Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KONSEP SISTEM DAN PENDEKATAN SISTEM

DI SUSUN OLEH :

ASTRIA
NIM. 202201049
KEPERAWATAN TINGKAT 1 B

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS WIDYA NUSANTARA PALU
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT., karena berkat rahmat,
nikmat-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Konsep
Sistem dan Pendekatan Sistem. Makalah ini di ajukan guna memenuhi tugas
mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan. Kiranya makalah ini jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun untuk menyempurnakan makalah ini.

Semoga makalah ini bisa memberikan pengetahuan atau wawasan yang


lebih mendalam kepada para mahasiswa keperawatab, sekian dan terimakasih.

Palu, 19 September 2022

Astria
NIM.202201049

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan ............................................................................................ 2
BAB 2 PEMBAHASAN ................................................................................................. 3
A. Pengertian Konsep Sistem ............................................................................ 3
B. Komponen Sistem dalam Keperawatan ...................................................... 4
C. Pendekatan Sistem Pelayanan Kesehatan ................................................... 6
D. Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan ........................................................ 7
BAB 3 KESIMPULAN ................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 10

iii
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Jika ditinjau dari sejarah perkembangan Ilmu Administrasi, teori sistem
memang dapat dikatakan relatif baru. Teori ini muncul sebagai rekasi positif
terhadap administrasi klasik yang terlalu menekankan pembagian tugas dalam
melaksanakan suatu program. Menyadari bahwa suatu organisasi pada dasarnya
dibentuk oleh sekelompok manusia yang berinteraksi antara satu dengan yang
lainnya, maka muncullah teori hubungan manusia serta teori perilaku yang
merupakan dasar dari Teori Sistem.
Teori sistem sangat penting dalam dunia keperawatan, karena dala teori
sistem ini kita dapat mempelajari suatu kerangka kerja yang berhubungannya
dengan keseluruhan aspek sosial manusia, struktur masalah-masalah organisasi,
serta perubahan hubungan internal dan lingkungan di sekitarnya.
Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan yang terjalin pada perawat,
dokter atau tim kesehatan lain akan berhasil secara sempurna apabila ada sikap
saling menunjang dalam melakukan praktek keperawatan. Sistem ini akan
memberikan kualitas pelayanan kesehatan yang efektif dengan melihat nilai-nilai
yang ada di masyarakat. Dalam pelayanan kesehatan, keperawatan merupakan
bagian penting dalam pelayanan kesehatan.
Para perawat diharapkan juga dapat memberikan pelayanan secara
berkualitas sehingga masyarakat akan merasa didukung dan diperhatikan dalam
meningkatkan kesehatan, sehingga tidak ada perbedaan pendapat yang akan
terjadi antara perawat dan pasien. Di samping itu dalam menerapkan prinsip-
prinsip perubahan perawat harus menerapkannya secara bersama-sama tidak
membeda-bedakan, harus menyeluruh (Holistik). Salah satu kemajuan yang
dicapai saat ini adalah kemajuan dalam pengembangan sistem informasi pada
umumnya dan khususnya dalam bidang kesehatan yang dikenal dengan istilah
Sistem Informasi Kesehatan yaitu suatu sistem yang terpadu untuk menyajikan

1
informasi guna mendukung fungsi operasi manajemen dan pengambilan
keputusan dalam organisasi kesehatan. Sistem informasi menerima masukan data

dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai instruksi dan mengeluarkan hasilnya.
Model dasar sistem berupa masukan, pengolahan dan keluaran adalah cocok bagi
suatu kasus informasi yang paling sederhana. Oleh karena itu pengetahuan sistem
dan pendekatan sistem dasar untuk mempelajari sistem informasi kesehatan
adalah mutlak diperlukan.

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Agar mahasiswa bisa mempelajari suatu kerangka kerja yang berhubungan
dengan keseluruhan aspek sosial manusia, struktur masalah-masalah
organisasi, serta perubahan hubungan internal dan lingkungan di sekitarnya.
2. Tujuan Khusus
a) Mengetahui pengertian tentang Sistem.
b) Mengetahui Sistem dalam Keperawatan.
c) Mengetahui proses Sistem Keperawatan.
d) Memahami keluaran dan batasan suatu sistem dalam Keperawatan.

2
BAB 2 PEMBAHASAN

A. Pengertian Konsep Sistem


Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema)
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering
dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana
suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan
yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh
umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa
elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungannya sehingga
membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu
rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata “sistem” banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari,
dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak
hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam
pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang
memiliki hubungan di antara mereka.
Ada dua jenis sistem, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem
terbuka, seperti organ tubuh manusia atau suatu proses seperti proses
keperawatan, interaksi dengan lingkungan, serta perubahan antara sistem dan
lingkungan. Sistem tertutup, seperti reaksi kimia dalam suatu tabung uji tidak
berhubungan dengan lingkungan. Layaknya semua sistem, proses keperawatan
mempunyai tujuan khusus. Tujuan proses keperawatan adalah untuk mengatur
dan menyampaikan pendekatan individual kepada asuhan keperawatan.

3
Perbedaan antara sistem terbuka dan sistem tertutup, antara lain :
a. Type sistem terbuka.
1. Terjadi proses interaksi
2. Terdapat masukan dari lingkungan
3. Terdapat proses trasnformasi
4. Keluaran (hasil) dikembalikan ke lingkungan
5. Bersifat dinamis
6. Terdapat proses terus menerus dalam mengadaka penyesuaian
7. Hasil yang dicapai sesuai dengan kebutuhan
8. Mempunyai daya adaptasi terhadap lingkungan dan dipengaruhi oleh
perubahan lingkungan
9. Masukan terus berubah dengan akibat proses terus berubah
10. Menggunakan umpan balik
b. Type sistem tertutup.
1. Tidak dipengaruhi dan mempengaruhi lingkungan
2. Tidak ada masukan dari dan ke lingkungan
3. Proses tidak mengadakan penyesuaian
4. Tidak ada alur umpan balik
5. Tidak ada adaptasi terhadap lingkungan

B. Komponen Sistem dalam Keperawatan


Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-
komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli berapa pun kecilnya, selalu
mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem
mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan jika

4
dalam suatu sistem ada subsistem yang tidak berjalan/berfungsi sebagaimana
mestinya.

Tentunya system tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin


juga system tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan system tersebut tidak
tercapai. Bagian tersebut terdiri dari input, proses, output, dampak, umpan balik dan
lingkungan yang kesemuanya saling berhubungan dan saling mempengaruhi.

1. Input
Input ini merupakan subsistem yang memberikan segala masukan untuk berfungsinya
sebuah sistem, seperti sistem pelayanan kesehatan, maka masukannya berupa potensi
masyarakat, tenaga kesehatan, sarana kesehatan dan lain sebagainya.
2. Proses
Proses adalah berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan . Kegiatan yang
berfungsi untuk mengubah sebuah masukan untuk menjadikan sebuah hasil yan
diharapkan dari sistem tersebut, sebagaimana contoh dalam sistem pelayanan
kesehatan, maka yang dimaksud dengan proses adalah berbagai kagiatan dalam
pelayanan kesehatan.
3. Output
Output merupakan hasil yang diperoleh dari sebuah proses, dalam sistem
pelayanan kesehatan hasilnya dapat berupa pelayanan kesehatan yang
berkualitas, efektif dan efisien serta dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat
sehingga pasien sembuh dan sehat optimal.
4. Dampak
Akibat yang dihasilkan dari sebuah hasil dari system disebut dampak, yang
terjadi relatif lama waktunya. Setelah hasil tercapai, maka dampaknya akan
menjadikan masyarakat sehat dan mengurangi angka kesakitan dan kematian
karena pelayanan terjangkau oleh masyarakat.
5. Umpan Balik
Umpan balik merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan dan
ini terjadi dari sebuah sistem yang saling berhubungan dan saling
mempengaruhi .Umpan balik dalam sistem pelayanan kesehatan dapat berupa

5
kualitas tenaga kesehatan yang juga dapat menjadikan input yang selalu
meningkat.
6. Lingkungan
Semua keadaan diluar sistem tetapi dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan
sebagaimana dalam sistem pelayanan kesehatan disebut dengan Lingkungan,
lingkungan yang dimaksud dapat berupa lingkungan geografis, atau situasi
kondisi sosial yang ada dimasyarakat seperti institusi diluar pelayanan
kesehatan .

C. Pendekatan Sistem Pelayanan Kesehatan


Yang di maksud dengan pelayanan kesehatan adalah sebuah upaya yang
diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan
penyakit serta memulihkan kesehatan baik itu perorangan, keluarga, kelompok,
ataupun masyarakat. Demikian pengertian pelayanan kesehatan menurut Lovey
dan Lomba. Sedangkan yang dimaksud dengan sistem kesehatan suatu
7 kesatuan dari serangkaian usaha teratur yang terdiri atas berbagai komponen
guna mencapai suatu tujuan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
Sedangkan yang dimaksud dengan sistem pelayanan kesehatan adalah suatu
tatanan yang menghimpun berbagai upaya bangsa indonesia secara terpadu dan
saling mendukung guna menjamin derajat kesehatan yg setinggi-tingginya
sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam UUD 45.
Demikian yang dimaksud dengan sistem pelayanan kesehatan yang ada dalam
negara kita ini. Menurut Leavel & Clark dalam memberikan pelayanan kesehatan
harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yang akan diberikan, yaitu:

1) Health Promotion (Promosi Kesehatan)


Tingkat pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pertama dalam
memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan. Pelaksanaan ini
bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan agar masyarakat atau
sasarannya tidak terjadi gangguan kesehatan.

6
2) Specific Protection (Perlindungan Khusus)
Perlindungan khusus ini dilakukan dalam melindungi masyarakat dari bahaya
yang akan menyebabkan penurunan status kesehatan, atau bentuk
perlindungan terhadap penyakit-penyakit tertenu, ancaman kesehatan, yang
masuk dalam tingkat perlindungan pada penyakit tertentu seperti imunisasi
BCG (Bacillus Calmette Guerin) untuk mencegah TB (Tuberkulosis), DPT
(Difteri Pertusis Tetanus), Hepatitis, Campak, dan lain-lain.
3) Early Diagnosis and Promp Treatment (diagnosis dini dan pengobatan segera).
Tingkat pelayanan kesehatan ini sudah masuk ke dalam tingkat dimulainya
atau timbulnya gejala dari suatu penyakit.
4) Disabilty Limitation (Pembatasan Cacat)
Pembatasan kecacatan ini dilakukan untuk mencegah agar pasien atau
masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat penyakit yang
ditimbulkan.
5) Rehabilitation (Rehabilitasi)
Tingkat pelayanan kesehatan ini dilaksanakan setelah pasien diagnosis
sembuh

D. Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan


Dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter,
pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Dokter
merupakan subsistem dari pelayanan kesehatan. Subsistem pelayanan
kesehatan tersebut memiliki tujuan masing-masing dengan tidak
meninggalkan tujuan umum dari pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan
yang ada sekarang ini dapat diselenggarakan oleh pihak pemerintah maupun
swasta.
Dalam pelayanan kesehatan terdapat tiga bentuk yaitu primary health
care, (pelayanan kesehatan tingkat pertama), secondary health care (pelayanan

7
kesehatan tingkat kedua), dan tertiary health services (pelayanan kesehatan
tingkat ketiga). Ketiga bentuk pelayanan kesehatan terbagi dalam pelayanan
dasar yang dilakukan di puskesmas dan pelayanan rujukan yang dilakukan di
rumah sakit.
1. Primary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama) Pelayanan
kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakan pada masyarakat yang
memilki masalah kesehatan yang ringan atau masyarakat sehat, tetapi
ingin mendapatkan peningkatan kesehatan agar menjadi optimal dan
sejahtera sehingga sifat pelayanan kesehatan adalah kesehatan dasar.
2. Secundary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua) Bentuk
pelayanan kesehatan ini diperlukan baik masyarakat atau klien yang
membutuhkan perawatan di rumah sakit atau rawat inap dan tidak
dilaksanakan di pelayanan kesehatan utama.
3. Tertiary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga) Pelayanan
kesehatan ini merupakan tingkat pelayanan yang tertinggi dimana tingkat
pelayanan ini apabila tidak lagi dibutuhkan pelayanan pada tingkat
pertama dan kedua.

8
BAB 3 KESIMPULAN

Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan


alat yang memiliki hubungan diantara mereka. Sistem secara sederhana dapat
didefinisikan sebagai sesuatu kesatuan dari berbagai elemen atau bagian-bagian
yang mempunyai hubungan fungsional dan berinteraksi secara dinamis untuk
mencapai hasil yang diharapkan. Dengan demikian keperawatan, dapat diartikan
sebagai satu keseluruhan karya insani yang terbentuk dari bagian-bagian yang
mempunyai hubungan fungsional dalam upaya mencapai tujuan akhir. Dalam
sistem keperawatan terdapat input (masukan), proses, Output (hasil/Keluaran)
Dampak, umpan balik dan Lingkungan. Pendekatan sistem merupakan satu cara
yang memandang keperawatan secara menyeluruh dan sistematik, tidak parsial
dan Fragmentis.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. Gaffar S.kp, La Ode Jumadi. Pengantar Keperawatan Profesional. 1999.


Jakarta : EGC
2. Ali H, Zaidin. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. 2001. Jakarta :
Widya Medika
3. Alimul H, A. Aziz. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. 2006. Jakarta :
Salemba MedikaPotter, Patricia A. Perry, Anne Grifin. Fundanmental
Keperawatan. 2005. Jakarta EGC

10

Anda mungkin juga menyukai