Anda di halaman 1dari 6

Pusat Penelitian BIDANG HUBUNGAN INTERNASIONAL

Badan Keahlian DPR RI


Gd. Nusantara I Lt. 2
Jl. Jend. Gatot Subroto
Jakarta Pusat - 10270
c 5715409 d 5715245
m infosingkat@gmail.com KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN STRATEGIS Vol.XI, No.14/II/Puslit/Juli/2019

KETEGANGAN HUBUNGAN
JEPANG - KOREA SELATAN
DAN IMPLIKASINYA
7
Lisbet

Abstrak
Hubungan Jepang dan Korea Selatan (Korsel) mengalami ketegangan pada saat
Jepang mengeluarkan kebijakan memperketat ekspor bahan teknologi tinggi
untuk memproduksi layar telepon pintar dan chip ke Korsel. Hubungan keduanya
semakin buruk akibat pengajuan permohonan dari warga Korsel ke Pengadilan agar
mengizinkan Pemerintah Korsel menjual aset-aset Perusahaan Jepang di Korsel.
Ketegangan hubungan kedua negara memang mudah terpicu akibat belum tuntasnya
persoalan sejarah mereka. Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya ASEAN
memiliki wawasan (outlook) mengenai masalah Indo-Pasifik. Konsep Outlook
ASEAN mengenai Indo-Pasifik merupakan konsep kerja sama negara-negara di
sepanjang Samudera Hindia dan Pasifik yang mengedepankan prinsip keterbukaan
dan penghormatan terhadap hukum internasional. Indonesia berkepentingan agar
ketegangan Jepang dan Korsel tidak semakin luas karena akan berdampak langsung
terhadap perekonomian Indonesia. Hubungan strategis Indonesia dengan Jepang
dan Korsel di bidang ekonomi perlu dipertahankan, dan DPR RI perlu mengawal
dan mendukungnya. menjadikan G-20 sebagai pendorong utama pertumbuhan
ekonomi global. DPR RI, melalui aktivitas diplomasi parlemen, sudah seharusnya
juga menjadi bagian yang ikut memperjuangkan kepentingan Indonesia tersebut.

Pendahuluan hendak mengekspor bahan baku


Hubungan Jepang dan semikonduktor ke Korsel. Bahan
Korea Selatan (Korsel) mengalami baku ini terkait dengan pembuatan
ketegangan sejak tanggal 4 Juli produk lemari pendingin,
2019. Saat itu, Kementerian farmasi, pengolahan logam dan
Perdagangan Jepang mengeluarkan semikonduktor.
kebijakan pembatasan ekspor bahan Kebijakan Jepang tersebut
PUSLIT BKD material teknologi tinggi untuk menjadi pukulan bagi perusahaan-
memproduksi layar telepon pintar perusahaan besar di Korsel seperti
dan chip ke Korsel. Pemerintah Samsung Electronics, SK Hynix,
Jepang juga mengharuskan para dan LG Display. Dampak dari
eksportir mendaftarkan diri apabila pengurangan ekspor bahan baku
Jepang ini akan terasa langsung Sekilas Konflik Jepang-Korsel
pada industri ponsel cerdas dan Jepang dan Korsel memiliki
semikonduktor yang menjadi sejarah kelam yang sering kali
andalan Korsel. Akibat kebijakan menjadi pemicu konflik meskipun
ini maka izin untuk setiap kedua negara memiliki persamaan
pengiriman ekspor lewat kapal dari nilai dan budaya serta letak
Jepang ke Korsel dapat memakan geografis yang berdekatan. Sejarah
waktu hingga 90 hari untuk kelam terjadi sejak Semenanjung
kepengurusannya sehingga dapat Korea menjadi jajahan Jepang pada
memperlambat proses pengiriman tahun 1910. Selama penjajahan, ada
bahan baku. banyak kebijakan yang merugikan
Keputusan Pemerintah Jepang warga Korsel, seperti melarang
ini diambil karena alasan keamanan penggunaan bahasa Korea,
nasional, sebagai bentuk pengawasan memaksa warga Korsel menerima
terhadap ekspor serta pemenuhan
kewajiban internasional guna
sistem penamaan Jepang, dan 8
merekrut secara paksa para wanita
menjaga ketat alih teknologi tertentu Korsel untuk menjadi budak seks
yang dapat digunakan dalam bidang (comfort women) tentara Jepang.
keamanan/militer (Republika, 3 Kebijakan dan perlakuan
Juli 2019). Merespons kebijakan Jepang terhadap Korsel di masa lalu
Jepang tersebut, Pemerintah Korsel ini meninggalkan luka mendalam
berencana mengadukan Pemerintah bagi warga Korsel. Bahkan luka ini
Jepang ke World Trade Organisation menurun ke kalangan muda Korsel
(WTO). Selain itu, warga Korsel yang notabene tidak mengalami
pun sudah menarik produk-produk sejarah kelam tersebut. Ketegangan
buatan Jepang yang dijual di Korsel kedua negara disebabkan tuntutan
seperti minuman beralkohol dan warga Korsel terhadap Pemerintah
menolak tur paket wisata dari Jepang untuk mengakui keterlibatan
Jepang. Bahkan, jika konflik ini Pemerintah Jepang di masa lalu
terus berlanjut, maka Korsel akan dalam terciptanya sistem “comfort
memboikot penjualan mobil-mobil women” serta bertanggung jawab
mewah Jepang dan barang-barang terhadap para korban dari sistem ini.
retail yang dijual di Korsel. Tuntutan ini pun dibiarkan berlarut-
Konflik Jepang-Korsel sangat larut karena inkonsistensi dari
mudah terpicu kembali karena pemerintah Jepang dalam mengakui
belum tuntasnya penyelesaian keterlibatan pemerintahannya di
sejarah kedua negara. Jika konflik masa lalu tersebut sebagaimana yang
keduanya tidak juga diselesaikan terdapat di dalam tuntutan Korsel
maka tidak hanya akan berdampak tersebut.
terhadap ketegangan hubungan Meskipun memiliki sejarah
kedua negara saja, melainkan juga yang kelam, namun pada tahun
menimbulkan masalah baru bagi 1965 Jepang dan Korsel telah
stabilitas keamanan kawasan. menandatangi perjanjian yang
Tulisan ini mengkaji bagaimana isinya adalah menormalisasi
ketegangan hubungan Jepang- hubungan antara Jepang dan
Korsel akan berimplikasi terhadap Korsel. Adanya perjanjian ini
Kawasan Asia Pasifik. dianggap menjadi momentum
penting bagi kedua negara untuk masing penggugat. Para penggugat
menyelesaikan sebagian besar dari terbukti menjadi korban kerja paksa
tuntutan warga Korsel terhadap pada era pendudukan Jepang di
Jepang. Akan tetapi, kedua negara Korsel pada tahun 1910-1945. Pada
tidak pernah sepenuhnya berdamai Oktober 2018, MA Korsel juga
meskipun perjanjian tersebut sudah menghukum Nippon Steel dan
ditandatangani. Masih banyak Sumitomo Metal Corps karena
warga Korsel yang merasakan alasan sama. Kedua perusahaan
bahwa perjanjian tersebut tidak tersebut harus membayar 100
adil dan mereka masih berjuang juta won untuk masing-masing
untuk melawan perjanjian tersebut penggugat.
sampai saat ini. Sementara Jepang Menanggapi rencana
berpendapat bahwa sejarah kelam permohonan para korban, Jepang
tersebut sudah diselesaikan dengan menyebut adanya kemungkinan
9 adanya perjanjian tersebut.
Hubungan kedua negara
untuk membalas. Jika perusahaan
Jepang terancam, Jepang terpaksa
juga diperburuk dengan adanya melakukan langkah yang
pengajuan permohonan warga dibutuhkan. Pemerintah Jepang
Korsel, yang merupakan korban berharap masalah tersebut dapat
kerja paksa di era pendudukan diselesaikan melalui saluran
Jepang, ke pengadilan. Permohonan diplomatik. Pemerintah Jepang juga
yang diajukan oleh para warga meminta masalah kerja paksa ini
Korsel ke Pengadilan agar dapat diselesaikan lewat arbitrase
mengizinkan Pemerintah Korsel pihak ketiga, seperti yang diatur
untuk menjual aset-aset Perusahaan dalam perjanjian tahun 1965.
Jepang di Korsel dan hasil Pemerintah Korsel diberikan waktu
penjualan itu digunakan membayar untuk menanggapi permintaan itu
kompensasi bagi para korban kerja dan masih belum ada tanda-tanda
paksa. Pemerintah Korsel menyetujui
Salah satu target permohonan permintaan itu.
likuidasi paksa tersebut adalah Selain sejarah kelam, konflik
Mitsubishi Heavy Industries Ltd. Jepang-Korsel kembali terjadi
Mitsubishi menjadi target karena akibat perebutan klaim kedua
tidak memberi apa pun dalam negara terhadap beberapa pulau
enam bulan terakhir terkait isu yang disebut Dokdo dalam
tersebut sehingga para korban Bahasa Korea dan Takeshima
pun mengajukan permohonan dalam Bahasa Jepang. Jepang
ke pengadilan. Jika permohonan kembali mengeluarkan klaim yang
para korban tersebut dikabulkan menyatakan bahwa Pulau Dokdo
oleh pengadilan maka aset- adalah Pulau milik teritorial Jepang
aset Mitsubishi akan dilelang. pada Buku Putih Pertahanan
Permohonan para korban itu Jepang Tahun 2018. Jepang
merupakan tindak lanjut dari kemudian mengklaim hak kedaulatan
keputusan Mahkamah Agung Pulau Dokdo dan menyebutnya
(MA) Korsel pada November sebagai Pulau Takeshima.
2018. MA menetapkan bahwa Meskipun demikian, dalam
Mitsubishi harus membayar antara perjalanan hubungan bilateralnya,
80-150 juta won kepada masing- kedua negara telah berupaya
memperbaiki hubungan. Pada akhir Wawasan ini juga mencerminkan
tahun 2016, misalnya, kedua negara sentralitas dan kekuatan ASEAN
pernah sepakat untuk membentuk dalam menghormati perdamaian,
kerja sama keamanan. Pada saat itu budaya dialog, dan juga
mereka berharap bahwa melalui memperkokoh kerja sama.
pembentukan kerja sama bilateral Wawasan Indo-Pasifik ini
dalam bidang keamanan, Jepang pun menjadi penting agar terjadi
dan Korsel dapat membangun kesepahaman di antara negara-negara
kembali rasa percaya di antara Asia Pasifik (termasuk Jepang dan
kedua negara dan kemudian Korsel) untuk menyikapi persoalan-
akan memperkuat kerja sama persoalan yang terjadi di kawasan
bilateralnya. tersebut. Amerika Serikat (AS) dan
sejumlah negara mengedepankan
Implikasi terhadap Kawasan Indo-Pasifik sebagai Kawasan
Jepang-Korsel telah berupaya yang bebas dan terbuka (free
and open). Sedangkan Indonesia
10
membangun kembali kerja sama
bilateralnya. Namun, memori berpandangan bahwa Indo-Pasifik
sejarah kelam keduanya masih harus dipahami secara lebih jauh,
terus membayangi warga Korsel yakni memiliki karakter inklusif,
sehingga sangat besar kemungkinan transparan, dan komprehensif
untuk menjadi pemicu konflik sehingga dapat memberikan
keduanya. Konflik keduanya pun manfaat bagi seluruh negara di
punya kecenderungan meluas kawasan dan didasarkan pada
karena belum terdapat titik temu komitmen bersama dalam rangka
dari penyelesaian sejarah tersebut. mewujudkan perdamaian, stabilitas
Oleh karena itu, hal ini pun dan kemakmuran bersama.
akan berdampak pada stabilitas Menyadari tingginya potensi
keamanan di kawasan Asia konflik antara Jepang dan Korsel,
Pasifik, termasuk ASEAN di mana maka AS sebagai mitra strategisnya,
Indonesia berada di dalamnya. memandang penting untuk terlibat.
Pada KTT ke-34 ASEAN Keterlibatan AS ini dilakukan
di Thailand, tanggal 22 Juni atas permintaan Presiden Korsel
2019 yang lalu, ASEAN telah Moon Jae-in. Presiden Moon
menyepakati bersama ASEAN Out memberitahukan mengenai adanya
look on Indo-Pacific. Presiden Joko perselisihan dengan Jepang dan
Widodo menekankan pentingnya meminta AS untuk terlibat. Jepang
ASEAN untuk memiliki wawasan dan Korsel merupakan dua
(outlook) mengenai masalah Indo- sekutu penting AS di Kawasan
Pasifik, terutama di tengah situasi Asia Pasifik. AS membutuhkan
ketidakpastian global saat ini. dukungan keduanya apalagi
Konsep Outlook ASEAN mengenai dengan masih adanya ancaman
Indo-Pasifik ini merupakan konsep nuklir Korea Utara (Korut) yang
kerja sama negara-negara di mengancam stabilitas keamanan di
sepanjang Samudera Hindia dan Kawasan Asia Pasifik.
Pasifik dalam hal peningkatan kerja Selain berimplikasi terhadap
sama yang mengedepankan prinsip keamanan di Kawasan, konflik
keterbukaan dan penghormatan kedua negara ini juga akan
terhadap hukum internasional. berdampak langsung terhadap
perekonomian Indonesia, khususnya menimbulkan konflik. Untuk dapat
investasi dan ekspor Indonesia. mengantisipasi dampak konflik
Investasi asing langsung (Foreign Jepang-Korsel, maka Pemerintah
Direct Investment/FDI) dari Jepang RI perlu menguatkan pasar ekspor
dan Korsel di Indonesia termasuk nontradisionalnya, dan DPR RI perlu
besar, sehingga jika konflik ini mendukung langkah pemerintah
berlangsung lama maka akan tersebut.
berdampak negatif terhadap
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Referensi
Berdasarkan data Badan Koordinasi Adityani, Fiandara Dwi. “Memori
Penanaman Modal (BKPM), Jepang dan Trauma dalam Hubungan
merupakan negara ketiga terbesar Internasional: Pengaruh Isu
di Indonesia dengan nilai investasi “Comfort Women” terhadap
US$1,13 miliar pada kuartal I 2019. Kerjasama Keamanan Jepang
11 Sementara Korsel menduduki posisi
kedelapan terbesar dengan nilai
dan Korea Selatan”, https://
ejournal3.undip.ac.id/
investasi US$269,5 juta (Alika, 2019). index.php/jihi/article/
Dampak selanjutnya dapat download/19038/18096, diakses
dilihat dari sisi perdagangan. 17 Juli 2019.
Berdasarkan data Badan Pusat Alika, Rizky. "Ekonom Peringatkan
Statistik (BPS), sejak Januari-Mei Perang Dagang Jepang-
2019, Jepang merupakan pasar Korsel Lebih Berisiko Bagi
ekspor nonmigas ketiga besar di RI", https://katadata.co.id/
Indonesia dengan nilai ekspor berita/2019/07/09/ekonom-
sebesar US$5,67 miliar. Sementara peringatkan-perang-dagang-
Korsel berada pada posisi ketujuh jepang-korsel-lebih-berisiko-
besar dengan nilai US$2,73 miliar bagi-ri, diakses 17 Juli 2019.
(Alika, 2019). Hubungan strategis Ashari, Khasan. “Konsep
Indonesia dengan Jepang dan Indo-Pasifik ASEAN dan
Korsel di bidang ekonomi ini perlu Kepemimpinan Indonesia”,
dipertahankan dan ditingkatkan, dan https://nasional.sindonews.
DPR RI perlu mendukung melalui com/read/1415841/18/
fungsi pengawasan dan peran konsep-indo-pasifik-
diplomasinya. asean-dan-kepemimpinan-
indonesia-1561765739, diakses
Penutup 22 Juli 2019.
Ketegangan hubungan Jepang- Berlinger, Joshua. “Perselisihan
Korsel yang berkepanjangan Militer antara Jepang Korea Selatan
berpotensi menimbulkan dampak bisa jadi Krisis Asia Timur”,
terhadap kondisi perekonomian https://www.matamatapolitik.
Indonesia, khususnya dalam bidang com/analisis-mengapa-
investasi dan perdagangan, karena perselisihan-militer-antara-
kedua negara tersebut termasuk jepang-dan-korea-selatan-
ke dalam 10 negara mitra strategis bisa-berubah-menjadi-krisis/,
Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia diakses 19 juli 2019.
akan mengalami kerugian apabila “Aset Jepang Diincar”, Kompas, 17
ketegangan hubungan Jepang- Juli 2019, hal 4.
Korsel semakin berkepanjangan dan “Jepang Perketat Ekspor ke Korsel
karena Alasan Keamanan”, asean-harus-miliki-outlook-
Republika, 3 Juli 2019, hal 7. tentang-indo-pasifik, diakses18
“Jepang Kembali Mengklaim Juli 2019.
Kepemilikan Pulau “Korean Boycott Could Spread to
Dokdo”, http://world. Japananese Luxury Cars”, The
kbs.co.kr/service/news_ Jakarta Post, 23 Juli 2019, hal. 14.
view.htm?lang=i&Seq_ “Korea Selatan Sambut Baik
Code=51456,diakses 18 Juli Outlook ASEAN Tentang Indo-
2019 Pasifik”, https://kemlu.go.id/
“Jokowi: ASEAN harus miliki portal/id/read/409/berita/
"outlook" tentang Indo Pasifik”, korea-selatan-sambut-baik-
https://www.antaranews. outlook-asean-tentang-indo-
com/berita/924127/jokowi- pasifik#, diakses 18 Juli 2019.

12

Lisbet
lisbet.sihombing@dpr.go.id

Lisbet, SIP., M.Si., menyelesaikan pendidikan S1 Hubungan Internasional di Universitas


Nasional pada tahun 2005 dan pendidikan S2 Hubungan Internasional di Universitas
Indonesia pada tahun 2008. Saat ini menjabat sebagai Peneliti Muda Masalah-Masalah
Hubungan Internasional pada Pusat Penelitian-Badan Keahlian DPR RI. Beberapa karya
tulis ilmiah yang telah dipublikasikan melalui jurnal dan buku, antara lain: "Kebijakan
Luar Negeri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Dalam Upaya Meningkatkan Kerja
Sama Perdagangan Luar Negeri Indonesia" (2014), "Diplomasi Ekonomi Presiden Joko
Widodo di Bidang Pariwisata" (2015), dan "Pengelolaan Keamanan Perbatasan Darat
Indonesia-Malaysia Pada Era Presiden Joko Widodo di Provinsi Kalimantan Barat dan
Kalimantan Utara" (2017).

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang
http://puslit.dpr.go.id mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh
ISSN 2088-2351 isi tulisan ini tanpa izin penerbit.

Anda mungkin juga menyukai