Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

RUKUN ISLAM

(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah tauhid/ilmu kalam)

Dosen pengampu: Khairil Anwar, M.Pd.I

Oleh

Nirwana Suci (1911090111)

Anggun Lia Putri (1911090246)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadiran Tuhan yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk bekerja
bersama untuk menyelesaikan makalah ini.

Dimana makalah ini merupakan salah satu dari tugas mata kuliah
Tauhid/Ilmu Kalam yaitu tentang ”Rukun Islam”.

Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen pengampu dan teman-
teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan
semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
teman-teman.

Bandar Lampung, 22 Maret 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul .......................................................................................................i
Kata Pengantar .....................................................................................................ii

Daftar Isi  ..............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang................................................................................................1
1.2  Rumusan Masalah...........................................................................................1

1.3  Tujuan Penulisan............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Rukun Islam.................................................................................3

2.2  Macam–Macam Rukun Islam........................................................................4

BAB III PENUTUP


3.1  Kesimpulan......................................................................................................9

3.2  Saran  ...............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam ajaran Islam terdapat beberapa pokok ibadah yang menjadi


landasan fundamental agama. Beberapa pokok ibadah mendasar itu disebut
dengan rukun Islam yang meliputi 5 pokok perkara, yaitu syahadat, sholat, zakat,
puasa dam naik haji. Kelima hal tersebut merupakaan ciri ibadah seorang muslim
yang membedakan dengan umat beragama lainnya.
Pelaksanaan pokok-pokok ibadah yang terkandung dalam Rukun Islam
tersebut merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan seorang muslim. Syahadat
merupakan ucapan sumpah janji yang memperkuat aqidah untuk senantiasa
mengakui dan mengesakan Allah SWT serta mengakui bahwa Nabi Muhammad
sebagai utusanNya. Sholat adalah ibadah ritual yang dijalankan sebagai sarana
penghubung antara manusia dengan Allah SWT. Zakat adalah ibadah yang
memiliki dimensi sosial kemasyarakatan sebagai perwujudan ketaatan seorang
muslim kepada Allah. Puasa adalah ibadah yang memperkuat kepribadian, dan
haji sebagai rukun Islam terakhir yang memperlihatkan ketaatan dan keinginan
seorang muslim memenuhi panggilan Allah SWT.

Kelima pokok ajaran yang terkandung dalam Rukun Islam tersebut harus
dilaksanakan oleh setiap muslim. Ketaatan seorang muslim dalam melaksanakan
rukun Islam akan menggambarkan kadar cinta mereka terhadap Allah SWT.
Sehingga mempelajari pokok-pokok ajaran tersebut merupakan awal dari upaya
muslim dalam meningkatkan kualitas ibadah sehari-hari.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka berikut ini rumusan masalah yang akan
dikaji dalam makalah ini, yaitu:

a) Apakah yang dimaksud dengan rukus Islam?


b) Apakah kedudukan rukun Islam dalam agama Islam?
c) Apakah isi dan makna rukun Islam tersebut?

2
1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan penyusunan makalah yang yang bertema tentang rukun Islam ini adalah:

a) Mengetahui pengertian rukun Islam.


b) Mengetahui kedudukan rukun Islam dalam ajaran Islam?
c) Memahami isi dan makna rukun Islam.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian

Kata "Rukun" didalam hal ibadah artinya adalah hal-hal yang harus
dilakukan didalam ibadah, misalkan rukun sholat adalah takbirotul ihrom hingga
salam. Tetapi kata "Rukun" dalam rukun islam artinya adalah dasar-dasar atau
landasan agama islam. Seorang muslim wajib mengamalkan semua rukun islam,
kecuali rukun islam yang terakhir bersifat opsional, artinya jika tidak mampu
tidak perlu diamalkan.

Kata "Islam" Secara etimologis (asal-usul kata, lughawi) kata “Islam”


berasal dari bahasa Arab: salima yang artinya selamat. Dari kata itu terbentuk
aslama yang artinya menyerahkan diri atau tunduk dan patuh.

Dari kata aslama itulah terbentuk kata Islam. Pemeluknya disebut Muslim.
Orang yang memeluk Islam berarti menyerahkan diri kepada Allah dan siap patuh
pada ajaran-Nya .

Jika kita satukan kedua kata ini, maka rukun islam memiliki makna dasar-
dasar atau landasan yang harus dilakukan jika ingin menjadi orang islam (muslim)
sebenarnya. Rukun Islam (Arab: ‫الم‬55‫أركان اإلس‬  atau ‫دين‬55‫ان ال‬55‫أرك‬  "pilar-pilar agama")
adalah lima tindakan dasar dalam Islam, dianggap sebagai pondasi wajib bagi
orang-orang beriman dan merupakan dasar dari kehidupan Muslim. 

Jadi rukun islam adalah pokok- pokok utama dalam agama islam. Kita
semua sebagai manusia yang beragama islam harus berpegang teguh kepada
ajaran Alloh Swt. Dengan berpegang teguh kepada islam maka hidup kita akan
selamat dan bahagia di dunia dan akhirat. Untuk mendapatkan kebahagiaan di
dunia, harus rajin belajar dan bekerja agar menjadi orang pandai dan
berkecukupan. Untuk mendapatkan kebahagiaan di alam akhirat kita wajib
melaksanakan perintah perintah Alloh dan ajaran Rosululloh.

4
‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم بُنِ َي اإْل ِ ْساَل ُم َعلَى‬ َ ِ ‫ي هَّللا ُ َع ْنهُ َما قَا َل قَا َل َرسُو ُل هَّللا‬ ِ ‫ع َْن ا ْب ِن ُع َم َر َر‬
[َ ‫ض‬
َ ‫صاَل ِة َوإِيتَا ِء ال َّز َكا ِة َو ْال َحجِّ َو‬
‫صوْ ِم‬ َّ ‫س َشهَا َد ِة أَ ْن اَل إِلَهَ إِاَّل هَّللا ُ َوأَ َّن ُم َح َّمدًا َرسُو ُل هَّللا ِ َوإِقَ ِ[ام ال‬
ٍ ‫َخ ْم‬
َ‫ضان‬
َ ‫َر َم‬
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata: Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Islam dibangun di atas lima (tonggak):
Syahadat Laa ilaaha illa Allah dan (syahadat) Muhammad Rasulullah,
menegakkan shalat, membayar zakat, hajji, dan puasa Ramadhan”.1

2.2. Macam-Macam Rukun Islam

A. Syahadat

‫اشهدان الاله اال هللا واشهدان محمدارسوال الل‬

Artinya : Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku
bersaksi bahwa nabi Muhammad utusan Allah.

Syahadat adalah Agreement. Yaitu perjanjian antara seorang


muslim dengan Allah SWT. Dengan menyatakan Laa ilaaha illallah,
seorang muslim telah siap untuk bertarung melawan hidup, menghadapi
cobaan dan melawan segala bentuk illah di luar Allah.

Dengan syahadat seseorang bersedia melaksanakan segala


konsekuensi sebagai seorang muslim, termasuk melaksanakan apa-apa
yang merupakan kewajibannya. Itulah sebabnya mengapa seseorang tidak
wajib mengerjakan shalat, zakat, puasa dan haji, sedang ia bukan seorang
muslim. Karena sebelumnya shalat, zakat, puasa dan haji merupakan suatu
training center yang telah dipersiapkan Allah sesuai dengan motivasi,
tujuan dan cara hidup seorang muslim. Kelima rukun Islam tersebut
masing-masing merupakan suatu paket training dan masing-masing
memiliki sasaran pencapaiannya sendiri, berbeda antara satu dengan yang
lainnya. Masing-masing saling melengkapi, membentuk kekuatan dan

1
HR. Bukhari no.8

5
ketinggian seorang muslim serta kelengkapan bagi Penegakkan Aturan
Hidup Islam di atas aturan hidup lain.

Mengucapkan syahadat yaitu kita mengikrarkan dengan penuh


keimanan juga diwujudkan dalam tindakan kehidupan kita bahwa tiada
sesembahan yang berhak dan benar selain Allah dan kita bersakasi bahwa
Muhammad adalah utusan Allah serta kita wajib menaati Rosulullah dalam
agama Allah ini.

Syarat-syarat mengucapkan dua kalimah syahadat :

1) Dibaca dengan tertib (berurutan)


2) Mengerti maksud dan artinya
3) Tidak ragu-ragu mengucapkannya

4) Tidak mengakui kebalikannya

B. Sholat

Menurut bahasa shalat artinya “do’a”. Sebagaimana firman Allah :

‫ك َس َك ٌن لَّهُ ْم َوهّللا ُ َس ِمي ٌع َعلِي ٌم‬ َ ‫ص ِّل َعلَ ْي ِه ْم إِ َّن‬


َ َ‫صالَت‬ َ ‫َو‬

Artinya : Dan berdo’alah untuk mereka. Sesungguhnya do’a kamu itu


(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui. (QS. at Taubah: 103)

Menurut istilah, sholat bermakna serangkaian kegiatan ibadah


khusus atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri
dengan salam.

Sebagai umat Islam kita diwajibkan mendirikan Sholat sehari


semalam 5 waktu, mulai dari Sholat Subuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib dan
Isya’. Sholat memiliki kedudukan agung dalam Islam, hal ini bisa kita lihat
dari keutamaan sholat tersebut seperti berikut:

6
1) Shalat adalah kewajiban paling utama setelah dua kalimat syahadat
dan merupakan salah satu rukun islam.
2) Shalat merupakan pembeda antara muslim dan kafir
3) Shalat adalah tiang agama dan agama seseorang tidak tegak kecuali
dengan menegakkan shalat.

4) Amalan yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat.

C. Zakat

Dilihat dari segi bahasa, kata zakat berasal dari kata zaka (bentuk
mashdar), yang mempunyai arti: berkah,tumbuh,bersih,suci dan baik.
Zakat menurut istilah (syara’) artinya sesuatu yang hukumnya wajib
diberikan dari sekumpulan harta benda tertentu, menurut sifat dan ukuran
tertentu kepada golongan tertentu yang berhak menerimanya dengan syarat
tertentu pula.

Allah telah memerintahkan setiap muslim yang memilki harta


mencapai nisab untuk mengeluarkan zakat hartanya setiap tahun. Ia
berikan kepada yang berhak menerima sebagaimana telah diterangkan
dalam Al Qur’an. fiman Allah SWT :

ْ ‫وا ال َّز َكاةَ َوارْ َكع‬


َ‫ُوا َم َع الرَّا ِك ِعين‬ ْ ُ‫صالَةَ َوآت‬ ْ ‫َوأَقِي ُم‬
َّ ‫وا ال‬

Artinya : Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta


orang-orang yang ruku‘. (QS. Al Baqarah: 43)

Zakat adalah training yang bertujuan agar setiap muslim


mengetahui, memahami dan mengamalkan bahwa setiap harta dan rezeki
statusnya adalah milik Allah dan setiap muslim berkewajiban untuk
menegakkan keadilan sosial. Salah satu kriteria orang yang bertakwa
adalah menginfakkan sebagian rezeki yang telah Allah berikan (QS.2:2-3)

D. Puasa

7
Arti puasa menurut bahasa adalah menahan. Menurut syariat islam
puasa adalah suatu bentuk aktifitas ibadah kepada Allah SWT dengan cara
menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu, dan hal-hal lain yang dapat
membatalkan puasa sejak terbit matahari / fajar / subuh hingga matahari
terbenam / maghrib dengan berniat terlebih dahulu sebelumnya.

Puasa memiliki fungsi dan manfaat untuk membuat kita menjadi


tahan terhadap hawa nafsu, sabar, disiplin, jujur, peduli dengan fakir
miskin, selalu bersyukur kepada Allah SWT dan juga untuk membuat
tubuh menjadi lebih sehat.

Adapun dalil diperitahkannya berpuasa :

َ‫ب َعلَى الَّ ِذينَ ِمن قَ ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّقُون‬


َ ِ‫صيَا ُ[م َك َما ُكت‬
ِّ ‫ب َعلَ ْي ُك ُم ال‬ ْ ُ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمن‬
َ ِ‫وا ُكت‬

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu


berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar
kamu bertakwa” (Surat Al-Baqarah ayat 183)

E. Haji

Rukun islam yang kelima yaitu menunaikan haji ke Baitullah jika mampu.
Allah SWT Berfirman dalam Q.S Ali Imran : 97 :

ِ ‫اس ِحجُّ ْالبَ ْي‬


ً‫ت َم ِن ا ْستَطَا َع إِلَ ْي ِه َسبِيال‬ ِ َّ‫َوهّلِل ِ َعلَى الن‬

Artinya :“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah,


yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.”

Haji menurut bahasa yaitu menyengaja. Sedangkan menurut istilah


Syara’ yaitu suatu amal ibadah yang dilakukan dengan sengaja
mengunjungi ka’bah (Baitullah) di Mekkah dengan maksud beribadah
secara ikhlas mengharapkan keridhaan Allah dengan syarat, rukun dan
dikerjakan pada waktu tertentu.

8
Adapun yang diwajibkan mengerjakan ibadah haji itu ialah orang
Islam baik laki-laki maupun perempuan yang mampu yakni cukup
hartanya untuk ongkos berangkat dan pulang serta ongkos-ongkos untuk
yang di tinggalkannya, dan dalam keadaan sehat,baligh,’aqil,serta aman
perjalanannya.

Ibadah haji hukumnnya wajib dikerjakan hanya sekali seumur


hidup, dan sunnah mengulangi beberapa kali bagi yang mampu.

Dengan menjalankan kelima rukun islam di atas, pastilah


keislaman seseorang akan menjadi lengkap dan sempurna. Untuk itu tiada
kata yang indah untuk diucapkan kepada seorang muslim dengan
menyebutnya muslim sejati, apabila ia dengan sabar dan penuh keilmuan
dalam menjalankan rukun islam tersebut.

9
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Islam dibangun diatas lima dasar, yaitu Rukun Islam. Ibarat sebuah rumah,
Rukun Islam merupakan tiang-tiang atau penyangga bangunan bangunan
keislaman seseorang. Di dalamnya tercakup hukum-hukum islam yang mengatur
seluruh aspek kehidupan manusia.

“Sesungguhnya Islam itu dibangun atas lima perkara : bersaksi bahwa


sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya,
mendirikan sholat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah dan puasa di bulan
Ramadhan”. (HR. Bukhari Muslim).

Bagi siapa saja yang telah mengerjakan Rukun Islam yang lima, belum
berarti ia telah total masuk kedalam Islam. Ia baru membangun landasan bagi
amal-amalnya yang lain.

3.2. Saran

Setelah mengkaji berbagai hal mengenai rukun Islam, maka penulis


menyarankan agar kita senantiasa berusaha untuk melaksanakan ibadah yang
diwajibkan Allah yang terkandung dalam rukun Islam, yaitu mengucap kalimat
syahadat dan menerima bahwa Allah itu tunggal dan Nabi Muhammad SAW itu
rasul Allah, Menunaikan sholat lima kali sehari, Berpuasa pada bulan Ramadhan,
Mengeluarkan zakat dan Menunaikan Haji bagi mereka yang mampu.

10
DAFTAR PUSTAKA

11

Anda mungkin juga menyukai