Anda di halaman 1dari 2

G.

Model konseling islami untuk meningkatkan komitmen beragama


Mengacu pada : (a) Model konseling utk meningkatkan komitme beragama
berdasarkan al qur,an dan hasits yang dikembangkan dari studi mufassir, (b ) Masukan
pakar dalam bidang bimbingan/psikologi dan agama islam terhadap model konseling
yang dihasilkan,yang kemudian menjadi model hipotetik. (c) Temuan hasil penelitian.
Maka disusunlah model konseling berikut ini:

1. Rasional
Manusia diberi pilihan oleh allah dalam menjalani
kehidupannya,apakah akan memilih jalan kebajikan atau kejahatan, individu
yang berkomitmen terhadap ajaran agamanya tentu akan memilih jalan
kebajikan dengan menjaga perilaku yang sesuai dengan ajaran agama yang
diyakininya. Kegagalan manusia dalam memelihara komitmen beragama
mengakibatkan penderitaan di dunia maupun diakhirat,walaupun ada sebagian
orang yang kebahagiann lahiriyahnya tidak sesuai dengan ajaran agama,
mereka biasanya hanya menemui kebahagiaan yang sesaat/sementara setelah
itu allah akan mengganti kebahagiaannya dengan kesengsaraan atau
kemelaratan. Oleh karena itu model konseling yang didasarkan pada koitmen
agama sangatlah penting untuk memperoleh kebahagiaan dunia akhirat.
Meskipun konseling berdasarkan komitmen beragama dinilai sanagat
penting namun dalam kenyataannya hingga kini masih sedikit ahli yang
memperhatikan masalah tersebut,hal ini dikarenakan terbatasnya penelitian
dan informasi tentang model konseling yang berpusat pada peningkatan
komitmen beragama.

b. Definisi komitmen beragama


Menurut glock &stark, komitmen beragama adalah keputusan individu dalam
beragama untuk berperilaku sesuai dengan norma/nilai-nilai ajaran agama yang
dianutnya,sehingga mampu menetapkan dan menginternalisasikan nilai-nilai agama
yang dianutnya itu dalam kehidupan sehari-hari.
Marshia mengartikan komitmen beragama sebagai proses pengambilan
kepurusan yang mantap serta didasari oleh suatu pertimbangan pemikiran yang
matang meliputi tingkat pengetahuan,penghayatan,dan pengamalan ajaran agama
yang dianut dalam kehidupan beragama.
Sedangkan anshari mengemukakan bahwa komitmen beragama adalah rasa
terikat diri muslim terhadap ajaran islam,meliputi dimensi iman,islam,dan ihsan. Dari
definisi definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa komitmen beragama adalah
sebagai bentuk keterikatan dan kesetiaan atau pilihan yang pasti terhadap keyakinan
agama yang diyakininya dengan sepenuh hati,yang diperoleh melalui pengambilan
keputusan yang mantap,serta didasari oleh suatu pertimbangan pemikiran yang
mantap, meliputi iman,islam dan ihsan seseorang yang termanifestasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Visi
Visi model konseling islami adalah menjadikan konseling islami sebagai salah
satu kerangka berfikir dan kerangkan bertindak bagi manusia yang mampu
memelihara dan meningkatkan komitmen beragama berdasarkan nilai-nilai islam
menuju kebahagiaan dunia-akhirat yang dapat membrikan kontribusi positif bagi
lingkungannya serta memperoleh ridha allah swt.

d. Misi
Adapun Misi dari model konseling islami ini adalah sebagai berikut:
1) Membantu insan akademis(klien/klien) untuk mampu memlihara dan
meningkatkan keimanan kepada allah swt sesuai syariat islam.
2) Membantu insan akademis untuk mampu memelihara dan meningkatkan
keislaman sesuai syariat islam.
3) Membantu insan akademis untuk mampu memelihara dan meningkatkan
keihsanan sesuai syariat islam.

e. Tujuan penerapan model konseling islami


Tujuan utama penerapan model konseling islami adalah menumbuhkan sikap
konsisten aka ajaran agama islam(memiliki komitmen terhadap agama islam). Selain
itu juga untuk membentuk manusia yang memiliki kesadaran dan eksistensi
dirinya,konsisten dalam menjalankan agama allah disertai dengan kesehatan mental
yang sejalan dengan nilai-nilai hukum syar’i.
Menurut Az-Zahrani konseling islam memiliki tujuankhusu yaitu :
1) Membina keimanan yang kokoh dalam jiwa hingga mampu
menjadikan jiwa individu diliputi rasa aman,nyaman,ikhlas dan
tawakal serta sehat secara mental.
2) Memberikan suri tauladan yang baik yang didasari kaidah-kaidah dasar
yang telah ditetapkan allah.
3) Menghormati kemuliaan manusia yang berlandaskan atas akhlak yang
mulia.
4) Memberikan proses konseling tidak dengan sesuatu yang diharamkan
seperti paranormal/sihir untuk menagatasi permasalahan yang ada.

2. Fungsi dan peran konselor


Kedudukan konselor dalam proses konseling islami adalah ‫ اهللل الللذكر‬atau
“seorang ahli” fungsinya sebagai ‫مللذكر‬. Yaitu pengingat,Penolong, penuntun dan
pembebas. Di dalam islam peran konselor adalah membangun hubungan sebaik-
baiknya Antara klien dengan allah,manusia,dan sesama mahluk allah. dengan
tuntunanyang jelas dan kokoh berdasarkan pada ajaran agama.
Dalam menjalankan fungsinya dan perannya , konselor menggunakan ajaran
islam (al qur’an dan hadits) sebagai sumber utamanya sedangkan hasil pemikiran dan
penelitian yang dilakukan oleh manusia dijadikan sebagai pendukungnya.

Anda mungkin juga menyukai