PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.1.3 Teori Penyimpangan Sosial
a) Teori Anatomi
Teori ini berpandangan bahwa munculnya perilaku menyimpang
adalah konsekuensi dari perkembangan norma masyarakat yang makin
lama makin kompleks sehingga tidak ada pedoman jelas yang dapat
dipelajari dan dipatuhi warga masyarakat sebagai dasar dalam memilih
dan bertindak dengan benar.
b) Teori Pengendalian
Teori ini muncul bahwa perilaku menyimpang pada dasarnya
dipengaruhi oleh dua faktor. Pengendalian dari dalam yang berupa
norma-norma yang dihadapi.
c) Teori Reaksi Sosial
Teori ini umumnya berpendapat bahwa pemberian cap atau stigma
seringkali mengubah perilaku masyarakat terhadap seseorang yang
menyimpang, sehingga bila seseorang melakukan penyimpangan
primer maka lambat laun akan melakukan penyimpangan sekunder.
d) Teori Sosialisasi
Menurut para ahli sosiologi, munculnya perilaku menyimpang pada
teori ini, didasarkan dengan adanya ketidakmampuan masyarakat
untuk menghayati norma dan nilai yang dominan.
2.1.4 Proses Pembentukan Perilaku Menyimpang
a) Proses sosialisasi yang tidak sempurna
Dalam proses sosialisasi yang sangat berperan adalah agents of
sosialization atau pihak-pihak yang melaksanakan sosialisasi.
b) Para agen sosialisasi menyampaikan pesan-pesan yang berbeda antara
orang tua dengan lainnya. Contoh: Perilaku yang dilarang oleh
keluarga dan sekolah, seperti penyalahgunaan narkoba, pelecehan
seksual, membolos, merokok, berkelahi, dan lain-lain diperoleh dari
agen sosialisasi, kelompok pergaulan dan media massa.
c) Proses sosialisasi seolah-olah tidak sempurna karena tidak sepadan
antara agen sosialisasi satu dengan yang lain.
3
d) Terjadinya disorganisasi keluarga yaitu perpecahan dalam keluarga
sebagai satu unit, karena anggota keluarga gagal dalam memenuhi
kewajibannya yang sesuai dengan perannya.
e) Peperangan mengakibatkan disorganisasi dalam berbagai aspek
kemasyarakatan. Dalam keadaan kacau, nilai dan norma tidak
berfungsi sehingga banyak sekali penyimpangan.
2.1.5 Contoh penyimpangan Sosial
a) Penyalahgunaan Narkotika
b) Perilaku Seksual di Luar Nikah
c) Perilaku Kriminal Lainnya
d) Homoseksualitas
e) Kenakalan Remaja
f) Perkelahian Pelajar
g) Tindak Kenakalan.
h) Penyimpangan Budaya
i) Tindak Kejahatan Berkelompok / Komplotan
j) Gaya hidup
2.1.6 Upaya Pencegahan Perilaku Penyimpangan Sosial
Ada banyak upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah perilaku
menyimpang. Upaya-upaya pencegahan bisa dilakukan oleh semua orang yang
bersangkutan, baik oleh pemerintah, keluarga, teman, dan lingkungan sekitar.
Upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah dengan memperluas
sosialisasi tentang penyimpangan-penyimpangan sosial. Pihak keluarga dapat
melakukan kontrol sosial. Dan teman-teman lingkungan sekitar dapat
menghimbau untuk tidak melakukan penyimpangan sosial. Kontrol sosial dan
sosialisasi yang cukup akan membantu mencegah penyimpangan-penyimpangan
sosial yang terjadi di masyarakat. Keharmonisasian keluarga juga sangat
mempengaruhi terjadinya penimpangan sosial, sehingga perlu diciptakan keluarga
yang harmonis.
4
2.2 Penyakit masyarakat
2.2.1 Pengertian Penyakit masyarakat
Penyakit sosial adalah perilaku dari anggota masyarakat yang dapat
menimbulkan keresahan dan ketidaktentraman dalam kehidupan masyarakat.
Penyakit sosial timbul karena adanya pelanggaran yang dilakukan oleh orang atau
sekelompok orang terhadap norma dan aturan yang berlaku dalam masyarakat.
Pelanggaran terhadap norma dan aturan masyarakat inilah yang kemudian dikenal
dengan penyimpangan sosial.
2.2.2 Jenis-Jenis Penyakit masyarakat
Berikut ini adalah contoh dari perilaku masyarakat yang tergolong
penyakit sosial karena melanggar norma masyarakat, norma-norma hukum dan
agama antara lain :
a) Perjudian
Perjudian adalah pertaruhan dengan sengaja, yaitu mempertaruhkan
suatu nilai atau yang dianggap bernilai dengan menyadari adanya sebuah
resiko dan harapan tertentu pada peristiwa permainan, pertandingan,
perlomban dan kejadian yang belum pasti hasilnya. Contoh : Sabung
ayam dikalangan masyarakat.
b) Perkelahian/Tawuran
Tawuran lebih sering terjadi pada kalangan pelajar, mulai dari anak SD,
SMP, SMA, juga mahasiswa. Bahkan tidak sering sampai
mengorbankan korban jiwa.
c) Penyalahgunaan Narkoba/Napza
NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif) merupakan zat atau
obat-obatan yang berpengaruh terhadap susunan syaraf atau otak..
d) Alkoholisme/Mabuk-Mabukan
Alkoholisme adalah orang yang kecanduan minum minuman keras yang
mengandung alkohol dalam dosis yang tinggi. Konsumsi alkohol yang
berlebihan akan berdamapak negatif bagi kesehatan karena mengganggu
sistem syaraf.
5
e) Pelacuran
Pelacuran merupakan peristiwa penjualan diri dengan jalan memperjual
belikan badan, kehormatan dan kepribadian kepada banyak orang untuk
memuaskan nafsu seks dengan imbalan bayaran uang, Pelacuran atau
sekarang dikenal dengan istilah
f) Korupsi
Korupsi berasal dari bahas latin “Corruptio” atau “Corrumpere” yang
berarti buruk, busuk, rusak, menggoyangkan atau memutar balikan.
2.2.3 Faktor Penyebab Penyakit masyarakat
a) Struktur keluarga yang tidak utuh (broken home)
b) Faktor ekonomi keluarga
c) Pelampiasan rasa kekecewaan
d) Pengaruh lingkungan masyarakat
e) Pengaruh kemajuan IPTEK
f) Proses sosialisasi nilai nilai kebudayaan yang menyimpang
g) Ketidak sanggupan menyerap nilai dan norma yang berlaku
h) Anak yang putus sekolah.
2.2.4 Cara Pengendalian Penyakit di Masyarakat
a) Melakukan penyuluhan atau ceramah keagamaan,
b) Hukuman, baik hukuman social maupun pidana,
c) Membimbing atau mengajak berupa anjuran dengan sopan dan tidakm
emaksa,
d) Dengan menekankan norma-norma yang baik yang berlaku di
daerahtersebut,
e) Menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif
6
BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perilaku penyimpangan tidak sepenuhnya mendapat penolakan dari
masyarakat. Masyarakat akan memberikan toleransi terhadap beberapa perilaku
penyimpangan karena dapat berfungsi sebagai bentuk pengendalian sosial.
Dalamhal ini kita dapat melihat bentuk-bentuk penyimpangan sosial sebagai
berikut; yaitu periaku penyimpangan primer dan sekunder.
3.2 Saran
Seharusnya sebagai seseorang yang hidup dilingkungan masyarakat kita
memiliki kepedulian antar sesama terlebih kepada mereka yang kurang dalam segi
ekonomi maupun lain nya karena dengan membantu sesama kita akan membuat
kehidupan menjadi lebih bermanfaat dan dengan membantu sesama kita dapat
membuat perubahan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.
7
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Hasmin, dkk. 2010. Sosilogi untuk SMA Kelas X Semester 2. Pendamping
BSE. CV. Haka MJ : Solo.
Maryati, Kun dan Suryawati, Juju. 2007. Sosiologi untuk SMA dan MA kelas X.
Jakarta: Gelora Aksara Pratama
Narwoko, J. Dwi & Suyanto, Bagong. 2011. Sosiologi: Teks Pengantar dan
Terapan. Jakarta: Kencana.
8
MAKALAH
Disusun Oleh :
9
KATA PENGANTAR
Penulis
10i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Tujuan ......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Dari Penyimpangan Sosial ......................................... 2
2.2 Penyakit Masyarakat .................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA
11
ii
12