Anda di halaman 1dari 3

2.

1  Ilmu Sosial
Ilmu sosial adalah ilmu yang mencakup semua aspek didalam kehidupan mulai dari sifat
seseorang atau individu, interaksi antar individu, antara individu dan kelompok, dan interaksi
antara kelompok dan kelompok.

Menurut sanusi, ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang sosial dan
kemasyarakatan yang bertaraf akademis, dipelajari di tingkat perguruan tinggi secara spesifik
dan semakin lanjut semakin bersifat ilmiah. Syarat-syarat ilmu sosial yaitu :
1.      Sebagai obyek
2.      Memiliki tujuan
3.      Metologi
4.      Sistematika
5.      Pendekatan

2.2  Eksplanasi sejarah

Eksplanasi merupakan perluasan pertanyaan faktual untuk mengetahui alasan dan jalannya
sebuah peristiwa. Mengapa dan Bagaimana merupakan pertanyaan analistis-kritis yang juga
menuntut jawaban yang analistis-kritis yang bermuara pada penjelasan dan sintesis sejarah.
Eksplanasi sejarah adalah suatu proses pengkajian sejarah yang menghubungkan peristiwa satu
dengan yang lainnya, Sifatnya masih umum dan disertai pernyataan yang tepat.
Arti penting dari Eksplanasi sejarah yaitu untuk menunjukan kausalitas yang sesungguhnya
mengenai suatu peristiwa sejarah.
2.2.1        Model - Model Eksplanasi
1.      Kausalitas
Model kausalitas menjelaskan peristiwa sejarah melalu fakta-fakta yang disusun atas dasar
hubungan sebab akibat.
2.      Covering Law Model
Model ini berpendapat bahwa setiap penjelasan sejarah harus dapat diterangkan oleh hukum
umum atau hipotesi-hipotesis yang bersifat universal.
3.      Hermeneutika
Hermeneutika menekankan hubungan antara ilmu alam dan ilmu kemanusiaan. Penganut model
ini berpendapat bahwa perbuatan manusia hanya bisa diterangkan melalui kajian yang spesifik
dibandingkan dengan kajian general.
Pengertian hermeneutika erat hubungannya dengan penafsiran teks-teks dari masa lalu dan
penjelasan dari pelaku sejarah.
4.      Model analogi
Analogi berperan penting dalam proses kreatifitas intelektual yang cukup berperan ke dalam
maupun ke luar.
Ke dalam, analogi berperan meningkatkan suatu yang tidak disadari oleh inferensi awal ke
tingkat rasional pikiran. Sedangkan ke arah luar, analogi bekerja sebagai pengalihan pikiran
seseorang kepada orang lain.

Namun, penggunaan analogi dalalm eksplanasi sejarah seringkali menimbulkan kekeliruan


sehingga para sejarawan diharapkan lebih selektif dalam penggunaan analogi itu sendiri.
Beberapa contoh metafora sejarah, antara lain:
1.      Machiavellain (Niccolo Machiavelli) ia menggambarkan sebuah doktrin politik yang
menunjukkan bahwa seseorang tengah menunjukkan berbagai cara untuk mencapai tujuan
politiknya
2.      Cut the Gordian Knot (Raja Gordius dari Phyrgia Kuno) Menggambarkan penggunaan cara
drastis tanpa bersusah payah.
3.      Pyrrhic Victiry (Raja Pyrrhus dari Epirus) Menggambarkan sebuah kondisi dimana kemenangan
perang diperoleh dengan kerugian besar.
4.      Carthaginian Peace (Kartago) hal yang dilakukan Romawi untuk menghindari kebangkitan
sebuah kekuatan. 
5. Model Motivasi
Eksplanasi model motivasi terbagi atas dua bagian:
1.      Eksplanasi kausal. Sebuah perbuatan inteligen yang sebabnya merupakan pikiran di belakang
perbuatan tersebut.
2.      Bentuk tingkah laku yang berpola, menekankan pada penggunaan pendekatan psikohistori yang
berpijak pada teori psikoanalis dari Sigmund Freud.

Namun model ini memiliki kelemahan. Yaitu terletak pada keterbatasan-keterbatasan metode
psikoanalisis sendiri, selain prosedur historiografi yang kurang memadai.
2.3  Hubungan antara eksplanasi dengan ilmu sejarah ialah eksplanasi
Dalam aplikasinya eksplanasi sejarah dijelaskan menggunakan kajian-kajian ilmu sosial
seperti sosiologi, sejarah, geografi, ilmu politik, serta antropologi. Karena kedua hal tersebut
memiliki hubungan timbal balik, bahwa keduanya saling berhubungan menunjukkan adanya
kausalitas dalam penulisan sejarah.

Anda mungkin juga menyukai