DISUSUN KELOMPO 5:
1. NI AYU RATNA
2. NILUH PUTU ULANDARI
3. NUR INTAN KOMALA SARI
4. NURUL ZURIATI AZMI
5. PATRIA IZAWATI
2022/2023
Saat ini sedang musim hujan dan genangan air ada dimana-mana sehingga warga kekalik harus berhati-
hati agar tidak membiarkan ember yang ada dirumahnya menampung air agar jentik-jentik nyamuk
demam berdarah tidak hidup di dalam air tersebut. dan warga kekalik juga jangan sampai membuang
sampah sembarangan agar tidak mengakibatkan banjir melanda .
Pada suatu hari didesa kekalik ada seorang warga kekalik yang sedang membuang sampah di selokan
lingkungan kekalik.
Patria : banyak banget sampahnya, buang disini aja deh soalnya males ketempat pembuangan sampah
kan gak ada bedanya buang di selokan sama di tempat pembuangan sampah, sama-sama tempat buang
sampah kok. (ngomong sendiri)
Tiba-tiba datang ibu putu dan melihat ibu patria yang sedang membuang sampah diselokan lingkungan
mereka.
Putu : itu gak bagus kan sudah ada tempat pembuangan sampah disediakan kenapa masih buang
sampah disini?
Patria : suka-suka saya dong mau buang sampah dimana kenapa ibu ngurusin saya sih
Purtu : iya itu emang mau ibu. tapi nanti bisa menjadi tempat sarang penyakit, sarang nyamuk, dan bisa
mengakibatkan banjir juga, nanti kalo ada penyakit dan banjir ibu gak sakit sendirian satu kampung bisa
terkena akibatnya bu, emang ibu mau bertanggung jawab atas apa yang sudah ibu lakukan?
Patria : lebay banget sih orang sampahnya sedikit gak bakalan menyebabkan banjir juga
Putu : iya terserah ibu sudah, yang penting saya sudah mengingatkan.
Keesokan harinya putu sedang melewati selokan dan kembali bertemu dengan warga di kekalik yang
sedang membuang sampah disekolan tempat kemarin patria membuang sampah, putu langsung
menghampiri warga tersebut untuk mengingatkan kembali mengenai bahayanya membuang sampah
sembarangan.
Putu : inikan musim hujan angin bu jadi kalo ibu buang sampah disini selokan ini bisa mampet dan
nanti kalo hujan airnya bisa meluap keatas dan menyebabkan banjir bu
Nurul : gak mungkin dong bu bisa banjir saya kan buang sampahnya sedikit dan gak tiap hari juga
buang sampah disini
Putu : iya bu tapi nanti kalo banyak warga yang ikutan buang sampah disini nanti selokannya bisa
penuh bu
Nurul : udahlah bu jangan lebay, tidak usah membayangkan hal yang tidak mungkin terjadi
Putu : bu disini saya hanya mengingatkan supaya warga bisa membuang sampah ditempatnya dan
tidak membuang sampah sembarangan seperti ini, kita harus mencegah sebelum terjadi bu
Nurul pergi berlalu meninggalkan putu ditepi selokan tadi, putu hanya bisa menggelengkan kepalanya
pasrah dengan kelakukan warga di desa kekalik yang sangat keras kepala dan minim akan kesadaran
dirinya.
Sudah dua hari berturut-turut hujan tidak bisa berhenti sehingga menyebabkan warga di desa kekalik
tidak bisa keluar rumah dan hanya berdiam diri di dalam rumah.
Diluar teras rumah terlihat ibu intan yang sedang membersihkan teras rumahnya dikarenakan air hujan
sudah menggenang di teras rumahnya. Ibu ratna yang bertetangga dekat dengan rumah ibu intan melihat
ibu intan yang sedang membersihkan rumahnya dan menyapanya.
Intan : ehh ibu ratna, iniloh bu saya sedang membersihkan teras saya soalnya dari kemarin hujan sampe
teras saya ikutan nampung air loh ini
Ratna : iyaloh bu intan dari kemarin hujan deras banget gak berhenti-henti
Intan : iya bu, lihat pot bunga saya sampe penuh sama air hujannya.
Tiba-tiba terlihat warga kekalik yang sedang teriak minta tolong dan berlarian didepan rumah intan dan
ratna. Intan dan ratna yang melihat itu bertanya kepada salah satu warga yang berlari tadi.
Patria : iniloh bu air sungai yang ngalir ke selokan tempat biasa buang sampah itu airnya naik besar
banget kayaknya mau banjir bu, ayok cepat bu selamatkan diri
Intan : astaga ayo ibu ratna kita ikut selamatkan diri juga
Para warga di desa kekalik berhambur berlarian menyelamatkan diri mereka masing-masing dan tidak
sengaja ibu ratna terpisah dari rombongan ibu intan, ibu ratna pergi mencari warga yang lain namun tidak
sengaja berlari menuju tempat sumber terjadinya air meluap sehingga ibu ratna terseret oleh air yang
sangat deras.
Dilakukan evakuasi pada warga desa kekalik dan dibuatkan tenda tempat mereka mengusi selama banjir
bandang.
Warga desa kekalik yang mengetahui ibu ratna terseret oleh arus ikut turut sedih dan berduka cita atas
ekpergian ibu ratna
Intan : inalillah padahal baru tadi pagi saya bertemu dengannya sekarang ibu ratna sudah pergi (sambil
menangis)
Nurul : ibu intan yang sabar, kita hanya bisa berdoa untuknya dan berdoa agar musibah ini cepat
berhenti
Putu : tukan ibu-ibu saya sudah mengingatkan ibu-ibu waktu itu agar tidak membuang sampah
sembarangan sekarang terjadi kana pa yang saya takutkan
Putu : iya ibu-ibu sekarang sudah terjadi dan kita hanya bisa berdoa agar cepat selesei musibah ini, lain
kali kita harus menyayangi lingkungan kita dan membuang sampah pada tempatnya agar apa yang terjadi
saat ini tidak terjadi kedepannya
Keesokan harinya ibu intan tiba-tiba merasa lemas dan badannya demam tinggi sehingga ibu patria panic
dan pergi meminta bantuan kepada warga yang lain.
Setelah sampai di tempat ibu intan ibu putu langsung memeriksa keadaan ib intan dan bertanya mengenai
terrjadinya demam kepada ibu intan
Intan : saya tidak tahu bu, saya hany sering membersihkan bunga yang ada dipot didepan rumah saya
tapi saya tidak tahu pernah digigit nyamuk atau tidak
Putu : apakah pot bunga ibu terdapat banyak air yang menggenang bu>
Intan : iya bu
Intan : astagfirullah.
Intan : iya bu