat musim hujan akan meningkat bakteri dan jamur yang akan
menimbulkan penyakit pada tanaman. Dengan mengetahui pengukuran anasir iklim, maka
para petani dapat memperkirakan seberapa besar hama atau penyakit yang akan menyerang
tanaman yang akan ditanam, dengan itu para petani akan lebih mempersiapkan supaya
tanamannya tidak rusak fatal akibat terserang hama atau penyakit, maka kemungkinan
gagal panen pun dapat dihindarkan.
4. Penanganan pasca panen
Pada umumnya dalam penanganan pasca panen para petani masih bergantung secara
alamiah misalnya proses pengeringan dilakukan melalui pengangingan, penjemuran
dengan cahaya matahari, dan pemeraman pada atmosfer terbuka. Dengan adanya
pengukuran anasir iklim, maka dapat ditentukan bagaimana intensitas cahaya, kecepatan
angin, suhu udara, kelembaban, dan curah hujan pada suatu waktu, maka jika suatu waktu
terjadi anasir iklim yang kurang sesuai, dengan mudah para petani dapat mengambil
langkah tertentu dalam penanganan pasca panen. Oleh sebab itu pengukuran anasir iklim
sangat berpengaruh terhadap bidang pertanian, karena dapat menentukan kualitas dan
kuantitas hasil pertanian.

Anda mungkin juga menyukai