Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BIOKIMIA LANJUTAN

Disusun Oleh:

Kelompok II

Aidul H031 17 1008


Hendrianus Layuk Ada’ H031 17 1012
Ramlawati H031 17 1014

DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur marilah kita ucapkan kepada Allah SWT yang senantiasa
melindungi hambanya dari segala kejahatan mahluknya. Shalawat beserta salam
sudah seharusnya kita sanjung sajikan keharibaan Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita menuju kebahagiaan di Dunia dan Akhirat yang hakiki. Ucapan
Alhamdulillah merupakan ucapan yang tepat setelah terselesaikannya makalah ini.
Makalah ini merupakan salah satu tugas pada mata kuliah Biokimia Lanjutan.
Makalah ini berisi penjelasan tentang peranan dan metabolisme hormon glukagon.
Diharapkan pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi para
pembaca dan dapat dijadikan salah satu ilmu yang bermanfaat. Penulis menyadari
masih banyaknya kekurangan dari penulisan hasil makalah ini, kritin dan saran yang
membangun sangat membantu penulis untuk mengurangi segala kekurangan tersebut
kedepannya. Dengan kerendahan hati, penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi
penulis sendiri maupun bagi pembaca. Amin.

Penulis

Kelompok II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................


DAFTAR ISI ....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...............................................................................
1.2 Tujuan Penulisan ............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Peranan Hormon Glukagon dalam Sel ...........................................
2.2 Metabolisme Hormon Glukagon ....................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.....................................................................................
3.2 Saran ...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia menggunakan waktu dan usahanya untuk melakukan kegiatan, baik
yang disadari maupun yang tidak disadari, pada hakikatnya adalah untuk
mempertahankan hidupnya. Makan, minu, istirahat, tidur, adalah tindakan yang
secara sadar dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tubuh, sedangkan organ-organ
tubuh misalnya jantung, ginjal, paru-paru, usus, bekerja untuk memenuhi kebutuhan
tubuh melalui suatu mekanisme yang tidak kita sadari atau tidak kita kendalikan.
Tubuh manusia merupakan suatu sistem yang bekerja dan menimbulkan
usaha, mirip apabila kita bandingkan dengan suatu mesin. Organ-organ tubuh
merupakan komponen-komponen yang saling mempengaruhi, bekerja sama secara
terpadu. Apabila ada salah satu komponen yang tidak bekerja dengan baik, maka
keseluruhan sistem aka merasakan dampaknya. Di samping itu, tubuh manusia tidak
terlepas dari pengaruh lingkungan luar. Cuaca panas atau dingin, adanya bahaya
yang mengancam, adanya rangsangan untuk bereproduksi pada hewan, merupakan
tanda-tanda yang diterima melalui sistem syaraf, misalnyamata, telinga, raba dan
lain-lainnya. Tubuh juga harus mampu memberikan reaksi atau tanda-tanda dari
dalam tubuh sendiri, misalnya rasa lapar, haus, lelah dan sebagainya.
Untuk dapat melakukan kegiatan dan dapat memeberikan reaksi terhadap
perubahan-perubahan eksternal maupun internal, diperlukan adanyta koordinasi yang
tepat di antara kegiatan organ-organ tubuh. Dalam hal ini sistem endokrin merupakan
suatu sistem yang dapat menjaga berlangsungnya integrasi kegiatan organ tubuh.
Hormon yang dihasilkan oleh sistem endokrin ini memegang peranan yang sangat
penting. Sistem endokrin yang terdiri atas kelenjar-kelenjar endokrin dan bekerja
sama dengan sistem syaraf, mempunyai peranan penting dalam mengendalikan
kegiatan organ-organ tubuh kita. Untuk itu kelenjar endokrin mengeluarkan suatu zat
yang disebut hormon. Kelenjar endokrin tidak mempunyai saluran, jadi hormon yang
dihasilkan diangkut melalui sistem peredaran darah ke sel-sel yang dituju guna
melangsungkan proses yang diperlukan oleh tubuh. Kata “hormon” mempunyai arti
senyawa yang merangsang.
1.2 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui peranan hormon glukagon dalam sel.
2. Mengetahui metabolisme hormon glukagon.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peranan Hormon Glukagon dalam Sel


Glukagon merupakan hormon yang dihasilkan oleh sel-sel alfa pada
pulau-pulau Langerhans pankreas. Sekresinya dirangsang oleh keadaan
hipoglikemia. Pada saat mencapai hati (lewat vena porta), hormon glukagon
menimbulkan glikogenolisis dengan mengaktifkan enzim fosforilase. Sebagian besar
glukagon endogen (dan insulin) dibersihkan dari sirkulasi darah oleh hati. Glukagon
juga meningkatkan glukoneogenesis dari asam amino dan laktat.
Hormon ini jauh lebih kecil daripada insulin, karena merupakan suatu peptida
yang terdiri atas 28 asam amino. Seperti juga insulin, hormon ini disintesis dalam
bentuk prohormon yang lebih besar. Efek metabolik dari glukagon berlawanan
dengan insulin, yaitu menaikkan kadar gula darah, meningkatkan glukoneogenesis
dan glikogenolisis di hati dan meningkatkan proteolisis di otot dan jaringan lemak.
Semuanya terjadi melalui peningkatan konsentrasi cAMP di dalam sel sasaran.
Berbagai senyawa yang mengurangi pemecaham cAMP akan meningkatkan efek
glukagon. Kafein, teobromin dan teofilin, semuanya mempunyai senyawa xantin
yang telah mengalami metilasi dan terdapat di dalam kopi, teh dan cokelat,
mempunyai efek seperti ini. Glukagon dibebaskan ke dalam darah dalam keadaan
hipoglikemia, kerja jasmani, stres, dan juga karena pengaruh kortisol. Sekresinya
dihambat oleh kadar glukosa darah yang tinggi, kadar asam lemak yang tinggi,
adanya zat keton serta oleh insulin (Schumm, 1993).
Glukagon mendorong peningkatan konsentrasi gula darah, karena itu
kegiatannya merupakan kebalikan dari hormon insulin. Pengaruh hiperglikemia
glukagon terhadap 2 hal (Iswari dan Yuniastuti, 2006).
1. Glukagon mendorong penguraian glikogen hati untuk menghasilkan glukosa
darah, dengan mekanisme yang sama dengan adrenalin. Permukaan membran
plasma sel-sel hati mengandung reseptor spesifik untuk glukagon. Ketika
reseptor ini berikatan dengan hormon tersebut, adenilat siklase di dalam
membran plasma diaktifkan dan timbul suatu mekanisme amplikasi yang serupa
dengan yang ditimbulkan oleh adrenalin.
2. Glukagon tidak seperti adrenalin, meghambat perombakan glukosa menjadi
laktat oleh glikolisis. Pengarug ini disebabkan oleh hambatan tidak langsung
isozim-L hati pada piruvat kinase urutan reaksi glikolitik. Glukagon berbeda dari
adrenalin juga karena hormon ini mempunyai masa kerja yang lebih panjang dan
tidak merangsang kontraksi jantung atau menaikkan tekanan darah.
Fungsi keseluruhan glukagon adalah meningkatkan kadar glukosa dalam
darah. Organ target glukagon adalah hati. Glukagon dapat menstimulasi
glukogenolisis (pemecahan glikogen menjadi glukosa). Apabila suplai glukosa tidak
mencukupi melalui glukogenolisis, glukagon dapat menarik asam amino dan asam
lemak otot dan mengubahnya menjadi glukosa melalui proses glukoneogenesis.
Glukagon juga bekerja sama dengan epinefrin dan glukokortikoid untuk
mempertahankan kadar glukosa ketika tubuh mengalami stres atau sedang puasa
(Baradero dkk., 2005).
Efek Glukagon Pada Metabolisme Glukosa:
1. Glukagon menyebabkan glikogenolisis dan meningkatkan kadar glukosa darah
- Glukagon mengaktifasi adenilil siklase pada membran sel hati.
- Menyebabkan pembentukan siklik adenosin monofosfat.
- Akan mengaktifkan protein kinase regulator proteinAkan mengaktifkan
protein kinase.
- Akan mengaktifkan fosforilase b kinase.
- Menyebabkan pengubahan fosforilase b menjadi fosforilase a.
- Menyebabkan peningkatan pemecahan glikogen menjadi glukosa 1 fosfat.
- Mengalami defosforilasi dan glukosa akan keluar sel liver.
2. Glukagon meningkatkan glukoneogenesis
- Glukagon meningkatkan jumlah pengambilan asam amino oleh sel liver
kemudian mengubahnya menjadi glukosa dengan glukoneogenesis dengan
cara mengaktifkan multipel enzim terutama aktivasi sistem enzim untuk
merubah piruvat menjadi fosfoenolpiruvat yang berperan dalam
glukoneogenesis.
3. Glukagon mengaktivasi adiposa sel lipase yang meningkatkan jumlah asam
lemak untuk sistem energi tubuh.
4. Menghambat penyimpanan trigliserida pada liver dengan mencegah
pengambilan asam lemak dari darah.
5. Pada konsentrasi tinggi glukagon:
- Meningkatkan aliran darah pada beberapa jaringan tubuh terutama ginjal.
- Membantu memperkuat jantung.
- Meningkatkan sekresi empedu.
- Menghambat sekresi asam lambung.

2.2 Metabolisme Hormon Glukagon

Gambar 1. Metabolisme Glukagon


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Glukagon merupakan hormon yang dihasilkan oleh sel-sel alfa pada pulau-pulau
Langerhans pankreas. Sekresinya dirangsang oleh keadaan hipoglikemia.
Hormon ini jauh lebih kecil daripada insulin, karena merupakan suatu peptida
yang terdiri atas 28 asam amino. Seperti juga insulin, hormon ini disintesis
dalam bentuk prohormon yang lebih besar.
2. Fungsi keseluruhan glukagon adalah meningkatkan kadar glukosa dalam darah.
Organ target glukagon adalah hati. Glukagon dapat menstimulasi glukogenolisis
(pemecahan glikogen menjadi glukosa). Apabila suplai glukosa tidak mencukupi
melalui glukogenolisis, glukagon dapat menarik asam amino dan asam lemak
otot dan mengubahnya menjadi glukosa melalui proses glukoneogenesis.

3.2 Saran
Semoga pembahasan tentang hormon glukagon ini dapat menambah
pengetahuan kita mengenai peranan dan metabolisme hormon glukagon dan ilmunya
bisa bermanfaat bagi semua.
DAFTAR PUSTAKA

Baradero, M., Dayrit, M.W. dan Siswadi, Y., 2005, Seri Asuhan Keperawatan Klien
Gangguan Endokrin, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Iswari, R.S., 2006, Biokimia, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Poedjiadi, A. dan Supriyanti, F.M.T., Dasar-Dasar Biokimia, 1994, UI-Press,


Jakarta.

Schumm, D.E., 1993, Intisari Biokimia, Binarupa Aksara, Jakarta.

http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KESEHATAN_%26_REKREASI/
PRODI._KEPERAWATAN/197610152008011IKBAL_GENTAR_ALAM/h
ormon_pankreas.pdf, diakses pada tanggal 25 Maret 2019.

Anda mungkin juga menyukai