Anda di halaman 1dari 14

STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM

DI ASIA TENGGARA -

KELOMPOK 8
GETI PUTRI ANISA
LAILY RISKI AMILIA

MINORITAS ISLAM DI LAOS DAN TIMOR LESTE - MINORITAS ISLAM DI LAOS


STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM
DI ASIA TENGGARA -

SEKILAS
TENTANG LAOS Laos adalah salah
suatu negara di
kawasan Asia
Tenggara yang
berbatasan
dengan Myanmar
dan Cina di
sebelah barat
laut, Vietnam di
timur, Kamboja
di Selatan dan
Thailand di
sebelah barat.

MINORITAS ISLAM DI LAOS DAN TIMOR LESTE - MINORITAS ISLAM DI LAOS


STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM
DI ASIA TENGGARA -

 Agama Islam pertama kali masuk ke Laos melalui


para pedagang Cina dari Yunan.
 Sejarah mencatat bahwa Islam masuk ke Laos
sekitar abad ke-18. Yang mana Muslim Tamil,
Selatan India, yang pertama kali membawa Islam
ke Laos.
 Islam juga dibawa masuk oleh Muslim Pakistan.
 Di ibu kota Laos hanya terdapat dua buah masjid,
yaitu Masjid Al-Azhar dan Masjid Al-Jamia. Masjid
tersebut dibangun oleh kaum pendatang dari India.
Masjid tersebut tidak pernah sepi dari jemaah,
selalu dipenuhi oleh jemaah Muslim yang berasal
dari India, Pakistan, dan Bangladesh.

MINORITAS ISLAM DI LAOS DAN TIMOR LESTE - MINORITAS ISLAM DI LAOS


STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM
DI ASIA TENGGARA -

KEHIDUPAN KOMUNITAS MUSLIM DI


LAOS
 Muslim yang tinggal di wilayah bekas jajahan Perancis
tidak sampai 800 orang.
1. Mayoritas Muslim di Laos : Pengungsi Kamboja
Muslim Laos didominasi oleh para pendatang dari
kawasan Asia Selatan dan Muslim Kamboja. Muslim di
Kamboja adalah para pengungsi dari rezim khmer yang
berkuasa. Di Laos diperkirakan ada sekitar 200 orang
Muslim Kamboja. Umumnya mereka penganut mazhab
Syafi’i, berbeda dengan komunitas Muslim Asia Selatan di
Vientiane yang menganut mazhab Hanafi.

MINORITAS ISLAM DI LAOS DAN TIMOR LESTE - MINORITAS ISLAM DI LAOS


STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM
DI ASIA TENGGARA -

Sebagian besar Muslim di Vientiane


merupakan pebisnis di bidang tekstil, ekspor-impor,
atau melayani komunitasnya dengan menjadi
penjual daging atau pemilik restoran halal. Selain
melayani kimunitas Muslim, mereka juga
menyediakan jasa catering bagi petugas kedutaan
yang beragama Islam. Sisanya, para pekerja Muslim
local di Vientiane bekerja di bagian tekstil di berbagai
pasar di kota ini.

MINORITAS ISLAM DI LAOS DAN TIMOR LESTE - MINORITAS ISLAM DI LAOS


STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM
DI ASIA TENGGARA -

Meskipun hanya kelompok minoritas, umat Islam


di Laos tidak menjadi sasaran deskriminasi. Presiden
Asosiasi Muslim Laos, Muhammad Rafiq alias Sofi Seng
Sone, menyatakan bahwa hubungan Muslim dengan
pemerintah Laos sangat baik. Menurut Rafiq. “ Tidak ada
masalah terkait hubungan antar agama. Masyarakat
Laos pada umumnya sangat ramah dan perhatian. Dan,
kami merasa sangat beruntung bisa hidup di sini.”
Penerimaan itulah yang membuat Muslim di Laos dapat
dengan mudah membangun masjid untuk beribadah.

MINORITAS ISLAM DI LAOS DAN TIMOR LESTE - MINORITAS ISLAM DI LAOS


STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM
DI ASIA TENGGARA -

SEKILAS TENTANG TIMOR LESTE

Republik demokrasi timor


leste adalah sebuah negara kecil
yang berada di kawasan Asia
Tenggara, dengan luas wilayah
14.609.375 Km dan jumlah
penduduk 978.590 jiwa pada
tahun 2006. Secara geografis,
Timor Leste berada di tengah-
tengah kepulauan Indonesia
bagian timur. Timor Leste pernah
menjadi bagian Negara Kesatuan
Republik Indonesia tepatnya
sebagai provisi ke-27 pada tahun
1976-2002, setelah sebelumnya
dijajah Portugal selama kurang
450 tahun.

MINORITAS ISLAM DI LAOS DAN TIMOR LESTE - MINORITAS ISLAM DI LAOS


STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM
DI ASIA TENGGARA -
ISLAM DI TIMUR LESTE

Penduduk Timor Timur merupakan campuran antara


suku bangsa melayu dan Papua. Mayoritas penduduk Timor
Timur beragama Katolik (90%) diikuti Protestan (5%), Islam
(3%), sisanya Budha Hindu dan aliran kepercayaan (2%).
Kedatangan muslim di timor leste dapat di bagi atas 3
fase. Pertama, islam masuk ketimur melalui kehadiran pedagang
Arab atau Hadrami. Kedua, islam masuk ke timor melalui para
pendatang dari Afrika, khusunya wilayah magribi yang
merupakan pendatang buangan dari pemerintah kolonial
Portugal di wilayah magrib. Ketiga, kedatangan Muslim
Indonesia.

MINORITAS ISLAM DI LAOS DAN TIMOR LESTE - MINORITAS ISLAM DI LAOS


STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM
DI ASIA TENGGARA -
1. Fase Pertama : Jalur Perdagangan
Kedatangan pertama Islam di Timor-Timor bermula sebelum
kedatangan orang-orang Portugis ke Timor pada tahun 1512 M. menurut
Ambarak A. Bazher, seorang penulis keturunann Arab di Timor dalam
islam di timor timur, bahwa berdasarkan tradisi lisan masyarakat
setempat dan kalangan keturunan, ketika bangsa Portugis tiba di dili dari
Gowa Sulawesi selatan, portugis di sambut oleh masyarakat Dili yang
dipimpin Abdullah Affif.
2. Fase kedua : Penguasaan Portugis
H. Abdullah Basyarewan, Ketua MUI Timor –Timur,
berpandangan bahwa kapal pertama portugis di Timor-Timur pada tahun
1512, mereka di sambut oleh masyarakat Dili yang ketika itu dipimpin
oleh Abdullah Afif (salah satu seorang pedagang Arab). Portugis
(kemudian Belanda) mampu menguasai wilayah ini setelah mengalahkan
armada-armada perang dari Malaka, Gowa, Jawa.

MINORITAS ISLAM DI LAOS DAN TIMOR LESTE - MINORITAS ISLAM DI LAOS


STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM
DI ASIA TENGGARA -

3. Fase Ketiga : Kedatangan Muslim Hindia Belanda


(Indonesia) dan Masa Integrasi dengan Indonesia
Pada masa integrasi dengan Indonesia, keberadaan
umat Islam di Timor Timur naik secara signifikan
dikarenakan banyak berdatangan dari wilayah Indonesia.
Tercatat berdasarkan statistic umat Islam di Timor Leste
yang dikeluarkan Cencistial, jumlah penduduk Muslim
mengalami perkembangan yang signifikan. Dikatakan
bahwa jumlah Muslim pada tahun 1190-an mencapai
31.579 jiwa, yaitu tedapat 13 mesjid, 30 musala, 21
madrasah, 20 lembaga islam, dan 116 ustaz. Perbedaan
terjadi saat perpisahan dengan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Jumlah muslim mengalami penurunan drastis
menjadi 5. 011 muslim, 3 mesjid, 5 musala, 5 madrasah,
7 lembaga islam, dan 21 ustaz.

MINORITAS ISLAM DI LAOS DAN TIMOR LESTE - MINORITAS ISLAM DI LAOS


STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM
DI ASIA TENGGARA -
PERKEMBANGAN MUSLIM DI TIMOR LESTE
PASCA KEMERDEKAAN

1. Lahirnya Lembaga Islam Timor Leste (Cencistil)


Semangat keislaman tetap tumbuh dan konsisten dan
Timo Leste, walaupun sudah tidak tegabung dalam wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Muslim di Timor Leste tetap
berusaha meraih hak-hak warga negara di tengan kehidupan
negara yang pada masa sebelum masa campur tangan PBB
melalui UNTAET Muslim Timor Leste telah mempersiapkan diri
dengan membentuk lembaga Islam Timor Leste dengan nama
Cencistil. Cencistil adalah singkatan dari centro dan comunidade
islamica de timor-leste. dalam bahasa Indonesianya adalah Pusat
Komunitas Islam Timor Leste.

MINORITAS ISLAM DI LAOS DAN TIMOR LESTE - MINORITAS ISLAM DI LAOS


STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM
DI ASIA TENGGARA -

2. Perkembangan Cencistil
Keberadaan cencistil lahir sebagai mitrah
pemerintah dalam pengurusan kepentingan umat Islam
sejak didirikannya, cencistil mendapat subsidi dari
pemerintah mengenai pendanaan. Berita yang di langsir
oleh cencistil tl.com, situs resmi di cencistil menyebutkan
bahwa selama tahun 2007-2009, pemerintah memberikan
subsidi yang jumlahnyakurang lebih 200.000 dolar
Amerika.

MINORITAS ISLAM DI LAOS DAN TIMOR LESTE - MINORITAS ISLAM DI LAOS


STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM
DI ASIA TENGGARA -

3. Perkembangan Mualaf
Perkembangan mualaf di Timor Leste tercatat bertambah
500 orang pada tahun 2011. Dalam pembinaannya, mualaf Timor
Leste sangat kurang karena sedikit nya ulama atau ustaz yang
membina para mualaf tersebut. Informasi terakhir menyebutkan
bahwa jumlah lembaga Islam yang saat ini ada di Timor Leste
hanya tujuh lembaga. Sebelum merdeka, jumlah lembaga di
Timor leste memencapai 20. Hal ini pun berpengaruh terhadap
jumlah ustaz yang ada. Saat ini jumlah ustaz di Timor Leste
hanya mencapai 21 orang sebelumnya yang mencapai 116 orang
ustaz.

MINORITAS ISLAM DI LAOS DAN TIMOR LESTE - MINORITAS ISLAM DI LAOS


STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM DI ASIA TENGGARA - STUDI ISLAM
DI ASIA TENGGARA -

SEKIAN TERIMA
KASIH

MINORITAS ISLAM DI LAOS DAN TIMOR LESTE - MINORITAS ISLAM DI LAOS

Anda mungkin juga menyukai