Anda di halaman 1dari 5

PANITIA UJIAN SEMESTER GASAL

TAHUN AKADEMIK 2018/ 2019


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KUDUS
Jl. Conge, Ngembalrejo Kotak Pos 51 Telp. (0291) 432677 Fax. 441163 Kudus

Mata Kuliah : Pengantar Geografi Jenjang : S1-Tadris IPS Jam : 09.30-11.00


Dosen : Dany Miftah M. Nur., M. Pd SKS : 3 Mhsw : 37
Hari/ Tanggal : Senin, 10 Desember 2018 Ruang : V19

NAMA : UMAR SYARIFUDIN


NIM : 1810910111
SOAL

1. Kita sebagai umat manusia diberikan kesempatan untuk hidup di bumi Allah SWT. Sementara itu kita
terkadang masih bingung bagaimana bentuk bumi yang sebelumnya. Dalam bahasa Arab, bumi diartikan
sebagai Kawarra. Kawarra memiliki makna tumpah tindih atau melingkat. Oleh karena itu, peristiwa
tumpang tindih atau melingkar ini mengikuti perubahan siang dan malam. Perubahan siang dan malam
tidak dapat terjadi apabila bentuk bumi bukanlah bulat. Selian itu, tentang bumi banyak disebutkan di
dalam Al – Quran sebagai bentuk firman Allah SWT. Jelaskan analisa Anda tentang Sejarah Bumi
terhadap perspektif Al qur’an.
2. Carilah suatu permasalahan geosfer yang ada di sekitar Anda! Telaah dengan cara pendekatan geografi
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan: apa, berapa, dimana, mengapa, kapan, bagaimana, siapa.
3. Perhatikan di daerah tempat tinggal (Desa, Kecamatan Anda), lalu carilah bentuk-bentuk aglomerasi
yang ada. Deskripsikan bentuk aglomerasi terhadap morfologi dan keterjangakaun berdasarkan sudut
pandang objek formal geografi.
4. Amatilah suatu proyek pembangunan yang ada di sekitar Anda minimal 5 Proyek. Contohnya
pembangunan perbaikan jalan, reboisasi, waduk, dan lainnya). Sebutkan ilmu-ilmu penunjang geografi
yang terlibat dan apa kontribusi atau sumbanganya terhadap pelaksanaan proyek tersebut.

No Proyek Pembangunan Ilmu Penunjang Geografi Kontribusi


1
2
dst

5. Uraikan dengan ringkas perkembangan/ sejarah pembelajaran Geografi dalam kurikulum di Indonesia
mulai dari kurikulum peralihan masa kolonial ke masa kemerdekaan sampai diberlakukanya Kurikulum
K13.
6. Sedulur Sikep Samin Sukolilo Pati sangat erat dalam menjaga kearifan lokal lingkungan khususnya di
Pegunungan Kendeng terhadap karst, mata air, goa, vegetasi dan preventif dalam mitigasi bencana.
Jelaskan contoh kearifan lokal yang ada di Komunitas Sedulur Sikep Samin Sukolilo Pati, dan apakah
mereka menggunakan cara berfikir induktif atau deduktif.

- - - JAWAB - - -
1. Adapun al-qur’an memberikan informasi mengenai penciptaan langit dan bumi dalam waktu enam
hari. Maha besar Allah dalam firmannya: “Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang
ada di antara keduannya dalam enam masa. Kemudian dia bersemayam di atas ‘Arsy. Tidak ada bagi
kamu selain dari padanya seorang penolong pun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa’at. Maka
apakah kamu tidak memperhatikan? (Qs. Sajadah ;4). Akan tetapi al- qur’an belom cukup menyebut
kan hakikat alam ini. Oleh karena itu, ada hakikat pendukung tentang penjelasan dari hari-hari
penciptaan langit dan bumi tersebut. Begitu juga tentang keadaan alam ketika pertama kali
diciptakan . pada hakikatnya penciptaan bumi tidak memakan waktu selama enam hari. Hal ini seperti
yang termaktub dalam firman-nya berikut; “Katakan lah: “Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada
yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan pula sekutu-sekutu bagi-nya? Itulah tuhan
seluruh alam.” Dan dia ciptakan padanya gunung-gunung yang kukuh di atasnya. Dan kemudian dia
berkahi, dan dia tentukan makanan-makanan (bagi penghuni)-nya dalam empat masa untuk mereka
yan memerlukan nya(Qs . Fussilat ; 9-10).
2. Tanggul sungai banjir kanal timur, semarang , jawa tengah jebol sabtu (8/12/2018) pagi. Akibtnya
sejumlah rumah yang berada di sekitarnya terndam banjir. Tanggul jebol membuat air sungai
mengalir deras ke perumahan warga di kawasan sawah besar , semarang. Semua warga
menyelamtkan diri tanpa sempat membawa barang pribadi. Tingginya curah hujan dan banyak nya
tumpukan sampah di duga menjadi penyebab jebolnya tanggul.

3. Aglomerasi memiliki arti pemusatan suatu penduduk diwilayah tertentu karena di sana ada sumber
daya alam. Seperti contoh : Di daerah winong, Pati rata-rata aglomerasi di sana adalah sebagai petani
karena hampir semua orang memiliki lahan sendiri. Di Winong pati sendiri morfologi nya adalah
dataran rendah sehingga sangat cocok apabila di buat untuk lahan pertanian . Sedangkan
keterjangkauan nya di winong sudah cukup mudah di jangkau karena jalan desa dan sawah sudah
menjadi lebih baik sehingga kalau panen mobil pengangkut (truk) sudah bisa sampai ke sawah .

4.
No Proyek Pembangunan Ilmu Penunjang Geografi Kontribusi
1 Pembanguna pasar Geografi manusia Manusia sebagai
penggerak dan juga
pengatur dalam
pembangunan
tersebut.
Geogrfi ekonomi Sebagai tempat
berjualan saat
pembangunannya
selesai dan juga alat
penggerak
perekonomian wilayah

2 Pembangunan jembatan Geografi penduduk Membuat masyarakat


sekitar perjalananya
lebih cepat apabila ada
jembatan tersebut .
Citra penginderaan jauh Membuat pemetaan
tempat yang pas di
buat jembatan

3 Pembangunan perumahan Geografi penduduk Membuat masyarakat


jadi lebih akrab
dengan warga sekitar
4

6). Kearifan lokal dari sikep samen sukolilo pati

A. Mata pencaharian (Ekonomi) masyarakat samin dalm kegiatan sehari-hari hampir sebagian
besar bermata pencaharian petani . uniknya apa yang mereka miliki mereka simpan sebagai
kebutuhan pokok . wong singkep tidak mengenal ilmu ekonomi modern. Mereka tidak
memperhitungkan untung dan rugi. Sehingga bagi mereka sebenarnya tidak ada konsep jual
beli. Falsafah “tuno sathak bathi sanak” mereka junjung tinggi. Bagi mereka lebih penting
memiliki banyak saudara walaupun mereka harus kehilangan harta benda
B. Sikap sikep samin walaupun masa penjajahan belanda dan japan telah berajhir orang samen
tetap menilai pemerintah indonesia saat itu tidak jujur. Oleh sebab itu, hingga saat ini masih
ada sikap pembangkangan terhadap pemerintah. Namun secara umum sikap masyarakat samin
sangat jujur dan polos akan tetapi mereka berani dan jritis. Masyarakat samin juga memberikan
kebebasan bagi wargannya untuk melakukan berbagai hal aslakan mereka tidak mengganggu
ketentraman mereka.
C. Dalam hal kekerabatan masyarakat samin memiliki persamaan dengan kekerabtan jawa pada
umumnya. Hanya saja mereka tidak terlalu mengenal hubungan darah atau generasi lebih ke
atas setelah kakek atau nenek . hubungan ketetanggaan baik sesama samin maupun masyarakat
di luar samin terjalin dengan baik. Pemukiman masyarakat samin biasanya mengelompok
dalam satu deretan rumah-rumah agar lebih mudah untuk menjalankan komunikasi.
TUGAS UAS PENGANTAR GEOGRAFI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah Pengantar Geografi

Disusun Oleh :

Nama : Umar syarifudin

NIM :1810910111

Kelas : Ips-C

Dosen Pengampu :

Dany Miftah M. Nur, M.Pd

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS


JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
TAHUN AKADEMIK 2018/2019

Anda mungkin juga menyukai