Pertemuan ke 4
2
Janin mengalami proses (kandungan). Berdasarkan
perkembangan dalam sabda beliau shallallahu
perut ibunya dalam tahap alaihi wasallam, Maka
perkembangan seperti ini. diutuslah malaikat
kepadanya. Yakni malaikat
2. Sebelum berumur
yang diberi tugas untuk
empat bulan, janin belum
mengurusi rahim.
dapat dihukumi sebagai
manusia yang hidup. Atas 5. Keadaan manusia telah
dasar ini, jika bayi itu ditakdirkan ketika ia
keluar sebelum kandungan berada di dalam perut
itu genap berumur empat ibunya, yakni telah
bulan, maka ia tidak ditakdirkan rizqinya,
dimandikan, tidak dikafani, amalannya, ajalnya, dan
dan tidak pula dishalatkan, apakah dia celaka ataukah
karena ia belum dapat bahagia.
disebut seorang manusia.
6. Penjelasan tentang
3. Setelah kandungan hikmah Allah, bahwa segala
berusia empat bulan, sesuatu di sisiNya
ditiupkan ruh padanya. (ditetapkan) dengan batas
Maka (setelah itu), ia telah waktu tertentu dengan
positif dihukumi sebagai takdir; tidak dapat
manusia yang hidup. Jadi, didahulukan dan
jika setelah itu kandungan diakhirkan.
itu keluar- maka ia
7. Setiap orang wajib
dimandikan, dikafani, dan
merasa takut dan cemas
dishalatkan. Sebagaimana
karena Rasulullah
jika janin itu telah genap
shallallahu alaihi wasallam
berusia sembilan bulan.
telah mengabarkan, Bahwa
4. Adanya malaikat yang seseorang beramal dengan
diberi tugas untuk amalan ahli surga hingga
mengurusi rahim jarak antara dirinya dan
3
surga hanya sehasta, lalu ia amalan surga dalam hal-hal
didahului oleh kitab (takdir), yang nampak di hadapan
sehingga ia beramal dengan manusia, akan tetapi pada
amalan ahli neraka, sehingga hakekatnya ia memiliki
ia memasukinya. maksud yang busuk dan
niatan yang rusak. Lalu
8. Seorang manusia tidak
niatan yang rusak itu
sepantasnya berputus asa,
mendominasi dirinya,
karena bisa jadi seseorang
sehingga ia meninggal
melakukan kemaksiatan
dalam keadaan suul
dalam waktu yang lama
khatimah (kesudahan yang
kemudian Allah
jelek). Kita berlindung
memberikan hidayah
kepada Allah dari hal itu.
kepadanya, sehingga ia bisa
Oleh karena itu, yang
mendapatkan petunjuk di
dimaksud dengan sabda
akhir hayatnya.
beliau : Hingga jarak antara
Jika ada orang yang dia dan surga hanya
bertanya: Sesungguhnya sejengkal, yakni kedekatan
Allah membiarkan orang ajalnya, bukan
yang telah beramal dengan kedekatannya pada surga
amalan ahli surga, sampai dengan amalannya.
jarak antara dirinya dengan
Catatan kaki:
surga hanya sehasta, lalu ia
didahului oleh catatan [1]. Saya mengatakan: telah
takdir, sehingga ia beramal ada hadits yang
dengan amalan ahli neraka, menerangkan akan hal itu.
apakah hikmah di balik itu? Telah dikeluarkan oleh Al
Bukhari di dalam (Al
Jawab: Sesungguhnya
Jihad/2898/Fath). Muslim
hikmah dalam hal itu
di dalam (Al
adalah orang yang beramal
Iman/112/Abdul Baqi).
dengan amalan ahli surga
ini [1], dia beramal dengan
4